DJI Luncurkan Aplikasi Smart TV untuk Pamerkan Hasil Karya Penggunanya

Tahun demi tahun, video hasil rekaman drone DJI terus bertambah sempurna. Bukan cuma dari aspek resolusi saja, tapi juga kualitas gambar secara menyeluruh. Tidak percaya? Coba intip channel DJI Creator di YouTube, dan tonton sendiri kumpulan video menakjubkan karya para pengguna DJI yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Begitu percaya dirinya DJI dengan kualitas video yang dapat dihasilkan drone besutannya, pabrikan asal Tiongkok tersebut memutuskan untuk merilis aplikasi perdananya untuk smart TV. Kehadiran aplikasi ini memungkinkan kita untuk menikmati seabrek video udara dalam resolusi 4K selagi bersantai di atas sofa ruang tamu.

DJI Smart TV App pada dasarnya juga membuka pintu yang lebih luas bagi para kreator untuk membagikan karya-karyanya ke mata dunia, dan pada akhirnya bisa menginspirasi orang-orang untuk beranjak dari rumahnya dan menikmati keindahan alam Bumi dari perspektif yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Untuk sekarang, DJI Smart TV App baru tersedia untuk platform Apple TV dan Samsung Tizen TV. Belum ada informasi apakah DJI juga akan merilisnya ke platform lain, seperti misalnya webOS milik LG.

Sumber: DJI. Gambar header: Unsplash.

Aplikasi YouTube untuk Smart TV Punya Tampilan Baru

Meski mayoritas mengaksesnya lewat smartphone dan tablet, penggunaan YouTube di Smart TV juga tergolong cukup populer. Pada kenyataannya, survei yang dilakukan YouTube di AS menunjukkan lebih dari separuh pengguna berusia 18 – 49 tahun mengakses platform berbagi video tersebut lewat Smart TV, dan waktu yang dihabiskan naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Untuk itu, YouTube merasa perlu untuk merilis update aplikasinya di Smart TV guna menyempurnakan pengalaman pengguna dalam mengonsumsi konten. Versi baru ini telah dirombak tampilannya, dimana fokusnya kini lebih ke rekomendasi video pada halaman utama, menyesuaikan dengan cara pengguna mengakses YouTube lewat TV.

Kini halaman utama aplikasi YouTube rekomendasi video yang dibagi ke dalam sejumlah kategori seperti “Recommended”, “Trending”, “Entertainment”, “4K”, “News”, “Live” dan lain sebagainya. Model seperti ini jelas lebih mudah diakses ketimbang sebelumnya dimana kategori-kategori tersebut bernaung di menu bagian samping.

Dalam setiap kategori, akan muncul beberapa subkategori yang menyajikan pilihan video yang lebih spesifik. Ini penting mengingat cara kita mengakses YouTube di TV berbeda dengan di perangkat mobile atau desktop, dimana seringkali kita tidak sengaja mampir ke YouTube via tautan di media sosial atau hasil pencarian; sedangkan di TV kita dengan sadar membuka aplikasinya untuk mencari tontonan.

Update baru ini sekarang telah meluncur lebih dulu di AS untuk semua platform Smart TV maupun game console, terkecuali Apple TV, baru kemudian menyusul ke kawasan lain secara bertahap.

Sumber: TechCrunch.

Samsung Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan iflix

PT Samsung Electronics Indonesia belum lama ini mengungkapkan pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan iflix, penyedia layanan video on-demand asal Malaysia yang baru saja meresmikan kehadirannya di Indonesia. Upaya Samsung ini dilakukan untuk memperkaya konten di Smart TV yang akan dijual di pasar Indonesia. Sebelumnya di Smart TV Samsung juga sudah terisi konten Neflix, namun pelanggan internet dengan provider Telkom tidak dapat menikmati karena Netflix diblokir oleh jaringan Telkom Group.

“Selain inovasi yang harus terus dilakukan, kunci sukses Smart TV adalah pembentukan ekosistem. Setelah dengan Netflix, Samsung juga akan bekerja sama dengan OTT (Over the Top) lain, salah satunya dengan iflix,” ujar Head of TV Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin seperti dikutip pada pemberitaan BeritaSatu.

Diperkirakan baru beberapa bulan ke depan kerja sama ini dirampungkan. Ini menjadi hal penting bagi Samsung, mengingat salah satu kriteria orang dalam memilih sebuah produk Smart TV adalah kekayaan konten yang ada di dalamnya. iflix sendiri juga telah menjalin kerja sama dengan Telkom dan Indosat Ooredoo untuk memudahkan masyarakat berlangganan konten.

Pemilihan Samsung Indonesia terhadap iflix didasari dengan adanya konten berseri dari Asia yang turut ditawarkan dalam paket berlangganannya. Dengan menggandeng Telkom sebagai rekanan, iflix cenderung memperoleh jaminan untuk keberadaannya di lanskap OTT Indonesia.

Kerja sama dengan iflix sebelumnya secara khusus juga dijalin oleh Samsung Electronics Malaysia dan Samsung Electronics Filipina dengan menghadirkan konten film eksklusif di perangkat Samsung Galaxy Tab S2 yang didistribusikan di negara tersebut.

Application Information Will Show Up Here

Lini Smart TV Samsung Tahun 2016 Bisa Mengontrol Perangkat Smart Home

Sebagai perangkat elektronik utama yang ditempatkan di ruang tamu, televisi sebenarnya punya potensi menjadi semacam pusat kendali atas perangkat-perangkat lain yang ada di rumah, terlebih mengingat sekarang adalah zamannya Internet of Things (IoT).

Sebelum ini, kita sudah melihat rencana LG untuk melengkapi lini smart TV-nya dengan kemampuan mengontrol perangkat smart home. Dan kini giliran Samsung yang mengambil langkah serupa. Dalam mengeksekusinya, Samsung mengajak SmartThings, perusahaan IoT yang mereka akuisisi tahun lalu.

Kerja sama tersebut hadir dalam bentuk integrasi platform SmartThings pada lini smart TV Samsung. Dikatakan bahwa seluruh lini Samsung SUHD TV yang dirilis di tahun 2016 nantinya bisa dijadikan remote control atas lebih dari 200 perangkat smart home yang kompatibel dengan platform SmartThings, mulai dari lampu, kunci pintu, thermostat, kamera pengawas, speaker, dan lain sebagainya.

Namun tentunya software saja tidak cukup guna memberikan integrasi yang sempurna. Kedua pihak nantinya bakal menyediakan aksesori bernama SmartThings Extend untuk ditancapkan ke port USB milik TV. Dengan aksesori tersebut, pengguna bahkan bisa memonitor sekaligus mengontrol perangkat smart home yang memakai protokol ZigBee dan Z-Wave.

Contoh skenario dimana integrasi ini akan terasa sangat bermanfaat adalah ketika pengguna hendak menciptakan suasana ruang menonton yang sempurna. Pengguna hanya perlu mengaktifkan fitur Cinema Mood pada aplikasi SmartThings di televisi, kemudian sistem pencahayaan sekaligus audio akan disesuaikan dengan sendirinya.

Samsung dan SmartThings rencananya akan mendemonstrasikan TV bersenjatakan integrasi smart home ini pada event CES 2016 di awal Januari mendatang.

Sumber: TechCrunch, Samsung dan SmartThings Blog.

LG Bersiap Pamerkan webOS 3.0 untuk Smart TV Besutannya

Sejak mengakuisisi webOS dari HP di tahun 2013, LG tidak mau menyia-nyiakan aset berharga tersebut begitu saja. Dalam kurun waktu sekitar setahun, LG berhasil menyulap OS yang tadinya dirancang untuk smartphone dan tablet tersebut menjadi OS smart TV.

LG webOS sangat berbeda dibandingkan OS milik televisi pintar lainnya. Interface-nya sangat rapi dan mudah dipahami, didukung oleh remote TV yang semakin memudahkan pengoperasian. Seiring berjalannya waktu, LG juga tergolong rajin mengirimkan update untuk menyempurnakan sekaligus menambah fitur-fitur baru buat webOS.

Kini, pabrikan asal Korea Selatan tersebut sedang bersiap untuk memamerkan LG webOS 3.0 di ajang CES 2016 bulan depan. Versi ketiganya ini menawarkan sederet fitur baru, dua yang paling utama adalah Magic Zoom dan Magic Mobile Connection.

Berkat Magic Zoom, pengguna bisa memperbesar objek maupun huruf di layar tanpa penurunan kualitas, alias gambarnya tidak kelihatan pecah. Di sisi lain, Magic Mobile Connection akan mempermudah pengguna dalam menyambungkan smartphone ke TV, lalu mengakses aplikasi smartphone di layar besar.

Fitur lain yang kedengarannya sepele namun cukup menarik adalah Channel Advisor, dimana pola menonton Anda akan dianalisa, lalu TV akan menampilkan info jadwal dari program-program yang kerap ditonton secara otomatis. Kemudian ada pula aplikasi IoTV yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat smart home yang kompatibel melalui televisi.

Bersamaan dengan itu, LG juga bakal mengungkap desain anyar Magic Remote yang mengemas sejumlah tombol ekstra untuk mengakomodasi kehadiran perangkat set-top-box yang kian merajalela.

Dari segi konten, LG webOS 3.0 akan menyajikan sejumlah channel internasional yang mencakup konten-konten premium dari BuzzFeed, PopSugar dan Mode Media. Lebih banyak konten premium jelas merupakan berita menggembirakan buat pemilik televisi pintar.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, LG webOS 3.0 baru akan menjalani debutnya bulan depan di event CES 2016. Kemungkinan dalam kesempatan itu juga LG akan mengumumkan model smart TV apa saja yang bakal menerima update webOS 3.0. Semoga semuanya kebagian…

Sumber: LG.

Google Umumkan Chromecast, Chromecast Audio dan Tablet Pixel C

Menyulap TV biasa menjadi smart TV sudah menjadi tugas Chromecast sejak pertama diperkenalkan di tahun 2013. Kini setelah menjual sekitar 20 juta unit Chromecast, Google pun sudah siap menghadirkan generasi keduanya, yang ternyata tidak cuma berubah drastis di dalam, tetapi juga di luar. Continue reading Google Umumkan Chromecast, Chromecast Audio dan Tablet Pixel C

Saingi PlayStation Now, GameFly Hadirkan Layanan Streaming Game untuk Smart TV Samsung

Perkembangan teknologi streaming benar-benar merevolusi cara kita mengonsumsi konten digital. Sekarang ini tidak cuma musik dan film saja yang bisa di-stream via koneksi internet, tetapi juga video game berkat layanan-layanan seperti Nvidia Grid atau PlayStation Now. Continue reading Saingi PlayStation Now, GameFly Hadirkan Layanan Streaming Game untuk Smart TV Samsung

Ubah TV Anda Menjadi Layar Sentuh Raksasa dengan Touchjet Wave

Meski smart TV sudah bukan hal yang baru lagi, pada kenyataannya masih cukup banyak ruang tamu yang masih dihuni TV ‘biasa’. Mengapa demikian? Karena umumnya kita tidak memperlakukan TV seperti sebuah smartphone. Dengan kata lain, tidak banyak konsumen yang membeli TV baru setiap tahunnya. Continue reading Ubah TV Anda Menjadi Layar Sentuh Raksasa dengan Touchjet Wave

Xiaomi Akan Rilis Perangkat Baru pada 16 Juli, Apa Saja?

Vendor perangkat asal Tiongkok, Xiaomi baru saja mem-posting beberapa buah teaser yang tidak menggambarkan banyak tapi cukup untuk mulai memicu spekulasi akan adanya perangkat baru yang paling ditunggu, yakni smartphone unggulannya, Mi 5. Tapi ada juga spekulasi tentang perangkat televisi.

Continue reading Xiaomi Akan Rilis Perangkat Baru pada 16 Juli, Apa Saja?

TV Samsung Kini Bisa Jalankan Game PlayStation

Lewat PlayStation 4, Sony berhasil mengamankan namanya sebagai salah satu platform gaming ruang keluarga terbaik hingga beberapa waktu ke depan. Namun jika melihat lebih teliti, kelemahan fundamental console terletak pada keterbatasan upgrade, dan ketiadaan backward compatibility – atau kesanggupan menjalankan konten yang ada pada sistem terdahulu. Continue reading TV Samsung Kini Bisa Jalankan Game PlayStation