[Review] Infinix Hot 10 Play, Smartphone Pemula Cocok untuk Belajar Online

Infinix Hot 10 Play adalah smartphone entry-level terbaru dari Infinix yang diperkenalkan pada bulan Januari 2021 lalu. Perangkat ini ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G25 dan menjalankan Android 10 (Go Edition) di atas XOS versi 7.0.

DS Gadget sudah kedatangan smartphone yang dibanderol dengan harga Rp1.349.000 tersebut. Unit review Infinix Hot 10 Play yang saya ulik berwarna Obsidian Black dengan konfigurasi RAM 2GB dan penyimpanan internal 32GB.

Dengan spesifikasi tersebut, apakah ponsel pintar ini dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone di tahun 2021? Berikut review Infinix Hot 10 Play selengkapnya.

Performa

Review-Infinix-Hot-10-Play-8

Mari lompat bahas aspek performa yang menjadi kekhawatiran utama ketika membeli smartphone entry-level. Salah satu faktor yang mempengaruhi performa ialah chipset dan kabar baiknya Infinix Hot 10 Play menggunakan model chipset yang cukup baru yaitu MediaTek Helio G25.

SoC ini diperkenalkan pada pertengahan tahun 2020 lalu, dalam pengumumannya MediaTek mengatakan bahwa Helio G25 dirancang untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih baik di smartphone terjangkau. Lebih detail, Helio G25 sudah dibuat pada proses teknologi 12nm dan mengemas CPU octa-core meski semuanya masih menggunakan Cortex-A53, empat inti berjalan pada 2GHz dan sisanya 1,5GHz.

Berpadu dengan GPU PowerVR GE8320 650MHz, RAM 2GB, dan penyimpanan internal 32GB yang bisa diperluas lewat kartu microSD. Walaupun pas-pasan, tetapi kombinasi tersebut cukup baik di kelas di bawah 1,5 jutaan. Sebagai informasi, perangkat dengan konfigurasi yang mirip seperti Infinix Hot 10 Play adalah Xiaomi Redmi 9A.

Untuk sistem operasinya, Infinix Hot 10 Play menjalankan XOS 7.0 berbasis Android 10 (Go Edition) yang dirancang untuk smartphone pemula. Google juga sudah membuat versi ringan berlabel Go dari sejumlah aplikasi buatannya. Dengan ukuran file lebih kecil dan lebih hemat kuota internet meski beberapa fitur dipangkas, meliputi Google Go, Google Assistant Go, Gallery Go by Google Photos, Google Maps Go, dan Gmail Go.

Review-Infinix-Hot-10-Play-10

Sebagai smartphone entry-level, tentunya skenario penggunaan yang saya coba adalah menjalankan rangkaian aplikasi untuk tugas sehari-hari. Mulai dari aplikasi wajib seperti WhatsApp, Instagram, Netflix, dan Zoom untuk pertemuan virtual atau belajar online, serta aplikasi belanja dan transportasi online.

Secara mengejutkan Infinix Hot 10 Play dapat menjalankan sederet aplikasi tersebut dengan cukup baik. Namun jangan berharap akan responsivitas yang tinggi, hal yang wajar bila menemukan sedikit jeda dan proses loading yang agak lama. Berikut hasil benchmark dari Infinix Hot 10 Play:

Untuk gaming, bisa menjalankan Mobile Legends: Bang Bang dengan lancar rasanya sudah menyenangkan. Termasuk mendukung mode HD dan grafis pada level high. Chipset MediaTek Helio G25 sendiri memang mendukung teknologi gaming HyperEngine yang mengoptimalkan sumber daya CPU dan GPU saat bermain game.

Desain, Layar, dan Kamera

Sekarang beralih ke aspek desain, layar, dan kamera. Penampilan Infinix Hot 10 Play terlihat modern dengan layar besar mencapai 6,82 inci dan memiliki notch bergaya waterdrop untuk menempatkan kamera depan 8MP. Layar 6,82 inci tersebut menggunakan panel IPS yang ditopang resolusi HD+ (720×1640 piksel) dengan kerapatan 263 ppi dalam aspek rasio 20.5:9. Kualitas layarnya bagus, enak dilihat diberbagai sudut dan sudah dibekali fitur adaptive brightness, Eye Care, dan dark theme.

Meski membawa kapasitas baterai jumbo 6.000 mAh, namun ketebalannya masih cukup tipis di angka 8,9 mm dengan bobot 207 gram. Berkat rasio layar yang memanjang 20.5:9, perangkat ini tetap mudah dipegang dengan satu tangan. Dalam paket penjualannya sudah dilengkapi case mika plastik transparan.

Keunggulan baterai 6.000 mAh tersebut menawarkan waktu bermain game hingga 13,8 jam. Infinix turut membekali teknologi Power Marathon dengan dua mode power saving yaitu power boost dan ultra power saving. Sayangnya keunggulan tersebut disertai kekurangan, Infinix Hot 10 Play masih menggunakan port lawas microUSB 2.0 dan belum dilengkapi teknologi pengisian cepat.

Bagian belakang memiliki desain yang cukup menarik, balutan warna Obsidian Black terlihat seperti biru tua gelap bertabur partikel mutiara kecil yang berkilau saat dilihat pada sudut tertentu. Modul dual camera-nya dibingkai persegi panjang dan susunannya seolah memiliki empat kamera, dua bulatan ekstra terdiri dari flash dan satu lagi untuk label AI.

Kemampuan kameranya tidak begitu istimewa, kamera utamanya 13MP f/1.8 dan satu lagi tidak disebutkan resolusinya tetapi berfungsi sebagai depth sensor. Meski terbatas, ternyata hasil fotonya lumayan dan cukup untuk mengabadikan momen sehari-hari dan dibagikan ke media sosial. Saran saya, belajar komposisi, coba berbagai sudut pengambilan, dan bila perlu edit serta permanis dengan preset menggunakan aplikasi edit foto.  Selain itu, baik kamera depan dan belakangnya mendukung perekaman video sampai 1080p.

Tak jauh dari kamera, terdapat area sensor sidik jari konvensional yang dapat membuka kunci layar dengan cepat dan akurat. Selain itu, fitur face unlock-nya juga bekerja dengan cepat dan berfungsi dengan baik di dalam ruangan dengan kondisi cahaya dari lampu.

Verdict

Review-Infinix-Hot-10-Play-3

Gaung Infinix mungkin tidak selantang brand smartphone internasional yang menduduki peringkat lima besar di Indonesia, namun kualitas produk Infinix tentu tidak boleh diremehkan. Infinix Hot 10 Play misalnya berhasil membuktikan keandalannya sebagai smartphone entry-level.

Singkatnya smartphone pemula ini cocok untuk para murid belajar online dan terbukti bisa memainkan game MOBA Mobile Legends dengan lancar. Kekuatannya cukup untuk tugas sehari-hari, namun jangan menuntut performa yang responsif dan kamera yang apik.

Kompetitor terdekat Infinix Hot 10 Play ialah Xiaomi Redmi 9A yang berada di kisaran harga yang sama. Sebetulnya bila ingin menabung sedikit lebih lama, menambah beberapa ratus ribu bisa mendapatkan smartphone entry-level dengan chipset MediaTek Helio G35 seperti Realme C11 dan Xiaomi Redmi 9C yang membawa RAM 4GB.

Sparks

  • Harga sangat terjangkau Rp1.349.000
  • Desain menarik dengan warna Obsidian Black
  • Layar bagus, meski resolusinya sebatas HD+
  • Performa cukup baik berkat chipset MediaTek Helio G25

Slacks

  • Masih pakai port microUSB
  • Kamera sederhana

Realme C15 Unggulkan Baterai 6.000 mAh dan 18W Quick Charge di Rentang Harga 2 Jutaan

Baru sebulan yang lalu, Realme C11 resmi diluncurkan di pasar tanah air dengan harga 1,5 jutaan rupiah. Buat yang belum kebagian ponsel tersebut, tidak perlu berkecil hati. Bukan karena ponselnya jelek, tapi karena sekarang sudah ada yang lebih bagus lagi, meski memang harganya sedikit lebih mahal. Ponsel yang saya maksud adalah Realme C15.

Indonesia cukup beruntung menjadi negara pertama yang dihampiri C15. Perangkat ini tidak bermaksud menggantikan Realme C11, tapi di saat yang sama ia sudah membenahi sejumlah kekurangannya. Sensor sidik jari adalah salah satunya, yang di C15 bisa kita jumpai pada bagian punggungnya yang berwarna biru atau silver setelah sepenuhnya absen di C11.

Soal performa, C15 semestinya tidak akan menawarkan peningkatan yang signifikan dibanding C11 mengingat chipset yang digunakan sama persis, yaitu MediaTek Helio G35. Kendati demikian, RAM-nya sudah ditambah, demikian pula kapasitas penyimpanan internalnya. Di Indonesia, Realme C15 akan hadir dalam tiga varian. Berikut rincian sekaligus harganya:

  • RAM 3 GB + storage 64 GB seharga Rp 1.999.000
  • RAM 4 GB + storage 64 GB seharga Rp 2.199.000
  • RAM 4 GB + storage 128 GB seharga Rp 2.499.000

Selisih harganya cukup lumayan kalau dibandingkan dengan C11 (Rp 1.599.000). Banderolnya ternyata juga lebih mahal ketimbang Realme C3 (Rp 1.899.000), padahal chipset milik C3 (Helio G70) justru lebih kencang. Untuk varian dengan RAM 4 GB, harga C15 malah sudah menyentuh segmen Realme 5i (Rp 2.199.000) yang jelas sudah beda kelas, dan yang sayangnya sudah tidak diproduksi lagi (tinggal menghabiskan stok) sejak C15 ini dirilis.

Justifikasinya, kalau menurut Realme, adalah baterai berkapasitas besar dan pengisian daya yang cepat. Dua hal inilah yang Realme jadikan nilai jual utama C15: baterai 6.000 mAh dan dukungan fast charging 18 W. Begitu besarnya baterai yang C15 usung, Realme tidak keberatan seandainya konsumen menggunakannya sebagai power bank darurat untuk gadget lain.

Angka 6.000 mAh mungkin belum bisa menggambarkan seawet apa daya tahan C15. Realme bilang kapasitas sebesar ini siap untuk menemani 30 ronde PUBG secara nonstop, atau streaming film selama 18 jam lebih. Saat baterai tersisa 5% pun, Realme mengklaim C15 masih bisa dipakai untuk streaming YouTube selama 1,73 jam atau bercengkerama di WhatsApp selama 1,79 jam, tapi ini dengan mengaktifkan fitur Super Power Saving Mode yang akan membatasi akses ke 6 aplikasi saja selama aktif.

Proses charging-nya pun tergolong cukup cepat: 30 menit cukup untuk mengisi sekitar 25% kapasitasnya, sedangkan kalau sampai benar-benar penuh membutuhkan waktu hampir 3 jam. Bandingkan dengan Realme C3 yang bisa membutuhkan waktu hingga 3,5 jam untuk mengisi penuh baterai 5.000 mAh-nya karena cuma mendukung output 10 W.

Perihal desain, C15 tidak jauh berbeda dari C11, hanya motif gradiennya yang agak diubah. Modul kameranya sama-sama mengotak, tapi seperti yang bisa kita lihat, C15 punya dua lensa tambahan. Jadi selain kamera utama 13 megapixel dan ultra-wide 8 megapixel, C15 juga mengemas kamera monokrom 2 megapixel dan “kamera retro” 2 megapixel.

Realme cukup bangga menyebut C15 sebagai ponsel pertama di C Series dengan setup quad camera. Meski demikian, buat saya yang lebih penting adalah keberadaan kamera ultra-wide, yang sebelumnya absen pada C11. Fitur Super Nightscape Mode semestinya juga bisa menghasilkan foto malam hari yang lebih baik ketimbang milik C11. Untuk kamera depannya, C15 juga menyimpan sensor beresolusi lebih tinggi, yakni 8 megapixel.

Layarnya sendiri masih memiliki poni kecil dan resolusi 720p (HD+). Namun tidak seperti C11, layar dengan bentang diagonal 6,5 inci milik C15 ini sudah diproteksi menggunakan kaca Gorilla Glass 3 sehingga lapisan anti-gores semestinya bukanlah suatu keharusan di sini.

Buat yang merasa baterai 5.000 mAh masih kurang besar, Realme C15 bakal dipasarkan secara online maupun offline mulai tanggal 1 Agustus mendatang. Realme juga bakal mengadakan flash sale khusus hari ini (28/7) saja mulai pukul 18.00 WIB, dan konsumen bisa mendapatkan potongan harga sebesar Rp 100 ribu untuk varian 3GB/64GB dan 4GB/64GB.

Simak Unboxing Smartphone Entry-Level Baru Andalan Samsung, Galaxy M30

Segmen smartphone entry-level merupakan arena persaingan panas, dan jadi kian brutal sejak para pemain raksasa ikut menggempurnya. Salah satu strategi yang mereka terapkan buat memikat konsumen adalah melalui sub-brand – Oppo punya Realme lalu Huawei lewat Honor. Samsung juga sudah cukup lama berkecimpung di sana, tetapi perangkat terjangkau mereka tetap mengusung branding Galaxy.

Di tahun ini, Samsung menunjuk Galaxy M30 sebagai jagoan di kelas entry-level. Smartphone ini mendarat di Indonesia pada bulan Juli kemarin, menyajikan sederet pembaruan signifikan dibanding pendahulunya, Galaxy M20. Ada tiga fitur andalan yang ditawarkan oleh Galaxy M30: baterai tahan lama berkapasitas 5.000mAh, fungsi fotografi mumpuni berbekal setup tiga kamera, serta output gambar memuaskan lewat layar Super AMOLED beresolusi full-HD+.

Tak lama setelah mendarat di Indonesia, Samsung mengirimkan satu unti Galaxy M30 pada DailySocial dan memperkenankan kami untuk mengutak-atik produk secara lebih detail. Namun sebelum mengulik lebih jauh, tentu saja kami tidak membuang-buang kesempatan untuk melakukan unboxing. Isi bungkusnya memang cukup mendasar, tapi setidaknya kita tak perlu membeli earphone secara terpisah.

Penasaran apa saja yang disertakan di dalam bundel penjualan Galaxy M30? Simak video Open Box khas DailySocial di bawah ini.

Smartphone Samsung Galaxy M30 sudah tersedia di Indonesia, dan bisa Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 3,4 juta. Perangkat ditawarkan dalam dua pilihan warna, yaitu biru dan hitam dengan efek gradasi di punggungnya.

Galaxy M30 dibekali system-on-chip Exynos 7904, memori RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB yang bisa ditambah lagi via kartu microSD. Untuk kebutuhan fotografi, perangkat bersandar pada rangkaian kamera 13Mp dan sepasang sensor 5Mp di sisi belakang, serta kamera selfie 16Mp.

Samsung Galaxy A2 Core Tawarkan Fitur-Fitur Esensial di Harga Satu Jutaan

Samsung mungkin bukan brand pertama yang muncul di kepala ketika kita sedang mencari smartphone terjangkau. Di kelas ini, nama-nama Tiongkok terlihat mendominasi, tapi Samsung juga pelan-pelan mencoba menerobosnya lewat lini Galaxy M dan Galaxy A. Dan baru saja sang raksasa elektronik Korea Selatan itu memperkenalkan satu alternatif handset entry-level di Indonesia.

Minggu ini Samsung resmi meluncurkan Galaxy A2 Core, sebuah ponsel pintar yang berjalan di sistem operasi Android Oreo Go. Galaxy A2 Core menyuguhkan fitur-fitur krusial buat menunjang aktivitas sehari-hari dan berkomunikasi, serta dihidangkan di harga super-ekonomis. Perangkat ini cocok bagi mereka yang baru beralih dari feature phone ataupun sebagai pemberian untuk pengguna pemula.

Galaxy A2 Core 1

“Samsung berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan inovasi yang bisa dimiliki dan memenuhi kebutuhan konsumen dari setiap segmen. Hari ini kami menghadirkan Galaxy A2 Core, ponsel dengan fitur esensial namun pintar mendukung keseharian penggunanya yang ingin selalu terhubung,” kata head of IT & mobile business Samsung Denny Galant di rilis pers.

Galaxy A2 Core 2

Ia menjelaskan bahwa dengan mengeluarkan uang yang tak begitu banyak, Samsung menawarkan konsumen smartphone berkinerja cukup gesit yang bisa menemani mudik, saling berkirim pesan sembari mengabadikan momen bersama keluarga dan teman. Dari sisi penampilan, Galaxy A2 Core memang belum memenuhi standar desain ‘smartphone tahun 2019′. Layar 5-incinya masih mengusung rasio 16:9 (beresolusi 540x960p), dan belum ada notch maupun tampilan full-screen.

Galaxy A2 Core 5

Melihat ke dalam, smartphone dibekali chip Exynos 7870 dengan CPU octa-core-nya, yang kata Samsung merupakan upgrade dari seri terdahulu di kelas yang sama. Selain itu ada RAM sebesar 1GB, memori internal 8GB dan baterai 2.600mAh. Spesifikasinya memang tergolong rendah bahkan untuk standar entry-level, tetapi produsen tetap menjanjikan ‘kinerja cepat dalam membuka atau mengakses aplikasi-aplikasi favorit’. Untuk fotografi, Galaxy A2 Core mengandalkan kamera 5-megapixel di depan dan belakang.

Galaxy A2 Core 3

Sebagai bentuk penyesuaian terhadap susunan hardware di atas, Samsung melengkapi smartphone dengan app-app pre-load versi lite yang lebih sedikit memakan memori dan ruang penyimpanan. Satu aspek lain yang jadi andalan Samsung adalah layanan purna jual melalui pusat servis dan ‘smart service‘ – diposisikan di 322 titik dan tersebar di 111 kota.

Samsung Galaxy A2 Core tersaji dalam tiga pilihan warna, yakni biru, merah dan abu-abu. Produk dijajakan seharga Rp 1,1 juta, dan Anda dipersilakan untuk melakukan pemesanan di toko-toko online selama periode flash sale berlangsung, dimulai tanggal 27 Mei 2019.

Siap Meluncur di Indonesia, Meizu M6 Tantang Dominasi Redmi 5A di Segmen Entry-level

Ketika smartphone-smartphone kelas menengah jadi semakin terjangkau, mengusung komposisi hardware mumpuni serta kemampuan fotografi yang kian canggih dan dikemas dalam desain anggun berstandar modern (termasuk memanfaatkan layar 18:9), beberapa hal yang bisa dillakukan oleh perangkat entry-level agar tampil atraktif ialah dengan mengandalkan harga serta fitur melimpah.

Melihat pengalaman sejauh ini, strategi tersebut sangat efektif buat Xiaomi Redmi 5A. Saya tidak tahu angka penjualannya di Indonesia, tapi saat tersedia, konsumen bersedia mengantri panjang buat mendapatkannya. Namun rival senegaranya punya produk baru yang berpotensi mengakhiri dominasi Redmi 5A di segmen entry-level. Akhir minggu lalu, Meizu meluncurkan M6 di Indonesia secara lebih resmi.

M6 19

Kata ‘lebih resmi’ perlu digarisbawahi karena Meizu M6 sebetulnya telah diperkenalkan secara informal sejak awal tahun silam melalui sosial media. Dan di kesempatan ini, perusahaan elektronik konsumen asal Guangdong itu tidak melangsung perilisan M6 sendirian. Meizu melepas M6 di tanah air secara eksklusif melalui platform eCommerce JD.id. Menariknya lagi, perangkat turut dilindungi oleh garansi selama 15 bulan.

M6 15

 

Target?

Meizu menjelaskan bahwa M6 disasarkan pada pengguna yang menginginkan perangkat berfitur lengkap tanpa perlu mengorbankan seluruh isi dompet. Dan layaknya produk entry-level, ia juga cocok untuk pengguna smartphone pemula yang baru hijrah dari feature phone (saat ini jumlah user-nya masih tergolong tinggi) serta ideal dijadikan pemberian buat kerabat yang belum punya ponsel pintar.

M6 18

 

Kolaborasi Meizu dan JD.id

Kerja sama antara kedua perusahaan ini berfungsi sebagai penjajakan awal. Mereka ingin melihat dulu peluang M6 dalam berkiprah di pasar smartphone lokal, dan jika sukses, Meizu akan membawa varian lain ke nusantara. Meski begitu, langkah ini bukanlah sekadar coba-coba. Menurut penuturan global office CEO Guo Wanxi, M6 adalah salah satu pilar yang berperan memperkuat eksistensi brand Meizu di Indonesia.

M6 20

Meizu melangkahkan kakinya secara perdana di Indonesia di bulan Agustus 2015 lewat pelepasan M2 Note bersama Blibli. Setelah itu, kehadirannya lama tak terdengar hingga dilaksanakannya peluncuran MX6, M5 dan M3 Note di bulan Desember 2016. Namun selepasnya, nama Meizu kembali samar-samar terdengar, hingga acara perilisan Meizu M6 bersama JD.id baru-baru ini.

 

Hands-on

Meizu mendekskripsikan M6 sebagai ‘smartphone ramping berkapabilitas selfie yang lebih baik’. Perangkat menyajikan layar 5,2-inci, disematkan pada tubuh berbahan polikarbonat yang dipadu finishing NCVM metalik. Elemen desainnya memang tidak bisa dikatakan orisinal, tapi dimensi 148,2×72,8×8,3mm serta desain ergonomis dengan bagian sisi melengkung membuatnya nyaman dalam genggaman. Dan berkat penggunaan plastik, tubuhnya juga terasa ringan di tangan – hanya berbobot 143g.

M6 6

M6 5

M6 menyuguhkan layar yang sedikit lebih lebar dari Redmi 5A, yakni 5,2- versus 5-inci. Meski demikian, keduanya menghidangkan ukuran resolusi serupa di 1280x720p. Panel tersebut menjanjikan rasio kontras 1.000 banding 1 berkepadatan pixel 282ppi, kemudian kaca 2.5D di sana membuat display seolah-olah menyatu dengan lengkungan tubuh, dan smartphone sama sekali tidak mempunyai sudut atau ujung tajam.

M6 1

M6 3

Selanjutnya, produsen mencantumkan logo Meizu di bagian punggung via metode ukir laser. Tapi aspek desain yang membuatnya khas adalah pemanfaatan sensor sentuh mTouch di bawah layar. Selain menyederhakan proses unlocking perangkat (merespons dalam waktu 0,2 detik), mTouch juga berguna untuk mempermudah proses navigasi, menjadi alternatif dari trio tombol kapasitif standar. Lalu ia turut dibekali sistem keamanan demi memastikan tak ada aplikasi third-party yang dapat merekam jari Anda.

M6 4

M6 12

Kemampuan fotografi M6 juga jadi elemen yang dibangga-banggakan oleh Meizu. Smartphone ini menyajikan kombinasi sensor RGBW (red-green-blue-white) 13-megapixel di belakang dan 8-megapixel di depan (Redmi 5A menggunakan kamera depan 5Mp). Mereka ditopang oleh software racikan ArcSoft untuk mengurangi noise serta buat menerapkan fitur beautification pada mode selfie. Kamera utama ditopang lensa f/2.2, PDAF dan flash dual tone; sedangkan kamera dilengkapi aperture f/2.0.

M6 8

M6 2

Meizu M6 mempunyai kapasitas RAM dan penyimpanan internal yang sama seperti Redmi 5A, masing-masing 2GB dan 16GB. Perbedaan utamanya terletak pada pemilih system-on-chip. M6 diotaki oleh Mediatek MT6750 berisi CPU octa-core Cortex-A53 berkecepatan 1 sampai 1,5GHz dan GPU Mali-T860MP2. Lalu sebagai sumber tenaganya, M6 didukung baterai 3.070mAh fast-charging.

M6 7

M6 11

Sebagai ciri khas mereka, Meizu tak lupa membekali M6 bersama user interface Flyme OS 6.2 yang merupakan modifikasi dari Android 7.0 Nougat. Namun berbeda dari perangkat Meizu yang dipasarkan di Indonesia sebelumnya, M6 kabarnya sudah ditopang oleh layanan Google secara penuh.

M6 9

M6 10

 

Pilihan warna, harga dan ketersediaan

Meizu menyediakan empat pilihan warna M6, yaitu hitam, perak, biru dan emas. Produk rencananya akan disuguhkan ke konsumen melalui metode flash sale di JD.id pada tanggal 2 Mei 2018. Di momen itu, M6 akan memperoleh diskon dari harga normal di Rp 1,2 juta – dapat Anda miliki cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta saja.

M6 13

M6 17

LG Tribute Dynasty, Smartphone Entry Level Terjangkau untuk Pengguna Pemula

LG merupakan satu dari beberapa pabrikan ponsel yang rajin meluncurkan perangkat entry-level, low-end, atau disebut juga kelas bawah untuk para pengguna pemula. Nah yang terbaru ialah LG Tribute Dynasty.

Dipatok dengan harga resmi US$99.99 atau sekitar Rp1,4 jutaan, LG Tribute Dynasty sudah mengusung spesifikasi yang lumayan. Cukup untuk memenuhi kebutuhan standar sehari-hari.

lg-tribute-dynasty-smartphone-entry-level-1

Mulai dari layar IPS 5 inci dengan resolusi 720p, sudah menjalankan OS Android 7.1 Nougat, konektivitas 4G LTE, dan baterai 2.500 mAh removable yang bisa bertahan buat talk time hingga 15 jam.

Dari sisi fotografi, LG Tribute Dynasty sudah dibekali kamera belakang 8-megapixel dibantu satu buah LED flash dan fitur 4x digital zoom. Sedangkan untuk selfie atau video call menggunakan kamera depan 5-megapixel.

Untuk dapur pacunya sendiri, LG Tribute Dynasty mengandalkan chipset MediaTek dengan prosesor octa-core, ditopang RAM 2GB, dan ruang penyimpanan 16GB yang dapat diperluas dengan microSD hingga 32GB.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan, LG Tribute Dynasty memang lebih cocok digunakan untuk Anda yang hanya sekadar chatting, akses media sosial, browsing, SMS, dan telepon. Saat ini LG Tribute Dynasty tersedia di Amerika Serikat melalui operator Boost Mobile dengan harga US$99.99 atau Rp1,4 jutaan.

Sumber: GSMArena.

FreedomPop V7 Ialah Smartphone Dengan ‘Paket Data Gratis Selamanya’

Didirikan pada tahun 2012, FreedomPop adalah operator jaringan mobile asal Los Angeles yang menawarkan pelanggannya akses data, pesan dan VoIP gratis. Kira-kira tiga tahun lalu, layanan itu mulai dijajakan pada pemilik iPad Mini dan Samsung Tab 3. Nama FreedomPop sendiri memang jarang kita dengar karena mereka baru beroperasi di wilayah Amerika dan Inggris.

Perusahaan yang dicetus oleh Stephen Stokols dan Steven Sesar itu sebetulnya sudah punya rencana untuk menjual perangkat bergerak dengan brand mereka sendiri, dan sempat merilis Liberty, yaitu sebuah tablet low-cost 7-inci yang memberikan penggunanya kebebasan menelepon dan mengirim pesan singkat tanpa membayar. Kali ini, penawaran serupa diterapkan para sebuah produk smartphone anyar.

Di tanggal 7 Maret 2017 kemarin, FreedomPop meluncurkan V7: sebuah handset Android yang memungkinkan Anda menelepon, ber-SMS, menggunakan aplikasi chatting, serta mengakses internet secara gratis. Jika penggunaannya tidak banyak, Anda tak perlu membayar apapun kecuali untuk membeli perangkat tersebut. Dan menariknya lagi, V7 memang disiapkan sebagai produk super-terjangkau.

FreedomPop V7 1

Spesifikasinya memang tidak akan memenangkan kontes di arena pacu hardware. FreedomPop V7 menyajikan layar IPS 720p seluas 5-inci, berjalan di OS Android 6.0 Marshmallow, memanfakan system-on-chip Qualcomm Snapdragon 210 sebagai otaknya, didukung RAM sebesar 1GB, dipadu penyimpanan internal 8GB yang bisa Anda ekspansi hingga 32GB dengan menambahkan kartu microSD, dan ditenagai baterai 2.100mAh.

Kapabilitas fotografi dari FreedomPop V7 diklaim cukup baik di kelasnya, dibekali sensor 13-megapixel di kamera utama dan 5-megapixel buat ber-selfie. Untuk sebuah produk di bawah harga US$ 80, setup ini cukup memuaskan. Tak hanya kamera, desain V7 juga tergolong unik karena FreedomPop memanfaatkan material bertekstur kasar ala skateboard di punggung device – mirip OnePlus One – agar handset bisa mencengkeram kulit tangan dengan mantap.

FreedomPop V7 2

FreedomPop V7 mengusung teknologi Wi-Fi-calling, yaitu sebuah sistem yang dapat mengalihkan tipe sambungan dari jaringan seluler ke Wi-Fi demi memastikan pengguna memperoleh koneksi terbaik. Dengannya, WhatsApp tersuguh gratis, dan tanpa perlu mengeluarkan uang berlangganan, Anda bisa melakukan panggilan selama 200 menit, mengirim 200 SMS, dan mengakses data sebanyak maksimal 200MB.

Lalu bagaimana FreedomPop mendapatkan profit? Tentu saja lewat penjualan device, dan mereka juga punya paket premium bulanan, dijajakan di harga £ 5 sampai £ 20 (US$ 6.1-24,4). V7 sendiri dibanderol £ 60, atau sekitar US$ 75. Untuk sekarang, FreedomPop V7 hanya tersedia di Inggris dan Spanyol.

Via VentureBeat & Engadget.

Menilik Samsung Z2 Lebih Dalam, Smartphone Entry-Level Berbekal OS Tizen dengan ‘Desain Lokal’

Tizen adalah sistem operasi berbasis Linux yang menjadi kian populer setelah Samsung mengusungnya di perangkat wearable Gear S meski sebelumnya platform tersebut sudah banyak dimanfaatkan di smart TV, Blu-ray player, robotic vacuum cleaner sampai home appliance. Tapi baru di minggu ini Samsung betul-betul resmi membawa Tizen ke pasar smartphone Indonesia.

Upaya Samsung buat memasyarakatkan platform ini tidak tanggung-tanggung. Peluncuran handset Tizen pertama di nusantara, sebuah device bernama Z2 dilakukan bersamaan dengan pengumuman pemenang kompetisi Indonesia Next App 3.0 – boleh dikatakan sebagai upaya memperkaya konten serta memperkenalkan developer ke ekosistem Tizen. Selain itu, sang raksasa elektronik dari Korea Selatan juga menggandeng Smartfren untuk mendukung produk dari sisi jaringan mobile.

Samsung Z2 13

Mengapa Tizen? Mungkin pertanyaan ini segera muncul di benak Anda. Secara tertulis, Samsung menjelaskan bahwa Tizen ialah bagian dari masa depan perangkat teknologi, di mana segi konektivitas antar device jadi kian esensial. Gagasan interconnectivity merupakan arahannya. Z2 sendiri ditargetkan untuk kembali mengajak para pengguna feature phone buat pindah ke smartphone, dihidangkan sebagai produk entry-level terjangkau dengan UI yang simpel dan didukung pula oleh fitur-fitur ala ‘device high-end’.

Samsung Z2 2

Samsung Z2 7

Di rentang harga super-ekonomis ini, saya tidak melihat banyak hal yang bisa dikeluhkan. Samsung Z2 memang bukanlah handset dengan rancangan anggun dan body tipis. Tubuhnya berdimensi 121,5x63x10,8-milimeter, menyajikan layar 4-inci TFT WVGA 800×480-pixel. Layaknya handset Samsung, Z2 memiliki tombol home fisik di bawah display serta tombol volume dan power di kedua sisi samping. Lalu bagian punggungnya diberi tekstur agar perangkat tidak gampang tergelincir dari genggaman tangan.

Samsung Z2 3

Samsung Z2 16

Menariknya, Samsung memberi sedikit twist pada Z2 yang dijual di Indonesia: tersedia backcover bercorak Batik Megamendung – lalu paket penjualan dibundel bersama bonus cover. Menurut Samsung, langkah ini merupakan salah satu upaya ‘lokalisasi’ produk.

Samsung Z2 11

Diklaim sebagai ‘pilihan cerdas untuk berkomunikasi’, Samsung membanggakan sejumlah kapabilitas di Z2. Handset ini sudah menyimpan kemampuan voice over LTE (VoLTE) via jaringan data 4G, kemudian perangkat juga bisa membantu pengguna buat terhubung ke komunitas Tizen. Forum ini adalah wadah para user untuk saling tanya-jawab dan bertukar informasi.

Samsung Z2 5

Samsung Z2 17

Samsung menyadari bahwa ada dua aspek yang jadi perhatian utama user di Indonesia: durasi aktif device terkait kapasitas baterai, dan masyarakat kita umumnya juga sensitif terhadap data plan. Buat memenuhinya, Samsung menyediakan mode ultra power saving. Sewaktu diaktifkan, mode ini segera menyederhadakan tampilan home, mengubah output display jadi monokromatik, mematikan konektivitas wireless sekunder (seperti Wi-Fi dan Bluetooth), serta menonaktifkan pemakaian mobile data saat layar mati.

Samsung Z2 7

Selanjutnya ada mode ultra data saving. Tidak sulit Anda terka, ia berfungsi menghemat kuota internet dengan membatasi pengguaan data di background.

Samsung Z2 9

Samsung Z2 15

Samsung Z2 juga dapat menjadi perangkat pelengkap berkendara. Kita memang sudah tidak asing lagi dengan app-app navigasi berbasis GPS seperti Waze dan Google Maps, namun sang produsen Korea Selatan itu menyempurnakan pengalaman penggunaaan di Z2 lewat mode S Bike. Saat dinyalakan, hanya telepon darurat saja yang bisa masuk, lalu sistem segera merespons otomatis beberapa kontak penting via fitur Smart Reply.

Samsung Z2 12

Handset ditenagai chip quad-core Spreadtrum SC9830A 1.5GHz, serta dibantu RAM 1GB, flash memory 8GB yang bisa diperluas hingga 200GB lewat kartu MicroSD. Untuk kebutuhan fotografi, tersedia kamera bersensor CMOS 5-megapixel di belakang dengan lensa f/2.2, sanggup merekam video HD di 30fps, dan turut dibantu flash LED. Kemudian terdapat kamera VGA f/2.4 di depan buat keperluan video call.

Samsung Z2 14

Bukan rahasia lagi, Z2 memang sudah mulai dipasarkan di tanah air, dapat diperoleh di sejumlah pusat perbelanjaan barang elektronik. Namun jika Anda kebetulan ingin membelinya sekarang, Samsung punya penawaran sangat menarik. Bersama Smartfren, mereka meluncurkan paket bundel Smartplan Galaxy Double Quota, semuanya dijajakan seharga cuma Rp 900 ribu.

Samsung Z2

Apa saja keuntungannya?

Cukup dengan mengisi pulsa sebesar Rp 20 ribu paling lambat satu minggu sesudah aktivasi kartu SIM, pelanggan akan memperoleh bonus kuota dua kali lipat, berlaku hingga 12 bulan. Paket ini berisi kuota data 1GB plus voice-on-net (telepon ke sesama pengguna Smartfren) selama 100 menit.

Mito Fantasy, Ketika Spesifikasi Mumpuni dan Harga Ekonomis Bukan Lagi Sebuah ‘Fantasi’

Hanya membutuhkan enam tahun bagi Mito untuk menjadi salah satu pemasok telepon seluler lokal terbesar di Indonesia. Dengan mengusung konsep Do More Live More, di akhir September tahun ketujuh – tepatnya tahun 2013 – Mito meluncurkan sebuah smartphone entry-level baru mereka: Mito Fantasy. Continue reading Mito Fantasy, Ketika Spesifikasi Mumpuni dan Harga Ekonomis Bukan Lagi Sebuah ‘Fantasi’