Rekomendasi 21 Smartphone Terbaru yang Cocok untuk Lebaran 2018

Momen lebaran boleh jadi saat yang paling tepat untuk mewujudkan wishlist Anda, di mana kita bisa memanfaat tunjangan hari raya atau THR untuk upgrade smartphone misalnya.

Nah berikut rekomendasi smartphone terbaru, dari berbagai rentang harga dimulai dari yang paling murah. Saya membaginya dalam tujuh kelompok dan satu kelompok bersisi masing-masing tiga rekomendasi.

1. Xiaomi Redmi 5A/Meizu M6/Asus Zenfone Live L1

Ketiga model di atas sangat cocok untuk Anda pengguna ponsel fitur yang ingin beralih mencicipi canggihnya smartphone. Bisa juga untuk kado spesial untuk keluarga, dengan harga terjangkau tapi punya spesifikasi yang lumayan di kelasnya.

Xiaomi-Redmi-5A

Kita mulai dari Redmi 5A yang menyandang layar 5 inci HD, ditenagai dapur pacu terbilang kuat dikelasnya yakni Snapdragon 425 dengan RAM 2GB dan penyimpanan 16GB. Smartphone Android 7.1.2 Nougat ini berkamera utama 13MP dan kamera selfie 5MP.

Meizu-M6

Sedangkan Meizu M6 punya layar 5,2 inci HD, bertenaga chipset Mediatek MT6750 dengan RAM 2GB dan ROM 16GB. Smartphone Android 7.0 Nougat itu sudah dibekali fingerprint sensor, kamera belakang 13MP, dan depan 8MP.

Asus-Zenfone-Live-L1

Lalu, Zenfone Live L1 yang sudah menggunakan layar FullView 5,5 inci HD+ (aspek rasio 18:9) dan didukung chipset Snapdragon 425 dengan dua opsi penyimpan yakni RAM 2GB dan ROM 16GB atau RAM 3GB dan ROM 32GB. Smartphone Android 8.0 Oreo ini punya kamera utama 13MP dan depan 5MP.

  • Meizu M6 (2GB/16GB) – Rp1,2 juta
  • Xiaomi Redmi 5A (2GB/16GB) – Rp1,3 juta
  • Asus Zenfone Live L1 (2GB/16GB) – Rp1,4 juta
  • Asus Zenfone Live L1 (3GB/32GB) – Rp1,7 juta

2. Asus Zenfone Max M1/Xiaomi Redmi 5/Infinix Hot S3

Di level harga berikutnya, kita sudah disajikan smartphone dengan fitur kekinian seperti desain layar penuh, chipset lebih bertenaga, dan RAM minimal sebesar 3GB. Tidak malu-maluin deh nenteng smartphone di atas saat lebaran.

Asus-Zenfone-Max-M1

Dimulai dari Zenfone Max M1 yang telah mengusung FullView display 5,5 inci HD+ (rasio layar 16:10), dengan SoC Snapdragon 430, RAM 3GB, dan ruang penyimpanan 32GB. Smartphone Android 8.0 Oreo ini punya kamera utama 13MP + 8MP, depan 5MP, dan baterai besar 4.000 mAh.

Xiaomi-Redmi-5

Beralih ke Redmi 5, layarnya 5,7 inci HD+ (rasio layar 18:9), pakai SoC Snapdragon 450 dengan pilihan konfigurasi RAM 2GB + ROM 16GB atau RAM 3GB + ROM 32GB. Smartphone Android 7.1.2 Nougat ini punya kamera utama 12MP dan depan 5MP.

Infinix-Hot-S3

Lalu, ada Infinix Hot S3 yang punya layar 5,65 inci HD+ (rasio 18:9) dengan chipset Snapdragon 430, di sokong RAM 3GB dan ROM 32GB. Smartphone Android 8.0 Oreo ini unggulkan kamera selfie 20MP, sementara kamera belakangnya 13MP.

  • Xiaomi Redmi 5 (2GB/16GB) – Rp1,7 juta
  • Xiaomi Redmi 5 (3GB/32GB) – Rp1,9 juta
  • Asus Zenfone Max M1 (3GB/32GB) – Rp1,9 juta
  • Infinix Hot S3 (3GB/32GB) – Rp1,9 juta

3. Xiaomi Redmi S2/Xiaomi Redmi 5 Plus/Honor 9 Lite

Menyentuh rentang harga Rp2 jutaan, makin banyak smartphone menarik yang menonjolkan fitur-fitur tertentu dan pastinya menawarkan user experience yang sudah cukup baik. Kamera selfie ciamik misalnya, buat foto-foto lebaran bareng keluarga.

Xiaomi-Redmi-S2

Redmi S2 misalnya, smartphone berlayar penuh 5,99 inci HD+ (18:9) ini merupakan spesialis selfie dengan kamera depan 16MP dan belakang ganda 12MP+5MP. Smartphone Android 8.1 Oreo ini didukung chipset Snapdragon 625, RAM 3GB, dan ROM 32GB.

Xiaomi-Redmi-5-Plus

Lalu, Redmi 5 Plus bedanya dengan Redmi S2 ialah layar 5,99 inci miliknya sudah disokong resolusi full HD+ tapi kamera depannya hanya 5MP dan kamera belakang 12MP. Smartphone Android 7.1.2 Nougat ini juga bertenaga chipset Snapdragon 625, dengan opsi RAM 3GB + ROM 32 dan RAM 4GB + ROM 64GB.

Honor-9-Lite

Honor 9 Lite juga cukup menarik, smartphone ini punya FullView (18:9) 5,65 inci full HD+, dengan konfigurasi kamera ganda depan dan belakang yang sama yakni 13MP + 2MP. Smartphone Android 8.0 Oreo bertenaga HiSilicon Kirin 659, dibantu RAM 3GB dan storage 32GB.

  • Xiaomi Redmi S2 (3GB/32GB) – Rp2,4 juta
  • Xiaomi Redmi 5 Plus (3GB/32GB) – Rp2,2 juta
  • Xiaomi Redmi 5 Plus (4GB/64GB) – Rp2,7 juta
  • Honor 9 Lite (3GB/32GB) – Rp2,5 juta

4. Asus Zenfone Max Pro (M1)/Xiaomi Redmi Note 5/Honor 7X

Sekarang kita berada di harga Rp3 jutaan, di sini yang pasti kita sudah disuguhi kinerja smartphone yang mumpuni, nyaman untuk aktivitas gaming, dan kemampuan kamera yang bisa diandalkan.

Asus-Zenfone-Max-Pro-M1

Langsung saja, kelebihan Zenfone Max Pro (M1) ialah chipset Snapdragon 636 yang powerful dan baterai besar 5.000 mAh, didukung pilihan RAM 3GB, 4GB, atau 6GB. Smartphone Android 8.1 Oreo dengan layar 5,99 inci full HD+ itu punya setup kamera berbeda, belakang 13MP + 5MP dan depan 8GB. Khusus versi RAM 6GB, punya kamera 16MP + 5MP dan depan 16MP.

Xiaomi-Redmi-Note-5

Beralih ke Redmi Note 5, yang juga punya layar FullView 5,99 inci full HD+ dan chipset Snapdragon 636. Bedanya kemampuan kameranya sedikit lebih baik yakni kamera utama 12MP + 5MP dan depan 13MP. Smartphone Android 8.0 Oreo ini tersedia dalam dua opsi yakni RAM 3GB atau 4GB.

Honor-7X

Asus dan Xiaomi memang sangat memikat, tapi Honor 7X juga tak kalah menarik. Smartphone berlayar FullView 5,93 inci full HD+ ini dijejalkan kamera belakang ganda 16MP + 2MP dan depan 8MP. Ditenagai chipset HiSilicon Kirin 659 dengan RAM 4GB dan storage 64GB.

  • Asus Zenfone Max Pro M1 (3GB/32GB) – Rp2,3 juta
  • Asus Zenfone Max Pro M1 (4GB/64GB) – Rp2,8 juta
  • Asus Zenfone Max Pro M1 (6GB/64GB) – Rp3,3 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 (3GB/32GB) – Rp2.5 juta
  • Xiaomi Redmi Note 5 (4GB/64GB) – Rp3 juta.
  • Honor 7X (4GB/64GB) – Rp3,5 juta

5. Oppo F7/Asus Zenfone 5/Samsung Galaxy A6+

Di level harga ini kita sudah bisa menikmati smartphone dengan cita rasa flagship, desain notch ala iPhone X misalnya. Fitur-fitur dan spesifikasi yang ditawarkan juga terbilang ‘mewah’, tapi jangan pamer ya.

Oppo-F7

Sebut saja Oppo F7, layar 6,23 inci full HD+ (19:9) ditempeli dengan notch pada bagian dahinya. Kemampuan kamera depan 25MP dan belakang 16MP juga telah didukung teknologi AI. Chipset Mediatek Helio P60 disokong pilihan RAM 4GB atau 6GB.

Asus-Zenfone-5

Zenfone 5 juga menyandang notch dan AI untuk mendongkrak pengalaman penggunaan. Smartphone Android 8.0 Oreo ini mengusung layar 6,2 inci full HD+ (19:9) dengan dapur pacu Snapdragon 636, didorong RAM 4GB, dan ROM 64GB. Fotografi merupakan aspek yang sangat dibangga-banggakan Asus, dengan kamera utama 12MP + 8MP dan depan 8MP.

Samsung-Galaxy-A6-Plus

Ya, berikutnya ada Samsung Galaxy A6+ (2018) yang menonjolkan Infinity Display (rasio layar 18,5:9) Super AMOLED 6 inci full HD+, dilengkapi asisten digital Bixby, tata suara Dolby Atmos, kamera selfie 24MP, dan kamera ganda belakang 16MP + 5MP dengan fitur live focus dan mode low light. Smartphone Android 8.0 Oreo ini ditenagai prosesor octa-core 1,8 GHz dengan RAM 4GB dan memori internal 32GB.

  • Oppo F7 (4GB/64GB) – Rp4,2 juta
  • Oppo F7 (6GB/128GB) – Rp5,5 juta.
  • Asus Zenfone 5 (4GB/64GB) – Rp4,3 juta
  • Samsung Galaxy A6+ (4GB/32GB) – Rp4,9 juta

6. Nokia 8, Honor 10 View, Asus Zenfone 5z

Kita telah sampai di smartphone flagship yang sesungguhnya, punya desain, fitur, dan spesifikasi premium tapi dengan harga yang terbilang ekonomis. Ya, bisa melahap aplikasi atau game apapun.

Nokia-8

Sebut saja Nokia 8, smartphone dengan dapur pacu Snapdragon 835 termurah di Indonesia dengan tiga kamera 13MP, dua di belakang dan satu di depan. Smartphone pure Android 8.1 Oreo ini berlayar 5,3 inci Quad HD, didukung RAM 4GB, dan storage 64GB.

Honor-10-View

Lanjut ke Honor View 10, handset Honor paling high-end di Indonesia dengan layar 6 inci  full HD+, bertenaga HiSilicon Kirin 970 yang sudah punya neural processing unit untuk menangani tugas-tugas yang berkaitan dengan AI, kinerjanya didorong RAM 6GB dan ROM 128GB. Smartphone Android 8.0 Oreo dilengkapi kamera utama 16MP + 20MP dan depan 13MP.

Asus-Zenfone-5z

Beralih ke Zenfone 5Z, headset ini juga merupakan varian tertinggi Asus di Indonesia dan sudah didukung oleh Snapdragon 845 dengan RAM 6GB atau RAM 8GB. Smartphone Android 8.0 Oreo ini berlayar 6,2 inci full HD+, kamera utama 12MP + 8MP dan depan 8MP.

  • Nokia 6 (4GB/64GB) – Rp6,5 juta
  • Honor View 10 (6GB/128GB) – Rp7,3 juta
  • Asus Zenfone 5z (6GB/128GB) – Rp6,5 juta
  • Asus Zenfone 5z (8GB/256GB) – Rp7,5 juta

7. LG G7+ ThinQ/Samsung Galaxy S9+/Apple iPhone X

Di daftar terakhir, ini merupakan smartphone high-end dengan harga premium. Fitur-fitur dan spesifikasi tak perlu dipertanyakan lagi, bisa dibilang smartphone terbaik yang sudah hadir di Indonesia.

LG-G7-Plus-ThinQ

LG G7+ ThinQ misalnya, smartphone berlayar FullVision 6,1 inci Quad HD+ dengan notch yang bisa disamarkan ini bertenaga Snapdragon 845 dan sudah terintegrasi dengan AI, dan didukung RAM 6GB serta ROM 128GB. Setup kamera ganda di belakang 16MP + 16MP punya fitur AI Cam, Portrait, dan bidikan wide-angle, sementara kamera depannya 8MP.

Samsung-Galaxy-S9-Plus

Pindah ke Galaxy S9+, salah satu fitur unggulannya ialah Dual Aperture yang mampu membuat smartphone lebih adaptif untuk mengabadikan momen di suasana berbeda. Smartphone dengan Infinity Display Super AMOLED 6,2 inci Quad HD+ ini punya setup kamera ganda 12MP + 12MP dan depan 8MP. Smartphone Android 8 Oreo ini ditenagai chipset Exynos 9810 Octa dengan RAM 6GB.

Apple-iPhone-X

Terakhir yang mungkin jadi idaman semua orang, iPhone X – smartphone termutakhir dari Apple saat ini yang dikemas dengan layar OLED 5,8 inci dan sistem pengenal wajah Face ID yang sangat canggih sebagai pengganti Touch ID. Smartphone berbasis iOS 11.3 ditenagai Apple A11 Bionic, RAM 3GB, kamera ganda belakang 12MP, dan depan 7MP.

  • LG G7+ ThinQ (6GB/128GB) – Rp11,5 juta
  • Samsung Galaxy S9+ (6GB/64GB) – Rp13 juta
  • Samsung Galaxy S9+ (6GB/256GB) – Rp14,5 juta
  • Apple iPhone X (3GB/64GB) – Rp18 juta
  • Apple iPhone X (3GB/256GB) – Rp20,8 juta

Itulah 21 rekomendasi smartphone terbaru menjelang lebaran, pastikan sesuaikan dengan kebutuhan dan budget Anda biar tak salah beli ya.

 

Mengulang Strategi, OPPO hadirkan F7 Youth dan Edisi Khusus ‘Kosmetik’

OPPO hadirkan varian versi hemat untuk smartphone anyar mereka yaitu F7 Youth, serta kerja sama dengan brand kosmetik untuk hadirkan versi terbatas dengan brand Shiseido. Untuk versi F7 Youth ‘polos’ akan tersedia mulai tanggal 1 Juni sedangkan untuk versi special edition Shiseido (versi F7 Youth warna hitam) sudah tersedia untuk dipesan sejak 23 Mei sampai 1 Juni di Lazada.

Tentang Spesifikasi OPPO F7 Youth

OPPO F7 Youth sendiri bisa dibilang adalah versi hemat dari F7 yang memiliki beberapa kesamaan, di sisi lain ada pula spesifikasi yang ‘dipangkas’ alias lebih rendah dari F7.  Meski menjadi versi hemat, satu hal yang ingin ditonjolkan adalah performa prosesor, yaitu Helio P60 dijamin oleh OPPO akan sama dengan F7. Sedangkan untuk fitur yang dipangkas antara lain adalah absennya fingerprint dan notch serta berkurangnya spesifikasi kamera depan dan belakang. F7 Youth hadir dengan kamera belakang 13MP dan depan ‘hanya’ 8MP, turun drastis dari kamera depan F7 yang 25MP.

Tentu saja untuk harga pun, F7 Youth jadi lebih murah dari F7. Ditawarkan dengan harga 3.799.000 rupiah untuk versi yang standar sesangkan yang paket Shiseido adalah 3.899.000 rupiah. Versi bundling kosmetik hanya akan tersedia 200 saja dan dijual secara online lewat Lazada (varian warna hitam). Sebagai informasi, harga F7 yang 64GB adalah 4.2 juta rupiah Sedangkan 128GB adalah 5.5 juta rupiah.

F7 Youth - hitam

Untuk warna, F7 Youth hanya akan disajikan dalam warna hitam (diamond black) dan merah (solar red) saja. Lebih lengkap spesifikasi F7 Youth bisa dilihat di bawah ini:

Parameter Dasar
Warna: Solar Red dan Black Diamond
Sistem Operasi: ColorOS 5.0, berbasis Android 8.1 Oreo
Prosesor: 64- Bit 8 Core Mediatek Helio P60 2.0 Ghz. Dual-Core AI Processor
GPU: ARM Mali-G72 MP3 800MHz
RAM: 4GB
RAM: Type LPDDR4X
Penyimpanan: 64GB (Mendukung perluasan micro SD card hingga 256GB)
Baterai: 3.410 mAh

Tampilan
Ukuran Layar: 6.0 inci, aspek rasio 18:9
Resolusi: 2160 x 1080
Warna: 16 Juta Warna
Screen To Body Ratio: 84.8%

Kamera
Tipe Sensor: CMOS
Sensor Kamera Depan: 8MP sensor HDR
Diafragma Kamera Depan: 2.2
Sensor Kamera Belakang: 13MP sensor HDR
Diafragma Kamera Belakang: 2.2
Mode Video: 1080P, 720P

Jaringan
Tipe SIM Card: Dua buah MicroSIM 4G VoLTE
Efek Suara: Dirac
GPS: Mendukung
Bluetooth: Mendukung
Wi-Fi: Mendukung
NFC: Tidak mendukung
OTG: Mendukung
Sensor: Light Sensor, G-sensor, Acceleration sensor, Magnetic induction, Proximity Sensor

Beberapa pangkasan juga terjadi dari kualitas layar serta bahan, meski desain yang dimiliki F7 Youth masih sama dengan F7. Untuk layar ini sebenarnya agak menjadi perhatian saya, karena saya sendiri cukup menyukai kualitas layar yang dihadirkan F7 yaitu 2280 x 1080 FHD+ dibandingkan dengan F7 Youth (2160 x 1080). Untuk dimensi sendiri hampir tidak kelihatan berbeda, meski di atas ada perbedaan sedikit, namun perbedaan ada di rasio layar, F7 19:8 dan F7 Youth 18:9 dan untuk ukuran layar F7 6.23 inci dan F7 Youth 6 inci.

Notch dan rasio layar ke body juga menjadi perhatian karena saya adalah salah satu pengguna Android yang menyambut gembira kehadiran notch, layar yang lebih besar lebih menyenangkan untuk menikmati konten video, bermain game serta beberapa aplikasi yang bisa memaksimalkan screen to body ratio yang lebih besar.

Dengan kualitas layar yang baik dan rasio yang lebih besar, akan lebih menyenangkan ketika menjelajah berbagai hal dengan ponsel, misalnya aplikasi, fotografi, browsing internet, multimedia, dan berbagai hal terutama yang berkaitan dengan tampilan visual. Memang jika dibandingkan secara angka tidak jauh berbeda, tetapi F7 memiliki FHD+ yang tentunya, di atas kertas, akan menyajikan pengalaman yang lebih baik.

Untuk desain sendiri, saat hands-on pas acara peluncuran, saya tidak terlalu menemukan pengalaman yang berbeda, nyaman digenggam dengan desain yang terasa kotak namun dengan lekukan di ujung-ujung ponsel. Serta tampilan belakang yang tetap menarik meski menjadi fingerprint magnet.

OPPO F7 vs F7 Youth

Meski demikian, untuk urusan spesifikasi ini, lagi-lagi kita akan ditemukan dengan urusan marketing. Strategi OPPO untuk seri F ini memang sepertinya mengikuti seri sebelumnya, jika F5 hadir dengan 6 varian, maka tidak heran jika F7 pun hadir dengan beberapa varian. Saat ini tersedia 3 varian, termasuk F7 Youth, yaitu F7 versi 64 GB, lalu versi 128 GB dan jika ditambahkan dengan yang F7 Youthe special edition, maka menjadi 4 varian (warna tidak dihitung, jika dihitung maka bertambah dua karena varian OPPO F7 ada tiga (hitam, abu dan merah). Varian awal (tertinggi) diperkenalkan awal, lalu turunannya diperkenalkan selanjutnya agar semua segmentasi pasar (khususnya dari sisi harga) bisa terjangkau.

Tentang segmen F7 Youth

Berbicara tentang segmen, F7 Youth sendiri ditujukan, tentu saja bagi penikmat gadget yang tidak mau memilih F7 varian awal, atau yang merasa jika harganya kemahalan namun tertarik dengan elemen desain serta beberapa fitur yang dimiliki F7. Harga yang ditawarkan, meski terpaut sekitar kurang dari 500 ribu saja, bisa jadi adalah faktor penting untuk segmen konsumen tertentu.

F7 Youth memang tidak menawarkan beberapa fitur seperti notch, yang menjadikan rasio layar dengan body cukup besar, serta beberapa keunggulan lain, namun untuk urusan performa prosesor sama persis dengan F7. Lalu desain body juga sama, pilihan warna juga sama meski bahannya agak sedikit beda. Kemampuan kamera, meski dari megapikselnya lebih rendah, namun keduanya dilengkapi sensor HDR. Untuk aplikasi kamera juga sama, pengguna bisa merasakan AI beauty khas OPPO, AR Stiker dan beberapa fitur yang dimiliki F7.

Intinya, dengan harga yang lebih murah, konsumen yang mendambakan untuk memiliki perangkat OPPO terbaru yang tersedia di pasaran, tetap bisa menikmati berbagai fitur yang disematkan OPPO di perangkat anyar mereka. Tentu saja, karena versi ‘hemat’ akan ada beberapa pengurangan dari sisi spesifikasi dan fasilitas lain.

Strategi bundling kosmetik dan ambassador baru

Bahasan tentang strategi pemasaran alias di luar teknis perangkat muncul kembali jika membicarakan tentang program bundling. Setelah F7 dengan MARC kini OPPO menjadi kerja sama dengan Shiseido dan menghadirkan F7 Youth special edition. Selain mendapatkan F7 Youth, konsumen yang membeli paket ini juga mendapatkan Shiseido Perfect UV.

Kalau dalam penjelasan standarnya, masing-masin pihak, OPPO dan Shiseido menyebutkan bahwa ada kesamaan market yang ingin disasar sehingga mereka bisa bekerja sama. Segmen yang ingin disasar adalah anak muda serta yang aktif berkegiatan di luar ruang. Bundling juga terkait dengan pemilihan ambassador terbaru mereka, atau dalam istilah OPPO, Selfie Expert Member, Vanesha Prescilla. Pemilihan ambassador baru ini tentu secara logika diharapkan memberikan image atas produk yang sedang dijual oleh OPPO, dalam hal ini F7 Youth, karena para fans dari aktris pemain Milea ini tentunya diharapkan juga akan menggunakan (baca: membeli) perangkat OPPO untuk smartphone mereka.

Strategi bundling ini sepertinya menjadi trademark dari perangkat OPPO, meski bukan satu-satunya yang menjalin kerja sama serupa, namun berkaca dari F5, strategi yang digunakan bisa dibilang diulang. Meski untuk segmen, perbandingan keduanya ada perbedaan dengan merek yang sebelumnya dipilih dengan yang sekarang, termasuk dari spesifikasi perangkatnya.

F7 Youth

Kalau harus mengomentari, saya hanya bisa berpendapat, bahwa jika F5 berhasil menjadi salah satu produk paling laris OPPO dengan menjalankan blundling, maka jika strategi yang sama diulang, maka OPPO telah memiliki pertimbangan penjualan tentang hal tersebut, alias cukup yakin bahwa dengan strategi yang sama penjualannya tetap bisa meroket.

Tentang strategi jumlah varian, bocoran produk baru dan distribusi produk OPPO

Dalam sesi tanya jawab di acara peluncuran kemarin, saya tidak bisa tidak menahan untuk menanyakan tentang berapa varian yang akan dihadirkan untuk F7, mengingat banyaknya varian untuk F5. Aryo Meidianto A, PR Manager dari OPPO menjelaskan bahwa lifecycle F7 sendiri adalah 8 bulan, dan jika dalam rentang waktu ini F7 laku dipasaran, maka akan dirilis varian-varian yang lain. Meski jarak waktu antara satu varian dan varian lain tidak baku, namun semua akan dirilis dalam rentang waktu lifecycle dari satu produk, untuk F7 adalah 8 bulan.

Jadi jika dalam tulisan terdahulu saya cukup takjub dengan banyaknya varian F5, maka untuk yang seri F7 ini saya akan semakin maklum jika akan dirilis dalam banyak varian. Karena pada intinya adalah penjualan, artinya varian yang dirilis adalah untuk mengambil berbagai segmen yang tidak bisa disentuh olah satu atau dua varian saja. Atau bisa jadi, untuk mendorong penjualan agar semakin meningkat, maka di rilis varian tambahan untuk semakin memperluas segmen pasar yang bisa membeli perangkat.

Jika memposisikan sebagai konsumen, bisa jadi harapan saya adalah semakin banyak varian, karena pilihan semakin banyak dan tentu saja range harga yang akan ditawarkan menjadi lebih bervariasi. Namun, kalau sebagai penikmat gadget, saya lebih tertarik dengan 1-3 varian saja, dan mengajak OPPO untuk menghadirkan produk yang benar-benar baru dari perangkat yang berbeda.

OPPO

Kalau melihat rumor yang ada di jagat internet, sepertinya kita tinggal menunggu ada yang baru dari OPPO, saya berharap tidak perlu menunggu 8 bulan setelah lifecycle F7 selesai. Sebenarnya saya agak rindu untuk melihat OPPO membawa flagship mereka untuk penikmat gadget tanah air. Setelah berhasil mendulang penjualan dari seri menengah, mungkin kini waktu yang tepat bagi OPPO untuk kembali menghadirkan flagship mereka di sini.

Oh ya, sedikit info jika ada yang penasaran dengan penjualan OPPO F7, meski tidak ada info jumlah penjualan unit, saya mendapatkan informasi bahwa penjualan OPPO F7 ini 3 kali lipat dari penjualan OPPO F5 saat diluncurkan dalam rentang waktu tertentu. Penjualan F7 pada periode yang sama (satu bulan saat awal peluncuran) sudah berkali-kali lipat mengalahkan penjualan F5. Jika F5 merupakan produk laris OPPO, maka F7 bisa dibilang lebih laris lagi, minimal saat diluncurkan.

Sebagai penutup artikel yang sejatinya menjadi berita tentang peluncuran OPPO F7 yang kini menjadi semi longform yang membahas tidak hanya spesifikasi, saya ingin membahas singkat tentang cara atau strategi distribusi OPPO yang menarik untuk dilirik, di era munculnya istilah ‘hape goib’.

Dijelaskan oleh Aryo, OPPO sendiri telah memiliki pabrik di Indonesia dengan kapasitas produksi sebanyak 1.5 juta unit per bulan. Jumlah ini tentunya untuk melayani distribusi OPPO – yang tidak hanya menjual secara online, tetapi bisa dibilang lebih kuat di penjualan offline – baik di kota besar atau pun kota tier 2 dan 3.

Dalam penjelasan singkat saat berbincang kemarin, saya juga mendapatkan kesan bahwa OPPO lebih memilih untuk semudah mungkin menyediakan barang untuk konsumen agar biar mudah dibeli. Mereka memiliki pabrik dengan kapasitas yang cukup besar sehingga distribusinya bisa disebar untuk menghindari unit kosong saat konsumen mendatangi toko mereka. Unit yang sulit didapatkan karena stok kosong atau tidak tersedia bisa membuat dampak negatif untuk vendor (brand smartphone), karena sudah cari barang dan konsumen malah bisa beralih ke produk pesain.

F7 Youth - Shiseido

Well, masing-masing brand smartphone memang punya strategi sendiri-sendiri, ada yang memangkas biaya distribusi dengan flash sale teramat sering, ada pula yang menyiapkan rantai distribusi sebelum akhirnya mengumumkan penjualan dimulai dan merasa ‘santai’dengan banyaknya banner di pinggir jalan, ada pula yang menggunakan metode pre order untuk mensiasati stock yang belum tersedia sambil membuat hype agar tidak tersalip saingan. Kalau memposisikan sebagai konsumen, saya ada di sisi yang ingin mudah mendapatkan barang ketika ingin membeli. Bukan membela brand tertentu, tetapi sebagai mantan penjual, tujuan menjual barang (dalam hal ini pemilik brand smartphone) adalah produk yang dibeli konsumen, strategi pemasaran dan produksi tentunya harus dioptimalkan agar konsumen bisa dengan mudah menemukan produk ketika ingin membeli.

Kembali ke strategi OPPO untuk F7 apakah akan berhasil mengulangi apa yang mereka lakukan untuk F5? Kalau melihat klaim OPPO tentang penjualan awal atas F7, sepertinya OPPO bisa dengan nyaman menggunakan strategi yang serupa untuk menuai penjualan. Meski demikian, di tengah persaingan ketat smarphone tanah air, tentunya persaingan tidak akan mudah ditaklukkan begitu saja, tetap menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan OPPO selanjutnya dan bagaimana reaksi pesaing.

NB: Rumor juga menyebutkan bahwa sub-brand OPPO yang ditujukan untuk penjualan online, Realme, akan segera hadir di Indonesia. Plus, sepertinya kita akan menikmati kejutan produk baru sebelum akhir tahun. 

OPPO F7 Youth

Debut 7 Juni, Penerus BlackBerry KEYone Punya Kamera Lebih Baik dan Tombol Misterius

Bagi yang masih mengidolakan BlackBerry, ada kabar baik untuk Anda. Pabrikan asal Kanada tersebut dilaporkan bakal meluncurkan iterasi terbaru dari KEYone bernama KEY2 pada tanggal 7 Juni mendatang. Jadi, persiapkan diri dan tandai kalender di smartphone Anda.

BlackBerry KEY2 dalam sejumlah bocoran disebut sebagai smartphone yang masih akan ditenagai sistem operasi Android, mempertahankan keyboard QWERTY fisik dan juga menampilkan layar 1080 x 1620 piksel dengan penampang sebesar 4,5 inci. Menjelang tanggal peresmian tersebut, BlackBerry merilis video teaser yang memamerkan beberapa fitur-fitur vitalnya.

Dalam video teaser singkat tersebut dapat ditemukan adanya pengaturan kamera belakang ganda yang merupakan peningkatan dari KEYone yang masih menggunakan satu kamera utama. Video ini juga memberi kita penampakan singkat dari keyboard fisik KEY2 dan adanya tombol sembilan titik misterius di baris bawah keyboard. BlackBerry juga memperlihatkan perubahan posisi tombol power dari sisi kiri ke sisi kanan. Tak hanya itu, bentuk fisik keyboard juga dibuat lebih menarik dan besar ketimbang sebelumnya. Hal ini tampaknya bertujuan untuk memberikan pengalaman mengetik yang lebih baik.

Video ini menjawab bocoran gambar yang merebak sebelumnya, di mana kala itu perangkat juga tampak dibekali kamera ganda dan tombol sembilan titik yang hingga kini belum jelas apa fungsinya. KEY2 juga dikatakan memiliki port USB-C dan headphone jack 3.5mm.

BlackBerry KEY2 akan menjalani debut resminya dalam hitungan dua minggu ke depan. Kita masih buta soal harga jualnya, tapi jika memprediksi peluangnya di pasar smartphone, tampaknya BlackBerry boleh optimis mengingat saat ini sedikit sekali smartphone yang mempunyai tombol keyboard fisik seperti yang dimiliki KEY2.

Sumber berita AndroidPolice.

Samsung Galaxy S8 Lite Dirilis di Tiongkok dengan Nama Galaxy S Light Luxury

Kabar soal varian lebih murah dari Samsung Galaxy S8 sudah berhembus sejak beberapa bulan yang lalu. Sejumlah rumor meyakini perangkat tersebut bakal dinamai Galaxy S8 Mini sebagaimana tradisi sebelumnya, beberapa menyebutnya dengan nama Galaxy S8 Lite. Tapi, ketika dikabarkan mendarat di TENNA, nama lain justru muncul ke permukaan. Dan kini, Samsung meresmikan kehadirannya dengan nama baru sesuai di listing TENNA, yaitu Galaxy S Light Luxury.

Samsung Galaxy S Light Luxury terlihat sama dengan Galaxy S8 meskipun tidak memiliki spesifikasi yang setara. Di sisi depan, tampak aspek rasio 18,5: 9 dan layar selebar 5,8 inci Infinity Display namun dengan resolusi FHD+. Kemampuan perangkat untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game mengalami penurunan karena hanya menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 660 yang diimbangi oleh RAM sebesar 4 GB dan penyimpanan internal 64 GB. Smartphone berbasis Android 8.0 Oreo ini menawarkan dua buah kamera masing-masing di belakang dan depan dengan resolusi 16MP dan 8MP. Lalu di balik cover cantiknya duduk baterai sebesar 3.000mAh untuk menopang kebutuhan daya.

0222

Selain komponen-komponen di atas, Galaxy S Light juga dilengkapi dengan berbagai metode otentikasi, antara lain sensor sidik jari, pengenal wajah, dan pemindai iris. Untuk lebih mempermanis perangkat, Samsung juga menambahkan kemampuan anti air IP68, pengisian nirkabel, dukungan Samsung Pay, dan tombol Bixby khusus.

07

Ada dua pilihan warna yang tersedia untuk Samsung Galaxy S Light Luxury, Burgundy Red dan Midnight Black. Tiongkok akan jadi tujuan perdana mulai tanggal 1 Juni dengan banderol $626, tetapi dapat dipesan dalam fase pre-order dengan harga $578.

03

Sumber berita Samsung.

Jelang Peluncuran, HTC U12 Plus Mejeng Singkat di Situs Resmi

Dalam hitungan hari, kita akan kembali melihat smartphone unggulan baru dari HTC yang dijadwalkan debut pada tanggal 23 Mei. Tapi, belum waktunya diumumkan, HTC tanpa sengaja mempublikasikan sebuah laman web yang memajang perangkat bersangkutan. Di web tersebut terpampang nama HTC U12 Plus yang ditengarai merupakan nama untuk smartphone flagship-nya.

Meski laman tersebut sudah ditarik kembali, tapi URL dan screenshot perangkat sudah kadung tersebar luas di internet, salah satunya oleh akun Twitter Roland Quandt dan dilengkapi oleh tampilan perangkat oleh TheVerge bersama sejumlah spesifikasi.

Mirip dengan bocoran sebelumnya, HTC U12 Plus tampak dibalut tiga warna, dual-kamera di bagian belakang dan depan, bezel samping yang minimalis, dan tampak jelas juga perangkat mempunyai body yang relatif lebih ramping. Sayangnya, beberapa fitur unggulan yang ditawarkan oleh kebanyakan pabrikan absen di U12 Plus. Misalnya, smartphone tidak memilih notch di dahinya dan tidak ada penggunaan panel OLED. Sebagai gantinya, HTC U12 Plus akan menampilkan layar 6 inci WQHD + Super LCD6. Tapi seberapa baik kompensasi ini menjawab kebutuhan pengguna, masih harus dibuktikan saat perangkat rilis ke publik.

HTC 12 Plus

Sebagai pelengkap, HTC U12 Plus juga membawa speaker Boomsound, fitur anti air dan debu IP68, slot microSD untuk ekspansi penyimpanan hingga 2TB, baterai 3,500mAh, dan prosesor Snapdragon 845 yang berfungsi sebagai jantung utamanya.

Theverge juga menambahkan catatan baru, bahwa HTC U12 Plus juga sudah terlihat di situs toko resmi HTC di Eropa dengan banderol £699 untuk varian 64GB. Tapi sayang, laman tersebut menampilkan pesan error ketika Dailysocial mencoba mengaksesnya.

screenshot-www.theverge.com-2018-05-23-11-53-40

Honor 7A dan Honor 7C Serentak Tiba di India

Huawei kembali meluncurkan dua smartphone seri baru, Honor 7A dan Honor 7C di India. Dua smartphone yang debut secara terpisah di Tiongkok pada bulan April dan Maret ini disebutkan bakal tersedia di India dengan banderol kurang dari $150.

Dalam hal spesifikasi, kedua smartphone membawa bekal yang hampir serupa, antara lain di komponen kamera, resolusi layar dan kapasitas baterai. Keduanya juga menjalankan sistem operasi Android 8.0 Oreo dan menawarkan fitur menarik seperti efek suara 3D Huawei Histen, Ride Mode, dan Party Mode yang memungkinkan pengguna menghubungkan beberapa smartphone untuk menghasilkan satu audio secara serentak.

Spesifikasi Honor 7A

Honor 7A menampilkan layar LCD Full HD 5,7 inci dengan resolusi 1440 x 720 piksel dan rasio aspek 18: 9. Sedangkan dalam hal performa, Honor 7A ditenagai prosesor octa core model Qualcomm Snapdragon 430 SoC yang dipasangkan dengan komponen grafis Adreno 505. Perangkat ini memiliki opsi RAM 3GB dan memori internal 32GB yang dapat lebih diperluas sampai 256GB dengan tambahan kartu microSD.

Honor 7A
Honor 7A

Kamera Honor 7A terbilang apik dengan adanya pengaturan kamera ganda horizontal di bagian belakang yang terdiri dari kamera utama 13MP dengan bukaan f / 2.2 dan kamera kedua 2MP dengan lampu kilat LED. Di bagian depan, perangkat ini menggunakan kamera selfie 8MP dengan bukaan f / 2.0 dan lampu kilat LED.

Spesifikasi Honor 7C

Beralih ke model satunya, Honor 7C memiliki penampang layar IPS LCD 5,99 inci HD+ dengan resolusi 720×1440 piksel dan aspek rasio 18: 9. Jeroannya didukung oleh Qualcomm Snapdragon 450 SoC dual-core ditambah dengan RAM 3GB atau 4GB.

Honor 7C
Honor 7C

Pengaturan kamera belakang Honor 7C sama dengan kamera diHonor 7A, dan kamera depan yang sama lengkapnya, namun memiliki bukaan berbeda, di f/2.0. Pilihan konektivitas di Honor 7C serta dukungan sensor tak ada perbedaan dengan Honor 7A, seperti sensor sidik jari di panel belakang, fitur Face Unlock, 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth v4.2, GPS / A-GPS, Micro-USB, dan headphone jack 3.5mm.

Harga dan Ketersediaan

Honor 7A telah diberi harga di $131 dan akan tersedia secara eksklusif di Flipkart mulai dari 29 Mei. Sedangkan Honor 7C akan bisa dibeli di Amazon India mulai 31 Mei dengan harga $146 untuk varian RAM 3GB.

Sumber berita GSMArena.

Kesan Mencicipi Smartphone Selfie Xiaomi, Redmi S2

Kemudahan akses sosial media dan kehadiran kamera depan di smartphone ialah beberapa faktor yang melambungkan tren selfie. Kegemaran ini terus mendorong para produsen untuk meracik smartphone selfie, bahkan membentuk brand image salah satu perusahaan. Xiaomi pun tidak tinggal diam melihat tingginya minat konsumen Indonesia terhadap self-portrait.

Dalam acara live stream pada tanggal 22 Mei kemarin, produsen perangkat elektronik asal Beijing itu memperkenalkan Redmi S2 secara luas. Menurut penjelasan country manager Steven Shi, huruf S pada nama produk merepresentasikan spesialisasi smartphone ini pada selfie. Khusus untuk fungsi tersebut, Redmi S2 sudah dibekali satu fitur yang belakangan populer di kalangan produsen: artificial intelligence.

Redmi S2 1

Merupakan seri baru khusus swafoto, Redmi S2 memang sedikit punya kesamaan dengan Redmi 1S atau 3S di sisi penamaan. Dalam acara media gathering yang dilangsungkan beberapa jam setelah live stream Redmi S2 usai, Steven Shi menyampaikan bahwa smartphone ini ialah bentuk dari langkah mengekspansi lineup Xiaomi, dan terpisah dari perangkat ‘S’ yang sebelumnya diperkenalkan.

Redmi S2 6

 

Alasan Xiaomi mendatangkan Redmi S2

Menurut sang produsen, selfie sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei JakPat di tahun 2017, hampir 96 persen partisipan berusia 20 sampai 25 tahun setidaknya pernah melakukan satu kali selfie. 71 persen dari peserta juga memilih untuk menggunakan smartphone buat berswafoto.

Redmi S2 17

Penjelasan Xiaomi ini mengindikasikan kalangan konsumen yang mereka jadikan target utama Redmi S2. Namun tak berarti produk tidak akan digemari oleh khalayak di luar segmen tersebut.

 

Kesan pertama

Xiaomi Redmi S2 adalah smartphone berlayar 6-inci dan Xiaomi memberikannya sejumlah sentuhan ‘modern’, termasuk pemakaian rasio 18:9 dipadu bagian pojok membundar. Arahan desainnya punya kesamaan dengan Redmi Note 5, tetapi seperti yang sempat dikomentari seorang rekan jurnalis, dua garis antena di sisi atas dan bawah Redmi S2 memberikannya kesan art deco, ditambah lagi penggunaan warna emas unit ini.

Redmi S2 16

Redmi S2 15

Smartphone mempunyai dimensi 160,7×77,3×8,1mm dengan bobot 170g. Saya masih belum bisa memastikan apakah tubuh Redmi S2 terbuat dari aluminium atau plastik, namun body tersebut terasa kokoh dan tidak gampang melengkung. Perangkat juga tergolong ramping sehingga tetap mendukung pemakaian satu tangan. Saat digenggam, jempol dan jari tengah saya segera siap menekan tombol fisik di kiri dan kanan smartphone, lalu sensor sidik jari berada dalam jangkauan jari telunjuk.

Redmi S2 10

Redmi S2 12

Layar 6-inci Redmi S2 menyajikan resolusi HD+ 1440x720p dengan kepadatan pixel 296ppi, tingkat kecerahan 450-nit, rasio kontras 1000:1 dan bentang warna NTSC 70,8 persen. Mungkin Anda mengharapkan ukuran resolusi yang lebih tinggi, tapi setidaknya layar tersebut telah dilengkapi sejumlah mode berbeda; misalnya night display, sunlight, serta mode baca. Panel juga mendukung tampilan rasio ‘standar’, lalu kita dipersilakan mengatur temperatur warnanya.

Redmi S2 7

Redmi S2 8

 

Kamera

Seperti Redmi Note 5, Xiaomi memposisikan kamera belakang Redmi S2 di modul yang menonjol di pojok kiri atas. Di sana produsen menaruh dua sensor dan lensa, yakni 1,25μm 12Mp f/2.2 dan 5Mp gyro-EIS, beserta flash LED. Setup ini menjanjikan kemampuan kamera menangkap cahaya lebih banyak untuk menghasilkan foto memuaskan di kondisi temaram. Dan tentu saja, kamera Redmi S2 siap mendukung efek bokeh.

Redmi S2 14

Untuk kebutuhan selfie, Xiaomi mengandalkan kombinasi dari beberapa elemen. Di sisi hardware, mereka membenamkan sensor 2µm 16Mp yang dibantu LED ‘selfie-light‘. Kabarnya unit flash ini mampu mensimulasikan cahaya putih alami dengan temperatur 4.500k. Selain itu, kamera selfie mempunyai lensa bersudut lebar seluas 79,8 derajat. Di sana terdapat fitur ‘super pixel‘ yang bekerja menggabungkan empat pixel menjadi satu pixel besar untuk membantu mengurangi noise.

Redmi S2 3

Seperti yang saya singgung sedikit, Xiaomi membekali fungsi fotografi Redmi S2 dengan AI. Algoritma pintar di sana kabarnya mampu mempelajari kebiasaan dan preferensi masing-masing pengguna sehingga proses pengambilan swafoto jadi semakin simpel seiring pemakaian. Kecerdasan buatan juga diterapkan di AI Beautify 4.0 – ia bisa me-makeover wajah melalui contouring dan menghaluskan kulit secara digital.

Redmi S2 5

Sejauh ini, saya juga belum dapat mengonfirmasi apakah AI di Redmi S2 memungkinkan kamera mengetahui skenario foto berbeda; misalnya dapat membedakan ketika pengguna sedang memotret orang, makanan, hewan atau pemandangan.

 

Kapabilitas dan hardware

Penggunaan Qualcomm Snapdragon 625 menandai bahwa AI di Redmi S2 hadir sepenuhnya dalam bentuk software karena baru SoC-SoC menengah ke atas seperti Snapdragon 845, Kirin 970 dan Helio P60 yang memiliki unit proses AI khusus. Pemilihan chip ini sangat menarik mengingat di harga yang hampir setara, Redmi Note 5 sudah mengusung Snapdragon 636. Berdasarkan keterangan Xiaomi, SD 625 mereka tunjuk karena kinerjanya sudah terbukti, dan juga hemat dalam konsumsi daya.

Redmi S2 4

Menyertai Snapdragon 625, sang produsen mencantumkan RAM sebesar 3GB dan ROM 32GB yang bisa Anda tambahkan lagi dengan memori eksternal maksimal 256GB. Sebagai sumber tenaganya, Redmi S2 memanfaatkan baterai Li-Po non-removable 3.080mAh. Kemudian selain sensor sidik jari, Xiaomi menyediakan satu metode mudah buat membuka smartphone: face unlock.

Redmi S2 13

Lalu di aspek konektivitas, smartphone ditopang dua slot nanoSIM plus satu slot microSD. Perlu diketahui bahwa Redmi S2 tidak mendukung dual 4G, hanya salah satu kartu dapat mengakses 4G ketika Anda memasukkan dua nomor di sana.

Redmi S2 11

 

Ketersediaan dan harga

Xiaomi berencana untuk melangsungkan flash sale Redmi S2 pada tanggal 25 Mei pukul 12 via official store mereka di Shopee. Produk nantinya juga akan tersedia secara offline di seluruh Authorized Mi Store di tanggal yang sama. Di Indonesia, Redmi S2 dibanderol seharga Rp 2,4 juta.

Galaxy J4 dan Galaxy J6 Resmi Tiba, Dua Smartphone Murah Baru dari Samsung

Samsung resmi meluncurkan beberapa smartphone baru di India dan Pakistan, antara lain duo Galaxy A6, Galaxy J6, J8 dan khusus Pakistan mendapatkan Galaxy J4 yang menjadi satu-satunya smartphone tanpa Infinity Display.

Tak ada yang baru di Galaxy A6, masih sama seperti yang pernah kita bahas di artikel sebelumnya. Jadi, kali ini kita akan fokus pada dua model baru lainnya, yaitu Galaxy J4 dan Galaxy J6.

Spesifikasi Samsung Galaxy J4

Galaxy J4 tidak hadir di rilis resmi Samsung, tetapi perangkat sudah mejeng di situs resmi Samsung Pakistan dan bahkan sebuah retailer di Ukraina sudah membuka pre-ordernya untuk publik.

Galaxy J4_2

Berdasarkan laman resmi Samsung Pakistan, Samsung Galaxy J4 adalah smartphone dual-SIM (Micro) yang dipoles apik oleh Samsung Experience dengan OS Android 8.0 Oreo. Meski tanpa Inifinity Display, perangkat cukup baik dengan layar Super AMOLED selebar 5,5 inci (720×1280 piksel). Performnya mengandalkan prosesor quad-core Exynos 7570 ditambah dengan RAM 2GB dan GPU Mali-T720 MP1. Handset ini memiliki sensor kamera belakang 13 megapiksel yang mendukung perekaman video full-HD (1080p) dan didukung oleh flash LED. Di bagian depan, ada sensor kamera 5 megapiksel dengan lampu kilat LED. Sayang belum ada informasi harga resmi Galaxy J4 untuk pasar Pakistan.

Galaxy J4_1

Spesifikasi Samsung Galaxy J6

Lain cerita dengan Galaxy J6 yang disebutkan langsung oleh Samsung India melalui rilis resminya. Jika Galaxy J4 lebih untuk pasar entry-level, Galaxy J6 lebih ke kelas menengah yang menggunakan Infinity Display seperti yang dijumpai di seri Galaxy S dan Note. Layar Galaxy J6 terbilang lega, yakni 5,6 inci dengan resolusi 720 × 1440. Performanya juga lebih baik berkat adanya chipset Exynos 7870 dengan opsi penyimpanan 3GB+32GB dan 4GB+64GB.

GAlaxy J6_2

Kamera belakang Galaxy J6 sama dengan yang ditemukan di J4 tetapi kamera selfie mendapatkan peningkatan sebesar 8MP dengan lampu kilat LED. Lampu kilat LED di bagian depan juga istimewa karena memiliki tiga tingkat kecerahan untuk menerangi kebutuhan selfie. Selain itu, ponsel ini juga dilengkapi dengan baterai 3000mAh dan sensor sidik jari.

Galaxy J6 diluncurkan di India dengan harga 13.990 rupee untuk varian 3GB RAM + 32GB atau sekitar $205, kemudian 16,490 rupee untuk varian 4GB RAM + 64GB, atau setara dengan $242.

Galaxy J6_1

Sumber berita Samsung dan SamsungNews.

Dibekali Rasio Layar 18:9, Honor Play 7 Dijual Kurang dari $100

Honor kembali meluncurkan smartphone entry-level baru di Tiongkok, Honor Play 7 dengan desain dan estetika yang masih mewarisi smartphone modern Honor. Honor Play 7 dibanderol 599 Yuan atau kurang dari $100, yang merupakan harga paling untuk smartphone dengan spesifikasi menjanjikan. Bisa dibilang, ini adalah smartphone dengan rasio aspek 18: 9 paling murah yang tersedia di pasar mobile.

Honor Play 7 mengemas layar 5,45 inci dengan aspek rasio 18: 9 dan resolusi 1440 x 720 piksel. Karena smartphone memiliki layar yang tinggi, ia memiliki bezel kecil di sisi kiri dan kanannya, namun, bagian atas dan bawah bezel relatif lebih lebar.

1526468373513629

Bagian belakang Honor Play 7 tampak menggunakan plastik polikarbonat dengan lapisan menyerupai logam, dan dihuni kamera utama 13 MP tunggal yang terletak di sudut kiri atas dengan lampu kilat LED yang berada di sebelah kanannya. Layout unik ini memberi kesan seperti kamera ganda. Sedangkan di bagian depan, konsumen akan menemukan sensor 5MP yang terbilang standar tapi cukup baik untuk menjepret selfie atau video call.

Geser ke jeroan, Honor Play 7 mengadopsi prosesor quad-core model MediaTek MT6739 yang dipadukan dengan RAM 2 GB. Antarmukanya bakal memanjakan karena sudah menggunakan Android 8.1 Oreo dan memiliki 16 GB penyimpanan internal. Kabar baiknya ada opsi untuk memperluas penyimpanan hingga 256 GB melalui kartu microSD.

Dipoles EMUI 8.1, Honor Play 7 dilengkapi dengan opsi konektivitas yang cukup komplet, antara lain jaringan 4G LTE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2 dengan LE, GLONASS, GPS, micro-USB, dan jack headphone 3.5mm.

Sumber berita Honor.

[Review] Oppo F7, Tak Cuma Andalkan Selfie Tapi Jago Gaming

Bagi yang gemar ber-selfie ria dan sangat memedulikan pentingnya foto selfie yang sempurna, tentunya Anda sudah amat familier sama brand Oppo.

Seri F besutannya telah dikenal luas sebagai smartphone spesialis selfie dan yang teranyar – Oppo F7 sudah tiba di meja redaksi Dailysocial lifestyle.

Smartphone dengan kamera depan 25-megapixel berteknologi AI ini memiliki layar 6,23 inci dengan notch atau takik ala iPhone X yang tengah menjadi tren smartphone saat ini.

Dukungan sistem kecerdasan buatan pada Oppo F7 sudah ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. Guna menciptakan jepretan self-portrait yang memuaskan dan juga foto bokeh meski hanya mengandalkan satu kamera.

Mari kita kuak bersama, fitur-fitur yang ditawarkan dari Oppo F7 beserta kelebihan dan kekurangannya.

Unboxing Oppo F7

review-oppo-f7-11

Oppo F7 tersedia dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna yang sangat mencolok yakni solar red, diamond black, dan moonlight silver.

Versi RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta, sedangkan varian RAM 6GB dan storage 128GB dijual seharga Rp5,5 juta.

Unit Oppo F7 yang saya review tipe RAM 4GB dengan warna solar red. Apa saja yang ada di dalam kotak ritel F7?

  • Unit Oppo F7
  • Adapter charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Headset
  • Silicon case
  • Screen protector (terpasang)
  • SIM ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Notch

Begitu melihat, Oppo F7 langsung menarik perhatian saya. Pertama karena mengusung layar notch dan kedua sentuhan glossy di punggungnya yang terlihat berkilau ketika terkena cahaya.

Bagaimana build quality-nya? Oppo F7 masih terbuat dari material plastik, namun tak masalah karena kualitasnya bagus. Saat digenggam saya sama sekali tidak terasa ‘murah’, tapi memang tak se-premium logam atau kaca.

Selain itu, Oppo F7 tampil lebih ‘kotak’ tapi tidak kaku, hal itu karena masih terdapat lekukan oval di setiap sudutnya sehingga terasa erat dipegang. Berkat rasio layar 19:9 yang memanjang dan bezel tipis, dimensinya tak membengkak yakni 156×75.3×7.8 mm dengan bobot 158 gram.

Sekarang menuju ke area notch atau poni, di sana bercokol kamera depan 25-megapixel dan earpiece, serta beberapa sensor penting. Di bawahnya kita masih menjumpai adanya dagu di bawah layar Oppo F7. Permukaan layarnya sudah berlapis Corning Gorilla Glass 5 yang mampu melindunginya dari goresan.

Beralih ke belakang, posisi kamera 16-megapixel terletak di sudut atas sebelah kiri, ditemani LED flash yang berada persis di sampingnya. Turun dikit, ada sensor sidik jari yang berbentuk oval di tengah atas dan logo Oppo tepat di bawahnya.

Kemudian di sekeliling body, tombol home dan SIM tray berada di sebelah kanan. Cukup melegakan, karena ada tiga slot yaitu dua untuk kartu seluler berbentuk nano dan satu lagi slot microSD.

Tombol volume berada di sebelah kiri, lalu di bagian atas ada mikrofon sekunder. Bagian bawah sangat ramai, di sana ada speaker, port microUSB, mikrofon utama, dan jack audio 3,5mm.

Super Full Screen 6,23 Inci

review-oppo-f7-13

Layar Oppo F7 sangat longgar, 6,23 inci ditopang resolusi full HD 2280×1080 piksel (405 ppi). Aspek rasio yang digunakan tidak umum yakni 19:9, tidak semua aplikasi akan tampil fullscreen di layar.

Meski begitu, Oppo sudah menyematkan fitur ‘app display in full-screen‘ yang memaksa aplikasi tampil penuh tapi sekali lagi mungkin tidak kompatibel untuk semua aplikasi.

Bagaimana kualitas tampilannya? Resolusi full HD+ saya rasa sudah cukup untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan di smartphone. Didukung tingkat brightness maksimum 450 nits dan contrast ratio 2.000:1 yang memberikan sudut pandang yang lebih jelas dan luas ke arah layar.

Di pengaturan ‘display & brightness‘, Anda bisa menyesuaikan suhu layar ke lebih sejuk atau lebih hangat, memperbesar atau memperkecil font, dan mengaktifkan night shift untuk mengurangi cahaya biru dari layar guna mencegah ketegangan mata.

ColorOS 5.0

Oppo F7 menjalankan ColorOS versi 5.0 berbasis Android 8.1 Oreo dan dilengkapi dengan AI engine yang mampu mempelajari penggunaannya. Misalnya kita bisa membuka aplikasi favorit dengan lebih cepat dan ‘anti lemot’ karena memiliki manajemen resource yang lebih baik.

Launcher Oppo F7 tampil dalam satu lapis, artinya semua aplikasi, folder, dan widget bercampur di area homescreen. Oppo menyediakan opsi untuk mengganti efek transisi, layout, dan Anda bebas memilih banyak tema menarik.

Pada area homescreen paling kiri terdapat fitur ‘smart assistant‘, berisi quick function, wheatear, steps tracker, event, dan favorite contact.

Fitur lockscreen magazine memungkinkan wallpaper di kunci layar terus berubah, Anda dapat subscribe ke beberapa channel yang berbeda seperti travel, auotomobiles, sports, art, life, dan world.

Kemudian ada fitur ‘full-screen gesture‘, di mana bilah navigasi bisa dihilangkan digantikan kontrol berbasis gerakan. Misalnya swipe ke atas dari bawah sebelah kiri untuk fungsi back, swipe di tengah untuk kembali ke homescreen, serta swipe dan tahan di tengah untuk memunculkan task switcher.

Ada juga fitur ‘assistive ball‘, tersedia dalam mode tap menu atau gesture operations. Misalnya tap sekali untuk fungsi back, double tap untuk multitasking, dan touch and hold untuk kembali ke homescreen.

Untuk opsi keamanan, kita bisa menggunakan sensor fingerprint hingga maksimal lima jari. Serta, pengenal wajah atau face unlock yang mampu menangkap 120 recognition point dan bantuan AI memang membuat proses unlock relatif cepat.

Kamera dengan AI

Kelebihan Oppo F7 ialah kecakapannya mengambil gambar selfie yang memadai dengan kamera depan 25-megapixel dengan sensor Sony IMX576, aperture f/2.0, dan mode AI Beauty 2.0.

Oppo telah mempercangih teknologi AI yang tersemat di kamera belakang dan depan dengan fitur scene recognition, di mana kamera mampu mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.

Uniknya ialah tak cuma dalam bentuk software tapi juga turut ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. SoC ini memiliki AI processing unit atau neural processing unit mandiri.

Sementara, kamera belakangnya memakai satu kamera 16-megapixel dengan aperture f/1.8, dibantu phase detection autofocus dan LED flash. Semakin kecil angka f/, bukaan makin besar sehingga memungkinkan latar belakang lebih blur. Berkat AI yang lebih modern, kamera F7 bisa menghasilkan foto dengan efek bokeh yang rapi meski cuma pakai satu kamera.

UI kameranya sangat simpel seperti kamera iOS, ada enam mode utama yaitu untuk merekam video hingga 1080p, video time-lapse, memotret foto, foto dengan sticker AR, panorama, dan mode expert yang memungkinkan kita mengatur white balance, exposure, ISO, shutter, dan manual fokus.

Lalu di mode foto, kita bisa dengan mudah mengaktifkan LED flash, HDR, depth effect yang bekerja dengan baik untuk subjek yang tidak terlalu rumit, super vivid, timer, dan aspek rasio foto seperti standart, square, atau full screen (akan mempengaruhi resolusi foto), serta 2x telephoto zoom.

Dibanding kamera ganda abal-abal, hasil foto satu kamera pada Oppo F7 ternyata tidak mengecewakan. Foto terbilang detail dan warnanya juga akurat. Mode HDR juga cukup membantu dalam pengambilan gambar dalam kondisi kontras tinggi.

Berikut beberapa contoh hasil bidikan Oppo F7:

Hardware dengan Chipset MediaTek Helio P60

review-oppo-f7-15

Oppo F7 diperkuat chipset MediaTek Helio P60, SoC ini terbilang baru dan punya prosesor octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53). Secara teori kehadiran Cortex A73 harusnya membuat Oppo F7 mampu menjalankan tugas berat, bagaimana dengan performa nyatanya? Sebelum itu, berikut susunan hardware Oppo F7.

  • Sytem-on-chip Mediatek MT6771 Helio P60
  • CPU Octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53)
  • GPU Mali-G72 MP3
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai Li-Ion 3400 mAh

Di Antutu, Oppo F7 mencetak skor 139.630 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 7.841 poin dan 1.696 poin di 3DMark Sling Shot. Nilai skor benchmark dari Oppo F7 terbilang tinggi, bagaimana performa di dunia nyata?

Dari pengalaman saya, harus diakui bahwa performa Oppo F7 terbilang memuaskan. Kecepatan dalam membuka aplikasi, serta perpindahan menu dan aplikasi terasa gegas dan lancar.

Bagi yang doyang bermain game, Oppo F7 dibekali fitur ‘game acceleration‘ yang akan menyesuaikan secara cerdas sumber daya sistem untuk menyuguhkan pengalaman game yang lebih smooth.

Akses jaringan aplikasi di latar belakang juga akan dibatasi, menjaga ping tetap stabil – sangat berguna saat bermain game online seperti Mobile Legends, Arena of Valor, ataupun PUBG Mobile.

Selain itu, notifikasi yang masuk juga tidak akan mengganggu dan kita juga bisa dengan mudah merekam gameplay dan screenshot game yang sedang dimainkan. Satu lagi, bisa kirim pesan tanpa menggangu bermain.

Saat digunakan untuk bermain PUBG Mobile, kemampuannya sama seperti Asus Zenfone Max Plus (M1) dengan chipset Snapdragon 636 yakni mendukung grafis level HD dengan frame rate tinggi.

Verdict

review-oppo-f7-16

Oppo F7 mungkin bukan smartphone terbaik di segmen mid-range, namun punya cita rasa premium dan fitur kekinian. Setidaknya tak hanya bermodalkan tampang dan kemampuan selfie, kamera utama juga bisa dibilang mencukupi dan juga secara keseluruhan performa dari Oppo F7 tak mengecewakan.

Chipset MediaTek Helio P60 ternyata cukup kuat untuk aktivitas gaming, bahkan bila dibandingkan dengan Snapdragon 636 sekalipun. Fitur-fitur yang ditawarkan juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Namun di rentang harganya, memang banyak alternatif yang ‘sebanding’ dengannya sebut saja Asus Zenfone 5, Xiaomi Redmi Note 5, Samsung Galaxy A6/A6+, dan lainnya. Kembali lagi ke calon pengguna, kebutuhannya apa.

Sparks

  • Kemampuan kamera depan dan belakang cukup mengesankan
  • Layar notch – super full screen 6,23 full HD+
  • Chipset MediaTek Helio P60 yang powerful

Slacks

  • Body plastik
  • Finishing glossy cenderung mudah kotor
  • Belum dukung perekam video 4K