Xiaomi Luncurkan Redmi Note 10 5G dan RedmiBook 15: Laptop dan Smartphone 5G Murah

Jika Xiaomi meluncurkan smartphone, mungkin hal tersebut sudah terasa biasa. Akan tetapi jika Xiaomi meluncurkan sebuah perangkat komputer di Indonesia, tentunya hal tersebut cukup berbeda dari biasanya. Pada tanggal 22 Juli 2021, Xiaomi meluncurkan smartphone Redmi Note 10 5G. Perangkat komputer yang diperkenalkan setelahnya adalah RedmiBook 15.

Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan bahwa peluncuran RedmiBook 15 di Indonesia sekaligus menandai penampilan perdana laptop terbaru Xiaomi tersebut di pasar global. Ia juga menambahkan bahwa kombinasi antara sepasang produk yang diluncurkan tanggal 22 Juli 2021 lalu adalah pasangan ideal dalam meningkatkan kualitas kerja atau belajar pengguna dimanapun mereka berada. “Redmi Note 10 5G dan RedmiBook 15 mendukung produktivitas pengguna dimanapun kita berada. Perangkat-perangkat dengan spesifikasi mumpuni ini merupakan hasil dari inovasi tanpa henti untuk melahirkan teknologi terbaru dengan harga sebenarnya yang dapat dinikmati oleh semua orang.”

Xiaomi Redmi Note 10 5G merupakan perangkat Redmi pertama yang menggunakan Dimensity 700, walaupun sudah lebih dulu digunakan pada Poco M3 Pro 5G. Xiaomi menawarkan dua varian untuk perangkat yang satu ini, yaitu dengan konfigurasi RAM/penyimpanan internal 4/128 GB dan 8/128 GB. Baterai yang digunakan memiliki kapasitas 5000 mAh. Spesikasi lengkapnya adalah sebagai berikut

Xiaomi Redmi Note 10 5G
SoC Mediatek Dimensity 700
CPU 2× 2.2 GHz Cortex-A76+ 6× 2 GHz Cortex A-55
GPU Arm Mali-G57 MC2 950MHz
RAM 4 dan 8 GB LPDDR4x
Internal 128 GB UFS 2.2
Layar 6,5 inci IPS 2400 x 1080 90 Hz Gorilla Glass 3
Dimensi 161.8 x 75.3 x 8.9 mm
Bobot 190 gram
Baterai 5000 mAh dengan pengisian 18 watt
Kamera 48 MP / 12 MP utama, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 8 MP Selfie
OS Android 11 MIUI 12

Untuk laptop RedmiBook 15, Xiaomi menyasar pada anak muda agar tetap produktif selama situasi PPKM. Hal tersebut termasuk mereka yang masih sekolah di rumah. RedmiBook 15 menggunakan prosesor generasi ke 11 dari Intel dengan Core i3 1115G4. Baterai dengan kapasitas 46Whr memiliki daya tahan hingga 10 jam dan diisi dengan charger 65 watt.

Spesifikasi dari laptop tersebut adalah sebagai berikut

RedmiBook 15
CPU Intel Core i3-1115G4 (2C4T) 3 GHz, Turbo 4,1 GHz
GPU Intel UHD 1,25 GHz 48 EU
RAM 8 GB 3200 MHz DDR4
Internal SSD 256 GB
Layar 15,6 inci 1080p TN dengan DC Dimming
Dimensi 363.8 x 243.5 x 19.9 mm
Bobot 1,8 kg
Baterai 46 Whr
OS Windows 10 Home, bisa di-upgrade ke Window 11

Kedua perangkat akan dijual pada tanggal 27 Juli 2021 secara online. Untuk Redmi Note 10 5G akan dijual pada harga Rp2.799.000,- (4GB+128GB) dan Rp3.099.000,- (8GB+128GB) dengan diskon Rp. 100.000 pada saat flash sale. Untuk RedmiBook akan dijual dengan harga Rp. 6.999.000, dengan diskon Rp. 1.000.000 pada tanggal 27-31 Juli 2021 saja.

Beda dengan Poco M3 Pro 5G?

Xiaomi Redmi Note 10 5G datang untuk menantang para pesaingnya dengan menghadirkan harga yang cukup murah. Walaupun begitu, Poco yang juga dibawah Xiaomi juga menawarkan perangkat 5G yang tergolong memiliki harga yang murah pula. Lalu apa perbedaan antara keduanya?

Pihak Xiaomi mengatakan bahwa kedua produk tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda. Redmi Note 10 5G mereka hadirkan untuk generasi muda dalam meningkatkan produktivitas mereka melalui dukungan koneksi 5G. Walaupun begitu, spesifikasi keduanya sangat mirip dan juga menggunakan SoC yang sama, yaitu Mediatek Dimensity 700.

Jika dilihat dari sisi luarnya, Redmi Note 10 5G dan Poco M3 Pro 5G memiliki perbedaan pada desain case belakangnya. Selain itu, Redmi Note 10 5G juga memiliki konfigurasi RAM dan penyimpanan internal yang lebih tinggi. Redmi Note 10 5G tidak menghadirkan penyimpanan internal 64 GB serta RAM 6GB. Jadi, sepertinya spesifikasi dari Redmi Note 10 5G masih di atas Poco M3 Pro 5G.

OnePlus Nord 2 5G Ditenagai Chipset MediaTek Dimensity 1200 AI & Kamera 50MP Sony IMX766

OnePlus telah mengumumkan smartphone 5G terbarunya yang dirancang sebagai flagship killer, Nord 2 5G. Perangkat ini membawa sejumlah spesifikasi kelas atas sambil tetap mempertahankan harga pada kelas menengah.

Kali ini, OnePlus mengandalkan chipset 5G dari MediaTek yaitu Dimensity 1200 AI yang menawarkan performa mendekati flagship. Berpadu RAM 6GB, 8GB, atau 12GB dan penyimpanan internal 128GB atau 256GB.

MediaTek Dimensity 1200 AI sendiri diproduksi dengan teknologi proses 6nm TSMC. Membawa CPU octa-core dengan konfigurasi 1+3+4 dan GPU Arm Mali-G77 MC9. Prosesornya meliputi satu inti dengan Arm Cortex-A78 ultra-core hingga 3GHz untuk kinerja ekstrem, tiga inti super Arm Cortex-A78, dan empat inti efisiensi Arm Cortex-A55 2.0GHz.

Beralih ke layar dan kamera, OnePlus Nord 2 5G mengemas panel AMOLED 6,43 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Pada punch hole di pojok kiri atas, tersemat kamera depan 32MP. Sementara, kamera belakangnya berkonfigurasi triple camera.

Hal yang menarik ialah kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX766 beresolusi 50MP seperti yang terdapat pada smartphone flagship OnePlus 9 Pro. Termasuk mendapatkan optical image stabilization untuk bidikan dan video bebas goyang, serta Digital Overlap HDR (DOL-HDR) untuk membantu mensintensis data eksposur dari dua gambar menjadi satu bidikan akhir. Dua kamera sekundernya meliputi kamera 8MP dengan lensa ultrawide dan 2MP dengan lensa monokrom.

Sistem operasi yang dijalankan Oxygen OS 11.3 berbasis Android 11, OnePlus menjanjikan dua pembaruan Android utama dan tiga tahun pembaruan keamanan. Baterainya menggunakan dual-cell berkapasitas 4.500 mAh yang diklaim dapat bertahan selama dua hari dan didukung teknologi pengisian cepat 65W Warp Charge yang dapat mengisi penuh dari 0% hingga 100% hanya dalam waktu 30 menit.

Saat ini, penjualan pertama OnePlus Nord 2 5G tersedia di pasar Eropa dan India. Model dasar dengan konfigurasi 6GB/128GB dijual mulai dari €399 atau sekitar Rp6,8 jutaan dan tersedia dalam tiga warna yaitu Blue Haze, Gray Sierra, dan Green Woods.

Sumber: GSMArena

 

 

 

OPPO Gelar Penjualan Perdana Reno6, Tawarkan Bundling Perangkat IoT Enco Buds dan Enco Air

Pada 15 Juli lalu, OPPO Indonesia secara resmi memperkenalkan Reno6. Perangkat yang mengunggulkan ‘AI Portrait Expert‘ dengan teknologi fotografi komputasi berbasis AI ini dibanderol dengan harga Rp5.199.000 dan sebelumnya masa pre-ordernya berlangsung dari 16 hingga 21 Juli.

Hari ini OPPO memulai penjualan perdananya, Reno6 bisa didapatkan konsumen baik secara online maupun offline di Indonesia. Reno6 bisa didapatkan secara online melalui aplikasi OPPO Store atau OPPO Official Store pada situs e-commerce dan secara offline pada jaringan OPPO Store, OPPO Service Center atau toko-toko yang menjual perangkat smartphone OPPO di Tanah Air.

OPPO menawarkan berbagai program pembiayaan pada penjualan perdana perangkat ini seperti cicilan 0% dan bebas biaya admin dari Home Credit Indonesia dan kreditPlus. Gratis biaya admin dan cashback Rp200.000 untuk cicilan pertama dari AEON Fast, serta gratis biaya admin dan gratis cicilan pertama dari Payku.

Selain itu, OPPO juga melakukan bundling Reno6 dengan perangkat IoT di mana pengguna bisa mendapatkan cashback Rp100.000 untuk pembelian Reno6 dengan Enco Buds atau Enco Air. Seluruh program ini berlangsung mulai 23 Juli hingga 31 Agustus 2021.

OPPO Reno6 mendapat respon yang cukup baik terutama dengan kehadiran fitur Bokeh Flare Potrait yang dapat digunakan baik untuk foto dan video yang membuat sebagian besar pengguna muda kami sangat menyukai fitur ini. Warna Aurora sebagai warna yang dapat selalu berubah nyatanya tetap menjadi favorit pengguna dengan persentase 56% pada masa pemesanan, sementara 44% memilih Stellar Back sebagai warna favorit mereka, terutama untuk konsumen pria,” tutur Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Kontribusi penjualan OPPO Reno6 terbesar kali ini dapat dilihat melalui jaringan penjualan offline terutama melalui toko-toko yang menjual smartphone OPPO yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian disusul oleh peritel modern, OPPO Store dan dari penjualan online pada jaringan e-commerce.

Survei internal terhadap konsumen yang dilakukan OPPO ketika masa pemesanan, didapat beberapa alasan konsumen memilih perangkat Reno6. Yang menjadi pertimbangan terbesar membeli perangkat ini adalah kehadiran fitur Bokeh Flare Potrait Video yang menarik konsumen terutama berhubungan dengan kegiatan mereka dalam membuat video pendek, di mana pengguna bisa menghasilkan video dengan efek bokeh sinematik di malam hari yang penuh gemerlap cahaya.

Kemudian, kapabilitas perangkat dalam menyajikan kenyamanan game dengan baterai tahan lama dan pengisian daya cepat 50W menjadikan alasan terkuat kedua. Sementara, faktor desain juga menjadi perhatian konsumen, terlebih pada kehadiran warna Aurora yang dapat menampilkan warna yang dapat selalu berubah, ditambah penampang belakang matte yang bebas sidik jari.

DailySocial Gadget juga telah mengulas Reno6 dan menurut saya Reno6 tampil sangat kompetitif di kelas menengah. Perangkat ini memiliki pesona yang memikat bagi kaum muda dan penuh dengan daya tarik seperti desain stylish, layar AMOLED 90Hz, AI quad camera dengan kamera utama 64MP, dan banyak lagi.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

[Review]Vivo V21 4G vs V21 5G: Smartphone Kembar namun Berbeda “Jeroan”

Pada kuartal kedua tahun 2021, Vivo meluncurkan dua perangkat baru pada seri V. Kedua smartphone tersebut adalah Vivo V21 dan Vivo V21 5G. Jika dilihat dari penampilannya, kedua perangkat ini terlihat sama saja. Selain konektivitas 5G, apa yang menjadi pembeda dari kedua perangkat tersebut?

Saat sedang melakukan pengujian Vivo V21 5G, tiba-tiba Vivo juga menawarkan perangkat Vivo V21 4G untuk diuji. Saya pun juga langsung tertarik ingin membandingkan kedua perangkat tersebut. Beberapa rekan juga sering menanyakan perbedaan antara kedua perangkat tersebut. Dari pada saya harus menjelaskan satu per satu, lebih baik saya langsung bandingkan saja pada artikel ini.

Tentu saja, SoC kedua perangkat ini berbeda karena konektivitasnya terhadap jaringan yang baru di mulai di Indonesia tersebut. Untuk 5G, Vivo memercayakan SoC dari Mediatek. Sedangkan untuk versi 4G, Vivo menggunakan SoC buatan Qualcomm. Berikut adalah spesifikasi lengkap dari kedua perangkat yang saya dapatkan

Vivo V21 4G Vivo V21 5G
SoC Snapdragon 720G Dimensity 800U
CPU 2×2.3 GHz Kryo 465 Gold & 6×1.8 GHz Kryo 465 Silver 2×2.4 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55
GPU Adreno 618 Mali-G57 MC3
RAM 8 GB
Internal 128 GB
Layar 6,44 inci 2400×1080 AMOLED (90Hz untuk 5G)
Dimensi 161.24 x 74.37 x 7.38 mm 159.68 × 73.90 × 7.29 mm
Bobot 171 gram 176 gram
Baterai 4000 mAh
Kamera Utama: 64/16 MP, Wide: 8 MP, Macro; 2 MP, Selfie: 44 MP
OS Android 11 dengan FunTouch OS 11.1

Pemindaian yang dilakukan pada CPU-Z, AIDA 64, dan Sensor Box adalah seperti di bawah ini (kiri adalah V21 4G dan kanan merupakan V21 5G)

Jika dilihat, maka Vivo V21 5G merupakan perangkat pertama di Indonesia yang menggunakan Dimensity 800U. Sedangkan untuk versi 4G, Vivo masih memilih Snapdragon 720G yang saat ini memang memiliki kinerja yang 11-12 dibandingkan dengan Snapdragon 732G.

Unboxing

Kedua perangkat ternyata memiliki isi kotak penjualan yang sama. Berikut adalah isinya

Desain

Dua saudara kembar ini memang didesain cukup cantik oleh Vivo. Selain ramping dan ringan, keduanya memang memiliki bentuk yang tidak bulky. Jika diletakkan berbarengan, maka kita tidak akan tau mana yang versi 4G dan 5G. Untuk unit yang saya dapatkan, pada V21 4G memiliki warna Roman Black dan yang 5G berwarna Dusk Blue.

Layar kedua perangkat memiliki resolusi 2400×1080 pada layar dengan dimensi 6,44 inci. Kedua smartphone ini sudah menggunakan layar dengan jenis Super AMOLED. Sayang memang, tidak ada informasi apakah keduanya sudah menggunakan pelindung seperti Gorilla Glass atau belum. Oleh karena itu, saya sangat menyarankan kepada para pemiliknya untuk melepas lapisan anti gores bawaan dan menggantinya dengan tempered glass atau hydrogel.

Pada bagian belakangnya akan ditemukan sebuah ruang kotak dengan tiga buah kamera dan sebuah LED Flash. Kamera utama dengan 64 MP berada pada sisi kanan atas. Kamera ultrawide ada pada bagian kiri serta kamera makro ada pada sebelah kanan. Pada bagian bawah akan ditemukan sebuah LED flash.

Tombol-tombol juga menjadi pembeda pada kedua smartphone dari Vivo ini. Pada Vivo V21 akan ditemukan tombol volume dan power pada sisi sebelah kanannya. Pada sisi yang sama di Vivo V21 5G juga ditemukan tombol yang sama, yaitu volume dan power.

Pada bagian kiri dari Vivo V21 bisa ditemukan slot SIM dan microSD, namun pada V21 5G tidak akan ditemukan slot apa pun. Pada bagian bawah dari Vivo V21 4G ditemukan port audio 3.5 mm, microphone, port USB-C, dan speaker. Berbeda dengan Vivo V21 5G yang menempatkan slot SIM hybrid di bagian bawahnya, diikuti dengan microphoneport USB-C, dan speaker. Tidak ditemukan port audio 3,5 mm pada V21 5G.

Kedua unit yang saya dapatkan sudah menggunakan sistem operasi Android 11. Antar muka yang digunakan juga sudah yang paling baru, dengan FunTouch OS 11.1. Pada antar muka terbarunya ini, Vivo tidak lagi menggunakan swipe ke atas untuk quick menu, melainkan untuk membuka app drawer. Jadi, saat ini pengalaman pada FunTouch OS sudah mirip dengan launcher bawaan Android 11.

Extended RAM

Kedua Vivo V21 juga sudah dilengkapi dengan fitur Extended RAM. Fitur ini sendiri sama dengan virtual memory yang selama ini digunakan pada perangkat komputer pada sistem operasi Windows dan Linux. Dengan fitur ini, pengguna bisa memakai ruang 3 GB pada penyimpanan internal untuk diisi dengan cache sehingga bisa menjalankan lebih banyak aplikasi dan melancarkan multitasking. Vivo sendiri mematok hanya 3 GB saja untuk melebarkan memory perangkatnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa fitur ini bisa mengurangi masa hidup dari penyimpanan internalnya. Seperti yang kita ketahui bahwa penyimpanan internal sebuah smartphone masih menggunakan NAND chip yang memiliki kuota penulisan/penulisan. Pihak Vivo pun mengatakan bahwa saat RAM tidak penuh, ruang Extended RAM tidak akan digunakan, sehingga penulisan pada ruang internal tidak akan terlalu sering.

Konektivitas

Hingga saat ini, saya belum mengetahui apakah Vivo V21 5G yang saya pegang sudah terbuka atau belum jaringan 5G-nya. Hal tersebut dikarenakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga cukup sulit untuk datang ke tempat yang memiliki titik 5G. Sebelum PPKM, saya juga sudah mencoba ke Pondok Indah Mall 2, namun ternyata perangkat ini belum dibuka jaringan 5G-nya.

Untuk jaringan 4G-nya, kedua smartphone ini mendukung band yang sama, yaitu 1, 3, 5, 8, dan 40. Pada saat jaringan 5G pada Vivo V21 5G dibuka, perangkat ini akan mendukung n1/n3/n7/n8/n28/n40/n41/n78, yang berarti dapat digunakan pada jaringan Telkomsel dan juga Indosat. Oleh karena itu, pengguna tidak lagi harus mengganti perangkat saat 5G sudah merata di Indonesia.

Kedua perangkat ini juga sudah memiliki NFC dan memiliki fitur untuk menyalin kartu ID yang tidak terenkripsi. Selain itu, perangkat ini juga sudah memiliki bluetooth versi 5.1. Untuk pemindaian lokasi, kedua perangkat juga sudah mendukung GPS, BEIDOU, GALILEO, dan GLONASS. Kedua Vivo V21 juga sudah memiliki konektivitas ke WiFi 5 GHz yang lebih kencang dibandingkan dengan jaringan 2,4 GHz.

Kamera: ISOCELL 2.0

Spesifikasi kamera yang terpasang pada kedua perangkat sepertinya sama. Vivo sendiri tidak memberikan informasi spesifik mengenai sensor mana yang digunakan. Akan tetapi, kedua Vivo V21 sudah menggunakan teknologi ISOCELL 2.0 dari Samsung. ISOCELL 2.0 sendiri akan meningkatkan penyerapan cahaya yang ditangkap saat mengambil foto.

Kamera utama dari kedua perangkat memang menghasilkan gambar yang bagus. Akan tetapi, sepertinya keduanya memiliki tone warna yang berbeda. Keduanya memiliki noise yang cukup sedikit serta detail yang juga bagus. Hasilnya bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Berikut adalah hasil dari Vivo V21 5G dan V21 4G

Hasil dari kamera ultrawide yang ada memang tidak sebaik kamera utamanya. Walaupun begitu, hasilnya masih bisa diandalkan saat berfoto dengan tingkat cahaya yang baik. Noise-nya sendiri cukup baik untuk ukuran kamera ultrawide, dan detail yang dihasilkan juga lumayan baik.

Untuk kamera makro, well, hanya memiliki resolusi 2 MP. Jadi hasilnya juga bisa dibilang “seadanya” saja.

Untuk kamera selfie, Vivo menanamkannya dengan resolusi 44 MP. Hasil fotonya pun juga bagus. Detail yang terambil juga bagus serta tingkat ketajamannya yang bisa diandalkan. Warna yang dihasilkan juga cukup alami.

Pengujian

Vivo V21 5G menggunakan cip 5G baru dari Mediatek, yaitu Dimensity 800U. SoC ini sendiri menggunakan dua core kencang Cortex A76 dengan kecepatan 2.4 GHz. Enam inti prosesor lainnya adalah Cortex A55 dengan kecepatan 2 GHz dan tentunya menggunakan daya yang lebih rendah dari dua inti pertama. Grafisnya menggunakan Mali-G57 MC2 buatan ARM dengan kecepatan 850 MHz.

Untuk Vivo V21 masih menggunakan Snapdragon 720G. SoC ini sendiri menggunakan dua core kencang Kryo 465 Gold (Cortex A76) dengan kecepatan 2.3 GHz. Enam inti prosesor lainnya adalah  Kryo 465 Silver (Cortex A55) dengan kecepatan 1.8 GHz dan tentunya menggunakan daya yang lebih rendah dari dua inti pertama. Grafisnya menggunakan Adreno 618 dengan kecepatan 750 MHz.

Kedua SoC memang memiliki kinerja yang cukup tinggi. Akan tetapi saat melihat spesifikasinya, clock dari Dimensity 800U lebih unggul pada cluster performa sebanyak 100 MHz dan juga pada clock GPU-nya. Namun untuk mengetahui kinerjanya tentu harus dibuktikan dengan sejumlah pengujian. Saya menggunakan dua metode dalam menguji SoC dari realme 8 5G ini, yaitu dengan bermain game serta benchmark sintetis.

Bermain game

Dalam bermain game, keduanya memiliki kinerja yang cukup mirip. Dua-duanya juga akan mampu menjalankan semua game yang ada pada Google Play. Tentunya, SoC yang cukup kencang seperti ini akan digunakan oleh kebanyakan orang untuk memainkan aplikasi hiburan tersebut.

Dalam menguji perangkat ini untuk bermain, saya menggunakan satu  game yang saat ini sedang ramai diperbincangkan serta memiliki grafis yang dapat dibilang sangat berat. Game tersebut adalah Genshin Impact. Untuk menguji perangkat ini, saya bermain selama 30 menit dengan setting lowest dan menggunakan framerate 60 fps.

Pada Vivo V21 5G, Genshin dapat dijalan dengan rata-rata framerate 43 fps. Untuk Vivo V21, saya dapat menjalankan game dengan rata-rata framerate di 40 fps. Tentunya dengan perolehan framerate seperti ini, game tersebut dapat dimainkan dengan cukup nyaman.

Sayangnya, GameBench sepertinya belum mendukung Funtouch 11.1. Hal tersebut dapat terlihat dari tidak dapatnya aplikasi ini untuk diaktivasi melalui komputer. Oleh karena itu, sayangnya, saya hanya bisa menampilkan hasil uji dari benchmark sintetis saja

Untuk Bekerja

Dengan menggunakan dua SoC yang memiliki kinerja baik seperti Dimensity 800u serta Snapdragon 720G, sepertinya tidak perlu lagi diragukan saat menggunakannya untuk bekerja. Jujur saja, pengujian ini memang memakan waktu paling lama karena saya harus menggunakan aplikasi Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Facebook, serta Chrome yang selalu saya gunakan sehari-hari.

Hasilnya, seperti kebanyakan perangkat Android yang sudah saya uji, tidak ditemukan masalah sama sekali. Apalagi pada Vivo V21 5G yang sudah mendukung 90 Hz, membuat mata saya nyaman saat menggunakannya selama beberapa hari. Akan tetapi, hal tersebut tentu akan menguras baterainya.

Benchmarking

Pada pengujian kali ini, saya akan menghadirkan kembali beberapa SoC yang hadir pada rentang harga tiga jutaan. Chipset yang saya hadirkan adalah Snapdragon 732G, serta Mediatek Helio G95. Hal ini tentu saja hanya sekedar untuk membandingkan kinerja dari tiap-tiap chipset. Walaupun konfigurasi tiap perangkat berbeda, namun pada akhirnya pengguna akan mendapatkan gambaran bagaimana kinerja dari sebuah smartphone secara utuh.

Berikut adalah hasilnya

Uji baterai 4000 mAh

Untuk menghadirkan uji baterai, Vivo V21 5G saya set pada refresh rate 60 Hz. Hal ini untuk membandingkan langsung baterai 4000 mAh yang ada di kedua perangkat pada setting yang sama. Perangkat ini sendiri sudah menggunakan layar FHD+ yang sudah pasti bakal memakan daya baterai.

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, Vivo V21 5G bisa bertahan hingga 18 jam 11 menit dan Vivo V21 mencapai lebih lama lagi, yaitu 20 jam 25 menit. Saat sudah mencapai 0%, saya langsung mengisi baterainya dengan menggunakan charger bawaan. Kedua perangkat dapat diisi hingga penuh dalam waktu sekitar 1 jam.

Verdict

Dengan hadirnya jaringan 5G di Indonesia tentu saja membuka harapan baru untuk dapat terkoneksi internet dengan kecepatan tinggi. Namun dilain pihak, jaringan 4G sudah lebih merata dan sudah cukup untuk mobilitas sehari-hari. Untuk menghadirkan pemecahan masalah tersebut, Vivo pun mengeluarkan dua buah smartphone yang ada pada keluarga yang sama, yaitu Vivo V21 dan Vivo V21 5G.

Kinerja kedua perangkat ini memang dapat diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Dimensity 800u memang sedikit lebih unggul dari Snapdragon 720G, namun keduanya sudah cukup untuk menjalankan game berat yang saat ini tersedia pada Google Play. Aplikasi-aplikasi lainnya seperti untuk melakukan editing video dan gambar juga dapat berjalan dengan baik pada kedua perangkat tersebut.

Kamera dari kedua smartphone juga memiliki hasil tangkapan yang cukup baik. Hasil tangkapannya dapat diandalkan untuk menyimpan momen sehari-hari. Kamera depannya pun juga bisa digunakan dengan baik saat mengambil gambar selfie. Perangkat ini juga memiliki NFC yang mampu mengisi kartu uang elektronik secara instan tanpa perlu ke ATM serta menyalin kartu ID Anda.

Vivo V21 5G dijual dengan harga Rp. 5.799.000 dan untuk versi 4G-nya dijual pada harga Rp. 4.399.000 saja. Untuk mendapatkan konektivitas 5G, rentang harganya adalah Rp. 1.400.000. Hal tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna, apakah membutuhkan future proof 5G atau cukup dengan 4G saja.

Sparks

  • Kedua smartphone memiliki kinerja yang tinggi
  • Refresh rate 90 Hz pada Vivo V21 5G
  • Kamera pada kedua perangkat menghasilkan gambar yang bagus
  • FunTouch 11.1 yang cukup responsif
  • NFC bisa menyalin kartu yang tidak dienkripsi
  • Daya tahan baterai yang cukup panjang
  • Kamera selfie yang tajam

Slacks

  • Speaker masih mono
  • Vivo V21 5G tidak memiliki port audio 3.5 mm
  • Layar tidak memiliki lapisan pelindung
  • Vivo V21 5G masih terkunci 5G-nya

[Review] OPPO Reno6, Kemampuan Kamera Meningkat & Tetap Terjangkau Rp5 Jutaan

Dari awal saya sudah mengikuti rangkaian acara peluncuran smartphone OPPO terbaru, Reno6. Saya pun sempat dibuatnya penasaran, karena OPPO membeberkan fitur kamera baru dan berbagai peningkatan Reno6 secara bertahap, kemudian membahas desain, dan mengungkap spesifikasi lengkap tepat sebelum resmi diluncurkan.

Ya, hampir segala sesuatu yang baru tentang Reno6 telah saya tulis pada beberapa artikel sebelumnya. Meski masih ada banyak lagi hal yang ditawarkan oleh Reno6, tetapi pada artikel review ini saya akan berfokus pada user experience dan hal-hal yang menurut saya penting.

Saya menggunakan Reno6 secara intensif sebagai smartphone kedua, draft kasar review ini juga saya ketik di Reno6. Tugas-tugas dan aktivitas ber-smartphone yang bisa dialihkan, saya kerjakan pada Reno6. Langsung saja, berikut review OPPO Reno6 selengkapnya.

Desain dengan proses Diamond Spectrum & Reno Glow

Awalnya Reno generasi pertama yang dirilis Juni 2019, merupakan smartphone high-end yang dijual Rp8 juta dan merupakan versi hemat dari flagship Reno 10x Zoom. Keduanya punya desain yang khas dengan keunikan mekanisme kamera depan ‘Pivot Rising Camera‘.

Penerusnya, Reno2 tiba pada Oktober 2019 dengan harga dan desain yang sama. Perubahan besar terjadi pada Reno3, posisi perangkat Reno series disesuaikan dan diturunkan levelnya ke kelas menengah guna menggantikan OPPO F series.

Reno3 yang dirilis Maret 2020 dibanderol Rp5,5 juta dengan desain yang lebih simpel tanpa mekanisme pop-up camera diganti dengan notch bergaya waterdrop. Dari titik ini, garis desain perangat Reno series yang baru dikembangkan.

Pada Agustus 2020, OPPO Indonesia merilis Reno4 dengan desain yang jauh lebih kekinian. Untuk pertama kalinya OPPO menggunakan teknik pewarnaan Reno Glow, modul kamera belakangnya di bingkai, dan notch waterdrop digantikan punch hole. Kemudian pada Reno5 yang dirilis Januari 2021, OPPO menerapkan proses Diamond Spectrum untuk memberikan efek warna yang dapat selalu berubah.

Pada Reno6, OPPO meningkatkan lapisan Diamond Spectrum menjadi lima lapisan yang menghasilkan sekitar satu juta kombinasi warna dengan gradasi warna lebih kaya. Sangat jauh dibandingkan 10.000 warna yang dihasilkan oleh Reno5 dengan tiga lapisan. Selain itu, Reno6 hadir dengan warna baru Aurora dan Stellar Black yang mana kali ini keduanya dikemas dengan Reno Glow dengan sentuhan akhir matte.

Saya kedapatan Reno6 Aurora, warna ini memang tampil sangat menawan, bahkan saya enggan memakaikannya case. Sementara pada bagian muka, Reno6 tampil seperti kebanyakan smartphone kelas menengah lain dengan layar datar dan single punch hole di pojok kiri atas.

Reno6 masih berbagi spesifikasi layar yang sama seperti Reno5, menggunakan panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dalam rasio 20:9 dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Pada dasarnya, kualitas layarnya ini memang sudah bagus dan mencukupi untuk memenuhi banyak keperluan seperti pembuatan konten kreatif, gaming, dan menonton film.

Layarnya juga sudah mengantongi sertifikasi SGS Eye Care Display yang dapat mengurangi efek cahaya biru sehingga layar lebih nyaman di mata terutama pada malam hari. Bagi penggemar film dan acara series, Reno6 mendukung streaming konten HD pada aplikasi Netflix dan Amazon.

Dengan ketebalan hanya 7,8mm dan bobot sekitar 173 gram, Reno6 terasa sangat ramping dan mudah dioperasikan dengan satu tangan. Untuk sistem keamanan biometriknya mengandalkan In-Display Fingerprint Sensor 3.0. 

Kelengkapan atributnya meliputi tombol power di sebelah kanan dan di kiri terdapat tombol volume, serta SIM tray dengan tiga slot yang terdiri dari dua slot nano SIM dan satu microSD. Bagian atas ditemui mikrofon sekunder, sisanya seperti jack audio 3,5mm, mikrofon utama, port USB-C, dan speaker dapat dijumpai di sisi bawah.

AI Quad Camera 64MP + Bokeh Flare Portrait Video

Berdasarkan spesifikasi di atas kertas, konfigurasi kamera depan dan belakang pada Reno6 tampil identik dengan yang dimiliki oleh Reno5. Seperti pendahulunya, OPPO mengadopsi fotografi komputasional untuk meningkatkan kemampuan kameranya.

Reno6 mengusung kamera depan 44MP f/2.4 dan empat unit belakang dengan kamera utama menggunakan sensor Omnivision beresolusi 64MP f/1.7. Bersama kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultra wide, sisanya masing-masing sebatas 2MP f/2.4 untuk foto mono dan macro. Yang membedakan dengan pendahulunya, Reno6 kini dilengkapi dual LED flash.

Apa kelebihan fotografi komputasional? Teknologi ini memungkinkan produsen smartphone memecahkan batasan perangkat keras dengan memaksimalkan kemampuan algoritma AI. Serta, komputasi yang diproses oleh prosesor khusus seperti ISP.

Sebelumnya Reno5 mengunggulkan fitur AI Mixed Portrait dan AI Highlight Video. Sementara pada Reno6, OPPO tetap mengedepankan Portrait Video Expert dengan menghadirkan fitur baru Bokeh Flare Portrait Video dan meningkatkan AI Highlight Video.

Dengan Bokeh Flare Portrait Video, kita dapat menghasilkan video dengan efek ‘bokeh sinematik’. Skenario terbaiknya ialah malam hari dengan latar belakang gemerlap lampu kota, tetapi mengingat kondisi PPKM, saya hanya mengandalkan lampu jalan saat mencobanya.

Caranya dari aplikasi kamera pilih mode video, lalu klik menu style dan pilih Bokeh Flare Portrait Video. Hasilnya bokehnya memang tampak mengagumkan, bulat dan berpendar-pendar mendekati bokeh yang dicapai menggunakan kamera mirrorless atau DSLR dengan lensa aperture besar.

Ukuran dan kecerahan lampu bokeh juga akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman (jarak). OPPO menggunakan algoritma AI untuk menunjukkan dengan tepat sumber cahaya asli pada latar belakang dan menciptakan titik cahaya bokeh pada berbagai tingkatan kedalaman.

Sementara untuk AI Highlight Video, ketika merekam video dengan cahaya latar belakang yang kuat, algoritma HDR Live yang diaktifkan supaya subjek dan latar belakang bisa terlihat sama jelasnya. Lalu, ketika dalam kondisi pencahayaan redup, giliran algoritma Ultra Night Video yang digunakan.

Kedua fitur ini dapat digunakan pada kamera depan dan kamera utama di belakang, kekurangannya adalah resolusi video yang tersedia hanya sebatas 720p. Bagi pembuat konten video pendek seperti IG Reels mungkin bukan masalah, tetapi bagi YouTuber dengan standar video 1080p mungkin bisa menjadi deal breaker. Untuk perekaman video normal, mendukung 1080p hingga 60fps atau 4K 30fps.

Selain itu, meski fitur-fitur berbasis fotografi komputasional dapat meningkatkan hasil foto dan video secara signifikan. Kreativitas dan teknis fotografi seperti pencahayaan, komposisi, dan sudut pengambilan tetap berpengaruh dominan terhadap hasil akhir. Hasil foto dari Reno6 sebagai berikut:

Performa (Snapdragon 720G)

Dalam hal performa, OPPO masih mempertahankan chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang telah dipakai sejak tahun lalu pada dua generasi perangkat Reno sebelumnya yakni Reno4 dan Reno5. OPPO percaya chipset 4G tersebut masih mampu mengakomodasi kebutuhan target penggunanya.

Snapdragon 720G sendiri dirilis pada Januari 2020, SoC ini dibangun pada proses fabrikasi 8nm dan didukung AI Engine generasi ke-5. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Kryo 465 Gold 2.3 GHz, 6x Kryo 465 Silver 1.8 GHz, dan GPU Adreno 618.

Smartphone yang menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11 ini didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB dengan fitur Ekspansi RAM. Di mana pengguna dapat mengubah sebagian dari penyimpanan internal menjadi RAM virtual sebanyak 2GB, 3GB, atau 5GB.

Performa Reno6 di dunia nyata sama sekali tidak mengecewakan, aktivitas multitasking, edit video pendek, hingga bermain game diproses dengan lancar. PUBG Mobile pun mendukung grafis HD dengan frame rate high.  Berikut hasil benchmark-nya:

  • Geekbench 5 single-core 566
  • Geekbench 5 multi-core 1706
  • 3DMark Wild Life 1056
  • PCMark Work 3.0 performance 8980

Dengan baterai 4.310 mAh dan pengisian daya cepat 50W, Reno6 dapat diisi hingga 100% dalam 45 menit saja. Juga dilengkapi fitur Super Power Saving Mode dan Super Nighttime Standby untuk memaksimalkan baterai terakhir ketika dibutuhkan.

Verdict

OPPO bukan tidak bisa membawa spesifikasi yang lebih baik, tetapi sangat jelas bahwa OPPO Indonesia memilih untuk mempertahankan harga Reno6 di angka Rp5 jutaan. Imbasnya dari Reno5 yang sudah bagus, Reno6 tidak mengalami pembaruan yang besar alias belum cukup untuk membuat pemilik Reno5 melakukan upgrade.

Sebaliknya bila Anda bukan pengguna Reno5, lain ceritanya. Reno6 memiliki pesona yang memikat bagi kaum muda dan penuh dengan daya tarik seperti desain stylish, layar AMOLED 90Hz, kamera utama 64MP dengan fitur baru Bokeh Flare Portrait Video, dan sebagainya.

Reno6 juga tampil sangat kompetitif di kelas menengah dan chipset 4G Qualcomm Snapdragon 720G masih banyak digunakan oleh para kompetitornya di segmen tersebut. Namun saya pikir, bila OPPO memperbarui Reno6 dengan chipset yang lebih baru – mungkin saja batasan hasil video 720p dari fitur-fitur video berbasis fotografi komputasional bisa ditingkatkan menjadi resolusi 1080p.

Sparks

  • Lapisan Diamond Spectrum lebih banyak, dengan warna baru Aurora dan Stellar Black
  • Bokeh Flare Portrait Video mampu menghasilkan bokeh dengan efek ‘sinematik’
  • Fitur Ekspansi RAM untuk menambah RAM virtual hingga 5GB

Slacks

  • Masih menggunakan layar datar 90Hz
  • Fitur video berbasis fotografi komputasional  hanya tersedia pada resolusi 720p
  • Reno6 berbagi spesifikasi yang sama dengan Reno5

Unggulkan AI Portrait Expert, OPPO Reno6 Resmi Hadir dengan Harga Rp5.199.000

Setelah melewati rangkaian acara pra peluncuran, OPPO akhirnya secara resmi memperkenalkan smartphone Reno6 terbaru di Indonesia. OPPO sudah mengungkap secara bertahap fitur-fitur unggulan dan spesifikasi Reno6, kini tiba waktunya untuk mengetahui harga dan promo yang ditawarkan.

Bila Reno5 dibanderol Rp4.999.000, kabar bagusnya ialah harga Reno6 tidak terpaut jauh dari Reno generasi sebelumnya. OPPO Reno6 dijual seharga Rp5.199.000 per unit, hal ini jelas menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.

Reno6 dapat dipesan pada tanggal 16 hingga 22 Juli 2021 secara online, ekslusif pada e-commerce Shopee.co.id dan secara offline pada jaringan OPPO Store atau toko-toko yang menjual smartphone OPPO. Pada masa pre-order, pengguna akan mendapatkan keuntungan berupa Reno Wireless Mini Home Theater senilai 1,5 juta rupiah secara terbatas dan selama persediaan masih ada. OPPO Indonesia juga memperkenalkan Enco Air dengan harga Rp999.000 dan Enco Buds Rp599.000.

AI Portrait Expert

Dengan tagline ‘Every Emotion, In Portrait‘, OPPO memposisikan Reno6 sebagai AI Portrait Expert. Di mana OPPO mengandalkan teknologi fotografi komputasi berbasis AI untuk membantu pengguna mengambil foto dan video portrait dengan efek bokeh artistik dan sinematik.

Untuk pengambilan foto portrait, fiturnya meliputi Bokeh Flare Portrait Photo, AI Pallete, Flash Snapshot, dan AI Color Portrait Photo. Sementara untuk perekaman video portrait, OPPO mengunggulkan fitur baru Bokeh Flare Portrait Video yang memberikan efek bokeh sinematik pada video dan yang saat ini eksklusif di Reno6.

Bokeh Flare Portrait Video dapat digunakan untuk kamera depan dan belakang, didukung oleh lebih dari 10 juta dataset portrait dan algoritma AI untuk menghadirkan proses video real-time. Hasilnya pengguna dapat menangkap video portrait dengan latar belakang bokeh dan subjek cerah.

Fitur lain termasuk Focus Tracking dan AI Highlight Video yang dapat mendeteksi cahaya sekitar guna meningkatkan kualitas video dengan menerapkan algoritma Ultra Night Video dan Live HDR. Serta, Portrait Beautification Video dengan pengenalan hingga 193 titik fitur wajah utama dalam video. Semua telah disediakan OPPO, dengan demikian pengguna dapat menangkap, menyunting, dan berbagi video dengan mudah dan cepat.

Perangkat smartphone saat ini tidak hanya menjadi alat merekam berbagai kenangan, namun juga dapat mewakili cara unik kita dalam bercerita. Dengan teknologi revolusioner pada kamera yang mencakup kombinasi inovasi pada perangkat keras dan perangkat lunak, OPPO Reno6 memberi pengguna kekuatan untuk dengan mudah menangkap potret yang luar biasa pada video atau foto, baik siang atau malam, hasil yang jernih, kaya warna dan menangkap emosi gambar lebih baik,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO Reno6 memiliki kamera belakang AI quad-camera dengan kamera utama 64MP dan kamera depan 44MP. OPPO meningkatkan algoritma Image-clear Engine yang memungkinkan  mengambil bidikan jelas pada subjek bergerak dan mendukung fitur Ultra-clear 108MP Image.

Tentunya tidak mudah bagi OPPPO, meramu Reno6 dengan harga yang tetap terjangkau, namun tetap menyuguhkan sejumlah fitur baru dan berbagai peningkatan lain. Sebagai gantinya, OPPO bersikeras mempertahankan penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang artinya tidak ada lonjakan dalam hal performa.

Walaupun OPPO melengkapinya dengan RAM 8GB LPDDR4X dan penyimpanan 128GB UFS 2.1, serta teknologi RAM Expansion yang memungkinkan sebagian penyimpanan internal untuk digunakan sebagai RAM sebanyak 2GB, 3GB, atau 5GB. Semua kegiatan ditopang baterai 4.310 mAh dengan pengisian daya cepat 50W Flash Charge, yang dapat diisi daya 100% hanya dalam waktu 45 menit. Berikut spesifikasi OPPO Reno6:

Warna Aurora /\ Stellar Black
Ukuran 159.1mm×73.3mm×7.8mm
Prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 720G
RAM & Penyimpanan 8GB RAM LPDDR4X (dengan fitur RAM Expansion)
128GB ROM UFS 2.1 (dapat diperluas dengan MicroSD)
Berat Sekitar 173g
Bahan Cover Belakang OPPO Reno Glow + anti scratch material
Jenis & Ukuran Layar 6.4″ AMOLED Single Punch Hole
90 Hz refresh rate + up to 180 Hz touch sampling rate
Sidik Jari Sensor sidik jari di dalam layar
Kamera Utama 64MP Main Camera F/1.7 + 8MP 119° Wide Angle Camera F/2.2 + 2MP Macro Camera (4cm) F/2.4 + 2MP Mono Camera F2.4
Kamera Depan 44MP F/2.4
Baterai & Pengisian Daya 4310mAh, 50W Flash Charge
Teknologi Pendingin Multi-cooling System
NFC Didukung
Sistem Operasi ColorOS 11.1 berbasis Android 11
Harga Rp5.199.000

Membandingkan Fitur-Fitur Unggulan OPPO Reno6 dan Reno5

Malam ini, OPPO Reno6 bakal resmi mendarat di tanah air. Spesifikasi lengkapnya sudah dibocorkan secara merinci, dan yang belum hanyalah banderol harganya saja.

Selagi menanti informasi harganya diumumkan pada acara peluncuran virtualnya, ada baiknya kita meninjau kembali apa yang membuat smartphone ini lebih unggul daripada pendahulunya. Berikut adalah ringkasan perbandingan antara OPPO Reno6 dan Reno5.

Bokeh Flare Video Portrait

Kita mulai dari yang paling menarik, sekaligus yang sepenuhnya baru pada Reno6, yakni fitur Bokeh Flare Video Portrait. Fitur berbasis kecerdasan buatan ini memungkinkan pengguna Reno6 untuk merekam video dengan efek bokeh yang sinematik, mirip seperti yang dihasilkan menggunakan kamera DSLR atau mirrorless dengan lensa aperture besar.

Fitur ini bisa digunakan baik di kamera belakang maupun kamera depan, dan efeknya bakal terlihat lebih memukau apabila video diambil pada malam hari di lokasi yang memiliki banyak sumber pencahayaan. Semua pemrosesannya dapat diselesaikan hanya dalam waktu 10 milidetik saja, dan itu memungkinkan pengguna untuk melihat pratinjaunya secara real-time.

Sebelumnya, Reno5 menawarkan fitur dengan cara kerja serupa bernama Night Flare Portrait, akan tetapi fitur tersebut cuma berlaku untuk pengambilan foto saja. Di Reno6, algoritmanya telah disempurnakan agar juga dapat diaplikasikan pada pengambilan video.

Quick Startup

Fitur yang satu ini dikhususkan bagi mereka yang memprioritaskan aspek gaming. Sesuai namanya, Quick Startup memungkinkan Reno6 untuk memuat game secara lebih cepat dari biasanya. Caranya adalah dengan mengidentifikasi game favorit yang paling sering dimainkan, dan membuatnya tetap aktif pada latar belakang. Jadi ketika pengguna kembali membuka game tersebut, secara otomatis Reno6 akan mengambil jalan pintas untuk langsung masuk ke halaman beranda game dengan satu kali klik.

Berdasarkan data dari OPPO Lab, waktu pemuatan game bisa ditingkatkan hingga 24 detik. Namun angkanya bisa berbeda-beda tergantung setiap game. Untuk game PUBGM misalnya, Quick Startup mampu memangkas waktu pemuatan dari 25,5 detik menjadi 0,8 detik. Untuk game Free Fire, waktu pemuatannya cuma tersisa 0,75 detik dari 13,95 detik berkat fitur ini.

Reno Glow

Teknologi warna eksklusif Reno Glow sudah menjadi salah satu ciri khas seri Reno. Inovasi ini memungkinkan perangkat untuk menampilkan efek kilauan halus, tapi di saat yang sama juga bebas sidik jari berkat tekstur permukaan yang bersifat matte. Pada Reno6, fitur Reno Glow sudah tersedia untuk kedua varian warna sekaligus: Aurora dan Stellar Black.

Bukan cuma itu, efek Reno Glow pada Reno6 juga telah disempurnakan. Pada varian warna Aurora misalnya, OPPO menyematkan total lima lapisan spektrum berlian, atau dua lapisan lebih banyak dibanding suksesornya. Penambahan ini mampu menghasilkan sekitar 1 juta kombinasi warna, jauh lebih banyak ketimbang 10.000 warna yang dihasilkan oleh Reno5.

Spesifikasi mumpuni dalam desain ergonomis

Seperti halnya Reno5, Reno6 turut mengandalkan perpaduan spesifikasi yang mumpuni dan desain yang ergonomis. Penyempurnaan teknik Reno Glow tadi bisa dicapai tanpa mengorbankan dimensi ringkasnya. Reno6 memiliki tebal 7,8 mm, sama persis seperti Reno5. Yang berbeda cuma beratnya, yang naik dari 171 gram menjadi 173 gram.

Kinerjanya pun pasti bisa diandalkan berkat pemakaian chipset Qualcomm Snapdragon 720G, lengkap beserta RAM LPDDR4X 8 GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 berkapasitas 128 GB. Storage-nya ini bisa diperluas lagi dengan bantuan kartu microSD, dan RAM-nya pun juga dapat ditambah berkat kehadiran fitur RAM expansion. Agar performanya bisa konsisten, OPPO tak lupa menyematkan teknologi multi-cooling system.

Reno6 mengemas layar AMOLED 6,4 inci dengan resolusi FHD+, refresh rate 90 Hz, dan touch sampling rate 180 Hz. Sensor sidik jarinya tertanam di balik layar, dan lubang di ujung kiri atas layarnya dihuni oleh kamera 44 megapixel. Beralih ke belakang, pengguna bakal menjumpai kamera utama 64 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel.

Reno6 yang menjalankan sistem operasi ColorOS 11.1 ini dibekali baterai sebesar 4.310 mAh. Perangkat mendukung fast charging dengan output maksimum 50W, sehingga pengisian dari 0-100% hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit saja.

Semoga saja dengan semua perubahan yang dihadirkan Reno6, OPPO masih bisa mempertahankan harga pendahulunya yang sangat kompetitif. Buat yang penasaran, Anda bisa mengikuti acara peluncurannya langsung di akun media sosial resmi OPPO Indonesia, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter pada pukul 19.00 WIB nanti.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Kesan Awal Menjajal OPPO Reno6, Berapa Banyak Peningkatannya?

Beberapa hari lalu, Reno6 tiba di rumah saya. Kali ini, smartphone Reno series mendatang dari OPPO Indonesia berfokus pada ‘AI Portrait Expert‘ untuk membantu penggunanya dengan mudah mengambil foto dan video portrait dengan efek bokeh berkelas dan sinematik.

Unit Reno6 yang saya terima berwarna ungu aurora yang terinspirasi oleh imajinasi cahaya aurora borealis pada kutub utara. Apa yang membedakannya dengan Reno5 fantasy silver?

Bahasa desain utamanya memang masih sama dengan perangkat Reno generasi sebelumnya, Dazzling Design dengan lapisan Diamond Spectrum dan teknologi pewarnaan Reno Glow. Pada Reno6 aurora, OPPO meningkatkan lapisan Diamond Spectrum menjadi lima atau dua kali lebih banyak dari Reno5 yang menghasilkan sekitar satu juta kombinasi warna, sangat jauh dibandingkan 10.000 warna yang dihasilkan Reno5.

Kotak OPPO Reno6 didominasi warna biru muda pastel dan lapisan keduanya berwarna hitam. Setelah dibuka, plastik yang membungkus perangkat Reno6 menampilkan enam fitur unggulan utamanya. Mulai dari bokeh flare portrait, AI highlight video termasuk ultra night video dan live HDR, portrait beautification video, 50W flash charge, 90Hz refresh rate, dan 64MP AI quad camera.

Layar Reno6 sudah dilengkapi anti gores dan case transparan untuk proteksi ekstra. Kelengkapan aksesorinya termasuk adaptor charger, kabel USB-C, earphone, SIM ejector, serta buku petunjuk penggunaan dan panduan keselamatan.

Hal yang saya suka dari perangkat Reno series ialah dimensi bodinya yang ringkas, sangat nyaman dalam dekapan tangan. Pada Reno6, ketebalannya hanya 7,8mm dan bobotnya 173 gram. Selain itu, jack audio 3,5mm masih tersedia, serta memiliki tiga slot untuk menyisipkan dua kartu SIM dan microSD.

Bagian muka tidak mengalami perubahan, ada single punch hole di pojok kiri atas untuk kamera depan 44MP. Begitu pula dengan layarnya, OPPO masih mengandalkan panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dalam rasio 20:9 dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Tak lupa, Reno6 dilengkapi fitur In-Display Fingerprint 3.0.

Balik ke belakang, konfigurasi kameranya pun masih identik dengan Reno5. AI quad camera dengan kamera utama Omnivision 64MP, berpadu kamera sekunder dengan lensa ultra wide 8MP, sisanya sebatas 2MP untuk mono dan macro. Bila diperhatikan, desain modul kamera belakangnya mengalami sedikit perubahan. Di mana Reno6 mendapatkan dual LED flash dan penempatannya digabungkan dengan kamera 2MP mono.

Perihal dapur pacu, OPPO masih percaya bahwa chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang juga menenagai Reno4 dan Reno5 bakal tetap memberikan performa optimal dan memadai untuk target pengguna yang disasar Reno6. Ditambah RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB didukung teknologi Ekspansi RAM, pengguna dapat memilih untuk mengubah sebagian dari penyimpanan internal yang tersedia menjadi RAM virtual sebanyak 2GB, 3GB, atau 5GB.

Bagi yang telah menantikan Reno6, saya tidak ragu untuk merekomendasikannya. OPPO menambah banyak fitur baru dan menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih baik dari Reno sebelumnya. Namun untuk pengguna Reno5, mungkin sebaiknya lihat dan tunggu dulu.

Itu kesan awal saya terhadap Reno6, saya masih harus mengujinya lebih dalam untuk berbicara lebih banyak lagi dan nantikan review lengkapnya di DS Gadget. Rencananya OPPO Reno6 bakal resmi diperkenalkan besok tanggal 15 Juli 2021. Acara virtualnya bisa disaksikan di akun media sosial resmi OPPO Indonesia, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter, pada pukul 19:00 WIB.

Meluncur 15 Juli, Ini Segala Sesuatu Tentang OPPO Reno6

OPPO akhirnya mengkonfirmasi tanggal peluncuran smartphone Reno6 di Indonesia. Acara virtualnya akan disiarkan langsung di akun media sosial resmi OPPO Indonesia, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter pada 15 Juli 2021 mendatang pukul 19:00 WIB.

Bagi yang sangat penasaran dengan perangkat Reno6, hari ini OPPO kembali merangkum fitur-fitur unggulan dan mengungkap hampir semua detail spesifikasi dari Reno6. Kecuali informasi harga dan penawaran khusus untuk pre-order akan diumumkan pada tanggal 15 Juli nanti.

Mari mulai bahas dari konfigurasi kamera, Reno6 mengusung kamera depan 44MP f/2.4 dan empat unit belakang dengan sensor kamera utama Omnivision beresolusi 64MP f/1.7. Ditemani kamera sekunder dengan lensa ultra wide 8MP f/2.2, sisanya sebatas 2MP f/2.4 untuk mono dan macro.

Hal yang membedakan antara Reno6 dengan Reno5 ialah hadirnya fitur fotografi komputasional baru yakni Bokeh Flare Video Portrait yang memungkinkan menghasilkan rekaman video dengan efek ‘bokeh sinematik’. OPPO menggunakan algoritma AI untuk menunjukkan dengan tepat sumber cahaya asli pada latar belakang dan menciptakan titik cahaya bokeh pada berbagai tingkatan kedalaman dengan pratinjau real-time. OPPO juga meningkatkan fitur AI Highlight Video untuk pengambilan video portrait yang jelas di malam hari atau kondisi backlight.

Beralih ke layar, Reno6 mengusung panel AMOLED 6,4 inci FHD+ dalam rasio 20:9 dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling rate 180Hz. Layarnya sudah mengantongi sertifikasi SGS Eye Care Display untuk mengurangi cahaya biru dan mendukung streaming konten HD pada aplikasi Netflix dan Amazon.

Dalam aspek performa, OPPO masih mempertahankan penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang juga dipakai pada Reno4 dan Reno6. Menurut OPPO, chipset tersebut masih mampu mengakomodasi kebutuhan target penggunanya. Selain itu, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa harganya akan sama atau tidak terpaut jauh dari pendahulunya.

Tentu saja, Reno6 yang hadir dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB didukung teknologi Ekspansi RAM. Apabila Reno6 kehabisan ruang RAM yang dapat digunakan, pengguna dapat memilih untuk mengubah sebagian dari penyimpanan internal yang tersedia menjadi RAM virtual dengan penyesuaian tiga tingkat ukuran ekspansi yakni 2GB/3GB/5GB.

Dengan baterai 4.310 mAh dan pengisian daya cepat 50W, Reno6 dapat diisi hingga 100% dalam 45 menit saja. Menariknya dengan pengisian daya 5 menit akan memberi daya yang cukup untuk 3 jam pemutaran video berkelanjutan, dengan catatan video tersebut sudah diunduh sebelumnya. Reno6 juga dilengkapi fitur Super Power Saving Mode dan Super Nighttime Standby, untuk memaksimalkan baterai terakhir ketika sangat dibutuhkan sampai pengguna menemukan tempat untuk mengisi daya.

Selain itu, Reno6 sudah menjalankan sistem operasi ColorOS 11.1 terbaru berbasis Android 11 yang membawa sejumlah fitur baru. Sebut saja, O Relax yang berisi serangkaian suara yang menenangkan, serangkaian Artist Wallpaper yang memamerkan keindahan sains, dan Free Screenshot untuk tangkapan layar dalam bentuk kotak, persegi bahkan bentuk bebas.

Fitur pengenalan gerakan Air Gesture juga ditingkatkan, yang memungkinkan pengguna dapat menggulirkan dari jauh ke atas dan ke bawah pada aplikasi sosial atau aplikasi video populer dan menjawab panggilan tanpa menyentuh smartphone. Juga ada Adaptive Sleep yang dapat mendeteksi keberadaan pengguna dan memastikan layar tidak akan meredup atau tertidur saat pengguna masih menatap layar dan Anti-peeping for Notifications yang dapat mendeteksi jika ada orang lain mengintip smartphone.

Meski di atas kertas spesifikasi Reno6 tidak berbeda jauh dengan Reno5, namun OPPO menghadirkan fitur baru dan meningkatkan fitur yang ada. Mari kita nantikan kejutan OPPO pada peluncuran Reno6 tiga hari dari sekarang. Saya juga sudah mendapatkan unit review OPPO Reno6 dengan warna Aurora, nantikan juga ulasan lengkapnya di DailySocial Gadget.

OPPO A16 Disingkap, Unggulkan Bodi yang Stylish Sekaligus Tipis Meski Baterainya Besar

Reno6 bukan satu-satunya smartphone baru yang bakal OPPO rilis di Indonesia dalam waktu dekat. OPPO juga baru saja memperkenalkan OPPO A16, penerus langsung dari OPPO A15 yang ditujukan untuk segmen entry-level.

Meski duduk di kelas bawah, A16 tetap mengunggulkan desain yang stylish sekaligus ergonomis. Penutup atasnya terbuat dari bahan aluminium, menjadikannya tak hanya terkesan premium, tapi juga lebih efektif dalam membuang hawa panas yang dihasilkan. Guna memberikan kesan metalik yang berkilau, OPPO tak lupa menyematkan material berlapis vakum yang diukir dengan laser.

Dari segi dimensi, A16 tergolong ringkas meski layarnya berukuran cukup besar. Perangkat memiliki panjang 16,3 cm, lebar 7,56 cm, dan tebal hanya 8,4 mm, sedangkan bobotnya berada di kisaran 190 gram. Secara keseluruhan, fisik A16 tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4.

Untuk layarnya, A16 hadir membawa panel LCD 6,52 inci dengan resolusi 1600 x 720 pixel. Fitur Eye Care Display memastikan mata pengguna tidak mudah lelah setelah menggunakan perangkat dalam waktu lama, demikian pula fitur Sunlight Screen dan Moonlight Screen yang akan memastikan tampilan layar tetap optimal sepanjang hari. Di kondisi gelap misalnya, layar A16 dapat meredup hingga serendah 2 nit.

Perihal spesifikasi, A16 dibekali chipset MediaTek Helio G35, RAM 3 GB, dan penyimpanan internal 32 GB yang dapat diperluas lagi hingga 256 dengan bantuan kartu micro SD. Meski tipis, A16 dilengkapi baterai berkapasitas 5.000 mAh. Secara default, A16 sudah menjalankan sistem operasi ColorOS 11.1, yang berarti pengguna bisa langsung menikmati fitur-fitur inovatif seperti Flexdrop, Three Finger Translate with Google Lens, Game Assistant, maupun Bullet Notification.

Beralih ke kameranya, A16 dilengkapi tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 13 megapixel, kamera bokeh 2 megapixel, dan kamera macro 2 megapixel. Kamera depannya mengandalkan sensor 8 megapixel, dan OPPO pun tak lupa menyertakan fitur AI Beautification pada kamera belakang sekaligus depannya.

OPPO A16 rencananya akan segera dijual secara online maupun offline pada bulan Juli ini juga dengan harga Rp1.999.000. OPPO menyediakan dua varian warna untuk A16: Crystal Black yang memancarkan kilau kristal transparan dengan rona biru dalam tekstur hitam pekat, dan Space Silver yang tampak berkilau tapi bebas sidik jari berkat lapisan material AG frost matte.