OPPO A95 Adalah Smartphone Misterius Mendatang OPPO di Penghujung Tahun Ini

Sebelumnya OPPO mengadakan acara sneak peek yang bertajuk ‘design to perform‘. Pada acara tersebut, OPPO memberikan beberapa bocoran fitur dan gambaran sekilas mengenai wujud dari smartphone terbarunya.

Bocoran yang sengaja diungkap antara lain mengenai sertifikasi IPX4 untuk ketahanan terhadap cipratan air. Layarnya berukuran lebih besar dan sudah menggunakan jenis AMOLED.

Beralih ke belakang, ia juga bakal hadir dalam opsi warna hitam dan silver. Untuk balutan hitamnya memiliki finishing matte dan dilengkapi teknologi Reno Glow. Kemudian terkait performa dan baterai, ia dipastikan bakal ditenagai chipset baru dan baterai 5.000 mAh dengan fitur pengisian cepat.

Sekarang OPPO telah mengkonfirmasi bahwa perangkat yang dimaksud ialah OPPO A95. Smartphone kelas menengah yang menawarkan performa yang dapat diandalkan oleh para penggunanya kelak.

Akhirnya kami dapat mengkonfirmasi perangkat misterius yang diperkenalkan melalui rangkaian acara Designed to Perform: An Exclusive Sneak Peek Event adalah OPPO A95. Perangkat ini kami persiapkan sebagai salah satu pilihan menarik bagi konsumen di penghujung tahun,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

OPPO A95 akan menawarkan performa tinggi pada perangkat kelas menengah, terutama dari kehadiran beberapa fitur seperti layar AMOLED, sertifikasi IPX4, teknologi ekpansi RAM, baterai 5.000 mAh dengan pengisian cepat 33Watt, dan teknologi OPPO Glow Design,” tambah Aryo.

Fitur Lain OPPO A95 yang Diungkap

OPPO-A95-Silver

Selain memastikan model yang bakal dirilis, OPPO juga mengungkap beberapa fitur lain pada A95 yang dibeberkan. OPPO A95 menjadi perangkat kedua pada lini seri A yang mengusung pengisian daya cepat 33Watt setelah A74 4G.

Selain itu, performa mumpuni yang disuguhkan dihadirkan lewat kombinasi RAM sebesar 8GB dan teknologi RAM Expansion dengan total 13GB layaknya perangkat flagship. Pengguna dapat menambah RAM virtual mulai dari 2GB, 3GB, dan hingga 5GB.

Saat ini, OPPO A95 telah tercatat pada situs TKDN Kemenperin dengan nomor setrifikat 9319/SJ-IND.8/TKDN/9/2021, perangkat ini memiliki nilai TKDN hingga 33,1%. Ia juga telah terdaftar pada situs sertifikasi Postel dengan nomor sertifikat 77725/SDPPI/2021. Rencananya, OPPO akan memperkenalkan perangkat ini pada pertengahan November mendatang.

Catat Tanggal Pre-order Seri iPhone 13 di Indonesia

Pada bulan September lalu, Apple akhirnya merilis seri iPhone 13. Total tersedia dalam empat model, meliputi iPhone 13, iPhone 13 Mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max.

Apakah Anda menantikan salah satunya? Ada kabar baik, kini keempatnya tengah bersiap hadir di Indonesia, Erajaya Group telah mengkonfirmasi bahwa program pre-order smartphone terbaru Apple ini akan dimulai pada tanggal 12 November 2021.

Pre-order tersebut dapat dilakukan di iBox.co.id dan eraspace.com, serta official store iBox dan erafone di marketplace Shopee. Juga tersedia di seluruh jaringan outlet iBox, serta gerai erafone dan Urban Republic tertentu. Produk mulai dapat diambil pada tanggal 19 November 2021.

Berapa harga resmi seri iPhone 13 di Indonesia masih belum terungkap. Bagi yang penasaran, informasi detail mengenai pre-order, harga, promo, dan ketersediaan barang akan di update secara berkala di laman iBox.co.id dan eraspace.com.

Yang pasti, iPhone 13 dan iPhone 13 mini hadir dalam lima warna yakni pink, blue, midnight starlight, dan red. Sementara, iPhone 13 Pro dan Pro Max akan hadir dalam empat warna, meliputi graphite, gold, silver dan warna baru sierra blue.

Kalau tahun lalu Apple menggembar-gemborkan konektivitas 5G, pembaruan tahun ini cukup menyeluruh. Dari segi desain, seri iPhone 13 masih tampil identik seperti seri iPhone 12, bedanya ukuran notch-nya 20% lebih kecil. Kemudian khusus iPhone 13 Pro dan Pro Max, layarnya dibekali refresh rate 120 Hz.

Performanya juga meningkat drastis berkat chipset A15 Bionic dan baterainya lebih tahan lama. Selain itu, upgrade besar-besaran hadir di sektor kamera. Sensor kamera utama 12MP pada iPhone 13 dan 13 Mini memiliki ukuran piksel individual 1,7 µm dan 1,9 µm untuk versi Pro dan Pro Max. Dari sisi video, mereka dibekali Cinematic Mode dan khusus versi Pro dan Pro Max bahkan mendukung perekaman dalam format ProRes yang menawarkan fleksibilitas di tahap pasca produksi.

[Review] Vivo X70 Pro: Gunakan Mediatek Dimensity 1200 dengan Desain Cantik dan Kamera Zeiss Memukau

Setelah sukses dengan smartphone Vivo X60 Pro, tentu saja produsen smartphone asal Tiongkok ini harus mempertahankan posisinya. Oleh karena itu, Vivo saat ini sudah meluncurkan sang penerus dari perangkat yang menggunakan kamera dengan lensa Zeiss. Smartphone penerus tersebut memiliki nama Vivo X70 Pro, yang saat ini sudah saya gunakan selama hampir 1 bulan penuh.

Dibandingkan dengan perangkat sebelumnya, Vivo menambahkan 1 lapisan lagi pada kamera X70 Pro, Lapisan tersebut bernama Zeiss T*lens coating yang akan mengurangi pantulan atau efek cahaya yang tidak diinginkan dalam foto. Lapisan ini telah digunakan pada Vivo X60 Pro+ yang tidak masuk ke wilayah Indonesia. Pada perangkat yang satu ini, Vivo juga masih mempertahankan fitur yang menstabilkan gambar yang disebut Gimbal.

Vivo juga mengganti produsen SoC pada X70 Pro. Pada X60 Pro, Vivo menggunakan Snapdragon 870 yang digantikan dengan Mediatek Dimensity 1200 pada X70 Pro. Kedua chipset memang sama-sama memiliki kinerja yang tinggi. Untuk spesifikasi lengkap dari X70 Pro yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

SoC Mediatek Dimensity 1200 MT6893
CPU 1 x 3.0 GHz Cortex-A78 + 3 x 2.6 GHz Cortex-A78 + 4 x 2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G77 MC9
RAM 12 GB LPDDR4x + 4 GB Memory Expansion
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar 6,56 inci 2376 x 1080 120Hz AMOLED
Dimensi 158.3 x 73.2 x 8 mm
Bobot 183 gram
Baterai 4400 mAh 44 watt charger
Kamera 50 MP / 12.5 MP utama, 12 MP Zoom 2x, 8 MP Periscope 5x, 12 MP Ultrawide, 32 MP Selfie
OS Android 11 FunTouch OS 12

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Baterai yang terpasang pada smartphone ini memiliki kapasitas yang sedikit lebih besar dari sang pendahulunya, yaitu 4400 mAh. Uniknya, pengisian daya dari Vivo memakan daya 44 watt. Hal ini tentunya cukup berbeda dengan standar yang ada seperti 30 watt atau 65 watt. Walaupun begitu, pengisian daya seperti ini tentu saja membuat waktu tunggu menjadi lebih cepat.

Unboxing

Seperti inilah yang akan ditemukan pada paket penjualan dari Vivo X70 Pro. Vivo juga sudah menyertakan charger yang dapat mengisi dengan cepat, yaitu 44 watt.

Desain

Desain bagian belakang dari Vivo X70 Pro memang hampir mirip dengan X60 Pro. Yang membedakan adalah area kamera yang ada di sebelah kiri atasnya. Untuk logo Vivo-nya sendiri, masih terletak pada kiri bawah. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Aurora Dawn.

Layar Vivo X70 Pro memiliki resolusi 2376×1080 pada layar dengan dimensi 6,56 inci ini serta memiliki refresh rate 120 Hz yang sangat smooth saat digeser. Smartphone ini sudah menggunakan layar dengan jenis Super AMOLED namun tidak jelas apakah dilindungi dengan Gorilla Glass. Walaupun begitu, Vivo X70 Pro sudah terlapisi dengan lapisan hydrogel sehingga aman dari goresan dan benturan ringan.

Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan kamera dengan LED Flash. Kamera utama dengan 50 MP berada pada bagian atas, kamera zoom 2x ada dibawahnya, dan kamera periscope ada pada sisi bawah dengan dimensi kotak. Di sebelah kirinya merupakan kamera ultrawide.

Pada bagian atasnya ditemukan sensor inframerah dan microphone. Volume naik dan turun serta tombol power diletakkan pada sisi sebelah kanan. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speaker, microphone utama dan slot nano SIM. Anda tidak akan menemukan slot microSD dan juga port audio 3.5 mm pada perangkat ini.

Perangkat Vivo X70 Pro yang saya uji sudah menggunakan FunTouch OS versi 12. Basis sistem operasi yang digunakan masih memakai Android 11. Antar muka yang digunakan pada Funtouch OS masih memiliki app drawer sehingga Anda akan menemukan semua aplikasi di sana. Homescreen-nya juga memiliki beberapa gesture seperti swipe up untuk membuka app drawer dan swipe down untuk membuka fungsi search.

Fungsi Extended RAM juga sudah terpasang secara default pada perangkat ini. Pada Vivo X70 Pro, fungsi Extended RAM akan menambah ruang cache sebesar 4 GB. Ruang ini diambil langsung dari penyimpanan internal yang sudah menggunakan teknologi UFS 3.1. Hal ini akan mengurangi isi RAM sehingga perangkat terasa memiliki RAM sebesar 16 GB.

Jaringan

Vivo X70 Pro menggunakan chipset Dimensity 1200 yang memang ditujukan untuk perangkat flagship. Oleh karena itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Modem yang digunakan oleh Dimensity 1200 juga sudah mendukung semua jaringan yang ada saat ini.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, dan 41 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, Vivo X70 Pro sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n8, n28, n41, n77, n78, dan n79. Di atas kertas, Vivo X70 Pro memang belum mendukung n40. Namun, Vivo berjanji bakal membuka kanal n40 agar dapat terhubung dengan jaringan Telkomsel.

Dimensity 1200 mendukung fungsi Smart 5G Power Saving. Teknologi ini secara cerdas akan mengidentifikasi kekuatan sinyal di sekitarnya dan beralih antara 4G dan 5G tanpa jeda waktu peralihan. Hal tersebut akan menghasilkan konsumsi daya yang 30% lebih rendah dibandingkan dengan smartphone tanpa fitur Smart 5G.

Kamera: 50 MP Sony IMX 766

Biasanya, smartphone dengan kamera 50 MP didominasi dengan sensor buatan Samsung. Akan tetapi berbeda dengan Vivo yang menggunakan Sony IMX 766. Kamera zoom 2x yang terpasang menggunakan sensor Sony IMX 663 dan zoom 5x nya menggunakan sensor OmniVision OV08A10. Untuk kamera wideangle menggunakan sensor buatan Samsung, yaitu S5K3L6.

Kamera utamanya akan menghasilkan gambar 12,5 MP saat algoritma quad bayer digunakan. Kamera ini juga menghasilkan gambar yang cukup memukau, di mana minim noise dan cukup tajam. Warna yang dihasilkan juga kaya dan memiliki dynamic range yang baik. Kamera ini juga terbukti bagus saat digunakan dengan mode malam yang sangat minim cahaya.

Kamera zoom juga memiliki profile yang cukup mirip. Hanya saja, tingkat ketajamannya memang menurun walaupun tidak menjadi masalah yang berarti. Hasil antara 2x dan 5x memang cukup mirip.

Kamera wideangle mungkin merupakan yang memiliki hasil paling bawah, walaupun tidak buruk. Perbandingannya cukup terlihat pada tingkat ketajaman dan warna yang dihasilkan. Akan tetapi, hasilnya memang cukup baik untuk mengambil gambar sehari-hari

Hasil kamera makro pada Vivo X70 Pro patut diacungi jempol. Fungsi makro pada Vivo X70 Pro menggunakan kamera wideangle dan memiliki fungsi AF. Hasil tangkapannya cukup tajam untuk ukuran kamera makro smartphone.

Kamera selfie pada smartphone ini juga dapat mengambil gambar yang bagus. Namun, mungkin untuk Anda yang kurang suka dengan fitur beautify akan cukup terganggu dengan hasil muka yang cukup licin, walaupun sudah mematikan fungsi tersebut. Akan tetapi, hasilnya memang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengambil momen sehari-hari.

Pengujian

Vivo X70 Pro menggunakan chipset baru dari Mediatek, yaitu Dimensity 1200. Dengan seri 1xxx, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat high end sehingga akan memiliki kinerja yang cukup tinggi. SoC ini menggunakan 3 buah cluster yaitu Cortex A78 dengan kecepatan 3 GHz pada cluster Prime, 3 inti prosesor Cortex A78 pada cluster performa berkecepatan 2,6 GHz, dan 4 inti prosesor Cortex A55 pada cluster efisiensi berkecepatan 2 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G77 MC9.

Untuk menguji seberapa kencang Dimensity 1200 dalam penggunaan sehari-hari, saya memakai dua skenario. Skenario pertama tentu saja bermain game-game yang ada pada Google Play. Skenario kedua menggunakan perangkat ini untuk penggunaan sehari-hari. Perangkat ini sudah saya gunakan sekitar 1 bulan penuh.

Bermain game

Jika berbicara mengenai bermain, tentu saja Dimensity 1200 sudah lebih dari cukup. Apalagi dengan hadirnya Prime core membuatnya akan lebih kencang pada aplikasi yang hanya membutuhkan 1 inti prosesor saja. Untuk aplikasi yang membutuhkan resource tinggi, inti prosesor yang memiliki clock tinggi juga sudah sanggup untuk memprosesnya. Hal tersebut terutama untuk bermain game.

Sayangnya, pada pengujian kali ini saya tidak bisa menampilkan framerate dari setiap game. Hal tersebut dikarenakan aplikasi GameBench gagal dijalankan pada Vivo X70 Pro. Activator untuk membuat GameBench bisa terverifikasi akan terhenti.

Saya memainkan beberapa game yang diantaranya adalah Genshin Impact, Battlefield, Pokemon Unite, dan PUBG. Sangat disayangkan bahwa PUBG Mobile hanya mampu dimainkan paling cepat pada smooth extreme. Jadi, perangkat ini belum didukung untuk bermain pada 90 fps.

Untuk game lainnya selain Genshin Impact, saya tidak menemukan lag saat bermain. Hal tersebut bisa berarti bahwa semua game tersebut bisa berjalan pada 60 fps. Genshin Impact pun juga dapat dimainkan tanpa terasa lag pada profile highest 60 fps. Walaupun sepertinya game tidak berjalan seara konstan di 60 fps, tetapi sepertinya game ini tidak pernah kurang dari 50 fps saat dimainkan.

Bekerja dan Hiburan

Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome adalah aplikasi yang sudah pasti saya gunakan tiap hari. Tentu saja, perangkat ini tidak memiliki masalah saat menjalankan semuanya. Bahkan beberapa kali saya menemukan bahwa sebagian dari aplikasi tersebut masih tetap terbuka di background saat sudah ditutup dan beralih ke aplikasi lainnya. Mungkin hal tersebut efek dari menggunakan RAM 12 GB ditambah 4 GB extended.

Netflix dan Disney+ pun tidak luput dari aplikasi yang saya gunakan untuk menonton. Tidak ada masalah sama sekali pada saat menggunakan ke 2 aplikasi tersebut untuk menonton. Sayang memang, speaker yang ada di Vivo X70 Pro hanya satu, sehingga mengurangi kenyamanan saat menonton dan mendengarkan musik.

Benchmarking

Oleh karena Vivo X70 Pro menggunakan cip Mediatek tertinggi yang ada saat ini, saya penasaran untuk membandingkannya dengan cip lainnya. Oleh karena itu, Dimensity 1100 serta Snapdragon 870 dan 860 saya hadirkan sebagai pembanding. Berikut adalah hasilnya

Walaupun menggunakan cip dengan performa tinggi, namun sepertinya Vivo memilih untuk sedikit menurunkan kinerjanya. Mungkin hal tersebut dilakukan untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Kinerjanya sendiri masih sering tercatat berada di bawah Dimensity 1100.

Uji baterai: 4400 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4400 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Vivo X70 Pro dapat bertahan hingga 20 jam 5 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 44 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 60 menit.

Verdict

Vivo lagi-lagi menawarkan sebuah smartphone flagship yang memiliki kamera bagus serta kinerja yang baik. Setelah sukses dengan seri X60 Pro-nya, mereka kembali hadirkan sang penerus. Dengan nama X70 Pro, Vivo menawarkan fitur-fitur yang lebih baik dari sang pendahulu dan tetap menyasar pada pasar premium.

Kinerja yang ditawarkan oleh Vivo X70 Pro memang bukan yang paling kencang yang ada di pasar saat ini. Namun, dengan Dimensity 1200 sudah sangat mumpuni untuk mengerjakan semua hal dan menjalankan aplikasi serta game yang ada pada Google Play Store. Kinerja ini dibarengi dengan daya tahan baterai yang cukup lama.

Kamera juga menjadi andalan dari X70 Pro untuk bersaing di pasar Indonesia. Dengan Sony IMX 766, membuat smartphone ini bisa menangkap momen dengan baik di segala cuaca. Selain bisa menangkap gambar dengan baik, video yang dihasilkan juga sangat bagus. Apalagi, dengan Gimbal OIS yang terpasang dapat menstabilkan pengambilan gambar tanpa buram.

Vivo menjual X70 Pro dengan RAM 12 GB serta penyimpanan internal 256 GB dengan harga Rp. 10.999.000. Dengan harga tersebut, tentu saja konsumen akan mendapatkan sebuah perangkat yang memiliki kamera apik dan mempunyai kinerja yang sangat baik. Smartphone ini juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki kamera yang bisa dibawa setiap hari sebagai pengganti kamera saku.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan Dimensity 1200
  • Hasil kamera yang bagus
  • Pengisian baterai yang cepat dengan charger 44 watt
  • Layar 120 Hz yang cerah
  • Gimbal OIS sangat stabil
  • Walau baterai di bawah 5000 mAh, daya tahannya sangat baik

Slacks

  • Speaker-nya masih mono
  • Masih belum mengadopsi wireless charging
  • Layar tidak menggunakan kaca keras seperti Gorilla Glass

Fitur OPPO A16 untuk Menunjang Produktivitas Para Pelaku UMKM

Membangun bisnis di era new normal membutuhkan strategi yang berbeda. Para pelaku UMKM harus adaptif dan memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, salah satunya memaksimalkan penggunaan smartphone.

Belum lama ini OPPO Indonesia mengadakan acara ‘Entrepreneur Workshop with OPPO A-Series’ untuk mendukung para pelaku UMKM dalam berbisnis di era digital dengan mengandalkan OPPO A16.

Pada acara tersebut, OPPO membahas fitur-fitur fungsional di OPPO A16 yang telah digunakan oleh Inn and Props. Serta, berbagi tips food & product photography bersama Meyani Kristina Ningrum – seorang penggiat fotografi untuk UMKM.

Sekarang mari kita bahas lebih lanjut alasan kenapa OPPO A16 merupakan perangkat yang mumpuni untuk mendukung aktivitas usaha.

Harga yang Terjangkau

Kenapa memilih OPPO A16? Maka salah satu alasan kuatnya ialah karena harganya yang tidak terlalu mahal. OPPO A16 dijual mulai dari Rp1.999.000 untuk konfigurasi memori 3GB/32 GB dan Rp2.499.000 untuk varian 4GB/64 GB.

Harga tersebut membuat OPPO A16 dapat dijangkau secara luas oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah dan skala usahanya masih kecil. Lagi pula, smartphone kelas terbaru memiliki performa yang mulus dan ditambah OPPO meraciknya dengan beragam fitur.

ColorOS 11.1 Berbasis Android 11

ColorOS 11 OPPO A16

Agar bisnis bisa bergerak maju, selain memaksimalkan yang sudah ada – kita juga harus terus menerus berinovasi dengan mempelajari hal-hal baru terkait dengan bisnis utama. Berkat teknologi, materi pembelajaran begitu mudah diakses lewat layar smartphone. Baik dalam bentuk artikel, video, podcast, serta berbagai workshop dan webinar yang bisa diikuti secara online.

Kegiatan tersebut bisa dengan mudah dilakukan pada OPPO Reno6, sebab ia telah menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11. Artinya dari segi sistem operasi memang sudah dioptimalkan.

Dapur pacunya ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G35 dan ditopang RAM hingga 4GB. Ia juga punya system booster yang dirancang untuk mengurangi lag sebesar 18%.

Berdasarkan pengalaman saya setelah mencobanya seminggu, proses membuka dan berpindah aplikasi terasa cukup cepat. Begitu pula saat multitasking menggunakan fitur FlexDrop yakni membuka aplikasi di atas aplikasi yang lain.

Tiga Kamera AI untuk Bikin Konten

Bagian Belakang OPPO A16

Di era new normal, produk yang dijual harus bisa diakses dan juga dipromosikan secara online. Dengan tiga kamera AI pada OPPO A16, kita bisa menghasilkan foto produk yang berkualitas, baik untuk katalog maupun materi promosi di media sosial.

Tiga unit kamera AI pada OPPO A16 terdiri dari kamera utama 13MP dengan lensa wide 80 derajat dan punya kemampuan digital zoom 2-5x. Bersama kamera bokeh 2MP untuk mode portrait dan 15 opsi filter, serta kamera makro 2MP untuk bidikan jarak dekat.

Tips untuk memotret foto produk dengan OPPO A16 bisa dilihat di sini. Kuncinya ialah pencahayaan, siapkan alas foto dan properti yang relevan sesuai tema, serta berkreasi dengan komposisi, sudut pengambilan gambar, filter, dan gunakan Expert Mode untuk kontrol lebih luas.

Satu hal penting lagi ialah jangan lupa editing, misalnya bisa menggunakan Lightroom untuk menyempurnakan eksposur dan warna lebih lanjut sesuai preferensi. Lalu, sematkan caption yang menarik bila perlu.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Xiaomi Umumkan Seri Redmi Note 11, Versi Pro+ Punya Pengisian Cepat 120W

Pada awal kemunculan Xiaomi di Indonesia, mereka hanya fokus menawarkan smartphone seri Redmi dan Redmi Note. Bagi yang membutuhkan performa lebih, untuk sekian tahun Redmi Note menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia.

Sekarang kondisinya sudah berbeda, kehadiran smartphone seri Mi dan Poco di Tanah Air membuat posisi Redmi Note menjadi kurang begitu menonjol. Padahal dibanding Poco yang berfokus pada kecepatan misalnya, Redmi Note ialah smartphone yang kuat dan berimbang di segala aspek.

Nah yang terbaru, Xiaomi telah memperkenalkan tiga smartphone kelas menengah seri Redmi Note 11 di Tiongkok, meliputi Redmi Note 11 original, Note 11 Pro, dan Note 11 Pro+. Mari bahas lebih lanjut.

Redmi Note 11 Pro dan Note 11 Pro+

Kedua smartphone ini punya spesifikasi yang cukup identik. Mulai dari layar AMOLED 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz yang dilengkapi punch hole untuk kamera depan 16MP dengan diameter hanya 2,96mm.

Beralih ke belakang, tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 108MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM2. Berpadu kamera 8MP dengan lensa ultrawide dan kamera telemacro 2MP.

Bagian inti dari smartphone yang menjalankan MIUI 12.5 berbasis Android 11 ini ialah chipset MediaTek Dimensity 920 5G. SoC tersebut membawa CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A78 2.5 GHz, 6x Cortex-A55 2.0 GHz, dan GPU Mali-G68 MC4. Serta, didukung konfigurasi memori 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.

Sekarang mari bahas perbedaannya, keistimewaan yang dimiliki Redmi Note 11 Pro+ adalah dukungan pengisian cepat 120W. Berbekal baterai 4.500 mAh, ia dapat mengisi penuh hanya dalam waktu 15 menit.

Sementara, kecepatan pengisian daya pada Redmi Note 11 Pro diturunkan menjadi 67W yang masih terbilang cepat. Ditambah kapasitas baterainya sedikit lebih besar yakni 5.160 mAh.

Redmi Note 11

Beralih ke Redmi Note 11, ia sangat berbeda dengan saudaranya. Mulai dari layar, Xiaomi menggunakan panel IPS 6,6 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz. Setidaknya punch hole-nya masih sama-sama mengemas kamera depan 16MP.

Balik ke belakang, Redmi Note 11 hanya membawa dua unit kamera dengan kamera utama 50MP dan 8MP dengan lensa ultrawide. Chipset yang digunakan juga mengalami penyesuaian, dengan Dimensity 810 dan konfigurasi memori 4GB/128GB, 6GB/128GB, 8GB/128GB, dan 8GB/256GB.

Perbedaan lain dari segi daya, baterai 5.000 mAh miliknya hanya didukung pengisian cepat 33W yang dapat mengisi penuh dalam waktu 62 menit. Ketiganya dibekali sensor sidik jari yang terletak di sisi samping.

Untuk harga, Redmi Note 11 dibanderol mulai dari CNY 1.199 atau sekitar Rp2,6 jutaan akan tersedia dalam warna gradient, black, dan mint blue. Versi Pro-nya dijual mulai CNY 1.699 atau Rp3,7 jutaan dan tersedia dalam opsi warna black, aurora gradient, violet, dan forest green. Satu lagi versi Pro+ dijual mulai CNY 1.999 atau Rp4,4 jutaan dan punya warna eksklusif yang disebut Yibo Design.

Sumber: GSMArena

2 Cara Cetak Resi Bukalapak di PC dan Smartphone

Apakah Anda pelapak pemula yang ingin tahu cara cetak resi Bukalapak? Anda datang ke artikel yang tepat. Di sini, saya akan berbagi tutorial cara cetak pesanan dengan resi otomatis dari Bukalapak. Anda dapat mencetak resi melalui Seller Center Bukalapak di PC maupun smartphone.

Cara Cetak Resi Bukalapak melalui Seller Center

Mencetak resi melalui Seller Center Bukalapak cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkahnya berikut ini.

cara cetak resi bukalapak

 

  • Pada halaman Transaksi, Anda dapat melihat daftar pesanan yang telah dibayar, diproses, dikirim, dan selesai. Anda dapat mencetak resi pesanan jika pesanan telah diproses. Jika pesanan masih berada pada tab Dibayar, maka Anda harus memproses pesanan terlebih dahulu.
  • Setelah itu, klik pada tab “Diproses”.
  • Selanjutnya, klik “Ambil Kode Booking” pada pesanan yang ingin dicetak resinya.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Tunggu beberapa detik hingga muncul nomor kode booking/nomor resi.
  • Berikutnya, klik “Cetak Pesanan” untuk mencetak resi otomatis Bukalapak.
  • Selesai.

Video Cara Cetak Resi di Seller Center Bukalapak

Cara Cetak Resi Otomatis melalui Smartphone

Jika Anda ingin memproses pesanan dan mencetak resi melalui smartphone, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

  • Buka aplikasi Bukalapak di smartphone Anda.
  • Lalu, buka menu “Transaksi” dan pilih tab transaksi “Penjualan”.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Pilih pesanan yang telah diproses dan ingin dikirim. Jika pesanan belum diproses, Anda perlu klik “Proses” terlebih dahulu.
  • Jika pesanan telah diproses, klik “Konfirmasi Kirim” untuk mendapatkan kode booking.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Selanjutnya, pilih salah satu opsi pengiriman. Jika Anda ingin mengantar paket ke counter terdekat, pilih “Datangi Kantor Kurir”. Namun, jika Anda ingin kurir pick up paket di tempat Anda, pilih “Dijemput oleh Kurir” dan pastikan alamat penjemputan sudah benar.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Setelah itu, klik “Dapatkan Kode Booking”.
  • Jika sudah, kode booking/resi akan muncul. Setelah itu, cetak resi pengiriman dengan klik ikon printer di pojok kanan atas.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Centang “detail nama barang” dan klik “Tampilkan”.
  • Anda akan melihat tampilan resi otomatis Bukalapak yang akan dicetak. Lalu, klik titik tiga di bagian kanan atas dan pilih “Print”.

 

cara cetak resi bukalapak

 

  • Pastikan perangkat smartphone Anda telah terhubung dengan printer.
  • Selesai.

Video Cara Cetak Resi di aplikasi Smartphone

Mencetak resi dengan mengikuti cara cetak resi Bukalapak di atas dapat mengurangi terjadinya kesalahan kirim barang karena Anda dapat kembali mencocokkan isi barang dengan detail barang di resi. Selain itu, Anda juga dapat meminimalisir terjadinya salah tulis nomor resi jika Anda mencetak sendiri resi otomatis.

Realme GT Neo 2 Diperkenalkan, Menggunakan Stainless Steel Vapor Cooling Plus

Dalam waktu dekat, realme akan kembali meluncurkan beberapa perangkat baru di Indonesia. Salah satu perangkat yang akan diperkenalkan adalah realme GT Neo 2. Smartphone yang satu ini nantinya akan menggunakan chipset kencang buatan Qualcomm, yaitu Snapdragon 870. SoC yang satu ini juga sudah mendukung jaringan 5G.

Acara sneak peek atau preview yang diadakan oleh realme diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2021 bertempat di Hotel Alila SCBD. Pada acara tersebut, belum banyak spesifikasi yang diungkap oleh realme. Namun yang pasti, Snapdragon 870 yang dipasang pada realme GT Neo 2 akan memiliki suhu yang lebih sejuk. Hal tersebut dikarenakan sistem pendingan baru yang dinamakan Stainless Steel Vapor Cooling Plus.

Pada acara tersebut, realme juga membongkar GT Neo 2 didepan para jurnalis. Realme GT Neo 2 juga menggunakan 2 buah baterai yang bisa diisi dengan daya 65 watt. Hal tersebut dilakukan untuk memperlihatkan pendingin realme yang baru. Ternyata, pendingin yang satu ini cukup rumit karena memiliki beberapa lapisan untuk mendinginkan SoC-nya.

Stainless Steel Vapor Cooling Plus memiliki 4 lapisan pendingin yang ada didalam layar. Selain itu, ada lagi 4 lapisan pendingin yang diletakkan pada frame tengahnya. Agar SoC dapat menempel dengan sempurna pada heatsink tersebut, realme menggunakan lapisan diamond thermal gel yang diklaim oleh realme memiliki durabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan thermal paste biasa.

Salah satu kelemahan dari diamond thermal gel adalah lambat laun akan memudar kekuatan penginginannya. Pengguna realme GT Neo 2 yang nantinya merasa smartphone mereka mulai panas, bisa langsung mengganti thermal gel tersebut. Caranya adalah mendatangi exclusive service center dari realme untuk mengganti gel tersebut. Layanan ini juga tidak akan dipungut biaya oleh realme walaupun garansi sudah habis.

Rencananya, realme GT Neo 2 akan diluncurkan pada tanggal 3 November 2021 mendatang. Realme juga akan menghadirkan 3 perangkat lainnya, yaitu 2 buah smartphone dan sebuah produk AIoT. Perangkat-perangkat tersebut adalah realme Narzo 50A, Narzo 50i, dan realme Band 2.

GT Neo 2 tanpa desain koper

Realme tampil cukup memukau pada saat peluncuran smartphone realme GT Master Edition. Hal tersebut dikarenakan desain koper yang dimiliki oleh perangkat tersebut memang berbeda dari perangkat smartphone yang ada dipasaran. Lalu apakah realme GT Neo 2 juga akan menggunakan model yang sama?

Krisva Angnieszca selaku Public Relation Manager Realme Indonesia dengan tegas menjawab bahwa desain koper tersebut hanya akan digunakan pada realme GT Master Edition. Desain dari realme GT Neo 2 ini sendiri terinspirasi dari alam dan memberikan sentuhan dari tren fashion dan memadukannya dengan urban techwear. Untuk warnanya sendiri, saat ini warna-warna bold atau cerah memang sedang dicari oleh konsumen di Indonesia.

Cooler Baru: sedingin apa sih?

Snapdragon 870 memang dikenal sebagai chipset kencang yang menggantikan kembarannya, yaitu Snapdragon 865+. Sebagai chipset kencang, Snapdragon 870 sendiri memang tidak mengeluarkan panas setinggi Snapdragon 888. Saya penasaran sebaik apa pendingin terbaru dari realme GT Neo 2 ini dalam menangani panas yang dihasilkan saat bermain game.

J.J. Kwan selaku Senior Product Marketing Manager, realme Global mengatakan bahwa memang dalam bermain game, panas yang akan dihasilkan akan naik. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan produk flagship kompetitor, cooler yang ada pada realme GT Neo 2 dapat menahan panas lebih baik. Perbandingan yang didapat diklaim lebih baik 3 derajat jika dibandingkan dengan pesaingnya.

Krisva juga mengatakan bahwa panas yang akan dihasilkan seharusnya tidak terlalu tinggi pada GT Neo 2. Pendingin yang ada pada GT Neo 2 lebih efektif dalam meredam panas. Hal tersebut dikarenakan dimensi pendingin yang ada memang besar jika dibandingkan dengan para pesaingnya, sehingga akan menyebar lebih merata dan tidak akan panas.

Sony Xperia Pro-I Diungkap, Unggulkan Kamera dengan Sensor 1 Inci dan Lensa Variable Aperture

Sony punya smartphone flagship baru. Namanya Xperia Pro-I, dan ini merupakan ponsel pertama Sony yang dibekali sensor kamera berukuran 1 inci.

Smartphone dengan sensor kamera sebesar itu sebenarnya bukanlah hal baru. Panasonic bahkan sudah pernah menciptakannya di tahun 2014, dan Mei lalu Sharp juga menyingkap ponsel dengan konsep serupa. Terlepas dari itu, Xperia Pro-I tetap mengundang perhatian karena Sony memang punya lini kamera saku populer RX100 yang selalu mengandalkan sensor 1 inci.

Satu hal yang agak disayangkan adalah, Xperia Pro-I pada praktiknya tidak bisa memanfaatkan seluruh penampang sensor tersebut akibat keterbatasan ruang di antaranya dan lensa. Alhasil, resolusi foto yang dapat dihasilkan cuma 12 megapiksel, bukan 20 megapiksel seperti pada kamera RX100 VII. Ukuran piksel individualnya sendiri berada di angka 2,4 µm, sekitar 20% lebih besar daripada milik kamera utama iPhone 13 Pro dan 13 Pro Max.

Sensor tersebut ditandemkan dengan lensa Zeiss 24mm f/2.0-4.0. Ya, kamera utama Xperia Pro-I punya aperture yang bisa diubah-ubah secara fisik, mirip seperti yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy S9 tiga tahun lalu.

Bukan cuma bersensor besar, kamera utama Xperia Pro-I juga istimewa karena dibekali 315 titik phase-detect autofocus (PDAF) yang tersebar di 90% permukaan sensor. Ini memungkinkan perangkat untuk menawarkan fitur real-time eye autofocus, baik pada subjek manusia ataupun hewan. Bukan cuma selagi memotret, fitur ini pun bisa diaktifkan saat sedang merekam video.

Bicara soal video, Xperia Pro-I sanggup merekam video dalam resolusi maksimum 4K 120 fps. Buat yang tertarik menggunakan kamera ini untuk vlogging, Sony juga akan menawarkan aksesori opsional berupa layar 3,5 inci yang dapat dipasangkan ke bagian belakang Xperia Pro-I (sehingga pengguna bisa vlogging memakai kamera belakang ketimbang depan).

Menemani kamera utamanya adalah kamera ultra-wide 12 megapiksel dengan lensa 16mm f/2.2 dan kamera telefoto 12 megapiksel dengan lensa 50mm f/2.4. Xperia Pro-I turut mengemas sensor 3D iTOF untuk membantu meningkatkan akurasi sistem autofocus-nya, dan Sony pun tak lupa membekalinya dengan tombol shutter fisik yang dapat ditekan separuh untuk mengunci fokus.

Selebihnya, Xperia Pro-I tidak jauh berbeda dari Xperia I III yang diluncurkan April lalu. Perangkat mengemas layar OLED 6,5 inci dengan resolusi 4K dan refresh rate 120 Hz, chipset Snapdragon 888, RAM 12 GB, storage 512 GB (plus slot microSD), dan baterai 4.500 mAh yang mendukung fast charging 30 W.

Semuanya dikemas dalam bodi tahan air (IP65/68) setebal 8,9 mm saja. Sesuai tebakan, harganya jauh dari kata murah. Di Amerika Serikat, Sony Xperia Pro-I akan dijual seharga $1.800, atau kurang lebih sekitar 25,5 juta rupiah.

Sumber: GSM Arena.

Samsung Galaxy M52 5G Resmi Dirilis, Unggulkan Snapdragon 778G dan Layar 120 Hz di Harga 5 Jutaan

Baru pertengahan September lalu, Samsung memperkenalkan Galaxy A52s 5G untuk segmen kelas menengah atas. Sekarang, Samsung malah tancap gas lebih dalam lagi dan menyingkap ponsel 5G baru lagi, yakni Galaxy M52 5G.

Penamaan kedua perangkat ini boleh mirip, bahkan desain dan spesifikasinya sepintas juga terdengar tidak terlalu berbeda jauh. Meski begitu, keduanya punya target pasar yang berbeda. Selisih harganya pun cukup lumayan; A52s dibanderol Rp6.499.000, sementara M52 dihargai Rp5.399.000 tanpa promo.

Dari segi performa, kedua ponsel ini bisa dibilang sama persis. Seperti A52s, M52 turut ditenagai chipset Snapdragon 778G serta RAM 8 GB. Fitur ekspansi RAM virtual juga didukung, maksimum hingga 4 GB. Bedanya, M52 dibekali storage internal sebesar 128 GB, sedangkan A52s datang membawa kapasitas 256 GB. Keduanya sama-sama punya slot kartu microSD sekaligus NFC.

Untuk layarnya, M52 menggunakan panel Super AMOLED 6,7 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz. Mirip, tapi ukurannya 0,2 inci lebih besar daripada milik A52s 5G. Bagian tengah atasnya juga dihuni oleh kamera selfie 32 megapiksel.

Masih seputar layar, ada satu perbedaan signifikan yang tidak kelihatan secara kasat mata: A52s punya sensor sidik jari di balik layarnya, sementara M52 tidak. Di M52, sensor sidik jarinya bisa kita temukan pada tombol power-nya di sebelah kanan.

Beralih ke belakang, kita bisa menjumpai tiga kamera pada M52: kamera utama 64 megapiksel f/1.8, kamera ultra-wide 12 megapiksel f/2.2, dan kamera makro 5 megapiksel f/2.4. Sebagai perbandingan, A52s punya konfigurasi kamera yang sama, tapi ditambah kamera depth 5 megapiksel beserta optical image stabilization (OIS). M52 di sisi lain tidak punya OIS.

Satu kelebihan M52 yang bisa dibanggakan dari saudaranya adalah perihal baterai. M52 mengemas baterai berkapasitas 5.000 mAh, alias 500 mAh lebih besar daripada milik A52s. Charging-nya pun sama-sama cepat dengan dukungan output maksimum sebesar 25 W.

Istimewanya, meski baterainya lebih besar, bodi M52 justru lebih tipis di angka 7,4 mm. Bobotnya pun tergolong ringan di 173 gram. Meski begitu, M52 tidak punya sertifikasi ketahanan air dan debu IP67 seperti A52s. Untuk pilihan warnanya, M52 tersedia dalam warna hitam, putih, dan biru.

Terkait kapabilitas 5G-nya, Ilham Indrawan selaku Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia menjelaskan bahwa secara hardware, M52 sudah sepenuhnya siap. Namun untuk aktivasinya, konsumen harus menunggu pembaruan software (yang akan dirilis ketika dukungan dari operator sudah resmi tersedia).

Kehadiran Galaxy M52 5G semakin melengkapi portofolio smartphone 5G Samsung di luar lini flagship-nya, yang sejauh ini mencakup — urut dari yang paling murah — A22 5G, A32 5G, M52 5G, dan A52s 5G. Menurut Ilham, dari total smartphone yang Samsung jual selama kuartal kedua 2021 kemarin, 16%-nya merupakan smartphone 5G, naik signifikan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Bagi yang tertarik meminang Samsung Galaxy M52 5G, saat ini sedang digelar promo flash sale dengan potongan harga sebesar 400 ribu, yang berarti perangkat hanya perlu ditebus seharga Rp4.999.000 saja. Promo ini berlaku sampai dengan 31 Oktober 2021 di Samsung.com/id, Blibli, Eraspace, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

ASUS Resmi Luncurkan Zenfone 8: Smartphone Android Snapdragon 888 Termurah

ASUS akhirnya meluncurkan generasi terbaru dari smartphone flagship mereka, yaitu Zenfone 8. Smartphone yang satu ini merupakan penerus dari lini Zenfone mereka yang sudah banyak dirilis di Indonesia, seperti Zenfone 7, Zenfone 6, dan lain sebagainya. ASUS meluncurkannya pada tanggal 15 Oktober 2021 yang lalu melalui kanal Youtube resmi mereka.

“Kami sangat senang Zenfone 8 akhirnya bisa hadir di Indonesia dan menjadi perwujudan misi ASUS dalam menghadirkan smartphones berkualitas tinggi. Sesuai dengan sebutannya, The Incredible Mini, dengan luas layar 5,9 inci ASUS ingin memberikan pengalaman baru bagi pasar Indonesia dalam kemudahan berselancar di sosial media & berkomunikasi dengan satu tangan. Dan ditambah dengan performa terbaik yang ada saat ini, Zenfone 8 akan menjadi sebuah terobosan bagi pasar Indonesia,” ungkap Jimmy Lin, ASUS Regional Director Asia Tenggara.

ASUS sendiri membuat Zenfone 8 dengan layar yang lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan smartphone yang beredar saat ini. Layar 5,9 inci tentu saja menjadi primadona bagi mereka yang merasa smartphone 6 inci terlalu besar. Dengan dimensi yang lebih kecil tentu saja berimbas pada pemakaian baterai yang lebih kecil dari yang ada, yaitu hanya 4000 mAh saja. Namun, kapasitas tersebut juga memiliki arti bahwa baterainya bisa diisi cepat dengan charger HyperCharge 30 watt.

Zenfone 8 yang beredar di Indonesia akan hadir dengan dua varian. Varian pertama memiliki RAM dengan kapasitas 8 GB dengan ruang penyimpanan internalnya sebesar 128 GB. Varian berikutnya memiliki kapasitas 16 GB dengan storage internal 256 GB. Jenis RAM yang digunakan sama-sama LPDDR 5.

ASUS Zenfone 8 memiliki spesifikasi sebagai berikut

SoC Qualcomm Snapdragon 888
CPU 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 & 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Adreno 680
RAM 8 GB dan 16 GB LPDDR5
Internal 128 GB dan 256 GB
Layar 5,9 inci IPS 2400 x 1080 120Hz Super AMOLED
Dimensi 148 x 68.5 x 8.9 mm
Bobot 169 gram
Baterai 4000 mAh 65 watt charger
Kamera 64 MP / 16 MP utama, 12 MP Ultrawide, 12 MP Selfie
OS Android 11 ZenUI 8

 

Zenfone 8 dengan RAM 8GB / 128GB dijual seharga Rp. 7.999.000. Selain itu, Zenfone 8 dengan RAM 16GB / 256GB memiliki harga Rp. 11.999.000. Kedua varian ini sudah mulai dijual oleh ASUS melalui jalur distribusi online dan offline mereka. ASUS juga menawarkan beberapa promo hingga tanggal 30 Oktober 2021.

Bisa gunakan 5G: Update FOTA

Pada saat acara sneak peek, Advent Jose selaku Product Marketing ASUS Indonesia mengatakan bahwa Zenfone 8 pada saat itu belum terbuka jaringan 5G-nya. Memang cukup disayangkan jika perangkat dengan SoC Snapdragon 888 ini tidak dapat menggunakan jaringan 5G-nya. Sekarang setelah diluncurkan, apakah jaringan 5G tersebut sudah terbuka?

Jose mengatakan saat dihubungi melalui telepon mengatakan bahwa pada saat konsumen menyalakan perangkat ini, nantinya akan langsung mendapatkan update firmware via over the airUpdate ini sendiri juga akan membuka jaringan 5G dari perangkat Zenfone 8 tersebut. Nantinya, hal tersebut bisa dilihat langsung pada pilihan jaringan yang ada pada setting.

Jaringan 5G yang dibuka saat ini sudah mendukung layanan dari operator Indosat yang sudah menggelar internet cepat tersebut di sekitar Monas. Akan tetapi, sampai saat ini Zenfone 8 sendiri belum dicoba pada beberapa operator lainnya. Untuk bandwidth N40 yang dimiliki oleh Telkomsel, sayangnya tidak didukung oleh Zenfone 8 untuk saat ini jika melihat dari daftar dukungan jaringan 5G-nya.

Lalu apakah nantinya Zenfone 8 akan bisa digunakan pada jaringan operator selain Indosat? Jose juga mengatakan bahwa saat ini ASUS Indonesia sedang menjalin komunikasi dengan beberapa operator lainnya. Semoga saja, Zenfone 8 ini nantinya bisa terkoneksi dengan semua jaringan 5G yang digelar oleh operator di Indonesia.