Motorola One Power Lebih Dulu Tiba di India

Setelah diresmikan di ajang IFA 2018 awal September lalu, Motorola One Power akhirnya memulai petualangan sesungguhnya di pasar mobile. India jadi pendaratan pertama.

Di India, Motorola One Power ditawarkan seharga $220 dan sayangnya ia datang sendirian, tidak bersama varian One yang mestinya punya harga lebih murah.

Kilas balik, kita kembali bahas sedikit soal spesifikasi Motorola One Power yang merupakan smartphone dalam program Android One. Sesuai dengan label programnya, One Power menampilkan antarmuka Android asli bukan polesan seperti smartphone Motorola lainnya. Bonusnya, perangkat akan mendapatkan prioritas pembaruan saat Android versi baru digulirkan.

Motorola One Power dipersenjatai dengan sederet komponen yang cukup menjanjikan, seperti komponen layar Full HD+ selebar 6,2 inci dengan rasio aspek 19: 9 yang lebih tinggi dan resolusi 2246 × 1080 piksel. Konfigurasi ini tidak hanya sejalan dengan tren kekinian, tapi juga menghadirkan kualitas yang memanjakan visual.

Motorola-One-Power-official-e1535728030762

Untuk memberikan daya gedor yang baik, Motorola membenamkan chipset Snapdragon 636 yang lebih kuat dengan kecepatan clock 1.8GHz didampingi oleh grafis Adreno 509 GPU. Perangkat akan tersedia dalam dua konfigurasi – 3GB/32GB dan 4GB/64GB dengan penyimpanan yang dapat diperluas hingga 128GB.

Ada pengaturan kamera belakang ganda yang mencakup sensor utama 16 megapiksel dan sensor sekunder 5 megapiksel, dengan dukungan untuk perekaman video 4K. Selanjutnya, perangkat juga dilengkapi dengan sensor 12 megapiksel di bagian depan.

Motorola One Power_2

Keunggulan lain dari Motorola One Power adalah pasokan tenaganya yang ditopang oleh baterai sebesar 5.000mAh. Untungnya, smartphone juga dilengkapi teknologi pengisian cepat sehingga pemiliknya tak harus menunggu sehari semalam untuk mengembalikan tenaga yang terkuras habis.

Terakhir, Motorola mempersiapkan satu tambahan lisensi Widevine L1 yang memastikan jagoannya mendukung streaming video beresolusi HD. Kemampuan yang tak dipunyai oleh Poco F1 yang sepertinya masuk dalam radius bidikan Motorola bersama Mi A2.

Sumber berita GSMArena dan gambar header Flipkart.

SIKURPhone XZ1 dan XA2 Janjikan Keamanan Berlapis dan Dompet Cryptocurrency

Smartphone yang khusus dirancang dengan tingkat keamanan super tinggi tak banyak ditawarkan di pasaran. Salah satu yang boleh dibilang cukup perhatian dengan faktor ini adalah BlackBerry, meskipun rekan pembuat dan pemasarnya tak menjadikan keunggulan itu sebagai bahan “jualan” utama.

Februari lalu muncul nama Sikur yang sesumbar sedang mengembangkan smartphone anti retas, SikurPhone. Melihat sejarahnya, SikurPhone ternyata rancangan ulang dari generasi pertama Granit Phone yang dipamerkan pada tahun 2015 lalu tapi tak lekas dipasarkan.

Sekarang, Sikur kembali lagi dengan konsep baru. Alih-alih memikirkan semuanya sendirian dari nol, Sikur memilih untuk “meminjam” brand Sony, sehingga lahirlah SIKURPhone XZ1 dan XA2 yang dipoles ulang dari dua model masing-masing Xperia XZ1 dan Xperia XA2.

sikurphone xa2

Meski bukan perangkat model terbaru, SIKURPhone XZ1 diklaim sebagai smartphone paling aman karena menggunakan custom OS buatan Sikur yang diberi nama SikurOS. Pengembang menjanjikan beberapa lapisan keamanan, toko aplikasi yang dirancang dengan teliti, dan dompet cryptocurrency.

Sedangkan dari sisi spesifikasi, SIKURPhone XZ1 yang berbasiskan pada Xperia XZ1 menawarkan Snapdragon 836, RAM 4GB, memori internal 64GB, kamera utama 19MP dan 13MP di depan. Model ini ditawarkan $850.

sikurphone-xa2

Jika model XZ1 dirasa terlalu mahal, Sikur memberikan opsi seharga $650 dalam diri SIKURPhone XA2 yang memiliki spesifikasi lebih rendah namun dipoles dari model yang lebih baru. Prosesornya menggunakan Snapdragon 630 dan RAM dipangkas menjadi 3GB. Kapasitas penyimpanan internalnya juga turun jadi 32GB tapi dengan kamera belakang lebih bertenaga, beresolusi 23MP dan kamera depan hanya 8MP.

Melihat penawaran yang dilemparkan oleh Sikur dalam wujud dua smartphone ini, jelas sekali keduanya bukan untuk pengguna biasa yang hanya menggunakan smartphone untuk bercengkrama di media sosial. Lebih tepatnya, smartphone ini untuk mereka yang aktif di dunia bisnis khususnya yang berkaitan dengan teknologi dan digital, misalnya para pedagang cryptocurrency.

Sikur sendiri mengatakan bahwa ini merupakan batu lompatan bagi mereka sebelum meluncurkan smartphone super aman yang lebih familiar bagi kebanyakan orang.

Sumber berita Engadget.

[Review] Xiaomi Pocophone F1: Smartphone Android Snapdragon 845 Terjangkau

Jika kita mendengar smartphone dengan merek Xiaomi, tentu saja pikiran kita akan tertuju dengan harga yang murah dan spesifikasi yang tinggi. Xiaomi memang sempat ‘berjanji’ hanya akan mengambil untung 5% dari apa yang mereka jual. Namun mereka pun kini telah menjadi perusahaan publik dengan menggelar IPO. Beban berat tentu saja kini bertambah di pundak perusahaan karena publik akan lebih memperhatikan gerak-geriknya.

Xiaomi Pocophone F1

Meski demikian, ‘kebiasaan’ merilis perangkat spesifikasi mumpuni dengan harga ‘murah’ sepertinya belum bisa ditinggalkan oleh Xiaomi. Kali ini ada lagi smartphone yang, jika dilihat dari spesifikasinya yang tinggi, membuat harga perangkatnya menjadi lebih murah. Bahkan jauh lebih murah dari Xiaomi sendiri. Walaupun begitu, perangkat tersebut juga datang dari perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Pocophone hadir dalam bentuk sub-brand dari Xiaomi. Alvin Tse selaku Head of Pocophone mengatakan bahwa saat ini Pocophone F1 baru hadir di dunia. Dia pun mengatakan bahwa dalam fase pertumbuhannya, mereka tidak perlu mengambil keuntungan untuk perangkat pertamanya.

Alvin juga mengatakan bahwa Pocophone F1 hadir dengan menghilangkan feature-feature yang mereka anggap tidak perlu seperti NFC, augmented reality, dan lain sebagainya. Hasilnya, mereka mampu menghadirkan smartphone mainstream dengan rasa premium.

Xiaomi Pocophone F1 - Belakang

Rasa premium tersebut hadir dengan spesifikasi seperti berikut ini:

SoC Snapdragon SDM845
CPU 4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB atau 128 GB
Layar 6,18” 2246×1440 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 MIUI Poco Edition
Kamera Depan: 20 MP, Belakang: 12 MP + 5 MP

Dari spesifikasi di atas bisa dilihat bahwa Pocophone F1 menggunakan prosesor terkencang untuk perangkat Android saat ini.

Beberapa hari setelah peluncurannya, muncul sebuah protes dari beberapa pemilik Pocophone di seluruh dunia: tidak mampu menghadirkan streaming HD pada beberapa layanan seperti Netflix, Hooq, dan lain sebagainya. Hal ini nanti akan kita bahas pada bagian desain.

Spesifikasi lengkap menurut CPU-Z dan Sensor Box adalah sebagai berikut:

Unboxing

Di dalam paket penjualan dari Pocophone F1 terdapat perlengkapan seperti berikut ini:

Xiaomi Pocophone F1 - Paket Penjualan

Desain

Jika merasakan dan menggenggam Pocophone F1, build-nya seperti ringkih. Hal ini karena Pocophone menggunakan bahan plastik polikarbonat untuk badannya. Akan tetapi, ternyata smartphone yang satu ini cukup kuat saat ditaruh di kantung belakang celana. Hal ini tidak akan membuatnya melengkung.

Kaca bagian depan dari smartphone ini menggunakan Gorilla Glass 3, membuatnya lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Walaupun begitu, penggunaan tempered glass mau pun lapisan tahan gores masih kami sarankan.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera Inframerah

Pada notch dari Pocophone F1, ada satu sensor yang menurut kami cukup menarik untuk diketahui. Pocophone F1 menggunakan sensor infra merah untuk melakukan deteksi wajah. Hal ini tentu akan mempersingkat waktu pengenalan wajah dibandingkan dengan kamera biasa. Sinar infra merah pun akan terlihat pada saat melakukan deteksi wajah.

Untuk penempatan tombol, pada bagian kanan ditemukan tombol volume suara serta tombol power untuk menyalakan layarnya. Pada sisi sebelah kiri dapat ditemukan SIM tray hybrid, sehingga Anda harus memilih apakah menggunakan dua SIM atau satu SIM dengan sebuah kartu microSD.

Pada bagian atas ditemukan sebuah microphone kedua serta port audio 3,5 mm. Dan pada bagian bawahnya dapat ditemukan sebuah speaker, microphone utama, serta port USB-C.

Widevine L1: Bye Bye HD

Sayangnya, Pocophone F1 memiliki masalah pada saat menggunakan layanan streaming seperti Hooq atau Netflix. Perangkat ini tidak akan bisa memainkan video streaming dengan resolusi 1080p. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 tidak memiliki sertifikasi Widevine L1.

Pocophone F1 memiliki sertifikasi Widevine L3 yang membolehkan pemutaran video dengan resolusi 540p secara streaming. Lalu apakah hal ini bisa dibenahi dengan update OTA? Sayangnya tidak.

Xiaomi Pocophone F1 - DRM

Sertifikasi Widevine L1 membutuhkan sebuah kunci digital pada platform TrustZone dari ARM. Oleh karena itu, masalah tersebut merupakan masalah pemilihan hardware dari Pocophone. Sampai saat ini, masalah yang sama terjadi pada smartphone lain seperti OnePlus 5, 5T, dan ZTE Axon M. Ketiganya pun tidak dapat menyelesaikan masalahnya melalui update software.

Hal ini tentu bukan sebuah masalah jika Anda bukan penikmat video streaming dengan resolusi tinggi. Akan tetapi, mereka yang suka nonton video streaming dengan resolusi tinggi, bahkan 4K, tentu saja harus menimbang apakah masalah ini bisa diterima atau tidak.

MIUI untuk Pocophone F1

Smartphone Pocophone F1 menggunakan antar muka buatan Xiaomi, yaitu MIUI versi 9. Akan tetapi, MIUI yang digunakan sudah dimodifikasi kembali oleh Pocophone sehingga terlihat berbeda dengan MIUI aslinya. Yang paling terlihat adalah MIUI yang digunakan oleh Pocophone memiliki app drawer.

Xiaomi Pocophone F1 - About

MIUI untuk Pocophone juga memiliki tingkat respon yang lebih baik dibandingkan aslinya. Pengguna smartphone non Pocophone pun dapat mencoba menggunakan MIUI modifikasi ini. Untuk sistem operasinya, MIUI 9.6 buatan Poco ini menggunakan Android Oreo 8.0.

Jaringan LTE

Jaringan 4G LTE yang ada di Indonesia memang cukup berbeda dengan yang ada di luar negeri. Akan tetapi, dengan mendukung kanal 1(2100 MHz), 3(1800 MHz), 5(850 MHz), 7(2600 MHz), 8(900 MHz), 20(800 MHz), 38(2600 MHz), 40(2300 MHz), dan 41(2500 MHz).

Pocophone F1 juga telah mendukung LTE-Advanced dengan modem tercanggih dari Qualcomm. Dengan CAT 16, Pocophone dapat melakukan transfer data sampai dengan 1 Gbps. Selain itu, modemnya mendukung 4 Carrier Aggregation.

Kamera

Kamera merupakan salah satu feature yang menurut Pocophone dianggap penting. Oleh karena itu, mereka pun melakukan tweaking pada kamera yang ada. Tidak tanggung-tanggung, Pocophone menggunakan sensor Sony IMX 363 pada kamera utama di bagian belakangnya.

Xiaomi Pocophone F1 - Kamera interface

Sensor Sony IMX 363 memang dapat menangkap gambar dengan baik. Hal ini terbukti pada saat mengambil gambar pada cahaya yang cukup, hasilnya pun sangat baik. Akan tetapi, pada saat cahaya rendah, gambar yang dihasilkan akan terdapat cukup banyak noise. Selain itu, hasilnya pun juga tidak terlalu tajam.

Untuk melakukan selfie, Pocophone F1 memiliki kamera dengan resolusi 20MP. Dalam cahaya yang terang dan tangan yang tidak goyang, kameranya dapat mengambil gambar dengan tajam dan minim noise. Hal yang sama bakal terjadi saat kondisi cahaya menjadi kurang, di mana noise dan efek lukisan cat air muncul.

Pengujian

Pocophone F1 menggunakan SoC terkencang dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 845. Kinerja dari Snapdragon 845 sendiri masih yang terkencang di antara semua SoC yang ada untuk perangkat Android hingga saat ini.

Snapdragon menggunakan empat inti Kryo 385 Gold yang merupakan modifikasi dari Cortex A75 dengan kecepatan 2,8 GHz dan empat inti Kryo 385 Silver yang merupakan modifikasi Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz. GPU yang tertanam juga masih yang terkencang untuk perangkat Android, yaitu Adreno 630.

LiquidCool

Saat bermain game dengan Pocophone F1, kami tidak merasakan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Pocophone F1 menggunakan teknologi heatpipe yang mereka beri nama LiquidCool.

Prinsipnya adalah Pocophone memasang sebuah pipa di dalam badan smartphone F1. Di dalam pipa tembaga tersebut, terdapat cairan yang saat panas akan berubah menjadi gas dan bergerak ke tempat yang lebih dingin. Saat panas tersalurkan ke bagian yang lebih dingin, gas tersebut akan kembali menjadi cairan dan kembali ke tempat asalnya.

Proses ini akan terus menerus berlanjut setiap kali bagian utamanya menjadi panas. Teknologi yang sama pun juga sudah lama digunakan untuk menjadi pendingin komputer seperti desktop atau pun laptop.

Game

Beberapa game kami coba pada saat menguji smartphone yang satu ini. Namun, PUBG Mobile masih menjadi yang utama kami uji. Dengan menggunakan Snapdragon 845, tentu saja kami tidak menemukan lag. Dan dengan menggunakan teknologi LiquidCool, bermain game menjadi lebih nyaman karena tidak menimbulkan panas yang berarti.

Sintetis

Pengujian kami lakukan dengan menggunakan beberapa benchmark sintetis. Untuk membandingkan, kami hadirkan sebuah smartphone yang memiliki SoC Snapdragon 821 dan 835. Hal tersebut hanya untuk membandingkan seberapa besar kenaikan kinerja antar ketiga SoC.

Pada saat ini, kami tidak bisa mendapatkan skor Antutu 7 yang dijanjikan oleh Pocophone F1. Hal tersebut dikarenakan nilai yang didapatkan oleh Xiaomi merupakan ROM mereka yang bakal diluncurkan dengan menggunakan antar muka MIUI 10.

Uji dengan BatteryXPRT

Kali ini DailySocial melakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi BatteryXPRT. Mengapa BatteryXPRT? Karena aplikasi yang satu ini dapat menguji baterai smartphone mirip dengan penggunaan sehari-hari. Kami tidak melakukan pengujian saat smartphone berada dalam kondisi menyala tanpa henti atau yang sering disebut dengan Screen On Time.

Xiaomi Pocophone F1 - BatteryXPRT

BatteryXPRT sendiri mengatakan bahwa smartphone dengan baterai 4000 mAh ini dapat bertahan sampai dengan 31.9 jam. Hal ini tentu membuat Pocophone F1 juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki smartphone yang dapat bertahan hingga dua hari. Tentunya saat digunakan untuk memainkan game, smartphone ini akan bertahan sekitar sembilan jam.

Verdict

Xiaomi memang sampai saat ini dikenal sebagai penyedia produk smartphone dengan harga yang murah. Akan tetapi walaupun murah, mereka selalu menjaga kualitasnya. Hal itu pula lah yang mereka lakukan dengan Pocophone F1 yang menggunakan SoC tertinggi saat ini.

Kinerja yang ditawarkan oleh Pocophone F1 memang sangat baik untuk kelasnya. Walaupun banyak yang menghadirkan smartphone dengan SoC Snapdragon 845, namun semuanya dapat terbilang memiliki harga tinggi. Perangkat ini pun cocok untuk digunakan untuk berbagai kegiatan seperti gamingediting, dan lain sebagainya.

Kamera juga merupakan satu poin yang ditonjolkan oleh Pocophone. Bagi Anda yang tidak membutuhkan feature AR, perangkat ini cocok untuk dimiliki. Sayang memang hasilnya akan menurun pada saat cahaya yang kurang terang, namun masih bisa digunakan untuk pencetakan foto.

Dengan harga resmi Rp. 4.499.000 untuk RAM 6 dan penyimpan internal 4 GB (seperti yang kami uji) tentu saja harga tersebut sangat menarik. Bahkan lebih menarik dibandingkan perangkat Xiaomi lainnya seperti kelas Redmi mau pun MiA2 sekali pun.

Akan tetapi, mari kita lihat apakah Pocophone mampu menghadirkan smartphone dengan kinerja tinggi lainnya setelah F1. Hal tersebut mengingat kata-kata dari Alvin Tse, sang Kepala Pocophone Global yang mengatakan bahwa mereka “belum” harus mendapatkan untung pada saat fase pertumbuhannya ini.

Sparks:

  • Snapdragon 845
  • Kencang
  • Harga tergolong murah
  • Sangat responsif
  • Baterai besar
  • Face Unlock dengan infra red
  • Hasil kamera bagus saat cahaya terang

Slacks

  • Bezel masih cukup tebal
  • Sertifikasi Widevine L1
  • Tidak ada NFC

Galaxy P30 Bakal Jadi Smartphone Pertama Samsung yang Mengemas Sensor Sidik Jari di Layar?

Meskipun sudah ada spekulasi luas yang mengatakan bahwa Galaxy S10 bakal menjadi perangkat pertama Samsung yang mendapatkan layar berteknologi biometrik, tapi ada laporan lain dari sumber yang cukup terpercaya yang menunjukkan bahwa fitur sensor sidik jari di layar justru bakal diboyong lebih dahulu oleh Galaxy P, jajaran terbaru dari Samsung sebelum Galaxy S10.

Rumor ini makin menguat setelah perangkat yang diduga Galaxy P30 terlihat sudah mendarat di lembaga sertifikasi 3C di Tiongkok, tempat di mana ia akan dijual pertama kali. Dalam fase pengujian tersebut, Galaxy P30 diketahui menggunakan nomor model SM-G620 meski tak mengungkapkan banyak informasi terkait spesifikasi lainnya.

Samsung-Galaxy-P30-3C-0001_thumb

Tetapi berdasarkan laporan sebelumnya diketahui bahwa Samsung Galaxy P30 akan mengemas layar LCD, sedangkan panel OLED mungkin ditanamkan untuk varian yang lebih tinggi, bisa seri Plus atau nama lain sesuai skema Samsung. Selain itu, seri Galaxy P30 Plus bisa jadi akan jadi satu-satunya varian yang memiliki teknologi sidik jari di layar.

Sementara itu berdasarkan bocoran terdahulu, dikatakan juga bahwa Galaxy P30 baru kemungkinan akan datang dengan spek kelas atas tetapi dibanderol lebih terjangkau. Ada dua varian penyimpanan yang kemungkinan besar bakal disediakan, yaitu varian 64GB dan 128GB. Kedua varian ini diyakini bakal didampingi RAM sebesar 6GB dalam balutan warna biru, pink, hitam dan merah.

Strategi Samsung terbaru di ceruk kelas menengah ini terlihat cukup jelas merupakan salah satu ikhtiarnya untuk menjegal kompetitor dari Tiongkok. Perusahaan seperti Huawei dan Vivo sudah meluncurkan smartphone yang menampilkan sensor sidik jari di layar secara global, sehingga Samsung dituntut untuk secepat mungkin menelurkan perangkat dengan keunggulan yang sama.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header ilustrasi Pixabay.

Android Advan G3, Smartphone Lokal dengan Harman Kardon

Sebagai satu-satunya merek nasional yang masih bertengger dalam lima besar di Indonesia, Advan memang harus selalu mengeluarkan perangkat-perangat terbarunya. Salah satunya adalah Advan G3 yang diluncurkan pada hari Jumat tanggal 21 September 2018 lalu bertempat di restoran Ocha Bella Morrissey Jakarta.

Advan G3 Launch

Advan memperkenalkan smartphone unggulan mereka tersebut dengan speaker buatan Harman Kardon. Advan menganggap bahwa banyak orang yang selalu mendengarkan musik setiap harinya. Hal ini membuat Advan menjadi satu-satunya merek lokal yang melakukan kolaborasi dengan Harman Kardon.

Advan juga memberikan earphone JBL di dalam paket penjualannya. Pihak Advan pun mengatakan bahwa earphone JBL sendiri minimal memiliki harga sekitar Rp. 300.000an, sehingga bonus yang mereka berikan memang cukup mahal.

Advan G3 - Atas

Untuk Advan G3 sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Mediatek MT6750
CPU 8x Cortex A53 1.51 GHz
GPU Mali T-860
RAM / Internal Storage 4 GB / 64 GB
Layar 5.9″ 1440 x 720 IPS rasio layar 18:9
Baterai 3500 mAh
Sistem Operasi Android Nougat 7.0 IDos 7.32
Kamera Depan: 8 MP , Belakang: 16 MP

Kamera pada smartphone ini juga menggunakan teknologi dari Samsung. Advan mengatakan bahwa semua smartphone mereka memang menggunakan sensor ISOCELL sehingga bakal memiliki hasil yang cukup baik dibandingkan perangkat yang sekelas.

Advan G3 Belakang

Advan menjual smartphone G3 dengan harga Rp. 2.999.000 melalui Shopee. Untuk mahasiswa, Advan pun memberikan potongan Rp. 1.000.000 menjadi Rp. 1.999.000. Untuk mendapatkan hal tersebut, para mahasiswa diminta untuk melakukan upload kartu mahasiswa yang masih aktif di halaman resmi Advan.

Kesan Pertama

Dengan feature Harman Kardon dan earphone JBL, perangkat ini memang cukup menarik perhatian. Speaker yang ada memang terdengar sedikit lebih baik dari kebanyakan perangkat yang beredar di luar.

Desain yang dimiliki pun juga cukup cantik untuk dilihat. Menurut Herry SW, blogger dari Surabaya, saat ditutup mereknya, semua orang sangat terpukau dengan bentuk dan suaranya.

Advan G3 Tanya Jawab

Saat kami coba dalam waktu singkat alias hands-on, antar muka dari smartphone ini memang cukup responsif. Kami tidak menemukan lag pada saat mengoperasikan smartphone yang satu ini. Akan tetapi, melihat spesifikasinya yang menggunakan Mediatek 6750, di atas kertas, bisa diprediksi jika beberapa game akan mengalami lag jika dimainkan di perangkat ini. Meski untuk lebih detail harus dilakukan uji pemakaian.

Menurut rencana, DailySocial pun akan melakukan review pada smartphone yang satu ini. Untuk itu tunggu saja ulasan kami hanya di Dailysocial.id.

Nokia 5.1 Plus Tiba di India, Mulai Dijual 1 Oktober Mendatang

Pada bulan Juli lalu, HMD Global resmi meluncurkan Nokia X5 yang memulai debut di Tiongkok. Tergabung dalam program Android One, Nokia X5 kini menginjakkan kaki di India dengan nama baru, Nokia 5.1 Plus tanpa perubahan dari seri aslinya. Dan kabar baiknya, Nokia 5.1 Plus kini sudah bisa dipesan di India melalui toko retail Flipkart.

Spesifikasi Nokia 5.1 Plus

Membawa dukungan dual-SIM (Nano) dan stock Android 8.1 Oreo, Nokia 5.1 Plus tampil dalam balutan layar selebar 5,86 inci HD + (720×1520 piksel) serta pelapis kaca 2.5D melengkung. Performa perangkat ditangani oleh chipset MediaTek Helio P60 yang dipadukan dengan RAM sebesar 3GB.

Nokia 5.1 Plus_front and rear

 

Untuk mengabadikan momen, Nokia 5.1 Plus mengenakan kamera belakang ganda dengan sensor utama 13 megapiksel ditambah sensor kedua 5 megapiksel. Sedangkan di depan ada kamera 8 megapiksel dengan aperture f / 2.2 dan lensa wide-angle 80,4 derajat.

Kemampuan Nokia 5.1 Plus menampung berkas terbilang sangat baik berkat adanya memori internal seluas 32GB yang dapat diupgrade dengan kartu microSD (hingga 400GB). Konektivitas yang diboyong termasuk 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth v4.2, GPS / A-GPS, USB Tipe-C (v2 0,0), dan headphone jack 3.5mm.

Di India, Nokia 5.1 Plus dijual melalui retail Flipkart dengan banderol di kisaran $151 atau jika dikurskan ke Rupiah menjadi sekitar Rp 2,1 juta-an.

 

Selain Nokia 5.1 Plus, HMD Global juga diyakini segera memulai penawaran perdana untuk Nokai 6.1 Plus, varian teratas yang mengemas chipset Qualcomm Snapdragon 636 dan RAM 4G, Nokia 6.1 Plus dibekali pula dengan teknologi Quick Charge 3.0 melalui port USB-C. Walhasil, selain performa, perangkat juga menawarkan kemudahan untuk memperoleh tambahan tenaga. Sementara di belakang, Nokia 6.1 Plus menawarkan konfigurasi kamera yang cukup baik, ada kamera ganda yang terdiri dari sensor 16MP dan 5MP serta kamera depan tunggal 16MP.

Nokia 6.1 Plus Camera

Sisi desain tak jauh berbeda dengan saudaranya, namun komponen yang dipakai sedikit lebih baik, seperti layar berukuran 5,8-inci dengan resolusi yang lebih bening, yakni full-HD+ (1080×2280 piksel) dan pelapis Corning Gorilla Glass 3.

Ada memori internal 64GB di balik cover-nya yang kokoh. Memori ini dapat diupgrade dengan kartu microSD (hingga 400GB). Lalu konektivitas yang dibawa meliputi 4G VoLTE, Bluetooth v5.0, Wi-Fi 802.11ac, USB Tipe-C (v2.0), GPS/A-GPS, dan jack headphone 3.5mm.

Sumber berita Nokia 1 dan 2.

Samsung Resmikan Galaxy J4+ dan J6+ dengan Sensor Sidik Jari di Samping

Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung disebut bakal menggelar sebuah acara pada tanggal 11 Oktober mendatang. Banyak media mengatakan bahwa di acara itu, Samsung akan mengumumkan smartphone dengan empat kamera belakang. Rinciannya sudah banyak dibahas di internet. Tapi sebelum itu, Samsung melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan meluncurkan dua smartphone baru di bawah seri Galaxy J, yaitu duo Samsung Galaxy J4+ dan Galaxy J6+.

Kehadiran dua seri ini bukanlah kejutan bagi publik, karena keduanya sudah banyak menghiasi berbagai headline media online dalam sepekan terakhir. Bahkan render keduanya sudah terlihat di situs Samsung, sehingga nyaris tak ada kejutan berarti di pengumuman resmi kali ini. Tapi setidaknya harga dan informasi ketersediaan perangkat sekarang sudah terekspos ke publik.

Spesifikasi Samsung Galaxy J4+ dan Galaxy J6+

Samsung Galaxy J6+ dan Galaxy J4+ didesain apik dengan material kaca nan terlihat mengkilap, membalut layar 6 inci Infinity dengan resolusi HD+. Rancangan yang modern ini disebut sebagai salah satu upaya Samsung untuk menggaet kaum millenials yang memang mengedepankan tampilan.

Samsung Galaxy J6+
Samsung Galaxy J6+

Sementara dari sisi jeroan, keduanya mengandalkan chipset yang sama, yakni Snapdragon 425, didukung oleh baterai 3.300 mAh dan sistem operasi Android Oreo. Meski dapur pacunya sama, varian yang tersedia untuk masing-masing agak dibedakan. Galaxy yang J6+ akan tersedia dengan RAM 4G dan memori 64GB, sedangkan Galaxy J4+ dengan RAM 2GB dan memori 32GB.

Perbedaan keduanya berlanjut ke sisi sensor, di mana Galaxy J6+ sudah dilengkapi sensor sidik jari yang dipasang di samping. Sedangkan Galaxy J4+ tidak memiliki sensor sidik jari.

Geser ke kamera, perbedaan keduanya makin terlihat. Samsung Galaxy J6 + memiliki bekal kamera ganda 13MP + 5MP dengan fitur seperti Background Blur dan Dolly Zoom. Kemudian di bagian depan ada kamera 8MP juga dengan sejumlah fitur pendukung selfie. Sementara itu di seri Galaxy J4+ hanya ada satu sensor kamera beresolusi 13MP dan bekal kamera selfie hanya 5MP.

Samsung Galaxy J4+
Samsung Galaxy J4+

Galaxy J6 + akan tersedia dalam warna merah, hitam dan biru dengan harga jual di kisaran $220. Samsung akan menjual Galaxy J4 + dalam balutan warna emas, hitam dan biru dengan banderol jauh lebih murah, di kisaran $150. Kedua perangkat akan tersedia dari September 25 di jaringan ritel Samsung India, Amazon, Flipkart dan Samsung Shop. Belum ada kabar kapan keduanya akan tiba ke negara lain, tapi skenario itu dipastikan ada dalam rencana Samsung.

Sumber berita Samsung.

Smartphone Xiaomi Mi A2 dan Mi A2 Lite Hadir di Indonesia Bersama dengan Mi TV

Xiaomi akhirnya memiliki sang penerus dari smartphone Android One mereka yang pertama, Mi A1. Sebelumnya, Xiaomi sudah meluncurkan Mi A2 dan Mi A2 Lite di Spanyol. Dan kali ini, Xiaomi mengumumkan bahwa mereka memboyong dua smartphone Android tersebut ke Indonesia.

Xiaomi MiA2 Launch

Acara peluncuran yang diadakan pada restoran Atico by Javanegara di Menara BTPN pada tanggal 19 September 2018 lalu memaparkan bahwa Xiaomi sudah siap menjual kedua smartphone tersebut. “Indonesia merupakan bagian besar dari kesuksesan Mi A1, dan kami yakin kesuksesan yang sama terjadi untuk Mi A2 dan Mi A2 Lite di Indonesia,” ungkap Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region, Xiaomi Indonesia Country Manager.

“Kedua perangkat tersebut menawarkan komposisi luar biasa yang melampaui ekspektasi dengan tetap mempertahankan harga sebenarnya. Generasi penerus Android One dari Xiaomi merupakan jawaban dari kebutuhan akan smartphone fotografi yang powerful.”

Xiaomi MiA2

Xiaomi Mi A2 dibekali dengan dua kamera belakang yang, dijelaskan pihak Xiaomi, belum pernah digunakan di perangkat mana pun. Mi A2 menggunakan kamera utama 12 MP dengan Sony IMX 486 dan kamera kedua dengan resolusi 20 MP bersensor Sony IMX 376. Keduanya menggunakan aperture f/1.75.

Xiaomi Mi A2 Lite memiliki desain layar yang memiliki notch. Dan ini adalah pertama kalinya Xiaomi datang membawa Snapdragon 625 ke kelas entry level. Dan tentunya membuat Mi A2 Lite mirip dengan spesifikasi Mi A1.

Xiaomi MiA2 Lite

Mi A2 hadir dalam varian 4GB+64GB dengan harga Rp3,699,000. Mi A2 Lite akan tersedia dalam varian 3GB+32GB yang ditawarkan pada harga Rp2,499,000 dan varian 4GB+64GB seharga Rp2,999,000 di Indonesia.

Mi Tv 43 Inci

Beberapa hari sebelumnya, Xiaomi menjual Mi TV 32 inci dengan harga yang menawan. Kali ini, Xiaomi kembali menjual Mi TV dengan dimensi layar 43 inci.

Mi TV 43 inci juga merupakan sebuah TV pintar yang menggunakan sistem operasi Android. Untuk resolusi, Xiaomi membawa resolusi 1920 x 1080 pada Mi TV 43 inci.

Xiaomi MiTv 43

Xiaomi menjual Mi TV 43 inci dengan harga Rp. 3.999.000 dan bakal dijual secara online di Lazada.

Mengapa Notch hanya di Mi A2 Lite? Dan tidak ada NFC!

Dalam sesi tanya jawab, kami sempat menanyakan mengapa model notch hanya ada pada Mi A2 Lite. Mi A2 tidak menggunakan layar dengan poni tersebut.

Steven Shi mengatakan bahwa layar dengan notch merupakan pilihan masing-masing orang. Jika ingin memiliki layar notch Xiaomi sudah memiliki Mi A2 Lite. Dan jika menginginkan performa, Xiaomi pun juga mempunyai Mi A2. Jadi konsumen memang harus memilih antara dua pilihan tersebut.

Lalu saat ditanyakan mengenai NFC, Xiaomi mengatakan bahwa mereka telah melakukan survei. Hasilnya adalah mereka belum menemukan tingkat kebutuhan penggunaan NFC yang tinggi. Walaupun begitu, mereka masih akan mempelajari lebih lanjut. Saat NFC dibutuhkan, mereka akan menghadirkannya pada seri berikutnya.

Xiaomi MiTV 43 Remote

Kami pun sempat menanyakan mengapa Xiaomi tidak membeberkan sensor kamera untuk Mi A2 Lite. Padahal, Xiaomi selama ini selalu memamerkan sensor kamera mereka.

Steven mengatakan bahwa mereka selalu memamerkan sensor kamera pada saat perangkat yang mereka jual bukan pada pangsa pasar entry level. Selain itu, sensor yang digunakan memang tidak sebaik yang ada pada perangkat di atasnya. Tentunya, untuk kebutuhan pemasaran, mereka tidak akan memberitahukan sensor yang mungkin tidak diketahui pula oleh publik.

Gelar Acara 4 Oktober Mendatang, HMD Global Bakal Rilis Smartphone Nokia Baru

HMD Global, perusahaan yang kini memegang lisensi untuk membuat dan menjual ponsel Nokia telah mengumumkan acara peluncuran produk baru yang dijadwalkan berlangsung di London pada tanggal 4 Oktober mendatang.

Perusahaan yang juga berbasis di Finlandia itu juga telah memberikan konfirmasi bahwa mereka bakal memperkenalkan sebuah perangkat baru, tapi tidak menyebutkan apa nama perangkatnya.

Ada kabar burung tentang beberapa perangkat yang mungkin segera dilepaskan oleh HMD Global, salah satunya merupakan perangkat papan atas yang akan bersaing di kelas premium. Namun, sebuah laporan lain juga mengklaim bahwa Nokia menunda peluncuran perangkat high-end terbarunya untuk ajang MWC 2019. Sehingga opsinya mengerucut ke Nokia 7.1 Plus.

Beberapa hari yang lalu, dua gambar mengatakan bocor di internet yang diduga kuat merupakan wujud dari Nokia 7.1 Plus, yang menunjukkan sejumlah informasi penting seperti penggunaan layar 5,9 inci yang sedikit lebih kecil dari layar Nokia 7 Plus. Smartphone juga disebut-sebut bakal didukung oleh Qualcomm Snapdragon 710 dengan dukungan untuk pengisian cepat 18W. Banyak juga yang menduga bahwa ponsel ini akan menjadi bagian dari program Android One yang menggunakan antarmuka stock Android.

Sedangkan soal perangkat unggulan berikutnya, Nokia 9 bisa jadi tetap akan jadi suguhan di acara itu meskipun ada rumor yang memberikan indikasi berbeda. Berlabel perangkat flagship, Nokia 9 tampik tak tanggung-tanggung, total punya lima kamera di bagian belakang dan bekal baterai sebesar 4150mAh. Hal inilah yang membuat banyak orang meyakini Nokia tak ingin gegabah dan memastikan semuanya sempurna sebelum diluncurkan ke publik.

Nokia belum mengungkapkan apapun tentang perangkat ini kecuali telah mengonfirmasi acara akbar pada tanggal 4 Oktober di London. Kita nantikan saja apa kejutan baru dari mereka.

Sumber berita Pocket-lint.

Smartphone Android Honor 9i Resmi Hadir di Indonesia, Gunakan Prosesor Kirin 659

Dengan ambisinya untuk mengisi posisi ketiga di pasar smartphone Indonesia pada tahun 2020, Honor sepertinya tidak lelah untuk memenuhi pasar dengan perangkatnya. Hal ini cukup terlihat dalam peluncuran yang diadakan pada Ballroom Hotel JS Luwansa pada tanggal 18 September 2018 yang lalu.

 

Smartphone yang diluncurkan kali ini adalah Honor 9i yang menyasar pada pangsa pasar millenials. Desain yang diusung masih menggunakan notch pada bagian atasnya. Yang unik adalah Honor menggunakan 12 lapis kaca pada bagian belakangnya agar dapat terlihat seperti cermin.

Satu hal yang cukup disayangkan adalah, Honor masih menggunakan Kirin 659 untuk prosesor Honor 9i. SoC ini sudah dapat dibilang cukup lama dan sudah digantikan oleh Kirin 710. Akan tetapi, Honor tetap mengatakan bahwa chipset ini masih mumpuni untuk digunakan hingga saat ini.

Honor 9i

Honor 9i memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC HiSilicon Kirin 659
CPU 4×2.36 GHz Cortex-A53 + 4×1.7 GHz Cortex-A53
GPU Mali-T830 MP2
RAM / Internal Storage 3 GB / 32 GB atau 4 GB / 64 GB
Layar 5,84″ 2280 x 1080 IPS rasio 19:9
Baterai 3000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 EMUI 8
Kamera Depan: 16 MP , Belakang: 13 MP + 2 MP

Honor 9i dijual dengan harga Rp. 2.599.000 untuk versi 3+32 GB dan Rp. 3.099.000 untuk versi 4+64 GB. Honor pun menggandeng Shopee untuk menjual produknya tersebut.

Tanpa Gyroscope

Honor 9i dijual dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk bermain game. Saat mencoba perangkat ini secara sekilas, memang antar muka yang dimiliki cukup mulus untuk digunakan. Namun, jika berkaca dari beberapa smartphone lain yang menggunakan SoC yang sama, pengalaman bermain game memang terasa kurang.

Honor 9i Models 2

Hal tersebut juga diperburuk dengan absennya Gyroscope pada perangkat yang satu ini. Tentu saja, hal tersebut akan mengurangi feature untuk bermain VR yang saat ini sudah cukup banyak muncul di Google Play.

Skor Benchmark Tidak Penting

Saat ditanya pada sesi wawancara terpisah, kami cukup penasaran dengan berita yang tersebar akhir-akhir ini. Salah satu website melakukan benchmarking terhadap perangkat Honor dan mengatakan bahwa mereka melakukan kecurangan.

Honor 9i Interview

James Yang, Presiden Honor Indonesia, mengatakan bahwa nilai skor benchmark tidaklah penting. Mereka lebih mementingkan pengalaman pengguna saat memakai smartphone tersebut.

Nilai benchmark sendiri sering digunakan untuk mematok seberapa baik sebuah perangkat dalam melakukan editing dan gaming. Dengan semakin tingginya nilai benchmarking biasanya semakin baik juga pengalaman dalam bermain game.

Honor 9i - Belakang

James juga mengatakan bahwa dalam kurun waktu dua bulan ke depan, mereka akan memperkenalkan smartphone baru. Perangkat yang bakal diluncurkan tersebut akan mereka sebut sebagai smartphone gaming. Sayangnya, smartphone yang bakal dikeluarkan tersebut bukanlah Honor Play.