Pocophone F1 Hadir di Indonesia Secara Resmi, Snapdragon 845 dan Harga Terjangkau

Setelah dinanti-nanti, Pocophone akhirnya diluncurkan di Indonesia. Smartphone Android yang digadang memiliki kinerja tinggi ini diboyong oleh Xiaomi ke Jakarta. Acara peluncurannya sendiri dilaksanakan pada Ballroom hotel Pullman Central Park Jakarta pada tanggal 27 Agustus 2018 lalu.

Pocophone F1 - Launch

Pocophone merupakan sebuah sub-brand dari Xiaomi. Dan sejalan dengan kebiasaan dari Xiaomi, Pocophone juga bakal menawarkan smartphone dengan harga yang murah. Akan tetapi, keunikan pada smartphone pertama dari Pocophone sendiri bahkan lebih kencang dari perangkat Xiaomi pada harga yang sama.

Pocophone F1 hadir di Jakarta dengan mengusung system on chip Snapdragon 845. Pocophone F1 juga menggunakan teknologi bernama LiquidCool, yang menggunakan heatpipe sebagai pendinginnya. Hal ini membuat prosesor Kryo dan GPU Adreno tidak akan overheating.

Pocophone F1

Pocophone F1 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Snapdragon SDM845
CPU 4×2.8 GHz Kryo 385 Gold + 4×1.7 GHz Kryo 385 Silver
GPU Adreno 630
RAM / Internal Storage 6 GB / 64 GB atau 128 GB
Layar 6,18” 2246×1440 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 MIUI Poco Edition
Kamera Depan: 20 MP, Belakang: 12 MP + 5 MP

Pocophone F1 - Belakang

Dengan spesifikasi tersebut, Pocophone menghilangkan beberapa feature yang dianggap tidak penting, seperti NFC, Augmented Reality, dan lain sebagainya. Hal tersebut, menurut Alvin Tse selaku Kepala Pocophone Global, dianggap bakal meningkatkan harga dari sebuah perangkat Android.

Selain kecepatan, Pocophone juga berfokus pada kamera. Dengan menggunakan sensor Sony IMX 363 pada bagian belakangnya, Pocophone diklaim bakal memiliki gambar yang baik, seperti Xiaomi Mi8.

Pocophone F1 Harga

Pocophone F1 tersedia dengan polycarbonate case Graphite Black, Steel Blue. Pocophone F1 akan dijual dengan harga Rp4,499,000 dan Rp4,999,000 untuk masing-masing versi 6GB + 64GB dan 6GB + 128GB. Keduanya bakal dijual di Lazada dengan sistem flash sale. Sementara versi Kevlar dibandrol dengan harga Rp5,199,000 dan akan tersedia pada waktu dekat.

Kenapa bisa murah?

Sampai detik ini, smartphone dengan harga Rp. 4.500.000 yang menggunakan Snapdragon 845 hanya dimiliki oleh Pocophone. Sebelumnya, ASUS Zenfone 5Z digadang sebagai smartphone dengan SDM845 termurah. Lalu mengapa bisa murah?

Alvin Tse mengatakan bahwa dengan harga tersebut, mereka tidak menurunkan kualitas dari produk mereka. Bahkan mereka cenderung memiliki semua komponen dengan yang paling baik.

Pocophone F1 - Alvin Tse

Penggunaan rangka dan badan berbahan polikarbonat merupakan satu hal yang membuat smartphone ini bisa berkurang harganya. Alvin juga mengatakan bahwa Pocophone F1 merupakan smartphone pertama yang mereka luncurkan. Hal ini juga menandakan bahwa mereka belum harus menghasilkan keuntungan dalam fase pertumbuhannya.

Pocophone yang juga menjadi sub brand dari Xiaomi juga selama ini bakal terus berada di bawah naungan Xiaomi. Belum ada rencana untuk melepas Pocophone dari Xiaomi seperti yang dilakukan oleh merek-merek lainnya.

Hasil kamera sama dengan Mi8?

Kamera juga menjadi satu hal yang kami ingin coba. Hal tersebut dikarenakan janji Alvin Tse yang mengatakan bahwa sensor yang sama digunakan pada Xiaomi Mi8 menghasilkan gambar yang sangat baik.

Pocophone F1 - MIUI

Sayangnya, janji dari hasil yang sama dengan Xiaomi Mi8 tersebut terbilang kandas saat mencoba di area demo. Kami mendapati bahwa hasil dari Xiaomi Redmi Note 5 bahkan lebih baik dari Pocophone dalam kondisi cahaya yang sama.

Mi8 sendiri memiliki hasil gambar yang lebih baik dari Redmi Note 5. Oleh karena itu, sepertinya janji yang dikatakan oleh Alvin akan terjadi pada saat mengambil gambar pada kondisi cahaya terang di outdoor.

Tentunya, ini pengalaman awal atas perangkat Pocophone, kami tentunya akan menguji lebih detail saat melakukan review atas produk. Beberapa keunggulan yang ditawarkan juga akan kami uji. Jadi, nantikan review-nya di DailySocial.

Samsung Galaxy A8 Star Meluncur di India

Samsung sepertinya kembali ke kebiasaan lama, meluncurkan smartphone model baru dengan imbuhan “Star”. Anda yang lama mengikuti perkembangan pabrikan asal Korea Selatan ini tentu merasa tak asing dengan pilihan nama yang dipakai kali ini. Setelah muncul dalam teaser yang diluncurkan oleh Amazon India pekan lalu, Samsung Galaxy A8 Star akhirnya resmi tersedia untuk dibeli di sana.

Mengadopsi layar Infinity Display, Galax A8 Star terlihat lebih lega berkat dipapasnya bagian bezel di kedua sisi. Fitur ini menandai posisinya sebagai smartphone menengah. Sementara di bagian komponen jeroan, A8 Star berdiri berhadapan dengan OnePlus 6 dengan bekal RAM dan kapasitas memori yang setara. Galaxy A8 Star membawa RAM sebesar 6GB yang didampingi oleh memori internal 64GB. Hanya saja, nahkoda dapur pacu hanya mengandalkan Snapdragon 660 berbanding Snapdragon 845 di OnePlus 6.

Samsung Galaxy A8 Star_1

Dibalut warna hitam dan putih, Galaxy A8 Star punya penampang layar yang cukup lega, selebar 6,3 inci dan resolusi 1080 x 2220 piksel yang tentu cukup mengesankan. Kehadiran A8 Star menambah panjang pilihan phablet yang datang dari Samsung atau brand-brand lainnya.

Selain kapasitas RAM dan ruang simpan yang lega, bagian kamera Galaxy A8 Star juga terbilang menonjol. Di belakang, Samsung membenamkan kamera ganda IntelliCam dengan konfigurasi 16MP dan 24MP. Sementara di depan tak kalah bongsor, sensor 24MP duduk sebagai pembidik selfie atau panggilan video. Kamera depan ini juga berfungsi menjadi “mata” bagi Galaxy A8 Star untuk mengenali wajah pemiliknya. Kembali ke belakang, duduk baterai sebesar 3.700mAh yang akan bertugas menopang operasional perangkat.

Samsung Galaxy A8 Star_3

Smartphone berfitur 4G VoLTE dan USB tipe C ini sudah tersedia di India melalui Amazon dengan banderol INR 34,990 atau setara dengan $501.

Sumber berita Amazon.

Samsung Resmi Luncurkan Galaxy Note 9 di Indonesia

Setelah melakukan peluncuran di New York, Samsung pun juga memperkenalkan smartphone terbarunya di Indonesia. Peluncuran ini hanya berselang beberapa hari dari perkenalan secara global, Samsung secara resmi menghadirkan smartphone Galaxy Note 9 di Indonesia. Acara tersebut diadakan pada Ciputra Artpreneur Jakarta pada tanggal 23 Agustus 2018 lalu.

Samsung Galaxy Note 9 Launch

Pada acara peluncuran kali ini, Samsung mengklaim bahwa pre-order yang mereka lakukan untuk Galaxy Note 9 melebihi Galaxy Note 8 sebanyak 1,5 kali lipat. Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa pre order yang dilakukan pun ludes.

Samsung Galaxy Note 9 Front Back

Samsung masih mengedepankan fungsi baru SPen pada peluncurannya kali ini. Selain itu, Dex juga menjadi sebuah daya tarik baru karena pengguna bisa merasakan fitur ini hanya menggunakan converter USB-C to HDMI saja. Digabungkan dengan SPen, maka pengguna akan dapat membawa mesin presentasi ke mana saja.

Samsung Galaxy Note 9

Samsung Galaxy Note 9 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Exynos 9 Octa 9810
CPU 4 x 1.8 GHz Cortex-A55 + 4 x 2.7 GHz Exynos MonGoose M3
GPU Mali-G72 MP18
RAM / Internal Storage 6 GB atau 8 GB / 128 GB atau 512 GB
Layar 6,4” 2960×1440 Super AMOLED
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 8 MP, Belakang: 12 MP + 12 MP

Setelah pre order, Samsung mengadakan penjualan smartphone yang satu ini pada mall Kota Kasablanka dan Central Park dari tanggal 24 sampai 26 Agustus 2018 kemarin. Samsung juga mengadakan trade-in dari perangkat lama ke Galaxy Note 9 pada lokasi yang telah dituju.

Samsung Galaxy Note 9 - Fortnite

Samsung menjual dengan harga Rp. 13.499.000 untuk versi 128 GB dan Rp. 17.999.000 untuk versi 512 GB.

Trade-In

Pada tanggal 24 Agustus 2018 kemarin, Samsung juga mengundang DailySocial ke mall Central Park untuk melihat langsung booth penjualan dari Samsung. Antrian pun sudah membludak dari jam 10 pagi.

Samsung Galaxy Note 9 Trade In

Samsung Galaxy Note 9 yang dijual di Central Park ini tidak memiliki bonus TV. Akan tetapi, Samsung memberikan bonus berupa wireless charger pada setiap unit yang terjual. Samsung pun juga memperlihatkan beberapa daftar smartphone yang diperbolehkan untuk ditukar tambah dengan Galaxy Note 9.

Samsung Galaxy Note 9 Open Box

Hal yang cukup unik adalah harga Galaxy Note 8 dengan Galaxy Note 9 sepertinya tidak cukup jauh, hanya Rp. 500.000 saja. Apakah hal tersebut akan membunuh penjualan Galaxy Note 8? Karena hanya dengan Rp. 500.000, pengguna akan mendapatkan feature yang lebih canggih serta RAM dan peyimpanan yang lebih besar.

Pada sesi terpisah, Joe Semidang, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, mengatakan bahwa hal tersebut lumrah terjadi. Setiap kali peluncuran produk baru, Samsung harus selalu mengingatkan pada para konsumennya bahwa perangkat baru tersebut jauh lebih baik dan lebih canggih dari yang lama.

Samsung Galaxy Note 9 Unboxing

Pada hari yang sama, Samsung juga mengadakan acara unboxing Galaxy Note 9 tersebut. Kami pun juga sudah mendapatkan satu unit untuk diuji. Oleh karena itu, tunggu saja sesi unboxing [OpenBox] dan review dari DailySocial.ID.

Smartphone Gaming Asus ROG Phone Juga Tersedia Dalam Varian RAM 4GB dan 6GB

Saat diungkap di perhelatan Computex 2018, smartphone gaming Asus ROG Phone memang banyak menyita perhatian ya. Momentumnya juga pas, di mana industri esports sedang tumbuh kembang – termasuk di Indonesia.

Dengan desain original yang khas banget dengan produk gaming Republic Of Gamers dan kelengkapan akesorinya yang lengkap – tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari aksesori Aeroactive cooler, TwinView dock, Mobile desktop dock, serta Gamevice & WiGig dock.

Jeroannya juga sangat super – Asus membenamkan chipset Snapdragon 845 yang telah dimodifikasi dengan clock CPU hingga 2,95GHz, besaran RAM mencapai 8GB, dan memori internal 512GB. Layarnya juga mampu menyuguhkan kecepatan refresh rate hingga 90Hz dan 1ms pixel response time.

Namun kombinasi spesifikasi tinggi dan kelengkapan aksesorinya, tentu akan membuat harga ROG Phone sangat tinggi ya. Apakah nanti akan ada varian yang lebih terjangkau?

18022864-z

18022864-b

18022864-c

Mungkin ada, ROG Phone dengan model Z01QD telah mendapatkan sertifikasi oleh lembaga perangkat seluler di Tiongkok, TEENA. Dokumen mengungkap, perangkat ini memiliki tiga pilihan RAM yakni 4GB, 6GB, dan 8GB dengan opsi penyimpanan 128GB dan 512GB.

Untuk spesifikasi kameranya sendiri, perangkat model Z01QD tercatat hanya punya satu buah kamera beresolusi 12-megapixel. Meski begitu, dari gambarnya terlihat ada dua kamera di bagian belakang ya – ROG Phone saat ini punya dual camera 12-megapixel dan 8-megapixel.

Selain itu, kapasitas baterainya juga sedikit berbeda – bukan 4.000 mAh melainkan 3.850 mAh. Memiliki layar 6,18 inci dengan resolusi 1080×2246 piksel dalam rasio 18.7:9 dan ditenagai chipset Snapdragon 845 yang tidak di-overclock.

Mudah-mudahan, Asus ROG Phone varian RAM 4GB, 6GB, dan 8GB tersebut tidak eksklusif untuk pasar Tiongkok saja ya, tapi juga tersedia di Indonesia nantinya.

Sumber: GSMArena

Hardcore Mobile Gamer, Butuhkah Smartphone Gaming?

Menjadi seorang hardcore mobile gamer, memang tidak membutuhkan biaya besar bila dibandingkan hardcore PC gamer. Bagi mobile gamer yang tak puas dengan definisi standar pun, penggunaan smartphone flagship harusnya sudah cukup untuk menikmati game favorit.

Sayangnya, tidak sesimpel itu. Smartphone flagship mungkin mampu menjalankan game dalam setting grafis tinggi, namun belum tentu nyaman diajak bermain game dalam waktu yang lama.

Selain itu, berkembangnya esports juga tentunya menjadi peluang bagi gamer. Kalian bisa merintis karir sebagai atlet esports dengan rajin mengikuti turnamen. Serta, menjadi content creator dan menyalurkan pengetahuan di platform video streaming seperti YouTube Gaming.

Di sini, saya ingin mencoba membahas mengenai kelebihan smartphone gaming, serta fitur-fitur yang seperti apa yang dibutuhkan agar smartphone biasa juga nyaman untuk bermain game.

Butuhkah Smartphone Gaming?

razer-phone
Foto: razer.com

Saat Razer Phone diluncurkan, saya sangat terkesima – karena saya tahu reputasi Razer sebagai perusahaan gaming gear. Hal istimewa dari Razer Phone ialah panel IGZO berteknologi UltraMotion 120Hz dan speaker Dolby ATMOS bersertifikasi THX menghadap ke depan.

Kebetulan teman saya, Gerry Eka pernah memakai Razer Phone. Saya pun memintanya untuk membagi pengalamannya, mengenai kelebihan dan kekurangan Razer Phone.

“Pengalaman terbaik itu dari layar, performa, dan speaker. Ada semacam toggle untuk mengatur fps-nya, jadi bisa di atas 90 fps dan itu benar-benar membantu untuk game-game yang memang di desain untuk bisa berada di 90 fps.” Ujar Gerry.

“Speaker-nya stereo atas bawah, tanpa disambungkan ke Bluetooth speaker eksternal – suaranya sudah benar-benar cakep banget dan saat ini belum ada yang bisa mengalahkan speaker-nya Razer Phone.” Begitu tambah Gerry.

Ia juga bilang, kalau untuk performanya tak perlu diragukan lagi. Hampir semua game-game AAA dilibas, tidak ada halangan berarti untuk bermain game-game berat. Lalu, adakah kelemahannya?

“Saya pakai sekitar empat bulan dan jujur kelemahan utamanya pada suhu dan kameranya. Kalau bermain game dalam waktu yang lama, Razer Phone akan panas dan kualitas kameranya itu jelek banget untuk ukuran smartphone high end.” Tutup Gerry.

Seperti yang Anda ketahui, Xiaomi juga merilis gamer phone – Black Shark. Desainnya lebih terlihat sangar dan telah dilengkapi kontroler Shark GamePad – yang didesain untuk bermain game battle royale.

Tak berselang lama, saya terkejut karena teman saya Ivan JDD ternyata sudah menggunakan Xiaomi Black Shark. Menurutnya dibanding Razer Phone, Black Shark jauh lebih enak digenggam.

Xiaomi Black Shark
Foto: blackshark.com

“Saya dulu mencoba game PUBG Mobile dan Real Car Parking, keduanya berjalan smooth tapi setelah bermain dalam waktu cukup lama body-nya panas banget. Menurut saya panasnya tidak wajar sih secara katanya sudah ada sistem pendingin liquid cooling system multi-stage.” Ujar Ivan.

“Oiya saya juga main Into the Dead, menurut saya game ini berat. Di iPhone X saja main game Into the Dead bisa nge-lag dan di Black Shark lancar. Pokoknya, secara performa sih woosh-woosh, buat gaming sudah lebih dari cukup pakai Black Shark, tapi kameranya sih yang kurang.” Tutup Ivan.

Lagi-lagi kelemahannya sama, suhu panas dan kemampuan kamera yang kurang. Suhu yang panas sebenarnya bisa dimaklumi, mengingat CPU dan GPU bekerja sangat keras – terutama bila game berjalan di 60 fps ke atas.

Kalau untuk kamera, ayolah ini gamer phone – sejak awal Anda tahu perangkat ini diciptakan khusus untuk gaming – keberadaan kamera memang cuma pelengkap. Selain Razer Phone dan Xiaomi Black Shark, smartphone gaming lainnya adalah ZTE Nubia Red Magic dan Asus ROG Phone.

Smartphone Flagship untuk Gaming

hardcore-mobile-gamer-butuh-smartphone-gaming-atau-cukup-smartphone-flagship-2

Kalau spesifikasi, terutama chipset-nya mumpuni – smartphone biasa juga tentunya bisa memainkan game dengan lancar. Kalau kelas menengah, minimal Snapdragon 636 atau Snapdragon 660 lebih baik. Sementara, untuk flagship – pilih langsung Snapdragon 845 atau Snapdragon 835 juga sebenarnya masih baik-baik saja.

Selain chipset, memang ada beberapa hal yang membuat smartphone nyaman untuk bermain game:

Speaker yang Menghadap ke Depan 

Kebanyakan smartphone saat ini menyematkan speaker di sisi bawah. Begitu Anda bermain game dalam posisi landscape – maka speaker akan tertutup tangan dan meredam suara.

Jadi, untuk gaming – cobalah cari smartphone yang punya speaker menghadap ke depan. Lebih baik lagi, kalau tidak hanya satu tapi dua speaker dan stereo.

Bezel Agak Lebar Bukan Masalah

Bezel smartphone yang makin tipis, harus diakui hal itu membuat tampilan smartphone terlihat futuristik. Namun bezel super tipis bukan yang terbaik untuk hardcore gamer.

Tak masalah smartphone Anda memiliki sedikit dagu dan dahi ekstra, hal tersebut membuatnya lebih ergonomis dalam genggaman tangan. Terlebih bila bermain game dalam waktu lama, tentunya bisa mengurangi ketengangan otot tangan Anda.

Spesifikasi Terbaik

Bagi hardcore mobile gamer yang tak puas dengan definisi standar, yang satu ini sangat penting. Untuk mendapatkan pengalaman bermain game terbaik, Anda mutlak membutuhkan smartphone dengan spesifikasi terbaik saat ini – misalnya chipset Snapdragon 845 dan RAM 6GB.

Beberapa game seperti Fortnite juga menuntut spesifikasi tinggi. Sejumlah fitur di game tertentu juga demikian, misalnya Arena of Valor – Anda bisa mengaktifkan fitur recording dan live streaming bila perangkat mendukung.

Aksesoris Game 

Saat ini sebagian besar game mobile memang sudah teroptimasi sangat baik dengan kontrol layar sentuh. Namun, keberadaan aksesori gaming yang kompatibel dan terintegrasi tentunya menyuguhkan pengalaman lebih seru.

Sistem Pendingan

Dengan adanya sistem pendingin bukan berarti membuat body smartphone tidak panas saat bermain game dalam waktu yang lama, tapi tetap saja – lebih baik ada daripada tidak ada untuk menjaga suhu smartphone tetap wajar.

Verdict

hardcore-mobile-gamer-butuh-smartphone-gaming-atau-cukup-smartphone-flagship-5

Smartphone sekaliber hardcore yang memang dirancang menjadi perangkat khusus bermain game – itulah gamer phone. Layarnya mampu menampilkan refresh rate lebih tinggi, audio lebih menggelegar, chipset terkuat, hingga sistem pendingin.

Namun dari obrolan ke dua pengguna smartphone gaming di atas, saya pun menarik kesimpulan bahwa smartphone flagship tetap bisa menyuguhkan performa gaming yang cukup mumpuni.

Tetapi dengan smartphone gaming Anda akan merasakan pengalaman bermain game yang lebih imersif. Meski, tidak menjamin bila bermain game dalam waktu lama tidak akan membuat body smartphone panas – walaupun sudah membawa embel-embel sistem pendingin macam water cooling.

Referensi: AndroidCentral

Infinix Luncurkan Hot S 3X: Diklaim Sexy dengan Notch

Infinix sudah meluncurkan smartphone dengan layar fullview yang dinamakan dengan Infinix Hot S3. Dengan layar tersebut, ternyata diklaim mampu menarik para pengguna dalam jumlah besar. Akan tetapi, karena saat ini tren perangkat dengan poni sedang naik daun, Infinix pun turut mengeluarkan smartphone dengan notch.

Smartphone yang dimaksud adalah Infinix Hot S 3X. Infinix Hot S 3X diluncurkan pada CoWorking Space Kantorkuu pada tanggal 20 Agustus 2018. Smartphone ini memiliki spesifikasi yang kurang lebih sama dengan Infinix Hot S3.

Infinix S3X Launch

“HOT S 3X adalah smartphone pertama kami yang mengusung desain notch, dan mengadopsi AI Technology untuk memaksimalkan fitur pada kamera, sehingga mampu mendeteksi setiap ekspresi pengguna dan menghasilkan gambar terbaik,” kata Marcia Sun, SEA Regional head Infinix Mobility. “Hot S 3X akan menjadi pilihan yang tepat bagi para social media enthusiast yang mengutamakan kualitas terbaik pada setiap konten yang mereka bagikan di media sosialnya masing-masing.”

Infinix Hot S3X 1

Lengkapnya, berikut adalah spesifikasi dari Infinix Hot S3X:

SoC Snapdragon 430
CPU 4 x 1.4 GHz Cortex-A53
GPU Adreno 505
RAM / Internal Storage 3 GB / 32 GB
Layar 6,2” 1440 x 720 IPS
Baterai 4000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 XOS 3.3
Kamera Depan: 16 MP, Belakang: 13 MP + 2 MP

Infinix Hot S3x

Infinix menurunkan resolusi kamera depan dari 20 MP menjadi 16 MP dikarenakan pada smartphone ini sudah terdapat AI untuk Selfie. Mereka pun mengklaim bahwa hasilnya akan menjadi lebih baik dibandingkan dengan Hot S3.

Ponsel pintar ini dijual dengan harga Rp. 2.099.000 pada flash sale di Lazada. Setelah flash sale, Infinix bakal menjual smartphone ini dengan harga Rp. 2.149.000. Tertarik untuk membeli?

Hot Sex?

Pihak Infinix secara sengaja pada acara peluncurannya menyebut smartphone ini dengan nama (maaf), Hot S3X (Untuk nama perangkat smartphone, lebih lazim dibaca dengan: Hot S 3X). Lalu apakah hal tersebut disengaja?

Infinix Hot sex Kanan

Country Manager Assistant Infinix, Agus Supangat, mengatakan bahwa pemberian nama Hot S 3X memang seperti (maaf) Hot Sex. Hal tersebut disengaja lantaran penggunaan notch pada smartphone ini dianggap sexy. Penyebutan demikian juga menjadi bahan pemasaran bagi Infinix untuk menjual smartphpone yang satu ini.

Infinix Hot S3X Blakang

Saat ditanyakan apakah penggunaan kata X pada Hot S3X merujuk pada nama dari antar muka Infinix yang bernama XOS, Agus pun menepis hal tersebut. Jadi penggunaan S 3X memang untuk menunjukkan bahwa smartphone ini dianggap sexy dan cantik untuk dijual.

Apakah penambahan notch atau poni pada layar bisa membuat konsumen berpaling dan lebih memilih Hot S 3X alih-alih Hot S 3? Mari kita lihat perkembangannya.

Hanya Selang 4 Bulan, Realme Sudah Bersiap Luncurkan Smartphone Keduanya

Hanya berselang empat bulan setelah meluncurkan Realme 1, sub-brand besutan OPPO ini kembali bersiap meluncurkan smartphone generasi kedua, Realme 2. Smartphone yang juga akan bertarung di segmen entry level itu telah terlihat di situs resmi Realme sebentar sebelum akhirnya ditarik kembali.

Berdasarkan penampakan singkat tersebut, ada beberapa hal yang hampir pasti bakal dijumpai di Realme 2. Yang pertama, Realme 2 memiliki pengaturan kamera ganda horizontal bersama lampu kilat LED di sisi kanannya. Dan yang tampak paling berbeda, kemungkinan besar Realme 2 mengemas sensor sidik jari yang dipasang di belakang – fitur yang tak dijumpai di Realme 1 tetapi dengan desain simetris yang sama.

Kedua, Realme 2 akan mengikuti tren yang sedang ramai diadopsi yaitu lekukan notch di atas layar yang tampaknya bakal menjadi rumah bagi kamera selfie, earpiece dan sensor. Belakangan, Realme akhirnya secara resmi mengonfirmasi hal ini melalui akun Twitternya, bahwa Realme 2 memang memakai notch seperti halnya OnePlus 6 dan iPhone X.

Meski mendapatkan beberapa sentuhan baru, secara umum desain Realme 2 terlihat sangat mirip dengan Realme 1. Dari belakang tampak ada desain pola berlian khas Oppo. Namun, di sisi dimensi sekilas Realme 2 tampak lebih ramping daripada seniornya. Kemudian untuk urusan dapur pacu, banyak pengamat menyakini Realme 2 masih akan didukung oleh chipset Helio P60, chipset yang sama yang dipergunakan oleh Realme 1.

Akun Twitter resmi Realme Mobile sendiri sudah mulai aktif menyuarakan kedatangan Realme 2. Dan dengan pertimbangan ini, kemungkinan besar debut Realme 2 hanya tinggal hitungan minggu saja.

Seperti halnya Honor milik Huawei ataupun Motorola-nya Lenovo, Realme juga fokus pada perangkat dengan desain cantik dan komponen yang solid namun dengan tingkat harga yang ramah di kantong. Skenario yang sama sangat mungkin juga bakal disematkan di Realme 2.

Sumber berita Phoneradar.

[Hands-on] Mencicipi Oreo Go pada Smartphone Murah Nokia 1

Nokia baru-baru ini meluncurkan sebuah smartphone dengan nama Nokia 1 di Indonesia. Smartphone yang satu ini memang cukup menarik karena menggunakan sistem operasi yang berbeda dari kebanyakan perangkat Android yang ada, yaitu Oreo Go Edition.

Oreo Go Edition sendiri memiliki perbedaan dengan Oreo. Perbedaan tersebut ditunjukkan pada penggunaan aplikasi buatan Google pada Oreo Go yang diberi nama tambahan “Go”, seperti Gmail Go, Google Go, Files Go, Maps Go, Youtube Go, dan Assistant Go.

Nokia 1 Hands on - The Phone

Semua aplikasi yang berakhiran Go tersebut memang dibuat khusus agar dapat berjalan dengan baik pada perangkat dengan spesifikasi minimal, terutama penggunaan RAM. Google sendiri mengklaim bahwa smartphone dengan RAM 1 GB akan dapat berjalan dengan lancar berkat penggantian aplikasi ini.

Nokia 1 merupakan yang pertama dan (mungkin) satu-satunya di Indonesia yang menggunakan Android Oreo Go Edition. Dengan harga Rp. 999.000, Nokia menyasar pada pasar entry level dan low end di Indonesia. Posisinya sendiri berada di bawah Nokia 2 yang dijual pada harga satu jutaan.

Nokia 1 Hands on - Belakang

Pada saat acara peluncuran Nokia 1 di Ruci’s Joint – Jakarta, Irvan Ridha Hasibuan selaku Trainer Lead HMD Indonesia memberikan contoh perbandingan penggunaan aplikasi Google Maps dengan Maps Go. Google Maps mampu mengambil ruang penyimpanan sebuah perangkat sampai 88,33 MB, sedangkan Maps Go hanya butuh 310 KB saja untuk dioperasikan.

Nokia 1 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Mediatek MT6735
CPU 4 x 1.1 GHz Cortex-A53
GPU Mali-T720 MP1
RAM / Internal Storage 1 GB / 8 GB
Layar 4,5” 854 x 480 IPS
Baterai 2150 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 Go Edition
Kamera Depan: 2 MP, Belakang: 5 MP

Jika hanya melihat dari sisi spesifikasi di atas, memang terbilang sangat minim untuk sebuah perangkat Android masa kini. Yang ditawarkan Nokia 1 ini antara lain ada pada harga yang murah serta fitur Android Go yang akan juga dibahas di bagian bawah artikel. Sebelum itu, mari kita bahas sisi spesifikasi.

Pada sisi CPU, dengan clock 1,1 GHz sepertinya akan membuat sebuah smartphone akan menjadi kurang responsif. Selain itu, penggunaan GPU Mali-T720 MP1 (single core) juga membuat kinerja grafis yang hanya sebagai penggerak antar muka saja.

Layar dengan dimensi 4,5 inci dengan resolusi 854 x 480 juga merupakan teknologi sekitar enam tahun yang lalu. Selain itu, dengan penyimpanan internal 8 GB, pengguna hanya dapat memakai sekitar 4 GB saja. Oleh karena itu, Irvan menyarankan untuk menggunakan kartu microSD dan memilih “Use as internal storage” agar dapat memperluas penyimpanan internal.

CPU-Z sendiri memindai dengan hasil sebagai berikut:

Desain

Nokia 1 masih menggunakan badan belakang dengan bahan plastik polikarbonat. Warna pada bagian depan dari Nokia 1 memiliki garis putih sehingga terlihat bahwa desain warnanya ditujukan untuk anak muda. Bahan seperti itu pun juga tidak membuat perangkat ini menjadi licin.

Pada bagian depannya terdapat layar dengan dimensi 4,5 inci dengan resolusi 854×480. Oleh karena memiliki harga di bawah satu juta rupiah, tentu saja layarnya rentan akan goresan sehingga menggunakan lapisan anti gores merupakan sebuah keharusan.

Pada bagian belakangnya terdapat sebuah kamera lengkap dengan flash-nya. Sayangnya, pada produk demo yang kami uji langsung tersebut sudah terdapat goresan. Lagi-lagi, bagi calon pemilik smartphone ini harus membeli tambahan anti gores untuk kameranya.

Smartphone ini tidak didesain dengan model unibody. Artinya, pengguna dapat membuka bagian belakangnya dan mengganti sendiri baterainya.

Pure Android 8.1: Android Go

Nokia 1 menggunakan sistem operasi Android Oreo Go yang tidak diubah antar mukanya. Pihak Nokia pun mengklaim bahwa pure Android-lah yang digunakan pada smartphone ini. Penggunaan Android Go ini sendiri sudah memakan sekitar setengah dari penyimpanan internal yang dijanjikan. Pengguna pun hanya bisa memakai sekitar 4 GB saja dan harus menggunakan microSD untuk memperlebar peyimpanan.

Penggunaan RAM pada smartphone ini juga ternyata cukup memakan banyak resource. Pada unit yang kami uji, Android Oreo Go sudah memakan sekitar 612 MB dan menyisakan sekitar 362 MB RAM. Apa artinya? Tidak banyak aplikasi yang dapat dijalankan secara bersamaan pada smartphone ini.

Android Go sendiri menggunakan aplikasi edisi Go yang memang lebih irit media penyimpanan dan RAM. Seperti misalnya aplikasi Google untuk pencarian pada sebuah smartphone Android dapat memakan penggunaan penyimpanan internal sampai dengan 300an MB. Google Go sendiri hanya menggunakan 15 MB saja. Untuk menambahkan fungsi Google Assistant, aplikasi Assistant Go hanya menambah pemakaian internal sebesar 17 MB saja. Total keduanya hanya 10% dari aplikasi biasa.

Aplikasi dengan edisi Go memang tidak bakal selengkap yang versi penuh. Misalkan saja Maps Go tidak bisa melakukan semua yang dilakukah Google Maps. Maps Go menggunakan Chrome, sehingga bisa jadi aplikasi ini merupakan shortcut untuk membuka halaman mobile dari versi web Google Maps.

Youtube Go memperbolehkan penggunanya untuk men-download video yang ada di Youtube. Pilihan resolusi yang diberikan akan membuat kuota internet sang pengguna menjadi lebih irit. Yang membuatnya unik, video yang di-download tadi bisa dibagikan ke para pengguna Youtube Go juga melalui Bluetooth dan WiFi Direct.

Nokia 1 - Go Apps

GMail Go yang saat ini paling unik di antara semua aplikasi Go. GMail Go hanya menggunakan 10 MB saja, namun hampir tidak ada bedanya dengan aplikasi GMail biasa yang bisa memakan lebih dari 30 MB. Mungkin perbedaan yang terlihat adalah penggunakan penyimpanan internalnya dan letak setting-nya saja.

Terakhir adalah Files Go yang merupakan sebuah aplikasi file manager. Aplikasi ini juga memiliki fungsi untuk membagikan file antar perangkat Android Go dengan menggunakan WiFi Direct. Files Go juga berfungsi sebagai pengganti Google Drive karena bisa melakukan sinkronisasi ke penyimpan cloud tersebut.

Jaringan 4G LTE

Sayang memang, pengujian tidak sempat mencoba apakah smartphone ini bisa digunakan untuk semua operator atau tidak. Akan tetapi, melihat dari spesifikasi untuk APAC, smartphone ini mendukung band  1(2100), 3(1800), 5(850), 7(2600), 8(900), 20(800), 38(2600), dan 40(2300). Hal ini menunjukkan bahwa Nokia 1 bisa digunakan untuk semua operator di Indonesia.

Kamera: Lumayan namun seadanya

Nokia 1 memang memiliki dua buah kamera, di mana yang satu memiliki resolusi 5 MP diletakkan pada bagian belakang. Pada bagian depannya menggunakan resolusi 2 MP. Lalu bagaimana dengan hasilnya?

Well, hasil kamera yang ada pada bagian belakangnya bisa dibilang lumayan. Hasil gambarnya minim noise, namun tidak dapat menangkap gambar dengan tajam. Kamera yang ada sepertinya tidak bisa menggantikan fungsi sebuah kamera saku, namun gambar yang ada masih cukup bisa digunakan.

Pada kamera depannya, masih dapat digunakan untuk mengambil gambar selfie. Namun, sebaiknya kamera tersebut digunakan sebagai fungsi dasar utamanya, yaitu untuk melakukan video call saja. Hasil fotonya tidak tajam dan terkesan blur.

Pengujian Kinerja

Sintetis

Oleh karena keterbatasan waktu, pengujian hanya bisa dilakukan dengan satu aplikasi saja. Setelah mencoba menguji dengan menggunakan Antutu 7, sepertinya aplikasi ini menolak melakukan pengujian pada Nokia 1. Hal tersebut memang lumrah terjadi pada smartphone dengan spesifikasi rendah.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi benchmark lama, Antutu 6. Smartphone dengan SoC Mediatek 6735 ini ternyata mampu meraih nilai yang lumayan untuk digunakan sebagai smartphone sehari-hari, namun tidak untuk bermain game. Kami juga belum bisa menggunakan PUBG Mobile Lite karena game tersebut belum resmi hadir untuk Indonesia.

Berikut adalah hasil dari Antutu 6:

Antar Muka

Sering orang mengatakan bahwa nilai Antutu tidaklah penting. Walaupun nilainya berbanding lurus dengan kinerja sebuah perangkat, masih banyak yang menilai bahwa saat dioperasikan tidak menemukan lag, maka hal tersebut bukanlah masalah.

Hands On Nokia 1 - UI

Saat mengoperasikan antar mukanya, memang smartphone ini cukup responsif. Hal tersebut tidak masalah? Salah! Kami pun menemukan lag saat menekan tombol back setelah dari setting. Launcher membutuhkan waktu sekitar satu detik untuk melakukan loading.

Verdict

Dengan harga yang murah, Nokia 1 pun bisa dibeli untuk digunakan sebagai perangkat sehari-hari. Smartphone ini cukup baik digunakan untuk bersosial media, mengirim pesan, melakukan komunikasi baik suara maupun video.

Untuk bermain game, kalau melihat spesifikasi di atas kertas, smartphone ini bisa menjalankan game-game ringan seperti  Subway Server dan Temple Run. PUBG Mobile Lite pun juga menjanjikan untuk berjalan pada perangkat 1 GB. Akan tetapi, jangan terlalu berharap bahwa perangkat ini bisa menjalankan semua game yang ada di Play Store.

Dengan harga Rp. 999.000 smartphone ini memang cukup layak dijadikan sebagai perangkat perpindahan dari ponsel ke ponsel pintar. Mereka yang ingin memiliki perangkat komunikasi kedua juga bisa memilih Nokia 1.

Sparks

  • Murah
  • Feature Android lengkap
  • Baterai dapat dilepas
  • Tahan terhadap cipratan air
  • Android Oreo Go Edition
  • Spesifikasi mendukung untuk semua operator 4G

Slacks

  • Hasil kamera seadanya
  • Kinerja kurang kencang karena spesifikasi rendah
  • Kapasitas penyimpanan internal hanya setengahnya saja

[Sneak Preview] Melihat Lebih Dekat Smartphone Terbaru Oppo F9

Oppo telah memastikan bahwa F9 akan dirilis secara resmi di Indonesia pada tanggal 23 Agustus mendatang. Namun, saya dan sejumlah rekan media lainnya berkesempatan menjajal langsung Oppo F9 lebih awal.

Belum semua informasi terkait Oppo F9 boleh diungkap, tetapi beberapa yang akan saya bahas harusnya sudah cukup menggambarkan sosok dari sang penerus dari F7 tersebut. Mari kita mulai saja:

Desain dan Warna Terinspirasi dari Alam

preview-oppo-f9

Warna gradasi menjadi tren dalam dunia smartphone di tahun 2018 – F9 juga memilikinya. Menariknya, warna yang dipilih untuk perangkat teranyat dari OPPO ini terinspirasi dari alam, setidaknya ada dua warna yaitu sunrise red dan twilight blue yang telah dikonfirmasi akan hadir di Indonesia.

Sesuai namanya, sunrise red ialah F9 berwarna merah dengan perubahan warna seperti saat matahari terbit. Sebaliknya, twilight blue ialah F9 berwarna biru yang terilhami momen sebelum malam setalah matahari terbenam. Selain itu, bagian belakang OPPO juga memiliki efek layaknya berlian, menjadikan perangkat ini menarik untuk dilihat dari berbagai sisi.

OPPO F9

preview-oppo-f9-5

preview-oppo-f9

Baiklah cukup dengan pembahasan warna, kita beralih ke desain F9. Notch memang masih dimiliki olehnya, tetapi bentuknya unik.

preview-oppo-f9

Sekali lagi, OPPO menjelaskan kalau desain notch-nya juga terinspirasi dari alam – mereka menyebutnya waterdrop screen. Kalau dilihat seksama, lekukannya memang terlihat ‘alami’, seperti tetesan air yang hendak jatuh ke bumi.

Sudah Dual Camera 

preview-oppo-f9

Penampakan sudah, selanjutnya mari kita membahas sedikit tentang kameranya. Kamera depan F9 ini beresolusi 25-megapixel, menggunakan sensor kamera Sony IMX 578, dengan aperture f/2.0, dan sensor HDR – jadi tetap bisa selfie meski dalam kondisi backlight.

Lalu, di bagian belakang – kamera utamanya 16-megapixel dengan aperture f/1.85 dan kamera sekunder 2-megapixel dengan aperture f/2.4. Ada lagi kejutannya, OPPO melengkapinya dengan fitur electronic image stabilization (EIS) stabilization algorithm.

Flash Charge VOOC

Ini adalah salah satu fitur dari banyak fitur unggulan OPPO F9. Kapasitas baterai dari F9 ialah 3.500 mAh, cukup besar untuk penggunaan sehari-hari. OPPO juga melengkapi sebuah solusi untuk penggunaan aktif perangkat bergerak.

Solusinya ada di teknologi fast charging, tidak lagi harus menunggu lama saat mengisi daya smartphone. OPPO menyebutnya flash charging VOOC, di mana cuma butuh 5 menit charging mampu menyuguhkan 2jam waktu bicara. Istilah yang digunakan adalah 5 minute charge, 2 hours talk.

preview-oppo-f9

Menurut Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia, VOOC itu empat kali lebih cepat dari kebanyakan charger normal. Lebih jauh, Aryo menjelaskan sistem pengisian ulang di smartphone ada dua, yaitu cool charging (low temperature) yang ada di VOOC dan hot charging seperti yang ada di perangkat lain.

OPPO juga memberi perlindungan lima layer. Jadi, meski smartphone dimainkan saat charging – perangkat smartphone dan adapter tetap tidak akan panas, serta tentu saja aman.

Untuk mengisi penuh juga tidak membutuhkan waktu lama, F9 hanya butuh waktu kurang lebih 50-60 menit, tergantung kondisi. Kalau didiamkan dengan konektivitas aktif bisa sekitar 50 menit, tapi kalau sambil dimainkan bisa lebih dari 60 menit.

Perlu diketahui, flash charge VOOC adalah sebuah ekosistem, kalau salah satunya diganti misalnya, pakai adapter atau kabel data dari merek lain, maka pengisian cepatnya tidak akan bekerja.

Itu dulu, penjelasan singkat mengenai smartphone terbaru Oppo F9. Tunggu informasi lanjutan tentang fitur dan teknologi yang ada di perangkat OPPO F9. Jangan lupa untuk nonton live streaming peluncuran Oppo F9 pada tanggal 23 Agustus mendatang di channel media sosial DailySocial.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO. #OPPOF9 #RedefineTheSeries

HMD Luncurkan Nokia 1 dengan Android Oreo Go di Indonesia

Beberapa bulan yang lalu, Google mengumumkan bahwa mereka mengeluarkan inisiasi baru dengan nama Android Go. Yang pertama dirilis merupakan sistem operasi Oreo Go Edition. Satu hal yang menjadi pembeda dari sistem operasi Oreo adalah pada Go Edition, Google Apps yang terdiri dari Google, Gmail, Maps, dan Files digantikan dengan versi yang lebih ramah penyimpanan.

Nokia 1 - Launch

Untuk menyambut sistem operasi baru tersebut, Nokia juga meluncurkan smartphone terbaru mereka di Indonesia. Dengan nama Nokia 1, perangkat baru ini diluncurkan pada restoran Ruci’s Joint tanggal 15 Agustus 2018. Nokia 1 menggunakan sistem operasi Android Oreo Go Edition.

Nokia 1

Secara sekilas, tidak ada perbedaan yang mencolok pada sisi antar muka. Semua yang ada pada Oreo bisa ditemukan pada Oreo Go di Nokia 1. Dengan menggunakan penyimpanan yang tersisa 4 GB saja, ternyata fungsi utama sebuah perangkat Android bisa digunakan.

“Kami bangga dapat memenuhi keinginan pengguna untuk selalu memberikan pembaruan tepat waktu dengan ketersediaan versi Android Oreo (Go Edition) pada Nokia 1. Kami menawarkan lebih banyak hal baru di di dalam smartphone Android Nokia. Mulai dari fitur baru, kinerja yang lebih hebat hingga daya tahan baterai yang lebih lama. Pembaruan ini kami harap dapat memberikan pengalaman Android terbaik dan yang paling penting, tidak ribet dan bisa digunakan oleh semua orang”, papar Miranda Vania Warokka, Marketing Head Nokia Indonesia

Nokia 1 - Belakang

Nokia juga masih mempertahankan desain dengan layar 16:9. Hal tersebut membuatnya memiliki desain seperti smartphone dua sampai tiga tahun yang lalu. Akan tetapi, tidak hanya desainnya, spesifikasinya pun juga sama.

Nokia 1 - Go Apps

Nokia 1 memiliki spesifikasi sebagai berikut:

SoC Mediatek MT6735
CPU 4 x 1.1 GHz Cortex-A53
GPU Mali-T720 MP1
RAM / Internal Storage 1 GB / 8 GB
Layar 4,5” 854 x 480 IPS
Baterai 2150 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1 Go Edition
Kamera Depan: 2 MP, Belakang: 5 MP

Nokia menjual smartphone ini dengan harga di bawah satu juta, yaitu Rp. 999.000. Nokia 1 tersedia dalam dua pilihan warna, warm red dan dark blue.

Alasan merilis Nokia 1 di Indonesia?

Dengan adanya banyak perangkat Android dengan harga murah yang memiliki spesifikasi tinggi, membuat sebuah pertanyaan: Mengapa? Mengapa Nokia mengeluarkan smartphone dengan spesifikasi rendah dan harga yang murah?

Nokia 1 - Miranda

Irvan Ridha Hasibuan selaku Trainer Lead HMD Indonesia menjelaskan bahwa Nokia memang ingin masuk ke semua pasar di Indonesia. Untuk itu, Nokia sudah memiliki seri 1 sampai 8, di mana 8 merupakan flagship yang ada saat ini.

Miranda juga mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang masih membutuhkan perangkat dengan harga Rp. 999.000. Google juga mendukung dengan menggunakan sistem operasi Go Edition. Hal tersebut juga yang mendorong Nokia untuk meluncurkan perangkat Nokia 1di sini.

Lalu apakah Nokia 1 masuk ke dalam inisiasi Android One dari Google? Irvan menjawab tidak. Nokia 1 saat ini tidak masuk ke dalam inisiasi Android One. Akan tetapi, Nokia menjamin bahwa saat Android Pie Go sudah resmi, Nokia 1 akan mendapatkan update-nya. Nokia akan melakukan upgrade dua huruf (dua jenis) sistem operasi Android.

Nokia 1 sudah tersedia semenjak dua minggu sebelum peluncurannya. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin membelinya bisa langsung menuju toko ponsel terdekat.

Akan tetapi, sebelum membeli smartphone yang satu ini, kami sudah melakukan pengujian singkat sebagai panduan bagi Anda. So, stay tuned!