Qualcomm Unjuk Gigi Kebolehan Snapdragon 845 di Indonesia

Di acara tahunan Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 yang digelar di Maui, Hawai, Amerika Serikat pada 5-7 Desember lalu, Qualcomm resmi mengumumkan chipset Snapdragon 845 Mobile Platform.

Qualcomm Indonesia pun mengundang DailySocial (14/12/17) untuk datang ke kantornya terkait perkenalan Snapdragon 845 di Tanah Air yang sekaligus dalam rangka perayaan ulang tahun Qualcomm Snapdragon yang ke-10.

Meski detail spesifikasi Snapdragon 845 telah terungkap, Qualcomm Indonesia ingin menjelaskan lebih dalam lagi. Sebagai platform yang lebih cepat, cerdas, dan aman, setidaknya ada lima pilar utama yang menjadi fokus Qualcomm, yaitu Immersion, Artificial Intelligence (AI), Security, Connectivity, dan Performance.

Immersion

Teknologi ini berkaitan dengan kamera, Snapdragon 845 dibekali dengan arsitektur kamera Spectra 280 ISP yang menjanjikan kemampuan fotografi lebih baik, misalnya merekam video Ultra HD (4K) Premium dengan kualitas sinematik, sebelumnya hanya bisa memutarnya saja. Kemudian memperkaya kualitas warna dari foto, termasuk kedalaman warna (color depth), spektrum warna (color gamut), hingga pencahayaan (luminance).


Spectra 280 juga menyuguhkan hal baru dalam fotografi, seperti Multiframe Noise Reduction, ImMotion, dan Motion Compensated Temporal Filtering. Cara kerja Multiframe Noise Reduction adalah saat kita menyentuh tombol rana kamera, sistem akan mengambil banyak foto (60fps), lalu dikomparasi, dipilah yang noise-nya sedikit, dan disatukan menjadi sebuah foto tanpa noise.

Kemudian ImMotion, yang memungkinkan kita menciptakan foto dengan objek yamg bergerak di dalamnya. Sedangkan Motion Compensated Temporal Filtering (MCTF) dan Accelerated Image Stabilization (AIS) ini untuk filtering video, sehingga detail rekaman video lebih bagus di kondisi temaram. Untuk Slo-Mo, bisa merekam video 720p HDR 10 @480fps, 1080p @240fps, dan 4K @60fps.


Salah satu bagian lain dari Immersion adalah Extended Reality (XR) yang merupakan gabungan dari Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR). Qualcomm sadar betul bahwa pemanfataan dari teknologi tersebut sangat luas, tak cuma untuk sekedar enternainmen, tetapi juga dikembangkan untuk edukasi, kesehatan, militer, emergency response, dan lainnya.  XR di Snapdragon 845 lebih canggih, dengan fitur baru seperti Room-Scale 6DOF (sadar ruangan), Adreno Foveation, Iris Authentication, dan Hand-Tracking yang sangat mendukung aktivitas gaming.

Artificial Intelligence (AI)

Qualcomm menawarkan dukungan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di berbagai elemen, misalnya menyempurnakan asisten virtual menggunakan suara, gaming, dan masa pakai baterai yang lebih lama. Hal ini dimungkinkan karena didukung 3 komponen utama yakni Hexagon 685 DSP, Adreno 630, dan CPU Kryo 385.

Dengan adanya peningkatan DSP ke Hexagon 685 yang mengambil daya sedikit, selain untuk keperluan AI juga untuk urusan tugas-tugas yang berhubungan dengan gambar. Di sektor ini, Qualcomm meningkatkan keterlibatan AI selama proses yang meningkatkan performa 3x lebih baik ketimbang seri Snapdragon 835.

Dengan Snapdragon 845 sebagian dari kemampuan AI ada di device, sehingga akan memberikan proses yang lebih cepat lagi. AI bisa berikan foto dengan efek bokeh dengan satu lensa.

Security 

Hampir semua informasi pribadi banyak tersimpan di dalam perangkat smartphone, keamanan pun menjadi fokus utama Qualcomm. Di sektor ini, Qualcomm mengandalkan empat buah senjata utama antara lain Qualcomm Secure Processing Unit (SPU), Qualcomm Processor Security, Qualcomm Mobile Security, dan Qualcomm Content Protection.

Secure Processing Unit itu sendiri beroperasi seperti ruang isolasi untuk menangani informasi sensitif. Secara umum memungkinkan pabrikan perangkat untuk menghadirkan sistem otentikasi biometrik yang lebih baik, lebih aman, dan akurat termasuk di dalamnya pengelolaan data vital aplikasi, dan informasi terenkripsi.

Connectivity

 

Snapdragon 845 menghadirkan modem baru X20 LTE yang merupakan modem Gigabit LTE generasi kedua dengan peningkatan performa sebesar 20%. Dengan LTE Cat 18 yang secara teori mampu menghasilkan kecepatan download 1.2Gbps dan kecepatan uplink hingga 150Mbps.

Di samping itu, Snapdragon 845 juga mendukung dual VoLTE dalam satu smartphone (ke dua slot SIM 4G). Dukungan Bluetooth 5 juga memungkinkan perangkat bisa terhubung ke lebih dari satu perangkat secara simultan.

Performance


Smartphone telah banyak membawa revolusi bagi kehidupan. Konsumen pun menuntut smartphone dengan kekuatan seperti PC di saku mereka, tapi juga sangat memerhatikan daya tahan baterainya. Dibangun dengan proses 10nm generasi kedua di mana Samsung sekali lagi terlibat di dalamnya, Snapdragon tidak hanya cepat tapi juga irit baterai.

Di atas kertas, Snapdragon 845 mempunyai delapan buah core,empat core Kryo 385 Gold (A75 derivative) menghasilkan kecepatan clock hingga 2.8GHz, atau lebih gahar 30% ketimbang seri terdahulu. Dan 4 core lain (Kryo 385 Silver) yang fokus pada efisiensi menghasilkan peningkatan performa sebesar 15%.

Kombinasi ini disebutkan memberikan masa pakai baterai yang lebih lama di samping peningkatan performa untuk tugas-tugas gaming dan juga pemangkasan durasi saat menjalankan aplikasi tertentu.

Qualcomm mengklaim bahwa, chipset terbarunya ini nantinya mampu menangkap video 4K Premium lebih dari 4 jam, penggunaan VR lebih dari 3 jam, dan dua hari pemakaian Ultra HD Voice.

Snapdragon 636 Jadi Senjata Baru Qualcomm Dominasi Chipset Smartphone Kelas Menengah Atas

Lima bulan setelah peluncuran chipset Snapdragon 630, Qualcomm memperkenalkan pembaruan Snapdragon 636 yang diklaim memberikan peningkatan performa 40% dibanding pendahulunya. Snapdragon 636 untuk smartphone kelas  menengah atas (high tier) disebutkan didesain untuk mendukung pengalaman fotografi dan gaming yang lebih menyenangkan. Snapdragon 636 juga diklaim memberikan ketahanan batere yang lebih baik dan mendukung kecepatan LTE hingga 600 Mbps untuk downlink dan 150 Mbps untuk uplink.

Secara teknis, Snapdragon 636 yang menggunakan basis fabrikasi 14nm menggunakan CPU octacore Kryo 260 64 bit dengan kecepatan hingga 1,8 GHz, GPU Adreno 509, dukungan layar FHD+ (resolusi 2160×1080 piksel yang berdimensi 18:9), dan teknologi Spectra 160 ISP yang dirancang untuk mendukung pengambilan gambar melalui kamera smartphone hingga ukuran 24 megapiksel. Termasuk yang didukung Spectra 160 ISP adalah fitur real time bokeh.

Snapdragon 636 akan bergabung dengan jajaran Snapdragon seri 600 lainnya, seperti 630 dan 660, mulai November 2017 mendatang untuk sampling dan dijadwalkan tersedia di pasaran mulai awal 2018.

Qualcomm Tunjukkan Kebolehan Snapdragon X50 Hasilkan Konektivitas Data Kualitas 5G (UPDATED)

Qualcomm dalam acara “4G/5G Summit” di Hong Kong mengumumkan showcase Snapdragon X50 yang menghasilkan konektivitas data kualitas 5G melalui sebuah modem 5G yang diuji coba menggunakan pita frekuensi radio mmWave 28GHz. Uji coba dilakukan di laboratorium Qualcomm di San Diego, Amerika Serikat, dan mengklaim mencapai kecepatan lebih dari 1 Gbps.

Roadmap Qualcomm menyebutkan teknologi ini, yang mengutilisasi 5G New Radio (NR), akan mulai tersedia di pasaran di tahun 2019.

Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong menyebutkan rencana peluncuran tahun 2019 adalah setahun lebih cepat dibanding rencana awal yang mencanangkan ketersediaan teknologi 5G untuk publik di tahun 2020.

Snapdragon X50 pertama kali dikenalkan ke publik tepat setahun yang lalu, di acara serupa di Hong Kong. Qualcomm mengklaim sebagai yang pertama mengembangkan chipset konektivitas 5G. Showcase tersebut disebutkan untuk mempertegas posisi Qualcomm sebagai pionir di sektor ini.

Secara teoritis, teknologi 5G bisa mendukung kecepatan hingga 5Gbps.

desain referensi smartphone 5G Qualcomm / Qualcomm
Desain referensi smartphone 5G Qualcomm / Qualcomm

Selain showcase ini, Qualcomm juga mengumumkan desain referensi smartphone 5G. Desain ini memudahkan pengetesan dan optimasi performa mmWave 5G di berbagai form factor perangkat mobile.

“Milestone kali ini dan desain referensi smartphone 5G menunjukkan bagaimana Qualcomm Technologies memimpin [pengembangan] 5G NR di perangkat mobile untuk meningkatkan pengalaman mobile broandband bagi konsumen di seluruh dunia,” ujar EVP Qualcomm Inc dan President Qualcomm Technologies Cristiano Amon.

5G di Indonesia

Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong / DailySocial
Country Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong / DailySocial

Shannedy kepada sejumlah media mengatakan fokus Qualcomm Indonesia saat ini masih membantu pemerataan implementasi teknologi 4G/LTE di Indonesia, yang mulai tersedia sejak akhir 2014.

Tahun ini, Telkomsel sebagai operator dengan jangkauan terluas, berjanji untuk memperluas jangkauan 4G/LTE ke semua kabupaten.

Ia memprediksikan penerapan 5G di Indonesia akan terlambat 2-3 tahun dibanding negara-negara maju. Meskipun demikian, menurutnya, “keterlambatan” adopsi teknologi telekomunikasi terbaru di Indonesia sudah semakin berkurang jika dibandingkan zaman dahulu. Ia mencontohkan adopsi Indonesia untuk teknologi 4G lebih cepat dibanding saat peralihan dari 2G ke 3G.

Implementasi teknologi 5G di Indonesia disebutkan masih terganjal urusan regulasi. Menurutnya yang paling penting adalah penetapan frekuensi mana yang bakal digunakan untuk implementasi 5G.

Ia mengungkapkan penerapan 5G akan berbeda dengan penerapan teknologi 4G/LTE saat ini.

We need very huge bandwidth to roll out 5G. Di Indonesia yang penting [penentuan] frekuensinya. Setahu saya belum di-decide frekuensinya, apakah mau di sub 6 GHz atau 28 GHz,” tutup Shannedy.

Umumkan Snapdragon 660 dan 630, Qualcomm Bawa Teknologi Platform Premium ke Kelas High

Teknologi 10nm mulai diadopsi para produsen perangkat bergerak, khususnya di produk-produk high-end. Qualcomm percaya bahwa selain meningkatkan pengalaman penggunaan, platform mobile anyar mereka membuat device jadi lebih pintar sekaligu berperan sebagai jangkar konektivitas 5G. Dan Qualcomm juga punya rencana agar kecanggihan-kecanggihan di sana bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.

Setelah membahas lengkap kemampuan Snapdragon 835, Qualcomm mengumumkan Snapdragon 660 dan 630 di Qualcomm Snapdragon Tech Day Singapore. Diramu sebagai anggota terbaru dari keluarga system-on-chip 600, perusahaan semiconductor dan telekomunikasi asal San Diego itu bermaksud membawa sejumlah kapabilitas chip kelas ‘premium’ ke tingkatan ‘high‘.

Snapdragon 660 & 630 1

Vice president Qualcomm Technologies Kedar Kondap menyampaikan bahwa kedua chip baru ini dirancang untuk mendorong terjadinya lompatan kinerja di ranah hiburan multimedia, fotografi, serta memicu peningkatan kecepatan koneksi LTE. Tentu saja faktor-faktor krusial lain tidak dilupakan: dengan pemanfaatan Snapdragon 660 dan 630, perangkat memperoleh kemampuan machine learning serta sistem keamanan yang lebih mumpuni.

Snapdragon 660 & 630 4

Sebelum membahas kedua chip lebih jauh, Anda bisa menyimak spesifikasi sekaligus komparasi performa antara Snapdragon 660 dan 630 dibanding dengan pendahulunya:

Snapdragon 660 vs 653

  • Modem X12, mengunduh dua kali lebih cepat
  • ISP (image signal processor) dual camera Qualcomm Spectra 160
  • DSP (digital signal processor) Qualcomm Hexagon 680 dengan Hexagon Vector eXtensions
  • CPU (central processing unit) Qualcomm Kryo 260, kinerja meningkat hingga 20 persen
  • GPU (graphics processing unit) Qualcomm Adreno 512, performa 30 persen lebih tinggi, mendukung display beresolusi QHD (2K)

Snapdragon 630 vs 626

  • Modem X12, download dua kali lebih gesit
  • ISP dual camera Qualcomm Spectra 160
  • DSP Qualcomm Hexagon 642 dengan teknologi All-Ways Aware
  • GPU Qualcomm Adreno 508, berperforma 30 persen lebih tinggi, siap menunjang resolusi layar maksimal 1080p

Konektivitas

Kedua system-on-chip 600 anyar ini dilengkapi modem LTE Snapdragon X12 yang dipadu transceiver SDR660RF sehingga sanggup mengunduh data hingga kecepatan 600-megabit per detik. Snapdragon 660 dan 630 siap menunjang Wi-Fi MU-MIMO 802.11.ac, kabarnya bisa menyuguhkan troughput data dua kali lipat dengan konsumsi daya 60 persen lebih rendah dibanding Snapdragon 653, serta mempunyai jangkauan lebih baik meski ruang kantor Anda dipisah oleh dinding beton.

Chip juga dibekali fitur LTE/Wi-Fi antenna sharing, dual band simultaneous, serta pengaturan antena adaptif Qualcomm TruSignal dengan carrier aggregation yang secara dinamis dapat mengoptimalkan sinyal dalam situasi berbeda. Selain itu, Snapdragon 660 dan 630 merupakan chip Snapdragon seri 600 pertama yang mempunyai teknologi adaptasi konsumsi daya di unit penangkap sinyal.

Menariknya lagi, kedua mobile platform tersebut menyimpan kemampuan pendeteksi lokasi yang lebih cepat, tapi hanya memakan tenaga 50 sampai 75 persen jika dikomparasi dengan chip generasi sebelumnya.

CPU dan GPU

Di antara dua tipe chip 600 anyar tersebut, baru Snapdragon 660 saja yang dilengkapi CPU Qualcomm Kryo 260. Penerus varian 653 ini menjanjikan kinerja menjalankan game dan konten multimedia lebih optimal. Prosesor tersebut kebarnya bekerja 20 persen lebih baik dari kombinasi Cortex A72 dan A53 di Snapdragon 653; lalu GPU Adreno 512 menyajikan lompatan mutu grafis hingga 30 persen.

Snapdragon 660 & 630 6

Snapdragon 630 sendiri menawarkan kenaikan kapabilitas GPU sebesar 30 persen – menakar dari kemampuan Adreno 508 versus Adreno 506.

Kamera

Melalui kehadiran ISP Spectra 160, Qualcomm mengklaim kegiatan fotografi yang dilakukan dengan smartphone ber-chip Snapdragon 600 baru akan menghasilkan warna kulit alami serta andal menyerap warna di kondisi rendah cahaya. Ketika produsen handset memutuskan buat memakai setup kamera ganda, Snapdragon 660 dan 630 memastikannya bisa memaksimalkan fungsi optical zoom, menghidangkan efek bokeh, dual pixel autofocus, rekaman video yang lebih stabil, serta menggunakan baterai secara lebih hemat.

Snapdragon 660 & 630 10

Snapdragon 660 & 630 12

Proses audio/visual

Berkat eksistensi dari DSP Hexagon 680 dan fitur vector extensions, Snapdragon 660 mampu memproses gambar, melangsungkan proses komputasi dan machine learning, dan lagi-lagi mengonsumsi daya lebih rendah. Ini pertama kalinya DSP Hexagon tersedia di seri Snapdragon 600 – sebelumnya cuma ada di chip kelas premium.

Snapdragon 660 & 630 8

Snapdragon 660 & 630 9

Quick Charge 4

Platform mobile Snapdragon 660 dan 630 turut dibekali versi baru dari fitur Quick Charge. Di sana, Qualcomm memegang prinsip ‘5 for 5’, artinya adalah dengan menyambungkan device ke sumber tenaga selama lima menit, Anda memperoleh waktu talk time sepanjang lima jam. Lalu dalam waktu 15 menit, baterai akan terisi sebanyak 50 persen.

Snapdragon 660 & 630 7

Keamanan

Kedua chip Snapdragon 600 tersebut siap menunjang Qualcomm Mobile Security, menyuguhkan pengguna solusi keamanan berbasis piranti keras, via metode pengesahan akses dan validasi.

Snapdragon 660 & 630 13

Snapdragon 660 & 630 11

Ketersediaan

Handset dengan chip Qualcomm Snapdragon 660 rencananya akan diperkenalkan di triwulan kedua tahun ini, boleh jadi dilakukan di Computex Taipei 2017. Selanjutnya, penyingkapan perangkat ber-Snapdragon 630 akan menyusul di kuartal ketiga.

Mengulik Apa yang Qualcomm Snapdragon 835 Bisa Berikan Untuk Smartphone Anda

Sejak diumumkan bulan November silam, ada semakin banyak produssen perangkat bergerak yang mengadopsi system-on-chip high-end Snapdragon 835 racikan Qualcomm; di antaranya Samsung Galaxy S8, Xiaomi Mi 6, Xperia XZ Premium, serta Aquos R. Qualcomm percaya, proses pabrikasi FinFET generasi kedua bisa merevolusi hampir semua aspek dalam ranah mobile.

Snapdragon 835 1

Bermaksud untuk membahas kemampuan Snapdragon 835 secara lebih rinci, Qualcomm Technologies mengundang media dari Asia Tenggara dan India buat mengikuti acara Qualcomm Snapdragon Tech Day Singapore yang diadakan di tanggal 9 Mei 2017 kemarin. Selain mengulik kecanggihan chip baru itu, perusahaan asal San Diego tersebut turut menyingkap sejumlah kejutan baru.

Snapdragon 835 2

System-on-chip Snapdragon 835 dibuat melalui proses pabrikasi 10-nanometer – nanomaterial di sana 1.000 kali lebih kecil dari tebal rambut manusia. Dengan begini, kerja chip jadi lebih efisien dibanding SoC 14-nanometer, memberikan keleluasaan bagi produsen untuk menambah daya tahan baterai, mengusung desain lebih ramping, serta memungkinkan device melakukan banyak hal baru.

Snapdragon 835 3

Walaupun ukuran Snapdragon 835 lebih kecil dari koin sen, tak berarti kinerjanya berkurang. Sebaliknya, SoC anyar ini menyuguhkan performa 27 persen lebih tinggi dan mengonsumsi tenaga 40 persen lebih rendah dibanding sang pendahulu, Snapdragon 821. Tingkat efisiensinya melonjak sebesar 30 persen.

Snapdragon 835 6

Ada lima pilar yang menjadi fokus dari pengadaan Snapdragon 835, yaitu upgrade kapasitas baterai, immersion, capture, konektivitas, dan keamanan. Mereka semua diarahkan agar perangkat dapat meningkatkan pengalaman penggunaan, membuatnya jadi lebih ‘pintar’, dan membuka jalan ke koneksi 5G yang kita nanti-nanti.

Path to 5G

Di sesi presentasinya, Francisco Chen selaku product marketing director Qualcomm membahas aspek jaringan terlebih dulu. System-on-chip baru ini mempunyai beberapa pondasi Gigabit LTE, vaian baru teknologi wireless LTE. Namanya diangkat dari kepabilitasnya menyentuh kecepatan akses 1-gigabit per detik – setara Google Fibre.

Snapdragon 835 12

Tentu saja Gigabit LTE bukanlah sambungan 5G sejati. Qualcomm menyebutnya sebagai ‘jangkarnya’ 5G, dan sekarang merupakan momen yang tepat buat merangkul Gigabit LTE karena nama-nama seperti Sony, ZTE dan Motorola sudah punya rencana buat meluncurkan produk-produk berteknologi Gigabit LTE; lalu para operator di 11 negara juga telah memiliki agenda untuk mulai menghidangkan layanan tersebut.

Snapdragon 835 13

Berdasarkan uji coba live dengan Telstra, modem LTE Snapdragon X16 sanggup menyentuh kecepatan unduh 911.21Mbps dan unggah 126,2Mbps.

Path to Immersion

Beralih ke aspek immersion, Qualcomm berupaya mendongkrak mutu visual, suara dan interaksi. Pertama-tama, Qualcomm mencoba memastikan device dapat menyajikan kualitas dan kuantitas pixel yang tinggi karena buat kebutuhan VR, kita akan memposisikannya di dekat mata.

Selanjutnya, teknologi di Snapdragon 835 memungkinkan device melihat ruang tiga dimensi secara lebih alami layaknya mata manusia. Uniknya lagi, terdapat fitur bernama foveated rendering di mana hardware hanya akan me-render objek yang tampil di layar sehingga kerjanya jadi lebih ringan.

Snapdragon 835 14

Selain itu, Qualcomm berupaya meminimalisir tingkat latency, diklaim hanya sebesar 15ms. Snapdragon 835 juga mendukung sistem motion tracking 6-DOF, tecapai berkat kolaborasi antara Qualcomm dengan Leap Motion. 6-DOF maksudnya adalah kemampuan handset melacak lokasi serta gerakan tangan secara presisi, sehingga sensor tracker eksternal tak lagi diperlukan.

Snapdragon 835 15

Untuk gaming dan video, GPU Adreno 540 sendiri kabarnya mempunyai kapabilitas rendering 25 persen lebih cepat dari 530, serta sudah menunjang fitur HDR 10 yang membuat reproduksi warna di layar jadi lebih mendekati asli dengan color gamut lebih tinggi.

Snapdragon 835 9

Di sisi audio, Snapdragon 835 siap menyuguhkan output suara yang jernih ‘kelas audiophile‘ dan akurat. Jadi jika sumber bunyi virtual datang dari belakang kepala Anda, ia terdengar betul-betul seperti dari belakang. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan penyajian konten VR.

Snapdragon 835 10

Path to Intelligence

Ada setidaknya dua aspek yang terkena dampak dari pemanfaatan chip yang lebih pintar: kamera dan sistem keamanan. Snapdragon 835 memungkinkan kamera smartphone menangkap objek lebih mulus via autofocus serta menyajikan hasil jepretan dengan warna mendekati aslinya. Berkat SoC baru tersebut, handset siap menopang optical zoom via kombinasi dari ISP berlensa telephoto dan wide-angle.

Snapdragon 835 7

Di sana, Qualcomm turut memperkenalkan EIS 3.0, yakni fitur penstabil yang sangat esensial saat Anda memakai device untuk merekam video dan ketika men-zoom. Proses koreksi dilakukan di poros pitch, yaw, roll, serta rolling shutter.

Framework Snapdragon 835 secara cerdas dapat menentukan solusi autofocus yang cocok (dan tersedia) buat situasi saat itu: laser atau inframerah untuk kondisi sangat gelap; 2PD saat mulai terang, lalu ia akan memafaatkan contrast di 200-lux ke atas.

Snapdragon 835 8

Di aspek keamanan, sistem machine learning bisa semakin mengenal Anda seiring seringnya pemakaian. Satu contohnya ada pada voice recognition: suara Anda bisa dipakai untuk log-in, tapi meskipun menggunakan perintah serupa, orang lain tidak dapat mengakses device. Hebatnya lagi, perangkat dengan Snapdragon 835 mampu membedakan suara asli dan rekaman.

Snapdragon 835 11

Snapdragon 835 menyimpan prosesor octa-core 64-bit buatan Qualcomm sendiri, Kryo 280, berkecepatan maksimal di 2,45GHz; GPU Adreno 540, modem Snapdragon X16 LTE; mendukung setup kamera ganda 16Mp atau modul kamera tunggal maksimal 32Mp; serta sanggup merekam video 4K di 30fps dan menjalankan video 4K di 60fps (frame rate per detik).

Snapdragon 835 5

Qualcomm Umumkan Chipset Terbaru dan Tercepatnya, Snapdragon 821

Qualcomm Snapdragon 820 boleh dianggap sebagai chipset mobile kelas atas paling populer saat ini. Terbukti dari deretan smartphone flagship yang menggunakannya, mulai dari LG G5, HTC 10, Xiaomi Mi 5 sampai OnePlus 3. Pun begitu, Qualcomm rupanya sudah siap dengan penerusnya.

Didapuk Snapdragon 821, ia tidak dimaksudkan untuk menggantikan Snapdragon 820, melainkan melengkapinya dengan sejumlah peningkatan. Basis arsitekturnya sendiri masih sama – empat inti, 64-bit – namun Snapdragon 821 punya performa 10 persen lebih baik dengan clock yang mencapai angka 2,4 GHz selagi mempertahankan efisiensi dayanya.

Selebihnya, Snapdragon 821 masih menyimpan segala keunggulan Snapdragon 820, termasuk halnya modem X12 LTE yang mendukung kecepatan download dan upload di angka yang fenomenal. Lalu apa keistimewan lainnya selain peningkatan performa 10 persen?

Well, yang menarik adalah perangkat apa saja yang nantinya bakal menggunakan chipset ini. Kalau merujuk pada pernyataan resmi Qualcomm, sepertinya Snapdragon 821 tidak hanya bakal mampir ke smartphone dan tablet flagship saja, tetapi juga VR headset yang sifatnya standalone, alias tidak perlu diselipi ponsel.

Snapdragon 821 juga bisa menjadi jantung dari ponsel Nexus baru yang bakal diumumkan Google dalam beberapa bulan ke depan. Kemungkinan Nexus anyar itu akan menjadi smartphone pertama yang mendukung Daydream, platform VR yang terintegrasi dengan versi terbaru Android nantinya, dan Snapdragon 821 adalah standar minimum untuk bisa kompatibel dengan Daydream.

Semua ini baru sekedar spekulasi, namun bisa dipastikan Snapdragon 821 akan mengisi dapur pacu beragam perangkat anyar yang dirilis di bulan-bulan mendatang.

Sumber: Qualcomm. Gambar header: Kārlis Dambrāns – Flickr.

[Review] Xiaomi Redmi Note 3, Sajikan Desain Premium dan Fingerprint Scanner di Harga Bersahabat

Saat mencari smartphone berkemampuan mumpuni namun isi dompet terbatas, mereka yang tinggal di Asia punya keuntungan dibanding konsumen di negara-negara lain. Selain tipe-tipe entry-level dari brand populer, misal Moto G atau Galaxy J5, para produsen Tiongkok menyediakan banyak pilihan, dan sejauh ini Xiaomi bisa menjadi kandidat kuat.

Sejak memulai kiprahnya, ‘Sang Apple dari Timur’ selalu berhasil membuktikan bahwa sebetulnya kualitas tidak harus dibayar dengan jumlah uang yang besar. Konsep tersebut secara konsisten dibawa ke phablet terbaru mereka, penerus dari seri Redmi Note: Redmi Note 3. Meski ditujukan sebagai produk terjangkau, jujur saja perangkat ini mengejutkan saya berkat beragam aspek premium – dari desain, build quality, sampai fingerprint scanner.

Review Xiaomi Redmi Note 3 3

Selama beberapa minggu, saya diberikan kesempatan untuk menguji Redmi Note 3 lebih jauh. Berdasarkan pengalaman pemakaian, ia memang bukanlah produk sempurna dan kadang Anda harus mau berkompromi. Namun dengan harga ekonomis dan sentuhan khas Xiaomi, saya bisa paham mengapa sang produsen dari Beijing ini mampu mengumpulkan banyak fans dari seluruh dunia. Ayo simak ulasannya.

Packaging

Review Xiaomi Redmi Note 3 32

Konten dari packaging Redmi Note 3 cukup sederhana. Seperti biasa, Xiaomi tidak ingin membebani konsumen dengan biaya tambahan. Selain smartphone, Anda akan menemukan kabel data dan charger, pin untuk membuka SIM card serta lembaran-lembaran panduan. Unit ini dibundel bersama kartu perdana Indosat Ooredoo.

Design

Review Xiaomi Redmi Note 3 5
Sisi depan.
Review Xiaomi Redmi Note 3 31
Sisi belakang.

Redmi Note 3 meninggalkan rancangan plastik Redmi Note sebelumnya, membuatnya lebih menyerupai Mi Note. Tubuh unibody dengan warna rose gold (warna unit review yang saya dapatkan) merupakan kejutan gembira, terutama untuk perangkat di level terjangkau. Meskipun bagi saya pribadi penampilan Redmi Note 3 terlalu feminin, saya sangat mengapresiasi pendekatan ala device premium yang Xiaomi ambil.

Review Xiaomi Redmi Note 3 13
Tiga tombol kapasitifnya dilengkapi LED.

Struktur punggungnya merupakan perpaduan dari logam (di area tengah) dan plastik (di sisi atas dan bawah). Bagian chassis logam tersebut memberikan Redmi Note 3 bobot yang pas dan tidak terlalu ringan, yaitu 164g. Xiaomi juga tidak melupakan aspek ergomonis. Area tepi handset dibuat membundar, dan ketiadaan sudut dikombinasi dimensi seimbang (150x76x8,7mm) memastikan smartphone nyaman saat digenggam.

Review Xiaomi Redmi Note 3 11

Review Xiaomi Redmi Note 3 12

Area punggung dan layar dipisahkan oleh bingkai glossy – saya belum bisa memastikan apakah terbuat dari logam atau plastik. Tombol volume dan power berada di sisi kanan, tepat di area jempol, dan tray kartu SIM (dual micro dan nano) sekaligus microSD tersedia di bagian kiri. Sentuhan kecil lain yang saya sukai adalah tombol navigasi utama dengan LED putih. Port micro USB sendiri dapat Anda temukan di bawah.

Review Xiaomi Redmi Note 3 8
Fingerprint scanner di bawah modul kamera.

Salah satu fitur primadona Redmi Note 3 adalah pemindai sidik jari, diposisikan di bagian belakang sehingga berada di jangkauan jari telunjuk. Xiaomi mengatakan mereka menggunakan teknologi keamanan Trustonic TEE. Singkatnya, level keamanan device setara Apple Touch ID. Selain itu, fingerprint scanner sanggup merespon input dengan sangat cepat (diklaim 0,3 detik), dan dapat membaca jari dari arah 360 derajat.

Review Xiaomi Redmi Note 3 6
Anda bisa melihat port audio 3,4mm, mic noise-cancelling dan infrared.
Review Xiaomi Redmi Note 3 10
Di bawah ada port micro USB dan mic utama.

Display

Redmi Note 3 mengusung panel LCD seluas 5.5-inci 1080×1920-pixel berkepadatan 401ppi, sanggup menyuguhkan outpun yang tajam dan jernih, cukup mengesankan untuk produk di segmen ini. Meski demikian, saya melihat sedikit ketidakakuratan warna. Display cenderung condong ke warna-warna ‘dingin’ – misalnya warna putih menjadi kebiruan. Tapi hal ini bukanlah masalah besar karena temperatur warna dapat Anda setting di menu.

Review Xiaomi Redmi Note 3 15
Redmi Note 3 mempunyai layar 5,5-inci 1080p.

Layar  juga cukup cerah untuk digunakan di bawah sinar matahari, tetapi mungkin permukaan gloss-nya dapat menangkap banyak bayangan yang bisa mengganggu Anda. Redmi Note 3 mampu mendeteksi cahaya di sekitarnya secara real-time dan segera menyesuaikan kontras agar visual tetap tampil optimal.

Review Xiaomi Redmi Note 3 14

Xiaomi punya alternatif mode Night Shift seperti di Apple iOS 9.3, mereka menamainya Reading Mode. Ketika diaktifkan, cahaya background akan dikurangi dan display jadi lebih menguning, dimaksudkan untuk mengurangi kelelahan pada mata. Sayangnya, Reading Mode hanya bisa diaktifkan (atau dimatikan) secara manual.

Interface

Handset ini beroperasi di platform MIUI 7, berbasis Android 5.1 Lollipop. Penampilan serta susunan kontennya sudah berbeda dari versi standar Google, dan hampir tidak ada lagi elemen Material Design. Hanya ada satu layer menu buat mengakses aplikasi serta fungsi-fungsi perangkat seperti setting serta kamera, dan interface tersebut juga merespons tap dan swipe tanpa jeda.

Review Xiaomi Redmi Note 3 33

Software juga memberikan keleluasaan utak-utik, dan Anda dipersilakan memilih puluhan theme yang tersedia sesuai keingingan, cukup dengan log-in ke Mi Account. Selain itu, user dimanjakan oleh efek-efek visual dan update OTA berkala. Meskipun sudah lama tidak menggunakan MIUI, saya hanya butuh beberapa menit saja untuk kembali merasa familier.

Camera

Phablet anyar Xiaomi ini memperoleh dongkrakan besar di aspek fotografi. Kini Anda dihidangkan kamera utama bersensor 16-megapixel dengan aperture f/20, lensa 5-element, sistem phase detection autofocus (PDAF), serta dual images signal processor. Spesifikasi seperti ini umumnya hanya dapat ditemukan di smartphone yang lebih high-end. Di atas kertas memang impresif, tapi bagaimana dalam prakteknya?

Review Xiaomi Redmi Note 3 7
Redmi Note 3 sajikan kamera utama 16-Mp.

Saya menyukai UI aplikasi kamera Redmi Note 3 yang bersih dan simpel, segera terbuka begitu Anda tap ikon. Hanya ada enam tombol utama (termasuk video, shutter, HDR, flash), tinggal swipe ke kanan buat memilih filter dan swipe ke kiri untuk mengakses mode. Pemakaiannya ringkas serta mudah.

Review Xiaomi Redmi Note 3 4
Kamera depannya hanya 5-Mp.

Baik di siang ataupun malam hari berbekal pencahayaan lampu, shutter bekerja cukup gesit. Anda akan mendapatkan gambar jelas dan kaya warna di kondisi cukup cahaya, tetapi ketika hari mulai gelap, saya merasa sedikit jeda respons. Dan dengan menyalakan HDR, waktu capture jadi bertambah lama. Seperti kebanyakan kamera smartphone, Redmi Note 3 seringkali kesulitan mencapai exposure yang tepat.

Kapabilitas videonya terbilang standar: 1080p di 30fps; dan ia mungkin belum bisa memuaskan pecandu selfie karena hanya ada kamera 5-Mp di depan. Sampel foto dapat Anda lihat di bawah.

Review Xiaomi Redmi Note 3 19

Review Xiaomi Redmi Note 3 20.3jpg

Review Xiaomi Redmi Note 3 21

Review Xiaomi Redmi Note 3 23

Dan ini hasil jepretan di malam hari, dibantu cahaya lampu:

Review Xiaomi Redmi Note 3 16

Review Xiaomi Redmi Note 3 17

Review Xiaomi Redmi Note 3 18

Using experience & hardware

Review Xiaomi Redmi Note 3 1
Redmi Note 3 didukung fitur dual SIM.

Versi resmi Redmi Note 3 hanya didukung jaringan 3G (walaupun sudah ‘4G ready‘ – peraturan TKDN mensyaratkan persentase tertentu untuk kandungan dalam negeri perangkat 4G), dan boleh jadi calon konsumen merasa keberatan dengan keterbatasan ini. Namun di sisi kinerja hardware, smartphone sama sekali tidak mengecewakan. Selain app sosial media dan chat, Redmi Note 3 sanggup melahap game-game mobile berat yang saya instal, di antaranya Asphalt 8: Airborne, Real Racing 3, sampai Mortal Kombat X.

Review Xiaomi Redmi Note 3 25

Unit review ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

  • System-on-chip Qualcomm MSM8956 Snapdragon 650 (prosesor quad-core Cortex-A53 1,4GHz & dual-core Cortex-A72 1,8GHz serta GPU Adreno 510)
  • RAM 2GB
  • Memori internal 16GB (dapat diperluas dengan microSD)
  • Konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.1, infrared, GPS

Berkat komposisi hardware di atas, Real Racing 3 berjalan dengan mulus dan grafisnya tersaji maksimal – misalnya pantulan di kaca spion, flare, bayangan serta efek debu. Asphalt 8 bukan tantangan berat bagi Redmi Note 3, Anda bisa melihat semua efek visual tanpa adanya penurunan frame rate. Yang mengagumkannya lagi, Mortal Kombat X ber-engine Unreal 3 beroperasi mulus di handset.

Review Xiaomi Redmi Note 3 27
Real Racing 3.
Review Xiaomi Redmi Note 3 26
Mortal Kombat X.
Review Xiaomi Redmi Note 3 29
Asphalt 8: Airborne.

Mungkin bukan masalah besar, namun saya merasakan waktu load yang agak lama, terutama sewaktu membuka permainan. Dan setelah beberapa saat menikmati game, suhu bagian punggung akan bertambah hangat. Lalu penempatan speaker menyebabkannya jadi tertutup ketika Anda menggunakan Redmi Note 3 secara horisontal. Berbicara soal speaker mono di sana, handset memang sanggup menyajikan suara lantang, sayangnya bass sama sekali tidak nendang.

Review Xiaomi Redmi Note 3 9
Grille speaker Redmi Note 3.

Lewat software AnTuTu, Redmi Note 3 mendapatkan hasil tes terbaik di skor 74124, menempatkannya di atas Galaxy A9 Pro, tetapi belum bisa mengejar Google Nexus 6. Handset memperoleh nilai 818 di Sling Shot 3DMark dan skor performa kerja terbaik di 5191 dalam PCMark.

Review Xiaomi Redmi Note 3 24

Dengan menyimpan baterai non-removable 4.000mAh, Redmi Note 3 tidak kesulitan untuk tetap aktif seharian dalam pemakaian normal. Kadang kala, handset bisa bertahan mendekati dua hari (layar menyala antar 3,5 sampai 4,5 jam). Tapi ingat, bermain game tentu akan mempersingkat durasinya.

Kualitas panggilannya tergolong baik, apalagi dibantu oleh mic noise cancelling di sisi atas smartphone. Output suara terdengar natural serta lantang, dan saya tidak menemukan adanya kendala. Redmi Note 3 turut dilengkapi fitur call recorder build-in, dapat diaktifkan secara manual di Call Setting dan didengar lewat app recorder.

Conclusion

Tidak dapat disangkal bahwa Xiaomi Redmi Note 3 merupakan penawaran yang menggoda. Sejumlah aspek – seperti desain, build quality, kinerja hardware, serta adanya pemindai sidik jari – berada di luar ekspektasi, dan rasanya sedikit alternatif yang lebih baik di harga selevelnya. Pengguna Redmi Note sebelumnya tidak akan kecewa seandainya mereka memutuskan untuk beralih ke Redmi Note 3.

Namun sebelum buru-buru mengambil keputusan, Anda perlu mempertimbangkan sejumlah kelemahan dari produk ini: performa kamera dan video recording sebetulnya bisa lebih baik lagi, dan Redmi Note 3 belum mempunyai konektivitas NFC.

Xiaomi Redmi Note 3 bisa Anda beli di Lazada dan Erafone seharga Rp 2,6 jutaan.

Qualcomm Luncurkan Snapdragon Wear, Chipset Khusus untuk Perangkat Wearable

Qualcomm boleh berbangga atas pencapaiannya sejauh ini: hampir semua smartwatch Android Wear mengandalkan chipset Snapdragon 400 buatannya. Namun bukannya merasa puas, hal ini justru malah menginspirasi Qualcomm untuk berinovasi lebih giat lagi demi memajukan industri perangkat wearable.

Maka dari itu lahirlah Snapdragon Wear, sebuah chipset lengkap yang dirancang dan ditujukan secara spesifik untuk perangkat wearable. Varian yang pertama, yakni Snapdragon Wear 2100, punya sejumlah kelebihan yang tak dimiliki chipset Snapdragon 400.

Utamanya adalah ukuran fisik chipset yang 30 persen lebih kecil. Hal ini berarti pabrikan smartwatch atau perangkat wearable lainnya bisa mendesain perangkat yang lebih tipis, lebih ringkas sekaligus lebih keren daripada sebelumnya. Anda suka dengan desain Moto 360 tapi ukurannya terlalu besar? Berkat Snapdragon Wear, generasi ketiganya nanti mungkin bisa sedikit menyusut ukurannya.

Selain lebih kecil, Snapdragon Wear 2100 juga 25 persen lebih hemat daya ketimbang Snapdragon 400. Semua cara meningkatkan daya tahan baterai pastinya akan disambut dengan tangan terbuka oleh pengguna, dan 25 persen adalah angka yang lumayan; kalau saja suatu smartwatch punya daya baterai 4 hari, secara teori Snapdragon Wear bisa menambahkan 1 hari ekstra.

Keunggulan selanjutnya adalah deretan sensor irit daya yang terintegrasi ke chipset. Qualcomm mengklaim Snapdragon Wear bisa mengimplementasikan algoritma yang lebih kompleks, serta lebih akurat dalam memonitor berbagai parameter daripada Snapdragon 400.

Terakhir, Snapdragon Wear telah mendukung jaringan LTE secara default di samping konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth. Dengan demikian, smartwatch yang ditenagai chipset baru ini nantinya dapat mengaktifkan segudang fungsi tanpa harus tersambung ke smartphone terlebih dulu.

Chipset khusus perangkat wearable ini sudah tersedia buat pabrikan hardware mulai hari ini juga, lengkap beserta platform yang dibutuhkan untuk tahap pengembangan. LG pun langsung bergerak cepat, mengungkapkan rencananya untuk merilis sejumlah smartwatch dan perangkat wearable baru yang ditenagai Snapdragon Wear 2100 tahun ini juga.

Sumber: Qualcomm.

Qualcomm Akhirnya Sibak Spek Lengkap Snapdragon 820

Sejak beberapa bulan lalu Qualcomm sudah sedikit demi sedikit membuka tabir chipset generasi terbarunya, Snapdragon 820. Dan kemarin waktu setempat, sang pengembang akhirnya memutuskan untuk mengungkap detail keseluruhan chipset-nya itu ke publik. Belum dirilis, tapi ini jadi permulaan yang bagus, yang artinya kehadirannya hanya tinggal menunggu waktu.

Sebagai penerus dari Snapdragon 810, idealnya Snapdragon 820 membawa peningkatan yang signifikan. Paling tidak, ia harusnya mampu menghapus stigma negatif terkait overheating di pendahulunya itu.

Sebagai permulaan, system on chip Snapdragon 820 mendukung teknologi LTE Cat. 12 yang mampu menghasilkan kecepatan hingga 600Mbps dan juga LTE Cat. 13 yang mencapai kecepatan unggah hingga 150Mbps. Chipset juga hadir dengan dukungan baru untuk X12 LTE yang diklaim meningkatkan kecepatan download hingga 33% dan kecepatan upload tiga kali lebih cepat dari X10 yang ditemukan di Snapdragon 810.

Dari sisi arsitekturnya, Snapdragon 820 terdiri dari empat inti CPU dengan komputasi Kyro core 64-bit. Menghasilkan clockspeed hingga 2,2GHz, bekerja lebih halus dan dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Tetapi di saat bersamaan ia bekerja dengan tingkat efisiensi yang juga lebih baik. Kelebihan ini dihasilkan berkat adanya topangan dari Hexagon 680 DSP terbaru.

Dukungan lebih baik juga ditawarkan oleh Snapdragon 820 dalam hal koneksi WiFi, di mana kini chipset sudah mendukung 802.11ad dan 802.11ac 2×2 MU-MIMO. Artinya, sambungan WiFi di Snapdragon 820 menjanjikan dorongan kecepatan hingga 3x lebih cepat dari teknologi standar tanpa MU-MIMO. Masih di seputar WiFi, chipset juga dipastikan mendukungn teknologi dual-SIM, VoLTE, dan Wi-Fi calling.

Snapdragon 820 seperti sudah diketahui menggandeng Adreno 530 sebagai teman duet. Grafis ini sendiri menjanjikan peningkatan kinerja grafis, kapabilitas komputasi, dan penggunaan daya sampai dengan 40%.

Sektor visual pun jadi fokus bagi Qualcomm, terlihat dari hadirnya dukungan layar 4K bersama dengan kemampuan untuk mengelola kamera hingga 28MP. Tak berhenti di situ, Qualcomm juga ingin pengguna smartphone merasa tenang saat baterainya mulai terkuras. Mereka membenamkan generasi Quick Charge 3.0 teraru yang diklaim mampu mengisi perangkat empat kali lebih cepat ketimbang charger biasa dan 38% lebih cepat daripada Quick Charge 2.0.

Tapi untuk bisa menikmati teknologi-teknologi di atas dalam wujud perangkat mobile, kita masih harus menunggu hingga 2016 mendatang. Vendor-vendor kelas kakap seperti Samsung, Xiaomi, HTC dan LG kemungkinan besar akan ada di barisan terdepan untuk mengadopsi Snapdragon 820.

Sumber berita Qualcomm.

Qualcomm Ramaikan Industri Drone dengan Chipset Snapdragon Flight

Mulai tahun depan, Anda tidak akan menjumpai prosesor Snapdragon di smartphone saja, tetapi juga di drone. Kabar ini datang langsung dari Qualcomm sendiri. Belum lama ini mereka memperkenalkan chipset bernama Qualcomm Snapdragon Flight yang dirancang khusus untuk mengotaki sebuah drone. Continue reading Qualcomm Ramaikan Industri Drone dengan Chipset Snapdragon Flight