Bagaimana Mengoptimalkan Konversi di Media Sosial

Saat ini salah satu kanal terbaik untuk menghasilkan penjualan adalah media sosial. Kegemaran masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial, dalam berinteraksi dan berkomunikasi melalui media sosial adalah peluang tersendiri bagi bisnis untuk mengubahnya menjadi sebuah proses pembelian atau berlangganan. Konversi adalah tujuan utamanya.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan konversi di media sosial.

Kualitas dibanding kuantitas

Konversi dari iklan atau pemasaran di media sosial ke pembelian atau berlangganan merupakan sebuah proses yang direncanakan. Ada strategi di sana. Untuk memaksimalkan proses konversi yang wajib jadi pemikiran adalah kualitas di atas kuantitas. Proses konversi sebenarnya tidak hanya soal mengarahkan pengguna untuk mengeluarkan uangnya, tetapi proses berkesinambungan dan berkelanjutan dengan hubungan baik antara bisnis dengan pelanggan. Jadi alih-alih fokus pada seberapa banyak yang didapat, fokuslah pada seberapa baik proses menggiring pelanggan untuk mengeluarkan uangnya.

Konten adalah kunci

Di medium tempat berinteraksi antara pelanggan dan bisnis konten adalah kunci dari konversi yang baik. Konten yang dibuat setidaknya harus memiliki kedekatan dengan follower di media sosial. Ini menjadi perkara yang sulit, karena kepribadian dan tipe follower tentu berbeda, tapi personalisasi, menyasar sebagian kelompok akan menjadi cara ampuh. Tidak perlu membuat semua merasa terkait atau dekat konten yang dibuat, tapi buatlah konten yang pasti berkaitan atau  dengan pelanggan, meski sebagian.

Selanjutnya adalah keaslian. Untuk menarik minat dan perhatian follower tidak hanya dengan konten yang berkaitan tetapi juga keaslian. Ini penting untuk membuktikan bahwa bisnis berusaha memberikan yang terbaik, dan satu-satunya bagi pelanggan. Di sinilah kekuatan konten. Menarik keriuhan dan menjadikannya bahan perbincangan.

Memudahkan konversi

Setelah berhasil mendapatkan perhatian melalui konten yang menarik dan asli tips selajutnya adalah membuat proses konversi yang mudah. Ini berkaitan dengan hal teknis, di mana ketika setiap pelanggan yang tertarik hanya tinggal menyentuh atau meng-klik sebuah gambar atau tautan untuk bisa langsung dihadapkan pada menu pilihan pembayaran atau berlangganan. Untuk yang satu ini, platform media sosial besar seperti Facebook dan Instagram terlihat sudah menyiapkannya. Jadi tidak hanya iklan atau konten yang mudah didapat pelanggan, tetapi juga proses pembayaran yang mudah.

Tiga Cara Tepat Mendapatkan Traksi Startup

Dalam dunia startup traksi menjadi acuan keberhasilan sebuah startup menjalankan bisnisnya. Traksi yang baik menunjukkan potensi serta masa depan dari startup, yang tentunya mampu memberikan kesan yang baik kepada pihak terkait, dalam hal ini adalah investor. Traksi juga menjadi validasi bahwa layanan atau produk disukai oleh konsumen.

Namun demikian definisi traksi yang sebenarnya bukan hanya kepada pendapatan, profit atau meningkatnya jumlah konsumen atau pengguna, terdapat hal-hal lain yang bisa menunjukkan startup Anda memiliki traksi yang positif. Intinya adalah jika startup Anda bisa memberikan layanan atau produk yang memiliki nilai maka konsumen pasti akan menyukainya, namun jika startup Anda tidak bisa menyediakan nilai tersebut, produk atau layanan Anda akan kurang diminati oleh konsumen.

Artikel berikut ini akan membahas 3 faktor penunjang meningkatkan traksi startup agar bisa bertahan dan menjalankan bisnis dengan baik.

Formasi

Ketika ide dan model bisnis telah Anda temukan idealnya adalah melakukan langkah awal agar nantinya saat proses penggalangan dana dan kegiatan pemasaran dilakukan, Anda telah siap dan memiliki materi yang bisa dipresentasikan.

Salah satu langkah awal yang wajib dilakukan adalah, membuat situs dan jadikan situs tersebut sebagai platform untuk promosi, informasi terhadap produk atau layanan yang akan Anda hadirkan. Jangan lupa lakukan validasi dan pastikan bahwa Anda telah memiliki target pasar yang tepat. Jika sebelumnya Anda tidak melakukan langkah awal ini, akan berpengaruh kepada bagaimana Anda menjalankan bisnis. Persiapan di awal merupakan pertanda bahwa Anda siap dan menguasai bisnis Anda.

Pelanggan

Jika saat ini Anda telah memiliki pengguna aktif jangan terlalu cepat puas, karena yang perlu Anda perhatikan adalah berapa banyak pengguna aktif Anda yang bersedia membayar secara rutin terhadap layanan atau produk yang Anda tawarkan. Jika saat ini Anda belum banyak memiliki pelanggan berbayar, artinya produk atau layanan Anda belum cukup maksimal. Pelanggan yang berbayar dalam jumlah yang cukup besar dan terus meningkat, bisa membantu Anda mendapatkan traksi, artinya Anda pun tidak harus melakukan penggalangan dana kepada investor.

Banyak cara yang bisa dilakukan startup untuk membuktikan bahwa produk atau layanan telah memiliki cukup banyak pelanggan melalui testimoni. Namun demikian testimoni yang cukup banyak dimuat di situs, bukan berarti produk atau layanan Anda cukup popular dan diminati. Idealnya testimoni hanya berupa platform untuk penghargaan atau komentar dari pelanggan Anda yang telah mencoba dan puas terhadap layanan atau produk startup Anda. Jangan terlalu banyak bergantung kepada testimoni untuk meningkatkan traksi.

Produk dan tim pengembang

Salah satu alasan utama investor bersedia untuk memberikan pendanaan kepada startup adalah produk serta latar belakang tim yang dimiliki. Intinya adalah tim yang baik dan memiliki kemampuan serta pengetahuan yang luas, cenderung menarik perhatian investor dan pihak terkait lainnya. Untuk itu pastikan Anda memiliki produk dan tim pengembang yang solid dan tentunya mengetahui dengan pasti rencana serta target dari startup untuk masa depan.

Daftar Layanan untuk Memudahkan Menyiapkan Startup di Tahap Awal

Menjalankan bisnis startup tidak terbatas bagi mereka yang paham teknis mengenai teknologi digital dan internet. Jika Anda berasal dari latar belakang non teknis salah satu keharusan adalah mencari co-founder atau mulai membangun tim teknis. Jika masih terkendala satu-satunya adalah mulai belajar teknis. Berikut beberapa daftar tools yang bisa dimanfaatkan untuk mulai mengembangkan bisnis digital.

Landing Pages

Sebagai bisnis digital unsur penting startup adalah rumah digital, dalam hal website. Tempat konsumen dan calon konsumen mencari informasi resmi mengenai bisnis yang sedang dijalankan, informasi mengenai perkembangan, dan kontak resmi bisnis kita. Jika Anda belum memiliki kesempatan untuk mengembangkan website secara penuh, berikut daftar layanan atau tools yang bisa digunakan untuk membangun sebuah landing pages, ada versi berbayar dan versi gratis. Anda bisa mencobanya sesuai dengan kebutuhan.

Manajemen proyek

Banyak startup yang mulai merekrut pekerja freelance untuk membantu pengembangan bisnis mereka. Entah itu bagian teknis, konten, atau desain. Untuk memudahkan pengelolaan beban kerja dan memantau hasil kerja bisa memanfaatkan fitur-fitur dari layanan manajemen proyek yang tersedia. Seperti banyak tools yang ada, ada pilihan gratis dan juga berbayar. Perbedaannya tentu ada fitur. Berikut layanan manajemen proyek yang menyediakan layanan gratis, bahkan ada yang bisa dipasang di server pribadi.

Cloud Storage

Bagi para pemula salah satu kebutuhan mendasar untuk menjalankan sebuah bisnis startup adalah cloud storage. Selain berguna untuk memudahkan kolaborasi dengan anggota yang lain cloud storage juga berguna untuk menyimpan berkas penting, hingga foto-foto yang bisa dengan mudah dibagikan dengan para awak media atau para calon konsumen. Berikut daftar layanan cloud storage yang bisa didapatkan secara gratis, tentu dengan batasan kapasitas.

Form dan survei

Survei merupakan bagian penting bagi startup. Fungsinya untuk mengukur, mengukur penerimaan konsumen dan lain sebagainya. Bagi startup yang berada di tahap awal survei bisa membantu untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Jika surveinya tepat sasaran dengan pertanyaan yang matang hasilnya bisa digunakan untuk mengukur potensi pasar. Untuk memudahkan dalam membuat sebuah survei bisa memanfaatkan layanan penyedia formulir atau survei, berikut beberapa di antaranya.

Komunikasi

Salah satu jiwa dalam tubuh startup adalah dinamis. Para pekerja tidak harus berkumpul pada satu tempat untuk menyelesaikan tanggung jawab dan pekerjaan masing-masing. Kedinamisan ini bisa didukung oleh alat komunikasi dan kolaborasi yang komplit. Berikut beberapa daftar layanan komunikasi dan kolaborasi yang bisa digunakan oleh startup di tahap awal

Analisis

Monitoring adalah kunci startup menemukan, menemukan peluang dan potensi pasar, menemukan tren, dan menemukan celah-celah kelemahan di startup. Berikut daftar tools analisis yang bisa digunakan untuk memantau pertumbuhan bisnis.

Event Management

Bagi startup di tahap awal mengadakan acara, temu komunitas, launching, dan acara lainnya penting untuk mengenalkan startup dan mengelola basis pengguna. Untuk memudahkan hal tersebut berikut daftar layanan manajemen acara yang bisa memudahkan dalam pengelolaan pendaftaran dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan acara.

Kiat Memastikan Tidak Mengulangi Kesalahan Saat Memimpin

Semua orang tidak pernah luput dari kesalahan, sekalipun seorang pemimpin. Sebab setiap kesalahan yang diambil seorang pemimpin, bisa jadi berdampak fatal ke depannya. Untuk meminimalkan kesalahan, salah satu hal penting yang perlu Anda terapkan adalah tidak terlalu keras pada diri sendiri. Bila sudah terlanjur melakukan kesalahan, bagaimana cara memimalisir untuk tidak mengulanginya kembali?

Artikel berikut ini akan memfokuskan pada cara apa saja yang perlu Anda pastikan agar tidak mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya.

Ubah pendekatan

Jika menginginkan hasil yang berbeda, cobalah untuk mengubah cara pendekatan Anda. Berangkat dari kesalahan terdahulu, gunakan kesempatan tersebut untuk belajar suatu hal baru. Agar potensi Anda melakukan kesalahan yang sama bisa dikurangi.

Kenali sebab dan pertandanya

Ketika Anda melakukan kesalahan sama dan terus menyalahkan situasi, pada akhirnya akan terus berakhir di kondisi yang sama. Akar masalahnya mungkin karena Anda kurang percaya diri, menyebabkan evaluasi yang buruk dan mendorong Anda ke situasi yang sama.

Maka dari itu, solusi yang paling tepat untuk adalah mengambil langkah mundur dengan mencari akar penyebabnya.

Selalu evaluasi diri

Dengan rajin mengevaluasi diri, Anda berarti mengambil langkah mundur demi melihat gambaran besar dari seluruh akibat dari tindakan dan mencoba untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Sebaiknya Anda bertanya pada diri sendiri, hal berbeda apa saja yang bisa Anda lakukan di lain waktu, kelemahan apa yang menyebabkan Anda melakukan kesalahan, dan sebagainya.

Dari evaluasi, Anda akan memahami proses sebab dan akibat. Jika Anda tahu bahwa setiap tindakan yang Anda ambil saling mengikat satu sama lain, ini akan membuat Anda jadi lebih mudah menghindari kesalahan.

Ikuti naluri

Setelah Anda membuat kesalahan, Anda harus meluangkan waktu untuk melihat ke belakang dan mengidentifikasi apa yang salah. Mungkin Anda memutuskan untuk bekerja dengan tipe klien yang ideal, oleh karenanya buatlah catatan kecil hal-hal apa saja yang Anda abaikan.

Jika naluri memberi tahu Anda untuk berhati-hati, hentikanlah untuk bekerja dengan klien tersebut. Sebab naluri itu pada dasarnya akan selalu melindungi Anda dari kesalahan yang sebelumnya telah terjadi.

Keputusan Penting yang Wajib Dicermati Founder

Keputusan yang tepat mempengaruhi kelancaran startup, apakah itu memilih pegawai yang tepat, model bisnis hingga menentukan target pasar dan tujuan ke depannya. Tugas Anda sebagai pemilik startup menjadi krusial dalam hal pengambilan keputusan hingga melangkah ke tahapan selanjutnya di perusahaan, jika salah atau terlambat bisa mempengaruhi jalannya bisnis.

Sudah banyak perusahaan ternama yang terpaksa gulung tikar karena kurang peka terhadap tren, kondisi hingga teknologi. Sebut saja Kodak dan Blockbuster yang terpaksa harus tutup karena gagal untuk menjalankan bisnis menyesuaikan kondisi yang ada sehingga kurang tepat saat mengambil keputusan.

Artikel berikut ini akan membahas 4 cara tepat yang wajib dicermati saat mengambil keputusan untuk perusahaan.

Keputusan merekrut pegawai

Cara yang diambil oleh Google untuk melakukan perekrutan hingga menerapkan kultur perusahaan dengan memberikan fasilitas lengkap kepada pegawai, mungkin terlihat sedikit berlebihan. Namun cara tersebut terbukti berhasil menarik perhatian kandidat yang tepat dan berkualitas tinggi sehingga terciptanya tim yang solid. Dalam hal ini Anda pemilik startup berhak untuk menentukan seperti apa kultur perusahaan yang bakal diterapkan, namun cermati dengan baik kandidat yang akan direkrut.

Keputusan menentukan target pasar

Saat startup mulai dibangun kebanyakan pemilik startup cenderung kurang fokus dalam hal menentukan target pasar. Layanan atau produk “fits for all” akhirnya tercipta dan banyak yang berakhir gagal. Temukan target pasar yang tepat dan tentunya sesuai dengan model bisnis yang dimiliki. Jika Anda memutuskan untuk tampil lebih “niche” atau fokus kepada pasar tertentu hal tersebut sah-sah saja. Namun pastikan telah tervalidasi dan memiliki cukup konsumen yang bersedia untuk menggunakan dan membayar layanan atau produk yang Anda hadirkan.

Keputusan saat mengalami kegagalan

Sudah banyak startup yang mengalami kegagalan di masa awal, untuk itu siapkan mental Anda sebagai pemilik jika kegagalan terjadi. Tentukan langkah yang tepat secara cepat, jalur yang selanjutnya akan diambil, apakah memutuskan untuk pivoting atau mulai dari awal dengan pendekatan yang berbeda. Yang perlu diingat adalah, kegagalan merupakan tanda bahwa apa yang Anda tawarkan saat ini tidak berhasil.

Keputusan untuk menentukan tujuan

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menentukan tujuan yang tepat, mulai dari membuat rencana secara bertahap, menentukan tonggak pencapaian dan menciptakan strategi pertumbuhan yang terstruktur agar Anda bisa membawa bisnis saat ini lebih baik lagi di masa depan. Dengan menentukan keputusan yang tepat, tidak hanya pertumbuhan yang baik yang akan Anda raih, namun juga efisiensi dan potensi untuk berhasil.

4 Hal Penting dalam Membangun Budaya Kerja Tim

Salah satu hal paling berharga dalam mendirikan startup adalah membangun kultur kerja dengan lebih solid. Kultur dalam tubuh startup menjadi salah satu peranan penting dalam memastikan keberhasilan startup. Keharmonisan dan budaya dalam tim yang bisa membawa hal positif bagi produk dan konsumen.

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk memulai membangun kultur yang baik dalam tim.

Saling percaya

Saling percaya menjadi elemen penting jika ingin mulai membangun sebuah tim. Setiap anggota tim yang ada, baik yang bergabung karena saling kenal dari awal atau mereka yang datang belakangan karena sengaja didatangkan memiliki kemampuan masing-masing. Untuk bisa membangun sebuah tim yang memiliki kemandirian dan kinerja yang baik usahakan dari awal untuk bisa mempercayai mereka. Percaya bahwa mereka mampu menyelesaikan tanggung jawab dan percaya bahwa mereka memiliki mimpi yang sama untuk memajukan bisnis.

Meski demikian semuanya harus tetap terukur dan terkontrol. Mengetahui progres kerja adalah sebuah hal wajib. Dengarkan keluhan setiap mereka terhambat, bantu ketika mereka merasa kesulitan, dengan mulai menerapkan komunikasi seperti itu tim akan lebih baik ke depannya.

Kesempatan untuk gagal

Hal yang paling sering terjadi dilakukan pada bisnis di tahap awal adalah kesalahan. Tak seorang pun luput dari kesalahan. Untuk itu demi membangun budaya inovatif dan kreatif di dalam tim coba untuk melakukan sedikit pengampunan pada kesalahan atau kegagalan. Jangan biarkan tim atau personal merasa tertekan atas kegagalan yang baru saja dialami. Bantu mereka berdiri untuk memperbaiki semuanya dan menghadirkan yang lebih baik.

Coba hindari budaya alasan

Salah satu masalah yang berkaitan langsung dengan kesalahan dan kegagalan adalah alasan. Untuk mulai membangun budaya kerja yang positif usahakan terapkan budaya tanpa alasan. Selalu kejar hasil dari perbaikan dari kesalahan, bukan alasan yang membuat mereka gagal. Ini merupakan salah satu hal mendasar dari bagaimana kita harus menyikapi kesalahan atau kegagalan.

Manajemen risiko

Menjalankan bisnis atau menjadi bagian dari bisnis yang berjuang dari awal tidaklah mudah. Tekanan dan stres mudah datang. Untuk mengurangi hal ini perlu adanya manajemen risiko. Perhitungan dan keterbukaan komunikasi antar anggota tim. Komunikasi yang baik dan terbuka bisa menjadikan pengukuran terhadap risiko lebih baik. Terkadang komunikasi yang baik juga bisa membantu menularkan energi positif untuk sedikit mengurangi tekanan dan stres.

5 Cara Tepat Memperlakukan Pegawai Startup

Apa pun layanan startup yang Anda hadirkan, kepuasan pelanggan tentunya menjadi tujuan utama. Salah satu cara untuk memastikan perusahaan telah memberikan layanan pelanggan terbaik adalah dengan melihat secara langsung seperti apa kepuasan pegawai Anda di perusahaan. Bagaimana Anda memperlakukan pegawai ternyata memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai dan kepuasan pelanggan.

Artikel berikut ini akan membahas 5 hal yang wajib dicermati agar perusahaan Anda bisa memberikan kepuasan pelanggan terbaik.

Berikan pekerjaan yang jelas kepada pegawai

Setiap pegawai perlu memahami secara menyeluruh fungsi dan peranan masing-masing terhadap perusahaan dan bagaimana posisi mereka saat ini bisa membantu perusahaan berjalan dengan baik. Berikan visi dan misi yang jelas tentang perusahaan, dan berikan standardisasi yang tinggi kepada pegawai tersebut agar bisa diterapkan setiap hari di perusahaan.

Hindari memonitor pegawai terlalu sering

Terkadang dalam sebuah startup dengan ruang lingkup yang masih kecil, sang pemilik kerap melakukan micro-managing kepada pegawai. Apakah itu mengawasi pekerjaan, mengatur cara kerja hingga menuntut pegawai untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan keinginan dari pemilik. Idealnya ketika Anda telah menyetujui untuk memperkerjakan seorang pegawai untuk posisi tertentu, percayakan kemampuan serta talenta yang dimiliki, berikan kesempatan untuk pegawai tersebut memberikan kontribusi kepada perusahaan.

Bina hubungan baik

Salah satu cara untuk membina hubungan baik dengan pegawai adalah dengan melakukan komunikasi yang cukup rutin. Tanyakan kendala dan keinginan dari masing-masing pegawai yang bisa membantu meningkatkan semangat dan produktivitas kerja.

Beri dukungan

Cara lain yang wajib untuk dicermati adalah dukungan yang diperlukan oleh pegawai. Ketika pegawai mulai menunjukkan prestasi atau inovasi yang menjanjikan, berikan dukungan secara menyeluruh kepada pegawai, agar bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk perusahaan.

Bangun tim yang solid

Lancar atau tidaknya perusahaan berjalan ternyata berasal dari anggota tim yang solid. Dalam hal ini Anda sebagai pemilik dan pemimpin perusahaan, harus bisa melihat dan menempatkan masing-masing pegawai di posisi yang tepat, sesuai dengan kemampuan pegawai tersebut. Ciptakan kolaborasi yang positif yang berasal dari keterampilan serta kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing anggota tim di perusahaan. Ketika masing-masing pegawai telah melihat kekuatan yang mereka miliki, bisa dipastikan pegawai tersebut akan semakin setia, bekerja dengan baik dan lebih semangat untuk bekerja setiap hari.

Pahami Tiga Prinsip Ini Sebelum Mendirikan Startup

Ketika Anda menjalankan bisnis, saran terbaik yang perlu Anda lakukan sebagai pemilik, pendiri, eksekutif dari perusahaan startup adalah mendengar masukan sebanyak mungkin dan mengimplementasikan usulan yang paling relevan dengan skenario Anda.

Kesalahan umum seperti mengabaikan kebutuhan pelanggan, hanya merekrut talenta berdasarkan resume yang impresif saja, dan fokus pada mencari keuntungan merupakan beberapa yang harus Anda hindari sebelum mendirikan startup.

Artikel ini akan fokus membahas tiga prinsip yang perlu Anda perhatikan sebelum mendirikan startup. Berikut rangkumannya:

Tentukan identitas perusahaan Anda

Saat pertama kali memulai, Anda mungkin tergoda untuk mendasarkan diri pada produk yang dimiliki, apa adanya, dan peduli pada penampilannya. Anda beranggapan hal tersebut bakal membuat perusahaan jadi menonjol. Atau bisa jadi, Anda menemukan diri setelah mendefinisikan perusahaan berdasarkan pesaing Anda. Ini adalah sebuah kesalahan, sebab lambat laun akan memaksa Anda untuk bersikap reaktif, bukan proaktif.

Sebaiknya Anda pusatkan perhatian pada pelanggan terlebih dahulu. Pahami dan hargai pengaruh mereka terhadap kesuksesan perusahaan. Dengan memperhatikan apa yang dikatakan pelanggan tentang produk Anda di online, email, atau media sosial, membuat Anda jadi lebih siapa memenuhi permintaan mereka.

Sebelum Anda dapat menentukan atau mendefinisikan ulang tentang startup Anda, sebaiknya Anda harus tahu siapa pelanggan dan apa yang mereka inginkan. Jika tidak, Anda akan selalu bereaksi terhadap tren pasar, bukan menciptakan tren.

Media sosial adalah salah satu cara terbaik untuk terlibat dengan pelanggan lewat percakapan dua arah. Setelah Anda membangun basis pelanggan, pastikan untuk rajin meninjaunya secara berkala. Beri kesempatan pada pelanggan untuk meninjau produk dan saran yang perlu Anda lakukan untuk masa depannya.

Pilih karakter dan kepribadian talenta

Jangan remehkan dampak dari budaya perusahaan. Seberapa baik talenta baru bergaul dengan teman sebayanya sama pentingnya dengan keahlian mereka, tidak peduli seberapa mengesankan resume yang dimilikinya. Keterampilan itu bisa diajarkan dan dipelajari, namun tidak bagi karakter dan kepribadian.

Selagi talenta masih muda, sangat penting untuk membentuk karakter dan kepribadian karena saat mereka sudah capai di tingkat profesional, kepribadian dan karakternya telah terbentuk dengan baik.

Seseorang yang cocok dengan perusahaan tapi kurang memiliki keterampilan yang kurang mumpuni, pada bagaimanapun juga dapat diajarkan untuk memperbaiki wilayah tersebut.

Saat Anda merekrut talenta baru, perhatikan hal tersebut. Ada sisi positif dan negatifnya ketika Anda memutuskan untuk merekrut talenta lewat bantuan agensi. Di satu sisi, Anda akan menghemat lebih banyak waktu dan tenaga, tapi daya kontrol terhadap talenta yang diinginkan jadi kurang maksimal.

Fokus pada tim, bukan uang

Sebagai pemilik bisnis, secara alami Anda akan fokus pada keuangan perusahaan. Ini cukup dimaklumi, sebab tanpa uang, Anda tidak dapat membuat produk atau merekrut talenta untuk menjual produk tersebut. Namun bila hanya terfokus pada uang saja, perusahaan akan gagal.

Anda harus memprioritaskan dua hal daripada uang, yakni pelanggan dan talenta. Bangun produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan daripada menjual produk laris yang sudah dahulu laku di pasar niche lainnya. Fokuslah pada produk yang diminta konsumen, sebab hal ini adalah cara terbaik mendapatkan penjualan dan meningkatkan margin keuntungan.

Kemudian, fokuskan diri Anda untuk talenta/karyawan. Tanpa bantuan tim, bisnis Anda mungkin tidak akan berjalan. Dengan mendengarkan tim, Anda memastikan bahwa Anda selalu memiliki orang baik di belakang untuk memproduksi, mengemas, memasarkan, dan mengirimkan produk yang memberi keuntungan dan membayar tagihan.

Uang mungkin ada di depan baris dari dasar pemikiran Anda, tapi sebelumnya harus pastikan bahwa Anda juga menjaga posisi orang-orang di belakang tetap berada di nomor satu. Tanpa pelanggan dan karyawan, bisnis hanya sebatas mimpi.

Tips Sederhana Merencanakan Keuangan Bagi Startup

Salah satu masalah krusial bagi startup adalah mengelola keuangan. Bagi sebagian besar startup yang memulai bisnis dengan dana “pas-pasan” menjadi tugas utama merencanakan pengelolaan keuangan sejak dini. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu merencanakan keuangan bagi startup.

Mengenali cash flow bisnis yang dijalankan

Meski tidak semua pendiri atau tim awal sebuah startup memiliki latar belakang ilmu finansial mempelajarinya adalah sebuah kewajiban. Setidaknya para pendiri harus tahu bagaimana cash flow bisnis yang mereka jalankan. Bukan hanya soal keuntungan dan kerugian, tetapi juga rincian keuangan yang utuh. Pengeluaran yang berulang, tagihan dan hal lain harus diantisipasi dan harus diawasi. Sangat penting untuk menjaga cash flow, jangan sampai startup runtuh karena pengelolaan cash flow yang berantakan.

Datangkan konsultan untuk layanan yang spesifik

Mencari talenta berbakat adalah sebuah masalah bagi startup. Ketersediaan dan biaya terkadang menjadi benturan tersendiri. Khusus untuk biaya, hal ini bisa disiasati dengan mendatangkan konsultan. Bukan untuk jangka panjang, tetapi hanya untuk sementara. Di sini ada dua keunggulan, pertama masalah yang ada bisa dikonsultasikan termasuk rencana-rencana ke depan, yang kedua adalah tim yang ada bisa belajar, setidaknya dari pengalaman konsultan tersebut. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran bisnis dibanding mengontrak jangka panjang ahli di bidangnya.

Menerapkan disiplin keuangan yang ketat

Setelah berhemat dengan beberapa strategi yang sebelumnya dijelaskan tips selanjutnya adalah menerapkan disiplin keuangan yang ketat. Ini kaitannya dengan menahan diri untuk dengan mudah mengeluarkan uang dari kas perusahaan.

Hindari pengeluaran yang tidak begitu penting, misalnya membeli perlengkapan kantor yang sifatnya dekorasi atau hanya sebuah hiasan. Perkirakan lonjakan pengeluaran dan selalu analisis bagian mana yang bisa dikurangi dari hal tersebut.

Untuk membeli kebutuhan kantor salah satu cara berhemat adalah memanfaatkan kode promo dari situs atau aplikasi belanja online yang ada. Terlihat sederhana tapi ini sangat membantu dalam upaya berhemat.

Lima Strategi Menerapkan Pemasaran Mulut ke Mulut untuk Startup

Manusia sangat mengandalkan jaringan mereka sebelum mengambil keputusan, ke mana mereka pergi, apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus dibeli. Setidaknya 92% konsumen percaya atas rujukan dari orang yang mereka kenal, 77% cenderung bakal membeli produk baru setelah mempelajarinya dari teman atau keluarga.

Menurut Profesor Marketing Wharton Jonah Berger, penulis buku best seller Contagious, menyebut pemasaran mulut ke mulut (word of mouth/WOM) adalah iklan tradisional yang 10x lebih efektif. Kendati demikian, strategi pemasaran ini tidaklah mudah. Sebab, Anda harus membuat pesan sederhana yang viral, namun sayangnya tidak memiliki format standar.

Artikel ini akan membahas lebih jauh strategi apa saja yang Anda perlukan saat mempraktikkan pemasaran mulut ke mulut untuk dongkrak startup. Berikut rangkumannya:

1. Lampaui prediksi pelanggan

Menurut banyak pengusaha, bisnis haruslah fokus menciptakan layanan yang dapat mengubah pelanggan menjadi penggemar yang tidak berhenti membicarakan produk Anda. Bila Anda sudah capai tahap tersebut, artinya Anda sudah berhasil melampaui pelanggan dengan memberikan layanan yang luar biasa.

Pemasaran mulut ke mulut dipicu saat pelanggan mengalami sesuatu yang jauh melampaui apa yang mereka awal prediksi. Oleh karena itu, Anda perlu buat suasana menyenangkan dan memuaskan hasrat pelanggan. Penting untuk diingat, bahwa ini bukan tentang memberikan hadiah atau mengadakan diskon, tapi mengenai cara Anda memperlakukan dan berkomunikasi dengan pelanggan.

2. Ciptakan pengalaman WOW

Program pengembangan bisnis Missouri menyebut, semua usaha kecil yang sukses tampaknya memiliki keunggulan tersendiri. Mereka dapat menemukan cara untuk membedakan dirinya sendiri. Tidak cukup menawarkan produk atau layanan yang berkualitas, Anda perlu mengejutkan mereka, tidak sekadar memuaskan.

Bagaimana caranya? Yakni dengan memasukkan pengalaman WOW. Transformasi pengalaman yang memuaskan menjadi pengalaman yang spesial dan tak terlupakan. Sebagai contoh, jika Anda menjalankan startup hospitality, Anda bisa menyediakan catatan tulisan tangan dan tamu Anda dengan sebotol anggur lokal di kamar mereka.

3. Permudah pelanggan meninggalkan ulasan

Saat menjalankan pemasaran mulut ke mulut, hal terburuk yang kemungkinan terjadi adalah menyulitkan pelanggan untuk berkomunikasi satu sama lain tentang produk Anda. Jadi buat semudah mungkin bagi pelanggan untuk meninggalkan ulasan dan memberi rekomendasi.

Untuk itu, pastikan Anda mengaktifkan fitur ulasan di halaman Facebook dan menyediakan kolom masukan dalam situs web Anda.

4. Tetapkan target

Sama seperti strategi pemasaran lainnya, target seperti “membuat setiap orang membicarakan produk kami” terlalu samar untuk diukur tingkat efektifnya. Dalam rencana Anda, buat tujuan dan sasaran yang terukur. Misalnya, “Kami ingin X jumlah pelanggan baru melalui rujukan per bulan”; “Kami ingin mendapatkan liputan media di tiga tempat X per bulan”; “Kami ingin menghasilkan X jumlah lead per bulan melalui pemasaran dari mulut ke mulut.” Setiap tujuan harus memiliki batasan waktu dan metode terperinci untuk pencapaiannya.

5. Promosikan bisnis melalui kehumasan

Kehumasan (public relation/PR) adalah cara untuk menjaga bisnis di mata publik. Meski startup baru berdiri, Anda harus tetap mengembangkan hubungan dengan wartawan, surat kabar, stasiun radio, dan influencer di dalam jaringan Anda. Ajukan informasi mengenai perkembangan terakhir dan rencana masa depan perusahaan Anda kepada mereka.

Pada dasarnya pemasaran mulut ke mulut itu tidak mudah, namun dengan sedikit perencanaan strategis, startup yang masih kecil dapat menciptakan dengungan nyata di sekitarnya. Sebaiknya Anda tidak takut untuk berpikir di luar kotak, Anda bisa meraih banyak kreativitas bahkan dengan anggaran kecil.

Pemasaran mulut ke mulut adalah bentuk periklanan yang paling hebat dimiliki startup kecil karena setiap pelanggan yang bahagia dapat menggiring orang baru dengan cara mereka.