Extension Chrome Ini Permudah Akses ke Katalog Tersembunyi di Netflix

Sebagai salah satu pelopor layanan streaming film, wajar apabila Netflix memiliki jumlah konten yang masif. Semua ini disortir berdasarkan kategori, dan pengguna juga dapat melakukan pencarian manual. Sayang, kategorinya bisa dibilang terlalu general dan hasil pencariannya terkadang juga kurang begitu akurat.

Yang lebih mengejutkan, Netflix sebenarnya juga menyimpan segudang kategori tersembunyi. Untuk mengaksesnya, pengguna perlu mencantumkan kode-kode tertentu secara manual di URL. Namun sekarang ada cara yang lebih mudah jika Anda menggunakan browser Chrome di desktop.

Dijuluki Netflix Categories, ia merupakan extension untuk Chrome yang memungkinkan pengguna untuk mengakses katalog tersembunyi tadi tanpa perlu repot-repot mencantumkan kode secara manual. Cara seperti ini jelas jauh lebih memudahkan bagi mayoritas pengguna.

Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store
Pengguna dapat melakukan pencarian kategori dan menandainya sebagai favorit / Chrome Web Store

Lebih menarik lagi, pengguna juga dapat melakukan pencarian kategori lewat plugin ini, serta menandainya sebagai kategori favorit untuk diakses kembali dengan mudah ke depannya. Saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 100 kategori tersembunyi yang bisa dicari lewat extension ini, tapi pengembangnya berjanji untuk terus menambah jumlahnya.

Pengembang Netflix Categories juga memastikan kalau extension buatannya ini sama sekali tidak menggunakan data, sehingga privasi pengguna pasti tetap terjaga. Lebih lanjut, extension ini juga tidak akan terus berjalan di background dan menyia-nyiakan resource perangkat.

Kalau Anda rutin menggunakan Netflix, tidak ada salahnya mencoba extension ini mengingat ia bisa didapat secara gratis dari Chrome Web Store.

Sumber: The Next Web.

Layanan Streaming Amazon Prime Video Kini Sudah Tersedia di Indonesia

Bertambah satu lagi layanan streaming film yang bisa dinikmati konsumen tanah air. Layanan yang saya maksud adalah Amazon Prime Video, yang belum lama ini menjadi buah bibir karena mulai menayangkan TV show eksklusif The Grand Tour.

Bagi yang tidak tahu, The Grand Tour adalah serial otomotif baru yang bisa dibilang sebagai reinkarnasi Top Gear. Kehadiran tiga mantan host Top Gear yang amat kondang; Jeremy Clarkson, Richard Hammond dan James May; adalah alasan mengapa serial ini begitu banyak dibicarakan, dan Amazon sepertinya tidak mau momentum ini sia-sia begitu saja.

Retailer online terbesar yang dipimpin oleh Jeff Bezos tersebut akhirnya membuka akses Prime Video ke lebih banyak negara – 200 negara lebih tepatnya – menjadi pesaing langsung Netflix yang sudah lebih dulu berekspansi ke 130 negara pada awal tahun. Guna menghadapi persaingan, Amazon pun telah menyiapkan sejumlah konten eksklusif dalam Prime Video dengan label “Amazon Original Series”.

The Grand Tour tadi hanyalah salah satu, namun bisa dibilang yang paling pantas dijadikan alasan untuk berlangganan Amazon Prime Video. Selebihnya, ada serial orisinil lain macam The Man in the High Castle, Transparent, Mozart in the Jungle, Tumble Leaf, dan masih banyak lagi.

Dalam masa perkenalannya, Prime Video ditawarkan dengan tarif berlangganan sebesar $3 per bulan selama enam bulan ke depan, sebelum nantinya naik menjadi $6 per bulan. Sama seperti Netflix, Prime Video juga menyediakan free trial selama 30 7 hari, dan bisa diakses melalui smartphone, tablet maupun smart TV.

Sumber: Engadget dan Business Wire.

*Koreksi: Sebelumnya disebutkan bahwa Prime Video menyediakan free trial selama 30 hari. Namun ternyata ketentuan untuk tiap negara berbeda-beda, dan untuk konsumen tanah air free trial-nya hanya selama 7 hari. Artikel sudah dikoreksi.

Konten Netflix Kini Bisa Dinikmati Secara Offline

Setelah lama ditunggu-tunggu, Netflix akhirnya menghadirkan fitur download. Ya, mulai hari ini, konten pada layanan streaming film tersebut bisa dinikmati secara offline dari ponsel maupun tablet.

Fitur download ini berlaku untuk semua pelanggan tanpa terkecuali, baik yang menggunakan perangkat Android atau iOS. Untuk mengaksesnya, mereka tinggal membuka kategori baru berlabel “Available for Download” dalam versi teranyar aplikasi Netflix.

Untuk sementara baru ada beberapa judul yang bisa diunduh macam Orange Is The New Black, Narcos dan The Crown, tapi ke depannya Netflix berjanji akan terus menambahnya. Saat ada film atau serial TV yang bisa diunduh, akan muncul tombol “Download” di samping “Play” seperti pada gambar.

Pengguna juga bisa memilih hendak mengunduhnya dalam kualitas standar atau HD, menyesuaikan dengan kecepatan koneksi dan kapasitas penyimpanan perangkatnya. Fitur ini jelas sangat ideal dalam skenario seperti ketika pengguna hendak naik pesawat, dimana mereka bisa tetap menikmati Netflix tanpa koneksi internet di sepanjang penerbangan.

Sejauh ini tidak ada omongan terkait ketersediaan fitur ini pada versi web maupun desktop Netflix. Dugaan saya fitur ini cuma tersedia di mobile karena asumsinya koneksi internet pasti akan terus tersedia saat berada di rumah dan mengakses Netflix di TV atau komputer.

Sumber: The Next Web dan Netflix.

Netflix Kini Suguhkan Konten 4K untuk PC dan Laptop Windows 10

Proses 4K menjadi mainstream memang memakan waktu cukup lama. Meski hingga detik ini pun belum benar-benar bisa digolongkan mainstream, setidaknya nasib 4K tidak seperti teknologi 3D pada zamannya – yang sekarang sudah bisa dibilang punah.

Hal ini didukung oleh ketersediaan perangkat yang semakin beragam dan harga yang kian terjangkau. Tidak ketinggalan juga ekosistem konten 4K yang semakin luas; YouTube merupakan salah satu kontributor terbesar, tapi sekarang Netflix juga ingin ambil bagian.

Sekarang, layanan streaming film tersebut sudah siap menyuguhkan konten 4K khusus untuk PC dan laptop Windows 10. Yup, ini menjadikan Microsoft Edge sebagai satu-satunya browser yang sanggup memutar konten 4K dari Netflix.

Pun demikian, masih ada beberapa syarat lain yang perlu diperhatikan. Yang pertama tentu saja perangkat Anda harus mengemas layar 4K. Kalau tidak, sama saja Anda buang-buang data internet walaupun tidak ada batasan kuota.

Bicara soal internet, koneksi Anda harus cukup cepat untuk bisa memutar konten 4K dari Netflix dengan lancar. Netflix sendiri menyarankan kecepatan minimum koneksi berada di kisaran 25 Mbps – lebih cepat tentu lebih baik.

Syarat terakhir, perangkat Anda diwajibkan memiliki prosesor Intel Core generasi ketujuh (Kaby Lake). Entah apa alasan pastinya, tapi saya pribadi heran mengapa tidak generasi keenam (Skylake) yang dijadikan batas minimum. Kalau begini kondisinya, berarti layar 4,5K milik Surface Studio jadi sia-sia sebab perangkat tersebut hanya mengusung prosesor Intel generasi keenam.

Terlepas dari itu, kalau syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, Anda dapat menikmati konten 4K dari Netflix mulai hari ini juga, meski tentu saja ketersediaan konten berbeda-beda dari satu negara ke yang lain.

Sumber: Windows Blog. Gambar header: GrfxPro.

Streaming Netflix dalam Resolusi 1080p Hanya Bisa di Browser Microsoft Edge

Melihat rekam jejak Internet Explorer, Microsoft bisa dibilang punya reputasi buruk di bidang browser. Dengan Microsoft Edge, mereka tentunya tak ingin kejadian tersebut terulang. Berbagai macam pengujian mereka lakukan untuk menyorot keunggulan Edge, salah satunya adalah uji konsumsi baterai yang dimenangkan Edge – meski tak lama kemudian Opera tidak terima dan merilis hasil tesnya sendiri.

Kini tim Microsoft Edge beralih ke sisi yang lebih teknis, yakni sebagus apa kinerja browser dalam memutar video dari layanan streaming? Hasilnya cukup mengejutkan: selama ini ternyata Netflix hanya akan menyajikan kontennya dalam resolusi 1080p jika pengguna memakai browser Microsoft Edge saja – atau Safari di Mac. Selebihnya, video tersaji dalam resolusi 720p saja.

Klaim ini dibenarkan oleh laman support Netflix sendiri. Di situ tertera bahwa Chrome, Firefox dan Opera semuanya hanya bisa memutar video dari Netflix dalam resolusi 720p saja, namun tidak untuk Microsoft Edge. Bukan cuma resolusinya yang lebih tinggi, bitrate-nya pun juga.

Situs PCWorld juga membenarkan klaim Microsoft dengan memanfaatkan menu ‘tersembunyi’ Netflix yang bisa diaktifkan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Shift+D. Singkat cerita, kalau Anda mau menikmati film di Netflix dalam resolusi full-HD, sebaiknya Anda menggunakan browser Microsoft Edge.

Akan tetapi tentu saja Microsoft Edge bukan satu-satunya opsi. Pengguna Windows 10 juga bisa menggunakan aplikasi Netflix dari Windows Store untuk memutar video dalam resolusi 1080p. Yup, ini masih belum berupa alasan kuat bagi saya untuk hijrah ke Edge.

Sumber: PCWorld dan Windows Blog.

Netflix Mulai Mampir ke Asia, Dimulai dari Jepang

Saat yang sudah dinanti-nanti mulai tiba. Netflix mulai berekspansi menuju Asia, dimulai dari Jepang pada tanggal 2 September 2015 mendatang. Kabar ini cukup menggembirakan bagi konsumen Asia yang sudah lama menunggu kehadiran layanan streaming film paling populer tersebut. Continue reading Netflix Mulai Mampir ke Asia, Dimulai dari Jepang

Layanan Streaming Film Iflix Siap Masuk Indonesia Tahun Ini Juga

Bertambah lagi layanan streaming film ala Netflix yang siap masuk ke pasar Indonesia selain HOOQ, yang sempat TRL beritakan awal bulan Februari lalu. Layanan baru tersebut bernama Iflix, yang dimotori oleh perusahaan asal Malaysia, Catcha Group. Continue reading Layanan Streaming Film Iflix Siap Masuk Indonesia Tahun Ini Juga

Lenovo Ideacentre Stick 300 Siap Bersaing di Wilayah ‘PC ala USB Drive’

Tak bisa disangkal, langkah Intel lewat Compute Stick memicu pertumbuhan kelas baru di ekosistem PC, meskipun ia bukanlah pencetus awalnya. Pelan-pelan, brand lain mulai menyiapkan produk versi mereka, ambil contohnya Mouse Computer dan CTL. Kali ini sang pemasok komputer personal terbesar di dunia resmi dikonfirmasi segera bermain di ranah itu. Continue reading Lenovo Ideacentre Stick 300 Siap Bersaing di Wilayah ‘PC ala USB Drive’