ASUS Umumkan ROG Strix G35 di Indonesia dan Kolaborasinya dengan Film Spider-Man: No Way Home

ASUS ROG mengumumkan kolaborasi dengan Sony Pictures pada film superhero terbaru yaitu Spider-Man: No Way Home yang telah dapat disaksikan di bioskop-bioskop kesayangan Anda sejak 17 Desember. Kolaborasi ini menegaskan bahwa ROG bukan hanya sekadar brand gaming, tetapi juga sangat dekat dengan pop culture.

ASUS juga turut memperkenalkan ROG Strix G35, PC gaming yang selaras dengan tema Spider-Man: No Way Home yaitu memiliki desain yang sangat unik dan futuristik. Bagian depan dan atas case-nya menggunakan desain windshear yang tidak hanya membuatnya lebih menarik, tetapi juga memiliki fungsi teknis tersendiri.

Desain windshear tersebut berfungsi sebagai ventilasi udara yang berperan penting dalam sistem pendinginan secara keseluruhan. Desain windshear memastikan aliran udara masuk ke dalam case menjadi lebih lancar sehingga membuat sistem pendinginan dapat berjalan secara optimal.

Gaming bukan lagi merupakan sebuah kegiatan semata, tetapi telah menjadi bagian dari pop culture dunia. Kolaborasi kali ini menegaskan bahwa ROG yang merupakan brand gaming ternama dunia tidak bisa dipisahkan dari pop culture,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

ROG tidak hanya dirancang untuk gamer, tetapi juga para kawula muda yang tertarik dengan teknologi, sains, dan pop culture seperti halnya Peter Parker dalam film Spider-Man: No Way Home,” tambahnya.

Harga dan Spesifikasi ROG Strix G35

Untuk memainkan game-game AAA kekinian pada resolusi 1080p atau bahkan 4K, PC gaming masih menjadi andalan para hardcore maupun esports gamer. Biasanya PC gaming memiliki performa yang lebih powerful dibandingkan laptop gaming pada rentang harga yang sama.

ROG Strix G35 sendiri ditenagai oleh prosesor hingga Intel i9-11900KF yang dapat dipacu hingga 5,2GHz, serta memiliki konfigurasi 8 core dan 8 trhread. Ia dibekali dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 LHR yang sangat powerful.

Kartu grafis dengan sistem pendingin khusus tersebut telah dibekali dengan VRAM DDR6X sebesar 10GB dan telah mendukung berbagai teknbologi grafis terkini seperti real-time ray tracing hingga DLSS 2.0. Kartu grafis ini membuat ROG Strix G35 tampil tidak hanya sebagai mesin untuk bermain game, tetapi juga cocok untuk content creation dan aktivitas lainnya yang membutuhkan performa komputasi tinggi seperti simulasi dan 3D modelling.

Selain itu, ROG Strix G35 turut dibekali dengan penyimpanan kencang dan lega yaitu kombinasi antara NVMe PCIe 3.0 SSD dan 3.5 inci 7200RPM SATA HDD. Keduanya memiliki kapasitas penyimpanan 1TB sehingga pengguna tidak perlu khawatir terhadap performa dan kapasitas penyimpanannya. Sementara, kapasitas RAM-nya mencapai hingga 64GB.

Sistem pendinginannya menggunakan dual-chamber yang membagi case ROG Strix G35 menjadi dua buah bagian kanan dan kiri. Di sebelah kiri terdapat motherboard, CPU, dan kartu grafis. Sementara, di bagian kanan terdapat power supply. Berkat sistem pembagian ruang tersebut, distribusi panas di ROG Strix G35 dapat terkontrol karena udara panas yang dihasilkan dari empat komponen tersebut menjadi terbagi dan tidak bercampur di satu ruang.

Sistem dual-chamber juga membuat ruang komponen di ROG Strix G35 menjadi lebih lega dan memungkinkan sirkulasi udara yang lebih lancar. Untuk memaksimalkan pendinginannya, sistem liquid cooling pun digunakan untuk mendinginkan CPU di ROG Strix G35. Tentu saja pengguna ROG Strix G35 memiliki kontrol penuh untuk mengatur seluruh sistem pendingin tersebut melalui aplikasi Armoury Crate.

Untuk memudahkan penggunanya, ROG Strix G35 dilengkapi dengan pegangan (handle) sehingga lebih mudah untuk dipindah. Di bagian handle-nya juga terdapat slot untuk keystone. Sama seperti yang ada di laptop ROG Strix, keystore tersebut berfungsi layaknya kunci yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengaplikasikan profile dan pengaturan yang ada di Armoury Crate. Keystone juga dapat digunakan untuk membuka Shadow Drive atau drive penyimpanan khusus dengan fitur enkripsi yang dapat disembunyikan.

Akses terhadap port I/O di ROG Strix G35 juga lebih mudah. Di bagian atas case-nya terdapat dua port USB Type-A dan satu port USB Type-C sehingga pengguna tidak perlu menguhubungkan setiap perangkat yang menggunakan kedua port tersebut ke bagian belakang. Terdapat pula dua port audio 3.5mm yang berfungsi sebagai input dan output.

PC gaming ASUS ROG Strix G35 hadir dengan dua konfigurasi di Indonesia, harganya mulai dari Rp50.599.000 termasuk keyboard dan mouse dalam paket penjualan. Berikut spesifikasi lengkapnya:

Spesifikasi ROG Strix G35
CPU Intel Core i9-11900KF Processor 3.5GHz (16M Cache, up to 5.2 GHz)
Intel Core i9-11900KF Processor 3.5GHz (16M Cache, up to 5.2 GHz)
Chipset Intel Z590 Chipset
Operating System Windows 11
Memory 64GB DDR4
32GB DDR4
Storage 1TB 3.5” 7200RPM HDD + 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD
Graphics NVIDIA GeForce RTX 3080 LHR with 10GB DDR6X
Front I/O 2 x USB 3.2 Gen 1 type A, 2 x USB 3.2 Gen 1 type C, 1 x Mic in, 1 x Headphone out
Rear I/O
4 x USB 3.2 Gen 1 type A, 3 x USB 3.2 Gen 2 type A, 1 x USB 3.2 Gen 2 type C, 1 x HDMI 2.0, 1 x DisplayPort, 1 x RJ45 LAN, 5 X Audio Jacks, 1 x S/PDIF
Connectivity 802.11 ac gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.1
Audio High Definition 7.1 Channel Audio
Dimension 27,9 x 43,3 x 50,1 cm (WxDxH)
Weight 15Kg
Security TPM 2.0
Price Rp51.799.000 (Core i7 / 64GB RAM / RTX 3080 LHR)
Rp50.599.000 (Core i9 / 32GB RAM / RTX 3080 LHR)

[Review] ASUS ROG Strix G15 G512L, Seri Laptop Gaming ROG Paling Terjangkau

Pada awal bulan Agustus lalu, ASUS menghadirkan laptop gaming ROG terbaru yang ditenagai prosesor 10th Gen Intel Core H-Series di Indonesia. Meliputi ROG Zephyrus Duo 15 dengan layar sekunder yang disebut ROG ScreenPad Plus dan ROG Zephyrus S17 dengan layar besar berukuran 17,3 inci. Serta ROG Zephyrus S15, ROG Zephyrus M15, ROG Strix SCAR 15/17, dan ROG Strix G15/17.

Jajaran laptop ROG tahun ini hadir dengan peningkatan di berbagai sisi dan rentang harganya mulai dari Rp16.299.000 untuk varian dasar ROG Strix G15 dan hingga Rp95.999.000 untuk varian tertinggi ROG Zephyrus Duo. Kali ini Dailysocial kedatangan ROG Strix G15 G512L, laptop gaming ROG terbaru dan paling terjangkau dari ASUS yang hadir tanpa mengorbankan fitur esensial yang ada di setiap laptop gaming ROG.

Saat ini, ROG Strix G15 tersedia dalam empat varian, detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

Harga Prosesor GPU RAM Baterai
Rp16.299.000,00 Intel Core i5-10300H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp19.299.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp22.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1660Ti 8GB 66WHrs
Rp26.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce RTX 2060 8GB 48WHrs

Unit review ASUS ROG Strix G15 G512L yang saya tes merupakan versi paling top dengan prosesor 10th Gen Intel Core i7-10750H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060. Kombinasi keduanya memastikan dapat menjalankan game-game eSport dengan frame rate tinggi berkat panel ber-refresh rate 144Hz. Berikut review ASUS ROG Strix G15 G512L selengkapnya dan ini spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z.

Desain BMW Designworks Group

review-asus-rog-strix-g15-g512l-2
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Dari aspek desain, ROG Strix G15 kembali hadir dengan desain khas yang merupakan adopsi dari hasil kerja sama antara tim ROG dengan BMW Designworks Group. Tampil sporty seperti pendahulunya, namun sebagai seri laptop gaming terjangkau, hampir seluruh bagian bodinya terbuat dari material plastik.

Meski begitu, menurut saya build quality ROG Strix G15 terbilang sangat solid dan tertolong karena rancangannya yang memang unik. Bagian depan terdapat logo ROG tanpa lampu RGB dan engsel layarnya terinspirasi dari pintu gullwing mobil sports yang  membuka ruang tambahan untuk ventilasi dan masuk ke dalam laptop saat layar ditutup. Lalu, pada bagian belakang engsel mengusung desain cut-out asimetris yang cukup tebal, berfungsi untuk bagian sistem pendingin dan mengemas sejumlah port.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-3
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sayangnya desain ini membuatnya lebih panjang ke belakang, imbasnya ROG Strix G15 menjadi kurang portabel untuk dibawa bepergian. Dengan bobot 2,3 kg dan dimensi 36×27,5×2,1-2,58 cm, laptop ini tidak muat saat saya masukkan ke dalam kompartemen laptop pada backpack berukuran standar yang kompatibel dengan laptop 15 inci.

Untuk kelengkapan atribut I/O port-nya, di sebelah kanan kosong supaya tidak mengganggu penggunaan mouse. Tiga port USB 3.2 Gen 1 dan jack headphone ditempatkan di sisi kiri. Sisanya berada di belakang, ada port LAN, HDMI, USB 3.2 Gen 2 Type-C yang mendukung DisplayPort, dan pengisi daya. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul dual-band WiFi 6 (802.11ax) yang merupakan WiFi generasi terbaru.

ROG Strix G15 ini tersedia dalam tiga pilihan warna. Selain warna Original Black yang saya review, terdapat pula warna khusus Glacier Blue yang cocok untuk content creator atau gamer yang ingin tampil beda. Serta, Electro Punk yang menggabungkan tampilan metal dengan warna pink yang sejalur dengan tema yang diusungnya.

Layar dan Keyboard

review-asus-rog-strix-g15-g512l-7
Layar ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai laptop gaming, yang dikejar oleh ASUS ialah panel dengan refresh rate yang tinggi yakni 144Hz dengan response time 3ms dan bahkan juga ada varian layar 240Hz. Semakin tinggi refresh rate, tidak hanya membuat bermain game lebih nyaman tapi juga membuat Anda lebih responsif.

Ukuran layarnya 15,6 inci, cukup besar yang menawarkan kenyamanan untuk bermain game dan bekerja dengan multitasking yang lebih efisien. Berbekal panel IPS-level beresolusi Full HD dengan color space sRGB 65%. Kualitas gambar dan sudut pandangnya bagus, hanya saja akurasi warnanya memang kurang tinggi. Untuk aktivitas pengeditan foto atau video yang butuh akurasi tinggi, solusinya bisa menggunakan monitor eksternal.

Bezel layarnya cukup tipis sesuai standar laptop gaming 2020 dan ASUS tidak menyertainya dengan webcam. Semestinya laptop gaming, ROG Strix G15 dilengkapi dengan lampu RGB 4 zone pada keyboard dan 1 zone pada tiga sisinya, samping kanan dan kiri, serta depan laptop yang siap meramaikan meja gaming Anda.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-8
Keyboard ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Mengetik pada chiclet keyboard ROG Strix G15 adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, punya tactile–feedback yang baik dan sangat responsif terhadap tekanan jari. Terdapat keycap WASD yang berwarna transparan dan juga dilengkapi N-key rollover yang mana setiap tombol atau kombinasi tombol yang ditekan dikenali sistem laptop sebagai perintah tertentu. Di bagian atasnya terdapat hotkey untuk mengatur volume naik, volume turun, mute, dan akses pintas ke Armoury Crate.

Hardware

review-asus-rog-strix-g15-g512l-9
Hardware ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ASUS ROG Strix G15 G512L sudah ditenagai oleh prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang dirancang untuk menangani tugas-tugas berat, mulai dari bermain game terutama game eSports hingga produksi konten kreatif seperti kegiatan mengedit video. Unit review saya merupakan varian Intel Core i7-10750H dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread, serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 dengan 6GB GDDR6 VRAM.

Kapasitas RAM yang digunakan 16GB DDR4 3200MHz tapi masih menggunakan konfigurasi single channel. Agar bisa memaksimalkan spesifikasi yang ada, maka kita perlu upgrade RAM dengan menambah satu keping 16GB lagi sehingga menjadi 32GB dual channel. Sementara, untuk penyimpanannya mengandalkan M.2 NVMe PCIe SSD 512GB dan masih tersedia slot M.2 kosong yang bisa kita manfaatkan di masa depan lengkap dukungan mode RAID 0.

Untuk sistem pendinginannya menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal paste. Liquid metal ini mampu menghantarkan panas lebih baik sehingga sistem pendingin dapat bekerja lebih optimal. Ditambah dengan dukungan komponen pendingin khusus lainnya, ASUS menjanjikan performa pendinginan 10% lebih baik sekaligus memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah.

Berikut ini hasil pengujian sejumlah software benchmark ROG Strix G15 G512L:

No Pengujian Skor
1 3DMark Cloud Gate 35160
2 3DMark File Strike Ultra 4112
3 3DMark Sky Diver 37071
4 Cinebench R15 1385
5 Cinebench R20 3320
6 GeekBench 4 Single Core 5355
7 GeekBench 4 Multi Core 22893
8 PCMark 10 5195

Verdict

review-asus-rog-strix-g15-g512l-10
ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Laptop ROG terutama model terbaru telah naik kelas, ROG Strix G15 satu-satunya seri laptop ROG yang bisa didapat dengan harga di bawah Rp20 juta untuk beberapa varian. Bisa dibilang ASUS sengaja memberi kesempatan lini laptop TUF Gaming untuk bersinar direntang Rp10-20 jutaan.

Jadi, kalau punya budget maksimal Rp20 juta dan maksa mengincar laptop ROG terbaru maka ROG Strix G15 jawabannya. Meski tampil keren, tapi desain ini sudah diadopsi pada generasi sebelumnya dan karena hampir sebagian besar bodinya terbuat dari material plastik maka terasa kurang premium.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang saya uraikan di atas, ASUS dengan jelas mengatakan bahwa ROG Strix G15 G512L adalah laptop gaming yang dirancang untuk bermain game-game eSports. Berbekal panel dengan refresh rate 144Hz dan konfigurasi hardware yang mendekati kelas menengah untuk model paling topnya, juga tentunya dapat diandalkan oleh para content creator.

Sparks

  • Panel dengan refresh rate 144Hz
  • Prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang powerful
  • Desain unik Desain BMW Designworks Group dengan gemerlap lampu RGB

Slacks

  • Bodinya dari plastik sehingga terasa kurang premium
  • Tidak ada webcam

ASUS Juga Merilis Laptop Gaming Tipis ROG Strix dan Zephyrus

Laptop gaming ROG dari ASUS awalnya memang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan para hardcore gamer. Walaupun begitu, faktanya banyak juga yang menggunakan produk ROG untuk mengerjakan tugas yang berbeda, misalnya video editing.

ASUS tentunya menyadari hal tersebut, maka selain menyediakan laptop gaming ultra powerful yang dikategorikan sebagai desktop replacement, mereka juga memiliki lini laptop gaming ROG dengan desain tipis nan ringkas yakni ROG Strix dan ROG Zephyrus untuk hardcore dan esports gamer, serta kalangan profesional.

Mengusung tagline “Be Unstoppable”, baru-baru ini ASUS telah menghadirkan sejumlah lini produk ROG terbaru mereka ke Indonesia dan kini ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-9. Meliputi lini ROG baru yang disebut Mothership, serta jajaran laptop gaming ROG Strix dan ROG Zephyrus.

ASUS ROG Strix

Para gamer esports memiliki kebutuhan yang berbeda dan ASUS merancang jajaran laptop gaming ROG Strix G531 terbaru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Datang bersama prosesor Intel Core generasi ke-9 dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX.

Daftar produknya sebagai berikut:

  • ROG Strix G G531 (Intel Core i5-9300H) mulai dari Rp14.299.000
  • ROG Strix G G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp17.299.000
  • ROG Strix Hero III G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp25.999.000
  • ROG Strix Scar III G531 (Intel Core i7-9750H) mulai dari Rp30.999.000
  • ROG Strix Scar III G531 (Intel Core i9-9880H) mulai dari Rp54.999.000

Nah yang paling menonjol ialah Hero III dan Scar III, karena dilengkapi opsi layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Tampang mereka juga terlihat berbeda dibanding generasi sebelumnya.

ROG Strix mengadopsi desain ROG Face Off, sebuah laptop gaming konsep hasil kerjasama antara tim ASUS ROG dengan BMW Designworks Group. Beberapa elemen desain yang diadopsi ialah engsel layar yang terinspirasi oleh desain pada pintu mobil sport, elemen pendingin, bentuk body-nya juga sebagian besar mengadopsi desain ROG Face Off, dan beberapa port ditempatkan di bagian belakang.

Hero III dan Scar III juga dilengkapi fitur Keystone, perangkat khusus yang dapat dipasangkan yang memiliki banyak fungsi. Misalnya menyimpan profil dan pengaturan tampilan RGB backlit lewat aplikasi Armoury Crate. Keystone juga dapat digunakan untuk menampilkan shadow drivedrive penyimpanan tersembunyi yang hanya bisa diakses jika Keystone terpasang.

Khusus Scar III ada opsi dengan prosesor Intel Core i9-9980H generasi ke-9 dan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 2070. Memastikan dapat menjalankan semua jenis game esport dengan frame rate tinggi dan stabil.

Sementara, ROG Strix G series menjadi laptop gaming dengan harga paling terjangkau. Namun masih mengadopsi desain ROG Face Off seperti Hero III dan Scar III, tanpa fitur Keystone. Laptop ini tersedia dalam konfigurasi Intel Core i5 dan i7 generasi ke-9 dan panel yang digunakan memiliki refresh rate 120Hz.

ASUS ROG Zephyrus

DSC01336

Beralih ROG Zephyrus, jajaran laptop gaming tipis nan ringkas terbaru tersebut juga sudah menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-9. Serta, opsi chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 atau RTX 2070 yang powerful.

Daftar produknya sebagai berikut:

  • ROG Zephyrus M GU502 Rp25.999.000
  • ROG Zephyrus S GX502 mulai dari Rp35.999.000
  • ROG Zephyrus S GX701 mulai dari Rp48.999.000

ROG-Strix

Saya akan membahas mulai dari Zephyrus S GX502, laptop gaming 15 inci ini datang dengan form-factor super ringkas berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel. Di mana bezel samping layar sangat tipis sehingga keselurahan dimensi body bisa dibuat lebih kecil.

Body-nya sendiri menggunakan material magnesium alloy dengan struktur honeycomb reinforcement untuk memastikan bahwa laptop ini kuat meski berbobot ringan. Tak ketinggalan, dilengkapi juga sistem pendigin Intelligent Cooling yang menggunakan teknologi Active Aerodynamic System (AAS) khas seri ROG Zephyrus.

Menariknya, ASUS juga menghadirkan layar dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Serta, dukungan layar bersertifikasi Pantode Validated yang menghasilkan warna yang sangat akurat sehingga dapat digunakan oleh kalangan profesional.

Beralih ke ROG Zephyrus S GX701, laptop gaming memiliki ukuran layar 17 inci dengan ketebalan di bawah 2cm. Namun dengan opsi refresh rate 144Hz dan response time 3ms.

Sementara, ROG Zephyrus M GU502 mengusung layar 15 inci 144 Hz. Bedanya dengan suadara lainnya ialah laptop gaming tidak menggunakan sistem pendingin Active Aerocooling System (AAS). Sebagai gantinya, laptop ini mengusung desain baru dengan sistem pendingin khusus yang dilengkapi teknologi Anti-Dust Cooling.

Produk Lainnya

ROG-Desktop

Selain jajaran ROG Strix dan ROG Zephyrus terbaru, ASUS juga mengumumkan sejumlah akseori gaming baru dan jajaran ROG desktop terbaru. Kini ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-9. Berikut daftarnya:

  • ROG Huracan G21CX Rp25.999.000
  • ROG Strix GL12CK Rp43.999.000
  • ROG Strix GL10CS Rp8.099.000
  • ROG Strix Flare PNK LTD Rp2.699.000
  • ROG Strix Gladius II Origin PNK LTD Rp1.299.000
  • ROG Sheath PNK LTE Rp599.000
  • ROG Strix Fusion 300 PNK LTE Rp2.099.000

ASUS juga mengumumkan kerjasama dengan produsen fashion olahraga Under Armour untuk menghadirkan jaket eksklusif dengan tema Republic of Gamers (ROG). Jaket eksklusif ROG X Under Armor ini hanya tersedia di Indonesia dan tersedia dalam jumlah terbatas. Kabar baiknya, setiap pembalian produk ROG terbaru akan mendapatkan jaket tersebut dengan stock terbatas. Berikut daftarnya:

  • ROG Strix III – G G531GV
  • ROG Strix III – Scar G531GV
  • ROG Strix III – G G531GW
  • ROG Strix III – Scar G531GW
  • ROG Zephyrus S GX502GV
  • ROG Zephyrus S GX502GW
  • ROG Zephyrus S GX701GWR
  • ROG Zephyrus S GX701GXR
  • ROG Monster G703GXR
  • ROG Mothership GZ700GXR

Asus Siap Luncurkan Formasi Laptop ROG Baru, dan Kami Berkesempatan Mencoba Salah Satunya

CES 2019 mungkin menjadi garis start dimulainya persaingan laptop-laptop berteknologi ray tracing, namun Computex 2019 merupakan momen pembuktian penting bagi para produsen asal Taiwan. Sejak acara ini dilangsungkan, mereka berlomba-lomba untuk membawa perangkat-perangkat barunya ke tiap market, termasuk Indonesia. Dan Asus ialah salah satu nama yang cukup agresif dalam melakukannya.

Pada hari Selasa kemarin, Asus mengundang sejumlah media lokal untuk menjajal secara langsung notebook-notebook gaming baru yang akan mereka luncurkan di tanah air, khususnya model ROG Scar dan Hero generasi ketiga. Tapi Asus tetaplah Asus, mereka tak pernah buang-buang kesempatan buat memperkenalkan lebih banyak produk, termasuk desktop dan varian ROG Mothership yang dinanti-nanti.

Strix Scar III 14

Di acara terbatas itu, Asus menyampaikan bahwa brand ROG berhasil mengamankan posisi pertama di sejumlah negara di Asia Pasifik, misalnya Indonesia (60%), Vietnam (39%), Filipina (34%), Malaysia (30%) dan Thailand (33%). Sang produsen juga mencoba kembali menyegarkan ingatan kita terkait tiga lini Republic of Gamers yang disiapkan untuk kebutuhan berbeda: Varian ROG standar buat gamer hardcore, tipe ROG Zephyrus mengedepankan rancangan ultra-thin, sedangkan ROG Strix disiapkan demi ‘mendukung esports‘.

Strix Scar III 2

Dalam presentasinya, Muhammad Firman selaku head of PR turut membahas teknologi-teknologi anyar yang Asus bubuhkan di produk-produk gaming nomaden tersebut demi melengkapi CPU dan GPU baru. Beberapa contohnya adalah sistem pendingin mutakhir berkemampuan pintar serta panel dengan refresh rate dan waktu respons super-tinggi, plus dukungan high dynamic range.

Strix Scar III 7

Di versi terkini laptop-laptop ROG, Asus mencantumkan prosesor Intel Core generasi kesembilan, dari mulai seri i5 H, i7 HK, hingga i9 HK. Dan tentu saja sang produsen juga kian percaya diri untuk mengadopsi teknologi AMD buat mempersenjatai keluarga ROG, memberikan opsi lebih luas bagi para konsumen.

Strix Scar III 3

Rencananya, Asus akan menggelar acara peluncuran produk ROG baru pada tanggal 11 Juli minggu depan, dilaksanakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park.

Strix Scar III 4

 

ROG Strix Scar III

Sembari melangsungkan persentasi, tim Asus juga memperkenankan kami untuk menjajal langsung notebook-notebook tersebut. Kebetulan, saya dipinjamkan unit ROG Strix Scar III G531GW, sebuah laptop gaming 15-inci yang mengusung spesifikasi paling tinggi di kelasnya. Laptop ini dipersenjatai oleh prosesor Intel Core i9-9880H, kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2070, dan dibekali RAM sebesar 32GB.

Strix Scar III 9

Kecanggihan ROG Strix Scar III tidak cuma terletak pada susunan hardware semata. Khusus di model ini, Asus mencantumkan layar IPS-level dengan refresh rate 240Hz dan waktu respons hanya 3-milidetik. Kemudian untuk menjinakkan panas yang dihasilkan GPU dan CPU, produsen memanfaatkan sepasang kipas berisi 83 bilah berukuran lebar, dimaksudkan buat memaksimalkan aliran udara serta jangkauan area pendinginan – plus fitur pembersihan debu otomatis.

Strix Scar III 10

Aspek desain tak lupa jadi perhatian Asus. ROG Strix Scar III meneruskan arahan asimetris dua pendahulunya, dengan sedikit modifikasi. Desainer kini menempatkan layar dan engselnya di bagian atas tubuh, sehingga ada lebih banyak ruang untuk menempatkan port fisik di area belakang dan membuat ventilasi pembuangan panas jadi lebih terbuka.

Strix Scar III 6

Di varian Strix Scar III, Asus kembali mencantumkan decal ala sulaman serat karbon. Selanjutnya, mereka meng-upgrade sistem pencahyaan RGB baik di papan ketik (curved dan berfitur N-key rollover), logo, serta LED strip di bawah sehingga lebih cerah. Backlight di keyboard mengusung RGB per-key, dan Anda dipersilakan untuk mengustomisasi warnanya satu per satu via software Aura Creator.

Strix Scar III 11

Satu hal unik di ROG Strix Scar dan Hero generasi ketiga ini adalah kehadiran Keystone. Mungkin terinspirasi dari Infinity Stones, Keystone ialah aksesori kecil yang dapat dipasang dan dilepas via slot yang tersedia di sebelah kanan laptop. Dengan memanfaatkan chip NFC, Keystone mampu menyimpan profile konfigurasi serta berperan sebagai kunci akses ke data-data personal di ‘Shadow Drive’. Tanpanya, seseorang tak bisa membuka data terenkripsi tersebut.

Strix Scar III 12

Hal yang saya sayangkan di sesi hands-on kemarin adalah belum adanya game yang diinstal Asus di ROG Strix Scar III. Di sana, mereka hanya memasang software benchmark 3DMark Time Spy, dan meski saya mencoba mengunduh Tom Clancy’s The Division 2, waktunya tidak cukup. Alhasil, saya belum berkesempatan menguji performa laptop secara langsung.

Strix Scar III 13

 

Meleburnya Scar dan Hero

Beberapa waktu silam, Asus mencoba mengarahkan Strix Scar dan Hero untuk kalangan gamer berbeda: Scar dispesialisasikan buat penggemar shooter, sedangkan Hero disuguhkan bagi pemain MOBA. Menariknya, Asus kini malah mencoba menghilangkan kesan tersebut di Strix generasi ketiga. Satu petunjuk unik yang saya temukan adalah penggunaan keycap berbeda pada tombol WASD. Di Strix generasi kedua, keycap putih di WASD dibubuhkan pada unit Scar (FPS), namun sekarang malah diimplementasikan pada Hero (MOBA).

Strix Scar III 15

Saat ini, detail mengenai harga dan waktu ketersediaan masing-masing perangkat ROG baru tersebut masih belum diketahui. Asus juga punya rencana buat menghidupkan lagi varian Strix G, kali ini sembari menggandeng desainer BMW. Pastinya, semuanya akan diungkap di acara peluncuran tanggal 11 Juli 2019 nanti.

ASUS Luncurkan Laptop dan Desktop Gaming Baru di Akhir 2018

ASUS seperti menggila di akhir tahun 2018 ini. Sudah lebih dari empat kali kami diundang pada acara yang mereka buat di akhir November sampai awal Desember ini. Dan acara yang mereka buat pun belum berhenti. Acara yang kami datangi ini merupakan peluncuran laptop dan desktop yang pernah kami bahas sebelumnya. 

ASUS ROG Launching

Peluncuran laptop ASUS ROG Zephyrous S, FX 505, FX 705, dan desktop STRIX GL12CX ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2018 lalu yang bertempat di Fairground SCBD. Acara yang diadakan kali ini memang tergolong megah untuk sebuah acara peluncuran. Kali ini, acara peluncuran tersebut melibatkan KOL dan Youtuber, selain media sendiri tentunya.

Spesifikasi yang diberikan untuk semua perangkat  yang diluncurkan kali ini memang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan semua perangkat yang diluncurkan kali ini memang dikhususkan untuk bermain game.

ASUS Zephyrous S 2

Zephyrous S yang diluncurkan kali ini digadang sebagai laptop gaming dengan GTX1060 paling tipis di dunia. Zephyrous S juga dilengkapi dengan mode pendingin yang canggih sehingga membuatnya tidak kepanasan. Laptop ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 32.999.000 oleh ASUS.

ASUS FX 505 dan 705 menggunakan dua prosesor yang berbeda, antara Core i5 8300H atau dengan Core i7 8750H. Laptop ini juga memakai RAM 8 GB DDR4, hard disk 1 TB ditambah 128 GB SSD, dan GPU Nvidia GTX 1050 4GB, GTX 1050Ti 4GB, atau GTX 1060 6GB.

ASUS Fx 505 red

ASUS FX 705 memiliki dimensi layar yang berbeda dengan FX 505, yaitu 17 inci. Asus TUF FX505 dijual mulai dari harga Rp 14,2 jutaan sampai Rp 16,2 jutaan. Asus TUF FX705 dijual mulai dari Rp 17,2 jutaan. Kedua laptop ini sudah tersedia di Indonesia.

ASUS STRIX GL12

ASUS STRIX GL12CX yang diperkenalkan ASUS mungkin merupakan branded desktop pertama dari ASUS yang menggunakan prosesor Intel Core i9 9900K. Hal ini juga berlaku kepada penggunaan GPU karena menggunakan NVIDIA GeForce RTX-2080. Desktop yang dijual dengan harga mulai dari Rp. 12 juta hingga 70 juta ini memang dapat dipilih spesifikasinya sesuai dengan kemampuan pelanggan.

Lagi: Mencoba bermain

FX 505 merupakan sebuah laptop gaming, yang pada peluncuran kali ini, lebih ramah terhadap kantung konsumen. Oleh karena itu, ASUS pun mengadakan sebuah pertandingan kecil-kecilan dengan menggunakan game yang saat ini sudah ternama: Player Unknown Battleground.

ASUS FX 505 705

Kami pun ikut dalam pertandingan ini sembari mencoba kembali game yang cukup berat. Hal ini dikarenakan pada pertemuan sebelumnya, kami “hanya” mencoba bermain CS:GO, Tekken, dan PES 2018 yang tergolong menggunakan daya CPU dan GPU tidak maksimal.

Sekali lagi kami tidak kaget, dengan spesifikasi yang ada membuat permainan menjadi sangat lancar. Lag yang terjadi memang karena adanya koneksi internet yang kurang maksimal pada saat acara berlangsung. Sayangnya, kami tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan Asus FX 505 yang terkenal tahan jatuh, seperti video yang pernah kami bagikan sebelumnya.

Mengintip ASUS TUF FX505, Zephyrous S, dan Strix GL12CX

ASUS sebentar lagi bakal meluncurkan tiga perangkat terbarunya yang ditujukan untuk bermain game. Ketiga perangkat itu adalah laptop gaming ASUS TUF FX 505, Zephyrous S, dan Strix GL12CX. Rencananya, ketiganya bakal diperkenalkan secara umum pada bulan Desember 2018 ini.

ASUS Panda

Perangkat pertama yang bakalan menjadi “jagoan” ASUS pada akhir tahun 2018 ini adalah Zephyrous S, sebuah laptop gaming yang memiliki badan yang ramping namun spesifikasinya tinggi. ASUS pun mengklaim bahwa Zephyrous S merupakan laptop dengan GeForce 1060 tertipis di dunia.

ASUS Zephyrous S - Atas

ASUS pun membuat  sistem pendingin Zephyrous S memiliki lebih banyak baling-baling, membuatnya lebih dingin dari seri sebelumnya. Namun, hal unik yang dimiliki oleh laptop ini adalah kemampuannya untuk bisa diisi ulang baterainya dengan menggunakan power bank.

Perangkat kedua adalah ASUS Strix GL12CX yang merupakan sebuah desktop gaming. Tidak tanggung-tanggung, ASUS pun menyematkan prosesor kencang dari Intel dengan Core i9-9900K dan mendukung overclocking. Graphics Card yang digunakan adalah NVIDIA dengan seri sampai RTX 2080.

ASUS STRIX GL12CX

GL12CX pun dibalut dengan casing dengan desain dari ASUS sendiri. Casing menawan dari ASUS ini dipersenjatai dengan warna warni LED yang cantik. ASUS juga tidak lupa menempatkan bay untuk SSD agar dapat dicopot kapan pun diinginkan.

ASUS TUF FX505

Perangkat terakhir adalah laptop ASUS TUF Gaming FX505. Laptop gaming yang satu ini diklaim oleh ASUS memiliki ketahanan yang kuat karena memiliki sertifikasi militer. Pada saat acara perkenalan berlangsung, Panda Pan selaku ROG Global Technical and Marketing beberapa kali membanting laptop yang satu ini. Yang paling ekstrim, beliau membanting laptop tersebut ke lantai dan ternyata tetap menyala!

ASUS TUF Gaming FX505 juga memiliki desain yang cukup unik. ASUS menaruh semua port dan slot expansion seperti USB dan LAN pada bagian sebelah kiri dari laptopnya. Hal tersebut menghindari para pengguna terganggu saat bermain dengan menggunakan mouse.

ASUS akan meluncurkan ketiga perangkat ini pada bulan Desember 2018 ini. Tentunya, harga jual dari ketiganya juga bakal diumumkan pada peluncurannya. Oleh karena itu, yuk kita tunggu saja kehadirannya.

Asus Perkenalkan Laptop Gaming Spesialis Shooter Bersenjata Layar 17-inci 144Hz

Arahah Asus dalam menyajikan dua versi Republic of Gamers Strix memang menarik. Varian ‘Hero’ didesain untuk pemain MOBA, sedangkan tipe ‘Scar’ dispesialisasikan ke jenis game shooter; namun mereka punya sejumlah kesamaan: keduanya memiliki basis desain serupa dan sengaja disiapkan bagi para gamer profesional dengan mobilitas tinggi.

Generasi kedua ROG Strix Hero dan Scar mendarat di Indonesia pada minggu lalu. Versi anyar itu mengusung upgrade besar pada bagian layar dan sistem pendingin, menawarkan panel seluas 15-inci dengan tingkat refresh rate tinggi dan waktu respons super-singkat. Dan beberapa hari sebelum ajang Gamescom Cologne 2018 dibuka, Asus terlebih dulu memperkenalkan varian 17-incinya.

Scar 2 10

Bersamaan dengan pengungkapan ROG Zephyrus S di markas besar Asus, produsen asal Taiwan itu menyingkap ROG Strix Scar II GL704. Laptop ini didukung fitur dan teknologi tipe kecilnya, tapi ada banyak keunggulan diberikan oleh dimensi tubuh serta panel yang lebih lebar. Selain itu, Scar II GL704 turut menawarkan sisi konektivitas nirkabelnya yang superior. Lewat artikel ini, saya akan coba mengulik semuanya.

Satu hal yang perlu Anda digarisbawahi pada pengungkapan GL704 adalah, Asus baru menyiapkan varian Scar II-nya. Menjawab pertanyaan saya soal akankah ada model Hero dari GL704, sang produsen bilang mereka masih menunggu respons konsumen. Jika permintaan versi Hero-nya cukup tinggi, mereka pasti akan menyediakannya.

 

Desain

ROG Strix Scar II GL704 memiliki arahan desain seperti Scar II GL504, dan itu berarti laptop mengedepankan tema militer dan ‘utilitarian‘ yang dipadu bersama rancangan asimetris. Garis diagonal memisahkan dua zona pola logam brushed di sisi punggungnya, juga ‘membelah’ area papan ketik yang diisi oleh pola sulaman serat karbon dan loreng-loreng kamuflase. Branding ROG di belakang mempunyai warna dasar silver, namun menyala warna-warni ketika laptop diaktifkan.

Scar 2 4

Scar 2 3

Berkat penggunaan bezel yang tipis, Asus sukses mengurangi lebar notebook  sebesar 1,52-sentimeter dibanding ROG Strix Scar generasi sebelumnya. Desain tersebut juga memungkinkan sang produsen membenamkan layar 17,3-inci di chassis 15,7-inci. Strix Scar II GL704 memiliki dimensi 39,98×27,35×2,64cm dengan bobot 2,9kg. Ketebalan 2,6cm mungkin belum membuatnya masuk ke kategori ultra-thin, tapi panel yang cukup lebar di sana menonjolkan kesan rampingnya.

Scar 2 17

Scar 2 16

Seperti versi kecil dari Scar II, Asus meng-highlight tombol W, A, S dan D dengan keycap berwarna putih, lalu mencantumkan empat tombol shortcut ke fungsi volume dan app Armoury Crate – yaitu pengganti software ROG Gaming Center. Touchpad-nya berada sedikit menjorok ke area kiri, dan hal yang saya suka di sana ialah, Asus menaruh dua tombol mouse-nya di celah terpisah.

Scar 2 2

Lalu untuk membuat gaming jadi lebih meriah, produsen membekalinya dengan sistem pencahayaan RGB Asus Aura Sync pada logo di punggung, keyboard serta lightbar di depan. Fitur Aura Sync mempersilakan kita menyelaraskan pola warna-warni LED dengan gaming gear Republic of Gamers yang terpasang ke laptop.

 

Scar 2 8

Scar 2 12

 

Hardware

ROG Strix II 17-inci dipersenjatai prosesor Intel Core generasi kedelapan (ada opsi i5-8300H dan i7-8750H), kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060, RAM 2666MHz sampai 32GB dual-channel, serta penyimpanan berbasis SSD M.2 NVMe PCIe 128GB sampai 512GB. Laptop turut ditopang teknologi pendingin serupa Strix GL504 dan Zephyrus S yang memanfaatkan kipas ganda 12V, sistem anti-dust self-cleaning serta thermal fin selebar 0,1mm.

Scar 2 5

Satu aspek andalan di notebook ini terdapat di layarnya. Seperti di sejumlah laptop high-end Asus, panel 17,3-inci tersebut menyuguhkan refresh rate 144Hz, tingkat kecerahan 20 persen lebih tinggi, serta waktu respons 3-milidetik – memastikan secepat apapun gerakan di permainan, detail pada objek dan karakter tidak hilang. Para penggemar game-game first-person shooter, action dan balapan pasti akan sangat mengapresiasi kapabilitas ini.

Asus ROG Strix Scar II GL704.

Selanjutnya, bagian konektivitas Strix Scar II GL704 mengusung teknologi ROG RangeBoost dan didukung empat antena demi memastikan sambungan nirkabel yang konsisten. RangeBoost dibekali algoritma pemindaian pintar untuk mencari antena dengan koneksi terbaik. Teknologi tersebut juga mendongkrak daya jangkau Wi-Fi hingga 30 persen, lalu pemakaian standar 802.11ac Wave 2 menjanjikan kecepatan transfer data sampai 1,7Gbps – dua kali lipat dari 802.11ac 2×2.

Scar 2 9

 

Waktu ketersediaan

Dalam sesi presentasi produknya, Asus belum memberitahukan kapan ROG Strix Scar II GL704 (dan juga Zephyrus S) akan tersedia. Namun berdasarkan riset kecil yang saya lakukan, perangkat kemungkinan mulai dipasarkan pada bulan September nanti, dan di momen itu pula Asus akan mengumumkan harganya. Eskpektasi saya, Strix Scar II GL704 dibanderol sedikit lebih mahal dari Scar II GL504.

Scar 2 14

Asus ROG Strix GL504 Hero dan Scar ‘Gen-2’ Manjakan Gamer Dengan Layar dan Jeroan High-End

Menyusul persaingan spesifikasi laptop gaming yang bertambah ketat, para produsen membawa rivalitas mereka ke aspek desain dan layar. Perangkat-perangkat untuk gamer nomaden itu dirancang agar makin tipis, lalu beberapa model terbaru turut dibekali teknologi display yang kian canggih sehingga konten dapat tersaji optimal di mana pun dan kapan pun Anda mengaksesnya.

Melihat komunitas gamer yang begitu majemuk, Asus telah mencoba ‘memecah’ lini laptop gaming-nya menjadi beberapa segmen: Strix disiapkan sebagai alternatif lebih terjangkau keluarga Republic of Gamers, lalu perusahaan asal Taiwan itu juga sudah meluncurkan varian entry-level TUF Gaming di Indonesia. Dan di pertengahan bulan Agustus ini, Asus resmi memperkenalkan generasi kedua ROG Strix Hero dan Scar yang sebelumnya disingkap di Computex 2018.

ROG20

Asus Republic of Gamers Strix GL504 merupakan penerus dari Strix GL503. Produk ini diklaim sebagai laptop berlayar 15-inci dengan refresh rate 144Hz dan waktu respons 3ms ber-frame tipis pertama di dunia. GL504 diramu buat mendukung ranah eSport, demi memudahkan para pro gamer saat mereka berpartisipasi dalam ajang kejuaraan.

ROG21

Meskipun GL504 Hero II dan Scar II punya rancangan dasar yang sama, Asus menspesialisasikan kedua model ini buat genre permainan berbeda. Hero II diperuntukkan bagi gamer MOBA, sedangkan Scar II diracik untuk menangani game-game shooter. Buat membedakannya, Asus menerapkan tema decal serta susunan pada warna keyboard yang distingtif.

ROG22

Dan menariknya lagi, rancangan Strix GL504 yang tipis serta komponen-komponen bertenaga di dalam bukan hanya membuat perangkat ini cocok buat gamer. Asus juga memastikannya siap menunjang kebutuhan kalangan kreatif serta para pencipta konten.

 

Penampilan

Asus memang gemar memanfaatkan desain asimetris bertema futuristis pada pada perangkat gaming mereka, dan arahan ini kembali diimplementasikan pada ROG Strix GL504 Hero II dan Scar II. Namun di sana, produsen juga berupaya menonjolkan aspek ‘elegan’. Anda lagi-lagi dihidangkan keyboard, logo ROG, dan light bar RGB, namun bezel layar yang tipis membantu mengedepankan kesan minimalis.

ROG10

ROG19

Dari sisi penampilan, perbedaan antara Strix GL504 Hero II dan Scar II bisa lihat dari saat membuka lid-nya. Hero II punya warna body yang lebih gelap, dipadu efek laser engraving pada area papan ketik, dan di sana Asus meng-highlight tombol Q, W, E, dan R dengan keycap putih demi memudahkan mata kita melihat hotkey yang sering dipakai di game MOBA. Di Scar II sendiri, produsen membubuhkan pola digital camo plus sulaman serat karbon, kemudian mencantumkan keycap W, A, S dan D putih.

ROG4

ROG17

Kedua model Strix GL504 memiliki dimensi 36,1×26,2×2,61-sentimeter, lalu struktur tubuhnya tersusun atas material aluminium dan punya bobot hanya 2,4-kilogram. Berkat frame berketebalan 7,7-milimeternya, Asus bisa memangkas lebar notebook sebesar 2,3cm dibanding sang pendahulu, GL503 Hero dan Scar.

ROG12

ROG7

ROG14

 

Display

Jendela utama buat mengakses konten pada Strix GL504 adalah layar IPS seluas 15,6-inci 144Hz 3ms dengan resolusi 1920x1080p yang diberi lapisan ani-glare. Berkat tingkat refresh rate tinggi tersebut, gamer dapat melihat detail pada objek atau karakter permainan secara optimal walapun mereka lagi bergerak. Fitur ini sangat berguna ketika Anda sedang menikmati game-game bertempo cepat, misalnya FPS atau racing.

ROG9

 

Hardware dan sistem pendingin

Strix GL504 Hero II dan Scar II menawarkan konfigurasi hardware yang cukup beragam. Anda bisa memilih model dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070, RAM DDR4 266MHz 8GB atau 16GB, serta penyimpanan SSD M.2 128/256GB plus solid-state hybrid drive 1TB; namun mereka semua diotaki chip yang sama, yaitu Intel Core i7-8750H 2,2GHz.

ROG16

Bagian yang paling menarik perhatian saya di notebook ini ialah sistem pendinginnya. Untuk menyejukkan hardware-hardware yang saling berdempetan di dalam, Asus mengandalkan dua kipas 12V demi menghasilkan aliran serta tekanan udara lebih tinggi, lalu memanfaatkan sirip heat sink super-tipis (0,1mm). Asus juga menyadari bahwa bagian pendingin tak bisa bebas dari debu. Sebagai solusinya, mereka melengkapi Strix GL504 dengan sistem anti-dust – di sana ada lorong khusus untuk mengeluarkan partikel debu.

ROG1

Kombinasi dari semua itu membuat sistem pendingin bekerja 25 persen lebih baik dari produk generasi sebelumnya, dengan efektivitas pembuangan debu meningkat jadi 2,5 kali.

ROG3

Aspek andalan lain di laptop Strix anyar ini adalah dukungan konektivitas Wi-Fi empat antena serta teknologi RangeBoost. Ketika bekerja, sistem secara terus menerus memindai dan memilih antena dengan koneksi dan sinyal terkuat. Asus menjanjikan kecepatan transfer data wireless hingga 1,7Gbps dan jangkauan 30 persen lebih jauh.

ROG11

ROG18

 

Waktu ketersediaan dan harga

Berdasarkan informasi dari Asus, Strix GL504 Hero II dan Scar II sudah tersedia di tanah air sejak kemarin. Seluruh produk ini telah dibundel bersama OS Windows 10 dan garansi global selama dua tahun. Harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • Strix GL504 Hero II 8GB GTX 1060 – Rp 24,3 juta
  • Strix GL504 Hero II 16GB GTX 1060 – Rp 27,3 juta
  • Strix GL504 Scar II 16GB GTX 1060 – Rp 30,3 juta
  • Strix GL504 Scar II 32GB GTX 1070 – Rp 40,3 juta

Khusus pembelian model Scar II, Anda berhak mendapatkan ransel, headset, mouse dan gantungan kunci Republic of Gamers. Lalu jika transaksi dilakukan sekarang atau paling lambat tanggal 30 September 2018, Anda juga akan memperoleh jam tangan G-Shock edisi terbatas ROG.

Asus Persenjatai Lineup ROG di Indonesia Dengan Intel Core Generasi ke-8

Berbeda dari console, tempo perkembangan hardware PC gaming berjalan jauh lebih cepat. Ketika platform game current-gen populer hingga kini masih mengusung arsitektur serupa saat mereka meluncur perdana, PC telah melangsungkan beberapa kali regenerasi. Beberapa pemicunya meliputi kelahiran prosesor serta kartu grafis baru. Dan di tahun ini, varian-varian refresh kembali bermunculan.

Selain memperkenalkan lineup laptop gaming kelas mainstream baru, konferensi pers bertajuk Finish The Fight yang Asus langsungkan kemarin di Jakarta juga digunakan sebagai tempat pengumuman kehadiran prosesor Intel Core generasi kedelapan ‘Coffee Lake’ di notebook Republic of Gamers dan Strix, baik di varian berukuran ‘monster’ hingga perangkat ultra-thin seperti Zephyrus.

ROG 12

Dalam presentasinya, product manager ROG Alistair Wu menjelaskan bahwa dukungan chip Intel Core mobile anyar pada laptop-laptop gaming mereka dapat meningkatkan performa sebesar 88 persen dan membuat proses kreasi konten lebih cepat 68 persen dibanding sistem berumur tiga tahun. Upgrade ke Core generasi ke-8 ini diterapkan mulai dari ROG G703, Zephyrus GX501, Zephyrus M GM501, Strix GL703 dan GL503, serta TUF Gaming.

ROG 3

ROG 7

Dua varian di sana mencuri perhatian saya: Zephyrus dan G703. Kedua perangkat ini mempunyai pendekatan desain yang sangat bertolak belakang. ROG G703 merupakan desktop replacement berlayar 17,3-inci, sedangkan Zephyrus adalah salah satu laptop gaming tertipis di dunia. Melalui langkah pembaruan ke Coffee Lake, Asus sepertinya mencoba menyaingi sang kompetitor senegaranya yang lebih dulu membawa perangkat sejenis ke Indonesia.

ROG 1

Seperti desktop replacement rival utamanya, ROG G703 turut dipersenjatai oleh Intel Core i9 ter-overclock (i9-8950HK) yang dipasangkan bersama kartu grafis top-end, GeForce GTX 1080. Selain itu, Anda akan menemukan RAM DDR4-2666 sebesar (maksimal) 64GB, serta penyimpanan berbasis SSD 2x256GB dan SSHD (solid state hybrid drive) sampai 2TB. Panel 17,3-incinya juga sangat istimewa karena dimempunyai refresh rate 144Hz 3ms.

ROG 8

Beralih ke Zephyrus, meski GX501 dan GM501 sama-sama menghidangkan layar 1080p 15,6-inci 144Hz, keduanya mempunyai perbedaan distingtif di sisi desain, terutama pada penempatan keyboard-nya. Ketika papan ketik GX501 menjorok ke depan, keyboard dan touchpad GM501 tersaji layaknya notebook tradisional. Namun efeknya, GM501 tidak setipis GX501, dengan ketebalan 1,99cm versus 1,79cm.

ROG 9

Zephyrus M GM501 juga tidak dilengkapi kartu grafis GeForce 1080 Max-Q. Ia memanfaatkan Nvidia GeForce GTX 1060 atau 1070 Max-P. Dari artikel yang saya baca, ‘Max-P’ hanyalah istilah kartu grafis kelas mobile reguler tanpa desain Max-Q.

ROG 10

ROG 11

Produk-produk refresh ini akan tersedia di Indonesia sebentar lagi, sudah dibundel bersama Microsoft Windows 10 original serta garansi global selama dua tahun. Detail harganya bisa Anda simak di bawah:

  • ROG G703 – Rp 70,3 juta
  • ROG Zephyrus GX501 – Rp 51,3 juta
  • ROG Zephyrus M GM501 GTX 1070 – Rp 40,3 juta
  • ROG Zephyrus M GM501 GTX 1060 – Rp 33,3 juta
  • ROG Strix GL703GM Scar Edition GTX 1060 144Hz – Rp 33,3 juta
  • ROG Strix GL703GE – mulai Rp 19,3 juta
  • ROG Srix Hero Edition GL503GE GTX 1050 Ti – Rp 18,8 juta
  • ROG Strix Original GL503GE GTX 1050 Ti – mulai Rp 17,3 juta

Untuk merayakan pelepasan besar-besaran ini, Asus melangsungkan satu kolaborasi istimewa bersama Casio. Dengan membeli model G703GI, G703GS, GX501GI, GM501GS, GM501GM, dan GL703GM di periode 7 Mei sampai 8 Juli 2018, Anda akan mendapatkan jam tangan G-Shock ROG Limited Edition.

ROG 2

ROG 5

 

Asus ROG Strix Fusion 300 Sajikan Audio 7.1 Berkelas Tanpa Menyebabkan Telinga Berkeringat

Sebelum diadopsi jadi bagian dari keluarga notebook Asus Republic of Gamers, konsumen mengenal Strix sebagai salah satu brand komponen dan aksesori gaming milik Asus – terdiri dari keyboard, mouse sampai kartu grafis dan sound card. Dan dalam meramu headphone high-end barunya, perusahaan hardware asal Taiwan itu mencoba merangkul lebih banyak segmen gamer.

Di akhir minggu lalu, Asus resmi mengumumkan ROG Strix Fusion 300, headphone spesialis gaming pertama dalam seri ROG Strix Fusion. Produsen membekalinya dengan bermacam-macam teknologi eksklusif, sistem surround 7.1, serta desain super-nyaman. Satu hal yang membuat ROG Strix Fusion 300 istimewa ialah kesiapannya menunjang platform game berbeda – dari mulai PC, console, Mac, hingga tablet dan smartphone.

ROG Strix Fusion 300 1

Dan berbicara desain, faktor kenyamanan menjadi perhatian utama di ROG Strix Fusion 300. Meski Anda mengenakannya di waktu lama, Asus berjanji headphone ini tidak akan menyebabkan telinga jadi berkeringat. Rahasianya terdapat pada pemanfaatkan kombinasi bahan ‘kulit-protein’ serta kain berongga untuk melapisi padding demi memaksimalkan sirkulasi udara. Bantalan tersebut dibubuhkan pada earcup over-ear oval, agar kompatibel dengan berbagai bentuk telinga.

ROG Strix Fusion 300 5

Dua unit earcup tersambung oleh sebuah headband. Bagian tersebut turut dilapisi bantalan empuk, lalu panjang-pendeknya bisa disesuaikan. Berdasarkan gambar yang Asus berikan, headphone turut dibekali engselputar  di antara headband dan earcup, sehingga ROG Strix Fusion 300 dapat mengikuti kontur kepala Anda. Bobot headphone ini juga diklaim cukup ringan untuk produk kelas gaming, hanya 360g. Ia tersambung ke perangkat gaming Anda via USB 2.0 atau jack audio 3,5mm.

ROG Strix Fusion 300 3

Produsen menyematkan driver Asus Essense 50mm sebagai jantung dari ROG Strix Fusion 300, mengombinasinya dengan sistem audio surround 7.1 – dapat diaktifkan dengan menekan satu tombol. Perbedaan antara driver Essense dan varian 50mm biasa terletak pada penggunaan cover logam. Kata Asus, bahan ini dipilih untuk meminimalkan distorsi agar output lebih presisi.

ROG Strix Fusion 300 2

Fitur unik lain di ROG Strix Fusion 300 ada pada ruang akustiknya. Headphone memanfaatkan desain audio chamber kedap udara, demi memastikan detail suara tidak hilang dan output terdengar lebih ‘penuh dan kaya’. Dengan begini, ROG Strix Fusion 300 tak hanya cocok dipakai buat menemani Anda ber-gaming, tapi juga untuk menikmati konten hiburan lain seperti film dan musik.

Asus rencananya akan mulai memasarkan ROG Strix Fusion 300 di akhir bulan September ini, dijajakan di harga £ 100 atau kisaran US$ 136.

Via Tech Powerup, Sumber: Asus.