Team Vitality Umumkan Kemitraan Jangka Panjang dengan Blockchain Tezos

Penetrasi blockhain pada industri gaming dan esport diprediksi bakal semakin meningkat tahun ini, terutama seiring bertambah populernya tren NFT dan metaverse. Berbagai indikasinya sudah kelihatan mulai sekarang. Salah satunya adalah kerja sama antara Team Vitality dan Tezos yang diumumkan baru-baru ini.

Dikatakan bahwa selama tiga tahun ke depan (hingga 2024), Team Vitality dan Tezos bakal berkolaborasi untuk mengedukasi para penggemarnya terkait manfaat-manfaat yang dapat teknologi blockchain hadirkan ke segmen gaming. Lebih lanjut, Team Vitality juga akan memanfaatkan blockchain Tezos untuk menciptakan cara-cara baru bagi komunitas penggemarnya untuk berinteraksi dengan pemain-pemain bintang favoritnya.

Team Vitality, buat yang tidak tahu, merupakan salah satu organisasi esport terbesar di Eropa, dengan deretan tim yang bertanding di delapan game yang berbeda. Di sisi lain, Tezos merupakan salah satu platform blockchain yang sedang naik daun belakangan ini — yang juga digunakan oleh Ubisoft —berkat teknologinya yang diklaim jauh lebih ramah lingkungan daripada blockchain lain seperti Ethereum maupun Bitcoin.

Kemitraan ini disebut sebagai yang terbesar di sepanjang sejarah Team Vitality. “Ini merupakan kemitraan yang sangat krusial buat Vitality, yang terasa tepat mengingat 2022 bakal jadi tahun terbesar dalam sejarah kami. Peluang yang dapat Tezos hadirkan untuk mempererat relasi kami dengan penggemar sangatlah menarik, dan kami amat bangga Tezos bisa bergabung dalam perjalanan ini,” ucap CEO Team Vitality, Nicolas Maurer.

Buat Tezos, ini menandai salah satu langkah pertamanya masuk ke industri esport. “Ini merupakan langkah yang signifikan bagi tim esport terkemuka di Eropa seiring blockchain dan industri gaming terus membangun masa depan yang berpusat pada pemain dan penggemar untuk esport. Keputusan Team Vitality untuk memilih blockchain Tezos sebagai mitra teknis adalah sinyal lain bagi vertikal gaming yang mapan dan berkembang bahwa gas fee yang rendah, forkless upgradability, dan kemudahan penggunaan adalah faktor-faktor kunci dalam mendorong gelombang adopsi teknologi blockchain yang berikutnya. Saya senang melihat Team Vitality bergabung dengan komunitas Tezos,” ujar Mason Edwards selaku Chief of Staff di Tezos Foundation.

Sumber: Team Vitality via CryptoSlate.

Jepang Punya SMA Esports, Capcom Cup 2021 Dibatalkan Karena COVID-19

Minggu lalu, Capcom dengan berat hati mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan Capcom Cup 2021. Sementara itu, Riot Games mengungkap rencana mereka tentang skena esports dari Wild Rift pada tahun 2022. Pada minggu lalu, G2 Esports juga meluncurkan sebuah lagu, yang menjadi tandari masuknya mereka ke industri musik. Dan Team Vitality mendapatkan investasi, yang akan digunakan untuk mengembangkan bakat para pemain esports.

Jepang Buat SMA Esports Pertama

Jepang bakal punya sekolah yang mengkhususkan diri untuk mengajarkan esports. Dinamai Esports Koutou Gakuin alias “SMA Esports”, sekolah itu akan mulai beroperasi pada April 2022. Menurut laporan Kotaku, sekolah tersebut berlokasi di Shibuya, Tokyo, Jepang. SMA Esports ini didanai oleh divisi esports dari perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT dan Tokyo Verdy Esports, organisasi esports milik tim sepak bola profesional Jepang.

Para murid yang mendaftarkan diri di SMA Esports akan mendapatkan akses ke 40 gaming PC, yaitu Galleria XA7C-R37, yang menggunakan Intel Core i7-11700 dan NVIDIA GeForce RTX 3070. Siswa dari SMA Esports akan mengasah kemampuan mereka dalam memainkan game-game esports dari berbagai genre, seperti FPS, third-person shooter, strategi, atau MOBA. Walau dinamai SMA Esports, sekolah itu juga tetap mengajarkan kurikulum standar SMA di Jepang.

Capcom Cup 2021 Diganti oleh Acara Season Final

Sepanjang 2021, Capcom mengadakan kompetisi esports secara online. Meskipun begitu, mereka tetap memutuskan untuk membatalkan Capcom Cup 2021, yang rencananya bakal diadakan pada Februari 2022. Alasannya adalah karena munculnya varian Omicron. Untuk menggantikan Capcom Cup 2021, Capcom akan menggelar acara season final. Kompetisi itu akan diikuti oleh para pemain yang telah lolos kualifikasi untuk bermain di Capcom Cup VIII.

Menurut laporan Dot Esports, kali ini adalah kedua kalinya Capcom Cup dibatalkan karena COVID-19. Kemungkinan, turnamen pengganti dari Capcom Cup akan memiliki format regional seperti Capcom Pro Tour Season Final 2020, yang menjadi pengganti dari Capcom Cup 2020.

Tahun Ini, Riot Bakal Gelar 8 Liga Regional dan 1 Turnamen Global untuk Wild Rift

Minggu lalu, Riot Games mengumumkan rencana mereka terkait skena esports dari Wild Rift untuk tahun ini. Sepanjang 2022, Riot akan mengadakan delapan liga regional untuk Wild Rift. Selain itu, mereka juga akan menggelar turnamen Wild Rift global pertama. Kompetisi global itu akan diadakan di Eropa pada musim panas 2022. Turnamen yang dinamai Wild Rift Icons Global Championship itu akan mengadu 24 tim Wild Rift terbaik dari seluruh dunia, lapor Esports Insider.

Sementara itu, delapan liga regional untuk Wild Rift yang akan Riot adakan antara lain:

  • Wild Rift Champions Korea
  • Wild Rift League China
  • Wild Rift Champions SEA
  • Wild Rift Cup Japan
  • Wild Rift Championship EMEA
  • Wild Rift North America Series
  • Wild Rift Latinoamerica Open
  • Wild Tour Brasil

Rilis Lagu, G2 Esports Masuki Industri Musik

Organisasi esports asal Eropa, G2 Esports, resmi memasuki industri musik dengan meluncurkan lagu pertamanya, “Our Way”. Lagu ber-genre power metal itu akan diluncurkan di bawah label rekaman baru G2. Pendiri dan CEO G2, Carlos “ocelote” Rodriguez juga ikut turun tangan dalam pembuatan lagu tersebut. G2 mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, mereka akan meluncurkan banyak lagu lain.

G2 baru saja merilis single baru.

“Epic Power Metal adalah genre favorit saya,” kata Rodriguez, seperti dikutip dari Esports Insider. “Saya tidak peduli apakah genre itu sesuai dengan selera market atau tidak. Sama seperti hal-hal lain yang kami lakukan, kami membuat lagu ini sesuai hati kami. 20G2 akan jadi tahun kami.”

Team Vitality Dapat Investasi EUR50 Juta, Digunakan untuk Buat Tim Super

Organisasi asal Prancis, Team Vitality mengumumkan bahwa mereka baru saja mendapatkan dana investasi sebesar EUR50 juta dari esports venture fund, Rewired.gg. Modal itu akan dikucurkan secara bertahap selama tiga tahun ke depan, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider. Vitality menyebutkan, dana yang mereka dapatkan tersebut akan mereka gunakan untuk membangun tim yang tangguh. Memang, Vitality punya rencana untuk membuat “tim Eropa super”.

Sebagai bagian dari investasi ini, Vitality telah menandatangani kontrak dengan tiga mantan pemain Counter-Strike: Global Offensive dari Astralis, yaitu Peter ‘dupreeh’ Rasmussen and Emil ‘magisk’ Reif dan pelatih Danny ‘zonic’ Sørensen. Sebelum ini, Vitality juga telah mengungkap roster tim League of Legends mereka. Dua di antaranya adalah mid-laner dari Cloud9, Luka ‘Perkz’ Perković dan mantan pemain MAD Lions, Matyáš ‘Carzzy’ Orság.

TSM FTX Buat Tim PUBG Mobile Baru di India, Viewership Twitch dan Facebook Gaming Masih Naik

Stream Lab baru saja meluncurkan laporan terkait viewership dari platform-platform streaming game pada Q2 2021. Dari laporan itu, diketahui bahwa viewership dari Twitch dan Facebook Gaming masih naik. Sementara itu, TSM FTX mengungkap roster PUBG Mobile baru mereka di India. Dan Singapura mengadakan program esports khusus untuk anak muda.

Q2 2021, Viewership Twith dan Facebook Gaming Masih Naik

Industri streaming game terus berkembang dalam satu tahun belakangan. Twitch masih menjadi platform streaming game nomor satu. Selama tiga kuartal berturut-turut, platform streaming game dari Amazon itu memecahkan rekor hours watched dan hours streamed. Pada Q2 2021, total hours watched pada semua platform naik 2,5%, dari 8,77 miliar jam pada Q1 2021 menjadi 8,99 miliar jam, menurut laporan Streamlab dan Stream Hatchet. Selama Q2 2021, para penonton menghabiskan lebih dari 3 miliar jam per bulan untuk menonton konten live. Angka ini naik 16% dari 2,5 miliar jam pada periode yang sama tahun lalu.

Total hours watched di tiga platform streaming besar. | Sumber: Stream Lab

Sementara itu, total hours watched di Twitch mencapai 6,51 miliar jam, naik dari 6,3 miliar jam pada kuartal sebelumnya. Untuk YouTube Gaming, total hours watched dari platform itu hanya mencapai 1,2 juta jam, sama seperti Q1 2020. Sayangnya, total hours streamed di YouTube Gaming justru turun 7,9%, dari 9,68 juta jam di Q1 2021 menjadi 8,92 juta jam di Q2 2021.

Di sisi lain, Facebook Gaming berhasil mempertahankan momentum yang mereka dapatkan pada Q1 2021 ke Q2, lapor Dot Esports. Tak hanya itu, Facebook Gaming juga memecahkan rekor. Pada Q2 2021, untuk pertama kalinya, total hours watched dari platform itu menembus 1 miliar jam. Dalam waktu 3 bulan, total hours watched dari Facebook Gaming naik 12%, menjadi 1,1 miliar jam.

Team Vitality Kerja Sama dengan Kia Prancis

Organisasi esports Prancis, Team Vitality, mengumumkan kerja sama mereka dengan Kia Prancis. Melalui kampanye digital ini, Kia akan fokus untuk mempromosikan mobil listrik mereka. Bersama, Team Vitality dan Kia akan membuat konten video yang menampilkan pemain esports profesional bersama dengan mobil listrik Kia. Konten yang keduanya hasilkan akan disiarkan dalam waktu tiga bulan sejak akhir Juli 2021.

“Kami senang karena bisa bekerja sama dengan Kia Prancis. Mereka tak hanya punya reputasi yang baik di industri mobil listrik, mereka juga merupakan perusahaan yang inovatif,” kata Fabian Devide, President Team Vitality, seperti dikutip dari Esports Insider. Team Vitality bukan organisasi esports pertama yang Kia gandeng. Sebelum ini, mereka juga pernah bekerja sama dengan organisasi esports DAMWON Gaming yang menjadi juara League of Legends World Championship 2020.

TSM FTX Punya Tim PUBG Mobile Baru di India

TSM FTX telah menandatangani kontrak dengan tim PUBG Mobile baru di India. PUBG Mobile memang telah dilarang di negara itu. Namun, game tersebut lalu diluncurkan kembali dengan nama lain, yaitu Battlegrounds Mobile India (BGMI). Roster TSM terdiri dari Harsh “AquaNox” Rao, Shubham “Ninja” Sahoo, Hamza “Blaze” Hyderabwala, dan Arjun “Shadow” Mandhalkar.

Tim PUBG Mobile baru dari TSM FTX. | Sumber: Instagram

Dot Esports menyebutkan, jika dibandingkan dengan roster PUBG Mobile lama dari TSM, roster baru mereka kurang populer. TSM sendiri pertama kali masuk ke India pada awal 2020. Ketka itu, mereka bekerja sama dengan organisasi esports lokal, Entity Gaming. Tampaknya, kerja sama TSM dengan organisasi itu telah berakhir. Pasalnya, tim baru TSM jadi satu-satunya tim PUBG Mobile yang mewakili organisasi tersebut.

Singapura Adakan Program Esports untuk Anak Muda

Ekosistem esports di Singapura semakin maju. Setelah sukses dengan ONE Esports Dota 2 Major Singapore, negara itu kini kembali menggelar event esports baru. Ialah NEXUS Your Playgroind, acara esports yang diadakan oleh Event Midas dengan bantuan dari Somerset Belt dan Kementerian Budaya, Komunikasi, dan Pemuda (MCCY) serta Dewan Pemuda Nasional (NYC). Diklaim sebagai inisiatif esports untuk anak muda terbesar, NEXUS Your Playground akan digelar selama enam bulan. Program itu mencakup banyak kegiatan, mulai dari workshop digital, podcast, turnamen, dan showcase esports.

NEXUS Your Playground bertujuan untuk memperluas wawasan generasi muda akan industri esports, menurut laporan IGN. Selain itu, program ini juga diadakan dengan tujuan untuk membangun komunitas esports sehingga orang-orang yang tertarik untuk masuk ke industri competitive gaming bisa mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan.

Twitch Cetak Rekor Viewership Baru di Maret 2021, Astralis Bakal Jual Saham di AS

Dalam satu minggu terakhir, ada beberapa kabar menarik di dunia game dan esports. Salah satunya, Twitch berhasil membuat rekor viewership baru pada Maret 2021. Selain itu, Astralis mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melakukan jual beli saham mereka di Amerika Serikat. Kabar baik juga datang dari platform esports GRID, yang baru saja mendapatkan kucuran dana sebesar US$10 juta.

Cetak Rekor Baru, Viewership Twitch Pada Maret 2021 Capai 2,06 Miliar Jam

Pada Maret 2021, total hours watched dari Twitch mencapai 2,06 miliar jam, menurut Rainmaker.gg. Dengan begitu, mereka berhasil mencetak rekor viewership bulanan baru. Jumlah viewership Twitch pada Maret 2021 naik 105% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total hours watched dari Facebook Gaming pada Maret 2021 mencapai 400 juta jam.

Total hours watched di Facebook Gaming dan Twitch. | Sumber: GamesIndustry
Total hours watched di Facebook Gaming dan Twitch. | Sumber: GamesIndustry

Grand Theft Auto V menjadi game yang paling banyak ditonton pada bulan lalu. Sepanjang Maret 2021, total hours watched dari game itu mencapai 181 juta jam. Posisi kedua diduduki oleh League of Legends dengan total hours watched 143 juta, diikuti oleh Fortnite dengan 107 juta jam hours watched, dan Call of Duty: Warzone dengan 85 juta jam hours watched, menurut laporan GamesIndustry.

Astralis Berencana Tawarkan Saham ke Investor Amerika Serikat

Astralis Group, organisasi esports asal Denmark, mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan saham mereka pada para investor di Amerika Serikat melalui OTCQX Best Market. Mereka hendak melakukan hal itu karena meningkatnya ketertarikan investor AS untuk menanamkan investasi di Astralis Group.

Anders Hørsholt, CEO Astralis Group mengungkap, jika Astralis dapat mendaftarkan diri di OTCQX Best Market, maka para pemegang saham mereka akan punya platform teregulasi yang lebih besar untuk melakukan jual beli saham Astralis. “Sementara bagi Astralis Group, rencana ini akan membuat kami lebih dikenal oleh para investor esports AS, yang jumlahnya terus bertambah,” ujarnya pada Esports Insider. Astralis Group merupakan organisasi esports pertama yang melakukan IPO pada Desember 2019.

Team Vitality Kerja Sama dengan Klub Bola Racing Club de Strasbourg Alsace

Klub sepak bola Prancis, Racing Club de Strasbourgh Alsace bekerja sama dengan Team Vitality demi bisa ikut serta dalam liga FIFA 21, eLigue 1. Dua pemain FIFA yang akan bertanding mewakili Team Vitality dan Racing Club de Strasbourgh Alsace adalah Corentin “RocKy” Chevrey, yang pernah menjadi juara FIFA FUT17 Championship dan Dylan “Dylo” Gozuacik, yang memenangkan FUT 20 Champions Cup Stage VI – PlayStation 4 pada 2020.

Vitality bekerja sama dengan Racing Club de Strasbourg Alsace. | Sumber: Esports Insider
Vitality bekerja sama dengan Racing Club de Strasbourg Alsace. | Sumber: Esports Insider

Selain itu, menurut laporan Esports Insider, Team Vitality dan Racing de Strasbourg Alsace akan berkolaborasi untuk membuat konten terkait eLigue 1, Kerja sama ini merupakan kali pertama Racing Club de Strasbourg Alsace masuk ke ranah esports. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, ada banyak klub dan atlet sepak bola yang menjajaki dunia competitive gaming, seperti Juventus yang menggandeng Astralis dan AC Milan yang bekerja sama dengan tim esports lokal Qlash.

Platform Data Esports GRID Dapat Investasi Seri A

Platform data esports, GRID, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan investasi Seri A sebesar US$10 juta. Salah satu investor GRID kali ini adalah pemain NFL, JuJu Smith-Schuster. Beberapa investor lain yang ikut menanamkan modal pada GRID kali ini antara lain Alinea Capital, Bumble Ventures, dan Tar Heel Capital Pathfinder. Investasi ini akan GRID gunakan untuk melanjutkan rencana ekspansi ke Amerika Serikat, yang dimulai pada tahun lalu.

“Perusahaan kami dan industri gaming serta esports tumbuh pesat pada 2020,” kata Moritz Mauer, CEO dan Founder GRID, seperti dikutip dari Esports Insider. “Kami melihat bahwa teknologi kami digunakan oleh banyak pemain di ekosistem esports. Dengan begitu, jumlah klien dan turnamen yang kami dukung pun bertambah pesat.”

Razer Jadi Rekan Resmi M2 World Championship, PMGC Final Tertunda Karena Masalah Teknis

Pada minggu lalu, ada berbagai berita menarik terkait industri esports. Moonton menetapkan Razer sebagai rekan untuk M2 World Championship, sementara Team Vitality dari Prancis bekerja sama dengan Garmin. Sebanyak 35 pemain CS:GO dilarang bermain karena melanggar kode ESIC dan babak final PMGC harus ditunda karena masalah teknis.

ESIC Tetapkan Larangan Bermain untuk 35 Pemain CS:GO

Esports Integrity Commission (ESIC) mengumumkan bahwa mereka telah menetapkan hukuman larangan bermain pada 35 pemain Counter-Strike: Global Offensive. Durasi larangan bermain yang ditetapkan oleh ESIC beragam. Tergantung pada kesalahan yang pemain buat, mereka bisa mendapatkan ban selama 1 -5 tahun. Alasan para pemain CS:GO ini terkena ban adalah karena mereka membuat taruhan pada tim lain atau tim mereka sendiri, yang merupakan pelanggaran dari Anti-Corruption Code, lapor VP Esports.

Team Vitality Kena Denda Karena Lakukan Stream-Sniping

Selain menetapkan hukuman pada 35 pemain CS:GO, ESIC juga memberikan denda sebesar US$10 ribu pada pemain-pemain CS:GO dari Team Vitality. Pasalnya, mereka melakukan stream-sniping di BLAST Premier Global Final. Sebuah tim dianggap melakukan stream-sniping ketika mereka menonton siaran pertandingan untuk mengetahui posisi atau strategi musuh mereka. Di babak final BLAST Premier Global, Vitality dapat mengalahkan Team Liquid dengan skor 2-1, menurut laporan Talk Esport.

Babak Final PMGC Tertunda Karena Masalah Teknis

Babak final dari PUBG Mobile Global Championship sempat tertunda karena sebagian pemain mengalami masalah jaringan internet. Pada awalnya, pertandingan akhir dari PMGC hendak diadakan secara offline di Coca Cola Arena di Dubai. Namun, karena ada tiga pemain PUBG Mobile yang terbukti positif COVID-19, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan untuk mengadakan PMGC Finals secara online, lapor Talk Esport. Perubahan mendadak ini menyebabkan pihak penyelenggara tidak siap untuk menghadapi sejumlah masalah yang muncul, termasuk jaringan internet yang buruk bagi sebagian pemain.

VSPN Dapatkan Investasi US$60 Juta

Versus Programming Network (VSPN), perusahaan penyedia solusi esports asal Tiongkok, mengumumkan bahwa mereka mendapatkan investasi Seri B sebesar US$60 juta. Ronde pendanaan ini dipimpin oleh Prospect Avenue Capital (PAC) dan diikuti oleh Guotai Junan International dan Nan Fung Group. Sementara itu, Lighthouse Capital menjadi satu-satunya penasehat finansial dalam pendanaan kali ini.

Berdasarkan pengumuman dari VSPN, mereka akan menggunakan dana ini untuk mengembangkan “teknologi inovatif” demi membuat produk dan konten esports baru. Investasi itu juga akan digunakan untuk ekspansi bisnis ke luar Tiongkok. Menurut laporan The Esports Observer, Dino Ying, Co-founder dan CEO VSPN, mengatakan bahwa saat ini, VSPN ingin memperkaya tipe produk dan konten esports yang mereka bisa mereka tawarkan pada rekan bisnis serta fans esports di dunia.

Razer Jadi Rekan Moonton di M2 World Championship 2021

Moonton menyambut Razer sebagai rekan peripheral resmi untuk turnamen Mobile Legends: Bang Bang, M2 World Championship 2021. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah Razer akan membuat versi khusus dari gaming headset BlackShark V2. Dalam versi khusus M2 itu, BlackShark V2 akan menampilkan ilustrasi dari salah satu karakter Mobile Legends, yaitu Miya. Gambar Miya pada BlackShark V2 menjadi tanggung jawab dari Shane Tortilla, seniman asal Indonesia, lapor Esports Insider.

razer sponsor m2
Moonton gandeng Razer untuk M2 World Championship.

Team Vitality Bekerja Sama dengan Garmin

Team Vitality, organisasi esports asal Prancis, mengumumkan kerja sama dengan Garmin. Melalui kerja sama ini, Garmin akan menyediakan Instinct Esports Edition untuk Team Vitality. Selain itu, Garmin juga akan berkolaborasi dengan Team Vitality untuk melakukan riset dan mengembangkan produk esports dari Garmin.

“Setiap perusahaan punya keahlian mereka masing-masing. Garmin adalah perusahaan yang punya tim riset dan pengembangan yang berbakat,” kata CEO Team Vitality, Nicolas Maurer, seperti dikutip dari Esports Insider. “Sementara itu, kami punya para pemain profesional berpengalaman.”

Sumber header: ONE Esports

Esports Lokapala Bakal Masuk PON 2021, Garena Ungkap Skema Esports Free Fire di Malaysia

Minggu lalu, ada beberapa kabar menarik di industri esports, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di Indonesia, KONI mengungkap bahwa esports akan menjadi cabang olahraga eksibisi di PON 2021. Salah satu game yang akan diadu adalah game lokal, Lokapala. Sementara itu, Garena juga telah mengungkap turnamen-turnamen Free Fire yang akan diadakan di Malaysia pada tahun depan.

Lokapala Jadi Cabang Olahrga Eksibisi di PON 2021

Lokapala, game MOBA mobile buatan Anantarupa Studio, akan masuk dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 sebagai cabang olahraga eksibisi. Hal ini diungkapkan oleh Marciano Norman, Ketua KONI ketika dia dan timnya berkunjung ke markas Anantarupa pada Kamis, 17 Desember 2020.

“KONI Pusat merasa terpanggil untuk membantu mempromosikan game buatan developer asal Indonesia, sejalan dengan apa yang dianjurkan oleh pemerintah,” kata Sekretaris Jenderal, KONI, Ade Lukman. “Kami ingin membantu industri lokal agar bisa bersaing dengan industri dari luar Indonesia. Esports adalah salah satu cabang olahraga yang berkembang dan kami mendukung penuh pengembangan industri esports lokal.”

Versi beta Lokapala dirilis pada Februari 2020. Sementara pada Mei 2020, game itu diluncurkan resmi. Pihak Anantarupa mengungkap, saat ini, Lokapala telah memiliki 1,5 juta pemain meski mereka tidak pernah melakukan promosi atau mengadakan turnamen Lokapala tingkat nasional. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa gamer Indonesia cukup menyukai game-game buatan mereka.

EA dan EUFA Umumkan eChampions League Musim Ketiga

Electronic Arts dan Union of European Football Associations (UEFA) mengumumkan musim ketiga dari turnamen esports FIFA, eChampions League. Turnamen ini akan menjadi bagian dari EA Sports FIFA 21. Kompetisi tersebut akan menggunakan mode FIFA 21 Ultimate Team dan akan dimulai dengan babak kualifikasi online yang bakal diadakan pada Februari 2021.

Kompetisi ini bisa diikuti oleh semua orang yang setidaknya telah memenangkan 27 game di FUT Champions Weekend League. Namun, menurut The Esports Observer, biasanya, untuk bisa mendapatkan tim yang kuat, seseorang harus menghabiskan uang hingga puluhan ribu dollar.

Terinspirasi dari Dragon Ball Z, Team Vitality dan Adidas Rilis Sepatu VIT.02

Bersama Team Vitality, adidas memamerkan snekars edisi terbatas barunya, VIT.02. Selain dari branding Vitality, desain sneakers ini juga terinspirasi oleh Dragon Ball Z. Sepatu tersebut juga sudah dilengkapi dengan teknologi BOOST milik adidas. Sepatu ini merupakan hasil kontrak kerja sama Team Vitality dan adidas yang ditandatangani tiga tahun lalu. Sneakers tersebut didesain untuk para atlet esports yang ingin menampilkan aspirasi dan kreativitas mereka, lapor Esports Insider.

Adidas.VIT 02. | Sumber: Esports Insider
Adidas.VIT 02. | Sumber: Esports Insider

Tim Red Bull Racing Esports Team Buka Tempat Latihan Khusus

Red Bull Racing Esports baru saja membuat tempat latihan khusus sim racing. Fasilitas itu akan menjadi markas dari tim Red Bull Esports Team, yang berisi 12 orang. Tak hanya itu, fasilitas ini juga akan digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para sim racer muda yang ingin mengembangkan diri, menurut laporan Esports Insider.

Red Bull Esports Racing baru bangun fasilitas baru. | Sumber: Esports Insider
Red Bull Esports Racing baru bangun fasilitas baru. | Sumber: Esports Insider

Fasilitas sim racing ini terbagi menjadi empat kawasan, yaitu tempat latihan, tempat bertanding, kawasan konsol, dan ruangan loker untuk para sim racer. Red Bull akan memilih nama dari fasilitas ini berdasarkan lebih dari 4.000 masukan yang diberikan oleh para fans.

Garena Ungkap Jadwal Turnamen Free Fire di Malaysia untuk 2021

Garena mengumumkan, mereka akan menyelenggarakan tiga turnamen Free Fire major di Malaysia pada 2021. Salah satunya adalah Free Fire MCP Majors Season 1. Turnamen ini terbuka untuk semua tim dan pemain di Malaysia, Kamboja, dan Filipina. Dari babak kualifikasi, akan terpilih 24 tim terbaik dari 3 region untuk maju ke babak Qualifier Finals. Dari sini, akan terpilih 12 tim yang akan bertanding di babak League. Dalam MCP Majors League, 6 tim terbaik dari Free Fire Tri-nation Cup akan berlaga melawan 12 tim yang lolos dari babak Qualifiers.

Turnamen kedua adalah Free Fire Malaysia Championship. Turnamen ini akan menggunakan format serupa MCP Majors. Tentu saja, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Sebanyak 48 tim dari babak Qualifier akan masuk ke Qualifier Finals. Dari sana, akan terpilih 18 tim untuk maju ke babak League. Sementara 12 tim teratas akan saling bertanding untuk memperebutkan gelar juara dari FFMC, menurut laporan Egg Network.

Ada tiga turnamen Free Fire yang diadakan di Malaysia pada 2021. | Sumber: Egg Network
Ada tiga turnamen Free Fire yang diadakan di Malaysia pada 2021. | Sumber: Egg Network

Turnamen terakhir adalah Free Fire MCP Majors Season 2. Format turnamen ini serupa dengan Season 1. Hanya saja, enam tim yang mendapatkan tiket langsung ke babak League adalah tim undangan. Tim yang memenangkan kejuaraan ini akan mewakili negara mereka untuk bertanding di kompetisi internasional Free Fire berikutnya.

Team Vitality Jadi Rekan Kerja Sama Terbaru Newzoo

Organisasi esports asal Prancis, Team Vitality baru saja mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan analitik game dan esports, Newzoo. Melalui kerja sama ini, Vitality dan Newzoo akan saling bertukar data.

Vitality akan menyediakan data untuk membantu Newzoo membuat laporan perkiraan bisnis esports yang lebih lengkap. Sementara Newzoo akan membantu Team Vitality memahami kesempatan yang ada di dunia esports. Dengan begitu, Team Vitality akan dapat membuat keputusan finansial dan strategis yang lebih akurat.

“Dengan senang hati, kami menyambut Team Vitality sebagai rekan baru Newzoo,” kata Remer Rietkerk, Head of Esports, Newzoo, seperti dikutip dari InvenGlobal. “Selama 7 tahun belakangan, Nicolas Maurer dan Fabien Devide telah sukses menjadikan Vitality sebagai organisasi esports kelas dunia yang digemari baik secara lokal maupun global. Kami tak sabar untuk bekerja sama dengan mereka demi mengembangkan industri esports.”

Nilai industri esports diperkirakan akan menembus US$1 miliar pada tahun ini. Seiring dengan semakin besar nilai industri esports, semakin banyak perusahaan besar yang tertarik untuk masuk, mulai dari perusahaan otomotif seperti BMW dan Ferrari sampai merek makanan seperti Pringles.

Hal ini mendorong para pelaku esports untuk bekerja sama dengan perusahaan analitik agar mereka bisa menyajikan data dengan akurat. Belakangan, juga semakin banyak organisasi esports yang menggandeng Newzoo. Beberapa organisasi esports yang telah menjalin kerja sama dengan Newzoo antara lain Team Liquid, DetonatioN Gaming, Ninjas in Pyjamas, Astralis Group, Newbee, dan lain sebagainya.

“Di Team Vitality, kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Newzoo, perusahaan yang sudah sangat dipercaya di industri esports,” kata CEO Team Vitality, Nicolas Maurer, menurut laporan Esports Insider. “Memahami komunitas dan audiens esports melalui data dari Newzoo akan menjadi bagian penting dari strategi kami untuk meningkatkan interaksi dengan fans. Sebagai organisasi esports global, kami juga berharap, kami akan mendapatkan data marketing dan analisa yang membantu kami untuk tumbuh.”

Vitality European Open Lanjutkan IGNITION Series di Region Eropa

Perilisan VALORANT yang terbilang masih baru, menunjukkan antusiamenya seakan meningkat seiring waktu. Hal itu dapat terlihat dari berlangsungnya beberapa turnamen VALORANT di beberapa region di dunia.

Masih dalam rangkaian IGNITION Series, kembali akan ada turnamen yang diselenggarakan oleh Team Vitality. Turnamen yang digagas Team Vitality bersama Corsair akan menjadi turnamen kedua di region Eropa setelah gelaran perdana IGNITION Series dimulai oleh organisasi G2 Esports dan Red Bull.

Agent Jett | via: Riot Games
Agent Jett | via: Riot Games

Dalam turnamen bertajuk Vitality European Open, kolaborasi Team Vitality bersama Corsair, telah disiapkan hadiah sebesar 15.000 Euro. Turnamen akan berlangsung di tanggal 5-13 Juli 2020. Bersamaan dengan bermunculannya turnamen VALORANT secara rutin, akan mendukung munculnya lebih banyak lagi talenta esports VALORANT yang baru.

Terlepas dari belum hadirnya sirkuit resmi VALORANT, yang dijalankan langsung oleh Riot Games, banyak tim esports sudah bersiap dan membentuk tim. Meskipun demikian, bukan berarti sepenuhnya Riot Games tidak mendukung lahirnya skena kompetitif VALORANT. Melalui VALORANT IGNITION Series Riot Games membuka diri untuk penyelenggaran rangkaian turnamen dari komunitas dan penggemar VALORANT.

Lebih jauh mengenai IGNITION Series, baik organisasi esports maupun komunitas dapat mengajukan turnamennya kepada Riot Games untuk mendapatkan lisensi IGNITION Series. Dengan adanya sistem lisensi, akan mendukung dan menjamin berjalannya skena kompetitif yang terorganisir.

image-3-1024x546 plevalo
via: Riot Games

Berikut adalah detail informasi untuk turnamen Vitality European Open mendatang. Turnamen akan dibagi ke dalam 3 fase. Di fase pertama, sebanyak 128 slot dibuka dan akan bermain dengan format single elimination. Setelahnya akan diambil 8 tim teratas yang berlanjut ke fase kedua.

Di fase kedua, 8 tim akan dibagi kembali ke dalam 2 grup dan mencari 2 tim terbaik dari masing-masing grup. Fase yang terakhir adalah playoff dengan format double elimination dan babak final best of 5.

Menurut Fabien ‘Neo’ Devide, president and co-founder Team Vitality, dalam peryataannya, “sejak VALORANT dirilis, sangat jelas bahwa VALORANT akan mengguncang skena kompetitif esports.”

Adapun demikian, Indonesia juga tidak terlepas dari rangkaian IGNITION Series. Dalam waktu yang juga dekat akan berlangsung rangkaian turnamen SEA Invitational dan Pacific Open. Keberadaan dua turnamen ini seolah menjadi sinyal baik bagi perkembangan skena VALORANT di Indonesia.

Industri Esports Juga Bakal Dirugikan oleh Virus Corona

Selama beberapa tahun belakangan, esports telah berkembang menjadi industri yang besar. Para pengusaha dan atlet olahraga ternama ikut terjun dalam industri esports. Beberapa klub sepak bola pun membuat tim esports sendiri. Belakangan, esports semakin diminati. Alasannya, karena pertandingan esports dianggap bisa menggantikan berbagai kegiatan olahraga yang dibatalkan akibat pandemi virus corona.

Memang, berbeda dengan kegiatan olahraga tradisional, pertandingan esports bisa diadakan secara online. Jadi, keputusan pemerintah untuk melakukan lockdown tidak membuat pertandingan esports terhenti sepenuhnya. Meskipun begitu, para pelaku industri esports tetap percaya, industri ini akan terkena dampak buruk dari pandemi virus corona.

CEO dan co-founder Team Vitality, Nicolas Maurer mengatakan, walau industri esports akan dapat melalui krisis akibat virus corona, sejumlah para pelakunya akan tetap mengalami masalah. Sebelum ini, tim asal Kanada mengumumkan bahwa mereka harus merumahkan semua karyawannya demi bisa bertahan di tengah krisis ekonomi akibat pandemi virus corona.

CEO Vitality, Nicolas Maurer. | Sumber: Yahoo Sports UK
CEO Vitality, Nicolas Maurer. | Sumber: Yahoo Sports UK

“Salah satu kesalahpahaman tentang esports, masyarakat berpikir semua pertandingan esports diadakan secara online,” kata Maurer pada Press Association, seperti yang dikutip dari Evening Standard. “Tidak semua pertandingan esports diadakan secara online. Ada banyak turnamen offline yang diadakan setiap akhir pekan. Para pemain esports profesional bisa aktif bermain sekitar 30-36 minggu dalam setahun. Namun, salah satu kelebihan esports memang pertandingan bisa diadakan secara online.”

Maurer juga percaya, merek-merek besar yang telah memutuskan untuk menjadi sponsor masih akan bertahan. Meskipun begitu, dia mengaku, para pelaku esports mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan sponsor baru. “Sebagian besar pendapatan kami datang dari sponsorship — tapi Anda harus membedakan sponsor lama dan sponsor baru… Akan sulit bagi kami untuk mendapatkan kontrak sponsorship baru. Namun, sponosr lama kami — adidas, Renault, Red Bull — kami punya hubungan dekat dengan mereka dan terus menjalin komunikasi dengan mereka,” ujarnya. “Mereka melihat potensi industri esports dan tidak keberatan dengan masalah yang muncul sekarang. Lain halnya dengan sponsor baru — dan ini akan memberikan dampak besar ke industri esports.”

Sementara itu, CEO Excel Eports Wouter Sleijffers mengatakan bahwa virus corona akan menyebabkan dampak buruk dalam jangka pendek untuk industri esports. Dia menjelaskan, “Kami akan kembali mengadakan pertandingan secara online, yang merupakan hal yang baik. Namun, akan ada sejumlah tantangan yang harus kami hadapi, seperti memastikan jaringan internet stabil.” Selain itu, masalah lain yang mungkin muncul ketika pertandingan esports diadakan secara online adalah kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pemain. Meskipun begitu, Sleijffers percaya, para pelaku industri esports akan bisa beradaptasi dengan itu.

Sumber header: Facebook

HLTV Nobatkan Mathiew “ZywOo” Herbaut Pemain CS:GO Terbaik Tahun 2019

Mathiew “ZywOo” Herbaut dinobatkan sebagai pemain Counter-Strike: Global Offensive terbaik oleh HLTV, situs berita dan forum yang membahas tentang berita, turnamen, dan statistik esports. Di kalangan komunitas, topik tentang pemain yang pantas untuk mendapatkan gelar “pemain terbaik” adalah topik yang sering diperdebatkan. Namun, penghargaan dari HLTV dianggap bisa dipercaya karena mereka menggunakan statistik individual pemain.

“Saya masih muda dan ini adalah tahun pertama saya bermain di level teratas,” kata ZywOo pada HLTV. “Tahun 2019 adalah tahun yang sangat baik, tapi saya rasa, ada banyak hal yang masih harus saya pelajari. Saya merasa, saya masih bisa menjadi lebih baik lagi, mengingat dukungan besar yang Vitality berikan untuk tim dan saya sendiri.”

ZywOo masih berumur 19 tahun, menjadikannya sebagai pemain termuda yang pernah mendapatkan gelar pemain terbaik. Namun, namanya memang sudah dikenal sebelum dia menjadi pemain profesional. Salah satunya karena performanya yang sangat baik ketika dia diundang untuk ikut serta dalam FACEIT Pro League pada 2017. Dia baru menjadi pemain profesional pada Oktober 2018 saat dia diajak untuk bergabung dengan Team Vitality, menurut laporan Dot Esports.

“Saya dihubungi oleh beberapa tim internasional, seperti Misfits dan HellRaisers, tapi kesempatan terbesar bagi saya adalah Vitality. Saya langsung menerima tawaran mereka,” ujar ZywOo.

Sepanjang tahun 2019, ZywOo membantu Vitality untuk memenangkan tiga turnamen, salah satunya ECS (Esports Championship Series). Sepanjang tahun, dia juga mendapatkan lima penghargaan MVP dari HLTV, termasuk dalam turnamen ESL One Cologne dan DreamHack Masters Malmö, meskipun Vitality kalah di babak final dalam dua turnamen tersebut.

“Saya tidak punya target pribadi pada 2019. Saya menemukan banyak hal baru tahun lalu, mengikuti berbagai turnamen dan berpergian… Semua itu masih sangat baru untuk saya. Satu-satunya keinginan saya adalah memperkaya pengalaman, agar saya bisa bermain dengan sempurna, dan bisa terus menjadi lebih baik,” aku ZywOo.

Dalam daftar pemain terbaik HLTV, posisi kedua diisi oleh Aleksandr “s1mple” Kostyliev, yang merupakan pemain terbaik pada 2018, diikuti oleh Nicolai “device” Reedtz, yang selama tiga tahun terakhir, selalu masuk dalam daftar lima pemain terbaik. Selama ini, hanya ada dua pemain CS:GO yang berhasil mempertahankan gelar pemain terbaik dalam dua tahun berturut-turut, yaitu Christopher “GeT_RiGhT” Alesund yang menjadi MVP pada 2013 dan 2014 serta Marcelo “coldzera” David yang mendapatkan gelar pemain terbaik pada 2016 dan 2017.

Sumber header: Twitter