Aplikasi Investasi Reksa Dana Kelola Targetkan Generasi Muda

Kelola adalah layanan yang dikembangkan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap instrumen investasi, seperti reksa dana. Mulai aktif di tahun 2017, layanan ini memulai petualangannya dengan target pasar generasi milenial. Mereka berharap bisa menjadi layanan yang memudahkan dan membantu masyarakat berinvestasi.

“Dari data yang ada, hanya sekitar 900 ribu penduduk Indonesia yang memiliki rekening reksa dana untuk investasi dan hanya sekitar 600 ribu investor reksa dana aktif. Jika dilihat dari total penduduk pada usia produktif, peluang pada sektor ini masih sangat besar. Menyikapi peluang ini, Kelola fokus pada literasi investasi, terutama pada generasi Z dan milenial lewat social media dan langsung dari aplikasi Kelola,” terang VP Business Unit Kelola Eyfrel Likuajang.

Persaingan di layanan reksa dana online saat ini memang mulai semarak. Selain dua raksasa e-commerce, Bukalapak dan Tokopedia, tersedia juga layanan seperti AjaibXDana, Tanamduit, dan INVISEE di segmen yang sama.

Eyfrel lebih jauh menjelaskan, Kelola dari awal memang didesain sangat sederhana dengan tujuan memudahkan pengguna memahami produk reksa dana yang ada. Mereka tidak ingin pengguna bingung di awal ketika mencoba mulai berinvestasi dengan jargon-jargon finansial yang belum banyak diketahui banyak orang. Pihak Kelola juga terus mengimbangi promosi dengan literasi finansial.

Dari segi fitur, Kelola memiliki sistem pembelian reksa dana yang memungkinkan pengguna melakukan pembelian beberapa produk reksa dana dengan sekali pembayaran. Untuk pembayaran, Kelola mengusahakan kemudahan dan kecepatan dengan penggunaan Virtual Account. Dari sisi produk, jenis reksa dana yang ditawarkan merupakan hasil kurasi atau dipilih langsung dari Management Investasi terbaik di Indonesia.

“Kami memberikan akses digital bagi masyarakat untuk berinvestasi pada produk keuangan seperti reksa dana dan di masa mendatang bisa asuransi, P2P lending, obligasi retail, dan komoditas (emas),” imbuh Eyfrel.

Kelola di delapan bulan pertama operasinya sudah mendapatkan lebih dari 23 ribu pemasangan aplikasi dan 2300 investor aktif  dengan AUM (Asset under Management) mencapai Rp26 miliar. Sebagai layanan yang belum menginjak usia satu tahun, fokus Kelola saat ini masih meningkatkan pangsa pasar dan beberapa inovasi lainnya.

“Ke depan Kelola fokus untuk meningkatkan pangsa pasar hingga 15% dengan menambah jenis produk investasi dan fokus pada user acquisition melalui literasi,” tutup Eyfrel.

Application Information Will Show Up Here

Laporan DailySocial: Perkembangan Layanan Teknologi Finansial (Fintech) Indonesia 2017

Di penghujung 2017 ini DailySocial.id bekerja sama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) dan JAKPAT Mobile Survey Platform, kembali menyajikan sebuah laporan kondisi Industri Teknologi Finansial (Fintech) Indonesia. Sebagai pembaruan perkembangan Fintech Report 2016, Fintech Report 2017 ini membandingkan beberapa perubahan dan dinamika teknologi keuangan berbasis digital mobile Internet di Indonesia.

Beberapa fokus laporan ini antara lain dalam dinamika pasar Fintech Indonesia (termasuk pertumbuhan jumlah startups/pemain Fintech), perkembangan peraturan perundangan serta regulasi oleh BI & OJK, pemahaman masyarakat konsumen Indonesia terhadap layanan Fintech, serta perkembangan investasi oleh para funders terhadap startup-startup Fintech.

Beberapa temuan yang kita paparkan dalam laporan ini antara lain:

  • Pertumbuhan jumlah startup fintech mulai melamban. Ini ditunjukkan bahwa persentasi pertumbuhannya di tahun 2016 sebesar 78%, sedangkan di tahun 2017 ini menurun menjadi 39%.
  • Konsumen Indonesia sudah semakin mengenal istilah fintech. Ini ditunjukkan dengan respon survei, bahwa tahun 2017 ini 67.20% responden pernah mendengar istilah fintech, dibanding tahun 2016 hanya 28.34% responden.
  • Di antara berbagai perusahaan fintech yang kami telusuri, segmen terbesar tercakup dalam sub-kategori Online Lending (termasuk P2P-Lending), yaitu sebesar 26.2%.

Untuk laporan selengkapnya, silakan unduh Fintech Report 2017 secara gratis.

Mandiri Sekuritas dan Inovasi Menuju Kematangan Teknologi Finansial

Teknologi finansial  tengah berkembang di Indonesia. Ekosistemnya tidak hanya dirintis oleh para startup saja, melainkan juga oleh para institusi atau perusahaan finansial besar seperti bank. Salah satu bank yang sudah terlihat keseriusannya dalam memasuki ranah teknologi finansial adalah bank Mandiri melalui Mandiri Sekuritas. Inovasi seperti KYC (Know Your Customer) dengan menggunakan video call disebut salah satu dari sekian strategi Mandiri Sekuritas dalam memasuki pasar teknologi finansial.

Dalam wawancara dengan SWA, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengungkapkan bahwa Mandiri Sekuritas dalam beberapa bulan terakhir telah meluncurkan fitur video call dalam proses verifikasi calon nasabah yang hendak membuka rekening baru di aplikasi Mandiri Online Security Trading (MOST). Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan Mandiri Sekuritas dalam menghadapi tantangan industri teknologi finansial.

Silvano juga menjelaskan bahwa saat ini perkembangan sektor teknologi finansial di Indonesia cukup menggembirakan, salah satunya karena bisa mendorong kalangan anak muda untuk mengembangkan layanan dan mulai berbisnis di sektor teknologi finansial teknologi ini. Mandiri Sekuritas sendiri menurut Silvano tengah mengembangkan platform teknologi yang bisa memberikan akses yang lebih mudah bagi apa nasabahnya. Pihaknya tidak mau ketinggalan dengan para kompetitor, terlebih pertumbuhan sektor teknologi finansial yang cukup pesat.

“Kami menggunakan kesempatan ini karena kalau kami tidak memanfaatkannya maka kompetitor pasti akan melakukannya. Kalau tidak dikembangkan, maka kami akan ketinggalan dengan yang lain. Meski begitu, kami tidak mau hanya ikut-ikutan yang lain. Menurut saya tanpa fintech pertumbuhannya akan segitu-gitu saja,” ujar Silvano.

Selain platform verifikasi menggunakan video call Mandiri Sekuritas beberapa waktu lalu juga meluncurkan aplikasi Moinves. Sebuah aplikasi mobile Andorid yang disiapkan untuk semakin memudahkan penggunanya mengakses reksadana.

Inovasi memang sudah seharusnya dilakukan oleh institusi finansial untuk menyongsong era digital, era teknologi finansial. Banyak cara untuk menjaga institusi finansial mapan untuk terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Di antaranya adalah mengembangkan layanan atau fitur teknologi mandiri, bekerja sama dengan startup, atau berperan menjadi penyokong dana perusahaan-perusahaan rintisan untuk berkembang.

Application Information Will Show Up Here

Daftar Startup Fintech di Indonesia

Sektor teknologi finansial atau umumnya disebut dengan istilah fintech, menjadi salah satu yang banyak berkembang dewasa ini di kalangan startup tanah air. Potensinya luar biasa, karena fungsionalitas dari sebuah layanan finansial umumnya menjadi penggerak sektor keuangan. Saat ini yang ada di Indonesia pun bentuknya sudah sangat beragam, mulai dari layanan P2P (Peer-to-Peer) Lending, e-money, layanan utang paymet gateway dan beragam lainnya.

DailySocial mencoba mendaftar startup di kategori tersebut, yang sudah lama berdiri dan bertahan, juga yang baru meluncurkan produknya. Berikut ini daftar startup fintech di Indonesia dalam basis data DailySocial:

Amartha

Amartha merupakan sebuah lembaga keuangan mikro yang telah berdiri sejak tahun 2010. Menanggapi geliat konsumen digital yang terus bertumbuh, sejak tahun 2015 mereka mencoba mendigitalkan bisnisnya. Melalui PT Amartha Mikro Fintek, layanan digital ini menyenggarakan jasa P2P Lending Platform dengan sasaran spesifik penggerak ekonomi inklusif (UMKM).

Amartha mencoba menjadi jembatan antara orang yang pemilik modal sebagai investor dan orang yang membutuhkan pembiayaan bisnis. Untuk itu, startup yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putera ini menyebut dirinya sebagai P2P Lending Marketplace. Saat ini sudah puluhan ribu transaksi yang telah diproses Amartha, dan per Juni 2016 lalu, pihak Amartha menginformasikan kepada DailySocial bahwa telah membukukan dana Rp 37 miliar, dengan rasio kredit macet 0%.

Cashlez

Didirikan oleh Teddy Setiawan Tee, Cashlez menyediakan perangkat mPOS (Mobile Point of Sales) yang memudahkan pengguna (dalam hal ini pemilik merchant dan konsumen) untuk melakukan transaksi finansial melalui smartphone. Bediri sejak tahun 2015, Cashlez menghadirkan produk dongle mPOS yang dapat dimiliki dan digunakan penyedia jasa untuk dapat memproses transaksi melalui ponsel konsumen yang terhubung lewat sambungan bluetooth dalam proses pembayaran.

Application Information Will Show Up Here

CekAja

CekAja merupakan sebuah portal web yang menyajikan perbandingan beragam produk finansial yang ada di Indonesia. Mulai dari tabungan, berbagai produk kredit, produk syariah, produk asuransi, untuk individu dan UKM. Didirikan oleh J.P. Ellis, startup yang sudah berdiri sejak tahun 2014 ini mengaku telah memiliki traksi terbesar pengguna untuk layanan sejenis di tanah air.

Hal tersebut dibuktikan dengan kemantapan CekAja berekspansi ke Filipina dengan produk eCompareMo. Per tahun 2015 rata-rata kunjungan unik ke situs mencapai 2 juta pengguna. Baru-baru ini pihaknya juga mulai memperlebar cakupan bisnis dengan menghadirkan layanan penjualan asuransi secara online.

Cermati

Masih tentang situs pembanding produk finansial, Cermati juga menjadi salah satu startup yang turut meramaikan persaingan di lanskap layanan tersebut. Bedanya Cermati memfokuskan diri untuk menyasar tech-savvy users, alias orang-orang yang sudah terbiasa dengan layanan digital.

Cermati diluncurkan pada akhir tahun 2014. Dari data pengguna yang telah terhimpun, saat ini rata-rata pengguna layanan Cermati adalah masyarakat usia produktif 20 – 40 tahun yang sedang dalam tahap pematangan finansial. Umumnya mereka sudah terbiasa dengan smartphone dan layanan digital ala media sosial, e-commerce atau on-demand.

DavestPay

Startup asal kota Makassar ini menyediakan layanan digital untuk segmentasi B2C (Business to Consumer). DevestPay memberikan kemudahan kepada konsumen (masyarakat umum) untuk melakukan pembayaran berbagai jenis tagihan dan pembayaran layanan online (seperti e-commerce) melalui smartphone. Semua transaksi pembayaran di DavestPay dilakukan secara online. Para pengguna dapat mengisi saldo deposit yang kemudian bisa digunakan untuk bertransaksi.

DavestPay memiliki ragam fitur pembayaran dalam satu aplikasi, seperti pembayaran listrik (prepaid, post-paid, non-taglis), iuran BPJS, tagihan PDAM, tagihan telepon, tagihan internet, TV berlangganan, pembayaran cicilan kendaraan, pembelian pulsa, tiket pesawat, voucher hotel, hingga voucher game. Ke depan mereka juga akan memiliki fitur transfer serta peminjaman uang.

Application Information Will Show Up Here

Dimo

Didorong rendahnya penetrasi produk perbankan di masyarakat terutama kartu kredit, dan tingginya kepemilikan smartphone di Indonesia, Dimo (dulunya FLASHiZ Indonesia) meluncur menyuguhkan layanan yang cukup unik untuk kategori mobile payment, yakni Pay by QR. Pay by QR merupakan metode pembayaran yang dapat digunakan oleh para pengguna smartphone melalui berbagai sumber (bank, telco, e-wallet) di merchant apa pun yang sudah menjadi mitra dari Pay by QR. Pay by QR sudah bisa diunduh di platform iOS dan Android. Saat ini Pay by QR sudah mendukung aplikasi Dompetku, Uangku, Simobi, dan Zimplepay.

Doku

Doku telah berdiri selama tujuh tahun sebagai penyedia platform pembayaran online untuk berbagai layanan digital. Melalui layanan andalannya Doku Wallet, per tahun 2015 pihaknya telah merangkul lebih dari 850 ribu pengguna, dengan jumlah merchant mencapai 17 ribu. Hingga kini Doku Wallet juga masih didominasi pembayaran e-commerce oleh kebanyakan penggunanya.

Jenis transaksi yang kerap digunakan di antaranya adalah transfer uang sesama pengguna Doku Wallet, pembayaran atau pembelian rutin seperti voucher pulsa, pembayaran premi asuransi, BPJS dan pembelian program promo dari merchant menjalin kemitraan dengan Doku melalui Doku Wallet, pembelian konten online games, kebutuhan sehari-hari di Alfa Online, kebutuhan travel seperti pembelian tiket di Ezytravel, Citilink, KAI dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Dompet Sehat

Dompet Sehat menyediakan layanan online untuk jasa pengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari. Layanan ini membantu pengguna personal dalam mengelola berbagai macam hal, mulai dari  tabungan, isi dompet, ataupun sumber lain yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya. Anggaran-anggaran seperti makan keluarga, bayar tagihan, transfer, dll dapat dialokasikan saat pertama kali menggunakan layanan ini. Nantinya pengguna tinggal mencatat pengeluaran yang dilakukan maka Dompet Sehat secara otomatis platformnya akan mengurangi dari pos anggaran yang sesuai.

Dompet Sehat juga dapat mengetahui jumlah rekening yang terdapat dalam tabungan penggunanya apabila pengguna menambahkannya dengan mengisi form login seperti pada layanan internet banking yang disediakan. Meski belum mendukung banyak bank, namun setidaknya nasabah bank BCA, BNI, dan Mandiri sudah dapat menambahkan data ke dalam akun Dompet Sehat yang dimiliki.

Pengembang Dompet Sehat juga sempat mengembangkan Veryfund, sebuah layanan mobile menawarkan kemudahan untuk memeriksa saldo dan juga melacak transaksi keuangan berbagai akun bank yang dimiliki penggunanya. Namun sayangnya sampai saat ini Veryfund tidak memiliki kejelasan, sampai artikel ini dirilis website official-nya pun tidak bisa diakses. Konon tim pengelola sedang dalam keadaan vakum.

Flip

Flip merupakan sebuah layanan berupa virtual wallet yang mengedepankan kemudahan transfer antar bank. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah tidak adanya biaya tambahan untuk transfer ke bank mana pun. Didesain untuk melakukan transaksi, sebagai antisipasi keamanan lebih Flip sudah menyiapkan beberapa skenario keamanan seperti keamanan di layer aplikasi, layer transmisi dengan memanfaatkan SSL dan keamanan two step verification yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Flip dikembangkan oleh orang-orang berbakat yang juga pernah mengembangkan aplikasi donasi Pushla, yakni Rafi Putra Arriyan (kiri), Luqman Sungkar (tengah), dan Ginanjar Ibnu Solikhin (kanan).

Investree

Startup ini memiliki konsep marketplace yang akan mempertemukan para investor (mereka yang mempunyai dana) dengan peminjam. Startup yang digawangi oleh Adrian Asharyanto Gunadi, Andi M Andries dan Dickie Widjaja ini meluncur pada akhir tahun lalu.

Jojonomic

Jojonomic merupakan startup yang menyediakan layanan pengelolaan keuangan, baik untuk pribadi maupun untuk kalangan bisnis (dalam Jojonomic Pro). Melalui aplikasi dengan pendekatan social platform, Jojonomic mencoba untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna sehingga memiliki manajemen finansial yang lebih tertata.

Melalui versi Jojonomic Pro, prosedur reimbursement di organisasi/perusahaan cukup dilakukan melalui foto dan pengisian formulir di aplikasi ponsel. Mereka mengklaim departemen sumber daya manusia bakal menghemat waktu pengurusan reimbursement hingga 70%.

Application Information Will Show Up Here

Kanopi

Kanopi mengkhususkan diri hadir untuk membantu institusi-institusi finansial di Indonesia dengan menyediakan solusi untuk pemantauan rekening dan transaksi dilengkapi dengan teknologi mobile terpadu dan real-time. Kanopi juga menyediakan perangkat Android kepada staf-staf perusahaan finansial mikro untuk melakukan registrasi dan transaksi yang diklaim lebih aman dan akurat. Kanopi mendistribusikan smartphone Android untuk staf-staf institusi finansial mikro untuk memudahkan mereka melakukan transaksi di mana saja, termasuk menghubungkan mereka dengan kantor pusat menggunakan sistem yang dikembangkan Kanopi.

Kartuku

Kartuku dikenal sebagai sebuah perusahaan teknologi keuangan Indonesia yang mengkhususkan diri pada solusi pembayaran. Sebagai penyedia Third Party Processor (TPP) dan Payment Service Provider (PSP), Kartuku memberikan solusi end-to-end yang dapat diterapkan mitranya dalam mengelola pembacaran secara cashless melalui sistem elektronik.

Kesles

Aplikasi membership yang sudah tersedia di platform Android ini memungkinkan transaksi keuangan dilakukan melalui pemindaian QR Code. Selain kemudahan cara bertransaksi, Kesles juga menawarkan sejumlah keuntungan lain seperti penawaran menarik dari merchant dan juga poin reward yang didapat setiap kali bertransaksi. Dari segi keamanan, pihak Kesles menjamin bahwa tingkat keamanan layanan mereka setara dengan mobile banking atau mobile payment lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Koinworks

KoinWorks merupakan sebuah platform online yang menyediakan sistem penilaian pinjaman, sistem pembayaran, dan teknologi yang memberikan pengalaman lebih baik untuk para pemberi pinjaman dan peminjam. Layanan peminjaman uang digital ini diinisiasi dengan dalih untuk memberikan sebuah alternatif layanan finansial yang sederhana.

Selain itu juga memberi pilihan di tengah opsi pinjaman dari institusi finansial yang masih mematok margin bunga (Net Interest Margin) yang sangat tinggi (jika dibandingkan negara-negara lain). Koinworks juga menerapkan sistem fraud-check yang ketat, dan juga membuat algoritma khusus untuk analisis kredit.

Modalku

Modalku merupakan platform P2P Leding yang mengklaim sebagai perusahaan dengan model bisnis pertama di Indonesia yang meluncurkan produk bisnis alternatif dari investasi berbasis digital. Dengan konsep mirip seperti crowdfunding, para pemberi pinjaman dapat menyalurkan dananya dan berinvestasi di perusahaan UKM yang membutuhkan dana.

NgaturDuit

NgaturDuit merupakan sebuah layanan web interaktif yang memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengatur berbagai jenis kegiatan finansial. Mulai dari pencatat pengeluaran, memonitor portofolio investasi hingga melakukan konsultasi keuangan secara gratis. Didirikan oleh Api Perdana, layanan ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Tidak hanya membantu melakukan pencatatan keuangan, sistem NgaturDuit juga memandu penggunaannya dalam merencanakan dan memantau realisasi anggaran. Kategori pengeluarannya pun sangat disesuaikan dengan kebutuhan finansial pengguna di Indonesia.

PayBill

Paybill menyediakan layanan online untuk pembayaran tagihan (termasuk tagihan asuransi, listrik, cicilan motor, mobil, PDAM, hingga TV berbayar) dan pembelian voucher digital. Startup yang resmi diluncurkan awal tahun ini datang dengan menawarkan kemudahan dan pengalaman baru kepada pengguna untuk melakukan transaksi rutin. Paybill saat ini juga telah bekerja sama dengan ATM Bersama sebagai rekanan teknologi untuk produk akun virtual atau transfer pembayaran.

PinjemDoku

PinjemDoku adalah platform digital yang bisa menjembatani antara kreditur dan debitur. Startup fintech asal Surabaya ini mengusung dua pendekatan sekaligus, B2C dan B2B. Untuk B2C, masyarakat yang butuh pinjaman kredit multiguna bisa mengisi data pribadinya lewat platform PinjemDoku. Berikutnya, petugas akan datang untuk survei dan memeriksa kelengkapan data. Bila setuju dana akan cair dalam beberapa hari kemudian.

Sementara untuk konsep B2B, tenaga pemasar PinjemDoku yang dinamai Sahabat Doku akan memasarkan produk cicilan multiguna yang dimiliki MUF (PT Mandiri Utama Finance sebagai rekanan PinjemDoku) kepada orang-orang yang tidak memiliki akses internet. Nantinya, proses pengajuan akan dilakukan dalam loket yang dimiliki PinjemDoku untuk kemudian diproses ke kantor pusat MUF.

SatuLoket

SatuLoket merupakan startup asal Yogyakarta yang memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengakomodir kegiatan pembayaran sehari-hari. Produknya melingkupi pembelian voucher pulsa seluler, voucher online game, voucher listrik atau token PLN, tagihan PAM, dan lain sebagainya.

Shiv App

Shiv bekerja sebagai perantara antara seseorang yang ingin mentransfer uang dengan calon penerimanya. Setiap transaksi dilakukan melalui rekening perantara Shiv. Nantinya Shiv akan mengirimkan kepada penerima yang dituliskan, meski ke nomor rekening berbeda. Keuntungan bagi pengguna, tidak ada biaya transfer untuk kebutuhan tersebut. Saat ini limit transfer tiap pengguna per hari mencapai 2 juta.

Taralite

Taraline merupakan portal online yang menyediakan layanan kredit kepada penggunanya. Layanan Taralite juga memberikan pinjaman sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, misalnya untuk kebutuhan pendidikan, kredit usaha, persalinan, ataupun umroh. Modal untuk pinjaman Taralite menggunakan dana yang dimiliki perusahaan dan bekerja sama dengan beberapa rekanan perbankan.

Secara khusus saat ini Taralite juga telah bermitra dengan Uber. Hal ini untuk mempermudah pengguna ketika ingin mendapatkan pinjaman dana untuk pembelian mobil yang akan digunakan bisnis. Taralite bekerja sama dengan Uber untuk membantu calon driver Uber (Uber Partner) baru maupun yang sudah menjadi Uber Partner memiliki mobilnya sendiri.

UangTeman

UangTeman mencoba memberikan solusi bagi masyarakat yang sedang membutuhkan pinjaman atau dana talangan dengan jumlah maksimal Rp 3,5 juta serta dengan jangka waktu peminjaman yang tidak lebih dari 30 hari. Karena tidak adanya agunan dalam proses ini, meskipun peminjamannya tergolong mudah bunganya yang diberikan bisa dibilang tinggi. Di situsnya disebutkan suka bunga pinjaman rata-ratanya adalah 1% per hari. Ada pula sejumlah biaya dan denda yang dikenakan jika cicilan tidak dibayar tepat pada waktunya.

Application Information Will Show Up Here

Veritrans

Veritrans juga bermain dalam sektor payment gateway. Sejauh ini Veritrans menawarkan beberapa produk untuk metode pembayaran seperti VT-Link, VT-Web, dan VT-Web. Salah satu hal yang membuat Veritrans ini layak diperhitungkan adalah jalinan kerja sama yang telah dibangun dengan beberapa bank kenamaan seperti BNI, Mandiri, CIMB Niaga, BCA, BRI, serta Permata Bank. Keragaman payment channel yang dimiliki Veritrans juga menjadi keunggulan Veritrans.