Lima Langkah Strategi Pemasaran Startup dengan Budget Minim

Ketika produk Anda sudah jadi dan siap untuk dipasarkan, Anda membutuhkan bantuan dari publikasi baik mengundang media atau lewat jalur iklan digital. Seberapa bagus produk Anda, bila tidak bisa dipublikasikan dengan baik, bisa dipastikan hasilnya belum tentu akan optimal sesuai dengan keinginan.

Namun di satu sisi, tingkat kompetisi bisnis startup Anda masih kecil. Beda dengan pemain yang sudah well established lainnya, ketika pemasaran berbujet besar jadi salah satu kunci utama.

Kendati demikian, pemasaran itu tidak harus selalu berbujet besar. Malah bisa dilakukan tanpa biaya sepeser pun. Artikel ini akan membahas lima langkah strategi pemasaran startup berbujet minim. Berikut rangkumannya:

Pikirkan bagaimana menciptakan kebahagiaan

Ketika memasarkan perusahaan startup, sebaiknya Anda harus selalu ingat selalu prinsip ini dalam benak, bahwa kompetitor yang sedang Anda coba untuk singkirkan ini kemungkinan besar memiliki bujet marketing lebih besar dari Anda, lebih berpengalaman dalam hal marketing, dan sudah menjalin hubungan dengan klien serta konsumen.

Namun, Anda memiliki aset terbesar, yakni kekuatan ide Anda. Kebahagiaan ini bisa memicu Anda untuk ditularkan ke orang lain. Anda harus benar-benar memanfaatkan ini jika Anda ingin sukses.

Pikirkan baik-baik bagaimana Anda menyajikan ide dan penyampaiannya agar terlihat menarik. Bagaimana ide Anda tersebut bisa meningkatkan hajat hidup orang banyak, membawa kebahagiaan, serta meningkatkan keterampilan mereka.

Nada yang Anda gunakan dan bagaimana Anda menyampaikan produk haruslah benar-benar dipikirkan sejak awal. Jika tidak, gaya penyampaian Anda bakal tidak menarik dan terlalu standar.

Kemudian, latih lah gaya presentasi Anda di depan rekan kerja atau teman, dan minta masukan sebanyak-banyaknya dari mereka. Ketika Anda sudah menguasai teknik ini, artinya Anda sudah bisa melangkah ke strategi ke dua. Namun, jangan pernah memulai pemasaran sebelum Anda mengetahui dengan persis, jenis pesan seperti apa yang Anda sampaikan ke audiens.

Aktif di media sosial dengan sentuhan gaya personal

Bagi early startup, media sosial adalah platform yang tepat untuk memulai pemasaran, karena biaya dan hambatannya yang rendah. Jika Anda menempuh sosial media, artinya Anda butuh strategi perencanaan, cara pengelolaan, dan bagaimana pengoptimalannya.

Buat rencana: sebelum menyiapkan saluran media sosial, sebaiknya Anda cari tahu teknik mana yang baik untuk dilakukan mana yang tidak untuk segmen bisnis Anda. Langkah awalnya, buat rencana pemilihan jalur media sosial mana yang paling Anda kuasai. Sebaiknya, buat akun media sosial dari platform dengan pengguna terbesar, Facebook dan Twitter. Kemudian buat akun media sosial lainnya sebagai cabang perluasan sesuai model bisnis Anda. Misal, untuk produk stylish dengan visual menarik, bisa dihubungkan ke Instagram atau Pinterest.

Buat strategi pengelolaan: apapun yang Anda pilih, jangan buat akun media sosial sebanyak-banyaknya karena bisa membuat Anda jadi kewalahan dan akhirnya banyak akun yang jadi tidak terurus. Ini juga akan membuat Anda jadi tidak profesional dalam menjalani bisnis. Maka dari itu, Anda harus pintar dalam mengelola akun dengan rajin publikasi secara teratur dan menjawab pertanyaan dari pelanggan.

Buat optimalisasi: untuk menciptakan interaksi, buat unggahan secara teratur tanpa harus memakan banyak waktu Anda. Di Twitter, interaksi dengan pembaca adalah cara yang tepat untuk menarik perhatian, misalnya dengan mencuit pemilik akun lain. Cari tahu topik bahasan yang tepat untuk berinteraksi dengan target konsumen Anda.

Buat newsletter secara berkala

Mudah-mudahan, channel media sosial Anda sudah membuat orang jadi lebih aware dan setia dengan produk Anda. Langkah berikutnya adalah mengirimkan surel dengan konsisten untuk menawarkan ROI yang terbaik. Banyak merek yang melakukan kampanye pemasaran surel dengan membayar dari agensi. Strategi ini kurang efektif karena tingkat konversi klik yang sangat rendah.

Sebenarnya tidak ada yang salah bila memilih strategi ini, namun untuk startup dengan bujet yang minim. Ada strategi lain yang bisa Anda pilih, yakni membuat newsletter secara sederhana sekedar ingin memberi tahu apa saja perkembangan produk Anda.

Setidaknya, mengirim newsletter secara satu bulan sekali sudah cukup efektif. Namun alangkah lebih baik bila Anda kirim paling minimal seminggu sekali atau dua minggu sekali. Beri tahu konsumen tentang newsletter tersebut lewat media sosial Anda dan buat janji kepada mereka agar tidak menyampah ke kotak masuk berisi promosi.

Gunakan jurnalis untuk meningkatkan jangkauan melalui kampanye kehumasan

Daripada menggunakan iklan berbayar, menghubungi jurnalis untuk memperkenalkan produk Anda kepada mereka mungkin adalah cara paling tepat dan efektif karena jangkauannya yang lebih luas. Mungkin ada banyak nomor jurnalis yang sudah Anda hubungi, namun hasilnya akan sangat bernilai ketika produk Anda terpampang di majalah, situs berita atau koran, karena akan ada banyak orang yang mulai memperhatikan Anda.

Beri hadiah kepada konsumen loyal

Follower di akun media sosial Anda telah membantu Anda meningkatkan jangkauan bisnis tanpa biaya sepeser pun karena konten yang Anda buat selama ini cukup membuat terjadinya interaksi dengan komunitas lain. Ketika produk Anda sudah ada di pasaran dan mulai menciptakan angka penjualan, Anda harus membuat program berhadiah untuk konsumen loyal Anda.

Sebab dengan adanya kehadiran dari mereka sudah sangat membantu produk Anda kian dikenal orang lain. Memberi hadiah akan memicu interaksi antar konsumen yang lebih tinggi karena dari mulut ke mulut. Pemasaran konvensional seperti ini memang cukup sulit untuk diukur, namun hasilnya sangat efektif. Karena bercerita pengalaman yang baik dari sebuah merek sangat berpengaruh sebelum memutuskan membeli barang.

Ikuti lima langkah pemasaran startup dengan bujet minim ini. Anda bakal membutuhkan tekad dan produk yang hebat untuk berhasil, namun imbalannya lebih besar dari apa yang Anda bayangkan. Sebaiknya terus cari saran terbaik dari orang-orang dan lakukan riset sebelum terjun karena Anda tidak boleh salah strategi mengingat waktu dan dana Anda yang cukup terbatas.

Cara Menyimpan Pesan Email di Gmail Android ke Dalam Format PDF

Tak banyak orang yang tahu bahwa aplikasi Gmail untuk Android – mungkin juga iOS – mempunyai fitur penyimpanan ke dalam format PDF. Fitur ini tak terendus oleh pengguna pemula karena menggunakan label fitur Print, yang bagi sebagian besar orang dipahami sebagai perintah mencetak lewat printer.

Fitur Print bekerja sebagaimana aplikasi pengonversi dokumen doc ke PDF, tetapi khusus untuk Gmail, fitur ini hanya bisa menangkap pesan di dalam email, bukan berkas ataupun lampiran.

  • Jalankan Gmail seperti biasa kemudian buka salah satu pesan baru yang ingin disimpan ke dalam format PDF.

Cara Menyimpan Pesan Email di Gmail Android ke Dalam Format PDF_1

  • Selanjutnya, sesuaikan beberapa hal misalnya pilihan warna, orientasi layar, halaman dan lain-lain. Jika sudah, tap tombol berlabel PDF.

Cara Menyimpan Pesan Email di Gmail Android ke Dalam Format PDF_2

  • Berikutnya pilih lokasi folder di smartphone, beri nama dokumen dan tap Save.

Cara Menyimpan Pesan Email di Gmail Android ke Dalam Format PDF_3

  • Sekarang coba buka aplikasi file manager Anda, cari folder yang tadi dipilih dan temukan dokumen PDF yang baru dibuat. Mudah kan?

Cara Menyimpan Pesan Email di Gmail Android ke Dalam Format PDF_4

Sekali lagi, cara ini hanya bisa menyimpan tampilan pesan, bukan berkas. Jika Anda ingin mengonversi dokumen Doc ke PDF, maka sebaiknya gunakan cara yang dijelaskan di tutorial ini atau dengan Foxit Reader di artikel ini.

Delapan Cara Tepat Membuat Produk

Startup yang sukses adalah startup yang mampu menciptakan produk yang tepat dan berfungsi dengan baik. Sudah banyak startup yang mengandalkan produk berkualitas dan terus menuai profit yang stabil. Sebelum Anda berencana untuk meluncurkan startup, coba perhatikan dengan baik apakah produk telah memiliki elemen yang dibutuhkan oleh orang banyak dan tentunya bekerja dengan baik. Artikel berikut ini akan membahas delapan hal yang perlu dicermati untuk melahirkan produk yang baik untuk startup.

Ciptakan produk untuk pelanggan setia

Cara terbaik untuk membuat produk yang baik adalah ketika telah diterima oleh target pasar Anda. Ketika pelanggan telah menyukai produk dan bersedia untuk mengeluarkan uang lebih untuk menikmati produk yang dibuat oleh startup Anda, kumpulkan feedback dari mereka untuk kemudian dapat diolah menjadi masukan untuk produk. Tentunya tidak semua feedback harus Anda terima, lakukan penyaringan sesuai dengan pelanggan saat ini. Prioritaskan pelanggan yang telah mengeluarkan uang banyak untuk menikmati produk Anda dibandingkan dengan pelanggan yang hanya sesekali membayar produk yang Anda tawarkan.

Atur pengeluaran

Saat startup memutuskan untuk menerapkan inovasi baru dan berencana untuk merilis versi terkini di aplikasi atau situs, bisa dipastikan pengeluaran dalam jumlah yang besar akan dikeluarkan. Untuk bisa melakukan rencana ini, tentunya startup memerlukan dana segar, apakah dari proses penggalangan dana atau dana simpanan yang telah disiapkan sebelumnya. Dibutuhkan proses kontinuitas dan feedback positif dari pelanggan untuk menciptakan versi terbaru yang akan dikeluarkan, untuk itu lakukan proses ini dengan tepat agar nantinya bisa mendatangkan keuntungan lebih untuk startup.

Buat produk yang sederhana

Cara tepat untuk melihat hasil yang cepat dan tepat terkait dengan produk baru yang dibuat adalah, dengan menciptakan inovasi yang sederhana dan segera lemparkan kepada publik. Dari situ Anda dapat melihat apakah produk baru yang dibuat dapat bekerja dengan baik dan diterima oleh publik. Kesalahan terbesar yang banyak dilakukan oleh startup adalah, membuat produk baru yang canggih dan terkesan sophisticated tapi berakhir dengan kegagalan karena tidak berfungsi dengan baik dan kurang diminati oleh publik.

Temukan solusi untuk tingkat pertama (tier 1)

Produk yang baik adalah ketika mampu untuk memberikan solusi pada peringkat pertama, hal ini menentukan apakah nantinya mampu memberikan kemudahan kepada pelanggan yang berpotensi. Jika startup Anda mampu untuk mencarikan solusi terbaik di peringkat pertama, hal ini akan mempengaruhi apakah nantinya pelanggan bersedia untuk mengeluarkan uang dan bukan hanya menggunakan saja secara gratis. Jika startup Anda mampu menemukan solusi di peringkat pertama, feedback dari pelanggan akan menjadi lebih positif, conversion rate akan semakin baik dan startup akan mendapatkan sedikitnya 40% product market fit dari pengguna yang aktif.

Tentukan metrik

Startup yang baik adalah startup yang mampu menentukan metrik yang ada untuk melihat sejauh mana bisnis berjalan dengan baik. Banyak cara yang bisa diterapkan diantaranya adalah dengan memfokuskan kepada revenue, AOV (average order value) dan conversion rate (dengan memanfaatkan situs untuk menarik perhatian pelanggan) bisa dilakukan untuk langkah awal. Tentukan metrik yang tepat untuk mengukur kesuksesan strategi yang dilancarkan.

Pengalaman pengguna

Inovasi terkini namun jika tidak disertai dengan pengalaman pengguna yang baik akan mempengaruhi bagaimana produk bisa bekerja dengan baik dan tentunya diterima oleh pengguna. Hindari untuk membuat sebuah produk yang terkesan rumit dan membingungkan pelanggan, karena akan berakhir produk akan ditinggalkan oleh pelanggan. Buatlah produk yang sederhana, bekerja dengan baik dan tentunya cepat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Tema baru

Jika startup Anda berencana untuk meluncurkan fitur terbaru yang terbilang cukup sederhana untuk pelanggan, pastikan untuk melakukan survei terlebih dahulu kepada pelanggan setia Anda. Pastikan fitur tersebut bakal memberikan impact terbaik untuk pelanggan, mendatangkan revenue dan implementasi yang tidak terlalu rumit. Jika proses tersebut diterapkan dengan baik, akan mempermudah ketika pemasaran akan dilakukan.

Perkerjakan pegawai outsource

Saat ini sudah banyak tenaga kerja outsource atau freelance yang banyak membantu kinerja dari tim startup. Jika saat ini budget tidak mencukupi untuk memperkerjakan pegawai tetap, cara yang satu ini bisa dijadikan alternatif yaitu memperkerjakan pegawai freelance atau outsource. Tentunya bisa memangkas pengeluaran namun tetap bisa mendapatkan tenaga ahli yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Delapan Prinsip Bekerja Cepat di Startup

Kita semua mengetahui bahwa setidaknya ada satu pengusaha startup yang bakal sukses dalam bisnisnya, terus mengerjakan pekerjaan baru, dan terlihat tidak pernah berhenti. Di sisi lain, banyak orang yang berbicara tanpa henti tentang ide-ide besar mereka, tapi terlihat tidak pernah memulainya, atau cepat menyerah saat menemui rintangan.

Sebenarnya, apa yang membuat pengusaha startup itu tidak bisa dihentikan? Apakah memungkinkan bagi orang awam untuk menjadi seperti mereka?

Dalam buku motivasi yang ditulis Bill Schley, “The UnStoppables: Tapping Your Entreprenuerial Power,” ada beberapa kata kunci yang disebut Schley sebagai “mekanik emosional” sebagai suatu prinsip yang dapat membantu pengusaha sukses tak hanya di perusahaan startup, tetapi juga untuk skala besar. Semua orang pada dasarnya memiliki kekuatan yang berasal dari dalam diri untuk belajar dan beradaptasi dengan prinsip tersebut.

Artikel ini akan membahas delapan prinsip yang perlu dianut untuk membantu founder startup menuntaskan pekerjaannya lebih cepat, seperti dikutip dari buku di atas. Berikut rangkumannya:

1. Ikuti hukum gerak vs kontemplasi, bahwa semua orang mimpi dan berbicara

Begitupula dengan apa yang dilakukan pengusaha sukses, terus melakukan dari awal, tidak berhenti, dan akhirnya mencapai sesuatu yang belum pernah didapat sebelumnya. Tim startup harus memiliki jiwa sebagai pengusaha, dengan semangat yang berapi-api.

2. Batasi fokus, maksimal ada tiga sampai prioritas

Misalnya menentukan posisi brand Anda, cari prospek konsumen, atau mengelola arus kas. Seluruh prioritas ini Anda butuhkan agar perusahaan bisa terus hidup. Prioritas ini jugalah yang dapat membantu semua pengusaha jadi mahir saat mengaturnya secara bersamaan.

3. Andalkan mental “rules of thumb”.

Menjadi orang yang tidak bisa dihentikan itu membutuhkan kekuatan untuk berpikir dan berinovasi berdasarkan prinsip “rules of thumb”, di mana lebih mengutamakan pengalaman untuk dijadikan panduan daripada memakai teori. Sebaiknya Anda banyak bertanya tentang hal-hal terbaru dari rekan kerja, penasehat, pengalaman positif, dan kegagalan sebelumnya.

4. Kesederhanaan mengalahkan kerumitan

.
Jika perbedaan unik Anda tidak dapat dijelaskan di belakang kartu nama, berarti Anda belum memiliki itu. Sebenarnya tidak ada yg tahu, tidak ada proses pasti, tidak ada visi yang menyebutkan kesederhanaan dan keringkasan tidak bisa ditingkatkan. Jangan biarkan konsultan, pengacara, atau investor mencoba untuk memberi tahu Anda.

5. Cari pusat masalah dan selesaikan

Pengusaha startup yang tanpa henti itu bangun pagi setiap hari dengan pusat pemikiran bagaimana meningkatkan produk, performanya, atau statusnya menjadi nomor satu. Salah satu hal terbesar yang harus ditakuti adalah rasa memiliki yang begitu besarnya untuk terus mengembangkan ide, mengelola tim kerja, dan keinginan untuk mengubah dunia.

6. Taklukkan rasa takut

Ketika seseorang memiliki suatu hal yang penting untuk dilakukan, dan mereka tidak melakukannya, berarti ada sejumlah ketakutan yang menghentikan mereka. Salah satu hal terbesar yang harus ditakuti adalah rasa memiliki yang begitu besarnya untuk terus mengembangkan ide, mengelola tim kerja, dan keinginan untuk mengubah dunia.

7. Selesaikan masalah dengan cara cerdas

Kita tidak bisa mencapai kemajuan tanpa melalui risiko. Dalam dunia yang dinamis ini, perubahan terus terjadi dengan begitu cepatnya. Hal ini terkadang membuat kita merasa aman dengan bersembunyi, daripada ikut menjebloskan diri dengan perubahan tersebut. Padahal, bersembunyi itu adalah keputusan yang paling berisiko dibanding lainnnya.

8. Hadapi tantangan berbekal keyakinan yang kuat

Berpikir “tidak mungkin” itu sebenarnya memicu keyakinan, tekad, dan energi. Pikiran seperti itu justru akan menjadi kenyataan. Sebaiknya Anda harus berpikir sebaliknya, dari yang tadinya “tidak mungkin” jadi “mungkin”. Kepercayaan adalah hasil dari menguasai semua mekanik emosional lainnya.

Tidak ada satupun dari kedelapan prinsip di atas yang menyebutkan berapa banyak uang, butuh seberapa cerdas, atau kemampuan akademis Anda sebelum memulai ketujuh tips di atas. Mempercepat kemahiran itu sebenarnya berbicara mengenai seni dan ilmu menjadi pengusaha dengan kemampuan Minimally Funcionally Qualified (MFQ) dengan kerangka waktu yang dipercepat. Sehingga mereka bisa mendapatkan ritme untuk mulai melakuan dan mengajarkan ke diri sendiri, daripada berbicara dan hanya mengamati.

Menjadi pengusaha yang tidak bisa dihentikan itu, artinya mereka harus memutuskan untuk berani mimpi dan mewujudkannya. Caranya dengan mengesampingkan rasa takut dan mengubahnya jadi keuntungan terbesar Anda.

Empat Cara Tepat Membangun Fashion Commerce yang Sukses

Layanan fashion commerce selama ini dikenal kerap memberikan ruang kebebasan untuk melakukan inovasi, kreativitas, karena itu tidak heran startup yang menawarkan produk fashion berbasis teknologi makin banyak bermunculan di tanah air. Meskipun saat ini sebagian besar masih didominasi oleh pemain ‘incumbent’ namun tidak menutup kemungkinan startup baru mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan tentunya diterima dengan baik oleh publik. Artikel berikut ini akan membahas empat cara sederhana mengembangkan layanan fashion commerce yang sukses.

Definisikan dengan jalas ‘niche’ market Anda

Sebelum produk diluncurkan coba lakukan riset dan tentukan dengan pasti siapa target pasar yang diincar. Apakah produk untuk ibu muda, pria dewasa atau kalangan millenial, dengan demikian Anda bisa menghadirkan kampanye pemasaran sekaligus branding yang sesuai dan tentunya tepat sasaran. Demografi menjadi hal yang krusial untuk startup ‘niche’ seperti fashion commerce, jangan melancarkan kampanye untuk semua, namun pilih target pasar yang paling ideal.

Terapkan gaya hidup yang dipilih

Ketika target pasar telah ditentukan langkah selanjutnya adalah menerapkan secara totalitas gaya hidup yang ingin produk Anda tawarkan. Posisikan produk layaknya bagian dari kehidupan sehari-hari target pasar yang sulit untuk dilewatkan. Tentunya dengan memberikan cerita, tren, dan kategori yang sesuai dengan target pasar inginkan. Contoh sederhana adalah jika fashion commerce Anda menawarkan produk high-end, pastikan startup Anda memiliki komitmen untuk selalu menawarkan gaya hidup yang elegan, eksklusif dan high end untuk target pasar Anda.

Ciptakan awareness

Cara selanjutnya yang bisa menentukan keberhasilan fashion commerce Anda adalah dengan menciptakan awareness yang baik kepada target pasar. Apakah melalui konten yang relevan, blog yang sarat dengan info, gambar dan tren terkini hingga melakukan kegiatan offline seperti bazaar, pop up store, meet and greet dan lainnya. Tujuan akhir adalah mengajak orang banyak untuk membicarakan produk Anda secara online dan offline.

Buat Conversion Rate Optimization (CRO)

Ketika pada akhirnya situs fashion commerce Anda telah diluncurkan upayakan untuk bisa mendorong konversi. Dalam hal ini bukan hanya konversi penjualan, tapi juga channel lainnya seperti proses registrasi, newsletter, subscription, media sosial dan lainnya. Cermati dengan baik benchmark dan buatlah struktur yang jelas dan tentunya relatable dalam situs. Contoh sederhana yang bisa dilakukan dengan memberikan akses tidak terbatas untuk produk fashion dan aksesoris untuk biaya keanggotaan.

Pastikan untuk membuat situs yang sederhana di awal berdiri, jangan hadirkan terlalu banyak kategori diawal bisnis. Jangan lupa untuk menghadirkan navigasi yang mudah, cepat dan menarik agar pengunjung tertarik untuk menjelajah dan kembali lagi ke situs.

Cara Mematikan Fungsi Touchscreen Android Saat Anak Menonton Video

Banyak orang tua masa kini mengalihkan perhatian anaknya dengan memberikan tontonan video baik dari YouTube, Facebook atau rekaman pribadi. Tapi, tak sedikit pula dari mereka yang kemudian dibuat pusing karena anak belum bisa mengontrol gerakan tangan mereka dengan sempurna sehingga menyentuh layar dan mengakibatkan video terhenti, hilang, berganti dan bahkan lebih buruk terhapus.

Anda tentu tidak mau insiden terakhir menimpa Anda. Untuk mencegah hal-hal seperti itu, Anda harus mematikan respon touchscreen ketika disentuh oleh anak. Caranya bagaimana? Yuk, kita coba!

  • Pertama-tama, unduh dahulu aplikasi Touch Lock – Toddler Video di Play Store.
  • Install seperti biasa kemudian jalankan.
  • Setelah dijalankan, Anda akan menemukan sebuah notifikasi yang selalu tampil di bagian atas perangkat Anda. Geser ke bawah untuk menampilkan panel dan tap setiap kali Anda ingin mematikan layar.

Cara Mematikan Fungsi Touchscreen Android Saat Anak Menonton Video_1

  • Untuk mengaktifkan kembali layar, tap dua kali icon bundar di bagian kanan layar perangkat.

Cara Mematikan Fungsi Touchscreen Android Saat Anak Menonton Video

  • Selain mematikan touchscreen, aplikasi juga bisa mematikan hanya tombol Home dan dua tombol yang mengapitnya. Caranya, jalankan aplikasi terlebih dahulu kemudian geser sampai Anda menemukan panel di gambar ini. Tap Enable Now kemudian tap Lock Screen dan ubah posisi dari off ke on. Atau, jika Anda ingin mengunci aplikasi tertentu, Anda juga bisa melakukannya di aplikasi yang sama.

Screenshot_2016-12-05-10-53-57

  • Jika langkah di atas sudah dilakukan, untuk mematikan tombol Home, geser bar notifikasi kemudian tap ikon yang berada di tengah seperti yang ditandai di gambar ini.

Screenshot_2016-12-05-10-57-22

  • Untuk mengembalikan fungsi tombol home, cukup menggeser kembali bar notifikasi dan menekan ikon yang sama. Atau dapat dengan men-tap tombol home sebanyak dua kali.

Selesai, silahkan dicoba!

Gambar header ilustrasi: Pixabay.

5 Reasons Working Remotely is More Beneficial for Startups

Some say that working remotely provides them with a more flexible environment. Most importantly, they believe that it makes it less likely one will fall into the monotonous daily grind.

The concept of start-up establishment often involves employees working outside of office premises. One of the common advantages is that employees are allowed to spend less money than they usually do on transportation, particularly if their homes are far away from the office.

Below are five interesting points that may show the superiority of working remotely

Stress-relieving

Having the freedom to choose different places to work is proven to improve one’s creativity and productivity. So it’s no surprise that foreign startups have reportedly inspired conventional companies to adopt this initiative.

Communication made simple

Working remotely does not mean that employees are not able to be monitored. Technology has come a long way in providing assistance to employees and higher-ups alike. Applications such as Slack are able to improve simplicity and efficiency in communicating between peers with a one group chat dialogue. The iCloud can provide sufficient space for people to store and view their documents. Trello, Skype and Google Hangout also ease conference calls and meetings for remote workers.

Lower operational fees

As mentioned earlier, one of the benefits of working remotely is that it leads to fewer unnecessary expenses. Those who require additional assistance from specialists from different cities, for instance, no longer have to worry about providing accommodation.

More engaging

Remote employees are most likely very content with their working conditions. Moreover, at times they offer extra help in case there are assignments that require attention. This may further benefit companies as employees are more dedicated to their assigned tasks as well as to the company itself.

A more ideal environment

Coffee shops, a library, or a food court are said to be the ideal locations chosen by employees, and they find the environment more pleasing than the monotonous office atmosphere. It is also reported that these different locations bring more positivity, whereas the mundane environment office workers are accustomed to often unnecessarily prolongs the process of finishing assignments.


Disclosure: The original article is in Indonesian and syndicated in English by The Jakarta Post

Cara Mengganti Lokasi Instalasi Aplikasi Baru di ASUS ZenFone 2

Secara default, sebagian besar smartphone Android menyimpan aplikasi dan game yang baru dipasang ke memori internal. Para pengembang juga tak semuanya membolehkan pengguna memindahkan aplikasi ke memori eksternal dengan dalih mengganggu performa perangkat. Bahkan, di sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, hal semacam itu sama sekali tidak diperbolehkan. Jadi, jika memori internal Anda pas-pasan, sebaiknya pikirkan lagi jika ingin upgrade ke OS pendahulu Nougat itu.

Teruntuk Anda pengguna smartphone Asus ZenFone 2 yang belum upgrade ke Marshmallow, ada sebuah pengaturan yang memungkinkan Anda memindahkan lokasi instalasi aplikasi ataupun game baru dari internal ke eksternal.

  • Buka menu Settings – Asus Customized settings

Cara mengganti lokasi instalasi aplikasi default di ASUS Zenfone 2

  • Kemudian tap App installation settings

Cara mengganti lokasi instalasi aplikasi default di ASUS Zenfone 2

  • Pindahkan tanda dari Prefer internal storage ke Prefer external storage. Selesai.

Setelah langkah di atas Anda lakukan, setiap kali Anda memasang aplikasi dan game baru, sistem akan mencoba menyimpan data yang perlukan ke memori eksternal terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan atau aplikasi tidak mengizinkan, baru sistem akan kembali menggunakan memori internal. Semoga bermanfaat.

Sumber gambar header Thetechrevolutionist.

3 Sikap Founder Startup Penyebab Pekerja Mengundurkan Diri

Seiring berjalannya waktu, Anda selaku founder seringkali melupakan definisi sesungguhnya dari kepemimpianan dan hal konkret apa yang seharusnya dilakukan seorang founder untuk membantu pekerja Anda tumbuh menjadi pribadi dengan versi terbaik dari yang belum pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Banyak definisi mengenai kepemimpinan yang diucapkan oleh beberapa pelaku usaha startup. Namun, yang paling ‘mengena’ adalah definisi dari pakar komunikasi Matthew Adams. Dia bilang, “Kepemimpinan adalah kerendahan hati untuk menempatkan pekerja Anda di posisi pertama, karena ini yang akan membuat perusahaan dapat tumbuh.”

Ucapan Adams ini, menunjukkan Anda harus mengesampingkan rasa bias yang timbul dari dalam diri dengan menempatkan perhatian penuh pada pekerja untuk membantu perusahaan bertumbuh. Anda bisa melihat bagaimana kepemimpinan itu mempengaruhi tiga hal yang berbeda, namun saling terkait satu sama lain: pemimpin, pekerja, dan bisnis.

Apakah Anda pernah mengecewakan pekerja Anda karena sudah menghabiskan waktu mereka dengan sia-sia? Sayangnya jawabannya adalah ya. Founder seringkali tidak selalu mempertimbangkan seperti apa sebenarnya kepemimpinan.

Kepemimpinan itu bukan memberi tahu pekerja apa yang harus mereka lakukan demi membuat perasaan Anda jadi lebih baik atau membantu Anda capai tujuan tertentu. Melainkan, mengesampingkan rasa egois dan menempatkan pekerja di posisi yang tepat sehingga mereka dapat membantu perusahaan tumbuh, sekaligus tumbuh secara personal.

Artikel ini akan membahas tiga hal yang harus Anda hindari selaku founder karena dapat menyebabkan pekerja resign dari perusahaan. Berikut rangkumannya:

1. Anda tidak cukup transparan

Dalam rangka memaksimalkan kinerja karyawan, Anda harus menyelaraskan tujuan pekerjaan individu untuk tujuan lebih besar dari perusahaan. Hal ini memastikan pekerja untuk tetap termotivasi dengan cara positif yang dapat mendorong bisnis. Akan tetapi, sayangnya banyak perusahaan yang tidak begitu transparan dalam membuka “the company’s bigger picture.”

Menurut survei yang dilakukan Gallup, lebih dari 3 ribu pekerja dari berbagai perusahaan hanya 41% diantaranya yang mengungkapkan pekerja mengerti “bigger picture” dari perusahaan mereka dan apa yang membedakan pekerja di perusahaan tersebut dengan yang lainnya.

Ini artinya, enam dari 10 pekerja yang tidak memiliki pandangan memadai dari “bigger picture” dari perusahaan mereka dan apa tujuannya.

Anda selaku founder memiliki hutang kepada pekerja Anda untuk memperbaiki hal ini demi membuat bisnis bisa berjalan lebih baik. Anda harus membuat prioritas. Jika tidak, Anda hanya akan dinilai melakukan ketidakadilan, tidak terus terang, dan membuang waktu pekerja Anda.

2. Anda melakukan birokrasi yang tidak perlu

Pemilik bisnis, eksekutif, dan manajer dari berbagai industri sering gagal ketika memberi gagasan bahwa aturan, organisasi, dan peraturan adalah kunci untuk berhasil memimpin pekerja. Di samping itu, ada beberapa nilai dalam membangun dan memelihara lingkungan yang terstruktur rupanya cukup membebani pekerja dan cukup menyusahkan ketika Anda memimpinnya.

Untuk itu, sebaiknya Anda harus hentikan beban karyawan dengan birokrasi yang tidak perlu dilakukan. Perhatikan, kepemimpinan bukanlah mengenai seberapa kuat kontrol Anda. Jika Anda memiliki daftar panjang aturan yang memaksa pekerja untuk patuhi, maka gagasan mengenai kepemimpinan dengan kontrol akan semakin terlihat jelas.

Tentu saja, ini tidak baik bagi perusahaan dan pekerja itu sendiri karena sewaktu-waktu mereka akan mengajukan mundur secara tiba-tiba. Toh, mereka tidak diberikan kesempatan oleh Anda untuk mengembangkan perusahaan secara bersama-sama.

3. Anda tidak mudah didekati

Ketika Anda baru memulai karier di level awal, pikiran apa yang pernah terlintas di benak Anda untuk disampaikan ke atasan Anda? Biasanya, sebagai bawahan Anda pasti ingin mereka bisa dekat dengan orang-orang di level Anda bukan? Karena Anda butuh ilmu dari mereka, mendapatkan masukan, dan memperoleh peluang baru.

Sekarang, sebaiknya Anda bertanya ke diri sendiri. Apakah Anda mudah didekati? Jika tidak, artinya Anda lagi-lagi sudah menghabiskan waktu pekerja Anda. Sebaiknya pelajari tiga cara untuk membuat diri Anda jadi lebih mudah didekati.

Pertama, buka pintu ruangan kerja Anda. Dengan cara ini, Anda memberi sinyal kepada orang bahwa mereka dapat mampir ke tempat Anda. Kedua, tersenyum dan buat kontak mata. Penjelasannya, ketika Anda berjalan di lorong kerja, pandangan jangan fokus ke depan saja dengan tatapan muka cemberut.

Tindakan ini secara sadar atau tidak sadar akan merespons pekerja untuk tidak mengganggu Anda. Maka dari itu, Anda harus tersenyum dan buat kontak mata dengan tatapan tulus dan rileks. Cara ini memang sederhana, tapi cukup efektif dampaknya.

Terakhir, proaktif memulai pembicaraan. Bagi pekerja yang pasif, biasanya akan sangat jarang untuk memulai percakapan sekadar ingin meminta masukan dari Anda. Bila ingin memulai percakapan pun, mereka butuh keberanian yang ekstra. Untuk itu, Anda sebagai founder harus lebih proaktif dengan memulai percakapan, memberi saran-saran positif yang membangun dapat membangun pribadi mereka.

Dengan demikian, mereka akan jadi lebih nyaman untuk memulai pembicaraan dengan Anda.

4 Cara Tepat Menumbuhkan Startup

Hingga kini masih banyak startup yang salah mengartikan definisi traksi dan growth atau pertumbuhan. Hal tersebut merupakan dua hal yang terpisah dan memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Growth adalah tahap saat startup telah mampu melalui product market fit. Seperti yang diungkapkan oleh Paul Graham dari Y Combinator:

“A startup is a company designed to grow fast.”

Satu hal yang wajib untuk diperhatikan adalah saat proses growth sedang dilancarkan pastikan startup tidak kehabisan dana. Cara tepat yang bisa dilakukan adalah meminimalisir pengeluaran yang tidak diperlukan dan tidak mendatangkan profit kepada startup. Pastikan juga startup telah memiliki cukup dana sejak awal, sebelum fase growth dijalankan.

Artikel berikut ini akan mengupas empat poin penting yang mempengaruhi proses growth yang tepat di startup.

Pemahaman tentang growth dan traksi

Jika saat ini Anda masih belum mengerti apa itu traksi dan growth, baiknya segera pelajari dan pahami lebih lanjut. Ketika startup mengalami traksi bukan berarti secara langsung startup mengalami growth. Traksi adalah ketika ketika startup sudah mulai memasuki fase product market fit, akuisisi pelanggan dan fokus kepada retensi. Sementara growth adalah fokus kepada perkembangan startup di semua aspek terkait.

Seperti yang diungkapkan oleh Brian Balfour, VP of Growth at HubSpot:

“A few things happen in the growth stage. One, your growth process should be humming like a machine. Two, you should have more capital and team resources available. Three, you may start to saturate your core channel. At this point, it is time to diversify your channels.”

Fokus kepada segmentasi

Aspek lain yang perlu diperhatikan saat startup mulai masuk ke fase growth adalah segmentasi target pasar yang mendalam. Hal ini wajib dilakukan untuk menentukan channel growth apa yang sesuai dengan masing-masing klien. Cari tahu seperti apa klien atau perusahaan yang menggunakan produk Anda, pelajari jenis usaha dan layanan tambahan apa yang sekiranya dibutuhkan.

Memangkas pekerjaan yang tidak ‘urgent

Saat proses scaling up dilakukan menjadi hal yang penting untuk semua tim bekerja dengan cepat dan tepat. Coba cermati kira-kira tim mana yang kewalahan melakukan pekerjaan tersebut hingga menghambat proses growth. Jika diperlukan, outsource jenis pekerjaan yang membutuhkan tenaga ahli agar proses scaling up bisa berjalan dengan lancar.

Perluas partnership

Partnership atau kemitraan adalah salah satu cara ampuh untuk melakukan distribusi berbagai konten yang ada. Pilihlah partner yang tepat agar startup bisa melancarkan proses growth dengan cepat dan tepat. Seperti yang diungkapkan oleh Brian Balfour, VP of Growth at HubSpot:

“When you sell to other companies, integrate your product into their product (in some way), in order to reach consumers who are generating the revenue (via ads or some form of payment). Most of these relationships involve a revenue share between the two companies.”