9 Cara Memperbaiki Touchpad Laptop Error, Paling Mudah!

Touchpad merupakan salah satu bagian terpenting bagi laptop. Perangkat ini memungkinkan kamu untuk mengarahkan kursor melalui piranti yang biasanya berada pada sebelah bawah tengah keyboard laptop. Peranan touchpad terkadang dapat digantikan oleh mouse, akan tetapi mouse sering kali memakan tempat serta kocek pada kantong.

Dengan begitu, menggunakan touchpad rasanya sangat wajar dilakukan oleh pengguna laptop. Walaupun begitu, penggunaan touchpad pun tidak selamanya selalu mulus. Kamu mungkin pernah mengalami touchpad kamu tidak bisa digerakkan atau tidak merespon sentuhan kamu?

Nah, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan touchpad error ini. Akan tetapi, ada baiknya apabila kamu mengetahui dahulu beberapa penyebab dari terjadinya error pada touchpad.

Penyebab Touchpad Error

Cara memperbaiki touchpad error | Dmitry Chernyshov Unsplash
Cara memperbaiki touchpad error | Dmitry Chernyshov Unsplash

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari touchpad yang sulit digerakkan atau bahkan tidak berfungsi sama sekali. Ini adalah beberapa dari alasan mengapa touchpad eror:

Terdapat masalah pada driver touchpad

Masalah pada driver touchpad di laptop dapat menjadi salah satu faktor utama dari salah satu hardware pada laptop ini untuk tidak dapat berfungsi dengan baik. Solusi yang tepat ketika menemui masalah pada laptop karena driver touchpad yang mengalami kendala adalah kamu dapat melakukan instalasi ulang atas driver kamu.

Touchpad dinonaktifkan

Hal lain yang mungkin menjadi penyebab dari touchpad yang error adalah karena mungkin pengguna laptop tidak sengaja lupa mengaktifkan kembali layanan touchpad. Hal ini biasanya terjadi ketika pengguna laptop memiliki perangkat yang memungkinkan tablet mode atau layar sentuh.

Ada kerusakan pada sistem operasi laptop

Kerusakan pada sistem operasi atau mungkin salah satu sistem yang beroperasi pada laptop bisa jadi menjadi penyebab touchpad error lainnya. Sistem pada suatu perangkat yang mengalami kerusakan dapat berpengaruh pada performa sistem dan program lainnya.

Terdapat masalah atau kerusakan pada hardware laptop

Sama halnya dengan kerusakan sistem operasi laptop yang dapat membuat kerusakan pada perangkat lainnya. Begitu pun perangkat hardware. Selain itu, kerusakan pada hardware touchpad dapat diakibatkan insiden seperti tidak tersambungnya koneksi touchpad ke motherboard laptop akibat goncangan serta barangkali karena terkena air.

9 Cara Memperbaiki Touchpad Error

Cara memperbaiki touchpad error | Igor Miske Unsplash
Cara memperbaiki touchpad error | Igor Miske Unsplash

Ini adalah beberapa cara untuk memperbaiki touchpad yang eror: 

Restart Laptop

Salah satu langkah pertama untuk menghadapi laptop error adalah dengan melakukan restart laptop. Restarting laptop mampu mengatasi eror atau aplikasi atau sistem yang crash.

Walaupun begitu, solusi ini tidak selamanya berhasil. Dengan begitu, kamu mungkin perlu untuk melakukan langkah perbaikan lainnya.

Cek Apabila Touchpad Ternyata Belum Aktif

Hal selanjutnya yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki touchpad kamu yang eror adalah melakukan pengecekan apakah touchpad kamu telah aktif atau belum. Cara untuk mengecek apabila touchpad sudah aktif atau belum adalah dengan cara berikut:

  • Klik menu “Start” atau lambang Windows pada menu utama desktop kamu
  • Klik menu “Settings” 
Cara memperbaiki touchpad error
Settings
  • Pilih opsi “Device”
Cara memperbaiki touchpad error
Devices
  • Klik pada tab “Touchpad”
Cara memperbaiki touchpad error
Mengaktifkan Touchpad
  • Jika Touchpad kamu belum aktif, maka menu touchpad sedang berada pada posisi “Off”
  • Nah, untuk mengaktifkan touchpad ini, geser touchpad menjadi “On”.
  • Lalu, centang opsi “Leave Touchpad on when a mouse is connected”
  • Selesai, coba touchpad kamu apakah sudah dapat digunakan

Coba untuk Reset Touchpad

Apabila ternyata touchpad kamu belum dapat digunakan walaupun posisi konfigurasi touchpad telah aktif, kamu dapat coba untuk melakukan reset pada pengaturan touchpad kamu. Langkah untuk mereset touchpad adalah sebagai berikut:

  • Klik menu “Start” kemudian buka menu “Settings
  • Pilih opsi “Device” 
  • Pilih tab “Touchpad”
  • Scroll pada menu tersebut kemudian temukan menu “Reset your Touchpad”
Cara memperbaiki touchpad error
Reset Touchpad
  • Klik “Reset
  • Tunggu hingga proses reset selesai

Install Ulang Driver Touchpad

Apabila cara-cara sebelumnya belum dapat membuat touchpad kamu berfungsi kembali, kamu dapat mencoba untuk melakukan install ulang driver touchpad. Bagaimana cara untuk meng-install ulang driver touchpad? Berikut ini adalah langkahnya:

  • Klik kanan pada menu “Start”
  • Pilih opsi “Device Manager
Cara memperbaiki touchpad error
Device Manager
  • Klik kanan pada driver touchpad yakni pada tab “Mice and other pointing devices”
Cara memperbaiki touchpad error
Touchpad
  • Pilih opsi “Uninstall Driver”
  • Tunggu hingga proses uninstall selesai
  • Restart laptop dahulu sebelum melakukan proses instalasi ulang
  • Kembali ke menu “Device manager”
  • Klik kanan pada driver touchpad
  • Klik “Install”

Rollback Driver Touchpad

Langkah lain yang dapat kamu gunakan untuk mengakses kembali touchpad kamu adalah dengan melakukan rollback driver touchpad. Berikut langkahnya:

  • Pertama, klik kembali pada “Device Manager”
  • Klik kanan driver touchpad
  • Klik pada opsi “Properties”
  • Pilih pada tab “Driver”
  • Klik “Roll Back Driver”
Cara memperbaiki touchpad error
Rollback driver
  • Pilih Yes dan tekan opsi “OK” untuk menyetujui
  • Restart laptop agar perubahan pada sistem tersimpan
  • Proses rollback driver touchpad telah selesai

Cek Apabila Kamu Lupa Menonaktifkan Tablet Mode

Touchpad error atau tidak dapat digunakan dapat terjadi karena aktifnya tablet mode pada beberapa laptop yang memiliki menu touchscreen. Berikut adalah cara untuk menonaktifkan tablet mode (jika ternyata mode ini diaktifkan):

  • Klik menu “Start”
  • Pilih opsi “Settings
  • Masuk pada menu “System”
  • Klik tab “Tablet”
Cara memperbaiki touchpad error
Tablet Mode
  • Pilih opsi “Change additional tablet settings”
  • Ubah toggle “Tablet mode” yang tadinya On menjadi Off 
  • Tablet mode telah dinonaktifkan

Cek Charger Laptop

Hal selanjutnya yang dapat kamu lakukan jika touchpad masih saja error barangkali adalah kamu perlu untuk mengecek charger laptop yang tersambung pada laptop kamu. Penggunaan charger yang tidak sesuai standar (biasanya apabila charger tidak orisinal) dapat membuat performa sistem menjadi kacau.

Hal tersebut terjadi karena produk charger yang tidak asli mampu memiliki konfigurasi tegangan yang berbeda dengan charger asli. Baterai laptop pun juga dapat memengaruhi performa laptop, pada khususnya touchpad. Untuk itu, pastikan bahwa charger dan baterai kamu masih berfungsi dengan baik.

Bawa Laptop ke Service Laptop

Sekiranya langkah-langkah tersebut tidak dapat membantu touchpad kamu yang sedang error, langkah akhir yang dapat kamu lakukan adalah membawa laptop kamu ke jasa service laptop. Laptop kamu mungkin memiliki permasalahan pada hardware yang perlu diurus oleh ahli.

Hal yang dapat menjadi masalah untuk hardware touchpad dan laptop kamu di antaranya adalah apabila touchpad terlalu sering terkena tekanan keras, terkena air, serta terkena debu.

Pakai Mouse Eksternal

Solusi darurat yang dapat kamu lakukan jika touchpad kamu tidak dapat berfungsi adalah dengan menggunakan mouse eksternal. Mouse ini akan membantu kamu mengarahkan kursor sebelum touchpad diperbaiki oleh ahli.

Touchpad yang error atau tidak merespon pada sentuhan seringkali dapat membuat kamu panik. Ada beberapa penyebab yang membuat touchpad menjadi tidak berfungsi. Nah, kamu dapat mencoba beberapa tertentu untuk membuat touchpad kembali berfungsi sebelum memutuskan untuk membawa laptop ke jasa service atau membeli mouse eksternal.

Itu tadi adalah beberapa cara yang dapat kamu coba untuk memperbaiki touchpad kamu. Semoga saja ada cara yang menjadi solusi perbaikan touchpad kamu ya!

Sumber gambar header: Unsplash

Corsair K83 Merupakan Perpaduan Unik Antara Keyboard, Touchpad dan Gamepad

Dibanding DualShock atau controller Xbox, kesederhanaan merupakan faktor yang belum bisa betul-betul disuguhkan oleh keyboard dan mouse ketika digunakan untuk menikmati game dari atas sofa di depan TV. Sebagai jalan keluarnya, beberapa produsen periferal menawarkan solusi berupa lapboard  yang memungkinkan kita memangku papan ketik serta menggunakan mouse dengan nyaman.

Selama beberapa tahun ke belakang, beragam opsi lapboard mulai bermunculan, misalnya Sova dari Roccat serta Turret persembahan Razer. Corsair Components sendiri mengambil pendekatan yang sedikit lebih modular. Keyboard wireless K63-nya bisa dicantumkan pada lapboard atau digunakan secara normal di atas meja. Tapi satu kendala dari desain lapboard adalah ia memakan banyak ruang dan kadang cukup berbobot.

K83 1

Sebagai alternatif lebih ringkas dari set K63, perusahaan asal Fremont itu memperkenalkan K83 Entertainment Keyboard. Corsair K83 ialah perpaduan unik antara papan ketik, touchpad serta gamepad, sengaja dirancang untuk memudahkan akses ke beragam jenis konten hiburan. Keyboard disiapkan agar kompatibel ke segala macam perangkat, dari mulai PC, televisi pintar, hingga tablet. Keleluasaan tersebut tercapai berkat dukungan sejumlah opsi konektivitas.

Penampilan K83 sangat kontras jika dibandingkan dengan mayoritas keyboard Corsair lainnya. Perangkat menyajikan layout tenkeyless, tubuh berkonstruksi aluminium yang ramping, serta tuts chiclet berujung bundar plus backlight putih. Area yang biasanya disi oleh numerical pad digantikan oleh precision touchpad bundar plus dua tombol mouse, thumb stick di pojok kanan atas, dua tombol pengaturan fungsi Windows dan LED, serta scroll wheel pengendalian volume khas keyboard gaming Corsair.

K83 2

Corsair K83 tampaknya masih mengusung jenis switch membrane, namun tak lupa dibekali oleh fitur anti-ghosting 20-key rollover sehingga dapat membaca input dari 20 tombol ketika ditekan sekaligus. Lalu untuk menjaga identitas gaming-nya, Corsair menggunakan keycap berbeda di tombol WASD. Selain itu, periferal ditopang secara penuh oleh software iCUE, mempersilakan kita buat mengustomisasi fungsi tombol, joystick serta mengutak-atik macro.

Corsair K83 Entertainment Keyboard.

Keyboard dilengkapi dua jenis sambungan, yaitu Wi-Fi 2,4GHz via dongle dan Bluetooth 4.2 low-energy. Saat baterainya terisi penuh (di-charge menggunakan connector USB), K83 menyuguhkan waktu pemakaian sampai 40 jam. Corsair juga tidak melupakan faktor keamanannya. Keyboard turut dibekali enkripsi wireless 128-bit AES demi menjaga tidak ada orang yang menyadap tulisan dan ketikan Anda.

K83 3

Corsair K83 Entertainment Keyboard resmi meluncur secara global di tanggal 7 Maret kemarin. Saya sudah menerima rilis pers dari Corsair Indonesia, namun di sana produsen belum menginformasikan kapan produk ini tersedia di nusantara dan berapa harganya.

Microsoft Rancang Controller Xbox One Dengan Desain Kotak yang Dipadu Sepasang Touchpad?

Beberapa minggu menjelang digelarnya E3 2018, arus rumor kian bertambah deras. Meskipun ada indikasi, kecil kemungkinan bagi Sony dan Microsoft mengumumkan eksistensi dari console next-gen mereka. Prediksi saya, ajang tahun ini akan kembali dimeriahkan oleh adu permainan eksklusif dan boleh jadi dibumbui oleh pengungkapan sejumlah aksesori pendukung gaming baru.

Salah satu kandidat dari Microsoft terungkap belum lama ini. Melalui Twitter, seorang pengguna ber-username  h0x0d mengunggah gambar promosi dari satu perangkat mirip gamepad. Dan berdasarkan laporan dari Windows Central, belakangan sang console maker Amerika itu kabarnya memang sedang mengembangkan controller anyar untuk Xbox One. Dan baru sekarang penampilannya tersingkap.

Unit kendali tersebut punya wujud yang sangat berbeda dari controller Xbox ‘tradisional’. Hilang sudah desain ergonomis dengan tubuh membulat, thumb stick asimetris, serta tombol trigger familier. Dari gambarnya, periferal anyar ini memiliki penampilan kotak, lalu tombol A dan B digantikan oleh area bundar lebar. Ada peluang, bagian itu merupakan touchpad seperti pada Steam Controller atau controller Vive.

Layout periferal memang terlihat janggal, dan sejauh ini Microsoft belum menyingkap detail apapun mengenainya. Menakar dari ukuran directional pad, dimensinya mungkin sedikit lebih lebar dari controller Xbox One standar. Sejauh ini saya belum bisa membayangkan posisi paling nyaman dalam menggunakannya: D-Pad ditempatkan di area kiri, berdekatan dengan tombol View dan Menu. Sisanya, sekitar 75 persen permukaan controller didominasi oleh touchpad A dan B.

Gambar render tersebut juga (sepertinya) memperlihatkan eksistensi dari port microUSB dan jack audio 3,5-milimeter, mengindikasikan dukungan konektivitas wireless serta kabel detachable. Di sisi ujung atas, saya melihat deretan simbol, tapi hanya bisa mengenali simbol power dan USB saja. Sisanya tampak asing.

Asumsi saya, periferal ini bukan dirancang untuk digenggam. Bisa jadi pemakaian idealnya adalah ditaruh di satu tempat, atau mungkin perangkat disiapkan untuk pengguna berkebutuhan khusus. Dan jangan kaget jika Microsoft mempersilakan kita buat mengustomisasi touchpad serta tombol-tombolnya. Menariknya, aksesori ini mempunyai kesamaan dengan versi baru Xbox Elite Controller, berupa tiga garis LED putih.

Informasi lebih rinci mengenai controller akan disingkap dalam waktu dekat, boleh jadi di panggung presentasi Microsoft di E3 2018.

Hal lain yang membuat saya penasaran adalah konten seperti apa yang didukung olehnya dan seberapa besar komitmen Microsoft dalam mengembangkan dan memperluas pemanfaatannya.

Neyya Adalah Cincin Pintar yang Sanggup Mengontrol Berbagai Gadget Anda

Smartwatch butuh waktu cukup lama sebelum akhirnya mencapai titik matangnya seperti saat ini. Lalu bagaimana dengan kategori perangkat wearable lain, seperti misalnya cincin pintar alias smart ring? Perangkat ini masih tergolong belum begitu mainstream, dan salah satu alasannya mungkin karena pabrikan belum menemukan formula yang tepat untuknya.

Sejauh ini, perangkat smart ring yang ada umumnya mengandalkan fungsi sebagai penerus notifikasi dan alat bantu pembayaran elektronik. Meneruskan notifikasi sudah bisa dilakukan dengan baik oleh smartwatch, sedangkan pembayaran elektronik baru diterapkan di sejumlah negara saja. Lalu apa sebenarnya fitur unik yang bisa ditawarkan sebuah cincin pintar?

Menurut cincin pintar baru bernama Neyya ini, jawabannya adalah sebagai remote control untuk berbagai gadget Anda, merevolusi cara kita berinteraksi dengan bermacam perangkat yang kita gunakan sehari-harinya.

Neyya sebenarnya bisa dianggap sebagai sebuah touchpad mini yang bisa Anda bawa ke mana-mana. Bagian atasnya merupakan permukaan datar berwarna hitam yang terbuat dari bahan polycarbonate dan bersifat kapasitif.

Neyya Smart Ring

Pakai Neyya pada jari telunjuk, maka Anda bisa menggerak-gerakkan ibu jari Anda di atas touchpad tersebut untuk mengontrol berbagai perangkat, mulai dari perangkat Android, iOS, PC Windows, Mac, set-top box sampai action cam GoPro sekalipun.

Kegunaan Neyya sangatlah beragam. Di konteks pekerjaan, ia bisa digunakan untuk mengontrol jalannya slide presentasi PowerPoint dengan gesture swipe. Gesture lain, misalnya sentuh lalu tahan selama tiga detik bakal mengaktifkan Siri di iPhone. Selebihnya, Anda juga bisa mengontrol aplikasi musik, kamera, dan lain sebagainya dengan gesturegesture sederhana.

Kehadiran sebuah touchpad ini membuat fisik Neyya sedikit lebih bongsor ketimbang cincin tradisional – meski mungkin masih kalah besar dari cincin batu akik milik tetangga saya. Untungnya, secara estetika Neyya masih ditopang oleh penggunaan material yang mewah dan elegan, yakni titanium atau emas 18 karat.

Neyya Smart Ring

Neyya mengandalkan Bluetooth 4.0 sebagai jembatan koneksinya dengan berbagai perangkat yang hendak dikontrol. Hal itu berarti ia juga tetap bisa berfungsi sebagai penerus notifikasi layaknya smart ring lain, dan daya tahan baterainya cukup awet dengan estimasi penggunaan selama 3 hari. Proses charging-nya sendiri cuma memerlukan waktu 90 menit menggunakan wireless charger yang termasuk dalam paket pembelian.

Saat ini Neyya sudah dipasarkan seharga $139 untuk model titanium, dan $179 untuk model emas 18 karat. Ia juga hadir dalam tiga ukuran yang berbeda sehingga bisa disesuaikan dengan ukuran jari masing-masing.

Sumber: Marketwired dan Wareable.

Bisa Membaca Tekanan, Sensel Morph Berpotensi Merevolusi Sistem Input

Dalam bidang perangkat periferal, sebetulnya standard kenyamanan tergantung pada metode yang sudah lama ditemukan dan digunakan banyak orang. Tiap ada teknik baru, kita akan membandingkannya dengan keyboard, mouse, touchpad, dan layar sentuh. Menariknya, sebuah terobosan dari tim Sensel berpeluang mengubah paradigma kita terhadap ranah ini. Continue reading Bisa Membaca Tekanan, Sensel Morph Berpotensi Merevolusi Sistem Input

Setelah Perjalanan Panjang, Valve Merampungkan Desain Akhir Steam Controller

Melalui trinitas SteamOS, Steam Machines dan Steam Controller, setidaknya Valve mempunyai tiga impian: membawa PC gaming ke ruang keluarga, menciptakan sistem operasi terbuka, serta membuat sistem kendali alternatif keyboard dan mouse. Tapi bagian terakhir itu ternyata cukup rumit, dan beberapa kali Valve mencoba desain berbeda demi mencari yang terbaik. Continue reading Setelah Perjalanan Panjang, Valve Merampungkan Desain Akhir Steam Controller