Microsoft Uji Fitur Your Phone pada Versi Preview Terbaru Windows 10

Bulan Mei lalu, Microsoft mengumumkan aplikasi baru Windows 10 bernama Your Phone yang memungkinkan pengguna untuk mengakses konten smartphone dari PC atau laptop. Aplikasi tersebut sekarang sedang diuji pada versi preview terbaru Windows 10, dan ternyata fiturnya jauh lebih menarik daripada yang dijelaskan sebelumnya.

Sebelum ini, Microsoft bilang bahwa Your Phone adalah semacam portal untuk mengakses konten seperti notifikasi, pesan teks maupun foto yang tersimpan di ponsel langsung dari komputer. Yang mereka tidak bilang ketika itu adalah proses sinkronisasinya ternyata bisa berlangsung secara otomatis.

Berdasarkan penjelasan terbaru Microsoft, pengguna perangkat Android dapat mengambil foto lalu melihat hasilnya langsung di PC. Prosesnya berjalan secara otomatis, dan dari situ pengguna tinggal menarik foto dari aplikasi Your Phone ke aplikasi lainnya jika perlu, seperti yang bisa kita lihat demonstrasinya pada animasi GIF di bawah ini.

Supaya lebih memudahkan lagi, nantinya Your Phone bakal tersedia dalam bentuk pin di desktop demi memberikan akses yang lebih cepat. Kalau mau menikmati fitur ini, perangkat yang digunakan wajib menjalankan OS Android minimal versi 7.0. Di bawah itu, perangkat tidak kompatibel dengan Your Phone.

Untuk pengguna iPhone, Your Phone sejatinya tidak bisa berbuat banyak dikarenakan sifat iOS yang jauh lebih tertutup. Skenario penggunaan yang dijabarkan Microsoft tidak lebih dari sebatas mengirim link website dari ponsel ke PC, sehingga pengguna dapat melanjutkan sesi browsing-nya di layar besar dengan mudah.

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, Your Phone akan dirilis ke publik secara luas di sekitar bulan Oktober (musim semi) bersamaan dengan major update Windows 10 selanjutnya.

Sumber: ZDNet dan Microsoft.

Berbekal Machine Learning, Windows 10 Dilatih Agar Lebih Pintar Dalam Menerapkan Update

Bayangkan: suatu ketika di sore yang indah saat pekerjaan kantor hampir selesai, Anda memutuskan untuk rehat sejenak dari layar komputer, merebus kopi sembari meluruskan punggung. Namun begitu Anda kembali buat menyelesaikan pekerjaan, layar PC malah menampilkan status update Windows, padahal Anda belum sempat menyimpan progresnya.

Kisah serupa mungkin sempat Anda alami, dan sejujurnya, ini terjadi pada saya. Setelah itu, saya segera mengoprek setting Windows Update, mengubah waktu aktif hingga mematikan opsi-opsi ‘otomatis’ dengan harapan kejadian tersebut tak terulang lagi. Microsoft sepertinya telah mendengar banyak keluhan seperti ini. Meski kita harus merima kenyataan bahwa auto-update sudah jadi bagian dari Windows 10, sang developer kabarnya mencoba mengimplementasikan sistem yang lebih pintar.

Caranya? Microsoft mengusung teknik machine learning buat melatih Windows 10 agar tidak melakukan pembaruan di saat yang tak tepat. Fitur baru ini sedang diuji dalam Preview Build bagi peserta Windows Insiders – versi 17723 untuk pengguna Fast Ring dan 18204 buat yang memilih Skip Ahead. Kedua build tersebut dibekali sebuah fungsi prediksi yang bisa menebak secara akurat waktu sempurna untuk meluncurkan update.

Skip Ahead.

“Kami telah memperbarui logika reboot [Windows 10] dengan sistem baru yang lebih adaptif dan proaktif. Kami melatih model prakiraan di sana sehingga ia dapat mengestimasi secara presisi kapan momen sempurna buat me-restart sistem,” kata Microsoft. “Itu berarti, Windows tak cuma mengecek apakah Anda sedang menggunakan perangkat sebelum restart dilakukan, tapi ia juga akan memperkirakan apakah Anda hanya sekadar pergi sebentar untuk mengambil secangkir kopi.”

Dalam uji coba internal yang Microsoft lakukan, kemampuan machine learning di sistem operasinya membuahkan hasil yang menjanjikan. Berkat arsitektur cloud-nya, Windows sukses menerapkan update secara ‘tepat waktu’ berbasis dari kebiasaan pengguna. Di Preview Build tersebut, kapabilitas machine learning masih terus disempurnakan dan Microsoft menyarankan peserta Windows Insider buat melaporkan segala jenis bug yang ditemui.

Waktu update Windows 10 yang sulit diprediksi adalah salah satu keluhan terbesar pengguna. Selain kejadian di atas, sering juga kita harus menunggu instalasi update begitu PC ingin digunakan (misalnya saat mau bekerja). Sejauh ini, Microsoft telah memberikan kita kemampuan buat menunda update Windows, namun penyajiannya masih terasa agresif: tiba-tiba OS menampilkan overlay dan menanyakan kapan Anda mau update.

Kapabilitas pintar ini rencananya akan hadir untuk semua user melalui update besar selanjutnya buat Windows 10 yang Microsoft beri codename Redstone 5. Anda bisa menyimak beragam pembaruan lain yang dibawa oleh Redstone 5 di tautan ini.

Via PC Gamer.

Windows 10 Bakal Kedatangan Fitur untuk Mengakses Konten Smartphone dengan Mudah

Seperti biasa setiap tahunnya, Microsoft punya banyak pengumuman menarik dalam konferensi developer-nya. Salah satu yang paling menarik untuk tahun ini adalah bagaimana Microsoft ingin menciptakan suatu kesinambungan antara komputer dan smartphone, tanpa harus terbatasi oleh perbedaan platform.

Visi tersebut mereka coba wujudkan lewat sebuah aplikasi baru untuk laptop atau PC Windows 10 bernama Your Phone. Aplikasi ini pada dasarnya merupakan semacam portal untuk mengakses ponsel langsung dari komputer, mulai dari notifikasi, pesan teks sampai foto yang tersimpan di perangkat.

Aplikasi ini nantinya juga bakal mendukung navigasi drag-and-drop, yang berarti pengguna hanya perlu menggunakan mouse saja untuk memindah file dari ponsel ke laptop, dan yang lebih penting lagi, tanpa perlu mengutik ponselnya sama sekali. Tanpa harus terkejut, fitur ini bakal jauh lebih efektif di Android dikarenakan sifat dasar iOS yang memang lebih tertutup.

Bicara soal Android, aplikasi Microsoft Launcher juga bakal di-update dalam waktu dekat agar kompatibel dengan fitur Timeline yang baru saja dirilis untuk Windows 10. Pengguna perangkat iOS tidak perlu berkecil hati, sebab mereka sebenarnya masih bisa menikmati pengalaman yang sama, hanya saja mereka diharuskan memakai browser Microsoft Edge, baik di komputer maupun ponsel.

Balik ke fitur Your Phone itu tadi, Microsoft telah bersiap untuk segera mengujinya bersama konsumen yang tergabung dalam program Windows Insider. Perilisan untuk publiknya masih belum diketahui kapan, tapi semoga saja tidak lama.

Sumber: Engadget dan Microsoft.

Update Terbaru Windows 10 Hadirkan Sejumlah Fitur Penunjang Produktivitas

Tepat tanggal 30 April 2018 ini, Microsoft resmi merilis update terbaru untuk Windows 10. Memang tidak ada penamaan khusus seperti “Creators Update” kali ini, akan tetapi sejumlah pembaruan yang dibawanya bisa dibilang cukup signifikan, terutama untuk urusan produktivitas.

Yang pertama dan yang paling menarik adalah fitur baru bernama Timeline, yang sempat diumumkan sekitar setahun lalu. Sesuai namanya, Timeline memungkinkan kita untuk meninjau apa saja yang kita konsumsi atau kerjakan sebelumnya sampai 30 hari ke belakang.

Semisal Anda perlu melihat kembali file PDF yang sempat Anda tandatangani pekan lalu, tinggal buka Timeline lalu scroll ke bawah, atau bisa juga dengan memanfaatkan fungsi search. Namun yang lebih istimewa lagi, Timeline rupanya juga bisa diakses melalui perangkat Android atau iOS dengan bantuan browser Microsoft Edge atau Office 365, sehingga Anda dapat meninjau apa saja yang dikerjakan di laptop atau PC dari mana saja.

Masih menyangkut tema produktivitas, ada fitur bernama Focus Assist. Fungsinya tidak lain dari membantu kita berkonsentrasi selama mengerjakan sesuatu, dan caranya tentu saja adalah dengan menyingkirkan elemen-elemen pengalih perhatian seperti notifikasi media sosial dan lain sejenisnya untuk sementara waktu.

Untuk mengaktifkannya, cukup klik tombolnya di Action Center. Focus Assist juga bisa aktif secara otomatis sesuai jadwal yang kita tetapkan, dan kita juga bebas menentukan aplikasi atau kontak tertentu yang dinilai penting dan tidak boleh terlewatkan notifikasinya meski fitur ini sedang aktif. Setiap kali sesi Focus Assist selesai, kita bakal mendapat rangkuman notifikasi yang masuk selama tadi sibuk berkonsentrasi.

Selanjutnya, seperti biasa Microsoft juga menyematkan sejumlah penyempurnaan untuk browser Edge. Yang paling sepele namun paling menarik adalah sebuah icon pengeras suara pada tab yang sedang memutar audio. Klik icon itu, maka audionya bisa kita mute atau unmute dengan sangat mudah. Tidak ada lagi ceritanya bingung mencari dari tab mana suara berasal.

Terakhir, fitur Dictation kini diklaim lebih akurat dan bisa diaktifkan kapan saja dengan shortcut “Win + H”, dan pada aplikasi apa saja yang memiliki area untuk menginput teks. Cortana juga tidak lupa di-update agar dapat membantu kita mengontrol perangkat smart home yang kompatibel.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Uji Fitur Windows 10 untuk Menjalankan Aplikasi Berbeda di dalam Satu Jendela

Saya masih ingat betul era awal-awal saya mengenal internet. Kala itu Firefox bahkan belum ada, dan yang menjadi browser andalan adalah Internet Explorer versi 4.0. Kalau mengingat-ingat, saya heran bagaimana caranya saya bisa menerapkan multitasking di masa-masa itu, mengingat fitur tabbed browsing masih belum eksis.

Sekarang, tabbed browsing sudah menjadi suatu keharusan, apalagi dengan kebiasaan kita yang selalu membuka lebih dari satu situs. Dengan adanya tab, berpindah dari satu situs ke yang lain jelas jauh lebih mudah ketimbang ketika satu jendela browser hanya bisa membuka satu situs saja seperti di era pra-Firefox.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, tab mempermudah proses multitasking. Microsoft menyadari akan hal ini, dan mereka memutuskan untuk bereksperimen dengan tab di luar medium browser. Dalam versi preview terbaru Windows 10, Microsoft memperkenalkan fitur yang untuk sementara dinamai Sets.

Windows 10 Sets

Sets pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan sejumlah aplikasi Windows ke dalam satu jendela, dengan tab sebagai pemisahnya. Cara kerjanya sama seperti tab di browser, hanya saja isinya bukanlah situs, melainkan aplikasi. Jadi, dalam satu jendela aplikasi, Anda bisa membuka, misalnya, Word, Edge, OneNote dan PowerPoint sekaligus.

Cara menggunakannya terkesan sangat mudah. Anda hanya perlu membuka aplikasi seperti biasa, lalu di bagian paling atas jendela aplikasi, Anda bakal menjumpai icon “+”. Klik icon tersebut, maka akan terbuka tab baru.

Windows 10 Sets

Dari situ pengguna dapat melakukan pencarian di internet (yang akan membuka browser secara otomatis) atau pencarian file secara lokal (yang akan membuka aplikasi terkait). Di bawah kolom pencarian, ada deretan aplikasi yang paling sering digunakan. Klik salah satu, maka aplikasinya akan langsung terbuka. Semuanya dalam satu jendela.

Di lain waktu, ketika Anda kembali membuka dokumen Word yang tadi dikerjakan, Windows akan merekomendasikan secara otomatis aplikasi-aplikasi lain yang pada saat itu dibuka secara bersamaan, sehingga Anda bisa langsung lanjut mengerjakan proyek tersebut seperti sebelumnya.

Windows 10 Sets

Pada awalnya, hanya aplikasi-aplikasi UWP (Universal Windows Platform) seperti Mail, Calendar dan Edge yang kompatibel dengan fitur Sets. Namun ke depannya Microsoft berencana untuk menghadirkan dukungan atas aplikasi lain, termasuk Office. Untuk aplikasi pihak ketiga, mungkin developer yang bersangkutan butuh waktu cukup lama untuk membuat aplikasinya kompatibel.

Fitur ini jelas bakal mengubah cara pengguna mengoperasikan Windows, yang sejatinya masih sama seperti di zaman Windows 95. Namun Anda tak perlu khawatir, sebab bakal ada opsi untuk mematikan fitur ini jika Anda tidak biasa, atau Anda juga bisa mematikannya untuk aplikasi-aplikasi tertentu saja.

Sumber: Engadget.

Versi Preview Terbaru Windows 10 Pamerkan Sinkronisasi Antara Ponsel Android dan PC

Microsoft Cloud Clipboard yang diperkenalkan pada bulan Mei lalu merupakan salah satu upaya Microsoft dalam menyajikan pengalaman komputasi yang tersinkronisasi antar perangkat (smartphone dan komputer). Upaya lainnya bisa kita lihat pada versi preview terbaru Windows 10, yakni Build 16251 yang sudah bisa dinikmati oleh para Insider.

Dalam versi ini, Microsoft menunjukkan bagaimana pengguna dapat menyambungkan ponsel Android dengan PC-nya, memungkinkan mereka untuk melanjutkan apa yang dimulainya di ponsel di layar yang lebih besar. Contoh skenario yang paling gampang adalah browsing.

Pengguna nantinya dapat mengunduh aplikasi bernama Microsoft Apps di ponselnya masing-masing. Selanjutnya, ketika mereka sedang browsing dan ingin membuka situs tersebut di PC, mereka tinggal mengakses menu sharing dan memilih opsi “Continue on PC”.

Dari situ akan muncul dua pilihan: “Continue now” atau “Continue later”. Pilihan yang pertama akan langsung membuka situs tersebut di browser PC yang terhubung secara otomatis, sedangkan pilihan kedua akan menempatkan situs tersebut di Action Center. Tentu saja, fitur ini mengharuskan pengguna login dengan akun Microsoft yang sama di ponsel dan PC-nya.

Belum ada informasi kapan fitur ini juga akan tersedia untuk iPhone, sebab aplikasinya hanya bisa diunduh lewat link yang dikirim melalui SMS setelah pengguna menghubungkan ponsel Android-nya ke PC, dan untuk sementara juga terbatas pada aktivitas browsing saja. Semua ini tentu bakal disempurnakan saat fiturnya sudah siap untuk versi non-preview nanti.

Cortana ini Windows 10 Build 16251

Selain itu, Build 16251 juga menghadirkan penyempurnaan untuk Cortana, dimana pengguna kini bisa melihat hasil pencarian tanpa perlu membuka browser terlebih dulu. Saat melakukan pencarian soal prakiraan cuaca, Cortana akan langsung menampilkan hasilnya di sebelah jendela pencarian, seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas.

Terakhir, Cortana kini bisa diinstruksikan untuk me-restart atau mematikan perangkat. Jadi semisal kedua tangan Anda benar-benar sibuk dan Anda lupa mematikan perangkat, Anda hanya perlu bilang “Hey Cortana, turn off PC,” atau “Hey Cortana, restart PC,” lalu jangan lupa katakan “Yes” saat Cortana meminta konfirmasi.

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Fitur Timeline untuk Windows 10 Bakal Tersedia Setelah Fall Creators Update

Sekitar bulan September nanti, Microsoft akan merilis Windows 10 Fall Creators Update. Update tersebut menawarkan sejumlah fitur baru yang cukup menarik, seperti misalnya Windows Story Remix dan Microsoft Cloud Clipboard. Cloud Clipboard ini sangat menarik karena pada dasarnya pengguna dapat melakukan copypaste antar perangkat Windows, Android dan iOS.

Kesinambungan antar perangkat dan platform ini tidak berhenti sampai di copypaste saja, karena Microsoft juga sudah menyiapkan fitur bernama Timeline. Fitur ini sejatinya dirancang untuk memudahkan pengguna berpindah dari satu perangkat ke yang lain selagi lanjut mengerjakan sesuatu atau membuka aplikasi yang pernah diakses sebelumnya.

Cara kerjanya cukup mirip seperti fitur Continuity yang Apple ciptakan untuk iOS dan macOS, dimana pengguna bisa mengerjakan suatu dokumen di iPhone, lalu lanjut menyelesaikannya di iMac dengan satu klik saja. Yang membedakan, Timeline untuk Windows 10 ini berfungsi antar platform berkat eksistensi Cortana di Android dan iOS.

Windows 10 Timeline Feature

Timeline nantinya dapat diakses dengan mengklik tombol Task View di Windows 10. Di situ akan ditampilkan deretan aplikasi yang sedang berjalan di seluruh perangkat Windows 10, Android dan iOS yang terhubung, sehingga pengguna dapat melanjutkan apa yang mereka kerjakan sebelumnya dalam sekejap.

Menarik, tapi kapan fitur ini bisa kita nikmati? Well, sayangnya fitur ini tidak akan hadir bersama Windows 10 Fall Creators Update. Menurut penjelasan yang diberikan langsung oleh Joe Belfiore selaku salah satu petinggi Microsoft, fitur ini rencananya bakal diuji setelah update tersebut dirilis ke publik. Singkat cerita, paling cepat ya akhir tahun atau malah tahun depan.

Sumber: The Verge.

Windows 10 Creators Update Akan Tersedia Mulai 11 April

Diumumkan pada bulan Oktober tahun lalu, Windows 10 Creators Update akhirnya bakal tersedia mulai tanggal 11 April mendatang, berdasarkan konfirmasi resmi dari Microsoft. Seperti yang sudah dijanjikan, update ini bisa didapat oleh seluruh pengguna Windows 10 secara cuma-cuma.

Creators Update membawa segudang fitur baru yang cukup menarik. Yang paling utama, update ini bakal membuat kalangan gamer kegirangan berkat fitur Game Mode yang menjanjikan performa gaming lebih baik, plus integrasi layanan live streaming interaktif Beam.

Tampilan aplikasi Paint 3D / Microsoft
Tampilan aplikasi Paint 3D / Microsoft

Namun sesuai namanya, Creators Update juga mengusung pembaruan yang ditujukan secara spesifik bagi sosok-sosok kreatif, yaitu Paint 3D. Ya, software yang sebelumnya cuma kita manfaatkan untuk memperkecil ukuran gambar atau menyimpan screenshot itu sekarang bisa Anda jadikan senjata untuk bergabung dalam komunitas kreatif.

Sayang sekali fitur lain yang diumumkan sebelumnya, yakni MyPeople dan dukungan platform mixed reality tidak jadi dirilis bersamaan dengan Creators Update. Pun demikian, masih ada sejumlah pembaruan lain yang bakal kita jumpai pada update ini.

Creators Update akan menghadirkan fitur manajemen tab pada Microsoft Edge dan dukungan file e-book / Microsoft
Creators Update akan menghadirkan fitur manajemen tab pada Microsoft Edge dan dukungan file e-book / Microsoft

Yang pertama, browser Microsoft Edge bakal diganjar fitur manajemen tab plus kemampuan untuk membuka file e-book. Bicara soal e-book, nantinya bakal ada seksi khusus di Windows Store buat para kutu buku.

Selanjutnya, ada fitur Night Light yang akan membuat tampilan layar jadi berwarna kekuningan supaya pengguna bisa lebih cepat tidur setelah mengerjakan sesuatu di malam hari. Terakhir, untuk urusan keamanan, Creators Update akan mendatangkan Windows Defender Security Center dan fitur Remote Lock yang akan mengunci PC atau laptop secara otomatis ketika Anda menjauh dari perangkat sembari membawa ponsel yang sudah di-pair terlebih dulu sebelumnya (iPhone, Android atau Windows Phone).

Sumber: The Verge dan Microsoft.

Fitur Compact Overlay Permudah Multitasking Sembari Menonton Video di Windows 10

Menonton video sembari mengerjakan hal lain merupakan aktivitas yang sudah cukup umum kita lakukan sebagai konsumen. Itulah mengapa pabrikan seperti Apple dan Samsung menyematkan fitur semacam Picture in Picture atau Pop-up Play pada perangkatnya.

Buat pengguna laptop atau PC Windows, mereka sebenarnya sudah bisa melakukan hal yang sama dengan menyesuaikan ukuran jendela aplikasi secara manual. Namun update Windows 10 nantinya akan membuat proses ini jadi jauh lebih mudah dengan fitur bernama Compact Overlay.

Cara kerja Compact Overlay sejatinya sama seperti Picture in Picture di iPad atau Pop-up Play di lini smartphone Samsung Galaxy. Jendela video YouTube atau panggilan video Skype otomatis akan diperkecil dan ditempatkan di ujung supaya tidak mengganggu, akan tetapi masih bisa dilihat dengan jelas dan tidak terhalang oleh jendela aplikasi lainnya.

Bagian terbaiknya, Compact Overlay ini memiliki fungsi persis seperti jendela aplikasi standar, yang berarti developer bisa menambahkan kompatibilitas pada aplikasinya dengan beberapa baris kode tambahan saja. Fitur ini untuk sementara baru tersedia pada versi preview Windows 10 yang hanya bisa diakses oleh mereka yang sudah tergabung di program Insider.

Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah Dynamic Lock, yang pada dasarnya akan mengunci laptop atau PC Windows 10 secara otomatis ketika ponsel Anda berada di luar jangkauan konektivitas Bluetooth setelah 30 detik. Tentu saja, sebelumnya Anda harus terlebih dulu melakukan pairing antara ponsel dan komputer terlebih dulu.

Sumber: Engadget dan Windows Blog.

Diadopsi oleh 270 Juta Perangkat, Windows 10 Makin Perkasa

Microsoft kembali mengungkapkan pencapaian baru sistem operasi terbarunya, Windows 10 yang diklaim telah terpasang di lebih dari 270 juta perangkat. Menjadi sistem operasi yang tumbuh paling cepat dalam sejarah Windows.

Pengumuman pencapaian baru ini disampaikan oleh Terry Myerson ketika berada di atas panggung dalam ajang Microsoft Build 2016 yang berlangsung di San Fransisco. Dalam pernyataaannya, Terry juga mengatakan bahwa 500 perangkat baru telah dibuat khusus untuk Windows 10, dan telah menghabiskan 75 juta jam penggunaan, menandakan pengguna merasa puas dengannya.

Mengingat kembali perjalanan Windows 10, di 24 jam peluncurannya, ia telah diinstal di lebih dari 14 juta perangkat PC. Empat minggu berselang, lompat ke 75 juta dan menyentuh 110 juta enam minggu kemudian. Kemudian di enam bulan usia peluncuran, Windows 10 diklaim terpasang di 200 juta perangkat di seluruh dunia.

windows_7_8_10_at_8_months-800x462

Dalam grafik ini terlihat bahwa adopsi Windows 7 dan Windows 7 relatif berada dalam pola grafik yang relatif sama. Kendati di enam bulan setelahnya, sangat jelas terlihat Windows 7 jauh lebih sukses ketimbang penerusnya. Faktor dilepasnya Windows 10 secara cuma-cuma menjadi salah satu penyebab tingginya adopsi sistem operasi sejak hari pertama. Selain berbagai faktor lainnya, agresivitas Microsoft dalam mendorong adopsi Windows 10 berperan paling besar.

Di kesempatan yang sama Microsoft juga merilis Anniversary Update yang segera dapat diunduh pada bulan Mei atau paling lambat Agustus 2016. Beberapa hal baru yang dihadirkan, antara lain:

Device_Win10_Laptop_Hello_PopUp_en-US_032916_hiRes-1024x640

Fitur yang pertama, adalah dukungan Windows Hello untuk biometrik ke aplikasi dan juga peramban Microsoft Edge. Tujuannya sudah barang tentu agar pengguna makin memperoleh perlindungan yang optimal tapi tetap mengedepankan kemudahan.

Kedua, Microsoft memungkinkan Windows Ink terintegrasi ke berbagai aplikasi, seperti Maps, Edge, dan Office.

W10_Build_Laptop_Windows_Cortana_16x9_en-US_Device-1024x640

Ketiga, Microsoft juga melakukan rombakan penting ke fitur Cortana. Di mana kini ia mendukung lebih dari 1000 aplikasi dan kemampuan tambahan baru guna menghadirkan performa yang lebih baik.

Sumber berita Windows.