Bukalapak Siapkan Layanan Cicilan Tanpa Kartu “BukaCicilan” Bersama Akulaku

Bukalapak merilis layanan finansial teranyar “BukaCicilan”, sebuah layanan cicilan tanpa kartu yang menggandeng Akulaku sebagai mitra pembayaran. Fitur ini sudah dirilis ke sebagian pengguna Bukalapak, baik di Android maupun iOS.

Belum ada keterangan resmi yang diberikan Bukalapak soal BukaCicilan. Dalam laman situsnya, Bukalapak menerangkan layanan BukaCicilan memungkinkan pengguna Bukalapak dapat membeli barang apapun dari semua kategori, menggunakan metode pembayaran secara cicilan.

Angsuran dapat dibayar selama 1, 3, 6, hingga 12 bulan dengan tenor yang sudah ditentukan sebelumnya. Tidak ada harga minimum barang untuk melakukan pembayaran secara cicilan, namun pengguna harus memastikan terlebih dahulu limit Kredit BukaCicilan cukup.

Sebelum menggunakan fitur ini, pengguna akan diarahkan untuk mendaftar sebagai pengguna Akulaku. Persyaratan yang dibutuhkan antara lain memiliki akun Bukalapak dengan alamat email dan nomor ponsel yang sudah terverifikasi.

Saat ini fitur BukaCicilan baru dibuka untuk konsumen yang berdomisili di Pulau Jawa dan memiliki penghasilan bulanan. Proses pendaftaran BukaCicilan akan dikonfirmasi (disetujui atau ditolak) dalam waktu maksimum 3 jam.

Apabila disetujui, maka pengguna akan mendapat saldo limit kredit yang jumlahnya telah ditentukan berdasarkan penilaian oleh mitra BukaCicilan. Kalaupun ditolak, pengguna bakal menerima pemberitahuan dan bisa mengajukan kembali.

Alur pendaftaran, verifikasi, hingga proses penagihan sepenuhnya diberikan Bukalapak ke pihak Akulaku. Menurut proses penagihan, pengguna perlu mengunduh aplikasi Akulaku untuk pembayaran cicilan.

Sebelumnya, Bukalapak juga mendukung berbagai layanan finansial untuk investasi emas “BukaEmas”, reksa dana “BukaReksa”, cicilan roda empat “BukaMobil,” dan kalkulator finansial untuk menghitung kurs, KPR, dan investasi.

Sebenarnya tidak hanya dengan Akulaku, Bukalapak juga telah menyediakan opsi pembayaran tanpa kartu kredit dengan Kredivo. Strategi ini bisa membawa nilai tambah bagi Bukalapak dalam memberikan kebebasan metode pembayaran untuk para penggunanya saat bertransaksi. Sementara bagi Akulaku, kemitraan melalui BukaCicilan menjadi cara untuk menjaring lebih banyak pengguna.

Langkah serupa

Tokopedia sudah mengambil pemanfaatan layanan cicilan ini dengan Kredivo. Tak hanya itu, perusahaan juga menyediakan layanan finansial lainnya seperti pinjaman online instan, tanpa jaminan, dan dengan jaminan. Pengguna bisa memilih mitra finansial yang sesuai dengan preferensi masing-masing.

Mitra tersebut di antaranya perusahaan multifinance seperti Sinarmas Finance, CS Finance, Adira Finance, Mandiri Tunas Finance. Ada pula mitra perbankan seperti Standard Chartered, Bank Syariah Mandiri, Bank Permata dan startup fintech lending seperti Julo dan Teman Kredit.

Beragam layanan finansial yang dihadirkan pemain marketplace menjadi perpanjangan tangan yang cukup efektif bagi para pemain jasa keuangan dalam mengakuisisi pengguna baru.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Mengenal Startup Fintech Pundi-Pundi, Layanan Pembayaran Sekaligus Pemberi Kredit Virtual

Baru-baru ini, startup fintech lokal yang bergerak di bidang aplikasi pemberian kredit virtual Pundi-Pundi mengumumkan perolehan pendanaan pra seri A senilai US$4 juta dari investor asal Tiongkok dengan identitas yang tidak disebutkan.

Pendanaan ini membuat startup dengan badan hukum PT. Wokoworks Technology Indonesia ini membuat sejumlah rencana agresif untuk meningkatkan eksistensinya di tanah air. Beberapa di antaranya melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia dan Singapura dalam waktu dekat dan melakukan penelitian teknis bersama ScanBersama.

ScanBersama adalah QR Code universal yang memungkinkan pedagang dapat menerima atau membayar melalui QR Code yang sama dari akun e-wallet lain yabg telah bermitra dengan Pundi-Pundi.

Pundi-Pundi adalah aplikasi pembayaran online yang memanfaatkan teknologi QR tersedia di merchant yang telah bermitra dengan perusahaan. Basis perusahaan Pundi-Pundi berasal dari Hong Kong, tetapi memulai usahanya di tanah air.

Semangat didirikannya Pundi-Pundi adalah menciptakan ekosistem non tunai di Indonesia. Pundi-Pundi percaya hampir sepertiga dari populasi di Indonesia yang sudah memiliki rekening bank.

“Misi kami adalah mengintegrasikan bisnis tradisional dengan fintech, teknologi data, teknologi digital. Fokus kami lebih menyasar sebagai pembayaran untuk bisnis offline di mana pengguna dapat membayarnya lewat QR Code dan dapat transfer uang tanpa harus pergi ke ATM,” terang Business Development Manager Pundi-Pundi Lovely Halim kepada DailySocial.

Beri fasilitas cicilan online

Selain menyediakan QR Code untuk membayar transaksi, Pundi-Pundi juga memberikan fasilitas pinjaman online dengan plafon maksimal Rp500 ribu cukup dengan mengunggah KTP, foto pribadi, dan mengisi form. Besaran plafon tersebut akan meningkat apabila pengguna secara disiplin membayar tagihannya. Bila telat sesuai perjanjian, maka beban bunga yang dibebankan adalah 0,1% per harinya atau 36,5% per tahun.

Fasilitas kredit tersebut hanya diperuntukkan sebagai alternatif metode pembayaran di merchant Pundi-Pundi, di luar saldo utama. Dana kredit tidak dapat dipakai untuk kebutuhan tarik tunai atau transfer ke antar pengguna.

Isi ulang saldo utama dapat dilakukan melalui online banking, Alfamart, atau di booth Pundi-Pundi dengan uang tunai. Fasilitas di luar pembayaran ke merchant dan cicilan online, Pundi-Pundi juga menyediakan fitur lainnya untuk isi pulsa, membayar tagihan listrik, voucher game, dan lainnya.

Saat ini Pundi-Pundi telah digunakan oleh lebih dari 100 ribu pengguna terdaftar dengan 20 ribu diantaranya adalah pengguna aktif, dan menjaring lebih dari 600 merchant. Ditargetkan sampai tahun depan jumlah pengguna Pundi-Pundi dapat mencapai 300 ribu orang, menggaet 3 ribu merchant dari berbagai skala, mulai dari kantin, franchise, dan convenience store.

Application Information Will Show Up Here

Mig33’s Expansion in 2011

How often do you hear about mig33? mig33 is a platform which secretly have huge number of users in Indonesia, but honestly we’ve never used it at all. What exactly is interesting from mig33 that it has nearly 30 million registered users in Indonesia – the second largest after Facebook? Launched in 2003, mig33 has received funding from a number of investment companies, including those based in Silicon Valley such as Accel Partners and Redpoint Ventures.

We get an opportunity to talk with Kiki Rizki (Indonesia Country Manager) and Chris Chandler (VP Business Development, via Skype) in the office of mig33 in Kebon Sirih about a view interesting things that mig33 will accomplished in the year 2011.

Continue reading Mig33’s Expansion in 2011

Ekspansi mig33 di Tahun 2011

Seberapa sering Anda pernah mendengar tentang mig33? Kami sudah beberapa kali mengulas tentang mig33, suatu platform yang diam-diam memiliki basis pengguna yang luar biasa besar di Indonesia, tapi sejujurnya Kami belum pernah menggunakannya sama sekali. Apakah sebenarnya yang menarik dari mig33 sehingga memiliki hampir 30 juta pengguna terdaftar di Indonesia — kedua terbesar di sini setelah Facebook? Diluncurkan di tahun 2003, mig33 telah mendapatkan pendanaan dari sejumlah perusahaan investasi, termasuk yang berbasis di Silicon Valley seperti Accel Partners dan Redpoint Ventures.

Kami memperoleh kesempatan berbincang-bincang dengan Kiki Rizki (Indonesia Country Manager) dan Chris Chandler (VP Business Development, via Skype) di kantor mig33 di bilangan Kebon Sirih tentang hal yang menarik yang akan dilakukan oleh mig33 di tahun 2011 ini.

Continue reading Ekspansi mig33 di Tahun 2011