vivo Y32 Menjadi Smartphone Pertama dengan Chipset 4G Terbaru Snapdragon 680

vivo telah memperkenalkan smartphone seri Y terbarunya yang diberi nama vivo Y32. Yang menarik, ia diklaim sebagai smartphone pertama yang ditenagai oleh chipset 4G terbaru dari Qualcomm yang dirilis pada bulan Oktober lalu yakni Snapdragon 680.

SoC ini dibuat pada teknologi proses 6nm, dengan CPU octa-core yang lebih baru yakni Kryo 265 yang berjalan hingga 2,4 GHz dan GPU Adreno 610. vivo memadukannya dengan RAM 8GB yang bisa ditambah secara virtual sebanyak 4GB yang diambil dari ruang penyimpanan internalnya yang berkapasitas 128GB.

Untuk meningkatkan pengalaman bermain game, vivo melengkapinya dengan Game Box 10.0 dan teknologi multi-turbo 5.5 untuk meningkatkan kinerja sistem. Baterai 5.000 mAh-nya didukung teknologi fast charging 18W melalui port USB-C.

Dengan baterai jumbo, vivo Y32 diklaim dapat menyediakan waktu bermain game atau menonton video hingga 13 jam. 143 jam pemutaran musik dan 27 hari waktu siaga dalam sekali pengisian daya.

Lebih lanjut, perangkat yang menjalankan sistem operasi OriginOS 1.0 berbasis Android 11 ini mengusung layar LCD 6,51 inci ditopang resolusi sebatas HD+ dan refresh rate standar 60Hz. Ia juga masih menggunakan notch bergaya waterdrop yang menegaskan kelasnya sebagai smartphone entry-level.

Dari segi desain, vivo Y32 tampil dengan elemen kekinian termasuk bingkai flat, desain dual tone step pada kamera belakangnya, dan dibalut warna menarik. Sensor sidik jarinya terletak di samping bodi dan masih terdapat jack audio 3,5mm untuk mendengarkan musik dengan headset kabel favorit.

Terakhir untuk kamera, total hanya ada tiga kamera yang meletak pada vivo Y32. Satu kamera depan 8MP dan dua kamera belakang dengan kamera utama 13MP dan 2MP untuk macro. Dengan semua fitur dan spesifikasi di atas, vivo Y32 dibanderol CNY 1.399 atau sekitar Rp3,1 jutaan di pasar Tiongkok. Belum ada informasi terkait ketersediannya di Indonesia, kita tunggu saja.

Sumber: GSMArena

[Review] vivo V23e, Fokus Pada Fotografi Selfie & Portrait dengan Bingkai Flat yang Stylish

Bicara mengenai smartphone garapan vivo, belum lama ini perangkat flagship vivo X70 Pro telah menyita begitu banyak perhatian. Terutama karena penggunaan sistem kamera ZEISS Optics dan dilengkapi fitur fotografi serta videografi inovatif yang sangat lengkap.

Tentu saja, vivo tidak melupakan perangkat seri V. Lini smartphone kelas menengah ini berkontribusi dalam membesarkan namanya di Indonesia. Melanjutkan kesuksesan vivo V21 4G dan V21 5G, baru-baru ini vivo Indonesia secara resmi meluncurkan V23e 4G.

Label e yang menempel pada perangkat vivo bisa diartikan sebagai versi ‘ekonomis’. Meski saat artikel ini ditulis, vivo belum merilis versi regulernya yakni vivo V23.

Harga yang dipatok vivo untuk V23e memang tidak terlalu tinggi, hanya Rp4.399.000. Harga yang sama seperti vivo V21 4G varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB saat dirilis pada bulan Juni lalu, tetapi sekarang sudah turun menjadi Rp3.999.000.

Perbedaan antara vivo V23e dan V21 4G juga menarik untuk dibahas. Namun mari fokus membahas yang ditawarkan oleh vivo V23e terlebih dahulu, berikut kesan yang saya dapatkan setelah pemakaian selama satu minggu.

Bodi Tipis dengan Bingkai Flat

Bagian belakang vivo V23e

Sejalan dengan tren smartphone masa ini, vivo V23e mempunyai bingkai dengan desain flat yang tampil lebih stylish. Saat digenggam, desain barunya menonjolkan build quality yang terasa premium di telapak tangan. Walau terasa sedikit kaku, tetapi masih tergolong nyaman berkat sudut-sudut yang agak membulat. Dimensi bodinya ringkas, 160,87×74,28×7,36 mm dengan bobot 172 gram.

Unit yang saya review berwarna moonlight shadow yang tampil klasik dengan sentuhan akhir glossy yang mudah meninggalkan jejak pemakaian. Solusinya cukup kenakan case bawaan, itu juga sekaligus menambah tingkat ergonominya.

vivo V23e mendukung Widefine L1

Ke bagian muka, terpampang panel AMOLED berkualitas berukuran 6,44 inci FHD+ dalam rasio 20:9. Layarnya sudah membawa sertifikasi Widevine L1 yang membuat vivo V23e dapat menyajikan konten streaming seperti Netflix dengan resolusi tinggi (HD). Juga masih mempertahankan fitur Screen Touch ID atau sensor sidik jari bawah layar.

Sayang vivo tidak membekalinya dengan refresh rate tinggi, yang bisa berdampak pada pengalaman gaming yang kurang maksimal terutama saat bermain game cepat dan kompetitif. vivo V23e juga masih menggunakan notch bergaya waterdrop yang mainstream diadopsi di perangkat vivo yang lebih terjangkau seperti seri Y.

Untuk kelengkapan tombolnya, di sebelah kanan bodi terdapat tombol power dan volume, sedangkan di sisi seberangnya polos. Area atas hanya terdapat mikrofon sekunder, sisanya tersemat di bawah termasuk SIM tray berbentuk hybrid (bisa dual-SIM atau single-SIM + kartu microSD), mikrofon, port USB-C, dan speaker.

Kamera

Kamera vivo V23e

Beralih ke sektor kamera, perangkat dengan tagline ‘Inspire Every Portrait’ ini berfokus menawarkan kemampuan mengabadikan foto selfie dan portrait yang apik. Bagian depan, vivo V23e mengandalkan kamera 50MP AF Night Portrait yang dilengkapi autofocus dan mode night.

Fitur autofocus sangat membantu dalam proses menghasilkan foto portrait yang tajam, meski diambil dalam berbagai jarak dan kondisi cahaya berbeda. Ditambah fitur AI eye autofocus yang dapat mengunci mata secara presisi dan memastikan subjek di dalam frame mendapatkan perhatian yang cukup.

Semua yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto selfie dan portrait yang memukau tersedia pada mode portrait. Mulai dari multi-style portrait yang meliputi fresh, texture, 1980s, rococo, gray, film, holiday, kyoto cherry, dan tokyo style.

Kemudian ada rangkaian fitur beauty yang bisa dipakai secara otomatis atau atur sendiri suka-suka. Gaya atau sikap yang ditampilkan ketika dipotret sangat mempengaruhi hasil akhir, oleh sebab itu vivo turut melengkapinya dengan berbagai rekomendasi pose yang mudah diikuti.

Untuk mengabadikan momen dan membuat konten sehari-hari, vivo V23e mengusung konfigurasi triple camera. Kamera utamanya menggunakan sensor beresolusi 64MP f/1.8, bersama kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 16mm yang memberikan bidang pandang 120 derajat, dan kamera 2MP f/2.4 untuk foto macro.

Secara default dengan filter Quad Bayer, kamera utama vivo V23e menghasilkan foto 16MP dengan ukuran per piksel lebih besar dan opsi resolusi penuhnya dapat diakses melalui mode high resolution. Proses memotretnya dapat dibantu fitur AI Scene Optimization yang dapat mengoptimalkan pengaturan pada kondisi tertentu. Berikut hasil fotonya:

Bagaimana dengan kemampuan videonya? Kamera belakang dan depan pada vivo V23e dapat merekam video hingga resolusi 1080p dan khusus untuk kamera utama tersedia opsi frame rate hingga 60 fps.

Biar hasil videonya lebih stabil, tersedia fitur EIS pada kamera belakang dan Steadiface di depan. Rangkaian filter dan efek beauty juga dapat diterapkan, tetapi hanya mendukung resolusi 720p saja.

Fitur lain, tersedia mode dual view yang memungkinkan pengguna merekam video secara bersamaan dari kamera depan dan belakang atau dua kamera belakang dengan kamera utama dan ultrawide.

Hardware & Software

Funtouch OS 12 vivo V23e

Dari segi software, vivo V23e menjalankan sistem operasi Funtouch OS 12 berbasis Android 11. Punya antarmuka yang lebih segar dengan warna-warna pastel yang tampak minimalis.

Funtouch OS 12 juga membawa sejumlah fitur menarik. Sebut saja, widget baru Nano Music Player yang memungkinkan kita memutar musik dari sumber atau aplikasi streaming musik berbeda cukup dari homescreen. Pengguna dapat menikmati pengalaman audio berkualitas dengan adanya fitur Hi-Res Certification.

Aktivitas multitasking di vivo V23e juga lebih praktis berkat fitur small window. Anda dapat membuka aplikasi dengan window kecil yang bisa digeser-geser, serta bisa di-minimize dan diakses kapan saja. Fitur lain ialah NFC Multifunctions, yang tak hanya mengecek, top-up kartu uang elektronik, serta mentransfer berbagai file, tetapi juga dapat menduplikasi kartu akses rumah, kantor atau apartemen.

Beralih ke hardware, vivo V23e ditenagai oleh chipset 4G terbaru dari Mediatek yakni Helio G96 yang masih dibangun menggunakan teknologi proses 12 nm. Sebagai pembanding, dapur pacu vivo V21 4G menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm) dan MediaTek Dimensity 800U (7 nm) untuk V21 5G.

Terlepas dari perbedaan chipset, performa vivo V23e terbukti dapat diandalkan. Aktivitas multitasking dalam menunjang bekerja dari rumah lancar dan bermain game kompetitif seperti Mobile Legends dengan grafis ultra juga baik-baik saja. MediaTek Helio G96 sendiri memiliki CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.05 GHz dan 6x Cortex-A55 2.0 GHz, serta GPU Mali-G57 MC2. Berikut hasil benchmark dan pemindaian menggunakan aplikasi CPU-Z dan SensorBox.

Ia juga ditopang RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, serta dilengkapi teknologi Extended RAM dan swap memory management. Sebanyak 4GB dari penyimpanan diubah sebagai RAM virtual, totalnya V23e layaknya punya RAM 12GB. Sementara, teknologi swap memory management memastikan penyimpanan yang digunakan untuk perluasan RAM tidak akan memiliki gangguan kinerja jangka panjang.

Dari sisi daya, vivo V23e disuplai baterai berkapasitas 4.050 mAh. Ketika sedang terburu-buru, fitur pengisian cepat 44W FlashCharge dapat mengisi daya dari 1% hingga 69% hanya dalam waktu 30 menit.

Verdict

Layar vivo V23e

Hadir mendahului versi regulernya, vivo V23e sebagai versi hemat tetap berhasil menunjukkan keunggulannya dengan baik. Fokus utamanya masih pada fotografi selfie dan portrait, serta dikemas dalam desain stylish dengan bingkai flat yang menambah kesan premium.

Dipatok dengan harga Rp4.399.000 yang cukup kompetitif di kelas menengah, kelebihan dan kekurangan lain dari vivo V23e meliputi panel AMOLED meski tanpa dibekali refresh rate tinggi. Lalu, kamera utama 64MP meski tidak mendukung perekaman video 4K. Serta, penggunaan chipset baru MediaTek Helio G96 yang masih menggunakan teknologi proses 12 nm.

Bagaimana bila dibandingkan dengan V21 4G? Baik Anda bisa menilainya sendiri setelah mengetahui perbedaan spesifikasi pada tabel di bawah ini.

Perbandingan vivo V23e vivo V21 4G
OS Android 11, Funtouch 12 Android 11, Funtouch 11.1
Layar AMOLED 6,44 inci FHD+ AMOLED 6,44 inci FHD+
Chipset Mediatek Helio G96 (12 nm) Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm)
Kamera belakang 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro
Kamera depan 50MP AF 44 AF
Baterai 4.050 mAh dengan 44W FlashCharge 4.000 mAh dengan 33W FlashCharge
Harga Rp4.399.000 Rp3.999.000 (turun dari Rp4.399.000)

Sparks

  • Bodi tipis dengan bingkai flat yang stylish
  • Panel AMOLED dengan Widefine L1
  • Kamera depan 50MP dengan AF
  • Kamera utama 64MP
  • Funtouch OS 12 berbasis Android 11
  • Baterai 4.050 dengan 44W FlashCharge

Slacks

  • Refresh rate layar sebatas 60Hz
  • Notch bergaya waterdrop
  • Belum mendukung perekaman video 4K
  • SoC dengan teknologi proses 12 nm

vivo V23e Ramaikan Pasar Smartphone Rp4 Jutaan, Unggulkan Kamera Depan 50MP AF dan Desain Apik

vivo telah meluncurkan smartphone kelas menengah seri V terbarunya di Indonesia, yakni vivo V23e. Perangkat dengan tagline ‘Inspire Every Portrait’ ini masih menawarkan kemampuan mengabadikan selfie yang apik, ia punya kamera depan 50MP yang dilengkapi autofocus dan mode night portrait.

Keberadaan autofocus ini memang sangat membantu dalam proses menghasilkan foto portrait yang tajam. Ditambah fitur eye autofocus yang dapat mengunci mata secara presisi dan membuat subjek di dalam frame mendapatkan perhatian penuh.

Pengguna dapat mengambil foto dalam kondisi yang minim cahaya dengan AI Extreme Night. Sementara, fitur Multi-Style Portrait dan Double Exposure akan mendorong pengguna untuk bebas berekspresi menunjukan sisi artistiknya.

Selain itu, fitur Dual-View Video memungkinkan pengguna merekam video secara bersamaan dari kamera depan dan belakang. Lebih lagi, kamera depan vivo V23e terdapat fitur Steadiface Selfie Video untuk hasil video kamera depan yang stabil.

Beralih ke desain, penampilan premium dengan opsi warna menawan sudah menjadi tipikal smartphone vivo. Ia pun mengusung ultra slim design dengan berat 172 gram dan punya flat frame design pada sisi bodinya.

Ketebalannya hanya 7,36 mm pada varian warna klasik moonlight shadow dengan sentuhan ceramic coating. Sementara, varian sunshine coast punya ketebalan 7,41 mm. Sedikit lebih tebal karena mengusung teknik dual-layer coating dan tekstur satin AG Glass yang halus dan fashionable dengan spektrum warna berbeda jika dilihat dari berbagai sudut.

Pada bagian belakang, tersemat tiga unit kamera dengan kamera utama 64MP f/1.8, kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 16mm 120 derajat, dan 2MP f/2.4, untuk bidikan macro. vivo V23e juga hadirkan fitur multi-style portrait pada kamera belakang dan ultra stable video untuk hasil video yang tetap stabil. Perekam videonya sanggup menghasilkan footage 4K 30 fps lewat kamera belakang maupun depannya.

Ke bagian muka, terpampang panel AMOLED 6,44 inci FHD+ dalam rasio 20:9, sayangnya vivo tidak membekalinya dengan refresh rate yang tinggi. Perangkat ini menjalankan Funtouch OS 12 berbasis Android 11 dan disuplai baterai 4.050 mAh dengan fitur 44W FlashCharge yang dapat mengisi daya dari 1% hingga 69% hanya dalam waktu 30 menit saja.

Soal performa, vivo V23e ditenagai oleh chipset 4G Mediatek Helio G96 (12 nm). Didukung RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, lewat fitur extended RAM, 4GB dari penyimpanan internal dapat diubah menjadi RAM virtual untuk menghadirkan pengalaman multitasking atau aktivitas bermain game grafis berat yang tetap lancar.

Harga dan Paket Penawaran vivo V23e

vivo V23e dibanderol dengan harga Rp4.399.000. Untuk mendapatkan berbagai keuntungan, Anda dapat mengikuti program pre-order vivo V23e yang berlangsung dari tanggal 23 November hingga 26 November 2021.

Pre-order vivo V23e tersedia secara eksklusif di Shopee. Setiap pemesanan vivo V23e, konsumen bisa mendapatkan hadiah gratis senilai hingga Rp400.000 dan cashback bank hingga Rp300.000. Juga dapat dipesan secara offline pada vivo Official Store dan retail partner vivo di berbagai daerah di Indonesia.

Bersamaan dengan peluncuran perdana vivo V23e, vivo Indonesia menghadirkan vivo V23e Unveiling: Product Experience mulai dari 23-28 November 2021 pada Food Society, Kota Kasablanka, Jakarta. Pada kesempatan kali ini, konsumen dapat memiliki pengalaman mencoba langsung vivo V23e dan mengeksplor keunggulan-keunggulan yang dihadirkan oleh smartphone ini.

Trendforce: Pasar Smartphone Diprediksi Tumbuh di 2022, 47,5% Merupakan Perangkat 5G

Indonesia telah memasuki era 5G, setidaknya di kota-kota besar. Sebelumnya yang terjadi ialah beberapa pabrikan smartphone merilis perangkat yang mendukung jaringan 5G tanpa bisa memberi kepastian kapan pengguna bisa menikmati cepatnya teknologi jaringan seluler generasi ke-5 tersebut.

Sekarang smartphone flagship baru yang dirilis sudah semestinya mendukung 5G. Pembuat chipset seperti Qualcomm dan MediaTek juga telah merilis chipset smartphone kelas menengah untuk mendorong adopsi 5G secara lebih luas. Tahun depan, seberapa tinggi pertumbuhan smartphone 5G?

Firma riset pasar TrendForce, telah memposting prediksi mereka mengenai kinerja pasar smartphone pada tahun 2022 mendatang. Menurut TrendForce, industri smartphone akan melanjutkan rebound karena ekonomi global kembali normal dan situasi pandemi perlahan terkendali.

Brand 2022 Market share Yearly change
Samsung 276 20% 1.1%
Apple 243 18% 5.4%
Xiaomi 220 16% 15.8%
Oppo 208 15% 2.5%
vivo 149 11% 6.4%

Tingginya permintaan pasar negara berkembang dan siklus penggantian perangkat, diprediksi akan membawa penjualan smartphone menjadi 1,39 miliar unit pada tahun 2022 dengan pertumbuhan tahunan 3,8%. Hal yang menarik adalah 660 juta unit atau sekitar 47,5% diantaranya akan mendukung jaringan 5G.

Samsung diprediksi masih akan memimpin, penjualan smartphone perusahaan asal Korea Selatan itu diperkirakan akan mencapai 276 unit. Ia akan menguasai pangsa pasar sebesar 20% dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,1%.

Samsung Galaxy Z Fold3 5G
Samsung Galaxy Z Fold3 5G | Foto Samsung

Saat ini smartphone flagship inovatif dari Samsung yakni Galaxy Z Fold3 5G dan Galaxy Z Flip3 5G memang belum ada yang mampu menandinginya. Belum lagi kejutan dari penerus Galaxy S21 series yang segera datang dan Samsung juga cukup fleksibel mengeluarkan model baru Galaxy A series untuk menggempur pasar kelas menengah ke bawah.

Apple iPhone 13 series
Apple iPhone 13 series | Foto Apple

Posisi kedua diprediksi milik Apple dengan total penjualan 243 juta unit, mencakup pangsa pasar 18%, dengan pertumbuhan tahunan 5,4%. Rumornya perusahaan asal Cupertino itu akan merilis iPhone SE generasi berikutnya pada kuartal pertama tahun ini. Katanya masih akan mempertahankan layar 4,7 inci dan ditenagai chipset Bionic A15. Tentu saja, kita masih perlu melihat kinerja dari penjualan iPhone 13 series, sampai generasi berikutnya iPhone 14 series dirilis dan mendorong penjualan lebih tinggi.

Posisi selanjutnya berturut-turut merupakan pabrikan smartphone asal Tiongkok, yakni Xiaomi, OPPO, dan vivo yang akan mencoba memperluas pengaruhnya di kancah global. Xiaomi diprediksi akan menjual 220 juta unit smartphone, meraih pangsa pasar 16%, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 15,8%. Menawarkan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi di kelasnya dan harga yang sangat agresif, sejauh ini formula andalan Xiaomi masih bekerja dengan sangat baik.

Sementara, OPPO diperkirakan akan menjual 208 juta unit, dengan pangsa pasar 15%, dan tumbuh 2,5%. Sedangkan, penjualan smartphone vivo akan mencapai 149 juta unit di tahun 2022, dengan pangsa pasar 11%, dan pertumbuhan tahunan 6,4%.

Lima besar pabrikan smartphone di atas mencaplok pangsa pasar smartphone hampir 80%. Sisanya akan diperebutkan oleh vendor lain, termasuk Huawei yang masih tertatih-tatih, Honor, Motorola, ASUS, ZTE, Sony, Infinix, dan lainnya.

Sumber: GSMArena

[Review] Vivo X70 Pro: Gunakan Mediatek Dimensity 1200 dengan Desain Cantik dan Kamera Zeiss Memukau

Setelah sukses dengan smartphone Vivo X60 Pro, tentu saja produsen smartphone asal Tiongkok ini harus mempertahankan posisinya. Oleh karena itu, Vivo saat ini sudah meluncurkan sang penerus dari perangkat yang menggunakan kamera dengan lensa Zeiss. Smartphone penerus tersebut memiliki nama Vivo X70 Pro, yang saat ini sudah saya gunakan selama hampir 1 bulan penuh.

Dibandingkan dengan perangkat sebelumnya, Vivo menambahkan 1 lapisan lagi pada kamera X70 Pro, Lapisan tersebut bernama Zeiss T*lens coating yang akan mengurangi pantulan atau efek cahaya yang tidak diinginkan dalam foto. Lapisan ini telah digunakan pada Vivo X60 Pro+ yang tidak masuk ke wilayah Indonesia. Pada perangkat yang satu ini, Vivo juga masih mempertahankan fitur yang menstabilkan gambar yang disebut Gimbal.

Vivo juga mengganti produsen SoC pada X70 Pro. Pada X60 Pro, Vivo menggunakan Snapdragon 870 yang digantikan dengan Mediatek Dimensity 1200 pada X70 Pro. Kedua chipset memang sama-sama memiliki kinerja yang tinggi. Untuk spesifikasi lengkap dari X70 Pro yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

SoC Mediatek Dimensity 1200 MT6893
CPU 1 x 3.0 GHz Cortex-A78 + 3 x 2.6 GHz Cortex-A78 + 4 x 2.0 GHz Cortex-A55
GPU Mali-G77 MC9
RAM 12 GB LPDDR4x + 4 GB Memory Expansion
Internal 256 GB UFS 3.1
Layar 6,56 inci 2376 x 1080 120Hz AMOLED
Dimensi 158.3 x 73.2 x 8 mm
Bobot 183 gram
Baterai 4400 mAh 44 watt charger
Kamera 50 MP / 12.5 MP utama, 12 MP Zoom 2x, 8 MP Periscope 5x, 12 MP Ultrawide, 32 MP Selfie
OS Android 11 FunTouch OS 12

Untuk hasil pemindaian dengan menggunakan software CPU-Z serta SensorBox bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Baterai yang terpasang pada smartphone ini memiliki kapasitas yang sedikit lebih besar dari sang pendahulunya, yaitu 4400 mAh. Uniknya, pengisian daya dari Vivo memakan daya 44 watt. Hal ini tentunya cukup berbeda dengan standar yang ada seperti 30 watt atau 65 watt. Walaupun begitu, pengisian daya seperti ini tentu saja membuat waktu tunggu menjadi lebih cepat.

Unboxing

Seperti inilah yang akan ditemukan pada paket penjualan dari Vivo X70 Pro. Vivo juga sudah menyertakan charger yang dapat mengisi dengan cepat, yaitu 44 watt.

Desain

Desain bagian belakang dari Vivo X70 Pro memang hampir mirip dengan X60 Pro. Yang membedakan adalah area kamera yang ada di sebelah kiri atasnya. Untuk logo Vivo-nya sendiri, masih terletak pada kiri bawah. Warna yang saya dapatkan memiliki nama Aurora Dawn.

Layar Vivo X70 Pro memiliki resolusi 2376×1080 pada layar dengan dimensi 6,56 inci ini serta memiliki refresh rate 120 Hz yang sangat smooth saat digeser. Smartphone ini sudah menggunakan layar dengan jenis Super AMOLED namun tidak jelas apakah dilindungi dengan Gorilla Glass. Walaupun begitu, Vivo X70 Pro sudah terlapisi dengan lapisan hydrogel sehingga aman dari goresan dan benturan ringan.

Pada sisi belakangnya, terdapat ruang kotak yang berisikan kamera dengan LED Flash. Kamera utama dengan 50 MP berada pada bagian atas, kamera zoom 2x ada dibawahnya, dan kamera periscope ada pada sisi bawah dengan dimensi kotak. Di sebelah kirinya merupakan kamera ultrawide.

Pada bagian atasnya ditemukan sensor inframerah dan microphone. Volume naik dan turun serta tombol power diletakkan pada sisi sebelah kanan. Dan pada bagian bawahnya terdapat slot USB-C, speaker, microphone utama dan slot nano SIM. Anda tidak akan menemukan slot microSD dan juga port audio 3.5 mm pada perangkat ini.

Perangkat Vivo X70 Pro yang saya uji sudah menggunakan FunTouch OS versi 12. Basis sistem operasi yang digunakan masih memakai Android 11. Antar muka yang digunakan pada Funtouch OS masih memiliki app drawer sehingga Anda akan menemukan semua aplikasi di sana. Homescreen-nya juga memiliki beberapa gesture seperti swipe up untuk membuka app drawer dan swipe down untuk membuka fungsi search.

Fungsi Extended RAM juga sudah terpasang secara default pada perangkat ini. Pada Vivo X70 Pro, fungsi Extended RAM akan menambah ruang cache sebesar 4 GB. Ruang ini diambil langsung dari penyimpanan internal yang sudah menggunakan teknologi UFS 3.1. Hal ini akan mengurangi isi RAM sehingga perangkat terasa memiliki RAM sebesar 16 GB.

Jaringan

Vivo X70 Pro menggunakan chipset Dimensity 1200 yang memang ditujukan untuk perangkat flagship. Oleh karena itu, perangkat ini sudah menggunakan modem yang sudah mendukung teknologi terkini, seperti Carrier Aggregation untuk 4G maupun 5G. Modem yang digunakan oleh Dimensity 1200 juga sudah mendukung semua jaringan yang ada saat ini.

Smartphone ini sudah mendukung bandwidth 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, dan 41 untuk jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan 5G, Vivo X70 Pro sudah mendukung bandwidth n1, n3, n5, n8, n28, n41, n77, n78, dan n79. Di atas kertas, Vivo X70 Pro memang belum mendukung n40. Namun, Vivo berjanji bakal membuka kanal n40 agar dapat terhubung dengan jaringan Telkomsel.

Dimensity 1200 mendukung fungsi Smart 5G Power Saving. Teknologi ini secara cerdas akan mengidentifikasi kekuatan sinyal di sekitarnya dan beralih antara 4G dan 5G tanpa jeda waktu peralihan. Hal tersebut akan menghasilkan konsumsi daya yang 30% lebih rendah dibandingkan dengan smartphone tanpa fitur Smart 5G.

Kamera: 50 MP Sony IMX 766

Biasanya, smartphone dengan kamera 50 MP didominasi dengan sensor buatan Samsung. Akan tetapi berbeda dengan Vivo yang menggunakan Sony IMX 766. Kamera zoom 2x yang terpasang menggunakan sensor Sony IMX 663 dan zoom 5x nya menggunakan sensor OmniVision OV08A10. Untuk kamera wideangle menggunakan sensor buatan Samsung, yaitu S5K3L6.

Kamera utamanya akan menghasilkan gambar 12,5 MP saat algoritma quad bayer digunakan. Kamera ini juga menghasilkan gambar yang cukup memukau, di mana minim noise dan cukup tajam. Warna yang dihasilkan juga kaya dan memiliki dynamic range yang baik. Kamera ini juga terbukti bagus saat digunakan dengan mode malam yang sangat minim cahaya.

Kamera zoom juga memiliki profile yang cukup mirip. Hanya saja, tingkat ketajamannya memang menurun walaupun tidak menjadi masalah yang berarti. Hasil antara 2x dan 5x memang cukup mirip.

Kamera wideangle mungkin merupakan yang memiliki hasil paling bawah, walaupun tidak buruk. Perbandingannya cukup terlihat pada tingkat ketajaman dan warna yang dihasilkan. Akan tetapi, hasilnya memang cukup baik untuk mengambil gambar sehari-hari

Hasil kamera makro pada Vivo X70 Pro patut diacungi jempol. Fungsi makro pada Vivo X70 Pro menggunakan kamera wideangle dan memiliki fungsi AF. Hasil tangkapannya cukup tajam untuk ukuran kamera makro smartphone.

Kamera selfie pada smartphone ini juga dapat mengambil gambar yang bagus. Namun, mungkin untuk Anda yang kurang suka dengan fitur beautify akan cukup terganggu dengan hasil muka yang cukup licin, walaupun sudah mematikan fungsi tersebut. Akan tetapi, hasilnya memang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengambil momen sehari-hari.

Pengujian

Vivo X70 Pro menggunakan chipset baru dari Mediatek, yaitu Dimensity 1200. Dengan seri 1xxx, chipset ini memang didesain untuk digunakan pada perangkat high end sehingga akan memiliki kinerja yang cukup tinggi. SoC ini menggunakan 3 buah cluster yaitu Cortex A78 dengan kecepatan 3 GHz pada cluster Prime, 3 inti prosesor Cortex A78 pada cluster performa berkecepatan 2,6 GHz, dan 4 inti prosesor Cortex A55 pada cluster efisiensi berkecepatan 2 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G77 MC9.

Untuk menguji seberapa kencang Dimensity 1200 dalam penggunaan sehari-hari, saya memakai dua skenario. Skenario pertama tentu saja bermain game-game yang ada pada Google Play. Skenario kedua menggunakan perangkat ini untuk penggunaan sehari-hari. Perangkat ini sudah saya gunakan sekitar 1 bulan penuh.

Bermain game

Jika berbicara mengenai bermain, tentu saja Dimensity 1200 sudah lebih dari cukup. Apalagi dengan hadirnya Prime core membuatnya akan lebih kencang pada aplikasi yang hanya membutuhkan 1 inti prosesor saja. Untuk aplikasi yang membutuhkan resource tinggi, inti prosesor yang memiliki clock tinggi juga sudah sanggup untuk memprosesnya. Hal tersebut terutama untuk bermain game.

Sayangnya, pada pengujian kali ini saya tidak bisa menampilkan framerate dari setiap game. Hal tersebut dikarenakan aplikasi GameBench gagal dijalankan pada Vivo X70 Pro. Activator untuk membuat GameBench bisa terverifikasi akan terhenti.

Saya memainkan beberapa game yang diantaranya adalah Genshin Impact, Battlefield, Pokemon Unite, dan PUBG. Sangat disayangkan bahwa PUBG Mobile hanya mampu dimainkan paling cepat pada smooth extreme. Jadi, perangkat ini belum didukung untuk bermain pada 90 fps.

Untuk game lainnya selain Genshin Impact, saya tidak menemukan lag saat bermain. Hal tersebut bisa berarti bahwa semua game tersebut bisa berjalan pada 60 fps. Genshin Impact pun juga dapat dimainkan tanpa terasa lag pada profile highest 60 fps. Walaupun sepertinya game tidak berjalan seara konstan di 60 fps, tetapi sepertinya game ini tidak pernah kurang dari 50 fps saat dimainkan.

Bekerja dan Hiburan

Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Telegram, Facebook, Tiktok, serta Chrome adalah aplikasi yang sudah pasti saya gunakan tiap hari. Tentu saja, perangkat ini tidak memiliki masalah saat menjalankan semuanya. Bahkan beberapa kali saya menemukan bahwa sebagian dari aplikasi tersebut masih tetap terbuka di background saat sudah ditutup dan beralih ke aplikasi lainnya. Mungkin hal tersebut efek dari menggunakan RAM 12 GB ditambah 4 GB extended.

Netflix dan Disney+ pun tidak luput dari aplikasi yang saya gunakan untuk menonton. Tidak ada masalah sama sekali pada saat menggunakan ke 2 aplikasi tersebut untuk menonton. Sayang memang, speaker yang ada di Vivo X70 Pro hanya satu, sehingga mengurangi kenyamanan saat menonton dan mendengarkan musik.

Benchmarking

Oleh karena Vivo X70 Pro menggunakan cip Mediatek tertinggi yang ada saat ini, saya penasaran untuk membandingkannya dengan cip lainnya. Oleh karena itu, Dimensity 1100 serta Snapdragon 870 dan 860 saya hadirkan sebagai pembanding. Berikut adalah hasilnya

Walaupun menggunakan cip dengan performa tinggi, namun sepertinya Vivo memilih untuk sedikit menurunkan kinerjanya. Mungkin hal tersebut dilakukan untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Kinerjanya sendiri masih sering tercatat berada di bawah Dimensity 1100.

Uji baterai: 4400 mAh

Untuk menguji baterai dengan kapasitas 4400 mAh memang membutuhkan banyak waktu. Sayangnya, aplikasi yang ada saat ini tidak merepresentasikan pemakaian sehari-hari. Sebuah pengujian menunjukkan bahwa pemakaian smartphone tidak didominasi untuk bermain game, namun untuk hiburan seperti menonton video dan mendengarkan musik serta sosial media.

Saya mengambil patokan dengan menggunakan sebuah file MP4 yang memakai resolusi 1920 x 1080 yang diulang sampai baterai habis. Vivo X70 Pro dapat bertahan hingga 20 jam 5 menit. Setelah habis, saya langsung mengisi kembali baterainya dengan menggunakan charger bawaan 44 watt. Hasilnya, baterai akan terisi penuh dalam waktu kurang lebih 60 menit.

Verdict

Vivo lagi-lagi menawarkan sebuah smartphone flagship yang memiliki kamera bagus serta kinerja yang baik. Setelah sukses dengan seri X60 Pro-nya, mereka kembali hadirkan sang penerus. Dengan nama X70 Pro, Vivo menawarkan fitur-fitur yang lebih baik dari sang pendahulu dan tetap menyasar pada pasar premium.

Kinerja yang ditawarkan oleh Vivo X70 Pro memang bukan yang paling kencang yang ada di pasar saat ini. Namun, dengan Dimensity 1200 sudah sangat mumpuni untuk mengerjakan semua hal dan menjalankan aplikasi serta game yang ada pada Google Play Store. Kinerja ini dibarengi dengan daya tahan baterai yang cukup lama.

Kamera juga menjadi andalan dari X70 Pro untuk bersaing di pasar Indonesia. Dengan Sony IMX 766, membuat smartphone ini bisa menangkap momen dengan baik di segala cuaca. Selain bisa menangkap gambar dengan baik, video yang dihasilkan juga sangat bagus. Apalagi, dengan Gimbal OIS yang terpasang dapat menstabilkan pengambilan gambar tanpa buram.

Vivo menjual X70 Pro dengan RAM 12 GB serta penyimpanan internal 256 GB dengan harga Rp. 10.999.000. Dengan harga tersebut, tentu saja konsumen akan mendapatkan sebuah perangkat yang memiliki kamera apik dan mempunyai kinerja yang sangat baik. Smartphone ini juga cocok untuk mereka yang ingin memiliki kamera yang bisa dibawa setiap hari sebagai pengganti kamera saku.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan Dimensity 1200
  • Hasil kamera yang bagus
  • Pengisian baterai yang cepat dengan charger 44 watt
  • Layar 120 Hz yang cerah
  • Gimbal OIS sangat stabil
  • Walau baterai di bawah 5000 mAh, daya tahannya sangat baik

Slacks

  • Speaker-nya masih mono
  • Masih belum mengadopsi wireless charging
  • Layar tidak menggunakan kaca keras seperti Gorilla Glass

vivo TWS 2 ANC Adalah Earphone Pertama vivo dengan Adaptive Noise-Cancellation

Untuk melengkapi pengalaman premium di smartphone, beberapa pabrikan smartphone rutin menghadirkan perangkat True Wireless Stereo atau berikutnya kita singkat saja TWS. Salah satunya vivo, masih ingat pada bulan April lalu mereka merilis X60 Pro dengan TWS Neo.

Pada peluncuran vivo X70 Pro belum lama ini, mereka juga mengumumkan TWS 2 series yang terdiri dari TWS 2 ANC dan TWS 2e. Masing-masing dijual seharga Rp1.099.000 dan Rp799.000, seperti apa fitur-fiturnya?

Fitur vivo TWS 2 Series

Dari namanya saja, kita sudah bisa menebak fitur unggulan vivo TWS 2 ANC. Ya, ia merupakan earphone pertama dari vivo yang dilengkapi dengan teknologi adaptive noise-cancellation yang dapat secara dinamis mengeliminasi kebisingan sekitar hanya dalam satu sentuhan.

Ia dapat mendeteksi suara eksternal secara terus-menerus dan membalikkan gelombang suara untuk menghilangkan kebisingan hingga 40dB. Anda juga dapat memilih tiga level noise cancellation secara manual, tinggi, normal, dan rendah.

Beberapa tahun lalu, noise-canceling termasuk fitur premium di TWS dan setidaknya dijual di atas 2-3 jutaan. Namun sekarang sudah dapat ditemukan di TWS satu jutaan seperti vivo TWS 2 ANC.

Permintaan TWS yang tinggi dan banyaknya pemain yang masuk membuat pasar TWS sangatlah kompetitif. Konsumen cukup diuntungkan karena ada banyak model TWS yang dirilis dengan berbagai rentang harga dan adopsi teknologi TWS yang cepat.

Dari segi desain, TWS 2 ANC tampil cukup simpel dengan tipe in-ear dan tersedia dalam opsi warna khas vivo starry blue dan moonlight white. Bentuknya dibuat seringkas mungkin, dimensi earphone-nya 23,8×22,2×30,2 mm dan 60×24,3×45,4 mm untuk charging-nya.

Total bobotnya 41,9 gram dan per earphone hanya 4,9 gram, sangat ringan agar nyaman digunakan seharian sambil beraktivitas. Bodi dari earphone pun sudah dustproof dan waterproof dengan peringkat IP54.

Fitur lain termasuk transparency mode yang memungkinkan mendengarkan suara luar layaknya saat tidak memakai earphone. Jadi, Anda dapat berbicara dengan orang-orang di sekitar tanpa perlu melepas earphone.

Selain itu, latensi audio-nya hanya serendah 88ms. Sedangkan untuk daya tahan baterainya, TWS 2 ANC dapat bertahan hingga 7,3 jam sekali pengisian dengan noise cancellation dimatikan dan 4,1 jam dengan noise cancellation aktif. Serta, totalnya menjadi 29 jam dengan charging case saat noise cancellation dimatikan.

Beralih ke vivo TWS 2e, versi terjangkau dari TWS 2 ANC ini dibanderol Rp300.000 lebih murah karena tanpa teknologi noise-cancellation. Ukuran per earphone-nya sedikit lebih ringan yakni hanya 4,7 gram dan latensi audio-nya 117 ms. Daya tahan baterainya mencapai 7,6 jam dan 30 jam dengan charging case, spesifikasi lainnya cukup identik dengan TWS 2 ANC.

vivo Umumkan X70 Pro, TWS 2 series, dan Adakan Kompetisi Foto & Film Pendek vivo Vision+

Smartphone flagship lini professional photography dari vivo akhirnya secara resmi diperkenalkan di Indonesia, vivo X70 Pro 5G Co-Engineered with ZEISS. Ia dibanderol Rp10.999.000 dan sudah bisa dipesan melalui pre-order online secara eksklusif di Tokopedia dan toko offline resmi vivo tertentu seluruh Indonesia dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2021.

vivo juga memperkenalkan produk IoT terbarunya yakni vivo TWS 2 ANC dan vivo TWS 2e, masing-masing dijual seharga Rp1.099.000 dan Rp799.000. vivo TWS 2 series menghadirkan pengalaman audio maksimal melalui kualitas studio sound, distraction free, dan masa pakai baterai panjang yang menjadikannya pasangan sempurna untuk vivo X70 Pro. Keduanya bisa di pesan di seluruh e-commerce partner resmi vivo, seperti Tokopedia dan seluruh vivo official store di Indonesia.

promo vivo x70 pro

Kami percaya, smartphone saat ini tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai alat yang dapat diandalkan dalam merekam momen berharga, penunjang aktivitas, hingga sebagai personal asisten yang handal. Maka dari itu melalui kehadiran vivo X70 Pro, terus berinovasi mendorong batasan dalam menciptakan professional photography flagship smartphone yang berbasis kebutuhan konsumen,” ungkap Hadie Mandala selaku Product Manager vivo Indonesia.

ZEISS Optics

vivo x70 pro hitam

Smartphone flagship dengan label ‘professional photography’ yang disematkan pada vivo X70 Pro mungkin terkesan terlalu serius. Walaupun faktanya, sistem kamera belakangnya memang berkualitas dengan ZEISS Optics – hasil kolaborasinya dengan produsen optik terkemuka ZEISS.

Nah perbedaan signifikan dari X60 Pro ialah kamera utama X70 Pro mengadopsi teknologi lensa ZEISS T* Coating. Lapisan ini dirancang untuk mengurangi reflektifitas, dan meminimalisir pantulan cahaya, efek flare, stray light, dan ghosting saat pengambilan gambar baik foto maupun video.

vivo X70 Pro juga menghadirkan tiga fitur kamera ikonik ZEISS Style Portrait. Termasuk mode lensa klasik ikonik Distagon, Planar, dan Sonnar, serta tetap menghadirkan Biotar Portrait Style.

Selain itu, vivo juga menghadirkan rangkaian fitur fotografi inovatif seperti teknologi Ultra-Sensing Gimbal Camera yakni Gimbal Stabilization 3.0 pada kamera utamanya dengan sensor khusus Sony IMX766V. Bersama teknologi stabilisasi gambar VIS 5-Axis Ultra Stable Video yang mengintegrasikan algoritma EIS dengan OIS untuk meningkatkan kestabilan kamera dengan sensitivitas cahaya lebih baik.

Sensor Sony IMX766V berukuran 1/1.56 inci ini beresolusi 50MP f/1.8 dengan piksel 1.0µm. Berpadu dengan kamera 12MP menggunakan sensor Sony IMX663 dengan lensa portrait, kamera 12MP dengan lensa ultrawide 16mm 116 derajat. Serta, kamera 8MP dengan lensa periscope telephoto 125mm yang membawa kemampuan 5x optical zoom dan 60x hybrid zoom. Sementara, kamera depannya 32MP.

Pada malam hari, ZEISS T* Coating dengan algoritma software vivo AI Noise Reduction juga mampu mereduksi efek flare dan ghosting yang biasa timbul pada malam hari melalui Pure Night View. Beserta Real-Time Extreme Night Vision yang mendukung preview intensitas eksposur kecerahan foto, dan informasi durasi waktu secara real-time sebelum mengambil gambar dan video. Juga ada Super Night Video dan Pro Cinematic Mode dengan tiga kunci elemen yaitu Focus Distance Mark, Spatial Align Transfer, dan Adjustable Audio.

Sekilas mengenai spesifikasinya, berbeda dengan X60 Pro yang ditenagai Qualcomm Snapdragon 870, penerusnya mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 1200 yang dikembangkan lebih lanjut oleh vivo. SoC 5G tersebut memiliki desain 6nm dan CPU octa-core dengan arsitektur 1+3+4 tri cluster berbasis Cortex A78 hingga 3.0Ghz.

Sistem operasinya berjalan di atas Funtouch OS 12 berbasis Android 11. Didukung RAM 12GB dan penyimpanan internal 256GB dengan teknologi Extended RAM 2.0 yang dapat menambah kapasitas RAM sebesar 4GB. Baterainya 4.450 mAh dengan pengisian daya cepat 44W FlashCharge.

Layarnya menggunakan panel E5 AMOLED Display dengan Ultra O Screen design, berukuran 6,56 inci beresolusi Full HD+ dengan refresh rate layar 120hz. Ditambah dukungan HDR10+, SGH Eye Care Display, dan SGS Seamless certification.

Dukungan Terhadap Kreator Lokal

vivo x70 pro

vivo juga mengadakan vivo Vision+, sebuah kompetisi foto dan film pendek dengan tujuan agar para kreator dalam negeri dapat berkreasi dan mendefinisikan ulang fotografi dan sinematografi dengan fitur-fitur yang terdapat pada vivo X70 Pro. Mengusung “Joy to Create” sebagai tema utamanya, pendaftaran dan submit portfolio akan dibuka pada 8 Oktober 2021 hingga 21 Oktober 2021 melalui website vivo Vision+.

Para peserta akan dimentori langsung oleh Director, DOP, Producer, dan Profesional Fotografer, seperti Joko Anwar, Ical Tanjung, Tia Hasibuan dan Glenn Prasetya. Kompetisi ini merupakan bentuk wujud komitmen vivo untuk mendukung para kreator lokal dalam menghasilkan karya-karya yang lebih berkualitas dengan teknologi profesional fotografi pada vivo X70 Pro.

vivo X70 Pro Hadir 7 Oktober 2021, dengan ZEISS Optics dan Gimbal Stabilization 3.0

Kurang dari seminggu, tepatnya 7 Oktober 2021 nanti – vivo akan meluncurkan X70 Pro di Indonesia. vivo berkolaborasi dengan produsen optik ZEISS, membawakan pengalaman fotografi profesional melalui berbagai fitur kamera utama, diantaranya ZEISS Optics, teknologi Ultra-Sensing Gimbal Camera, dan kemampuan Real-Time Extreme Night Vision.

Product Manager vivo Indonesia, Hadie Mandala memegang vivo X70 Pro

Product Manager vivo Indonesia, Hadie Mandala mengungkapkan “Sebagai perusahaan teknologi yang berorientasi kepada konsumen, vivo berusaha menanggapi segala kebutuhan konsumennya. Kami pun menyadari kebutuhan konsumen yang menganggap smartphone fotografi sebagai hal penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari yang terus berkembang. Oleh karena itu, pada 7 Oktober mendatang kami siap membawa pembaharuan melalui pengoptimalan Imaging System pada vivo X70 Pro dengan teknologi dari ZEISS Optics yang saling terintegrasi dengan kamera profesional lainnya.”

Perbedaan signifikan dari seri sebelumnya, kamera utama vivo X70 Pro kali ini membenamkan ZEISS Optics dengan teknologi lapisan lensa ZEISS T* Coating. Lapisan ini dirancang untuk mengurangi pantulan, silau cahaya, sekaligus mengurangi reflektifitas, dan meminimalisir efek flare, stray light, dan ghosting dalam pengambilan gambar. vivo juga menghadirkan ZEISS Style Portrait baru, selain Biotar – ada Distagon, Planar, dan Sonnar.

Sistem stabilisasi Ultra-Sensing Gimbal Camera juga ditingkatkan ke versi 3.0. Teknologi ini adalah fitur hardware yang memanfaatkan stabilisasi lima sumbu gimbal atau VIS 5-Axis Video Stabilization dalam mengimbangi guncangan kamera sehingga menjaga hasil bidikan tetap tajam bahkan dalam kondisi cahaya rendah atau malam hari dengan shutter speed rendah.

Kini fotografi malam di vivo X70 Pro juga didukung fitur Real-Time Extreme Night Vision. Sistem preview real-time yang mendukung preview intensitas eksposur dan kecerahan foto secara langsung sebelum mengambil gambar dan juga menampilkan waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan video.

vivo X70 Pro juga dikemas dalam desain estetik dengan 3D Curved Edge Design yang ergonomis dan nyaman di genggam. Hadir dalam dua pilihan warna yakni, aurora dawn dan cosmic black.

Saat ini, konsumen sudah bisa mendapatkan vivo X70 Pro melalui program early pre-order secara eksklusif di Tokopedia dengan berbagai benefits penawaran yang menarik pada 2 Oktober hingga 6 Oktober 2021. Tentunya dengan berbagai hadiah yang menarik berupa shopping voucher senilai Rp1.000.000 dan X-Tra Bundling Package senilai Rp2.000.000.

Bersamaan dengan peluncuran vivo X70 Pro, vivo juga berencana meluncurkan produk IoT terbarunya yakni vivo TWS 2 ANC dan vivo TWS 2e. Mereka akan memberikan pengalaman audio maksimal melalui kualitas studio sound dan distraction free.

vivo Y53s Andalkan NFC Multifunctions dan Extended RAM untuk Kelancaran Multitasking

Belum lama ini vivo Indonesia telah mengumumkan smartphone kelas menengah terbarunya, vivo Y53s. Perangkat yang dibanderol dengan harga Rp3.699.000 ini menjadi smartphone Y-Series pertama yang didukung dengan fitur NFC Multifunctions.

Dalam hal teknologi, NFC Multifunctions dilengkapi dengan chip multifungsi yang telah terintegrasi. Sehingga dapat membaca, mengelola, dan menyimpan data untuk aktivitas pembayaran tanpa kontak, transfer data yang lebih cepat, hingga menduplikasi kartu.

Selain dapat mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi non-tunai, mulai dari untuk pengecekan saldo hingga mengisi ulang e-money melalui aplikasi ketiga. Dengan fitur NFC Multifunctions, pengguna bisa dengan mudah dan cepat berbagi dan bertukar file, seperti berbagi dokumen, foto, video, lagu hingga aplikasi favorit.

Lebih jauh, NFC Multifunctions juga bisa digunakan sebagai duplikasi kartu akses dengan ragam fungsi, baik untuk masuk ke gedung kantor, rumah, maupun apartemen. Berkat chip khusus, fitur NFC Multifunctions bisa difungsikan sebagai sistem identifikasi alternatif untuk penyimpanan kunci yang aman.

Dari segi desain, vivo Y53s mengusung Trendy Slim Design dengan bodi tipis 8,3mm. Perangkat ini tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu Fantastic Rainbow dengan sentuhan Dynamic Color dan Deep Sea Blue dengan sentuhan AG Matte Design yang halus di permukaannya.

Untuk mengambil foto dan video, vivo Y53s mengandalkan tiga unit kamera di belakang dengan kamera utama 64MP Night Camera, bersama 2MP untuk macro dan 2MP sebagai depth sensor. Hasil video yang ditangkap menggunakan kamera belakang bakal lebih stabil karena adanya teknologi EIS.

Serta, ada fitur Eye Autofocus yang dapat mengunci fokus pada mata atau objek untuk melacak objek yang bergerak dan menjaganya tetap fokus. Sedangkan, kamera depannya 16MP AI Selfie Camera untuk selfie dan aktivitas video call atau live session di media sosial lengkap dengan fitur Video Call Beauty.

Soal performa, vivo Y53s ditenagai chipset MediaTek Helio G80 dengan RAM 8GB+3GB Extended RAM yang mumpuni untuk multitasking dan penyimpanan internal 128GB yang bisa diperluas hingga 1TB. Baterainya berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 33W FlashCharge.

Sebagai bentuk adaptasi dengan keadaan saat ini dan demi mendukung konsumen Update from Home, vivo menghadirkan “Layanan Antar ke Rumah” untuk pembelian smartphone vivo. Layanan pesan antar ini menerapkan prosedur standar kebersihan dan keamanan mulai dari proses penyiapan barang hingga barang sampai ke tangan konsumen.

Selain itu, konsumen dapat menghubungi vivo Official WhatsApp di nomor 0811-9760-1111 sebagai kanal komunikasi yang diberikan untuk konsumen yang ingin membeli produk vivo. Serta, menanyakan ketersediaan produk atau layanan lainnya, hingga berkonsultasi jika ada kendala terkait smartphone vivo.

IDC: Pasar Smartphone Global Naik 13,2% di Q2, Samsung Memimpin & Xiaomi Tumbuh Signifikan

Pada kuartal kedua 2021, pasar smartphone global tumbuh 13,2% dari tahun ke tahun. Menurut laporan lembaga riset IDC, pada periode bulan April sampai Juni tersebut, vendor smartphone mengirimkan sekitar 313,2 juta unit.

Samsung memimpin dengan volume pengiriman 59 juta unit dan menguasai pangsa pasar 18,8%. Xiaomi menempel cukup ketat di posisi kedua dengan pengiriman 53,1 juta unit dan pangsa pasar 16,9%. Namun yang mengesankan adalah pertumbuhan tahunan Xiaomi yang melejit 86,6%.

Company 2Q21 Shipment Volumes 2Q21 Market Share 2Q20 Shipment Volumes 2Q20 Market Share Year-Over-Year Change
1. Samsung 59.0 18.8% 54.0 19.5% 9.3%
2. Xiaomi 53.1 16.9% 28.5 10.3% 86.6%
3. Apple 44.2 14.1% 37.6 13.6% 17.8%
4. OPPO 32.8 10.5% 24.0 8.7% 37.0%
5. vivo 31.6 10.1% 23.7 8.6% 33.7%
Others 92.4 29.5% 109.0 39.4% -15.2%
Total 313.2 100.0% 276.6 100.0% 13.2%
Source: IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, July 28, 2021

Apple berada di posisi ketiga, dengan volume pengiriman 44,2% dan menguasai pangsa pasar 14,1%. OPPO keempat dengan 32,8 juta unit dan 10,5%, serta vivo 31,6 juta unit dan 10,1%. Sisa pasar gabungan vendor smartphone di bawah top lima menyumbang 92,4 juta unit dan memperebutkan pangsa pasar 29,5%.

Hal yang tidak biasa pada kuartal tersebut ialah pasar China tidak mengalami pertumbuhan. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain tidak adanya peluncuran smartphone flagship baru dan permintaan yang berkelanjutan untuk smartphone Huawei.

IDC menjelaskan bahwa pasar smartphone bisa dibilang cukup beruntung, karena tidak mengalami kendala pasokan yang parah seperti yang terjadi di industri PC, display, dan otomotif. Meski pandemi masih jauh dari kata usai, namun konsumen di seluruh dunia terus menunjukkan kebutuhan akan mobile device.

Selain itu, meski perangkat 5G sedang meningkatkan, terutama karena munculnya smartphone 5G dengan harga yang terjangkau, namun masih belum menjadi urgensi bagi konsumen membeli smartphone 5G. Ke depan IDC memprediksi peningkatan yang lebih besar dalam pengiriman untuk smartphone dari vendor China yang pada akhirnya dapat memotong dominasi Samsung dan Apple.

Sumber: GSMArena