ASUS VivoBook Pro 14 OLED (K3400) Hadir Dengan Bekal Layar ASUS OLED Dan Intel Core Generasi Ke-11, Tunjang Kebutuhan Kreator Muda

ASUS telah mengumumkan VivoBook Pro 14 OLED (K3400). Sebuah laptop yang dirancang untuk para kreator muda dengan layar ASUS OLED dan telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11.

Layar ASUS OLED pada VivoBook Pro 14 OLED (K3400) membentang 14 inci, ditopang resolusi tinggi 2,8K (2880×1800 piksel). Aspek rasio yang digunakan sudah 16:10 yang menghadirkan ruang kerja ekstra ketimbang layar dengan rasio 16:9.

ASUS OLED memang menawarkan sejumlah keunggulan, mulai dari tingkat reproduksi warna tinggi yaitu 100% pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% sRGB. Layarnya juga telah dikalibrasi secara presisi dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated.

Untuk memanjakan para video editor dan animator, ASUS melengkapinya dengan refresh rate 90 Hz dan response time hanya 0,2 ms. Mendukung teknologi HDR dengan contrast ratio hingga 1.000.000:1 dengan sertifikasi VESA HDR True Black. Juga memiliki paparan radiasi cahaya biru hingga 70% lebih rendah dengan sertifikasi low-blue light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland.

Dari segi desain, perangkat ini mengedepankan konsep mobilitas, minimalis, dan fungsionalitas. Bobotnya hanya 1,45 kg dengan ketebalan 17,9 mm. VivoBook Pro 14 OLED (K3400) juga tampil dengan kesan premium dengan opsi warna comet grey dan cool silver.

Untuk mendukung kegiatan para kreator sehari-hari, ASUS juga menyematkan beragam opsi konektivitas di VivoBook Pro 14 OLED (K3400). Mulai dari port Thunderbolt 4 (USB Type-C) yang mendukung fitur USB Power Delivery hingga 100W dan DisplayPort. Terdapat pula USB Type-A, HDMI, MicroSD card reader, dan 3.5mm combo audio jack untuk menghubungkannya ke berbagai perangkat eksternal lainnya. Serta, WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0 untuk konektivitas nirkabelnya.

VivoBook Pro 14 OLED (K3400) juga dirancang dengan mengedepankan keamanan dan privasi. Tombol power pada keyboard di laptop ini telah terintegrasi dengan sensor pembaca sidik jari yang juga mendukung fitur Windows Hello. Webcam yang terdapat di bezel layar atas juga dilengkapi dengan penutup fisik.

Ditenagai Prosesor Intel Core Generasi Ke-11

Untuk memenuhi kebutuhan para kreator, VivoBook Pro 14 OLED (K3400) telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11, yaitu Intel Core i5-11300H dan i7-11370H. CPU ini lebih hemat daya namun tetap memiliki performa kencang dan dipadukan dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 1650. GPU tersebut biasanya hadir di laptop gaming dan kini menjadi mesin pengolah grafis utama di VivoBook Pro 14 OLED (K3400).

Untuk mendinginkan berbagai komponen penting yang ada di dalam laptop ini, VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dibekali dengan sistem pendingin ASUS IceCool Plus terbaru yang memanfaatkan dua kipas. Melalui aplikasi MyASUS, pengguna dapat memilih tiga mode penggunaan yang meliputi silent, standard, dan performance.

ASUS juga memberikan dukungan tambahan berupa fasilitas berlangganan Adobe Creative Cloud selama tiga bulan secara cuma-cuma. Adobe Creative Cloud merupakan platform yang menopang berbagai aplikasi kreatif paling populer seperti Photoshop, Premiere Pro, Lightroom, dan After Effect. Selama masa langganan, pengguna VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dapat menggunakan seluruh layanan dan aplikasi Adobe Creative Cloud.

Harga VivoBook Pro 14 OLED (K3400) dibanderol mulai dari Rp14.599.000 untuk konfigurasi prosesor Intel Core i5-11300H, RAM 8GB DDR4 3200MHz, dan penyimpanan 512GB PCIe Gen3 x4 SSD. Model tertingginya dijual Rp19.799.000 dengan prosesor Intel Core i7-11370H dan RAM 16GB DDR4 3200MHz.

ASUS Menghadirkan Vivobook Pro 14x, 14, dan 15 di Indonesia: Inovatif dengan DialPad

Penghujung tahun merupakan sebuah momen tepat bagi para produsen untuk mengeluarkan produknya. Kali ini, ASUS Indonesia bakal meluncurkan 3 buah laptop untuk para content creator. Ketiga laptop yang bakal diluncurkan di Indonesia adalah ASUS Vivobook Pro 14x, 14, dan 15. Sayangnya, pada sneak peek yang dilakukan ASUS pada tanggal 13 Desember 2021 bertempat di Ballroom Hotel Akmani tersebut tidak menghadirkan VivoBook Pro 15.

ASUS sendiri pada kuartal ketiga tahun 2021 berhasil meraih peringkat pertama untuk marketshare di Indonesia dengan 33%. Perusahaan asal Taiwan ini juga mengeluarkan laptop baru Zenbook untuk kelas premium dan Vivobook untuk kelas mainstream pada kuartal ke 4 tahun 2021. Kedua laptop ini sudah dilengkapi dengan layar OLED buatan Samsung.

“ASUS mendengar permintaan para kreator, khususnya kreator muda yang membutuhkan laptop powerful untuk kegiatan kreatif, memiliki layar dengan kualitas visual terbaik, serta dirancang khusus untuk berkarya. VivoBook Pro 14X OLED (N7400) adalah jawaban dari ASUS atas permintaan tersebut,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “VivoBook Pro 14X OLED (N7400) lebih dari sekadar laptop yang powerful. Laptop ini adalah senjata andalan para kreator dengan fitur lengkap untuk menciptakan sebuah karya.”

ASUS Vivobook Pro 14x dan `14 memiliki desain serta spesifikasi yang sama. Perbedaannya, ASUS Vivobook Pro 14x memiliki feature yang bernama ASUS DialPad. DialPad ini sendiri akan memunculkan sebuah dial yang berfungsi untuk menaikkan serta menurunkan fungsi-fungsi editing seperti pada Premier Pro maupun Photoshop dengan cara memutarnya di touchpad. Saat saya coba untuk pertama kali, ternyata fungsi dial ini cukup inovatif serta presisi saat digunakan.

ASUS Vivobook Pro yang baru ini juga memiliki sebuah desain yang berbeda dari sebelumnya. Pada sisi atasnya, ASUS membuat sebuah emblem baru untuk membedakannya dari laptop lain yang ada dipasaran. Desain ini merupakan baru yang bakal ditanamkan pada VivoBook baru. Dan terus terang, saya cukup menyukai desainnya yang memang berbeda dari kebanyakan laptop, dengan dua tonjolan berbentuk kotak bertuliskan ASUS Vivobook.

Ketiga laptop ASUS Vivobook Pro menggunakan body dengan bahan metal yang terasa kokoh saat saya pegang (untuk 14x dan 14). Dua laptop seri 14 ini juga cukup ringan saat saya angkat, yang ternyata memiliki bobot hanya 1,45 kg saja. Selain ringan, tentu saja kedua laptop tersebut memiliki dimensi yang tipis sehingga cukup eye-catching saat digunakan pada sebuah kafe.

Saat mencoba laptop tipis ini, saya juga tidak merasakan adanya panas yang mengganggu. Hal tersebut ternyata karena ASUS sudah menanamkan sebuah pendingin bernama ASUS IceCool Plus Technology yang menggunakan 2 buah kipas. Dua kipas tersebut juga ternyata cukup sunyi dan hampir tidak terdengar. Untuk sistem suara pada laptop ini dipercayakan kepada Harman Kardon dan memiliki suara yang cukup keras.

Seperti yang sudah ditulis di atas, ASUS Vivobook 14x, 14, dan 15 menggunakan layar dengan panel OLED buatan Samsung. Namun saat ini tengah beredar informasi bahwa sebuah layar OLED mudah burn-in sehingga nantinya bisa mengganggu para penggunanya. ASUS pun sudah memiliki langkah-langkah agar bisa menghindari masalah burn-in ini. Jika digunakan pada 200 nits, ASUS menjamin bahwa layarnya bisa terpakai bebas burn in selama 7000 jam.

Prosesor yang tertanam pada ketiga laptop ini menggunakan Intel 11th Gen H Series. Untuk GPU-nya, 14x dan 15 menggunakan NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk Vivobook 14, menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1650. Spesifikasi lengkap serta harga jualnya bisa dilihat pada gambar berikut ini

Penamaannya membingungkan?

ASUS Vivobook Pro 14x, 14, dan 15 memiliki penamaan model yang cukup membingungkan. Misalnya saja Vivobook Pro 14x bernama N7400 dan Vivobook Pro 14 dengan nama K3400. Tentunya hal ini cukup membingungkan pada saat kita ingin membeli dan melihat labelnya di belakang. Apakah ada cara untuk mengetahui penamaan tersebut?

Riandanu Utomo selaku Technical PR ASUS Indonesia pun membeberkan rahasia dibalik penamaan seri tersebut. Dia mengatakan bahwa huruf depan pada nama laptop ASUS melambangkan kelas dari laptop tersebut. Misalkan saja N memiliki tingkat yang lebih tinggi dari K, karena ASUS memasukkan teknologi terbaru pada seri tersebut seperti DialPad.

Angka 3 dan 7 melambangkan seri yang dibawa oleh laptop tersebut. Terakhir, angka kedua (4 dan 5) yang ada pada nama tersebut melambangkan dimensi dari layarnya. Misalkan saja Vivobook Pro 14x dan 14 memiliki angka 4 pada nama serinya (N7400 dan K3400). Sedangkan pada ASUS Vivobook Pro 15 memiliki nama seri K3500.

ASUS Juga Memperkenalkan Vivobook Pro dengan Desain Baru dan Punya DialPad Virtual

Berbarengan dengan pengumuman ProArt Studiobook 16 OLED dan ProArt Studiobook Pro 16 OLED, dalam acara virtual bertajuk ‘Create The Uncreated‘, ASUS juga memperkenalkan Zenbook Pro dan Vivobook Pro. Mereka juga dilengkapi layar ASUS OLED yang mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat, berkat tingkat reproduksi warna 100% DCI-P3 dan telah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS Zenbook Pro

Mulai dari Zenbook Pro yang terdiri dari Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) dan ZenBook Pro 15 OLED (UX535 / UM535). Mereka menyasar para content creator yang mobile dan dinamis, yaitu yang membutuhkan perangkat stylish, portabel, dan berperforma tinggi. Dengan Zenbook Pro memungkinkan para content creator untuk berkarya kapanpun dan di manapun.

ASUS Zenbook Pro Duo 15 OLED (UX582) adalah laptop high-performance 15,6 inci 4K OLED HDR yang dilengkapi ScreenPad Plus baru yang bekerja secara seamless dengan layar utama guna meningkatkan kemampuan multitasking. Layar sentuh sekunder 14 inci dengan mekanisme tilting yang dapat dimiringkan secara otomatis 9,5 derajat dan menciptakan sudut 144,5 derajat antara layar utama untuk tampilan yang lebih nyaman.

Ia ditenagai oleh prosesor high-end Intel Core hingga i9-10980HK dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070 yang mampu menangani tugas kreatif dengan grafis menuntut. Serta dilengkapi konektivitas I/O kinerja tinggi termasuk dua port USB-C Thunderbolt 3 ultra cepat yang mendukung kecepatan transfer data hingga 40 Gbps bersama dengan fungsionalitas DisplayPort.

ASUS VivoBook Pro

Beralih Vivobook Pro, ASUS memperkenalkan Vivobook Pro 14X OLED dan 16X OLED, serta Vivobook Pro 14 OLED dan 15 OLED yang masing-masing tersedia dalam konfigurasi prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 dan AMD Ryzen 5000 series. Mereka mengusung desain baru yang sangat unik dan kali ini naik kelasnya karena memiliki performa powerful, diciptakan khusus untuk para content creator muda, social influencer, live-streamer, hingga vlogger.

Mulai dari Vivobook Pro 16X OLED, ia merupakan laptop berlayar OLED 4K 16 inci. Sedangkan, Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop berlayar OLED 2.8K 14 inci. Untuk versi Intel, mereka ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-11370H dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050. Sedangkan untuk versi AMD, mengandalkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX dengan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050.

Fitur istimewa milik Vivobook Pro 16X OLED dan 14X OLED disebut ASUS DialPad seperti yang dimiliki oleh ProArt Studiobook 16 OLED dan Pro 16 OLED. Bedanya tombolnya bukan berbentuk fisik, melainkan virtual yang terletak di area touchpad dan menawarkan kendali penuh atas penyesuaian dalam software kreatif Adobe yang kompatibel.

Selain itu, pada cover depan laptop ini tersemat logo ASUS Vivobook yang unik dengan tulisan ‘Uncage Your Possibilities’, serta tagar #BeExlorers dan #ReadySetGo. Saat laptop dibuka, keyboard-nya memiliki dua skema warna utama, tombol enter-nya dilengkapi warning-striped dan tombol ESC-nya punya desain color-blocked orange.

Untuk Vivobook Pro 15 OLED dan 14 OLED, mereka adalah laptop berlayar OLED FHD 15,6 inci dan OLED 2.8K 14 inci. Ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11 atau prosesor AMD hingga Ryzen 9 5900HX, berpadu chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3050. Serta, didukung RAM hingga 16GB DDR4, penyimpanan 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD, dan sistem pendingin dual-fan dengan ASUS IceCool Plus dan teknologi thermal baru.

[Review] ASUS VivoBook S14 (M433) AMD Ryzen 5 5500U, Laptop 10 Juta dengan Performa Konsisten

Untuk segmen anak muda, ASUS mengandalkan lini laptop VivoBook guna menggempur pasar laptop kelas menengah ke atas. Keluarga VivoBook sendiri terdiri dari beberapa seri, mulai dari VivoBook original, VivoBook Pro, VivoBook S dan Ultra yang tampil stylish dengan bodi ringkas, hingga VivoBook Flip yang menawarkan fleksibilitas penggunaan berkat desain convertible 2-in-1.

Selain punya model yang beragam, ASUS juga menggunakan dua jenis prosesor yang berbeda yaitu dari Intel dan AMD yang biasanya harganya lebih terjangkau. Pada bulan Juni lalu, ASUS meluncurkan tiga laptop VivoBook yang ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 5000 Useries, meliputi VivoBook Flip (TM420), VivoBook S14 (M433), dan VivoBook Ultra (M413).

DailySocial Gadget telah kedatangan VivoBook S14 (M433), kali ini saya mendapatkan warna gaia green dengan cover depan hijau yang mencolok dan area keyboard-nya berwarna silver. Unit yang saya review varian prosesor AMD Ryzen 5 5500U yang dibanderol Rp10.099.000. Sedangkan, varian tertinggi dengan AMD Ryzen 7 5700U dijual Rp11.799.000. Pembaruan apa yang disematkan oleh ASUS? Setelah sebulan lebih menggunakannya sebagai daily driver, berikut review ASUS VivoBook S14 (M433) selengkapnya.

Desain Stylish dengan Tepian Diamond Cut

Dari segi desain, penampilan VivoBook S14 (M433) tampak identik seperti pendahulunya. Ia memiliki perawakan tipis dan ringan dengan rupa yang menawan, dimensinya 324x213x15,9 mm dan berbobot 1,4 kg sehingga mudah dibawa bepergian dan cocok untuk bekerja secara mobile.

Cover depannya mengusung desain minimalis yang disebut negative space, dengan tulisan ‘ASUS VivoBook’ kecil berwarna silver. Seperti biasa, kita dapat mendekorasi bagian cover depan yang tersedia dalam gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black sesuka hati dengan satu set stiker eksklusif di dalam paket penjualan.

Saya kebagian gaia green, warna ini terinspirasi dari alam. Saat laptop dibuka, terpampang layar 14 inci dengan desain NanoEdge display yang menghadirkan bezel samping layar tipis dengan screen-to-body ratio mencapai 85%, namun material bezel yang digunakan masih berbahan plastik. Selain itu, layar Full HD-nya menggunakan panel IPS-level dalam rasio 16:9, menawarkan sudut pandang 178 derajat, punya kecerahan maksimum 250 nits, dan mendukung color space NTSC di angka 45%.

Beralih ke bagian keyboard, VivoBook S14 (M433) punya tepian diamond cut dengan finishing bertekstur. Ciri khas tombol enter dengan tepian color-blocking juga masih disematkan pada chiclet keyboard yang dilengkapi backlit berwarna putih. Keyboard-nya memiliki key travel 1,4mm yang dapat menangani pengetikan cepat dan dilengkapi touchpad yang responsif berukuran besar.

Konektivitas dan Sistem Keamanan

Soal konektivitas, sebagai laptop masa kini VivoBook S14 (M433) hadir dengan beragam port. Termasuk dua port USB 2.0 Type-A dan microSD card reader di sisi kanan. Sedangkan pada sisi kiri terdapat port HDMI 1.4, USB 3.2 Gen 1 Type-A, 3.5mm combo audio jack, serta USB 3.2 Gen 1 Type-C untuk tranfer data lebih cepat dan mengkoneksikannya dengan berbagai perangkat eksternal.

Koneksi nirkabelnya mengandalkan Bluetooth 5.0 (dual band) dan WiFi 6 (802.11ax). WiFi generasi terbaru ini tiga kali lebih cepat, kapasitas jaringan hingga empat kali lebih banyak, dan latency hingga 75 persen lebih rendah daripada generasi sebelumnya.

Untuk masuk ke dalam sistem Windows 10, pengguna tidak perlu mengetik password karena sudah dilengkapi sensor sidik jari di pojok kanan atas touchpad yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Saya mendaftarkan jari telunjuk, dari pengalaman saya asalkan jari bersih dan tidak basah maka kita dapat login lebih cepat.

Prosesor Mobile AMD Ryzen 5000 U-Series

Perubahan terbesar yang dibawa oleh VivoBook S14 (M433) terletak pada sisi performa, laptop Windows 10 Home yang telah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil pre-Installed ini ditenagai prosesor mobile AMD generasi terbaru Ryzen 5000 U-series. Prosesor berfabrikasi 7nm dengan teknologi Zen 3 ini menawarkan peningkatan performa yang signifikan, namun tetap optimal dalam hal konsumsi daya.

Lebih lanjut, AMD Ryzen 5000 U-series memiliki TDP 15W dan didesain untuk laptop ultra thin yang berorientasi pada daya tahan baterai panjang dan mengedepankan mobilitas tinggi. Untuk varian AMD Ryzen 5 5500U, ia memiliki konfigurasi 6 core dan 12 thread dengan Max Boost hingga 4GHz dan cache 8MB.

Performanya ditopang RAM 8GB DDR4 dual-channel dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD berkapasitas 512GB. Sementara, kebutuhan olah grafisnya mengandalkan integrated AMD Radeon Graphics. Detail spesifikasi menurut CPU-Z sebagai berikut:

Dengan konfigurasi tersebut, skenario apa yang cocok diemban oleh VivoBook S14 (M433)? Laptop ini ideal untuk menangani komputasi harian bagi pengguna umum, misalnya tugas dan aplikasi kantor ataupun sekolah, hingga mengerjakan project kreatif seperti edit foto dan video berdurasi pendek. Sebagai gambaran, hasil benchmark-nya dapat dilihat pada tabel berikut:

No Pengujian Skor
1 GeekBench 5 Single-Core 1115
2 GeekBench 5 Multi-Core 5504
3 PCMark 10 5274
4 Cinebench R15 1296
5 Cinebench R20 2912
6 3DMark Sky Diver 11219
7 3DMark Cloud Gate 19670

Mengingat prosesor yang digunakan versi hemat daya, laptop ini memang tidak dirancang untuk pekerjaan berat. Sebaliknya, VivoBook S14 (M433) lebih menekankan pada portabilitas, dengan keseimbangan antara performa dan masa pakai baterai. Walau begitu, kalau hanya sesekali diajak ngebut buat bermain game kasual atau editing video pada resolusi 1080p dengan durasi agak panjang harusnya bukan masalah.

Verdict

Kehadiran ASUS VivoBook S14 berbasis AMD selalu layak dinantikan, terlebih kini sudah ditenagai prosesor AMD generasi terbaru Ryzen 5000 series. Tentunya selain karena harganya yang lebih bersahabat daripada versi Intel, dari segi performa dan pengalaman pengguna yang ditawarkan bisa dibilang beda-beda tipis.

Bentuknya ringkas dengan desain stylish yang dirancang untuk generasi muda dan menawarkan performa yang mumpuni untuk menangani komputasi harian pengguna umum. Dua fitur utama yang membedakannya ialah versi Intel memiliki port Thunderbolt 4 dan tambahan discrete graphics NVIDIA GeForce MX350.

Sebagai pembanding, VivoBook S14 (M433) varian AMD Ryzen 5 5500U dibanderol mulai dari Rp10.099.000 dan Rp11.799.000 untuk versi Ryzen 7 5700U. Sementara, harga VivoBook S14 (S433) mulai dari Rp13.299.000 untuk varian Intel Core i5-1135G7 dan Rp15.099.000 untuk versi Intel Core i7-1165G7.

Sparks

  • Bentuk ringkas dan build quality cukup premium
  • Ditenagai prosesor mobile AMD Ryzen 5000 series
  • WiFi 6 dan punya port USB Type-C
  • Harga kompetitif mulai dari Rp10.099.000

Slacks

  • Bezel layar masih berbahan plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt 4

ASUS Juga Merilis VivoBook Ultra 15 (K513), Laptop Gen-Z yang Kini Hadir dengan Layar 15 Inci

Laptop ASUS seri VivoBook Ultra cukup dikenal sebagai laptopnya anak muda, karena memiliki bentuk ringkas, desain modern dengan warna menarik, serta spesifikasi yang cukup mumpuni. Di era adaptasi kebiasaan baru, mobilitas ditekan dan lebih baik bekerja dan belajar dari rumah.

ASUS memahami tren yang terjadi dan menjawab dengan merilis laptop dengan ukuran layar lebih besar. Setelah mengumumkan VivoBook 15 (A516) beberapa hari lalu, kini ASUS menghadirkan VivoBook Ultra 15 (K513) yang dibanderol Rp11.999.000, laptop 15 inci dengan opsi upgrade yang lebih luas namun tetap mengedepankan portabilitas.

Laptop 15-inci saat ini sudah sangat berbeda. Selain dimensi dan bobotnya sudah jauh lebih ringkas dan ringan, laptop 15-inci juga menawarkan ruang kerja yang lebih luas sehingga cocok untuk menjunjang produktivitas. Semua benefit tersebut ada di VivoBook Ultra 15 (K513). Tidak hanya itu, VivoBook Ultra 15 (K513) juga telah ditenagai oleh hardware terkini dan memiliki opsi upgrade yang lebih leluasa,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

VivoBook Ultra 15 (K513) menawarkan sejumlah keunggulan. Dari segi penampilan, desainnya mengacu pada seri VivoBook S yang simpel dan stylish. Ada tiga warna yang ditawarkan, mulai dari transparent silver yang tampil elegan, indie black yang mencerminkan jiwa tangguh, dan hearty gold dengan nuansa lembut.

Cover-nya terbuat dari bahan metal dan mengusung desain negative space dengan tulisan ‘ASUS VivoBook’ kecil berwarna senada. Pengguna pun dapat mendekorasi laptopnya sesuka hati, ASUS memberikan set stiker eksklusif di setiap paket penjualan.

ASUS merancang VivoBook Ultra 15 (K513) untuk Gen Z, oleh sebab itu tetap mengedepankan dimensi ringkas meski berlayar 15,6 inci. Ketebalan bodinya hanya 17,9 mm dan bobotnya 1,8 kg, sehingga tetap mudah dibawa bepergian.

ASUS menggunakan panel LED backlit 15,6 inci yang ditopang resolusi FHD berlapis anti-glare.  Mengandalkan teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan bezel layar tipis dengan screen-to-body ratio hingga 85%.

Fitur lain, VivoBook Ultra 15 (K513) telah dilengkapi dengan fitur fingerprint yang terintegrasi dengan Windows Hello, fitur keamanan biometrik dari Microsoft di Windows 10. Konektivitasnya meliputi port USB Type-A, HDMI, USB Type-C, dan 3,5mm combo audio jack. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0.

Dari segi performa, laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-1135G7 generasi ke-11 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread berkecepatan hingga 4,2GHz. Juga didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX350 yang dilengkapi dengan dedicated video memory (VRAM) sebesar 2GB.

Selain itu, laptop ini telah menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB sebagai penyimpanannya. Dikombinasikan dengan RAM DDR4 berkapasitas 8GB, sehingga mampu berjalan lebih gesit bahkan multitasking.

Menariknya lagi, pengguna VivoBook Ultra 15 (K513) dapat melakukan upgrade untuk penyimpanan dan RAM-nya. Laptop ini memiliki slot ekstra untuk penyimpanan berupa 2,5 inci SATA sehingga pengguna bisa menambahkan HDD maupun SSD SATA untuk menambah kapasitas penyimpanannya. Sementara untuk RAM, ada satu slot SODIMM ekstra untuk upgrade RAM hingga 16GB.

Salah satu fitur istimewa pada VivoBook Ultra 15 (K513) adalah dilengkapi dengan ASUS Intelligence Performance Technology (AIPT). Teknologi ini mengkombinasikan sistem pendingin dengan berbagai sensor untuk mengoptimalkan performa, daya tahan baterai, dan konfigurasi sistem pendinginan.

Singkatnya AIPT membuatnya lebih efisien dengan peningkatan performa hingga 40% pada mode performance dibandingkan laptop VivoBook generasi sebelumnya. Jika laptop lain dengan prosesor yang sama memiliki Thermal Design Power (TDP) yang dibatasi di sekitar angka 15W, AIPT memungkinkan prosesor berjalan hingga TDP 28W secara terus menerus yang mendongkrak performanya untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang lebih berat.

Agar sistem dapat berjalan dengan stabil, ASUS membekali dengan VRM khusus yang dapat menyuplai daya secara stabil ke seluruh komponen, bahkan ketika CPU berjalan di TDP 28W. Serta, dilengkapi dengan sistem pendingin khusus yang ditenagai oleh kipas IceBlades terbaru yang dibuat dari bahan LCP atau Liquid Crystal Polymer yang lebih kokoh dari plastik biasa dan tipis hanya 0,2mm saja.

ASUS Umumkan VivoBook 15 (A516), Unggulkan Layar Besar dan Banyak Konfigurasi

ASUS telah meluncurkan VivoBook 15 (A516), laptop serba bisa dengan layar besar yang dirancang untuk semua kalangan. Serta, tersedia dalam beragam konfigurasi spesifikasi untuk kebutuhan bekerja atau bermain.

Meski mengunggulkan layar berukuran besar 15,6 inci, VivoBook 15 (A516) adalah laptop modern yang hadir dengan konsep mobilitas tinggi. Itulah mengapa tetap hadir dengan bentuk yang ringkas, ketebalannya hanya 19.9mm dan bobotnya hanya 1,8 kg sehingga mudah untuk dibawa bepergian.

Konstruksinya juga tangguh, chasis utama dan rangka layar terbuat dari bahan logam untuk memperkuat keseluruhan konstruksi bodinya. ASUS juga menghadirkan perlindungan ekstra untuk HDD di VivoBook 15 (A516) bernama E-A-R HDD Protection yang dapat menyerap getaran yang dihasilkan saat perangkat terguncang dan menyelamatkan HDD yang ada di dalamnya.

ASUS juga menyematkan charger yang ringkas dan mudah untuk dimasukkan ke berbagai kompartemen di dalam tas. Bentuk ringkas tersebut berkat teknologi NanoEdge Display dengan bezel layar tipis, sehingga memiliki screen-to-body ratio hingga 83% dan setara dengan laptop 14 inci yang masih menggunakan bezel layar tebal.

Laptop berlayar besar memiliki banyak manfaat untuk penggunanya, mulai dari ruang kerja yang lebih luas, hingga pengalaman visual yang lebih imersif. Itulah salah satu alasan ASUS menghadirkan VivoBook 15 (A516). Tidak hanya sekadar laptop berlayar besar, VivoBook 15 (A516) tetap memiliki dimensi yang ringkas sehingga nyaman untuk digunakan dan dibawa bepergian. VivoBook 15 (A516) sangat cocok bagi para pengguna laptop 14 inci generasi lama yang menginginkan upgrade,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Berbicara soal layar, VivoBook 15 (A516) dengan layar 15 incinya ditopang resolusi Full HD. Berlapis dengan lapisan anti-silau (anti-glare) dan memiliki sudut pandang hingga 178 derajat.

Keyboard-nya didesain secara ergonomis, full-size, dan dilengkapi backlit sehingga tetap nyaman digunakan meski dalam kondisi gelap. Setiap tombolnya memiliki key travel sejauh 1,4mm yang ideal untuk mengetik.

Beberapa varian VivoBook 15 (A516) juga telah dilengkapi dengan keamanan biometrik melalui fingerprint sensor. Pengguna dapat masuk ke dalam sistem Windows 10 Home melalui Windows Hello, tanpa perlu mengetikkan password.

ASUS membekali VivoBook 15 (A516) dengan satu kamera sehingga laptop ini bisa diandalkan untuk bekerja atau belajar di rumah. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli software office karena sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Pre-Installed.

Soal konektivitas, VivoBook 15 (A516) dibekali dengan port USB Type-C, USB Type-A, HDMI, dan combo audio jack untuk memenuhi kebutuhan konektivitas sehari-hari. Sementara di sisi konektivitas nirkabel, VivoBook 15 (A516) dibekali dengan WiFi 5 (802.11ac) dan Bluetooth 4.1.

Mengenai dapur pacu, varian tertinggi VivoBook 15 (A516) ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-1035G1 generasi ke-10 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread, serta boost clock hingga 3,6GHz. Beberapa varian didukung chip grafis NVIDIA GeForce MX330 untuk pengguna yang membutuhkan performa grafis ekstra.

Agar dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan, VivoBook 15 (A516) hadir dengan konfigurasi hardware yang beragam. Laptop ini menggunakan memori DDR4 yang merupakan standar laptop modern dengan kapasitas yang dapat di-upgrade dan penyimpanannya mengandalkan dua jenis penyimpanan yaitu 2.5 inci SATA dan M.2 PCIe. Tergantung konfigurasinya, pengguna dapat menyematkan SSD dan HDD ke dalam laptop ini. Berikut harganya:

  • Rp5.299.000 (Celeron N4020/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)
  • Rp5.399.000 (Celeron N4020/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD)
  • Rp7.599.000 (Core i3/HD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)
  • Rp7.899.000 (Core i3/FHD/Intel UHD Graphics/4GB/256GB SSD + 1TB HDD)
  • Rp7.799.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/256GB SSD)
  • Rp8.199.000 (Core i3/FHD/GeForce MX330/4GB/512GB SSD)
  • Rp10.999.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/4+4GB/256GB SSD + 1TB HDD)
  • Rp11.099.000 (Core i5/FHD/GeForce MX330/8GB/256GB SSD + 1TB HDD)

ASUS Segarkan Laptop VivoBook S14 dan Ultra 14 dengan Prosesor Intel Core Generasi Ke-11

ASUS telah menyegarkan lini laptop VivoBook dan mengumumkan kembali VivoBook S14 (S433), VivoBook Ultra 14 (K413), dan VivoBook Ultra 14 (A413). Model 2021 ini telah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 dan mengemas fitur unggulan baru bernama AIPT.

AIPT merupakan kepanjangan dari ASUS Intelligent Performance Technology yang mendongkrak performa CPU hingga sebesar 40%. Ada tiga mode yang bisa dipilih, mulai dari performance mode yang bisa digunakan saat mengerjakan tugas berat seperti editing video.

Kemudian ada balance mode, untuk tugas sehari-hari yang butuh performa konsisten dan tetap irit daya. Satu lagi whisper mode untuk operasi hemat daya dan tenang. Untuk berpindah antar mode, pengguna cukup menekan kombinasi tombol Fn + F atau lewat aplikasi MyASUS di pengaturan hardware.

Formula kehebatan fitur AIPT ini didapat berkat kombinasi penggunaan prosesor Intel Core generasi ke-11 dan sistem pendingin Aerodynamic IceBlade Fan dengan total 87-blade yang bekerja 30% lebih baik dan 10% lebih senyap.

ASUS VivoBook S14 (S433)

ASUS VivoBook 14 1

Laptop ini tersedia dalam dua konfigurasi, harganya dimulai dari Rp13.999.000 untuk VivoBook S14 (S433) dengan prosesor Intel Core i5-1135G7 dan Rp15.999.000 dengan Intel Core i7-1165G7. Untuk GPU-nya, selain integrated graphics Intel Iris Xe – kedua varian juga didukung discrete graphics NVIDIA GeForce MX350. Bersama RAM 8GB DDR4 dan penyimpanan SSD 512GB.

Keunggulan lain pada VivoBook S14 (S433) ialah dilengkapi port USB-C Thunderbolt 4 yang mendukung display dan power delivery, WiFi 6, NumberPad 2.0, fingerprint sensor, speaker harman/kardon, dan punya fitur AI Noise-Canceling Audio. Port HDMI 1.4 juga masih ditemukan, bersama slot Micro SD card reader, 3.5mm combo audio jack, satu port USB 3.2 Gen 1 Type-A, dan dua USB 2.0 Type-A.

Soal penampilan, desain VivoBook S14 (S433) masih menyerupai pendahulunya. Tiba dengan empat pilihan warna, gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black. Bagian tepi sisinya memiliki finishing diamond-cut edge, dengan diamond-cut di logo bagian depan, dan color-blocking pada tombol enter.

Layarnya mengemas NanoEdge display berukuran 14 inci FHD menggunakan panel IPS-level dengan screen-to-body ratio 85%, dan punya fitur ASUS Eye Care dengan sertifikasi low blue light serta anti-flicker dari TUV Rheinland. Dimensi bodinya cukup ringkas, 324x213x15,9 mm dan berbobot 1,40 kg.

ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) dan VivoBook Ultra 14 (A413)

ASUS-VivoBook-2021-22

Apa yang beda dengan dua VivoBook Ultra 14 edisi 2021 ini? VivoBook Ultra 14 (K413) memiliki cover dari metal dengan pilihan warna hearty gold, transparent silver, dan indie black. Sementara, VivoBook Ultra 14 (A413) memiliki cover dari plastik dengan opsi warna dreamy silver, cobalt blue, dan bespoke black.

Keduanya sama-sama ditenagai prosesor Intel Core hingga i7-1165G7 generasi ke-10. Dengan discrete graphics NVIDIA GeForce MX350, RAM 8GB, dan penyimpanan SSD 512GB. Juga sudah mendukung ASUS Intelligent Performa Technology (AIPT) seperti VivoBook S14 (S433), WiFi 6, layar dengan sertifikasi TUV Rheinland, fingerprint sensor, speaker harman/kardon, dan punya fitur AI Noise-Canceling Audio, tetapi tanpa konektivitas Thunderbolt 4.

Layarnya membentang 14 inci FHD dengan panel IPS-level dan mengemas desain NanoEdge display dengan screen-to-body ratio 84%. Ketebalan bodinya 17,9 mm untuk VivoBook Ultra 14 (K413) dan 18,3 mm untuk VivoBook Ultra 14 (A413), dengan bobot 1,4 kg. Konektivitasnya mencakup satu port USB 3.2 Gen 1 Type-A, USB 3.2 Gen 1 Type-C, dua port USB 2.0 Type-A, HDMI 1.4, 3.5mm combo audio jack, dan Micro SD card reader.

Untuk harganya, ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) dengan prosesor Intel Core i3-1114G4 dibanderol Rp9.199.000, varian Intel Core i5-1135G7 Rp11.299.000, varian Intel Core i5-1135G7 dengan GPU NVIDIA GeForce MX350 Rp12.299.000, dan varian Intel Core i7-1165G7 dengan GPU NVIDIA GeForce MX350 Rp14.099.000. Sementara, VivoBook Ultra 14 (A413) baru tersedia satu konfigurasi dengan Intel Core i7-1165G7 dan GPU NVIDIA GeForce MX330 yang dibanderol Rp12.799.000.

[Review] ASUS VivoBook Ultra 14 (K413), Lebih Hemat untuk Gen Z

Pada akhir bulan September lalu, ASUS meluncurkan VivoBook Ultra 14 (K413). Laptop berlayar 14 inci ini dirancang untuk anak muda, terutama Gen Z. Hadir dengan tiga pilihan warna kece, bodi ringkas, performa cukup powerful dengan prosesor Intel Core generasi ke-10, dan dibanderol dengan harga terjangkau.

Mulai dari Rp8.599.000 untuk varian prosesor Intel Core i3-10110U, Rp10.799.000 dengan Intel Core i5-10210U, dan Rp12.799.000 dengan Intel Core i7-10510U. Meja redaksi Dailysocial telah kedatangan ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) dengan konfigurasi prosesor Intel Core i5-10210U.

Menurut saya ini versi paling aman, karena bila memilih model dasar performanya terbatas  dan selisih harganya lumayan bila memilih model paling top. Langsung saja, berikut review ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) selengkapnya.

Desain

Review-ASUS-VivoBook-Ultra-14-K413-3

Tiga warna kece yang ditawarkan di VivoBook Ultra 14 (K413) yang pertama transparent silver, warna ini bakal cocok untuk mereka yang menyukai desain elegan. Lalu, ada indie black yang merupakan varian warna yang mencerminkan jiwa tangguh dan hearty gold untuk yang lebih suka dengan nuansa lembut.

Unit yang saya review berwarna transparent silver, desain laptop ini sangat mirip seperti VivoBook S14 series yang tampil simpel dan minimalis. Cover-nya juga mengusung desain negative space, dengan tulisan ‘ASUS VivoBook’ kecil berwarna senada. ASUS menyertakan beberapa stiker eksklusif di paket penjualan yang bisa ditempelkan ke area kosong tersebut.

Review-ASUS-VivoBook-Ultra-14-K413-4

Dimensi bodinya ringkas 324x215x17,9 mm dengan bobot 1,4 kg, sangat mudah untuk ditenteng dan praktis diajak buat bepergian setiap hari. Meski mirip, berbeda dengan VivoBook S14 yang memiliki kerangka dari aluminium alloy dengan diamond cut di bagian tepinya, build quality VivoBook Ultra 14 (K413) mengalami sedikit penyesuian karena sebagian besar bodi laptop ini terbuat dari material plastik polikarbonat.

Sebagai laptop kekinian untuk anak muda yang hidup di era digital, VivoBook Ultra 14 (K413) sudah dilengkapi konektivitas cepat WiFi 6 (802.11ax) dengan fitur dual-band yang mendukung koneksi dengan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz. Serta, Bluetooth 5.0 yang memungkinkan berbagai aksesori nirkabel seperti mouse dan headphone untuk terhubung ke VivoBook Ultra 14 (K413).

Sementara untuk konektivitas kabelnya, di sebelah kanan laptop terdapat microSD card reader dan dua port USB 2.0. Sedangkan di sebelah kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.1 Type-A, USB 3.0 Type-C (USB 3.1 Gen 1) yang memberikan kecepatan transfer data secara cepat, dan combo audio jack.

Layar

Review-ASUS-VivoBook-Ultra-14-K413-7

Layar VivoBook Ultra 14 (K413) membentang seluas 14 inci, ukuran yang ideal untuk mengerjakan berbagai tugas dengan nyaman, dari belajar online, virtual meeting, dan pekerjaan lainnya. Layarnya dikemas dalam desain NanoEdge Display, di mana bezel samping kanan dan kiri layarnya cukup tipis, meski dagu dan dahinya masih sedikit lebih tebal. Area sekeliling bezel layarnya menggunakan plastik dan memiliki screen-to-body ratio sekitar 84%.

ASUS menggunakan panel LED backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel), kualitas layarnya cukup baik saat laptop ini digunakan di dalam ruangan. Dengan cakupan warna 45% NTSC yang siap mengakomodir kebutuhan para content creator awal guna membantu pembuatan konten kreatif seperti editing foto maupun video.

Namun meski layarnya sudah anti-glare, VivoBook Ultra 14 (K413) kurang nyaman saat dipakai di luar ruangan (siang hari). Tingkat kecerahannya tidak terlalu tinggi dan di sudut tertentu layarnya terlihat abu-abu atau kurang jelas akibat pantulan.

Ke bagian bawah layar, terpampang chiclet keyboard dilengkapi backlit berwarna putih dan masih membawa ciri khas dari VivoBook S14 yaitu punya tombol enter yang unik dengan tepian color-blocking. Keyboard-nya memiliki key travel 1,4mm, aktivitas mengetik cepat dapat dilakukan dengan lancar.

Di pojok kanan atas touchpad, ada sensor fingerprint yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Fitur keamanan biometrik dari Microsoft di Windows 10 ini memberikan cara praktis untuk masuk ke sistem tanpa perlu repot-repot mengetikkan kata sandi.

Bagi penikmat musik dan suka nonton film series Netflix atau streaming video YouTube di laptop, laptop ini memiliki speaker bersertifikasi Harman/Kardon. Keluaran suaranya tidak terlalu lantang, tetapi lumayan enak didengar.

Hardware

Review-ASUS-VivoBook-Ultra-14-K413-10

Selain ingin laptop dengan desain stylish, para anak muda ‘zaman now‘ juga sangat memperhatikan aspek performa. Maklum kebutuhan mereka untuk pembuatan konten kreatif di era digital saat ini terbilang tinggi, kabar baiknya VivoBook Ultra 14 (K413) ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10.

Seperti yang saya bilang di awal, laptop ini memiliki tiga varian yaitu dimulai dari prosesor Intel Core i3-10110U. Namun rekomendasi saya setidaknya pilih varian i5-10210U atau i7-10510U, karena sudah dilengkapi kartu grafis NVIDIA GeForce MX350 dengan dedicated video memory (VRAM) sebesar 2GB yang membuat VivoBook Ultra 14 (K413) lebih powerful dalam hal pemrosesan grafis. Berikut spesifikasi menurut CPU Z dan GPU Z:

Unit saya review menggunakan Intel Core i5-10210U yang memiliki konfigurasi 4 core 1,6 GHz dan 8 thread, dengan Turbo Boost hingga 4,2GHz, cache 6MB, dan thermal design power 15 Watt. Serta ditopang RAM 8 GB DDR4 dual channel, penyimpanan berbasis PCIe SSD berkapasitas 512GB, dan baterai 42Whrs.

Sebagai gambaran untuk menilai kemampuan performanya, VivoBook Ultra 14 (K413) meraih skor multi-core 2.965 dan 1.079 untuk single-core pada software benchmark Geekbench 5. Sementara, untuk Cinebench R15 mendapatkan skor CPU 612 cb dan 1.138 pts untuk Cinebench R20, serta di PCMark 10 mendapat nilai 3.820 poin.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1079
2 GeekBench 4 Multi Core 2965
3 PCMark 10 3820
4 Cinebench R15 612
5 Cinebench R20 1138
6 3DMark Sky Diver 11334
7 3DMark Cloud Gate 13733
8 3DMark Fire Strike 3589
9 3DMark Ice Storm Extreme 72373

Verdict

Review-ASUS-VivoBook-Ultra-14-K413-11

ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) merupakan versi hemat dari VivoBook S14 series. Keduanya sama-sama menyasar kalangan muda dengan desain stylish dan performa CPU yang cukup mumpuni bisa diajak ngebut sesekali untuk tugas berat, serta memiliki pemrosesan grafis yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan pembuatan konten kreatif seperti edit foto dan video 1080p.

Mengingat harganya lebih terjangkau, dibanding VivoBook S14 series ada beberapa penyesuaian yang terjadi. Seperti build quality yang tak sepremium saudaranya, karena sebagian besar bodinya dari material plastik polikarbonat dan keterbacaan layar yang sulit bila digunakan di tempat terang. Walaupun dua kelehaman tersebut, ditutupi dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh VivoBook Ultra 14 (K413).

Sparks

  • Desain stylish & bodi ringkas
  • Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-10
  • Didukung kartu grafis NVIDIA GeForce MX350
  • Harga relatif terjangkau

Slacks

  • Sebagian besar bagian bodinya dari plastik
  • Keterbacaan layar sulit bila digunakan di luar ruangan (siang hari) 

ASUS Mengumumkan VivoBook Ultra 14 (K413), Makin Terjangkau dan Lebih Powerful

ASUS telah meluncurkan VivoBook Ultra 14 (K413), laptop 14 inci yang didesain khusus untuk para Gen Z dan hadir dengan tiga pilihan warna elegan yaitu transparent silver, indie black, dan hearty gold. Serta, sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10.

Sebelumnya ASUS sendiri telah merilis VivoBook S14 (S433) pada bulan Mei, dengan harga Rp13.999.000 untuk varian Intel Core i5-10210U dan Rp15.999.000 untuk Intel Core i7-10510U dengan kartu grafis NVIDIA GeForce MX250. Kalau dibandingkan harganya, VivoBook Ultra 14 (K413) justru lebih terjangkau.

Untuk varian Intel Core i5-10210U dibandrol Rp10.799.000 dan Rp12.799.000 dengan prosesor Intel Core i7-10510U. Dua model ini didukung kartu grafis NVIDIA GeForce MX350. Bahkan ada satu konfigurasi dasar Intel Core Intel Core i3-10110U dengan integrated Intel UHD graphics yang dibandrol hanya Rp8.599.000.

Gen Z merupakan generasi yang penuh kreativitas serta memiliki jiwa petualang. Mereka membutuhkan laptop dengan performa yang powerful serta mudah untuk dibawa bepergian. Namun laptop powerful saja tidak cukup, para Gen Z juga membutuhkan laptop yang dapat mengekspresikan dan merepresentasikan jati diri mereka,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Desain dan Spesifikasi ASUS VivoBook Ultra 14 (K413)

VivoBook-14_K413_Multicolor_01

Secara garis besar, desain VivoBook Ultra 14 (K413) identik seperti VivoBook S14 (S433). Perbedaannya terletak pada dimensi, bobot, kapasitas baterai, dan pilihan warna. Sebelumnya VivoBook S14 S433 memiliki dimensi 32,4×21,3×1,59 mm, bobot 1,45 kg, baterai 50WHrs, serta opsi warna gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black.

Sementara, VivoBook Ultra 14 (K413) punya dimensi 32,40×21,50×1,79 yang sedikit lebih tipis tetapi lebih ringan dengan bobot 1,4 kg, baterai 42WHrs, serta warna transparent silver, indie black, dan hearty gold. Selebihnya tampil kurang lagi sama, kerangkanya dari aluminium alloy dengan desain diamond cut di tepi, negative space di depan, NanoEdge Display, dan tombol enter yang unik dengan tepian color-blocking.

Layar 14 incinya beresolusi Full HD dengan bezel tipis dan memiliki screen-to-body ratio 84%. Soal audio didukung speaker yang tersertifikasi oleh Harman/Kardon. Selain itu, laptop ini juga telah dilengkapi dengan fitur fingerprint yang terintegrasi dengan Windows Hello, fitur keamanan biometrik dari Microsoft di Windows 10.

Sebagai laptopnya anak muda, salah satu yang difokuskan oleh ASUS pada VivoBook Ultra 14 (K413) adalah performa. Di mana telah ditenagai prosesor hingga Intel Core i7-10510U generasi ke-10 yang memiliki konfigurasi 4 core dan 8 thread. Dengan kartu grafis NVIDIA GeForce MX350, RAM 8GB DDR4, dan penyimpanan berbasis SSD 512GB M.2 PCIe 3.0.

Kombinasi ini siap menyokong penggunaan umum, multitasking hingga produksi konten kreatif seperti desain hingga editing video, dan bermain game kasual. Sebab chip grafis tersebut sudah dilengkapi dengan dedicated video memory (VRAM) sebesar 2GB sehingga membuat VivoBook Ultra 14 (K413) lebih powerful dalam hal pemrosesan grafis.

Terakhir untuk konektivitas, sebagai laptop modern VivoBook Ultra 14 (K413) hadir dengan port USB Type-A, HDMI, 3.5mm combo audio jack, dan port USB Type-C. Sementara, untuk konektivitas nirkabel mengandalkan modul WiFi 6 (802.11ax) dan Bluetooth 5.0.

Saat ini ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline. Untuk jaringan retail online, ASUS VivoBook Ultra 14 (K413) tersedia mulai tanggal 29 September 2020. Berikut adalah daftar e-commerce yang akan menyediakan VivoBook Ultra 14 (K413):

[Review] ASUS VivoBook S14 (M433), Lebih Terjangkau Dengan Prosesor AMD Ryzen 7 4700U

Pada bulan Juni lalu, ASUS menghadirkan sejumlah produk yang ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series. Di mana salah satunya adalah ASUS VivoBook S14 (M433), laptop mainstream yang dirancang untuk generasi muda.

Kalau ditilik dari penampilannya memang tampak familier, serupa dengan ASUS VivoBook S14 (S433) yang dirilis pada bulan Mei. Keduanya memang sama-sama menyandang nama “VivoBook S14”, bedanya terletak pada prosesor yang digunakan yaitu antara Intel Core generasi ke-10 atau AMD Ryzen 4000 series.

Mari kita bandingkan harganya, VivoBook S14 (S433) dengan prosesor Intel Core i5-10210U dibanderol Rp13.999.000 dan Rp15.999.000 untuk varian Intel Core i7-10510U. Sementara, VivoBook S14 (M433) dengan AMD Ryzen 7 4700U dibanderol Rp11.799.000.

Seperti biasa, harga dari laptop berbasis AMD selalu lebih menarik dibanding Intel. Tetapi bagaimana dengan performanya? Biar tidak penasaran, simak review ASUS VivoBook S14 (M433) berikut ini sampai tuntas.

Desain

review-asus-vivobook-s14-m433-2

ASUS menyediakan VivoBook S14 (M433) dalam empat warna, yaitu gaia green, resolute red, dreamy silver, dan indie black. Untuk kedua kalinya, saya kebagian indie black – warna ini menimbulkan kesan elegan dan minimalis.

Sebagai laptop VivoBook S yang merupakan kelas tertinggi dalam keluarga VivoBook series, build quality-nya terasa premium. Kerangkanya terbuat dari material aluminium alloy dengan desain diamond cut di bagian tepinya yang menambah kesan mahal.

Namun yang bikin saya kesengsem ialah perawakannya ringkas dan tipis, cocok buat kalangan anak muda yang punya mobilitas tinggi. Dimensi persisnya 32,4×21,3×1,59 cm dengan bobot 1,4 kg, sehingga praktis saat diajak bepergian setiap hari.

review-asus-vivobook-s14-m433-3

Bagian depannya, didapati tulisan “ASUS VivoBook” yang ditempatkan di samping sehingga menyisakan banyak ruang kosong atau disebut negative space. Kita dapat memanfaatkan area kosong ini untuk menempelkan stiker dan ASUS juga menyertakan beberapa stiker eksklusif di paket penjualannya.

Layar

review-asus-vivobook-s14-m433-4

Saat tutupnya dibuka, kita disambut oleh layar seluas 14 inci yang dikemas dalam desain NanoEdge Display. Bezel samping layarnya tipis hanya 5,7 mm dan 10,8 mm untuk sisi atasnya, hasilnya adalah screen-to-body ratio mencapai 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil.

Ukuran layar 14 inci tergolong sedang, tidak begitu besar tapi juga tidak sempit sehingga cukup ideal untuk bekerja dengan nyaman dan produktif. Ukurannya pas untuk aktivitas seperti browsing, membuat laporan, virtual meeting, dan sebagainya.

Layarnya menggunakan panel LED-backlit beresolusi Full HD (1920×1080 piksel). IPS-level dengan sudut pandang lebar hingga 178 derajat dan mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen.

Dengan kata lain, VivoBook S14 (M433) juga siap untuk mengakomodir kebutuhan para content creator guna membantu pembuatan konten kreatif. Misalnya editing video untuk YouTube, editing foto, bikin konten Carousel Instagram, dan lainnya.

Beralih ke bagian bawah layar, terpampang keyboard berukuran penuh (full size) yang dilengkapi backlit dan punya tombol enter yang unik dengan tepian color-blocking yang menjadi pusat perhatian. Keyboard-nya memiliki key travel 1.4mm, aktivitas mengetik cepat dapat dilakukan dengan nyaman.

Lalu, pada area touchpad ditemukan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan fitur Windows Hello. Dengan begitu, kita dapat login lebih cepat dan praktis tanpa perlu mengetikkan kata sandi untuk masuk ke dalam sistem Windows 10.

Konektivitas

ASUS VivoBook S14 (M433) telah dilengkapi dengan beragam konektivitas modern. Salah satunya modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru.

Dibanding dengan WiFi generasi sebelumnya, WiFi 6 menjanjikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi hingga tiga kali lipat. Kapasitas jaringannya juga hingga empat kali lipat lebih banyak dan latency hingga 75 persen lebih rendah.

Sementara untuk konektivitas lainnya, di sisi kanan terdapat dua port USB 2.0 dan microSD card reader. Sedangkan, di sisi kiri terdapat port DC-in, HDMI, USB 3.2 Gen 1 Type-A, USB-C 3.2 Gen 1 yang menjanjikan kecepatan transfer data lebih cepat, dan audio jack combo.

Selain itu, port USB Type-C juga dapat dimanfaatkan untuk mengkoneksikan VivoBook S14 (M433) dengan berbagai perangkat eksternal modern. Kini mulai banyak perangkat yang memanfaatkan USB Type-C sebagai interface-nya.

Hardware & Performa

review-asus-vivobook-s14-m433-9

ASUS VivoBook S14 (M433) telah ditenagai oleh prosesor mobile AMD Ryzen 4000 series. Prosesor generasi terbaru ini hadir dengan arsitektur core “Zen 2” terbaru dari AMD dan merupakan prosesor mobile x86 pertama di dunia yang menggunakan teknologi 7nm. Spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z sebagai berikut:

Sejauh ini, hanya ada satu varian yang tersedia yakni AMD Ryzen 7 4700U dengan chip grafis AMD Radeon. Prosesor mobile ini memiliki konfigurasi 8 core dan 8 thread dengan Max Boost hingga 4.1GHz, dan cache 12MB.

Performanya turut ditopang RAM sebesar 8GB DDR4 3200MHz dual channel dan penyimpanan berupa PCIe SSD sebesar 512GB. Kombinasi tersebut tak hanya powerful untuk berbagai aktivitas tetapi juga efisien.

Sebagai gambaran untuk menilai kemampuan performanya, VivoBook S14 (M433) meraih skor multi-core 21.169 dan 4.927 untuk single-core pada software benchmark Geekbench 4. Artinya laptop ini memang powerful dan memadai untuk menangani berbagai pekerjaan seperti tugas dan aplikasi kantor, tugas kuliah/sekolah, hingga pekerjaan kreatif seperti edit foto maupun membuat desain.

Sementara, untuk Cinebench R15 mendapatkan skor CPU 1.051 cb dan 182 cb untuk single-core. Sesekali VivoBook S14 (M433) bisa diajak kerja berat, seperti editing video dan bermain game casual atau eSports.

Saya bilang sesekali, kalau butuh laptop buat gaming atau editing video rutin maka lebih baik memilih laptop seri ROG atau TUF Gaming. Prosesor yang digunakan juga merupakan versi hemat daya, hal itu juga yang membuat VivoBook S14 (M433) dapat menemani penggunanya dalam jangka waktu lebih lama.

Verdict

review-asus-vivobook-s14-m433-10

Terus terang, kehadiran laptop berbasis AMD Ryzen 4000 series bikin saya girang. Sebab performa dan harganya ketemu, tetap dibanderol dengan sangat kompetitif. Termasuk ASUS VivoBook S14 (M433), harga resminya Rp11.799.000, tapi pada AMD Official Store di Tokopedia bisa didapat dengan harga promo Rp10.299.000.

Bila budget-nya masih belum masuk, kabar baiknya laptop dengan AMD Ryzen 3000 series atau generasi sebelumnya – harganya pada turun. Kalau mau bersabar, pilihan produk dengan AMD Ryzen 4000 series juga bakal lebih bervariasi, karena tak cuma ASUS yang getol, pabrikan lain juga.

Menurut saya, bila Anda butuh laptop ringkas yang cukup premium dengan performa bisa diajak ngebut sesekali untuk tugas berat. Saya pikir VivoBook S14 (M433) pilihan yang tepat. Sebagai informasi penutup, laptop ini sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2019 orisinil pre-Installed yang dapat digunakan selamanya. Juga punya dua tahun garansi global, ditambah satu tahun layanan garansi eksklusif ASUS Perfect Warranty yang mana ASUS akan mengganti kerusakan akibat kesalahan pengguna dan hanya perlu membayar 20 persen total biaya.

Sparks

  • Dimensi ringkas dan build quality-nya cukup premium
  • Ditenagai prosesor mobile AMD Ryzen 7 4700U yang powerful
  • RAM 8GB DDR4 3200MHz dual channel 
  • Penyimpanan PCIe SSD 512GB
  • Mendukung WiFi 6 dan punya port USB Type-C
  • Harga sangat kompetitif

Slacks

  • Layar level-IPS 
  • Bezel layar dari plastik
  • Belum mengadopsi USB Thunderbolt