Waze Beta Punya Fitur yang Cegah Orang Tua Meninggalkan Anak di Mobil

Waze tampaknya memberi perhatian cukup serius terhadap fenomena gelombang panas yang menyerang sejumlah negara. Fenomena ini tak hanya memakan korban orang dewasa, tapi juga anak-anak. Ironisnya, beberapa insiden dipicu kelalaian orang tua yang meninggalkan anaknya di dalam mobil hingga meninggal dunia. Tak ingin kejadian serupa terulang kembali, Waze menguji fitur pengingat anak (child reminder) yang bertujuan mengingatkan para orang tua agar tidak meninggalkan anaknya di dalam mobil.

Fitur baru Waze ini menyuguhkan penyesuaian notifikasi ketika pengguna tiba di tempat tujuan. Dalam penggunannya, para orang tua dapat menemukannya di panel setting, tepatnya di bawah fitur prevent auto-lock dan Keep Waze on top. Dari sana mereka dapat memilih untuk mengaktifkan peringatan atau mematikannya jika dirasa tidak perlu. Pengguna juga dapat mengubah pesan pengingat sesuai keinginan.

Fitur baru Waze dapat diset aktif atau tidak

Jika diaktifkan, sebuah jendela popup akan muncul ketika kendaraan tiba di tujuan. Popup berisikan pesan peringatan yang sudah diatur sebelumnya. Popup juga berisikan tombol pengaturan dan konfirmasi yang bila diklik satu akan menuju ke panel pengaturan, dan satunya lagi akan menutup popup pertanda peringatan telah dipahami. Secara teknis, fitur ini tidak hanya dapat digunakan untuk para orang tua. Para pemilik hewan peliharaan pun dapat memperoleh manfaat yang sama.

Fitur ini masih dalam fase beta, barangkali Waze ingin melihat bagaimana kinerjanya terlebih dahulu, bug dan mungkin juga memantau respon pengguna. Jika dirasa baik, sangat mungkin versi final yang lebih matang bakal segera dihadirkan.

Sumber berita Theverge dan AndroidPolice.

[Panduan Mudik] Cara Menemukan ATM, Restoran dan Fasilitas Umum Menggunakan Waze

Selain menggunakan Google Maps, Anda juga dapat menemukan ATM, SPBU, kota tujuan atau fasilitas umum lainnya menggunakan Waze. Sebagai pengingat saja, Waze adalah aplikasi peta yang dipoles dengan sentuhan sosial sehingga selain menemukan petunjuk jalan, Anda juga bisa membantu pengguna lain untuk memantau kondisi lalu lintas, kecelakaan, sampai ada tidaknya aparat kepolisian di jalan tertentu.

Untuk menemukan fasilitas umum di Waze tak berbeda jauh dengan di Google Maps. Kita masih akan mengandalkan fitur pencarian yang memang disediakan oleh Waze.

  • Jalankan Waze, dan pastikan posisi Anda sudah terdeteksi oleh aplikasi.
Menemukan ATM di Waze sama mudahnya dengan di Google Maps
Menemukan ATM di Waze sama mudahnya dengan di Google Maps
  • Misalnya Anda ingin mencari ATM, di form pencarian silahkan ketikkan ATM bank yang Anda inginkan. Jika Anda mengenal lokasi tepatnya akan lebih baik.

Screenshot_2016-07-01-10-24-25

  • Tap hasil pencarian.
Waze akan menampilkan beberapa hasil pencarian
Waze akan menampilkan beberapa hasil pencarian
  • Waze kemudian akan menampilkan informasi mengenai fasilitas yang Anda tuju, mulai dari ulasan, nomor telepon, situs dan lain-lain. Untuk mendapatkan informasi peta, silahkan tap tombol Go.
Navigasi ke tempat tujuan
Navigasi ke tempat tujuan
  • Ikuti petunjuk visual dan juga audio yang diberikan.
Waze juga memberikan panduan suara
Waze juga memberikan panduan suara
  • Di sepanjang perjalanan, Anda bisa saling berbagi informasi lalu lintas. Misalnya memberi rating kemacetan, kehadiran polisi, kecelakaan jika  ada, foto dan lain-lain. Informasi yang Anda berikan bakal membantu pengendara lainnya yang hendak melewati jalan tersebut.
Fitur sosial untuk berbagi informasi lalu lintas ke pengguna lain
Fitur sosial untuk berbagi informasi lalu lintas ke pengguna lain
  • Selain ATM, Anda juga bisa menemukan fasilitas publik lainnya. Misalnya tempat makan, mall atau cafe. Caranya sama, gunakan form pencarian dan tap salah satu hasil yang berlokasi di kota tersebut.
Screenshot_2016-07-02-06-53-07
Tidak hanya ATM, Waze juga bisa memberikan petunjuk arah fasilitas publik lainnya

Selamat mudik, dan tetap hati-hati selama di perjalanan.

Sumber gambar header Pixabay.

Fitur Baru Waze Hindarkan Pengguna dari Perempatan Ramai Tanpa Lampu Lalu Lintas

Mengandalkan data yang bersumber dari komunitas membuat aplikasi navigasi Waze amat cocok untuk mengatasi masalah yang spesifik dalam suatu kota. Contoh terbarunya adalah problem yang kerap dijumpai warga kota Los Angeles, dimana mereka sering dibuat frustasi saat hendak melewati perempatan yang ramai namun tidak dilengkapi lampu lalu lintas.

Tim pengembang Waze pun dengan sigap mengajak sejumlah organisasi maupun komunitas lokal untuk bekerja sama guna membuahkan solusi. Mereka mengumpulkan daftar lokasi atau titik perempatan yang dinilai menyulitkan oleh banyak orang – tidak ada lampu lalu lintas dan kerap kali dipadati mobil dari arah-arah yang berlawanan – lengkap beserta rute alternatifnya masing-masing.

Dari situ lahirlah fitur bertajuk Difficult Intersections pada Waze. Fitur ini pada dasarnya akan mengalihkan rute pengguna dari perempatan yang menyulitkan ke jalur alternatif kapanpun hal tersebut dimungkinkan.

Tujuan akhir dari fitur ini adalah memangkas frekuensi dimana pengguna akan berhadapan dengan perempatan yang menyulitkan, bukan menghapuskannya secara menyeluruh. Hal ini berarti ketika rute alternatif dirasa terlalu jauh, terlalu memakan waktu, atau kelewat macet, maka pengguna masih akan diarahkan ke perempatan sulit yang ada pada rute aslinya.

Meskipun fitur ini secara khusus dirancang untuk kebutuhan pengguna di Los Angeles, Waze berencana untuk menghadirkannya secara global ketika komunitas di suatu wilayah merasa sangat membutuhkan fitur serupa. Selagi menunggu, para pengguna Waze bisa melaporkan perempatan-perempatan sulit di wilayahnya masing-masing melalui menu Report – Map Issue.

Sumber: Waze Blog.

Rencana-Rencana Waze untuk Pasar Indonesia

Belum lama ini Waze Global Business Development Google Amir Mirzaee singgah ke Indonesia dan kami mendapat kesempatan untuk berbincang dengannya. Amir menyebutkan Indonesia kini adalah salah satu pasar penting di Asia bagi Waze dan ada beberapa rencana Waze untuk pasar Indonesia yang diungkap Amir. Mulai dari mencari tenaga kerja pertama di bidang pemasaran, menambah konten lokal hingga mencari mitra dalam menyambut momen lebaran.

Waze merupakan aplikasi layanan navigasi lalu lintas kenamaan yang berasal dari Israel. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa memperoleh informasi lalu lintas secara real-time, mulai dari macet, kecelakaan, hingga posisi petugas berwajib. Paling sering, Waze dipakai oleh penggunanya sebagai aplikasi untuk menghindari kemacetan seperti yang sering terjadi di ibu kota Indonesia, Jakarta.

Kiprah Waze di Indonesia sendiri sudah cukup terdengar gaungnya. November 2014 silam, melalui kolaborasi dengan Google selaku pemilik aplikasi Waze, Pemprov DKI menggandeng Waze untuk bantu mengadopsi konsep smart city di bidang transportasi. Di akhir tahun 2015 kemarin, Waze juga meluncurkan fitur navigasi suara dalam Bahasa Indonesia yang diisi oleh orang Bandung dan Semarang.

Upaya Waze untuk melokalkan konten dan menjalin kemitraan di Indonesia tak lepas dari posisi Indonesia yang saat ini berada dalam daftar 10 teratas pasar penting bagi Waze. Pengguna Waze di Indonesia sendiri terus bertambah. Bila dua tahun lalu jumlah pengguna yang diungkap adalah 750 ribu, akhir tahun 2015 silam pengguna Waze di Jakarta saja sudah mencapai 1,1 juta.

Amir mengatakan, “Kami punya 3 pasar penting di Asia yang masuk dalam daftar 15 teratas. Malaysia ada di lima teratas, Indonesia ada di sepuluh teratas, dan Filipina ada di top 15. Ini berdasarkan peringkat global dan pengguna aktif.”

“Kami melihat ini [peningkatan pengguna di Asia Tenggara] berhubungan langsung dengan tingkat penetrasi ponsel pintar dan penetrasi [konsumsi] data […] yang membuat penterasi pasar kami [di tiga negara yang disebutkan] ikut naik,” lanjut Amir.

Lebih jauh Amir mengungkapkan bahwa ketika dirinya pergi suatu negara salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah menambah kemitraan. Kali ini, momen Ramadhan yang kian dekat dan identik dengan mudik lebaran di Indonesia menjadi salah satu alasan kesinggahannya di Indonesia.

Disebutkan Amir bahwa pihaknya kini sedang mencari duta / brand ambassador untuk bekerja sama dalam membuat kampanye berbentuk iklan terkait momen lebaran nanti. Tujuannya, iklan tersebut dapat mengajak masyarakat menggunakan Waze saat mudik lebaran.

Di samping rencana kemitraan, Amir juga mengungkap rencana Waze lainnya untuk pasar Indonesia yang sedang mencari tenaga kerja pertama di bidang pemasaran dan mencari peluang untuk membuka kantor pemasaran. Ini demi menjaga kedekatan Waze dengan kondisi pasar di Indonesia. Amir juga berjanji ke depannya untuk menambah lebih banyak konten dan fitur-fitur lokal yang bisa dimanfaatkan pengguna Indonesia.

Selain kemitraan dengan pemerintah, saat ini Waze juga menjalin kemitraan dengan tiga televisi swasta di Indonesia, yaitu CNN, Net TV, dan iNews. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu kinerja citizen journalism di tiga mitra televisi yang menggandeng Waze.

Application Information Will Show Up Here

Inrix Traffic Siap Tantang Waze dengan Teknologi Machine Learning

Waze selama ini menuai popularitas karena aspek personalisasinya yang apik dalam memberikan panduan navigasi berbasis GPS, ditambah update informasi lalu lintas yang berasal dari komunitas. Namun sekarang ada penantang baru yang berpotensi merebut hati pengguna setia Waze, Inrix Traffic namanya.

Inrix sendiri sebenarnya sudah sangat berpengalaman dalam mengembangkan teknologi navigasi bersama sejumlah pabrikan otomotif, dan mereka juga sudah mempunyai aplikasi mobile sejak lama. Akan tetapi versi terbaru dari Inrix Traffic ini menyimpan fitur yang sangat menarik, yakni kemampuan mempelajari pola mengemudi pengguna berbekal teknologi machine learning.

Setiap rute yang Anda ambil, lokasi yang Anda tuju dan waktu keberangkatannya akan dikumpulkan dan dianalisa oleh Inrix Traffic. Jadi ketimbang memberikan petunjuk navigasi berdasarkan rute yang paling efisien, Inrix juga akan mempertimbangkan faktor lain seperti misalnya rute favorit Anda, yang mungkin saja mencakup jalan-jalan kecil guna menghindari titik-titik macet.

Semua lokasi yang pernah Anda kunjungi akan disimpan secara otomatis oleh Inrix. Daripada mengharuskan Anda untuk menginput alamat secara manual, Inrix akan menampilkan petunjuk navigasinya sesuai dengan rutinitas Anda. Misalnya, kalau Anda sering mengunjungi gym setiap Rabu malam, Inrix akan mengingatkan Anda di waktu yang tepat sekaligus menampilkan petunjuk navigasinya.

Aplikasi ini juga cukup pintar untuk mengamati isi kalender Anda, lalu merencanakan panduan navigasi berdasarkan jadwal acara Anda, mirip seperti yang ditawarkan Waze 4.3. Sama seperti Waze yang mengandalkan data dari komunitas, Inrix juga menyajikan informasi lalu lintas sekaligus ramalan cuaca yang dikumpulkan dari sekitar 275 juta pengguna layanan Inrix di seluruh dunia. Faktor yang membedakan Inrix adalah database petanya berasal dari OpenStreetMap.

Kalau Anda sudah cukup lama mendambakan alternatif dari Waze yang berfitur serupa, atau bahkan lebih lengkap, Inrix Traffic bisa didapatkan secara cuma-cuma di iOS atau Android.

Sumber: GeekWire dan Inrix Blog.

Application Information Will Show Up Here

Waze 4.3 untuk iOS Hadirkan Fitur Planned Drives

Belum lama setelah Waze 4.0 tiba di Android, pengguna iOS sudah kebagian jatah update Waze versi 4.3. Update ini memperkenalkan satu fitur baru yang amat menarik bernama Planned Drives.

Sesuai namanya, fitur ini ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam merencanakan suatu perjalanan, baik di hari yang sama maupun seminggu ke depannya. Premisnya adalah, pengguna bisa selalu tahu kapan harus berangkat.

Fitur Planned Drives bisa diaktifkan dengan satu langkah saja. Pengguna hanya perlu mencantumkan waktu dan tanggal kedatangan yang diinginkan. Selanjutnya, Waze akan merekomendasikan waktu yang tepat untuk berangkat. Saat sudah mendekati event yang telah direncanakan tersebut, Waze tak akan lupa memberi peringatan.

Menariknya, rekomendasi waktu keberangkatan ini akan selalu diperbaharui dengan sendirinya, menyesuaikan dengan kondisi jalanan secara real-time agar pengguna bisa terhindar dari kemacetan. Planned Drives juga menyediakan rekomendasi grafis untuk memberikan gambaran mengenai tingkat kemacetan dalam tujuh hari ke depan sehingga pengguna bisa lebih mudah mengatur jadwalnya.

Fitur Planned Drives ini juga terintegrasi dengan Facebook, dimana janji temu atau event di Facebook akan masuk ke dalam Planned Drives secara otomatis, dengan catatan pengguna memberi Waze akses terhadap akun Facebook-nya. Waze 4.3 untuk iOS sekarang sudah bisa diunduh langsung lewat App Store.

Waze 4.0 untuk Android Hadirkan Desain Baru yang Lebih Atraktif

Setelah lebih dulu dirilis di iOS pada bulan Oktober lalu, Waze 4.0 kini juga tersedia untuk semua pengguna perangkat Android. Sama seperti versi iOS-nya, versi terbaru Waze ini mengusung tampilan antarmuka baru yang lebih atraktif sekaligus memudahkan pengoperasian.

Mulai dari tampilan peta sampai menu dan pelaporan jalan telah didesain ulang guna memberikan visualisasi yang lebih jelas kepada pengguna. Waze 4.0 sengaja dirancang agar lebih fokus terhadap pengalaman sosial dalam mengemudi, utamanya lewat pin dengan kode berwarna untuk jenis pelaporan yang berbeda.

Kemudahan pengoperasian diwujudkan lewat panel ETA baru yang memungkinkan pelaporan serta penunjukan jalur alternatif hanya dengan satu sentuhan saja. Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur Smart Calendar guna mendapatkan informasi terkait insiden-insiden yang bisa mempengaruhi perjalanan sebelum mereka keluar dari kediamannya masing-masing.

Waze 4.0 untuk Android

Di saat yang sama, Smart Calendar juga akan mengingatkan pengguna untuk berangkat tepat waktu sesuai dengan jadwalnya masing-masing serta berdasarkan kondisi jalan dan estimasi waktu mengemudi. Namun yang tidak kalah menarik, Waze 4.0 juga memastikan penurunan konsumsi daya, yang berarti baterai perangkat bisa lebih awet meski aplikasi berjalan secara konstan.

Waze 4.0 untuk Android saat ini sudah bisa diunduh langsung lewat Google Play. Meski update-nya terbilang lama datangnya, tim pengembang Waze menyebutkan bahwa masih ada ruang untuk perkembangan maupun fitur-fitur baru yang lebih menarik untuk dirilis di tahun ini.

Application Information Will Show Up Here

Demi Bantu Perusahaan Layanan Transportasi, Waze Luncurkan Transport SDK

Dalam menghadapi brutalnya lalu lintas di kota-kota besar Indonesia, terutama Jakarta, Waze hadir sebagai solusi paling bermanfaat. Dengan menampilkan informasi turn-by-turn dipadu data dari user, kita dimudahkan buat mencari rute-rute alterntif dan menghidari kemacetan. Begitu handalnya Waze, ia digunakan oleh banyak pengemudi layanan transportasi.

Tentu penerapan sistem Waze masih bisa disempurnakan lagi. Dan demi menyuguhkan servis yang lebih baik, tim Waze meluncurkan sebuah inisiatif baru bernama Waze Transport SDK (software development kit) di tanggal 30 Januari kemarin. Waze Transport SDK disajikan demi membantu perusahaan transportasi dan layanan angkut on-demand dengan menghadirkan fitur baru.

Kapabilitas yang menjadi primadona di Transport SDK adalah Waze ETA (estimated time of arrival), menyuguhkan kalkulasi durasi perjalanan serta waktu tiba, berdasarkan data lokasi dan kondisi lalu lintas real-time. Ia juga ditemani fitur akses simpel ke navigasi serta rute tercepat. Dan berkatnya, Anda dapat mengumpulkan data-data terkait waktu transportasi buat basis jasa pengiriman.

Dari lembar rilis pers, tim Waze menyampaikan bahwa Transport SDK akan ‘memberikan wawasan dan data yang belum pernah ada sebelumnya kepada para mitra’, sehingga pengimplementasiannya lebih sederhana serta mengurangi aktivitas bertukar informasi manual. Melalui teknologi Waze, perusahaan partner memperoleh panduan jalan secara lebih optimal. Pada akhirnya, pengemudi bisa melayani lebih banyak pelanggan dan tentu saja, keuntungan jadi lebih besar.

Dengan menjadi bagian dari program ini, informasi lokasi real-time anggota bisa langsung di-share ke pelanggan, ‘semudah melihat status keberadaan kurir di peta’. Konsumen sudah pasti memperoleh manfaat yang tak kalah esensial. Servis antar jadi lebih cepat, efisien, serta aman. End-user juga akan merasa lebih tenang karena dapat melihat posisi taksi atau mengetahui kapan proses pengiriman barangnya sampai.

Waze menjelaskan, sistem akan kian handal dengan bertambahnya jumlah peserta Transport SDK. Algoritma bertugas mengumpulkan data baik secara aktif dan pasif, kemudian dikombinasi bersama informasi dari 50 juta pengguna Waze yang ada sekarang.

Hingga kini, ada enam partner pertama yang telah bergabung ke Waze Transport SDK buat mengembangkan bisnis. Mereka ialah Lyft, Genesis Impulse, JustPark, Cornership, Cabify, dan 99Taxis. Transport SDK mendukung semua mitra di negara manapun, kecuali Tiongkok.

Silakan kunjungi website Waze untuk memperoleh info lebih rinci, pendaftaran Transport SDK gratis.

Waze Hadirkan Fitur Navigasi Suara dalam Bahasa Indonesia

Sejak diakuisisi Google, aplikasi navigasi Waze terus meluncurkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman para penggunanya. Di bawah bimbingan perusahaan sebesar Google, Waze juga semakin peduli akan kebutuhan di tingkat lokal, apalagi mengingat jumlah penggunanya di Jakarta saja sudah mencapai lebih dari 1,1 juta orang.

Inisiatif terbarunya adalah fitur navigasi suara dalam Bahasa Indonesia, menjadikannya sebagai aplikasi navigasi pertama yang menawarkan fitur tersebut. Fitur navigasi suara ini dinilai penting dalam mendorong gaya berkendara yang aman, dimana pandangan pengemudi bisa tetap tertuju ke jalanan selagi mendengar arahan dalam bahasa yang dipahami dengan baik.

Menariknya, fitur navigasi suara dalam Bahasa Indonesia ini dicetuskan oleh komunitas pengguna Waze lokal, dipimpin oleh pemegang gelar Waze Global Champ, Christian Iskandar. Jauh sebelum proyek diinisiasi, sudah ada banyak permintaan dari para pengguna terkait fitur ini.

Suaranya sendiri diisi oleh dua orang, yakni Alva yang merupakan seorang dosen asal kota Bandung, dan Septi yang merupakan pembawa berita asal Semarang. Keduanya dipilih berdasarkan pencarian nasional oleh para pengguna Waze di Indonesia.

Selain mendorong gaya berkendara yang aman, fitur navigasi suara berbahasa Indonesia ini diyakini dapat memperbesar komunitas Waze di Indonesia secara signifikan. Semakin banyak jumlah pengguna Waze, semakin lengkap pula informasi pengalihan rute, titik macet, dan sebagainya yang dikumpulkan. Dan fitur navigasi suara ini tentu saja akan memberikan pemahaman yang lebih baik terkait semua informasi tersebut.

Gambar header: Waze via Shutterstock.

Waze Versi 4.0 Bawa Tampilan Baru dan Fitur Smart Reminder

Sejak pertama diperkenalkan, Waze berhasil menggaet cukup banyak pengguna berkat konsepnya yang unik, dimana seluruh pengguna didorong untuk saling bertukar informasi demi mendapatkan rute terbaik dalam berkendara. Di sisi lain, tampilan aplikasi ini juga lain daripada yang lain, membuat kaum perempuan ikut tertarik untuk menggunakannya – istri saya dulu mengunduhnya hanya karena melihat icon-nya yang imut-imut. Continue reading Waze Versi 4.0 Bawa Tampilan Baru dan Fitur Smart Reminder