Perbedaan dari WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp

Aplikasi pesan instan WhatsApp telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi, maupun bisnis. Bagi sektor bisnis, penggunaan WhatsApp telah jamak dilakukan oleh berbagai profesi, entah untuk komunikasi internal, hingga kebutuhan relasi konsumen. Namun masih banyak yang belum memahami bagaimana perbedaan WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp.

Popularitas WhatsApp di masyarakat alhasil memunculkan banyak versi aplikasi berbeda yang disesuaikan untuk kebutuhan. Untuk keperluan pribadi misalnya, pengguna cenderung menggunakan WhatsApp versi standar. Sementara itu, pengguna “enterprise” biasa memanfaatkan aplikasi WhatsApp Bisnis dan WhatsApp Business API untuk platform komunikasi resmi perusahaan. Selain itu masih banyak perbedaan lainnya. Berikut ini kami rangkum pembahasan selengkapnya untuk Anda.

WhatsApp (versi regular)

Aplikasi versi ini lebih dikenal oleh khalayak luas. Sebagai versi aplikasi utama, aplikasi ini melayani perpesanan gratis yang dapat digunakan oleh berbagai segmen pengguna. Jenis konten yang dapat dibagikan pun beragam, selain teks, ada gambar dan video yang dapat dibagikan. Belakangan fitur berbagi stiker di WhatsApp mulai populer di kalangan penggunanya.

WhatsApp Bisnis

Dirilis pada 2018, WhatsApp Bisnis dirancang khusus untuk bisnis mikro dan kecil yang memungkinkan satu nomor ponsel WhatsApp dikelola oleh dua admin yang berbeda. Dengan begitu, karyawan dapat dengan mudah mengidentifikasi aplikasi mana yang ditujukan untuk keperluan pribadi dan bisnis.

WhatsApp Bisnis dilengkapi dengan fitur “Quick Reply”, yang memungkinkan admin merespon balasan berbasis template. Selain itu, WhatsApp Bisnisjuga dilengkapi dengan kemampuan untuk melabeli percakapan dan juga beberapa fitur penunjang bisnis lainnya. Banyak perusahaan tertarik untuk menggunakan WhatsApp Bisnis karena memungkinkan mereka untuk mengirim pesan langsung ke klien mereka, secara profesional dan gratis, selama mereka memiliki koneksi internet.

WhatsApp Business API

WhatsApp Business dirancang untuk bisnis kecil, tetapi WhatsApp Business API dibuat khusus untuk perusahaan besar. WhatsApp Business API memperkuat komunikasi perusahaan dengan pelanggan di seluruh dunia, memungkinkan pebisnis terhubung dengan klien di seluruh dunia.

WhatsApp Business API dirancang untuk perusahaan besar yang menerima pesan dalam jumlah besar, yang tidak lagi dapat ditangani oleh WhatsApp Business. Penggunaan WhatsApp Business API sejatinya membutuhkan pengaturan teknis lebih lanjut, berbeda dengan WhatsApp Business regular yang hanya membutuhkan pendaftaran secara umum. 

Seperti yang sudah kita lihat di atas, perbedaan WhatsApp Bisnis, WhatsApp Business API, dan WhatsApp rupanya hadir dengan berbagai versi sesuai digunakan bagi berbagai macam segmentasi pengguna. Nah, apakah Anda kini telah memahami ketiga perbedaan tersebut? Bagi Anda pebisnis yang tertarik memanfaatkan layanan WhatsApp Business API, Anda kini dapat mengintegrasikan WhatsApp dan email ke dalam aktivitas pemasaran Anda.

***

Disclosure: Artikel ini didukung oleh MTarget.

MCAS Rilis DigiSaham, Platform Informasi Saham Berbasis WhatsApp

MCAS merilis platform saham DigiSaham berbasis WhatsApp sebagai alat edukasi kepada generasi muda ke pasar modal. Pengguna dapat mengakses informasi tersebut secara gratis dengan menyimpan nomor kontak DigiSaham 0811-4560-8888 dan mengirimkan pesan “MCAS” untuk melakukan fungsi pemantauan dasar pada berbagai saham favorit.

Direktur MCAS Mohammad Anis Yunianto menjelaskan, DigiSaham dibangun dengan arsitektur terkoneksi langsung ke WhatsApp yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi terkait pasar modal kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya jutaan investor ritel yang tercatat di Indonesia. Ini adalah salah satu inisiatif perseroan yang dibangun dalam Enterprise Communication Platform (WhatsApp Business Solution).

Dia mengaku bahwa preferensi umum para pengguna smartphone adalah tidak memiliki terlalu banyak aplikasi di dalam perangkat mereka. Inisiatif ini diharapkan mampu menyederhanakan dan memudahkan berbagai kalangan dalam mendapatkan informasi mengenai pasar modal melalui WhatsApp.

DigiSaham memiliki fitur-fitur yang ramah pengguna, seperti fitur personalisasi untuk multiple watchlist, push/pull alert, dan notifikasi yang intuitif dan berparameter. “Investor ritel tidak perlu lagi duduk terpaku di depan komputer mereka karena akan dengan mudah mendapatkan notifikasi harga saham melalui WhatsApp mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/9).

DigiSaham dapat dinikmati semua orang tanpa biaya. Pengguna cukup memasukkan nomor kontak DigiSaham. Ada pula paket premium untuk pengguna yang membutuhkan analisis teknis yang lebih mendalam. Tersedia paket Gold seharga Rp20 ribu per bulan dan Diamond seharga Rp100 ribu.

Perbedaan mendasar dengan paket premium ini dengan versi gratis adalah banyaknya saham yang dapat masuk ke dalam watchlist dan chart pergerakan saham dan kinerja keuangan yang dapat ditarik datanya dalam seminggu belakangan hingga lima tahun.

“MCAS akan terus menghadirkan berbagai layanan inovatif baru yang dapat diakses pengguna dengan mudah melalui WhatsApp.”

Dalam peluncuran ini, perseroan bekerja sama dengan Telkomsel melalui program Telkomsel POIN. Pelanggan Telkomsel dapat menukarkan 5 poinnya untuk berlangganan satu bulan paket premium.

Inisiasi peluncuran layanan berbasis WhatsApp bukan menjadi barang baru buat MCAS. Melalui anak usahanya, DIVA, pada tahun 2018 lalu merilis platform Instant Messaging (IM) untuk pemesanan layanan akses internet untuk para pelancong yang ingin bepergian ke luar negeri.

Ada tiga produk yang dijual, yakni rental modem MiFi, SIM card roaming, dan paket roaming. Metode pemesanannya hanya melalui chat via WhatsApp dan akan dilayani oleh chatbot. Untuk pembayarannya akan diakomodasi melalui virtual account (VA).

Kata.ai Tawarkan Solusi Layanan Pelanggan Manfaatkan WhatsApp Business API

Kata.ai, yang selama ini dikenal sebagai startup yang fokus pada pengembangan solusi Artificial Intelligence (AI) dan Natural Language Processing (NLP), kembali mengumumkan solusi terbarunya yakni solusi layanan pelanggan melalui WhatsApp. Solusi ini ditawarkan bagi para perusahaan yang ingin menyederhanakan proses pelayanan pelanggan.

Solusi terbaru Kata.ai ini akan memanfaatkan keahlian mereka di bidang chatbot, AI, dan pemrosesan bahasa natural dan dikombinasikan dengan WhatsApp Business API .

Ada tiga jenis layanan pelanggan berbasis WhatsApp yang dikembangkan. Yang pertama adalah layanan customer support 24/7 yang memungkinkan pelanggan menyampaikan keluhan atau pertanyaan terkait jasa dan produk perusahaan melalui satu nomor akun WhatsApp. Percakapan nantinya bisa dilayani oleh chatbot atau agen-agen customer service.

Layanan kedua yang dikembangkan adalah notifikasi. Layanan ini memungkinkan perusahaan dapat mengirimkan pemberitahuan terkait status pemesanan, konfirmasi order hingga termasuk kode otentik kepada setiap pelanggannya.

Layanan terakhir yang disiapkan adalah layanan purna jual. Layanan yang memungkinkan perusahaan dapat memantau kepuasan pelanggan mereka sekaligus membangun hubungan yang lebih baik dengan konsumen yang ada.

“Kami telah melakukan integrasi dengan WhatsApp Business API untuk menawarkan solusi bagi para perusahaan yang ingin berinteraksi langsung dengan para konsumen melalui aplikasi WhatsApp. Saat ini, masih sangat sedikit perusahaan yang memiliki akses ke layanan WhatsApp Business API di Indonesia, padahal data menunjukkan WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang dipilih oleh paling banyak masyarakat Indonesia. Dengan adanya integrasi ke WhatsApp Business API, kini semua perusahaan di Indonesia dapat memiliki akun WhatsApp Business dan menjawab kebutuhan konsumen dengan lebih cepat dan lebih efektif,” ujar CEO Kata.ai Irzan Raditnya.

Semua solusi yang ditawarkan oleh Kata.ai akan dilengkapi dengan AI dan NLP sehingga chatbot dapat memberikan jawaban otomatis sesuai dengan format yang ditentukan sebelumnya. Sistem AI juga akan dapat mendeteksi jawaban konsumen dan memberikan respon yang sesuai dengan kata kunci tertentu. Semua solusi ini akan menawarkan fleksibilitas waktu, karena sistem akan berjalan 24/7 tanpa dibatasi jam operasional tertentu.

Irzan menambahkan, ia berharap dengan menghadirkan solusi baru ini Kata.ai dapat membantu lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dengan interaksi dan hubungan yang lebih efektif.

“Di satu sisi, pelanggan akan lebih mudah mendapatkan jawaban dan bantuan dari perusahaan. Mereka tidak perlu repot masuk ke website, hanya perlu membuka aplikasi WhatsApp di ponsel dan mengetikkan keluhan atau pertanyaan. Di sisi lain, perusahaan juga dapat berkomunikasi dengan konsumen secara langsung. Kapan pun dibutuhkan. Risiko kekecewaan pelanggan karena respons yang lama bisa berkurang secara signifikan,” tutup Irzan.