Volta Akuisisi 50% Saham Infi Asia E-Mobility untuk Ekspansi Regional

PT Energi Selalu Baru (ESB), anak perusahaan dari PT NFC Indonesia Tbk (IDX: NFCX) dan bagian dari Grup MCASH, mengumumkan akuisisi strategis sebesar 50% saham di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Langkah signifikan ini bertujuan untuk mempercepat ekspansi ESB ke pasar utama di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

ESB, yang dikenal dengan merek electric vehicle “Volta” telah mencapai kemajuan substansial di industri. ESB telah mengembangkan jaringan stasiun penukaran baterai (SGB) yang luas untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas mobilitas listrik.

Melalui layanan “Semolis,” motor listrik Volta menawarkan layanan sewa beli yang inovatif, yang memungkinkan perluasan jangkauan dan penetrasi pasar. Hingga kuartal pertama tahun 2024, ESB telah memfasilitasi lebih dari 665.000 transaksi penukaran baterai melalui 299 stasiun SGB, menekankan adopsi luas dan kesuksesan solusi EV mereka.

Selama setahun terakhir, ESB telah mencapai prestasi signifikan, termasuk membentuk kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan terkemuka seperti Alfamart, Indomaret, Bluebird, AstraZeneca, Kalbe Group, dan Gentari. Volta juga meluncurkan dua varian motor listrik baru, “Volta Eagle” dan “Volta Cyrus,” yang menjadi model andalan untuk menyediakan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, layanan sewa motor listrik Volta telah diperkenalkan di Surabaya dan Bali, sebagai ekspansi dari layanan sebelumnya di Jakarta. Harga sewa motor listrik Volta di Surabaya adalah Rp 35.000 per hari untuk 360 hari, sementara di Bali Rp 50.000 per hari untuk 450 hari. Setiap pengguna Semolis dapat memiliki motor listrik Volta setelah periode kontrak berakhir.

Investasi di Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. menandai langkah penting dalam strategi ESB untuk memperluas jangkauannya di luar Indonesia. Dengan memanfaatkan pasar Infi Asia di Thailand, Malaysia, dan Vietnam, ESB siap memperkenalkan motor listrik dan infrastruktur penukaran baterai canggih kepada audiens yang lebih luas. Ekspansi ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ESB tetapi juga berkontribusi pada pengembangan transportasi berkelanjutan di wilayah tersebut.

CEO Volta Group Okie Octavia Kurniawan mengatakan, “Kolaborasi dengan Infi Asia E-Mobility adalah bukti komitmen kami untuk memajukan solusi e-mobility dan mempromosikan transportasi berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara. Kami sangat antusias untuk membawa produk dan layanan inovatif kami ke pasar yang baru dan lebih luas, meningkatkan ekosistem EV secara keseluruhan dan menyediakan alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan konvensional.”

CEO Infi Asia E-Mobility Pte Ltd. Arun Mambully menambahkan, “Seiring dengan semakin pentingnya tema keberlanjutan bagi konsumen dan perusahaan di seluruh dunia, kemitraan ini dengan salah satu perusahaan EV terdepan di Indonesia akan membantu kami menghadirkan solusi e-mobility ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Volta adalah mitra ideal karena produk mereka dirancang sesuai dengan kebutuhan unik pasar ini dan kami sangat bersemangat untuk membangun bisnis yang berfokus pada keberlanjutan di pasar ini.”

Kolaborasi ini sejalan dengan visi ESB untuk berada di garis depan revolusi e-mobility di Asia Tenggara, memperkuat posisi kuatnya di industri sepeda motor EV. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan opsi transportasi yang berkelanjutan dan efisien, ESB tetap berdedikasi untuk menyediakan solusi superior yang memenuhi kebutuhan konsumen dan bisnis yang terus berkembang.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Algobash Menjadi Pemenang ActCelerate 2021

Melalui pelaksanaan Demo Day pada 29 Oktober 2021, program akselerator yang diinisiasi oleh MCash, SiCepat, berkolaborasi dengan DailySocial.id, ActCelerate 2021 secara resmi mengumumkan ketiga pemenang. Produk yang menangani tes pengkodean SaaS dan perekaman platform wawancara, yakni Algobash Indonesia dinobatkan sebagai juara pertama.

Dalam proses penentuan ketiga pemenang hari ini berjalan sangat ketat, dibantu oleh para juri dari berbagai bidang startup, yaitu Izak Jenie selaku Komisaris Utama MCash, Wiwin Herawati selaku CMO SiCepat, Anis Yunianto selaku Direktur MCash, Alvin Cahyadi yang merupakan VP Investment AC Ventures, dan CEO DailySocial.id, Rama Mamuaya. Hingga sampailah pada tiga nama startup terpilih yaitu, Algobash, CityPlan, dan Bumblebook, sebagai ketiga juaranya.

Mengenai Algobash, perusahaan rintisan ini bergerak di bidang teknologi yang menangani tes pengkodean SaaS dan platform wawancara yang direkam sebelumnya. Misi dari Algobash sendiri adalah untuk menyamakan peluang dan menstandarkan talenta teknologi melalui pengalaman penilaian kode langsung dan bootcamp pemrograman yang dapat diskalakan.

Selain Algobash keluar sebagai pemenang, posisi kedua diraih oleh Cityplan. Startup ini membuka dan memberikan layanan dengan memanfaatkan data spasial dan analitik untuk membantu perusahaan berkembang dengan menggabungkan data spasial dan analitik untuk menyelesaikan area layanan cabang, optimalisasi rute armada, dan efisiensi biaya-investas.

Posisi ketiga diduduki oleh Bumblebook dengan memberikan layanan penyedia pembelajaran pengalaman pribadi 360 derajat untuk orang tua dan anak-anak dalam 2.000 hari emas pertama. Berfokus pada perkembangan anak, Bumblebook menawarkan produk yang dapat membantu perkembangan anak berusia 0-6 tahun.

Program ActCelerate berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusias yang sangat tinggi dari para startup enthusiast. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 170 peserta telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan ini. Tujuh puluh di antaranya terpilih mengikuti coaching serta mentoring session bersama para mentor yang ahli di bidang startup. Setelah mengikuti agenda yang komprehensif, akhirnya terpilih 13 peserta yang mengikuti Demo Day. Para pemenang ActCelerate 2021 akan mendapatkan insentif yang menarik dalam bentuk hadiah dengan nilai total sebesar 100 juta Rupiah.

Melalui program akselerator ini, diharapkan para pelaku startup bisa terus mengembangkan bisnisnya dan memiliki wadah yang cocok agar bisa lebih menguasai pasar, sekaligus melakukan inovasi pada produk, serta bisa memperluas networking bisnis dan dapat bekerja sama dengan MCash dan SiCepat.

Dalam tanggapannya, Martin Suharlie, selaku CEO MCash mengatakan, dirinya tertarik untuk bersinergi dan berkolaborasi lebih lanjut dengan seluruh startup yang terlibat, tidak hanya terhadap pemenang dan para finalis, namun juga seluruh peserta yang mendaftar.

“Selamat kepada 13 peserta, dan kami juga tentunya ingin dan akan mengundang serta berinteraksi dengan 13 peserta ini dan teman-teman di luar 13 ini. Kami sangat ingin membangun kolaborasi lebih lanjut,” ujar Martin.

13 Startup Terpilih Siap Mengikuti Demo Day pada Program ActCelerate 2021

Perhelatan ActCelerate 2021 akhirnya telah sampai pada 13 startup terpilih yang akan mengikuti kegiatan Demo Day pada 29 Oktober mendatang. ActCelerate 2021 merupakan salah satu program akselerator yang berfokus pada pertumbuhan startup Indonesia. Antusiasme para founder Startup cukup besar, sebanyak lebih dari 170 peserta telah mendaftar diri untuk mengikuti kegiatan ini, hingga akhirnya terpilih 70 startup untuk mengikuti mengikuti coaching serta mentoring session bersama para mentor yang ahli di bidang startup. Agenda komprehensif dilaksanakan secara eksklusif oleh tim ActCelerate, bersama dengan mentor dan super mentor. Agenda tersebut meliputi rangkaian materi dan assessment wajib yang akan berjalan selama 8 minggu. Seluruh program ini dilakukan secara daring menggunakan platform DailySocial.id.

Tiga belas startup terpilih ini telah melewati penilaian oleh para juri yang ahli di bidang startup dan merupakan pelaku startup ternama, seperti Izak Jenie selaku Komisaris Utama MCash, Wiwin Herawati selaku CMO SiCepat, Anis Yunianto selaku Direktur MCash,  Alvin Cahyadi yang merupakan VP Investment AC Ventures, dan CEO DailySocial.id, Rama Mamuaya. Dalam menentukan penilaian, para juri melihat dari berbagai aspek, seperti perkembangan para peserta yang dilihat di setiap pengerjaan tugas, jumlah kehadiran saat mengikuti kegiatan webinar setiap minggu, hingga platform yang telah dimiliki oleh para peserta. 

Dari beberapa penilaian yang telah dijelaskan, masing-masing memilki bobot nilai yang menentukan hasil akhir dari para juri hingga menghasilkan 13 startup terpilih yang berhasil maju ke tahap selanjutnya. Berikut tiga belassepuluh nama startup terpilih yang akan mengikuti Demo Day, yaitu:

1. Bumblebook.

Penyedia pembelajaran pengalaman pribadi 360 derajat untuk orang tua dan anak-anak dalam 2.000 hari emas pertama.

2. CV AMX UAV Technologies.

Penyedia Drone Vertical Take-Off & Landing (VTOL)  untuk berbagai sektor untuk data pemetaan udara.

3. PT Pelopor Ide Kreatif

Mulai.com adalah Platform Periklanan berbasis Rewards yang bertujuan untuk membawa brand ke masyarakat dengan memberikan penghargaan kepada mereka untuk melakukan aktivitas digital yang dicari oleh brand.

4. Gamelon

Mengembangkan pasar berdasarkan blockchain dan kontrak pintar, yang memungkinkan pengguna untuk berdagang, menjual, membeli, dan membuat aset digital (item dalam game dan NFT). 

5. PT Tips Cuan Indonesia

Penyedia jasa edukasi bimbingan karir, bisnis dan Investasi di era digital.

6. Digita

Membantu UKM mendapatkan lebih banyak PENDAPATAN dari online dengan Teknologi Pemasaran Digital & Iklan Penjualan.

7. Aturusaha

Aplikasi untuk mengatur jalannya usaha UMKM (Enterprise resource planning UMKM), terhubung dengan pendampingan bisnis UKM (coaching) dan terhubung dengan investor (pendanaan).

8. PT Indonesia Hakiki Pertama

INDOHP adalah E-commerce Enabler untuk reseller dan dropshipper yang kami satu-satunya dengan layanan pelanggan 24/7 dan ekosistem yang baik antara pemasok dan reseller / dropshippers.

9. Algobash

Algobash adalah tes pengkodean SaaS dan platform wawancara yang direkam sebelumnya. Misi kami adalah untuk menyamakan peluang dan menstandarkan talenta teknologi melalui pengalaman penilaian kode langsung dan bootcamp pemrograman yang dapat diskalakan.

10. Cityplan 

Cityplan membuka dan memungkinkan data spasial dan analitik untuk membantu perusahaan berkembang dengan menggabungkan data spasial dan analitik untuk menyelesaikan area layanan cabang, optimalisasi rute armada, dan efisiensi biaya-investas

11. SpaceCollab

Membantu untuk melewati rintangan waktu, jarak, biaya uang, dan bahkan pandemi. Sehingga dapat bertemu, terlibat, dan berkolaborasi dalam lingkungan yang aman dan terlindungi tanpa kehilangan interaksi sentuhan manusia.

12. TokoIG

Platform perdagangan sosial baru yang menghadirkan perdagangan sosial yang berdampak dengan fitur dan layanan yang lengkap, ringkas, dan praktis untuk memberdayakan dan membawa solusi bagi UKM untuk tumbuh dan menjadi dewasa dalam transformasi dan persaingan digital mereka.

13. PT Medlinx Asia Teknologi (Izidok)

Menyediakan Platform Pengelolaan Rekam Medis elektronik yang canggih, lengkap, mudah diakses & aman.  Dengan efisiensi yang ditawarkan oleh izidok, dokter dapat lebih fokus pada perawatan pasien.

 

Tiga belas startup ini akan mengikuti kegiatan Demo Day pada 29 Oktober 2021 mendatang. Pada Demo Day tersebut, startup akan melakukan presentasi pitching di depan para juri yang merupakan pelaku startup. Nantinya dalam kegiatan Demo Day akan dipilih 3 peserta terbaik dengan insentif yang menarik dalam bentuk hadiah dengan nilai total sebesar 100 juta Rupiah.

Kesempatan Untuk Akselerasi Startup Melalui Program ActCelerate!

Menanggapi perkembangan startup yang kian pesat membuat para penyelenggara akselerator kini kian giat mengadakan program-program terkait peningkatan kematangan startup sebelum terjun dalam dunia bisnis, ActCelerate adalah salah satunya.

Program akselerator yang digagas secara kolaboratif oleh MCash dan SiCepat, berkolaborasi dengan DailySocial.id ini menjadi salah satu program akselerator yang sangat disayangkan untuk dilewati. Program yang akan berlangsung selama 4 minggu ini akan memberikan kesempatan bagi para startup yang berada pada tahap awal hingga menengah untuk mendapatkan bimbingan secara intensif.

Mulai dari mempresentasikan model bisnis secara lengkap sampai mentoring dengan para expert di bidang masing-masing tentunya akan menjadi bekal pengetahuan bagi startup dalam mencari solusi terhadap problematika-problematika yang dihadapi oleh early stage startup.

Tentunya hal ini menjadi kesempatan yang sangat sayang untuk dilewatkan jika melihat dari keuntungan yang akan didapatkan, berikut adalah keuntungan-keuntungan dalam mengikuti program ActCelerate.

Keuntungan Mengikuti ActCelerate

Ada beberapa alasan penting mengapa startup yang Anda jalankan harus mengikuti program ActCelerate, salah satunya adalah mendapatkan pengalaman serta wawasan baru dari para pakar pelaku bisnis startup di bidang masing-masing, serta Anda juga bisa memperluas networks bisnis, sekaligus peluang kerjasama  dengan MCash dan SiCepat untuk mengakselerasikan bisnis Anda.

Di samping itu Anda juga akan mendapatkan pengalaman untuk dapat berkenalan dengan para investor secara langsung, bahkan peluang untuk mendapatkan pendanaan langsung bagi startup yang lolos seleksi.

Berikut adalah nama-nama mentor yang akan bergabung dalam rangkaian kegiatan ActCelerate:

  • Ahmad Zacky – Founder Bukalapak
  • Nicko Widjaja – CEO BRI Ventures*
  • Natali Ardianto – CEO Jovee
  • Edward Chamdani – Managing Partner Gayo Capital
  • Hadi Wenas – CCO Amartha
  • Edy Sulistyo – CEO GoPlay
  • Dimas Surya – CCO tiket.com
  • Chrisanti Indiana – CEO Sociolla*
  • Nacitta Kanyandra – CPO SayurBox*
  • Benedicto Haryono – CEO KoinWorks*

*to be confirmed

Ada pun rincian hadiahnya sebagai berikut, yakni total uang senilai Rp100 juta yang akan dibagikan kepada 3 orang pemenang dengan rincian, Juara 1 sebesar Rp50.000.000 kemudian juara 2 sebesar Rp30.000.000 dan juara 3 sebesar Rp20.000.000.

Selain itu ada juga beberapa keuntungan lain yang akan didapatkan peserta pada program ActCelerate 2021, yakni diberikannya fasilitas bagi para startup terpilih berupa kredit WhatsApp Business API (WABA) sebesar Rp15.000.000 oleh Damcorp, selanjutnya fasilitas Public Cloud hosting senilai Rp15.000.000 yang didukung langsung oleh Indonesian Cloud. 

Rangkaian Acara ActCelerate

Para startup yang lolos pada tahap seleksi akan menjalani beberapa rangkaian acara yang berlangsung selama 4 minggu, di antaranya adalah mendapatkan kesempatan untuk dibimbing secara langsung dalam segmen mentoring 1-on-1, tentunya dengan materi yang akan diberikan oleh para mentor ahli dalam bidang startup.

Mentoring 1-on-1 adalah sebuah segmen yang ada pada program ActCelerate dengan konsep mentoring yang diberikan oleh para ahli untuk membantu startup dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di awal berjalannya sebuah perusahaan rintisan. Para peserta akan dibimbing dalam meraih kesuksesan dengan menerapkan beberapa tips seperti cara menentukan ide bisnis yang applicable, menerapkan ide tersebut sampai menentukan dan melakukan pemasaran yang maksimal. Semua akan disajikan secara virtual melalui webinar mentorship pada sesi mentoring 1-on-1.

Kemudian acara akan ditutup dengan Demo Day, di mana pada segmen ini para peserta akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide bisnisnya di depan para pemodal dan venture capital.

Timeline program ActCelerate

Pendaftaran telah dibuka pada tanggal 27 Juli – 16 Agustus 2021, sedangkan untuk main program (MCash & SiCepat Accelerator Program, Coaching & Mentoring Sessions) akan dilangsungkan pada 23 Agustus – 15 Oktober 2021 dan ditutup melalui kegiatan Demo Day pada 29 Oktober 2021.

Tertarik untuk akselerasi startup Anda? Manfaatkan kesempatan emas ini dengan mendaftarkan tim Anda dalam program ActCelerate bersama MCash dan SiCepat di sini!

ActCelerate: Program Akselerator Dari MCash dan SiCepat Dalam Misi Menghadirkan Startup Berkualitas di Indonesia

Perusahaan startup atau rintisan terus berkembang hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari penetrasi dan penggunaan jaringan internet yang cukup besar di Indonesia. Menurut data yang dihimpun oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia( APJII), pengguna internet di Indonesia telah mencapai angka 196.7 juta pada tahun 2020 – atau setara dengan 74% penduduk Indonesia telah menjadi pengguna internet. Angka yang masif tersebut dapat menjadi peluang, terlebih bagi bisnis perusahaan rintisan digital.

Di lain pihak, mendirikan dan menjalankan startup bukan perkara yang mudah. Banyak hal yang harus dipahami oleh pendiri, mulai dari menentukan vertikal bisnis yang tepat, pembentukan visi yang kuat, sampai menentukan model bisnis yang cocok dengan target pasar, hingga kebutuhan menghimpun pendanaan merupakan pemahaman yang harus dikuasai guna mencapai kesuksesan. Tak ayal hal itu menjadi tantangan tentang bagaimana melahirkan startup yang benar-benar siap, baik secara operasional dan untuk kebutuhan pendanaan dari investor. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan suatu startup, seperti misalnya perancangan konsep yang lemah, kurangnya inovasi, pemahaman yang minim soal aspek manajemen dan aspek legal, dan masih banyak lagi faktor-faktor lainnya.

Salah satu solusi bagi para founder atau pemilik bisnis startup bisa lakukan adalah dengan berpartisipasi dalam program akselerator startup. Program akselerator memiliki tujuan untuk membantu mempercepat pertumbuhan startup. Kegiatan ini bisa diikuti bagi pemilik startup yang baru saja menjalankan bisnisnya maupun startup yang sudah sampai ke tahap perkembangan dan telah mendapatkan modal dari beberapa modal ventura dan investor. Program akselerator akan menghadirkan mentor berpengalaman yang akan berbagi cerita mengenai jatuh bangunnya serta memberikan insight menarik mengenai bisnis tersebut. Selain itu, hal yang perlu diingat juga bahwa program akselerator tidak dapat membantu startup yang berada pada fase kolaps.

Secara umum, kita tahu bahwa seorang mentor adalah seorang pakar yang telah memiliki track record gemilang dalam bisnis, sehingga pengalaman dan informasi baik tentang proses, kegagalan dan bagaimana mentor tersebut berada di titik kesuksesan saat ini bisa langsung didapatkan yang oleh sebab itu maka dikenal dengan istilah akselerasi. Pada saat program akselerasi berlangsung, mentor akan disesuaikan dengan kategori startup yang ikut dalam program.

Di Indonesia, ada banyak sekali program akselerasi startup, salah satu program yang akan segera hadir adalah program ActCelerate yang merupakan program akselerator kolaboratif dari MCcash, SiCepat, dan juga DailySocial.id. Program ActCelerate ini akan berlangsung selama 8 (delapan) minggu, yang akan diisi dengan berbagai kegiatan seputar mengakselerasi bisnis startup.

ActCelerate mempersembahkan modul yang tentu sangat bermanfaat untuk menggenjot pertumbuhan bisnis startup, di samping itu, dukungan mentorship juga dihadirkan dengan mengajak para ahli di bidangnya, untuk membahas tentang bagaimana startup melangkah untuk meraih kesuksesan dengan meningkatkan kemampuan memvalidasi ide, mendorong model bisnis yang optimal, pemahaman akan pentingnya prototyping, sampai menggenjot upaya pemasaran yang maksimal. Semua hal itu akan dibahas secara virtual lewat sesi webinar mentorship yang akan dihadirkan ActCelerate.

Lebih jauh lagi, selain menawarkan ilmu dan insight menarik, program ActCelerate juga memberikan dukungan permodalan dan kolaborasi bisnis bersama MCash dan SiCepat bagi startup yang terpilih. Disediakan insentif yang menarik dalam bentuk hadiah yang disiapkan untuk 3 (tiga) peserta terpilih dengan nilai total sebesar 100 juta Rupiah dan juga kesempatan untuk mendapatkan fasilitas dari Indonesian Cloud untuk public cloud infrastructures dan dari Damcorp untuk penggunaan WhatsApp for Business API (syarat dan ketentuan berlaku). Startup yang terpilih juga akan tampil menjadi yang terbaik di ‘Demo Day’ ActCelerate.

Tertarik untuk mengakselerasi startup Anda di program ActCelerate bersama MCash, SiCepat, dan DailySocial.id? Pantau terus informasi selengkapnya hanya di DailySocial.id.

MCAS Luncurkan DigiResto, Bantu Bisnis F&B Hadirkan Sistem Pemesanan Online

Bertujuan untuk memudahkan pemilik restoran dan rumah makan membina relasi langsung dengan pelanggan, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melalui anak perusahaannya PT Digital Maxima Kharisma resmi meluncurkan DigiResto. Platform pemesanan makanan terintegrasi ini turut menggandeng PT SiCepat Ekpres Indonesia (SiCepat) sebagai solusi logistik dan penyedia layanan pengiriman last-mile.

Kepada DailySocial Director PT Digital Maxima Kharisma Mohammad Anis Yunianto mengungkapkan, DigiResto dirancang untuk memberikan para merchant tempat untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, dan bagi pelanggan untuk mengakses makanan favorit mereka.

Strategi monetisasi yang diterapkan Digiresto yaitu menerima biaya untuk transaksi yang difasilitasi melalui platform. Hingga saat ini, lebih dari 2200 merchant F&B aktif di seluruh Indonesia telah menggunakan DigiResto.

“Pada fase pertama DigiResto, DMK akan memanfaatkan kemitraan yang ada dalam ekosistem grup MCAS, yang akan membantu percepatan yang dibutuhkan platform kami untuk mendorong lebih banyak pelanggan dan pelaku usaha untuk bergabung,” kata Anis.

Rencana perluas area layanan

Meskipun saat ini layanan pengiriman makanan dan minuman masih didominasi oleh aplikasi “super app” seperti Gojek dan Grab, namun Digiresto mengklaim memiliki keunikan tersendiri. DigiResto dapat diakses melalui WhatsApp tanpa menginstal aplikasi pihak ketiga tambahan yang diharapkan bisa menarik minat para konsumen yang tidak menyukai beberapa aplikasi fungsi tunggal yang kerap memenuhi smartphone mereka.

Selain itu, Digiresto juga memiliki opsi pembayaran yang komprehensif. DigiResto mampu menerima berbagai opsi pembayaran dan terhubung ke beberapa dompet elektronik. Bank Mandiri saat ini menjadi partner sistem pembayaran untuk DigiResto. Digiresto juga memanfaatkan teknologi artificial intelligence dari grup yang akan membantu meningkatkan feedback dan mekanisme prediksi untuk proses operasional.

“Kami juga memiliki opsi pengantaran yang scalable dengan memanfaatkan layanan SiCepat yang merupakan mitra last mile delivery kami. DigiResto mampu memanfaatkan kemampuan dan keahlian logistik SiCepat terutama karena DigiResto memperluas cakupan layanan di luar Jakarta,” kata Anis.

Kondisi pandemi saat ini dimanfaatkan oleh Digiresto untuk menghadirkan inisiatif yang bisa dimanfaatkan oleh mitra, yang ternyata disambut baik kehadirannya, dilihat dari positifnya respons mereka saat Digiresto diluncurkan. Konsep yang ditawarkan oleh Digiresto bisa digunakan oleh mitra untuk tetap menjalankan bisnis, meskipun aturan PSBB diterapkan oleh pemerintah.

“Selain pilihan pengiriman, konsumen juga dapat memilih untuk makan di tempat atau dibawa pulang. Layanan ini tersedia di WhatsApp dan micro-site untuk memungkinkan pengalaman pemesanan yang lebih lancar. Untuk mengakses DigiResto, konsumen cukup menambahkan nomor channel WhatsApp DigiResto dan mulai berinteraksi dengan chatbot tersebut,” kata Anis.

Tahun 2021 mendatang ada beberapa target dan rencana yang ingin dilancarkan oleh Digiresto. Di antaranya adalah memanfaatkan kemitraan yang ada dalam ekosistem grup MCAS, yang akan membantu memulai traksi yang dibutuhkan platform untuk mendorong lebih banyak pelanggan dan pedagang untuk bergabung. Selain itu, Digiresto juga akan bekerja sama dengan Bank Mandiri untuk meningkatkan dan mempercepat proses perluasan jaringan merchant.

“Saat ini, layanan DigiResto terkonsentrasi di Jabodetabek, kami memiliki rencana untuk memperluas layanan secara nasional. Untuk periode sosialisasi awal, kami akan menawarkan pengiriman gratis di wilayah tertentu untuk mempromosikan layanan kami,” kata Anis.

MCAS Rilis DigiSaham, Platform Informasi Saham Berbasis WhatsApp

MCAS merilis platform saham DigiSaham berbasis WhatsApp sebagai alat edukasi kepada generasi muda ke pasar modal. Pengguna dapat mengakses informasi tersebut secara gratis dengan menyimpan nomor kontak DigiSaham 0811-4560-8888 dan mengirimkan pesan “MCAS” untuk melakukan fungsi pemantauan dasar pada berbagai saham favorit.

Direktur MCAS Mohammad Anis Yunianto menjelaskan, DigiSaham dibangun dengan arsitektur terkoneksi langsung ke WhatsApp yang memberikan kemudahan dalam mengakses informasi terkait pasar modal kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya jutaan investor ritel yang tercatat di Indonesia. Ini adalah salah satu inisiatif perseroan yang dibangun dalam Enterprise Communication Platform (WhatsApp Business Solution).

Dia mengaku bahwa preferensi umum para pengguna smartphone adalah tidak memiliki terlalu banyak aplikasi di dalam perangkat mereka. Inisiatif ini diharapkan mampu menyederhanakan dan memudahkan berbagai kalangan dalam mendapatkan informasi mengenai pasar modal melalui WhatsApp.

DigiSaham memiliki fitur-fitur yang ramah pengguna, seperti fitur personalisasi untuk multiple watchlist, push/pull alert, dan notifikasi yang intuitif dan berparameter. “Investor ritel tidak perlu lagi duduk terpaku di depan komputer mereka karena akan dengan mudah mendapatkan notifikasi harga saham melalui WhatsApp mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/9).

DigiSaham dapat dinikmati semua orang tanpa biaya. Pengguna cukup memasukkan nomor kontak DigiSaham. Ada pula paket premium untuk pengguna yang membutuhkan analisis teknis yang lebih mendalam. Tersedia paket Gold seharga Rp20 ribu per bulan dan Diamond seharga Rp100 ribu.

Perbedaan mendasar dengan paket premium ini dengan versi gratis adalah banyaknya saham yang dapat masuk ke dalam watchlist dan chart pergerakan saham dan kinerja keuangan yang dapat ditarik datanya dalam seminggu belakangan hingga lima tahun.

“MCAS akan terus menghadirkan berbagai layanan inovatif baru yang dapat diakses pengguna dengan mudah melalui WhatsApp.”

Dalam peluncuran ini, perseroan bekerja sama dengan Telkomsel melalui program Telkomsel POIN. Pelanggan Telkomsel dapat menukarkan 5 poinnya untuk berlangganan satu bulan paket premium.

Inisiasi peluncuran layanan berbasis WhatsApp bukan menjadi barang baru buat MCAS. Melalui anak usahanya, DIVA, pada tahun 2018 lalu merilis platform Instant Messaging (IM) untuk pemesanan layanan akses internet untuk para pelancong yang ingin bepergian ke luar negeri.

Ada tiga produk yang dijual, yakni rental modem MiFi, SIM card roaming, dan paket roaming. Metode pemesanannya hanya melalui chat via WhatsApp dan akan dilayani oleh chatbot. Untuk pembayarannya akan diakomodasi melalui virtual account (VA).

Ingin Dukung Industri Film, NFC Indonesia Berinvestasi di Ideosource Entertainment

Bertujuan untuk memperkuat value chain di lanskap digital dan hiburan, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), entitas dari PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), mengumumkan rencananya untuk berinvestasi di Ideosource Entertainment (IDEO). Nantinya investasi akan berfokus pada pembiayaan portofolio yang beragam.

Tidak disebutkan lebih lanjut berapa jumlah investasi yang digelontorkan, namun melalui kerja sama dengan berbagai produser Indonesia yang sukses secara komersial, investasi dikucurkan untuk portofolio film yang terkurasi, khususnya untuk layar lebar dan serial untuk layanan streaming digital.

“NFCX terus membangun disruptive platforms di berbagai area, termasuk media dan periklanan. Namun, kami percaya bahwa platform yang kuat harus juga didukung dengan konten yang kuat. Hal tersebut akan menciptakan magnet alami bagi platform tersebut. Kami juga melihat bahwa IDEO film dan media analytic platform juga dapat memperkuat infrastruktur programmatic and deep-learning and advertising kami. Dengan dukungan finansial dan ekosistem digital luas dari NFCX, kami dapat membantu IDEO untuk berkembang lebih cepat dan lebih besar,” kata CEO NFCX Abraham Theofilus.

Fokus IDEO untuk produksi film Indonesia

Didirikan oleh Andi Boediman pada tahun 2011 lalu, hingga kini Ideosource Venture Capital telah mendanai 27 startup mulai dari e-commerce, digital media, games, IoT (internet of things) yang mendapat kucuran dana dari Ideosource. Andi kini menjabat sebagai Managing Partner Ideosource Venture Capital.

Sejak tahun 2017, Ideosource mulai merambah dunia film dan menyalurkan investasinya melalui Ideosource Film Fund (IFF).  Melihat potensi yang cukup besar di industri film Indonesia serta latar belakang pendidikannya pernah belajar film di Amerika, CEO IDEO Andi Boediman mengungkapkan, IDEO memiliki beragam portofolio film fitur Indonesia. Ia mengklaim ‘Keluarga Cemara’ merupakan investasi film paling sukses dengan penonton yang menembus angka 1,7 juta penonton serta pendapatan lain-lain dari sponsor dan hak digital.

“IDEO juga berinvestasi di deretan film Screenplay Bumilangit, salah satunya adalah ‘Gundala’, pahlawan super komik asli Indonesia karya (alm) Hasmi. Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini menceritakan tentang asal usul dari si pahlawan super tersebut, dan menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.”

Terdapat empat bisnis model yang nantinya akan diterapkan oleh IDEO, di antaranya adalah investasi film & media, produksi film & media, film & media analytic platform dan digital marketing agency. Dalam memutuskan investasi, Andi memiliki beberapa kriteria. Pertama, ia melihat rekam jejak produser dan sutradaranya. Rumah produksinya sudah pernah mengeluarkan karya-karya apa saja. Rekam jejak ini penting untuk keberhasilan investasinya.

“Setelah itu, saya melihat dari segi proyeknya. Film itu dilihat dari paketnya. Apakah dia menggunakan intellectual property, cast, story yang bagus, dan revenue model, kita jadi tertarik. Kalau di depan, itunya saja tidak menarik, ya, bagaimana kita bisa tertarik,” kata Andi.

Telefast Jadi Startup Teranyar yang Memilih IPO Sebagai Jalur Pendanaan

Satu lagi perusahaan digital melantai ke bursa saham. Kali ini pelakunya adalah PT Telefast Indonesia Tbk (TFIN) yang merupakan anak perusahaan PT MCash Integrasi Tbk (MCAS).

Telefast menjadi startup berikutnya yang melakukan listing ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Startup yang bertindak sebagai penyedia solusi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia ini merupakan startup ketiga dari grup Kresna Graha Investama.

Direktur Utama Telefast Jody Hedrian menyebut pihaknya menargetkan mendapat menawarkan 414.666.500 saham baru atau setara dengan 25 persen modal yang disetorkan. Adapun harga saham yang ditawarkan dalam initial public offering (IPO) nanti sekitar Rp170-Rp210 per saham.

Telefast sendiri memiliki sejumlah produk dan layanan digital berupa aplikasi layanan karyawan HRKU, perusahaan outsourcing Emitama Wahana Mandiri (EWM), dan aplikasi rekrutmen karyawan Bilik Kerja. Di samping itu, Telefast masih mempertahankan bisnis awal mereka sebagai agen penjualan produk telekomunikasi untuk kebutuhan outlet pulsa.

Bisnis pengelolaan SDM ini terbilang baru untuk Telefast. Mereka mengakuisisi Bilik Kerja pada Desember 2018, mengoperasikan HRKU pada Maret 2019, dan mengakuisisi EWM pada April 2019. Kendati demikian, Jody meyakini produknya lebih praktis bagi konsumen karena layanan mereka yang saling berkaitan dan terintegrasi. Ia mengklaim hal itu tak dimiliki oleh pesaing mereka yang menurutnya memiliki layanan yang terpisah.

“Tidak semua HR company punya solusi terintegrasi seperti kita. Solusi terintegrasi ini pun bisa kita berikan secara penuh atau apa yang mereka butuhkan saja,” ujar Jody dalam paparan publik Telefast.

Menurut Jody langkah IPO yang mereka ambil bukan untuk mengumpulkan modal semata. Ada sejumlah keuntungan yang ia sebut lebih membantu ketimbang lewat jalur pendanaan lain.

Jody mengatakan salah satu keuntungan yang dapat dipetik dari IPO adalah pengawasan regulator. Ia meyakini pengawasan yang ketat dari regulator justru akan membantu pengeolaan perusahaan agar lebih tertib dan teratur.

“Di satu sisi kita juga mendapatkan guideline, bagaimana mengelola perusahaan secara baik dan benar,” imbuh Jody.

Total dana yang ingin direngkuh Telefast lewat IPO ini berkisar Rp70,5 miliar – Rp87 miliar. Dari total tersebut, Telefast berencana memakai sekitar 70 persen untuk modal kerja, 25 persen untuk belanja modal, dan 5 persen untuk investasi SDM mereka. Modal kerja itu dipecah untuk membiayai bisnis mereka di bidang pengelolaan SDM dan distribusi voucher pulsa.

Dalam struktur perusahaan, MCash menguasai 58,58 persen saham Telefast, Diva 7,56 persen, dan Telefast Investama Indonesia 33,84 persen.

Adapun linimasa rencana IPO Telefast dimulai dari book building period sejak 21 Agustus – 28 Agustus dan resmi listing di BEI pada 16 September 2019.

Kejora InterVest Lead the Investment on DIVA

InterVest Star SEA Growth Fund I, the fund managed by Kejora Ventures and InterVest, led the investment on DIVA (PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk) shares. They didn’t mention an exact number on the investment.

This is followed by some investors, including Korea Development Bank, Korea Venture Investment Corporation, NH Investment & Securities, Industrial Bank of Korea, and Barito Pacific Group.

It may take a significant portion of shares in exchange for a position in DIVA’s boards of directors in the next annual meeting.

“Supported by strong partners and investors, DIVA is to make comprehensive offerings to our partners, particularly Indonesia’s SMEs. From all digital platforms. payment enabler, and our current banking services, we aim to reach financial industry, logistics, and artificial intelligence, IoT, fulfillment, and supply chain,” DIVA’s Director, Dian Kurniadi said.

“We are so glad to have this opportunity. We believe this collaboration can accelerate DIVA’s growth significantly through synergy with our ecosystem and connection worldwide,” Kejora Ventures Founding Partner, Sebastian Togelang said.

Previously, DIVA has officially acquired 30% shares of the point of sales developer, Pawoon. Both companies are planning platform integration to provide all-in-one services for SMEs.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian