MobilKamu Receives Fresh Series A Funding Led by East Ventures and Genesia Ventures

A car purchasing platform, MobilKamu, announces series A funding led by East Ventures and Genesia Ventures. Denali Mitra also participated in this round. This funding should accelerate the company’s effort to be Indonesia’s leading platform for car purchasing.

Founded in 2015 by Wilton Halim, Kalen Iselt, and Caue Motta, MobilKamu claims to be one of the competing online platform for car purchasing with a number of sales in 2018 reaching 150 cars in various brands every month. MobilKamu receives seed funding in the late 2017.

The company also partnered up with more than 80 car dealers in Jabodetabek and some of the financing companies. In 2019, MobilKamu plans to expand its business to other cities. Previously, they’re focused on Jabodetabek area.

In additon, MobilKamu has another site for selling motorcycle called MotorKamu. In an effort to reach broaden users, MobilKamu partners with Bukalapak in a form of BukaMobil and BukaMotor features.

In its release, Co-Founder and CEO, Wilton Halim said, “We’ve seen it clearly on how much to improve in order to create the fair and efficient car market for public in Indonesia. This is what MobilKamu did. We create the future of new car trading and financing.”

“Through an exclusive technology, MobilKamu has introduced a seamless experience in purchasing new car by reducing issue on consumer’s interaction with other parties. This solution has given additional value for car sales agents, payment companies, and car dealers to run business more efficient and car rate to be more affordable. As an early investor, we’re excited to support MobilKamu development for creating new car market potential in Indonesia,” East Ventures Partner, Melisa Irene said.


Original article is in Indonesian and translated by Kristin Siagian

MobilKamu Peroleh Dana Segar Seri A yang Dipimpin East Ventures dan Genesia Ventures

Platform pembelian mobil MobilKamu mengumumkan perolehan dana Seri A, dalam jumlah yang tidak disebutkan, yang dipimpin East Ventures dan Genesia Ventures. turut berpartisipasi dalam putaran kali ini Denali Mitra. Pendanaan ini diharapkan mempercepat usaha perusahaan menjadi platform pembelian mobil baru terbaik di Indonesia.

Didirikan di tahun 2015 oleh Wilton Halim, Kalen Iselt, dan Caue Motta, MobilKamu mengklaim menjadi platform pembelian mobil online yang diperhitungkan dengan penjualan tahun 2018 mencapai 150 buah mobil berbagai merk tiap bulannya. MobilKamu mendapatkan pendanaan awal di akhir tahun 2017.

Perusahaan juga telah bermitra lebih dari 80 dealer mobil Jabodetabek dan sejumlah perusahaan pembiayaan. Di tahun 2019 ini MobilKamu berencana memperluas operasi di berbagai kota. Sebelumnya fokus perusahaan hanya di Jabodetabek.

Selain platform beli mobil, MobilKamu juga memiliki situs khusus beli motor MotorKamu. Untuk menambah jangkauan pengguna, MobilKamu bermitra dengan Bukalapak dalam bentuk fitur khusus BukaMobil dan BukaMotor.

Dalam rilisnya, Co-Founder dan CEO Wilton Halim mengatakan, “Kami melihat dengan jelas betapa banyak hal yang harus ditingkatkan untuk menciptakan pasar mobil yang adil dan efisien di Indonesia bagi semua orang. Inilah yang Mobilkamu lakukan. Kami membentuk kembali masa depan perdagangan dan pembiayaan mobil baru.”

“Melalui teknologi yang eksklusif, Mobilkamu telah memperkenalkan pengalaman yang mulus dalam membeli mobil baru dengan menghilangkan kendala pada konsumen untuk berinteraksi dengan berbagai pihak. Solusi ini juga memberikan nilai tambah yang besar bagi agen penjualan mobil, perusahaan pembiayaan, dan dealer mobil untuk beroperasi secara lebih efisien hingga membuat harga mobil di pasar menjadi lebih
terjangkau. Sebagai investor awal, kami bersemangat untuk terus mendukung pertumbuhan Mobilkamu dalam membuka potensi pasar mobil baru di Indonesia,” ujar Partner East Ventures Melisa Irene.

Bukalapak Launches BukaMotor to Facilitate Online Installment for Motorcycle

Bukalapak expands its service by launching BukaMotor. It’s currently available online in platform although has been introduced offline in Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 last April.

BukaMotor‘s concept is similar to Bukamobil which was first introduced last year. Bukalapak also partners with Mobilkamu for vehicle stock information. Mobilkamu is led by Wilton Halim, sibling of Bukalapak’s COO, Willix Halim.

However, only Bukalapak users located in Jabodetabek are capable to use it for buying their dream motorcycle by installments. Currently, the available brands are Honda and Yamaha.

Aside from the minimum Rp1.5 million down payment, users can choose the installment tenor. There are 1, 2, 3, to 5-year options available or paying with cash.

Bukalapak team will verify all data entered via telephone to confirm the transactions. Installments can be paid through payment options provided by Bukalapak, such as bank transfer, credit card, Kredivo, BCA KlikPay, or others.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Tambah Layanan BukaMotor, Permudah Kredit Motor Secara Online

Bukalapak memperluas layanannya dengan menghadirkan BukaMotor. Layanan ini baru dihadirkan di platform secara online, meski sudah diperkenalkan secara offline saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 April lalu.

Konsep yang dihadirkan BukaMotor mirip dengan BukaMobil yang lebih dahulu hadir tahun lalu. Bukalapak juga bermitra dengan Mobilkamu untuk menyuplai informasi stok kendaraan. Mobilkamu dipimpin oleh Wilton Halim, yang juga merupakan adik kandung COO Bukalapak Willix Halim.

Untuk sementara, hanya pengguna Bukalapak yang berlokasi di Jadetabek yang dapat membeli motor impian dengan mencicil. Saat ini sudah tersedia merk motor Honda dan Yamaha.

Selain DP minimal yang harus disediakan, minimal Rp1,5 juta, pengguna bisa memilih tenor cicilan. Tersedia pilihan 1, 2, 3, sampai 5 tahun atau membayar secara tunai.

Tim Bukalapak akan memverifikasi ulang seluruh data yang dimasukkan via telepon untuk mengonfirmasi transaksi. Pembayaran cicilan dapat dilakukan lewat sistem pembayaran yang sudah disediakan Bukalapak, seperti transfer bank, kartu kredit, Kredivo, BCA KlikPay, atau sebagainya.

Application Information Will Show Up Here

Bagaimana Pendiri Pemula Menemukan Ide dan Beradaptasi dengan Kondisi

Clapham Startupfest 2018 kembali digelar untuk yang ketiga kalinya. Episode kali ini menghadirkan lebih banyak narasumber dengan harapan bisa memberikan banyak manfaat bagi para peserta yang datang, baik sebagai startup, individu atau mahasiswa yang ingin tahu dan terjun di bidang startup. Salah satu yang dibahas cukup banyak dibahas adalah mengenai bagaimana memulai startup.

Di hari pertama Jourdan Kamal, founder MauBelajarApa, membuka sesi dengan sebuah presentasi tentang bagaimana pentingnya sebagai individu untuk terus belajar, disambung dengan diskusi dengan tiga founder startup, Wilton Halim dari MobilKamu, Ronny Wuisan untuk UrbanAce, dan Jourdan yang membagikan kisah tentang bagaimana menemukan ide dan kapan memulainya.

Kemampuan beradaptasi

Acara Clapham Startupfest 2018 dibuka dengan presentasi cukup inspirasional dari Jourdan. Ia menceritakan bagaimana perjalanan karirnya hingga sampai sekarang membawahi MauBelajarApa dan terus berusaha untuk membawanya ke tahap yang lebih baik. Ada tiga poin penting yang ditekankan dari pemaparan Jourdan. Pertama tentang bagaimana belajar, atau learning, bagaimana mendeteksi pengetahuan yang sudah mulai usang, atau disebut unlearning, dan kembali lagi mempelajari hal baru atau re-learning.

Ketiga hal itu bisa membantu untuk terus belajar dan untuk terus beradaptasi. Di tengah persaingan yang semakin ketat, akses informasi yang tak lagi terbatas menjadi pembelajar yang terus belajar adalah sebuah hal wajib untuk tidak terlindas dalam arus persaingan yang semakin deras.

“Jadi dalam hidup kamu harus belajar bagaimana caranya untuk unlearn dan bagaimana caranya untuk re-learn. Jadi ketika pengetahuan berubah dengan cepat kemampuanmu untuk untuk melupakan pengetahuan yang lama dan mempelajari pengetahuan yang baru merupakan hal penting,” ujar Jourdan.

Salah satu hal yang dicontohkan Jourdan adalah proses bagaimana ia belajar memasarkan sesuatu. Ia menceritakan bahwa pada mulanya Google dan SEO dianggap sebagai kanal pemasaran digital paling efektif, namun seiring berjalannya waktu anggapan ini berubah. Proses menyadari sesuatu sudah tidak bekerja dengan baik itulah yang dikatakan sebagai unlearning. Kemudian ia mulai mempelajari teknik pemasaran digital baru yang akhirnya menuntunnya pada Instagram, hal ini yang disebut dengan re-learning. Siklus ini yang harusnya diterapkan para founder dari startup. Proses belajar dan beradaptasi.

Presentasi Jourdan Kamal dari MauBelajarApa
Presentasi Jourdan Kamal dari MauBelajarApa

Mentransformasi ide jadi eksekusi

Setelah belajar tentang bagaimana caranya untuk bertahan yang dimulai dari pribadi atau diri seorang founder rangkaian acara Clapham Startupfest 2018 kembali menghadirkan para founder startup untuk membagikan pengalamannya mengenai ide dan bagaimana mulai mengeksekusinya.

Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan founder ini menghadirkan tiga narasumber, yakni Founder MobilKamu Wilton Halim, Founder UrbanAce Ronny Wuisan, dan Founder MauBelajarApa Jourdan Kamal. Ketiganya membahas mengenai bagaimana menemukan ide dan eksekusi yang dilakukan.

Latar belakang yang beragam dari narasumber memberikan perspektif yang menarik. Wilton misalnya, mengawali karier di Australia dan memboyong Mobilkamu ke Indonesia di bulan April 2016. Selama beberapa bulan ia berusaha menemukan permasalahan sebenarnya yang coba ia selesaikan, sampai akhirnya kini membantu masyarakat dalam membeli mobil dengan klaim lebih mudah dan murah.

Sementara Ronny Wuisan berpengalaman dalam bidang penjualan properti. Pengalaman itulah yang dibawanya untuk mengembangkan UrbanAce. Sedangkan Jourdan Kamal, terinspirasi adiknya yang ingin menjadi guru dan dipromosikan secara online. Berdasarkan pemahaman bahwa workshop yang dikelola secara online akan membuahkan hasil, ia akhirnya mendirikan MauBelajarApa.

Ketiganya melalui proses yang berbeda-beda, terutama dalam menemukan ide. Salah satu poin dari pemaparan para narasumber adalah pentingnya menemukan dan mengelola ide, terutama sebelum melanjutkan ke eksekusi. Bagi Ronny, ide biasanya lahir dari pengalaman pribadi. Dengan merasakan sendiri permasalahan, biasanya ide bisa lebih valid.

Sementara itu bagi Wilton, menemukan ide (atau mengetahui masalah) itu mudah, hal terberat justru memastikan bahwa itu adalah problem yang sesungguhnya atau hanya noise.

“Sebenernya hal terberat itu adalah mengetahui, apakah itu problem [sesungguhnya]?,” ujar Wilton.

Menurutnya, noise dalam identifikasi ide itu bisa menimbulkan bias dan bisa mempengaruhi eksekusi jika terburu-buru.

Sementara Jourdan memiliki cara tersendiri untuk membedakan ide dengan bias yang sering ditemukan. Bagi Jourdan, menuliskan ide dan membiarkannya dalam beberapa waktu bisa memisahkan ide dengan bias.

“Biasanya saya tidak langsung mengeksekusi ide yang ada. Saya menunggu tiga bulan. […] kalau ide itu masih stuck di saya dan passion itu [masih ada] setelah tiga bulan baru saya eksekusi,” terang Jourdan.

Salah satu cara paling aman untuk menghindari kesia-siaan dalam mencoba dan mengeksekusi inovasi adalah meyakinkan diri sendiri dan terus berusaha memilah mana yang sebenarnya jadi permasalahan, mana yang berpeluang, dan mana ide yang paling mungkin dieksekusi.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Clapham Startupfest 2018

MobilKamu Announces Seed Funding from East Ventures and Denali Partners

The online platform that provides end-to-end solutions for car purchase, MobilKamu, has received seed funding, in undisclosed amount, from East Ventures and Denali Partners. Fund obtained will be used to expand into more cities in Indonesia. MobilKamu has also secured an exclusive partnership with BukaLapak for BukaMobil.

MobilKamu is not only a listing platform like classified ads. The platform, with its virtual assistant concept, will help consumers find the best deal for new car, from initiation to delivery.

The platform is co-founded by Wilton Halim and Kalen Iselt. It’s said to have made $500,000 in profit during 2017. Further expansion into more cities is logical move to expand the market. According to DBS, the new car purchases (first hand) in Indonesia will continue to grow as much as 5% per year within the next two years.

Wilton said to DailySocial, “We will open new offices in Tangerang and Bekasi to widen our reach in various places throughout Jakarta. In March 2018, we are planning to expand our business  into some major cities with high demand for new vehicles, such as Surabaya, Bandung, and Medan. ”

Chris Angkasa from Denali Partners said, “MobilKamu has a strategic position to improve the process and access of car purchases in Indonesia. There are many problems to be solved in this industry, and they can bring many solutions to improve the existing ecosystem. We are excited to see more potential in the future. ”

“This funding will draw us closer to our vision to help anyone buys new car. Previously, our focus was to build partnerships and to increase the number of sales and salespeople. We are now shifting our focus to technology development to support the processes we’ve built and helping us expand sales. In particular, it will come in the form of application that helps our salespeople efficiently sell more and makes it all easier to buy through MobilKamu,” said Wilton.


Original article is in Indonesian and translated by Kristin Siagian

MobilKamu Umumkan Perolehan Pendanaan Awal dari East Ventures dan Denali Partners (UPDATED)

Platform online yang menyediakan solusi end-to-end untuk pembelian mobil MobilKamu mengumumkan perolehan pendanaan awal, dalam jumlah yang tidak disebutkan, dari East Ventures dan Denali Partners. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk berekspansi ke lebih banyak kota di Indonesia. MobilKamu juga telah mengamankan kemitraan eksklusif dengan platform marketplace BukaLapak untuk pengelolaan BukaMobil.

MobilKamu bukanlah sekedar platform listing seperti halnya iklan baris online. Platform ini, dengan konsep asisten virtualnya, membantu konsumen mencari deal terbaik untuk mobil baru yang diinginkannya, mengurus pembayaran, hingga mengantarkannya ke tangan konsumen.

Platform yang diiniasi CEO Wilton Halim dan COO Kalen Iselt ini disebutkan telah memperoleh keuntungan $500 ribu selama tahun 2017. Ekspansi ke lebih banyak kota adalah hal yang logis untuk memperluas pasar. Menurut studi DBS, disebutkan pembelian mobil baru (tangan pertama) di Indonesia akan terus bertumbuh sebanyak 5% per tahun dalam dua tahun ke depan.

Kepada DailySocial, Wilton mengatakan, “Kami akan membuka kantor di Tangerang dan Bekasi untuk memperluas jangkauan kami di berbagai tempat di Jakarta. Di bulan Maret 2018, kami berencan memperluas operasional ke sejumlah kota besar yang memiliki permintaan tinggi untuk kendaraan baru, seperti Surabaya, Bandung, dan Medan.”

Chris Angkasa dari Denali Partners tentang pendanaan ini menyebutkan, “Mobilkamu memiliki posisi strategis untuk memperbaiki proses dan akses pembelian mobil di Indonesia. Ada banyak masalah yang harus dipecahkan di industri ini, dan mereka dapat membawa banyak solusi untuk memperbaiki ekosistem yang ada. Kami sangat antusias untuk potensi mereka di masa depan.”

“Pendanaan ini akan membantu kami lebih dekat ke visi kami untuk membantu siapapun membeli mobil baru. Sebelumnya fokus kami adalah membangun kemitraan dan meningkatkan jumlah tenaga penjual dan jumlah penjualan. Kini kami mengubah fokus ke pengembangan teknologi untuk mendukung proses yang kami telah bangun dan membantu kami memperluas penjualan. Secara khusus, hal ini bakal muncul dalam bentuk aplikasi yang membantu tenaga penjual kami menjual dengan lebih efisien dan membuat semuanya lebih mudah untuk membeli melalui MobilKamu,” ungkap Wilton.

Bukalapak Luncurkan Layanan Kredit Mobil Lewat Platform BukaMobil

Bukalapak semakin unjuk gigi untuk mewujudkan ambisinya sebagai marketplace terdepan dan terlengkap di Indonesia. Setelah meluncurkan BukaReksa untuk investasi reksa dana beberapa waktu lalu, kali ini Bukalapak meluncurkan BukaMobil untuk kredit mobil.

BukaMobil adalah platform online yang memberikan kesempatan kepada pengguna Bukalapak (baik Pelapak maupun pembeli) membeli mobil dengan cara cicilan ringan. Untuk penyedia supply mobil, Bukalapak menggandeng MobilKamu sebuah platform jual beli online mobil yang dipimpin oleh Wilton Halim sebagai co-founder, kebetulan adalah adik kandung dari COO Bukalapak Willix Halim. MobilKamu sudah resmi berdiri sejak Mei 2015.

BukaMobil dikhususkan untuk pengguna Bukalapak yang ingin membeli mobil baru tapi tidak ingin melalui prosedur yang ribet. Pengguna dapat memilih merk dan tipe mobil yang diinginkan, menentukan sendiri jangka waktu cicilan, uang muka, dan besar cicilan yang dibayar sesuai kemampuan.

Business Development Manager Bukalapak Gahayu Handari Ekaputri menjelaskan inisiasi awal peluncuran BukaMobil dikarenakan adanya keinginan tinggi masyarakat untuk memiliki mobil pribadi akan tetapi terhalang oleh sulitnya pengajuan proses kredit dan mahalnya harga mobil.

“Sebelumnya Bukalapak telah menjual unit mobil baru berupa produk listing, akan tetapi prosesnya kurang optimal. Maka, kami sediakan layanan pembelian mobil dengan proses yang lebih mudah melalui fitur BukaMobil,” katanya kepada DailySocial, Selasa (14/3).

Untuk pengajuan prosedur yang harus dilalui pengguna juga cukup mudah. Mereka hanya perlu mendaftarkan akun ke Bukalapak dan sudah memverifikasi email dan nomor telepon. Kemudian, masuk ke halaman BukaMobil dan klik ‘Pilih Mobil Impianmu’ untuk mengisi form data lebih lanjut.

Adapun pilihan merek mobil yang tersedia di antaranya Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Nissan, dan Daihatsu. Pengguna juga dapat mendiskusikan rencana cicilan mobil lebih lanjut bersama tim Bukalapak.

Setelah itu, pengajuan cicilan akan segera diproses dan tim Bukalapak akan menghubungi pengguna untuk konfirmasi dan memberi tahu proses selanjutnya.

“Untuk pengembangan fiturnya, Bukalapak tentunya akan terus berupaya untuk meningkatkan kemudahan bagi para pengguna Bukalapak untuk mendapatkan mobil impian dengan menambah partner, variasi mobil yang diperjualbelikan hingga promo menarik untuk menjadi nilai tambah untuk pengguna.”

Gahayu berharap lewat BukaMobil, pengguna dapat merasakan kemudahan dalam pembelian mobil baru sesuai dengan jangka waktu cicilan pilihan pengguna dan tentunya meningkatkan penjualan mobil di Bukalapak.

Untuk layanannya ini, Bukalapak mengklaim harga mobil di BukaMobil lebih murah hingga 15% dibandingkan dengan harga mobil di diler dan persetujuan permohonan dijamin lebih tinggi dan cepat, serta ada garansi 100% uang kembali jika permohonan ditolak.

Untuk sementara, BukaMobil baru tersedia untuk pengguna Bukalapak yang berlokasi di Jabodetabek dan akan memperluas layanan ini ke kota lain berikutnya. BukaMobil juga baru bisa diakses lewat desktop.

Untuk pengadaan supply mobil, MobilKamu mengungkapkan sudah bermitra dengan semua showroom mobil besar di Jakarta. MobilKamu juga merupakan rekanan resmi dari Uber untuk keperluan rental atau kredit mobil buat mitra pengemudi dan partner Uber.

Asisten Virtual MobilKamu Membantu Memilih Mobil dengan Harga Terbaik

Layanan asisten virtual Diana baru saja menghentikan layanan, dan belum tahu kapan bakal beroperasi lagi. Meskipun demikian, bukan berarti layanan asisten virtual adalah segmen teknologi yang tidak menarik. Salah satu layanan yang memiliki fungsi mirip, seperti asisten atau agen virtual, tapi mengkhususkan diri ke segmen pembelian mobil, adalah Mobilkamu.

Saat ini Mobilkamu mengkhususkan diri untuk membantu konsumen mencari mobil dengan penawaran harga terbaik. Awalnya mereka hanya menawarkan pembelian mobil baru, tetapi kini mereka juga membuka segmen pencarian mobil bekas.

Co-Founder MobilKamu Wilton Halim yang ditemui DailySocial menyebutkan ide hadirnya MobilKamu berawal dari hal sepele. Wilton melihat rate keyword di Google Adwords, khususnya di Indonesia, untuk urusan mobil sangat rendah. Menurut penelusurannya, marketplace mobil yang ada saat ini tidak menyelesaikan masalah utama konsumen. Konsumen membutuhkan mobil dengan kualitas bagus dengan penawaran harga terbaik. Biasanya mobil yang dijual kembali di marketplace tidak dalam kondisi terbaik, terutama karena urusan perawatan dan pemakaian.

Meskipun tampilan situs MobilKamu masih jauh dari kata “bagus” dan “mudah digunakan”, yang ditawarkan melalui MobilKamu adalah asisten virtual yang membantu konsumen mencari mobil yang diinginkan dengan harga terbaik. Wilton menjelaskan role model layanannya adalah Carwow yang berbasis di Inggris.

Co-Founder MobilKamu Wilton Halim
Co-Founder MobilKamu Wilton Halim

Setelah konsumen memasukkan data mobil yang diinginkan dan kontaknya, pihak MobilKamu akan mencarikan mobil tersebut ke berbagai dealer rekanan untuk memastikan konsumen bisa memperoleh harga terbaik, karena biasanya setiap dealer memiliki kebijakan berbeda-beda untuk urusan diskon dan bonus.

Khusus untuk pembelian mobil bekas, yang baru saja dibuka, MobilKamu akan bertindak sebagai penjamin mutu karena telah memverifikasi semua produk yang terdaftar. Hal ini untuk memastikan kualitas produk yang ditawarkan ke konsumen.

Berbeda dengan marketplace atau iklan baris, MobilKamu akan bertindak sebagai agen yang akan membantu konsumen menentukan mobil yang paling cocok tanpa dipungut biaya. MobilKamu memperoleh pendapatan melalui komisi dari pihak dealer dan penjual mobil bekas.

Segmen utama konsumen MobilKamu adalah konsumen dengan rentang usia di atas 35 tahun yang cenderung lebih mapan secara ekonomi. Seperti kita ketahui, pembelian mobil secara umum adalah pembelian benda termahal kedua dalam hidup seseorang, setelah rumah.

Jatuh bangun membangun layanan

Sebagai layanan yang masih baru, plus dengan co-founder yang berusia muda, Wilton tak menampik bahwa MobilKamu tidak dimulai dengan mulus. Dengan ide yang dimulai dari Melbourne, Australia, tempat ia berkuliah, Wilton sempat kesulitan mencari mitra Co-Founder dan pendanaan untuk menjalankan operasional. Setelah memperoleh bimbingan dan pendanaan dari sebuah inkubator di Melbourne, Wilton bisa bernafas lebih lega dan kini telah merelokasi keseluruhan timnya (termasuk beberapa orang Australia) ke Jakarta.

Untuk mendukung pertumbuhan layanannya, Wilton telah memasukkan kakaknya, Willix Halim, yang kita kenal sebagai SVP of Growth Freelancer.com, dan CEO Prasetia Dwidharma Arya Setiadharma di jajaran Penasihat.