Cara Menjalankan Prosedur Clean Boot di Windows 10

Komputer berisikan banyak komponen dan elemen, sehingga bukan hal yang mengejutkan jika terjadi kesalahan yang bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah konflik driver, piranti lunak dan lain sebagainya.

Saat melakukan troubleshoot dalam kondisi komputer masih bermasalah tentu sulit dilakukan. Solusinya, Anda bisa menjalankan prosedur Clean boot yang akan membantu Anda mengoperasikan komputer tanpa driver yang tidak perlu. Artinya, hanya komponen-komponen vital saja yang akan dijalankan saat startup. Tapi, Anda juga bisa melakukan penyesuaian secara manual.

  • Pertama, tekan tuts Windows + R untuk menjalankan fungsi Run.
  • Setelah muncul popup Windows Run, sekarang ketikkan msconfig dan tekan OK atau enter.

cara menjalankan clean boot di Windows 10_1

  • Ketika jendela system configuration sudah jalan, klik tab General dan pindahkan pilihan ke Selective startup dan hilangkan centang di opsi load startup items sehingga menyisakan satu pilihan, Load sistem services.

cara menjalankan clean boot di Windows 10_2

  • Lanjut, sekarang klik menu tab Startup dan beri tanda centang pada opsi Hide all Microsoft services, dan selanjutnya tap tombol Disable All.

cara menjalankan clean boot di Windows 10_3

  • Berikutnya, klik menu tab Startup.
  • Lalu klik Open Task Manager.

cara menjalankan clean boot di Windows 10_4

  • Maka Anda akan dihantarkan ke jendela Task Manager – Startup.
  • Pilih beberapa services yang dimatikan saat startup, caranya klik kanan di salah satu opsi dan klik Disable. Untuk menentukan mana service yang tidak perlu, perhatikan namanya. Pilih nama service yang berkaitan dengan aplikasi pihak ketiga yang tidak diproduksi oleh Microsoft atau jika buatan Microsoft, pastikan Anda tidak membutuhkannya untuk sementara.

cara menjalankan clean boot di Windows 10_5

Terakhir, klik OK dan tutup semua jendela. Maka, Anda akan ditawari step berikutnya di sebuah popup. Klik Restart untuk masuk ke mode clean boot.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan troubleshoot guna mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Semoga berhasil.

Kano PC Adalah Komputer DIY dengan OS Windows 10 untuk Bidang Edukasi

Dewasa ini, anak-anak tidak kekurangan stok permainan STEM. Perangkat seperti Kano Computer Kit Touch misalnya, mampu mengajarkan anak-anak cara merakit komputer beserta dasar-dasar coding sekaligus. Namun itu semua rupanya belum cukup buat Kano, yang telah membangun reputasinya bidang ini semenjak mereka mencetak rekor pendanaan fenomenal di Kickstarter atas produk perdananya di tahun 2013.

Keseriusan mereka bisa dilihat dari inisiatif terbarunya. Bekerja sama dengan Microsoft, mereka baru saja merilis Kano PC, sebuah komputer DIY (do-it-yourself) yang menjalankan sistem operasi Windows 10 S. Ya, ini jelas lebih kapabel ketimbang komputer-komputer Kano sebelumnya yang menjalankan Kano OS, meski tentu saja Windows 10 S sendiri agak terbatas karena hanya bisa menjalankan aplikasi dari Microsoft Store.

Kano PC

Premis yang ditawarkan Kano PC sebenarnya tidak jauh berbeda dari produk-produk Kano sebelumnya. Sebelum mulai menggunakan komputer, anak-anak diajak untuk merakit sejumlah komponennya terlebih dulu; menyambungkan battery pack, memasang speaker, dan lain sebagainya. Mereka bakal dipandu langkah demi langkah lewat semacam buku cerita.

Secara teknis, Kano PC mengemas prosesor quad-core Intel Atom x5-Z8350 berkecepatan 1,44 GHz, RAM DDR3 4 GB, dan kapasitas penyimpanan 64 GB beserta slot kartu microSD. Konektivitasnya mencakup Wi-Fi, Bluetooth 4.2, port HDMI, dua port USB, serta jack headphone dan mic.

Kano PC

Semua itu dikemas menjadi satu layaknya tablet Surface, dan Kano PC pun turut mengemas layar sentuh 11,6 inci beserta keyboard case yang dapat menyambung secara magnetis. Yang berbeda tentu saja adalah panel belakang Kano PC yang transparan, dan yang dapat dilepas sehingga anak-anak bisa mengeksplorasi jeroannya.

Aspek eksplorasi ini semakin disempurnakan berkat kehadiran aplikasi bernama How Computers Work, yang mengajarkan dasar-dasar coding sekaligus mengajak mereka menciptakan emoji sendiri menggunakan binary code. Tentu saja berhubung Kano PC merupakan hasil kolaborasi dengan Microsoft, aplikasi lain macam Paint 3D, Microsoft Teams, dan bahkan Minecraft Education Edition juga ikut dibundel.

Kano PC

Rencananya, Kano PC bakal dipasarkan mulai 21 Oktober mendatang dengan harga $300. Banderolnya memang setara laptop, tapi tentu saja laptop biasa tak mampu menyuguhkan pengalaman belajar sambil bermain seasyik yang ditawarkan Kano PC.

Sumber: The Verge dan Kano.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

Komputer secara default dilengkapi fitur keamanan dan otentikasi yang cukup lengkap, tinggal bagaimana penggunanya memanfaatkan fitur yang ada untuk mengamankan data-data di dalamnya.

Tetapi jika karena alasan tertentu Anda sulit menerapkan password dan PIN, Anda bisa menyembunyikan file atau folder tertentu sehingga hanya Andalah yang bisa mengaksesnya kembali.

Untuk menyembunyikan file atau folder di Windows, kita butuh bantuan dari aplikasi Easy File Locker, aplikasi open source yang sederhana dan mudah digunakan. Ukurannya juga sangat ringkas, kurang dari 2MB.

Persiapan

  • Unduh dahulu aplikasi Easy File Locker dari situs resminya.
  • Install dan jalankan

Menyembunyikan Folder

  • Untuk menyembunyikan folder Windows, klik menu Files & Folders kemudian klik Add folder.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Berikutnya akan muncul jendela popup, di jendela tersebut klik tombol browse yang ditandai tiga titik (jarum nomor 1), dan lagi akan muncul jendela popup file explorer. Di jendela tersebut, pilih folder yang ingin disembunyikan, tandai dan klik OK dan klik OK lagi untuk kedua kalinya.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Ketika folder sudah ditambahkan, Anda perlu menghilangkan tanda centang yang muncul di bawahnya. Opsi Accessible jika dihilangkan, maka folder bisa/tidak bisa diakses walaupun terlihat. Opsi Writable, folder bisa/tidak bisa menyimpan atau ditambahkan file baru. Opsi Deletable, folder bisa/tidak bisa dihapus dan terakhir Visible berarti file terlihat atau tersembunyi. Jika dicentang, artinya Anda ingin folder tersebut bisa dioperasikan. Jika tidak dicentang, berarti tidak bisa.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Dalam kasus ini, saya menghilangkan semua tanda centang di opsi-opsi yang ada. Artinya, folder tidak bisa diakses, tidak bisa dihapus, tidak bisa menyimpan file baru dan tentu tidak terlihat.

Menyembunyikan File

Sekarang, kita mencoba menyembunyikan file. Untuk menyembunyikan file, sebenarnya hampir sama dengan langkah di atas.

  • Klik menu Files & Folders – Add Files.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Kemudian pilih file yang ingin disembunyikan.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Sama, hilangkan tanda centang sesuai dengan fungsi yang ingin dimatikan. Atau, Anda cukup menghilangkan tanda centang di opsi Visible agar file tidak terlihat.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Terakhir klik OK dan selesai, file akan tersembunyi dari akses siapapun.

Lalu bagaimana jika ada orang yang tahu dengan cara kerja aplikasi Easy File Locker, kan menjadi percuma karena dia bisa membuka kembali fungsi-fungsi tersebut?

Untuk mengatasinya, pengembang Easy File Locker sudah menyiapan fitur password yang berguna untuk mengunci aplikasi. Jadi, hanya Anda sang pembuat password yang bisa menjalankan aplikasi.

  • Caranya, klik System – Set Password.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

  • Masukkan kata sandi yang gampang diingat tapi tidak diketahui oleh orang lain.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

Membuka Kembali Akses ke Folder dan Files

  • Jika suatu hari Anda ingin memunculkan kembali file dan folder yang sudah disembunyikan, cukup jalankan kembali aplikasi Easy File Locker kemudian klik dua kali file yang tampil di jendela utama, dan beri tanda centang pada opsi yang tersedia.

Cara Menyembunyikan Folder dan File di Windows 10

Selesai, sekarang file dan folder Anda akan kembali terlihat.

Sumber gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Mencegah Update Driver Otomatis di Windows 10

Seperti pembaruan lain di Windows 10, pembaruan driver juga akan diunduh secara otomatis oleh Windows Update ketika tersedia. Sayangnya, tidak semua pembaruan berakhir baik bagi semua perangkat. Tak sedikit yang justru menimbulkan masalah.

Jika update sudah terlanjur diunduh dan dipasang, maka tak ada solusi lain untuk kembali ke versi lawas selain melakukan roll back, sebuah pekerjaan yang tidak mudah untuk semua orang. Dan juga memakan waktu.

Agar Anda tidak mengalami apa yang banyak teman di luar sana alami, ada baiknya Anda mencegah agar Windows Update tidak melakukan pembaruan driver ke versi terbaru. Caranya? Bisa, ayo kita coba!

  • Jalankan fungsi Windows Run dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketikkan gpedit.msc dan tekan enter atau klik tombol OK.

Cara Mencegah Windows 10 Melakukan Update Driver_1

Ketika jendela registry muncul, buka direktori berikut ini:

Computer Configuration/Administrative Templates/Windows Components/Windows Update.

Cara Mencegah Windows 10 Melakukan Update Driver_1

  • Lalu di direktori Windows Update, cari dan temukan opsi Do not include drivers with Windows Update di sisi sebelah kanan. Jika ketemu, klik dua kali untuk membuka opsi lanjutannya.

Cara Mencegah Windows 10 Melakukan Update Driver_1

  • Ketika muncul jendela baru, ubah pengaturan dari Not Configured ke Enabled, kemudian klik tombol Apply dan OK.

Cara Mencegah Windows 10 Melakukan Update Driver_1

Untuk menyempurnakan perubahan yang baru saja dilakukan, restart komputer Anda. Setelahnya, sistem akan secara otomatis meninggalkan pembaruan driver ketika Windows Update berjalan.

Sumber gambar header Pixabay.

[Panduan Pemula] Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10

Tahukah Anda, ketika Windows melakukan update secara berkala, sistem ternyata tetap menyimpan file-file update kendati pembaruannya sudah terpasang di dalam komputer?

Akibatnya, hard disk akan terus membengkak jika file-file Windows Update tersebut dibiarkan menumpuk di dalam. Sialnya, Windows tidak memberi peringatan akan perilaku ini, sehingga satu-satunya cara mencegah beban berlebih ke hard disk adalah dengan mengambil langkah inisiatif menghapus file Windows Update secara manual.

  • Buka menu Settings – System.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10

  • Di jendela System, pilih opsi Storage dan klik Free up space now.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_2

  • Ketika muncul jendela baru lagi, tunggu beberapa menit sampai sistem selesai membaca dan menampilkan data-data yang bisa dihapus dari perangkat. Proses ini bisa lebih cepat atau lebih lambat, tergantung pada kesehatan perangkat Anda.
  • Jika sudah selesai, beri tanda centang pada opsi Windows Update clean-up, Windows upgrade log files dan temporary files. Tetapi jika Anda merasa perlu sekalian membersihkan file-file lain, silahkan centang sesuai kebutuhan. Terakhir, klik tombol Remove Files.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_3

  • Tunggu lagi sampai sistem menuntaskan tugas yang Anda perintahkan.

Cara Menghapus File Windows Update yang Tersimpan di Windows 10_4

Sekarang, setelah proses di atas Anda lalui, maka file-file Windows Update yang tersimpan dan terbengkalai di hard disk akan musnah. Cara ini menjadi alternatif paling tepat karena tool Disk Cleanup sudah dihapuskan sejak pembaruan Windows 10 October Update.

Sumber gambar header Pixabay.

Fitur Timeline Windows 10 Kini Bisa Tampilkan History Chrome

Sejak April tahun lalu, Windows 10 telah dilengkapi dengan fitur yang cukup menarik bernama Timeline. Sesuai namanya, Timeline berfungsi untuk menampilkan semacam lini masa dari sederet aktivitas yang Anda lakukan di komputer selama 30 hari ke belakang.

Lupa dengan nama file spreadsheet yang Anda kerjakan tiga hari lalu? Tinggal buka Timeline dan cari pada bagian tiga hari sebelumnya. Ingin membagikan tautan artikel menarik yang Anda baca seminggu sebelumnya? Sekali lagi Anda tinggal mencarinya dengan memanfaatkan fitur ini.

Untuk riwayat browsing ini, sayangnya Anda diwajibkan untuk menggunakan Microsoft Edge. Timeline selama ini tidak mendukung Chrome, hingga akhirnya Microsoft sadar dan menghadirkan dukungannya dalam bentuk Chrome extension baru-baru ini.

Web Activities Chrome extension

Fungsi dari extension ini sangatlah sederhana, yakni menampilkan riwayat browsing menggunakan Chrome pada Timeline. Anda cukup mengunduh extension-nya di Chrome Web Store, lalu masuk menggunakan akun Microsoft. Setelahnya, history Chrome akan ikut muncul di Timeline.

Lebih menarik lagi, riwayat browsing juga akan muncul pada Timeline yang diakses melalui Microsoft Launcher di perangkat Android. Dukungan atas Chrome memang kedengarannya sepele, tapi dampaknya sangat besar jika melihat jumlah pengguna Chrome yang begitu besar.

Ke depannya, Microsoft berencana menambah dukungan lebih banyak lagi aplikasi untuk Timeline. Dukungan atas browser selain Edge merupakan salah satu request terbesar dari konsumen yang tergabung dalam program Windows Insider selama ini, sehingga wajar apabila akhirnya dijadikan prioritas.

Sumber: Windows Central.

[Panduan Pemula] Cara Membatasi Bandwidth Windows 10 Update di Jam Tertentu

Kendati secara default mengaktifkan fitur update otomatis di Windows 10, Microsoft tetap memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk mengatur bagaimana bandwidth dipergunakan baik di latar belakang atau yang diketahui oleh pengguna.

Di Update 10 April 2018 lalu, Microsoft menambahkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengalokasikan bandwidth saat Windows melakukan pembaruan secara otomatis. Meski tidak ditampilkan dalam menu khusus, fitur ini bisa ditemukan dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

  • Tekan tombol Windows + R kemudian ketikan gpedit.msc dan tekan enter atau tombol OK.

screenshot--2019-02-13-14-12-49

  • Ketika jendela registry sudah terbuka, buka direktori ini: Computer Configuration – Administrative Templates – Windows Components – Delivery Optimization.

screenshot-winpoin.com-2019-02-13-14-13-16

  • Di direktori tersebut, perhatikan panel sebelah kanan kemudian temukan opsi Set Business Hours to Limit Background Download Bandwidth dan klik dua kali.
  • Maka akan muncul jendela baru dengan tampilan seperti ini. Klik opsi Enable terlebih dahulu, kemudian nanti opsi-opsi lain di bagian kiri bawah akan aktif.
  • Untuk mengatur jamnya, Anda bisa mengatur di opsi From dan To. Jam berapa pembatasan akan diberlakukan dan kapan diakhiri.
  • Opsi Percentage pertama dipergunakan untuk mengalokasikan bandwidth tertentu saat Windows Update berjalan selama pembatasan bandwidth diberlakukan
  • Terakhir, opsi Percentage kedua bisa diatur untuk mengalokasikan bandwidth ketika pembatasan tidak diberlakukan.

screenshot-167cef7d-1a3c-47e5-bb46-b1090039ed4f-2019-02-13-14-16-56

  • Terakhir, klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan perubahan yang baru saja dilakukan.

Semoga bermanfaat!

Sumber gambar header Michellgroup.

Microsoft Berencana Perluas Fitur Cross-Platform Xbox Live ke Nintendo Switch dan Mobile

Sejak tersedia untuk Xbox generasi pertama di 2002, fitur Xbox Live pelan-pelan bertambah kaya dan canggih. Melalui layanan ini, produsen membawa dukungan cross-play di sejumlah permainan (Minecraft, Fortnite, Rocket League) serta Xbox Play Anywhere yang memungkinkan transaksi pembelian game membuatnya tersedia baik di Xbox One maupun PC ber-Windows 10.

Microsoft sendiri sudah lama berkeinginan untuk memperluas Xbox Live ke platform lain, misalnya ke Windows Phone atau lewat Games for Windows Live. Meski dua inisiatif tersebut gagal, Microsoft tak mau menyerah. Via situs Game Developer Conference 2019, terungkaplah rencana Microsoft buat mengekspansi program cross-platform Xbox Live ke console Switch, serta perangkat Android dan iOS.

Agenda itu tersingkap lewat tajuk presentasi serta penjabaran singkat mengenai apa saja yang ingin Microsoft sampaikan. Dalam presentasi berjudul ‘Growing & Engaging Your Gaming Community Across iOS, Android, Switch, Xbox and PC’, Microsoft berupaya memperluas jangkauan Xbox Live dari 400 device menjadi dua miliar perangkat melalui pemanfaatan software development kit cross-platform baru.

SDK tersebut memperkenankan developer game menyambungkan para pemain di perangkat berbeda, terutama buat judul-judul multi-platform yang dirilis di console Xbox One atau di Windows 10. Ketika jangkauan Xbox Live diperluas nanti, pemilik perangkat bergerak ataupun Switch dapat mengakses akun, achievement, daftar teman, klub serta fitur-fitur lain di sana.

Saat ini, fitur cross-platform Xbox Live telah tersedia di sejumlah permainan, terutama game-game yang dipublikasikan oleh Microsoft. Satu contohnya adalah Minecraft. Tersedia di Android, iOS dan Nintendo Switch, kita tetap harus log-in ke Xbox Live agar bisa memainkannya.

Sejauh ini, Microsoft juga sama sekali belum menyinggung dukungan Xbox Live di PlayStation 4. Hal tersebut dapat dimaklumi karena Sony Interactive Entertainment sendiri baru membuka gerbang cross-platform play di bulan September 2018 lalu, sebagai respons terhadap desakan pemain dan kepopuleran Fortnite Battle Royale yang tak lagi bisa dibendung.

Tentu saja di sisi konsumen, fitur cross-platform buat Switch dan perangkat bergerak belum akan hadir dalam waktu dekat. Perlu diketahui bahwa langkah ini merupakan bentuk dari realisasi strategi Microsoft dalam menawarkan ‘game sebagai layanan’. Satu inisiatif lagi adalah pengembangan Project xCloud, yaitu layanan on demand yang bisa diibaratkan seperti Netflix-nya permainan video, sebagai sebuah cara untuk menggapai jutaan gamer yang sampai sekarang belum mempunyai console game atau PC.

Sumber: Windows Central.

Microsoft Minta Saran Anda Demi Meningkatkan Pengalaman Gaming di Windows 10

Apapun pendapat Anda mengenai Microsoft, satu fakta tidak bisa dipungkiri: raksasa teknologi asal Redmond tersebut saat ini adalah pemilik platform gaming terbesar di Bumi. Saya tak cuma mengacu pada Xbox, tapi juga PC. Mayoritas gamer PC menggunakan Windows buat menikmati hobi mereka, dan OS itu memungkinkan kita mengakses layanan distribusi digital berbeda, misalnya Steam, Epic Games Store, GOG, dan store punya Microsoft sendiri.

Signifikansi ranah gaming PC juga mendorong perusahaan untuk terus membubuhkan pembaruan terkait gaming di tiap update Windows. Setelah beberapa kali melepas fitur baru, kali ini Microsoft secara lebih terang-terangan meminta masukan dari pemain mengenai apa yang bisa developer lakukan buat meningkatkan pengalaman gaming di Windows 10. Program ini merupakan bagian dari prakarsa Xbox Ideas, yang didukung oleh UserVoice.

Microsoft membagi program pengumpulan saran dalam tiga fase. Pertama adalah pengumpulan ide. Selama periode ini berlangsung, kita dipersilakan buat mengajukan masukan. Periode selanjutnya adalah voting, yang kemudian ditutup dengan evaluasi. Untuk merangsang partisipasi gamer, tim Xbox sudah lebih dulu menyodorkan beberapa gagasan. Saran dari user sendiri perlu melewati proses moderasi agar muncul di sana.

Di sana sudah ada beberapa sampel ide menarik:

  • Ketika game dibuka, Windows seharusnya bisa mendeteksinya dan menonaktifkan app-app atau proses yang tidak dibutuhkan buat menjalankan permainan.
  • Microsoft diminta untuk menciptakan versi Windows yang dikhususkan serta dioptimalkan buat menangani game.
  • Mirip seperti gagasan nomer satu, tetapi fitur yang diinginkan adalah keleluasaan bagi pengguna buat mematikan proses serta aplikasi di background sehingga permainan berjalan lebih lancar.
  • Windows sebaiknya mempersilakan pengguna meluncurkan permainan dengan menggunakan controller, bukan keyboard atau mouse seperti cara standar.
  • OS punya fitur untuk men-stream  game dari PC ke console Xbox miliknya.
  • Proses kustomisasi fungsi controller Xbox di PC yang lebih sederhana. Di versi sekarang, prosedurnya terbilang panjang.
  • Windows sebaiknya punya kemampuan mengunduh driver (terutama driver kartu grafis) secara otomatis begitu user menginstal permainan.

Saat ini, saya belum mengetahui secara jelas gagasan-gagasan yang berasal dari tim Xbox dan ide-ide orisinal dari pengguna, tapi sepertinya proses voting sudah mulai berjalan. Belum jelas pula sampai kapan pengumpulan ide ini akan berlangsung, tapi tebakan saya, durasinya dibuat cukup panjang.

Yang terakhir, Microsoft memberitahukan bahwa jika Anda punya ide baru dan gagasan tersebut belum muncul di daftar voting, silakan gunakan search box terlebih dulu untuk melakukan pengecekan sebelum mengajukannya.

Microsoft Bakal Pisahkan Cortana dari Fitur Search Bawaan Windows 10

April nanti, Windows 10 dijadwalkan bakal menerima sebuah update besar. Seperti biasa, sudah pasti ada sejumlah fitur baru yang amat signifikan pengaruhnya, dan di sini salah satunya adalah pemisahan antara fitur search bawaan Windows 10 dengan Cortana.

Ya, ke depannya kedua fitur tersebut harus diakses secara terpisah, seperti yang tertera pada gambar di atas, tidak seperti sekarang di mana keduanya dijadikan satu. Mengapa keduanya harus dipisah? Microsoft percaya langkah ini harus diambil demi memaksimalkan pengembangan search dan Cortana.

Ini merupakan langkah yang wajar mengingat Microsoft pada bulan September lalu sempat memperkenalkan Microsoft Search. Dengan dipisahkannya Cortana, implementasi Microsoft Search di Windows 10 semestinya bakal lebih mudah dilakukan.

Jadi usai update-nya dirilis nanti, fitur search ditujukan buat pencarian berbasis teks, sedangkan Cortana dapat berfungsi sepenuhnya sebagai asisten virtual, memanfaatkan input perintah suara. Hasil akhirnya kurang lebih mirip seperti kombinasi Spotlight (search) dan Siri (asisten) di macOS.

Sepintas perubahan ini memang bakal terkesan membingungkan, sebab Windows 10 jadi punya dua tempat yang berbeda untuk pencarian teks dan suara. Namun saya yakin kita tidak butuh waktu lama untuk membiasakan diri, dan kalau harus menyinggung macOS kembali, saya sebagai salah satu penggunanya tidak pernah merasa bingung dengan Spotlight maupun Siri, sebab keduanya punya fungsi yang sangat berbeda.

Sumber: The Verge dan Microsoft.