Amartha Bags 450 Billion Rupiah Funding Led by WWB Capital Partners II and MDI Ventures

The p2p lending startup Amartha officially secured funding of $28 million or around 450 billion Rupiah. The funding was led by Women’s World Banking (WWB) through WWB Capital Partners II and MDI Ventures, also the two previous investors, Mandiri Capital Indonesia and YOB Venture Management.

Amartha’s Founder & CEO, Andi Taufan Garuda Putra said the new investment will be used to strengthen the business, accelerate product innovation development, and introduce additional services for borrowers and lenders. Some of them include shop loans, crowdfunding, and direct funding to borrowers.

So far, the company has developed solutions for three user segments, namely disbursing funding through the p2p lending platform (Amartha for Lenders), a field team to process business capital loans as a whole (Amartha for Business Partners), and other financial services in addition to distributing business capital ( Amartha for Partners)

Amartha is WWB’s first portfolio in Southeast Asia. It is known, WWB Capital Partners II is a gender lens investment founded by WWB, a global non-profit organization that focuses on women’s financial inclusion for the last 40 years.

WWB’s representative, Yrenilsa Lopez said the investment aims to close the gender gap by entering into financial service providers that focus on serving the low-income segment of women. That way, Amartha can expand the gender diversity in their management and take advantage of innovative solutions to reach more markets.

Previously, Amartha obtained debt funding of $50 million or equivalent to 704.4 billion Rupiah in February from Lendable. Currently, Amartha has channeled IDR3.55 trillion loan to more than 661,369 ultra-micro women entrepreneurs in more than 18,900 villages in Java, Sumatra and Sulawesi.

In addition, Amartha has improved the quality of credit scoring with the ratio of non-performing loans (NPL) at 0.07% for all funding in the period after June 2020.

Synergy with Telkom

Furthermore, MDI Ventures’ CEO, Donald Wihardja added that this investment will create opportunities to work together with the Telkom Group. This synergy is none other than to digitize and increase financial inclusion in rural areas in Indonesia.

“We see promising potential to increase financial inclusiveness. We hope this investment can continue Amartha’s business transformation to serve the lower pyramid communities in Indonesia,” he said.

Previously, Donald had mentioned that MDI Ventures received a new mandate with a new managed fund of $500 million from Telkom. It is to expand collaboration or synergy, not only with the Telkom Group but with all SOEs.

Donald said, this new assignment was given after MDI’s success in managing $100 million in funds since 2015. MDI succeeded in multiplying the fund, not only on paper valuations, but also in the form of liquidity in several exits, private and IPOs. He said, MDI had provided IDR 1.6 trillion synergy/revenue to the Telkom Group.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Amartha Kantongi Pendanaan 450 Miliar Rupiah Dipimpin WWB Capital Partners II dan MDI Ventures

Startup p2p lending Amartha resmi memperoleh pendanaan sebesar $28 juta atau sekitar 450 miliar Rupiah. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Women’s World Banking (WWB) melalui WWB Capital Partners II dan MDI Ventures, serta dua investor sebelumnya, yaitu Mandiri Capital Indonesia dan YOB Venture Management.

Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, investasi baru ini akan digunakan untuk memperkuat bisnis, mengakselerasi pengembangan inovasi produk, dan memperkenalkan layanan tambahan bagi peminjam dan pendana. Beberapa di antaranya adalah pinjaman warung, crowdfunding, hingga penyaluran pendanaan langsung ke peminjam.

Sejauh ini, perusahaan telah mengembangkan solusi untuk tiga segmen pengguna, yaitu penyaluran pendanaan lewat platform p2p lending (Amartha untuk Pendana), tim lapangan untuk memproses pinjaman modal usaha secara menyeluruh (Amartha untuk Business Partner), dan layanan keuangan lain selain penyaluran modal usaha (Amartha untuk Mitra)

Amartha merupakan portofolio pertama WWB di Asia Tenggara. Diketahui, WWB Capital Partners II adalah investasi lensa gender yang didirikan WWB, organisasi nirlaba global yang fokus terhadap inklusi keuangan wanita selama 40 tahun terakhir.

Representatif WWB Yrenilsa Lopez mengatakan, investasi ini bertujuan untuk menutup kesenjangan gender dengan masuk pada penyedia layanan keuangan yang fokus melayani segmen perempuan berpenghasilan rendah. Dengan begitu, Amartha dapat memperluas keragaman gender dalam manajemen mereka dan memanfaatkan solusi inovatif untuk menjangkau lebih banyak pasar.

Sebelumnya, Amartha memperoleh pendanaan debt senilai $50 juta atau setara 704,4 miliar Rupiah pada Februari lalu dari Lendable. Saat ini, Amartha mencatat telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp3,55 triliun ke lebih dari 661.369 pengusaha ultra mikro perempuan di lebih dari 18.900 desa di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Selain itu, Amartha juga telah meningkatkan kualitas credit scoring dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di 0,07% untuk seluruh pendanaan di periode setelah Juni 2020.

Bersinergi dengan Telkom

Lebih lanjut, CEO MDI Ventures Donald Wihardja menambahkan bahwa masuknya investasi ini akan membuka peluang bersinergi dengan Telkom Group. Sinergi ini tak lain untuk mendigitalisasi dan meningkatkan inklusi keuangan di wilayah pedesaan yang belum terlayani perbankan di Indonesia.

“Kami melihat ada potensi menjanjikan untuk meningkatkan inklusivitas keuangan. Kami harap investasi ini dapat melanjutkan transformasi bisnis Amartha untuk melayani masyarakat piramida bawah di Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Donald sempat menyebutkan bahwa MDI Ventures mendapat mandat baru dengan dana kelolaan baru sebesar $500 juta dari Telkom. Mandat tersebut tak lain adalah memperluas target kerja sama atau sinergi, tidak hanya dengan Telkom Group tapi dengan seluruh BUMN.

Menurut Donald, tugas baru ini diberikan usai keberhasilan MDI mengelola dana $100 juta sejak 2015. MDI berhasil melipatgandakan fund tersebut, tak hanya valuasi di atas kertas, tetapi juga berupa likuiditas di beberapa exit, private maupun IPO. Ia menyebut, MDI telah memberikan Rp1,6 triliun synergy/revenue ke Telkom Group.

Application Information Will Show Up Here