Layaknya Tablet, Phablet Xiaomi Mi Max Resmi Dikenalkan dengan Layar 6,99 Inci

Dulu, smartphone dengan layar jumbo di atas 5,5 inci kerap disebut sebagai phablet. Sementara, 7 inci atau lebih mulai disebut tablet. Kini, batasan itu sekarang makin kabur, Xiaomi telah merilis phablet terjangkau seri Mi Max generasi ke-3 dengan layar 6,99 inci.

Meski begitu, dimensi Mi Max 2 (174.1×88.7×7.6 mm) dengan Mi Max 3 (176.2×87.4×8 mm) ini tak beda jauh. Hal tersebut karena bezel yang lebih tipis, serta penggunaan aspek rasio 18:9 yang memanjang dan lebih sempit.

Xiaomi-Mi-Max

Layar IPS ukuran 6,99 inci pada Mi Max 3 ini disokong resolusi Full HD+ 1080×2160 piksel (350 ppi). Body-nya terbuat dari logam dengan bobot 221 gram, itu sudah termasuk baterai berkapasitas 5.500 mAh.

Xiaomi-Mi-Max

Otaknya sama seperti Redmi Note 5, Xiaomi mempercayakannya kepada chipset Qualcomm Snapdragon 636 yang menawarkan performa mantap dan tetap hemat daya. RAM besaran 6GB juga siap menstabilkan kinerjanya, didukung pilihan memori internal 64GB atau 128GB.

Xiaomi-Mi-Max

Berbalik ke belakang, Anda akan menemui fingerprint sensor dan dual camera + LED flash dalam posisi vertikal. Sensor kamera utamanya beresolusi 12-megapixel, dengan ukuran pixel 1.4μm, aperture f/1.9, dan dukungan teknologi autofocus dual pixel PDAF. Kamera kedua bertugas sebagai depth sensor dengan resolusi 5-megapixel.

Sedangkan, untuk aktivitas selfie dan video call – mengandalkan sensor kamera depan 8-megapixel, dengan ukuran pixel 1.12µm, dan aperture f/2.0. Lalu, berapa sih harga Xiaomi Mi Max 3?

Di Tiongkok, Xiaomi Mi Max 3 varian memori internal 64GB dibanderol dengan harga US$250 atau sekitar Rp3,6 jutaan. Sedangkan, varian memori internal 128GB dijual US$300 atau Rp4,3 jutaan dalam pilihan warna black, champagne gold, dan blue.

Sumber: PhoneArena

Xiaomi: Kami Merupakan Spesies Baru

Maraknya penjualan perangkat Xiaomi di Indonesia, baik yang resmi maupun (sayangnya) non resmi, membuat banyak orang mengira bahwa perusahaan asal Tiongkok  ini adalah vendor smartphone. Padahal, Xiaomi sudah menjual banyak menjual perangkat non smartphone. Xiaomi pun menjelaskan hal tersebut pada saat bertemu dengan para awak media di Ático by Javanegra, Kuningan, Jakarta pada tanggal 11 Juli 2018 kemarin.

“Kami tidak saja merupakan perusahaan smartphone. Kami merupakan spesies baru. Karena kami adalah sebuah perusahaan smartphone, sebuah perusahaan internet, yang juga merupakan perusahaan retail baru atau ecommerce. Xiaomi adalah sebuah spesies baru”, jelas Steven Shi, Head of Xiaomi South Pacific Region and Xiaomi Indonesia Country Manager.

Steven juga menjelaskan bahwa Xiaomi merupakan satu dari empat perusahaan selain Samsung, Huawei, dan Apple yang mampu mendesain sebuah smartphone dan chipset-nya.

Menekankan pada perusahaan internet, Xiaomi kini memiliki banyak produk IoT. Pada tanggal 31 Maret 2018 lalu, sudah lebih dari 100 juta perangkat yang terhubung pada platform IoT Xiaomi. Selain itu, melihat Xiaomi sebagai perusahaan smartphone, perusahaan asal Tiongkok itu saat ini sudah memiliki lebih dari 190 juta pengguna aktif MIUI per bulannya.

Xiaomi-Steven-Shi

Steven Shi kembali menekankan bahwa bisnis hardware mereka hanya akan mengambil keuntungan 5% per tahunnya. Dan mereka ingin selalu membuat produk dengan harga yang “jujur” agar semua orang dapat menikmati teknologi mereka.

Terakhir, Steven juga mengatakan bahwa sistem penjualan mereka pun juga membuat harga produknya menjadi murah. Xiaomi menghilangkan biaya dealer dan agen pada saat melakukan model Direct Sales, dan menghilangkan biaya agen pada saat menjual produknya lewat distribusi pihak ketiga. Hal tersebutlah yang menurut mereka menjadikan nomer 1 di India dan nomer 2 di Indonesia (rujukan yang diberikan Xiaomi adalah menurut data Canalys).

Lalu bagaimana dengan perubahannya untuk Indonesia?

Jika berbicara mengenai Xiaomi, tentu saja semua orang akan berharap akan masuknya beberapa smartphone unggulan mereka ke Indonesia. Sebut saja Mi 8 SE, Mi 8, dan Mi 8 Explorer. Sayang memang, Steven masih belum mau membuka mulut apakah smartphone tersebut bakal dijual di Indonesia atau tidak.

Selain itu, bug pada MIUI masih sering ditemukan saat memakai sebuah smartphone Xiaomi. Waktu yang dibutuhkan untuk membenahi bug yang ada pun cukup lama, sehingga tidak jarang pengguna marah-marah di forum mereka.

Dua hal yang sangat terlihat inilah yang ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Apakah dengan berubahnya kondisi perusahaan Xiaomi membuat perubahan pada pasar di Indonesia, khususnya untuk para pengguna Xiaomi sendiri? Mengingat bahwa pengguna Indonesia cukup berkontribusi pada keuntungan Xiaomi.

Semoga saja, dengan janji bahwa mereka adalah spesies baru, membawa perubahan pada pasar teknologi dunia, termasuk Indonesia. Dan juga, semoga perubahan ini meningkatkan pelayanan mereka, terutama dari sisi perangkat lunaknya.

Xiaomi Rilis Smartwatch Klasik Terjangkau, Mijia Quartz Watch

Memperluas ekspansi produknya di industri perangkat, pabrikan asal Tiongkok, Xiaomi resmi meluncurkan Mijia Quartz Watch di pasar domestik. Ini adalah perangkat jam tangan baru yang memiliki tampilan klasik namun dibekali pula dengan beberapa fitur pintar. Salah satunya adalah padometer yang berfungsi untuk menghitung langkah dan mengukur kalori pengguna.

Dari segi tampilan, Mijia Quartz Watch memiliki dua tombol Quartz standar dengan tombol cobblestone bulat. Tombolnya mempunyai desain tipis ke arah luar dengan ketebalan hanya 3.2mm di bagian ujung. Jam tangan akan tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu hitam, putih dan abu-abu, di mana ketiganya mempunyai dukungan dan fitur yang sama.

xiaomi-Mijia-Quartz

Kemampuan perangkat dominan pada tugas-tugas seperti pengaturan waktu otomatis, pengaturan panggilan dan pengingat interval atau konfigurasi alarm hingga 10 alarm di waktu berbeda. Mempertimbangkan pemakaiannya yang bersentuhan langsung dengan anggota tubuh, maka pemberitahuan yang tersedia bukan dalam wujud suara, tapi berupa getaran sehingga lebih efektif untuk membangunkan pemiliknya.

Xiaomi Mijia Quartz Watch diluncurkan berserta aplikasi mobile untuk menyinkronkan waktu yang ditampilkan di jam tangan agar sesuai dengan zona waktu yang paling akurat. Memiliki bobot sekitar 42 gram, perangkat dapat terhubung ke perangkat yang menjalankan sistem operasi Android 4.4 atau yang paling baru dan iOS 7.0 ke atas. Tambahan aplikasi ini membantu pengguna untuk mengakomodasi ketiadaan dukungan layar di smartwatch bertenaga baterai CR2430. Dan ketika dikenakan di kondisi ekstrim, perangkat juga mampu bertahan lebih baik berkat dukungan anti air yang mampu menahan tekanan air sedalam 30 meter termasuk terpaan cuaca esktrim di luar ruangan.

Xiaomi Mijia Quartz Watch akan tersedia mulai 17 Juli di Tiongkok dengan banderol 349 Yuan atau sekitar $52.

Xiaomi-Mijia-smart-analog-watch

Sumber berita GSMArena, Mi dan Phoneradar.

Aksesori Unik Ini Sulap Segway Menjadi Go-kart

Sedgway boleh dikatakan sebagai brand yang mempopulerkan alat transportasi personal jarak dekat. Penggunaannya yang simpel, intuitif dan aman membuatnya jadi pilihan aparat penegak hukum di sejumlah negara dan staf pengaman pusat perbelanjaan. Dan setelah bergabung dengan perusahaan robotik Tiongkok Ninebot, produk-produk mereka jadi kain variatif.

Di bulan Juni kemarin, Segway kembali memperkenalkan inkarnasi terbaru perangkat transportasi personalnya, dengan penyajian yang lebih ringkas (dan berbahaya). Produk bernama Drift W1 itu punya wujud berbeda dari Segway PT/HT. Penampilannya seperti sepatu roda, terbagi jadi dua unit, tapi masing-masing hanya punya satu roda. Lewat cara ini, pengguna bisa bergerak dan bermanuver lebih bebas.

Ninebot Gokart Kit 1

Dan kali ini, Abascus News mengabarkan rencana Ninebot untuk memperkenalkan aksesori unik yang dapat menyulap unit Segway standar menjadi go-kart. Informasi tersebut mereka peroleh dari sejumlah gambar promosi yang dipamerkan di microblog Weibo. Ninebot belum mengungkap detail lebih rinci dari penawaran mereka itu, namun ada indikasi kuat produk ‘Ninebot Gokart Kit’ tersebut akan dipasarkan secara luas.

Kreasi anyar Ninebot ini punya desain yang lebih futuristis serta sedikit lebih mungil dibanding mobil go-kart yang biasa kita temui, tapi ia tetap menyuguhkan pernak-pernik familier: chassis, empat roda, bumper depan dan belakang, pedal gas dan rem, setir, serta tempat duduk. Mereka semua merupakan bagian dari kit aksesori go-kart Segway.

Ninebot Gokart Kit 2

Berdasarkan informasi dari website  KOCPC, Ninebot Gokart Kit bukan hanya sekadar mengubah Segway jadi go-kart. Aksesori ini turut membawa sejumlah fitur penting yang memengaruhi keamanan serta kenyamanan berkendara. Kit dibekali sistem pengereman elektrik serta ban run-flat (memungkinkannya terus berjalan meski tertusuk paku). Tubuhnya dibuat tinggi untuk melindungi pengendara, dan bagian dalamnya diperkuat lagi oleh rangkaian batangan baja. Selain itu, pengguna dipersilakan mengatur sendiri tinggi bangku dan setir.

Belum diketahui varian Segway yang kompatibel dengan Ninebot Gokart Kit, tapi kita boleh berasumsi ia punya kecepatan dan jarak tempuh menyerupai versi dua rodanya. Perangkat ini sepertinya juga disiapkan untuk anak-anak, namun siap mendukung pengendara bertubuh besar – memungkinkan orang tua dan anak-anak bermain bersama.

Ninebot Gokart Kit 3

 

Ada kemungkinan Ninebot akan memperkenalkan kit go-kart untuk Segway tersebut secara global pada tanggal 24 Juli 2018 nanti di kota Los Angeles. Segway sendiri sebelumnya punya rencana buat memamerkan e-skate Drift W1 di IFA Berlin 2018.

Via The Verge.

Gelombang Kedua MIUI 10 Developer ROM Smartphone Xiaomi Diluncurkan

Pada akhir bulan Mei lalu Xiaomi mengumumkan bahwa mereka bakal mengeluarkan generasi ke 10 antar mukanya yang dinamakan MIUI. MIUI sendiri dibuat dengan basis sistem operasi Android. Yang dilakukan oleh Xiaomi adalah mengubah antar mukanya menjadi berbeda dengan Android secara umum.

Janji Xiaomi untuk menggunakan MIUI 10 ternyata ditepati dengan mengeluarkan MIUI 10 untuk Xiaomi Mi 8, Mi 8 SE, Mi 6, Mi MIX 2S, Mi MIX 2, Mi MIX, Mi Note 2, Redmi S2 dan Redmi Note 5. Namun perlu diingat bahwa MIUI 10 tersebut masih dalam tahapan Developer Beta. Jadi, pengguna harus mengerti bahwa ROM Developer berbeda dengan Stable.

 

Developer Beta MIUI 10 yang ditawarkan kali ini adalah untuk regional Tiongkok (China Developer ROM) dan juga Global Developer ROM. Global Developer ROM memiliki beberapa keunggulan di antaranya bahasa yang digunakan tidak hanya Tiongkok, aplikasi untuk kawasan Tiongkok dihapus, dan tersedia Google Play Store didalamnya.

Pada gelombang kedua, ada 17 smartphone Xiaomi yang mendapatkan MIUI 10 ROM Developer. Di antaranya adalah Xiaomi Mi Note 3, Mi 5S Plus, Mi 5S, Mi 5X, Mi 5C, Mi 4C, Mi 4S, Mi Max, Mi Max Prime, Mi Max 2, Redmi Note 5A, Note 5A Prime, Redmi Note 4X Snapdragon, Redmi 5 Plus, Redmi 5, Redmi 5A dan Redmi 4X.

MIUI 10 Developer ROM sendiri memang tidak dimaksudkan untuk digunakan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan banyak sekali bug yang masih harus diselesaikan. Salah satu bug yang sampai hari ini dirasakan adalah untuk Xiaomi Mi5s, Quick Charge 3.0 kadang tidak dapat digunakan serta notifikasi pada lock screen tidak muncul.

Semua ROM Developer tersebut bisa diambil dan diunduh langsung untuk digunakan di perangkat Anda. Untuk mengunduh firmware tersebut, bisa langsung menuju ke forum MIUI.

Akan tetapi yang perlu diingat adalah untuk bisa melakukan instalasi MIUI 10 ini, pengguna harus melakukan Unlock Bootloader terlebih dahulu. Selain itu, pengguna harus siap untuk menemukan berbagai bug yang ada. Pengguna juga harus memiliki pengetahuan yang lebih dalam melakukan flashing firmware tersebut.

Sumber: MIUI Forum.

 

28 Perangkat Xiaomi Bakal Kebagian Jatah Update MIUI 10 Akhir Juli Ini

Jika Oppo punya FunTouch, Xiaomi punya MIUI. Custom ROM yang dirancang untuk membedakan diri dari stock Android ini terus mengalami transformasi dari waktu ke waktu, mengikuti versi Android yang juga terus berubah nama. Yang paling baru, Xiaomi kembali menunjukkan komitmennya untuk terus menghadirkan pembaruan dengan membuka fase beta untuk MIUI 10, sekaligus mengonfirmasi perangkat apa saja yang bakal kebagian jatah.

Dalam postingan resmi di forumnya, Xiaomi mengatakan bahwa program beta MIUI 10 membuka peluang bagi pengguna perangkat Redmi untuk terlibat dan berperan. Sejak dirilis 24 Mei lalu, angka peserta yang mengajukan diri untuk tergabung mencapai 1 juta dan hingga kini tim terus bekerja mematangkan OS sebelum dirilis ke publik pada tanggal 24 Juli mendatang.

Saat ini, hanya ada dua model smartphone Xiaomi yang sudah mendapatkan notifikasi ketersediaan versi beta MIUI 10 global, yaitu Xiaomi Mi 8 dan Xiaomi Mi Mix 2S.

Selain dua perangkat ini, akan ada 26 perangkat lain yang bakal kebagian jatah, antara lain: Xiaomi Mi 8, Xiaomi Mi 8 SE, Xiaomi Mi Mix 2S, Xiaomi Mi Mix 2, Xiaomi Mi Mix, Xiaomi Mi 6X, Xiaomi Mi 6, Xiaomi Mi 5, Xiaomi Mi Note 2, Xiaomi Redmi Note 5, Xiaomi Redmi S2/Y2, Xiaomi Redmi Note 4X, Xiaomi Redmi 5A, Xiaomi Redmi 5s, Xiaomi Mi 5s Plus, Xiaomi Mi Note 3, Xiaomi Mi Max, Xiaomi Mi Max 2, Xiaomi Mi 5X, Xiaomi Mi Max Prime, Xiaomi Mi 5c, Xiaomi Mi 4s, Xiaomi Mi 4c, Xiaomi Redmi 4X, Xiaomi Redmi Note 5A, Xiaomi Redmi Note 5A Prime, Xiaomi Redmi 5 dan Xiaomi Redmi 5 Plus.

Sumber berita MIUI.

Xiaomi Kenalkan Redmi 6 Pro, Smartphone Redmi Pertama dengan Layar Notch

Jajaran smartphone seri Redmi dari Xiaomi memang selalu menyita banyak perhatian banyak orang. Apalagi kalau bukan karena harganya yang ramah dikantong tapi dengan spesifikasi terbilang mumpuni di kelasnya.

Bukan cuma itu, pada seri Redmi 5 misalnya – Xiaomi telah mengadopsi elemen-elemen kekinian seperti desain layar penuh dengan aspek rasio 18:9 dan penggunaan kamera ganda. Lalu, apa yang Anda harapkan pada seri Redmi 6?

xiaomi-kenalkan-redmi-6-pro-5

Layar Notch dan Dual Camera

xiaomi-kenalkan-redmi-6-pro-3

Rasanya baru kemarin jajaran Redmi 5 mendarat di Indonesia, tapi kini mereka telah mulai memperkenalkan seri Redmi 6 yakni Redmi 6 Pro. Apa yang membuatnya sangat memikat?

Ya, ada notch atau takik pada ujung layarnya dan Redmi 6 Pro pun menjadi seri Redmi pertama dengan layar berponi. Luas layarnya 5,84 inci, dengan resolusi FHD+ (2280×1080 piksel) dan rasio layar 19:9. Body-nya berdimensi 149.33×71.68×8.75 mm dan bobot 178 gram.

xiaomi-kenalkan-redmi-6-pro-1

Teknologi dual camera dengan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan menjadi daya tarik selanjutnya. Lensa utama 12-megapixel (f/2.2, 1.25 μm) dan 5-megapixel (f/2.2, 1.12 μm) tersemat dibelakang. Kemudian kamera depannya 5-megapixel dengan HDR dan AI portrait mode.

xiaomi-kenalkan-redmi-6-pro-2

SoC dan Spesifikasi Xiaomi Redmi 6 Pro

xiaomi-kenalkan-redmi-6-pro-6

Smartphone dengan MIUI 9.0 berbasis Android 8.1 Oreo ini didukung baterai 4.000 mAh. Dibekali fitur face unlock untuk membuka ponsel dengan wajah dan sensor pemindasi sidik jari pada bagian belakang.

Ke bagian dapur pacu, Redmi 6 Pro masih mengandalkan chipset yang terbilang jadul yakni Snapdragon 625. Ya, seperti biasa keputusan Xiaomi memang kerap membingungkan. Yang pasti Xiaomi akan merilis beberapa seri Redmi 6 lain dengan chipset Qualcomm lebih baru.

Untuk harganya, Redmi 6 Pro di China akan dibanderol mulai CNY 999 atau sekitar Rp2,1 jutaan untuk model paling dasar dengan RAM 3GB dan memori internal 32GB. Sedangkan, untuk versi RAM 4GB dan ruang penyimpanan 32GB dijual seharga CNY 1.199 atau Rp2,5 jutaan.

Satu lagi, untuk Redmi 6 Pro varian tertinggi dengan RAM 4GB dan penyimpan internal 64GB dibanderol CNY 1.299 atau Rp2,7 jutaan. Pilihan warnanya ada stone black, sand gold, cherry blossom powder, bali blue, dan flame red. Saat ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di Indonesia, kita tunggu saja kejutannya.

Sumber: GSMArena

Xiaomi Resmi Luncurkan Mi Credit di Indonesia (UPDATED)

Perusahaan teknologi asal Tiongkok Xiaomi resmi mengumumkan kehadiran Mi Credit di Indonesia. Layanan Mi Credit nantinya akan berupa platform yang memfasilitasi pengguna MIUI untuk mengelola berbagai layanan keuangan. Salah satu kemampuan Mi Credit ialah memudahkan pengguna membandingkan atau memilih produk dan layanan keuangan, termasuk pinjaman dan angsuran yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Bank Indonesia (BI).

“Xiaomi memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman mobile internet secara menyeluruh kepada para pengguna. Melalui peluncuran Mi Credit kami percaya para pengguna dapat menikmati fungsi yang bermanfaat dari salah satu fitur MIUI, yaitu layanan keuangan. Kami sangat senang dapat menghadirkan layanan internet yang bermanfaat untuk Indonesia dan juga dapat dinikmati oleh seluruh pengguna kami di Indonesia,” terang Head of Xiaomi South Pacific Region and Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi.

Mi Credit juga menjadi layanan yang dikembangkan untuk memudahkan pengguna memilih dan mengajukan permohonan pinjaman pribadi. Nantinya semua verifikasi dan proses pengambilan data pengguna dilakukan di masing-masing mitra penyedia layanan, sementara posisi Mi Credit lebih sebagai fasilitator bagi pengguna sesuai dengan kebutuhan mereka.

Untuk bisa menggunakan layanan ini pengguna di Indonesia harus menggunakan perangkat Xiaomi (kecuali perangkat Xiaomi Mi A1 karena merupakan perangkat Xiaomi yang menggunakan sistem operasi Android murni) dengan sistem operasi MIUI mulai dari versi 8.5.

Update : Pembaruan tentang versi MIUI yang bisa mengakses Mi Credit, sebelumnya tertulis versi 9.5.1

[Panduan Pemula] Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

Kontak ganda atau duplikat tidak hanya membingungkan tapi juga memenuhi memori perangkat. Tetapi, memeriksa satu per satu kontak yang tersimpan dan menghapus kontak yang sama juga bukan pekerjaan mudah. Apalagi jika jumlah kontak Anda mencapai ribuan banyaknya.

Lalu bagaimana solusinya? Jika Anda menggunakan smartphone Xiaomi Redmi 5, 5A, Redmi Note 5 atau yang sudah menggunakan MIUI 9 ke atas, panduan ini bisa Anda coba.

  • Buka menu Panggilan atau Log, kemudian tap opsi Contact dan tap tombol menu di sebelah kanan atas.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

 

  • Selanjutnya, tap menu Settings.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Lalu tap menu Merge duplicate contacts.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Klik tombol Merge.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Setelah dipindai, hasilnya akan keluar seperti ini. Silahkan ditandai kontak mana yang ingin dihapus atau digabungkan. Jika sudah semua, tap tombol Merge.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

  • Proses merge sedang berlangsung. Anda hanya perlu menunggu proses ini selesai dengan sempurna.

Tutorial Menghapus Kontak Ganda atau Duplikat di Xiaomi Redmi 5A

Setelah selesai, silahkan diperiksa secara manual dan pastikan kontak sudah unik semua.

Jika Anda kesulitan menemukan menu panggilan, Anda juga bisa mengakses daftar kontak dari menu Tools – Contacts. Catatan lainnya, bahwa semua rincian baik nomor ponsel, alamat, email dan data lainnya akan digabungkan menjadi satu ke nama kontak yang sama. Jadi, pastikan sekali lagi tidak ada dua kontak berbeda tergabung ke dalam nama yang sama.

Sumber gambar header Pixabay.

Xiaomi Luncurkan Stabilizer Smartphone Berharga Terjangkau

Sebagus apapun sistem image stabilization yang dimiliki sebuah smartphone, hasil rekaman videonya tetap tidak bisa semulus menggunakan stabilizer macam DJI Osmo Mobile. Namun penawaran DJI tersebut bukan satu-satunya pilihan yang tersedia, masih ada alternatif lain yang bahkan lebih terjangkau lagi, macam keluaran terbaru Xiaomi berikut ini.

Sebelum ini Xiaomi sebenarnya sudah memasarkan handheld stabilizer di bawah sub-brand Mijia, hanya saja untuk action cam. Baru-baru ini, mereka merilis model lain yang diperuntukkan pengguna smartphone, tetap dengan gimbal 3-axis dan fitur tracking subjek otomatis via bantuan aplikasi pendamping.

Perangkat yang kompatibel bisa bermacam-macam, selama lebarnya tidak lebih 86 mm dan bobotnya tidak melebihi 200 gram. Ponsel berdimensi bongsor macam Huawei P20 Pro maupun Google Pixel 2 XL pun masih bisa diakomodasi penjepitnya dengan baik.

Mijia Smartphone Stabilizer

Kalau perlu, ponsel juga bisa disambungkan ke stabilizer via USB agar dapat di-charge selagi dipakai merekam. Stabilizer ini mengemas baterai berkapasitas 5.000 mAh, dan kalau tidak dipakai mengisi ulang ponsel, dapat bertahan sampai sekitar 16 jam penggunaan.

Seperti kebanyakan stabilizer lain, gagangnya bisa dipasangkan ke atas tripod jika perlu. Mengingat bobot stabilizer sendiri mencapai angka 476 gram, mungkin kombinasi dengan tripod terdengar masuk akal ketika harus menjalani sesi rekaman yang cukup lama, terutama jika sedang tidak mengabadikan aksi-aksi cepat atau hendak membuat video time-lapse.

Satu hal yang disayangkan, Xiaomi baru memasarkannya di Tiongkok saja dan sejauh ini belum ada kabar mengenai ketersediaannya di pasar internasional. Di sana ia dijajakan seharga 600 yuan saja, atau sekitar Rp 1,3 juta.

Sumber: DPReview.