5 Rekomendasi Laptop Kerja Kisaran 3 Jutaan 2021, Cocok untuk WFH

Sedang mencari rekomendasi laptop kerja 3 jutaan?

Di tengah kondisi pandemi ini, seruan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) bukan lagi hal baru. Yang biasanya enggak up-to-date dengan spesifikasi laptop, saat ini justru mencari rekomendasi laptop kerja yang memiliki spesifikasi bagus dan cocok digunakan selama WFH.

Berbicara tentang spesifikasi, tentu berkaitan dengan harga. Melihat kebutuhan saat ini, ada banyak merek dan tipe laptop yang sudah menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Mulai dari Rp3jutaan hingga senilai 2 digitpun hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar saat ini. 

Nah, buat Anda yang sedang mencari laptop kerja dengan bujet minum, berikut ini ada 5 rekomendasi laptop kerja kisaran 3 jutaan 2021 yang cocok sekali untuk aktivitas menunjang kerja dari rumah.

1. Asus A409MA-BV111T N4000

Asus A409MA-BV111T N4000
Asus A409MA-BV111T N4000

Asus A409MA adalah laptop yang memang dirancang untuk kebutuhan komputasi harian, termasuk untuk bekerja. Dibekali dengan prosesor yang mampu bekerja hingga 2,6 GHz dan RAM 4 GB sangat cocok untuk aktivitas kerja dari rumah. Asus A409MA juga memiliki tampilan yang elegan, kokoh, dan desain dengan sederhana namun tetap terlihat modern karena bodinya yang cukup tipis dan ringkas. Laptop ini dibanderol cukup murah, yakni kisaran 3,9 juta.

  • Processor : Intel Celeron N4000 (Cache 4 MB; Up To 2.60 GHz)
  • RAM : 4GB DDR4
  •  SSD: 256 GB
  • Graphics : Intel® HD Graphics 520
  •  Camera : INTEGRATED
  • Audio : ASUS SonicMaster Technology
  • Battery : 32WHrs, 2S1P, 2-cell Li-ion

    2. Lenovo Ideapad S145

Lenovo Ideapad S145
Lenovo Ideapad S145

Lenovo Ideapad S145 dengan spesifikasi prosesor Intel Celeron 4205U generasi Whiskey Lake menjadikan laptop ini memiliki daya tarik yang memikat para pekerja kantoran. Bagaimana tidak? Celeron 4205U menggunakan basis arsitektur Whiskey Lake yang biasa digunakan di Intel Core i3, Core i5, dan Core i7 generasi ke-8. Laptop ini juga cocok untuk work from home karena didukung dengan baterai berkapasitas 3 cell 35WHr, yang memungkinkan dapat bertahan hingga 6 jam untuk penggunaan standar. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp. 3.690.000 – Rp 4.200.000.

  • Processor: Intel Celeron 4205U dual-core 1,8GHz
  • RAM: 4 GB DDR4 upgradable to 12GB
  • SSD: 256 GB
  • Graphics: Intel UHD Graphics 610
  • Camera: VGA 
  • Audio: 2 x 1.5 W speakers with Dolby Audio
  • Battery: 3-Cell, 35WHr

    3. Acer Aspire 3 A314-41 A9-9420

  Acer Aspire 3 A314-41 A9-9420
  Acer Aspire 3 A314-41 A9-9420

Acer Aspire 3 A314-41 A9-9420 ini dibekali dengan prosesor AMD A9-9420E generasi Stoney Ridge dan memiliki penyimpanan SSD yang cukup memadai yang membuat laptop ini memiliki performa yang bagus untuk kebutuhan kerja dari rumah. Laptop ini didesain dengan balutan casing polikarbonat berwarna hitam yang solid dan juga didukung oleh teknologi Acer ComfyView yang siap memberikan pengalaman visual yang memadai. Laptop ini dibanderol dengan harga kisaran 3,9 juta.

  • Processor : AMD Dual Core A9-9420 (3.00 GHz, Up to 3.60 GHz, 1M Cache)
  • RAM : 4GB DDR4
  • HDD: 1TB
  • Graphics : AMD Radeon™ R5 Graphics
  •  Audio : Two built-in stereo speakers
  • Battery : 4810 mAh Li-Polymer (2 Cell)
  • Camera : webcam 1280 x 720 resolution

    4. Asus X441MA

Asus X441MA
Asus X441MA

Laptop Asus X441MA merupakan laptop yang didukung oleh prosesor Intel Celeron N4000 Processor, memori RAM 4GB DDR3, dan ruang penyimpanan HDD 1TB 5400RPM. Dengan spesifikasi tersebut, laptop ini sangat layak dan cocok dijadikan laptop untuk kebutuhan komputasi sehari-hari untuk para pekerja kantoran yang sedang menghadapi WFH. Ditambah, laptop ini dibekali kombinasi teknologi audio Asus SonicMaster dengan teknologi ICEpower, yang mampu menghasilkan suara jernih untuk kebutuhan meeting virtual. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp. 3.699.000 – Rp 4.349.000.

Processor: Intel Celeron Processor N4000 (4M Cache, Up to 2.60 GHz)

  • RAM: 4GB DDR4
  • HDD: 1 TB
  • Graphics: Intel HD Graphics
  • Camera: VGA Webcam
  • Audio: ASUS SonicMaster Technology
  • Baterai: 3 -Cell, 36 Wh

    5. Acer Aspire 3 A314-32

Acer Aspire 3 A314-32
Acer Aspire 3 A314-32

Acer Aspire 3 A314-32 merupakan laptop dengan prosesor Celeron N4000 generasi Gemini Lake yang menawarkan peningkatan performa dan efisiensi konsumsi daya dibandingkan dengan pendahulunya. Dengan proses tersebut, laptop ini dapat bekerja dengan kecepatan standar 1,1 GHz – 2,6 GHz. Acer menyuplai laptop ini dengan baterai berkapasitas 2 cell 4810mAh yang dapat bertahan hingga 8 jam penggunaan normal. Laptop ini didesain dengan stylish dengan tekstur brushed metal pada interiornya dan dibalut dengan casing solid, dan tipis. Laptop ini dibanderol dengan harga Rp. 3.549.000 – Rp 6.000.000.

  • Processor: Intel Celeron Processor N4000 (4M Cache, Up to 2.60 GHz)
  • RAM: 4 GB DDR4 upgradable to 8GB
  • HDD: 1TB
  • Graphics: Intel HD Graphics 600
  • Camera: HD webcam
  • Audio: HD webcam
  • Battery: 2-Cell 4810 mAh Li-Polymer

Nah, itulah 5 rekomendasi laptop kerja kisaran 3 jutaan 2021 yang cocok untuk kebutuhan work from home. Jadi, laptop yang mana nih yang sesuai kebutuhan Anda yang siap menemani masa-masa bekerja dari rumah? Rekomendasi di atas semoga menjadi pengetahuan tambahan dan dapat membantu Anda yang tengah bingung mencari laptop kerja yang murah, ya!

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Muhamad Dika Wahyudi

7 Contoh Platform E-commerce di Indonesia

Pertumbuhan e-commerce selama lima tahun terakhir telah memberi perubahan struktural sebuah industri, seperti peningkatan penetrasi smartphone, penerimaan investasi asing langsung dalam platform e-commerce serta percepatan evolusi infrastruktur pembayaran yang memungkinkan pelanggan tanpa rekening bank (konsumen yang tidak memiliki rekening bank) untuk melakukan pembelian online. Hal tersebut juga mendorong pembelian produk di berbagai kalangan masyarakat karena efektivitas dan juga kemudahan dalam berbelanja.

Seperti beberapa contoh platform e-commerce Indonesia berikut ini: 

1. Bhinneka

Ecommerce - Bhinneka.com
Ecommerce – Bhinneka.com

Bhinneka.com merupakan salah satu pelopor e-commerce di Indonesia yang sampai saat ini terus berkembang, disebut sebagai pelopor karena Bhinneka.com sebagai e-commerce pertama di Indonesia yaitu pada tahun 1999. Perusahan ini bergerak di bidang distribusi dan penjualan produk- produk teknologi informasi sebagai inti bisnisnya, seperti PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals, jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis. E-commerce Bhinneka termasuk ke dalam jenis e- commerce B2B. 

2. Ralali

Ecommerce Ralali
Ecommerce Ralali

Ralali.com dapat menghubungkan pemasok produk dan pelaku bisnis melalui situs online maupun aplikasi mobile. Ralali berdiri sejak tahun 2013, ralali juga menyediakan layanan fitur RFQ( Request for Quotation) yang bisa membantu para buyer dalam mencari produk yang tidak tersedia di Ralali. Ralali.com termasuk ke dalam jenis e-commerce B2B.

3. Blibli.com

Ecommerce - Blibli
Ecommerce – Blibli

Blibli.com adalah salah satu situs web perdagangan elektronik di Indonesia. Blibli adalah produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital yang didirikan pada tahun 2010. Blibli bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, mitra logistik, perbankan serta mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan sistem back-end yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna blibli. Blibli.com merupakan jenis e-commerce B2C yang telah memiliki lebih dari 19 juta pengunjung bulanan. 

 

4. Lazada

Ecommerce - Lazada
Ecommerce – Lazada

Lazada merupakan situs penjualan online yang berada di bawah naungan Lazada group. Lazada diluncurkan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, dan pada April 2016, Grup Alibaba China mengakuisisi saham pengendali. Lazada Indonesia melakukan penjualan langsung dan ‘bermitra’ dengan sekitar 15.000 penjual pihak ketiga di Indonesia. Lazada menjual barang dagangan umum, seperti elektronik, fashion, dan peralatan rumah tangga. Lazada adalah e-commerce yang termasuk ke dalam jenis bisnis B2C.

5. JD.ID

Ecommerce - JD.ID
Ecommerce – JD.ID

JD.ID mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015. Pada awalnya fokus JD.ID adalah menyediakan produk elektronik dan gadgets yang sulit ditemukan, seperti iPad Pro dari Apple dan A2010 dari Lenovo yang baru launching pada akhir tahun 2015. Namun, sejak saat itu JD.ID memperluas pasar bisnisnya dengan menambah kategori penjualan seperti fashion, produk kesehatan dan kecantikan. JD.ID merupakan jenis e-commerce B2C dan telah mendapatkan lebih dari 3 juta pengunjung bulanan. Selain dapat diakses melalui situs web, JD.ID dapat di download melalui app store dan playstore. 

Link photo Tokopedia : 

6. Tokopedia

 

Ecommerce - Tokopedia
Ecommerce – Tokopedia

Sebagai pasar C2C terbesar di Indonesia, Tokopedia mengklaim mendapatkan pengunjung dengan total 100 juta pengunjung bulanan. Tokopedia didirikan pada tahun 2009 sebagai pasar bisnis yang berfokus pada UMKM di Indonesia. Saat ini Tokopedia telah melebarkan pasar bisnisnya ke financial technology dan pembayaran, logistic dan pemenuhan serta retail baru. Perusahaan juga menyediakan layanan O2O untuk penjual ecer tradisional untuk menjual produk digital melalui aplikasi mitra tokopedia. Sebagai marketplace domestik, tokopedia hanya memfasilitasi transaksi di Indonesia.

7. Shopee

Ecommerce - Shopee
Ecommerce – Shopee

Didirikan pada tahun 2015, Shopee yang berbasis di Singapura adalah cabang belanja C2C di Asia Tenggara. Pertumbuhan Shopee menuntun perangkat seluler, menggabungkan alat untuk penjual UMKM yang memungkinkan mereka untuk mengelola toko online mereka atau mengunggah konten yang ada dari platform lain seperti Instagram atau Facebook. Shopee menjual berbagai macam produk impor dari penjual global di sebagian besar kategori utama.

Dari ketujuh platform e-commerce di atas, Anda paling sering menggunakan apa? 

Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja, platform e-commerce ini juga telah membantu bisnis, konsumen, atau pemegang kepentingan pemerintah mengaktifkan penjualan dan transaksi secara online, lho. Atau biasa disebut dengan digitalisasi UMKM di Indonesia.

Dengan peningkatan tersebut membuat para investor mengalokasikan dana investasi sebesar 75% diberikan untuk e-marketplace dan 25% untuk e-commerce yang memungkinkan terciptanya sebuah usaha. Berkat pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang sangat baik ini membuat perekonomian tanah air berkembang sangat pesat. 

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Srikandy Indah Karina

Kenapa Harus Bekerja di Startup? Ini Dia Suka Duka Jadi Anak Startup!

Hal apa yang terlintas ketika mendengar kata ‘Anak Startup’?

Sebagian dari kita mungkin akan memikirkan beberapa hal yang sama seperti fleksibilitas, kreatif, santai, pakaian kasual, dan sebagainya. 

Sebagai salah satu perusahaan startup, DailySocial.id akan membahas mengenai lika-liku menjadi “anak startup” dan apa saja yang perlu dipersiapkan, buat kamu yang tertarik untuk melanjutkan karir sebagai pekerja di bisnis startup.

Salah satu alasan kenapa label “anak startup” menarik untuk dibahas adalah, kultur kerja di perusahaan startup yang terkenal cenderung santai, fleksibel, namun tetap profesional. Biasanya hal ini didukung pula oleh peraturan yang juga cenderung modern, seperti tidak adanya seragam, absensi manual, konsep open-space office, dan lain sebagainya. Bagi anak startup, hal ini lumrah, namun bagi mereka yang terbiasa dengan kultur korporasi, kultur startup mungkin akan terdengar sedikit ‘nyeleneh’.

Fleksibilitas Anak Startup = Palugada?

Membahas mengenai anak startup pasti tidak terlepas dari teknologi yang menuntut para pekerjanya agar lebih adaptif, kreatif, dan fleksibel untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.  Namun perlu diakui bahwa tekanan pekerjaan memang kerap kali menjadi salah satu problematika yang sering kita jumpai, yang jelas di mana pun kamu bekerja tidak akan pernah terlepas dari hal ini. Termasuk pada perusahaan startup.

Makna ‘fleksibel’ dalam kosa kata anak startup bisa memiliki dua arti, pertama, alih-alih bekerja secara fleksibel namun yang terjadi justru stress karena dituntut untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu adalah respon paling umum yang keluar dari mulut karyawan startup. Kedua, fleksibel di dunia startup justru menguntungkan pekerja untuk bisa mengatur waktu sesuai dengan mood terbaik yang kamu miliki. Yes, setiap orang biasanya memiliki jam terbaiknya sendiri-sendiri.  

Tenang, kami punya solusinya. Menurut artikel DailySocial ini, ada beberapa langkah yang dapat kamu terapkan untuk mengurangi tingkat stres ketika kamu mengalami tekanan dalam melakukan pekerjaan.

Membahas fleksibilitas masih erat kaitannya dengan istilah populer palugada, yang artinya satu karyawan memiliki slot pekerjaan yang tidak terbatas atau di luar job title yang dimilikinya. Banyak pro kontra jika membahas hal tersebut, namun hal menarik dari istilah tersebut para pelaku anak startup bisa eksplorasi dan menambah pengalaman dari berbagai bidang. Outcome-nya anak startup bisa memahami jati diri pekerjaan mereka, pekerjaan apa yang cocok dan mereka sukai sesuai dengan keinginannya.

Multitasking dan Suasana yang Santai

Dalam setiap aspek kehidupan yang kita jalani tentunya memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang, contohnya ada orang baik ada orang jahat, ada siang dan ada malam. Hal tersebut juga berlaku untuk startup, ada suka dan duka tentunya.

Beberapa respon positif yang muncul ketika dimintai pendapat saat bekerja pada perusahaan startup, terbiasa melakukan multi-tasking­ masih menjadi perdebatan terkait kesehatan mental. Pasalnya ketika kamu terbiasa melakukan kegiatan tersebut tentunya kamu akan memiliki manajemen waktu yang lebih baik, tidak hanya itu ekosistem kerja yang dibangun cenderung lebih santai juga ternyata berhasil meninggalkan kesan positif.

Skill yang Harus Dimiliki Anak Startup

Lingkungan di mana kita kerja memang kerap kali menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja bekerja kita, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor. Jika melihat dari penjelasan di atas apakah membuat kamu tertarik untuk bergabung dengan startup?

Jika iya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan startup, hal ini terkait dengan skill apa saja yang harus kamu miliki untuk menunjang kinerja dalam perusahaan startup.

Faktor pertama adalah kamu diharuskan untuk memiliki skill komunikasi yang baik. Hal ini dikarenakan ketika kamu bergabung dengan startup maka seluruh ide dan gagasan kreatifmu akan dipertimbangkan oleh rekan-rekan sekalian. Faktor yang kedua adalah melek teknologi, dapat menggunakan teknologi secara optimal menjadi faktor kunci yang akan menunjang pekerjaanmu pada startup. Hal ini karena segala hal yang ada pada startup akan bersinggungan langsung dengan teknologi. Yang terakhir, kamu harus memiliki sifat mandiri dan gigih, segala keputusan yang kamu buat akan berpengaruh terhadap berjalannya startup.

Hal lain yang berpengaruh terkait soft skill, seperti kreativitas, berpikir kritis, hingga visioner. Hal tersebut bisa dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas yang kamu sukai, misalnya dengan hobi, hingga dari pengalaman organisasi, komunitas, maupun pekerjaan yang pernah kamu jalani selama masa kuliah ataupun saat bekerja.

Di luar itu semua, tentu ada beberapa hard skill yang harus dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang kamu minati. Sebagai contoh, buat kamu yang berprofesi sebagai Graphic Designer, tentunya skill yang dibutuhkan adalah penguasaan beberapa tools yang menunjang kinerja kamu untuk mendesain, seperti contohnya Adobe Photoshop, Illustrator, dan sebagainya.

Dengan beberapa skill di atas, kamu bisa mengasah soft dan hard skill agar semakin berkembang, sehingga saat kamu melamar di perusahaan startup, kamu punya hal yang bisa dijual kepada perusahaan tersebut dan akhirnya, selamat datang di dunia startup! 

Tertarik untuk bergabung di industri startup?

Memahami Apa itu E-commerce dan Perkembangannya di Indonesia

Era digital membuat kita semakin dekat dengan internet, segala jenis kegiatan dapat kita lakukan dengan mudah karena adanya internet. Berkat kehadiran internet pula berbagai macam inovasi pun tercipta salah satunya adalah kehadiran sebuah e-commerce. Namun apa itu e-commerce dan bagaimana cara e-commerce bekerja?

Apa Itu E-commerce?

E-commerce adalah sebuah tempat jual beli barang dan jasa serta pengiriman dana dan data melalui internet. Melalui platform e-commerce, Anda bisa menemukan berbagai jenis barang serta jasa layanan yang dibutuhkan dengan satu kali klik melalui smartphone. Tidak heran jika banyak pelaku usaha memanfaatkan kehadiran e-commerce ini sebagai cara untuk memasarkan produk dan jasa yang dijual agar menemukan konsumen yang tepat. Selain itu, di sini pelaku usaha dapat memasarkan produknya dengan biaya yang relatif lebih murah serta pemanfaatan waktu yang lebih efisien. 

Jenis-jenis E-commerce

Jika selama ini Anda memahami bahwa transaksi jual beli yang terjadi melalui e-commerce hanya antara penjual dan pembeli, nyatanya bisnis e-commerce terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 

  1. Business to business (B2B) – Pada bisnis ini sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lainnya. Biasanya pembeli memesan barang dalam jumlah besar. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membeli perlengkapan kantor dari sebuah produsen. 
  2. Business to consumer (B2C)Dalam jenis ecommerce ini, sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam ecommerce B2C hanya mengecer. Jika Anda pernah membeli dari suatu toko online, aktivitas tersebut termasuk dalam golongan ini.
  3. Consumer to consumer (C2C) – Pada bisnis e-commerce jenis ini transaksi terjadi antara dua individu.
  4. Consumer to business (C2B) – Berkebalikan dengan B2C, ecommerce C2B adalah skenario di mana seseorang menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan. Seorang graphic designer, misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada sebuah bisnis makanan.

Nah, itu dia beberapa jenis bisnis e-commerce yang diantaranya juga ada di Indonesia. Setiap tahunnya e-commerce di Indonesia semakin bertumbuh dengan beragam penawaran dan kampanye yang menarik. Anda dapat menentukan e-commerce mana yang disukai berdasarkan layanan yang ditawarkan hingga pelayanan yang diberikan.  

 

Digihackaction Membuka Kesempatan Para Inovator yang Ingin Berikan Solusi Kreatif di Bidang AdTech dan MarTech

Perhelatan virtual hackathon di bidang Advertising Technology (AdTech) dan Marketing Technology (MarTech) pertama di Indonesia resmi digelar. Program yang digagas oleh Telkomsel DigiAds, Tinc, dan DailySocial.id ini bakal membuka kesempatan bagi para inovator digital, untuk mengembangkan solusi bagi industri periklanan dan pemasaran berbasis teknologi.

Guna mendorong perkembangan industri AdTech dan MarTech, program Digihacktion menyediakan 3 (tiga) kategori yang bisa dipilih oleh para peserta, yaitu:

  • Advertising and Marketing Direct Solutions

Pada kategori pertama ini peserta dapat menuangkan ide kreatif dan solusi untuk menarik perhatian audiens secara langsung melalui teknologi paling terkini. Diharapkan ide kreatif yang dituangkan dapat memberikan solusi (namun  tidak terbatas) performa dan keterikatan audiens terhadap iklan, meningkatkan peran iklan terhadap pengalaman konsumen dan aplikasi baru yang bersifat disruptif yang menguntungkan bagi industri Adtech dan Martech, seperti ….CRM (Customer Relationship Management), AI/AR/ML, hingga beberapa fitur dari platform yang bisa memberikan solusi bagi pengguna, khususnya UMKM.

  • Advertising and Marketing Support Solutions

Sedangkan jenis challenge yang kedua ini mengharuskan Anda untuk memberikan solusi yang dapat mempengaruhi (namun tidak terbatas) fase pengambilan keputusan, meningkatkan pengalaman konsumen menggunakan beberapa fitur dan gamifikasi seperti Review Aggregator, Market Education Platform, Landing Page Directory & Tracker, Microblogging, Content Distribution, Gamification, Trivia & Tests.

  • Digital Advertising Product and Service Enhancement and Improvement

Pada topik terakhir Anda akan dituntut untuk memberikan kontribusi berupa ide kreatif dan solutif terkait penunjang dan pendukung ekosistem digital baru bagi Telkomsel Digital Advertising dan pemasaran produk, seperti apps integration, marketplace, aggregator, curator, existing inventory utilization, feature revamp, dan ads measurement result.

Kenapa Anda harus mengikuti Digihackaction? 

Selain berkesempatan menjadi bagian penting dalam industri AdTech dan MarTech peserta Digihackaction juga berkesempatan memperoleh berbagai keuntungan yang di antaranya adalah; dukungan materi mentorship yang akan dipersembahkan lewat sesi talkshow bersama para pembicara ahli seperti; Alexander Stefan Tanthio selaku Digital Marketing PT Kalbe Farma, dan juga Lani Rahayu selaku General Manager Digital Advertising Marketing Telkomsel, yang akan berbagi pengalaman dan sudut pandang baru seputar industri iklan dan marketing yang kian dinamis di era digital seperti saat ini.

Dalam program ini, Digihackaction juga memberikan akses menyediakan akses API sandbox kepada peserta yang berhasil memasuki fase 100 besar. Dukungan akses API yang dimaksud berupa API ‘Adtag’ dan ‘Adscript’ yang dapat dimanfaatkan para pengembang sebagai “playground” atau “testing environment” untuk menghasilkan prototipe (purwarupa) terkait solusi bagi AdTech dan juga MarTech. Secara teknis, akses API ini akan diberikan secara eksklusif bagi peserta Digihackaction.

Keuntungan lain yang tentunya juga layak untuk ditinjau adalah, peserta Digihackaction juga berkesempatan dapat memperoleh privilege sebagai anggota komunitas yang didukung oleh Telkomsel Digiads dan Tinc,yang akan memberikan akses penuh kepada peserta untuk meraih kesempatan  mentoring secara eksklusif, dan akses penuh ke laboratorium inovasi Telkomsel pada platform DigiAds. Privilege ini menjadi prioritas yang akan diberikan kepada seluruh peserta. 

Kesempatan bermitra secara strategis bersama Telkomsel khususnya Telkomsel Digiads juga tak luput menjadi salah satu keuntungan yang akan diperoleh peserta dalam hackathon gratis ini. Tak hanya itu, dukungan material kepada para pengembang berprestasi juga disediakan dalam bentuk hadiah uang tunai dengan total senilai 100 juta Rupiah bagi 3 (tiga) peserta yang  memiliki ide paling kreatif dan inovatif.

Bagaimana Cara Mendaftar Digihackaction?

Untuk berpartisipasi dalam Digihackaction, peserta cukup mendaftar melalui halaman resmi ini, dan memasukkan beberapa informasi yang dibutuhkan. Sebagai persyaratan umum, calon peserta diharapkan mampu menjabarkan proposal solusi secara ringkas terkait ide, prototipe, hingga MVP (Minimum Viable Product). Jangan lupa, siapkan pula informasi lain seperti latar belakang permasalahan, rencana bisnis model, dan detail lain terkait tim peserta. Agar memudahkan, Digihackaction juga menyediakan sampel proposal yang juga dapat diunduh langsung di halaman pendaftaran.

Tertarik untuk berpartisipasi memajukan industri AdTech dan MarTech? Langsung saja ke laman digihackaction.id/register.

5 Rekomendasi Tools Email Marketing Automation

Beberapa perusahaan di Indonesia, masih banyak yang menggunakan cara marketing lama untuk mengirimkan penawaran kepada pelanggan melalui email secara manual untuk database yang mereka miliki. Padahal, saat ini banyak sekali tools email marketing automation yang bisa digunakan untuk membantu pebisnis dan perusahaan untuk bisa menjangkau pelanggan secara otomatis melalui email marketing. Berikut ini rekomendasinya untuk kamu.

OptinMonster

Tools pertama yang bisa digunakan adalah OptinMonster. Tools marketing automation yang memungkinkan pebisnis untuk mengumpulkan data dan melakukan segmentasi audiens secara otomatis berdasarkan aktivitas, lokasi dan aspek lainnya.

Tools ini memudahkan kamu untuk membuat lead generation forms untuk meningkatkan database email perusahaan. OptinMonster memiliki fitur drag and drop email builder, dengan puluhan email template dan berbagai jenis campaign yang bisa dijalankan, seperti pop-up formfloating barinline formslide-in box dan campaign lainnya.

SendInBlue

Tools selanjutnya yang bisa digunakan adalah SendInBlue. Tools email marketing automation ini, sangat cocok digunakan untuk perusahaan dan pebisnis karena memiliki fitur yang berbeda dari banyak platform email marketing lainnya. Karena tools ini juga menyediakan fitur SMS marketing yang paling menonjol diantara tools lainnya.

Dengan SendInBlue, kamu bisa menikmati berbagai fitur menarik visual editor, template email dengan pilihan lebih dari 70 template, alur atau workflow untuk penerapan email automation yang bisa digunakan dengan mudah, hingga optimasi pengiriman email pada waktu-waktu tertentu yang bagus untuk meningkatkan konversi.

MailChimp

Selanjutnya ada MailChimp. Sebuah layanan email marketing automation yang memiliki banyak fitur unggulan untuk memudahkan pelaku bisnis dan perusahaan dalam menjangkau pelanggan pada database yang sudah tersedia.

Kelebihan yang bisa kamu dapatkan ketika menggunakan MailChimp, yaitu diberikan akses secara gratis untuk mengirim sebanyak 12.000 email secara gratis setiap bulannya. Ketika perusahaan dan bisnis kamu memiliki database yang lebih banyak dari 12.000, maka untuk menambah kapasitas pengiriman email menjadi unlimited, kamu hanya perlu mengeluarkan dana sebesar $20 per bulan.

MTARGET

Layanan email marketing automation selanjutnya yang bisa digunakan untuk keperluan email marketing yaitu MTARGET. MTARGET memiliki berbagai tools digital marketing automation, salah satunya adalah email marketing yang dapat membantu klien untuk meningkatkan kualitas campaign email marketing mereka.

Sebagai Saas Company, MTARGET memiliki beberapa fitur yang tidak kalah dengan beberapa layanan di atas, seperti email builderdrag & drop untuk membuat landing page, interaktif form, customer insight, dan sebagainya. Selengkapnya mengenai MTARGET dapat Anda baca di sini.

Drip

Terakhir ada Drip. Sebuah tools email marketing automation yang dibuat untuk pelaku bisnis dan perusahaan dengan skala kecil menengah. Meskipun demikian, Drip memiliki fitur yang bahkan tidak dimiliki oleh tools email marketing serupa.

Beberapa fitur yang ada pada layanan Drip diantaranya yaitu; bantuan untuk membuat email yang dipersonalisasi, memberikan tag kepada pengguna berdasarkan kategori funneling, memiliki kemampuan untuk bisa memberikan email yang interaktif kepada pengguna, melakukan tracking pengguna pada tahap funneling, memberikan Drip feed email untuk pengguna dan banyak lagi fitur lain yang bisa kamu dapatkan.

Itu dia sedikit ulasan mengenai rekomendasi tools marketing automation yang akan membantu kamu mengembangkan perusahaan dengan mengelola database dengan lebih efektif.

Looké Beauty App: Tawarkan Teknologi AR untuk Dunia Kecantikan

Kerap kali para beauty enthusiast mengalami kesulitan dalam menentukan produk kecantikan yang akan dibeli. Mengingat banyaknya pilihan yang tersedia, sekaligus menentukan produk mana yang memiliki shade sesuai dengan skin tone yang dimiliki. Namun seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, berbagai inovasi teknologi di industri kecantikan kian meningkat. Mereka mulai memanfaatkan teknologi untuk bisa memberikan solusi yang tepat bagi para pelanggannya, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih real secara virtual. 

Teknologi yang banyak diminati saat ini adalah Augmented Reality atau biasa disingkat dengan AR. Teknologi ini menggabungkan antara konten digital dengan dunia nyata dan dapat dilakukan secara real-time. Sehingga para pengguna dapat mendapat kesan nyata saat ingin melakukan simulasi pada produk kosmetik pilihan yang sekiranya cocok dengan warna kulit yang dimiliki. Saat ini teknologi AR banyak diadopsi oleh para pelaku e-commerce, khususnya pada produk kecantikan dan personal care. Melalui teknologi AR pula dapat menambah pengalaman pelanggan dalam mensimulasikan belanja offline.

Pemanfaatan Augmented Reality pada Aplikasi Kecantikan

Looké Beauty App Tawarkan Teknologi AR untuk Dunia Kecantikan
Tampilan Looké Beauty App

Adopsi aplikasi kecantikan berbasis AR di Indonesia sudah gencar dilakukan sejak tahun 2018, terlebih pada masa seperti saat ini dimana terjadinya pembatasan aktivitas fisik membuat orang-orang lebih cenderung untuk berbelanja secara online. Faktanya pemanfaatan augmented reality pada aplikasi kecantikan dapat dikatakan sebagai strategi yang cukup berhasil dalam memikat konsumen untuk membeli produk kecantikan secara online, terlebih kini e-commerce semakin diminati oleh masyarakat.

Menyadari akan pentingnya hal tersebut, salah satu brand beauty yang juga bagian dari AVO grup yaitu, Looké melakukan inisiasi dengan mengadopsi Augmented Reality yang diaplikasikan dalam Looké Beauty App yang baru saja dirilis. Aplikasi kecantikan yang ditunjang dengan teknologi AR ini akan memberikan pengalaman baru bagi Anda yang ingin mencoba seluruh produk makeup dari Looké.

Didukung dengan teknologi AR, para pengguna dapat mengakses berbagai fitur seperti Pick, Snap, Save and Share. Masing-masing dari fitur tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mencoba produk yang dipilih, apakah sesuai dengan kulit atau tidak. Dengan begitu, pengguna bisa lebih nyaman dan memilih produk yang cocok dengan kulit mereka, tanpa perlu berkunjung ke toko offline dan mencobanya secara langsung.

Dengan meningkatkan tren belanja online di berbagai e-commerce, pemanfaatan teknologi seperti AR ini semakin diminati. Looké menjadi salah satu industri beauty tech yang memanfaatkan momen untuk bisa memuaskan para pelanggannya agar bisa mencari produk yang mudah diakses dan sesuai dengan keinginannya. 

Jika melihat dari industri kecantikan di Indonesia, Pemerintah mencatat terdapat 797 pelaku usaha kosmetik besar dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia pada 2019, di mana sebanyak 294 terdaftar di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 760. Di tahun ini, dengan kondisi yang seperti ini kian membuka kesempatan bagi industri beauty tech di Indonesia lebih berkembang.

Dukung Kemajuan AdTech dan Martech Indonesia, Telkomsel Adakan Digihackaction

Era digital telah merevolusi cara masyarakat luas dalam mengonsumsi konten. Cara konvensional yang kian ditinggalkan kini beralih ke konten digital. Revolusi itu mau tak mau juga ikut “memaksa” industri periklanan yang hidup di dalam ekosistem media konten untuk ikut berevolusi.

Sebagai contoh, dekade lalu, media iklan masih didominasi oleh media konvensional seperti televisi, radio, media cetak, dan lain sebagainya. Namun di era ini semua berubah. Platform digital secara pesat mendominasi sebagai medium periklanan yang relevan dengan era internet. Nama-nama besar dari platform sosial media dan medium digital lainnya menciptakan pola (tren) baru dalam dunia periklanan yang disebut dengan AdTech (Advertising Technology).

Secara singkat, AdTech merupakan teknologi periklanan yang memanfaatkan rekayasa perangkat lunak dan keras, untuk membantu para entitas periklanan maupun brand dalam menargetkan, mendistribusikan, sekaligus menganalisis upaya komunikasi dan promosi secara terukur dan tepat sasaran.

Dalam pengaplikasiannya AdTech menyuguhkan teknologi yang transparan dan disuguhkan secara real-time dengan teknologi analytics yang mumpuni. Teknologi tersebut yang nantinya akan menjadi indikator kunci dalam pemanfaatan AdTech. Adapun beberapa contoh platform digital advertising technology seperti SmartyAds, TubeMogul, Simpli.fi, MediaMath,  TADEX (Tanah Air Digital Exchange), dan PubMatic.

Perkembangan Digital Advertising

Di Indonesia sendiri digital advertising muncul sebagai tren positif dalam dunia bisnis, terlebih pada bisnis yang berbasis pada teknologi. Hal ini dibuktikan dengan besarnya anggaran pemasangan iklan digital yang ada di Indonesia, menurut catatan yang dibuat oleh Pubmatic yang berjudul “2019 Global Digital Ad Trends Report” dijelaskan bahwa anggaran Indonesia untuk pemasangan adalah sebesar US$2,6 miliar.

Tentunya yang menjadi faktor utama mengapa iklan digital begitu diminati adalah tingginya penggunaan internet di negara tersebut, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) negara Indonesia mengalami kenaikan pengguna internet secara signifikan sejak tahun 2019. Tentunya hal ini dapat dilihat sebagai peluang yang menguntungkan bagi perusahaan yang bergerak pada platform digital. 

Tidak mungkin ada solusi jika tidak masalah, salah satu problematika yang sering dialami oleh brand dan perusahaan besar saat ini adalah kesulitan dalam mengolah aset iklan yang mereka miliki.

Solusinya adalah dengan mulai banyak bermunculan perusahaan-perusahaan startup yang menyediakan jasa advertisement technology ini, harapannya adalah dapat membantu memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis dari berbagai kelas.

Salah satu inovasi terbaru terkait advertisement technology kini dihadirkan oleh Telkomsel yang bekerja sama dengan DailySocial.id dengan mengadakan Hackathon bertajuk Digihackaction 2021.

Kegiatan hackathon Adtech dan Martech (marketing technology) pertama di Indonesia ini merupakan sebuah terobosan yang dilakukan secara kolaborasi oleh Telkomsel DigiAds dengan Tinc dan DailySocial.id. Acara ini bertujuan untuk mempermudah bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan inovasi dan solusi dalam bidang AdTech dan Martech. Sekaligus memberdayakan dan membuka kesempatan bagi para inovator yang ingin melanjutkan perjalanan mereka dalam bidang advertising innovation, serta membuat inovasi yang “customer centric” dalam menghadirkan inovasi periklanan yg bisa membantu industri and Indonesia.

Dukung Kemajuan AdTech dan Martech Indonesia, Telkomsel Adakan Digihackaction

Tidak hanya memberikan dampak langsung kepada Adtech dan Martech di Indonesia, melalui beragam ide kreatif yang dimiliki,  Anda berkesempatan untuk bisa menjadi anggota komunitas hingga menjadi partner dan bisa mengikuti program yang diselenggarakan oleh Telkomsel DigiAds dan Tinc. Termasuk menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia bersama Telkomsel.

Bagi Anda yang tertarik dengan dunia digital advertising dan marketing, bisa mendaftarkan ide atau inovasi Anda di Digihackaction 2021, tanpa biaya. Melalui kegiatan ini pula, bisnis Anda memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan koneksi bersama partner Telkomsel Digiads dan Tinc, hingga berkesempatan mendapatkan hadiah hingga Rp100juta. Kami tunggu inovasi terbaik Anda untuk perkembangan AdTech dan Martech Indonesia di Digihackaction 2021.

Pemanfaatan Startup Healthtech Sebagai Layanan Telemedicine

Pemanfaatan layanan startup telemedicine di Indonesia semakin berkembang, seiring dengan kebutuhan masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia membuat peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat yang diterapkan selama 2 minggu per tanggal 3 sampai 20 Juli mendatang, demi mengurangi terpaparnya virus corona.

Startup telemedicine sendiri merupakan perusahaan rintisan yang memiliki layanan informasi dan medis secara online, yang memungkinkan para profesional kesehatan memberikan layanan tersebut dari jarak jauh. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang terinfeksi dan mensyaratkan isolasi mandiri, masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengantri di rumah sakit.

Startup telemedicine Indonesia hadir sebagai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Manfaat startup di bidang ini memberikan beberapa pelayanan mulai dari penyediaan informasi sebagai upaya edukasi hingga konsultasi. Manfaat lainnya juga, masyarakat dapat meminimalkan kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga isolasi mandiri atau physical distancing dapat lebih efektif.

Berdasarkan riset global CB Insights, startup sektor kesehatan atau telemedicine menjadi startup paling menjanjikan. Bagaimana tidak? Pemanfaatan layanan telemedicine akan selalu digunakan di masa depan, meskipun setelah pandemi berlalu. Contoh startup telemedicine yang ada di Indonesia, diantaranya Alodokter, Getwell, Gooddoctor, Halodoc, Klikdokter, dan lain sebagainya.

Startup Healthtech Indonesia

Membahas telemedicine tidak lepas dari startup healthtech, yang merupakan perusahaan rintisan di sektor teknologi kesehatan yang tumbuh dan berkembangnya memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Dengan hadirnya startup healthtech, pasien dapat berkonsultasi langsung dengan dokter mengenai kondisi kesehatannya. Terlebih wabah Covid-19 yang menyerang setahun belakangan ini, menjadikan startup healthtech mulai bermunculan yang tentunya akan mengalami lonjakan dari sisi pertumbuhan bisnis dan pengguna.

Momentum pandemi ini, dimanfaatkan startup healthtech untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat. Berdasarkan data Statista, pasar kesehatan akan bernilai mencapai US$600 miliar pada tahun 2025. Selain itu, pendanaan investor di industri kesehatan digital telah meningkat secara signifikan. Pada 2020, laporan tersebut menemukan lebih dari US$21 miliar diinvestasikan dalam industri teknologi kesehatan.

Dalam mengatasi kondisi saat ini, startup healthtech dan Kementerian Kesehatan Indonesia telah melakukan kerja sama dalam penyediaan layanan kesehatan untuk masyarakat agar selama masa isolasi mandiri, pasien tetap dapat mengakses dan berkonsultasi kesehatannya yang dapat di akses di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun.

Kementerian Kesehatan telah bersepakat bekerja sama dengan 11 startup healthtech Indonesia untuk memberikan layanan telemedicine. Di antaranya Alodokter, Getwell, Gooddoctor, Halodoc, Klikdokter, Klinikgo, Linksehat, Milvikdokter, Prosehat, Sehatq, dan Yesdok. Kerja sama yang dilakukan yaitu konsultasi dokter dan juga pengiriman obat secara gratis.

Bagi masyarakat Indonesia yang telah terkonfirmasi terpapar Covid-19 akan diberikan paket obat gratis berbasis digital (elektronik), baik untuk yang tanpa gejala maupun bagi yang memiliki gejala seperti adanya demam.

Aplikasi Telemedicine

Untuk mengetahui aplikasi telemedicine yang tersedia di Indonesia beserta dengan layanannya, berikut beberapa aplikasi telemedicine yang patut diketahui, di antaranya:


  •   Halodoc

Halodoc merupakan aplikasi telemedicine yang didirikan pada tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan Sudharta. Halodoc menawarkan solusi kesehatan secara lengkap, mulai dari chat dengan dokter, kunjungan rumah sakit, beli obat, cek lab, dan update informasi seputar kesehatan. Halodoc juga menawarkan beberapa layanan untuk Covid-19 sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, seperti tes, konsultasi dokter, pesan obat, informasi Covid-19, cek mandiri, cek siap vaksin, vaksinasi covid-19, dan cek pasca vaksin.


  •   Alodokter

Alodokter didirikan oleh Nathanael Faibis sejak tahun 2014 sebagai penyedia layanan kesehatan di Indonesia dalam memberikan informasi medis yang dinilai mudah dipahami, akurat, dan dapat diakses oleh siapapun. Alodokter menyediakan beberapa fitur seperti Chat Bersama Dokter, Cari Dokter, Proteksi Alodokter, hingga Alodokter Shop. Beberapa fitur tersebut dapat dimanfaatkan juga sebagai upaya dalam penanganan Covid-19.


  •   Klikdokter

Klikdokter merupakan sebuah portal situs komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan yang dibuat bagi komunitas medis dan publik yang didirikan sejak tahun 2008. Klikdokter diselenggarakan dan dijalankan oleh tim redaksi medis yang terdiri dari dokter-dokter yang berkompetensi. Layanan yang tersedia seperti live chat, berbagai informasi mengenai penyakit dan cara sehat, tanya dokter, dan lain-lain.


  •   Getwell

GetWell dikembangkan oleh PT Telemedika Teknologi Indonesia  dan salah satu aplikasi telemedicine yang menjadi mitra pemerintah dalam penanganan Covid-19. Bergerak untuk ekosistem pelayanan kesehatan, Getwell menyediakan beberapa layanan di antaranya layanan SWAB untuk Covid-19, perawatan dari rumah, konsultasi dokter, dan artikel kesehatan.


  •   SehatQ

SehatQ adalah aplikasi telemedicine dengan fitur yang lengkap untuk mendukung keluarga sehat. Segala informasi kesehatan dengan referensi yang kredibel tersedia di aplikasi ini. Fitur di aplikasi SehatQ seperti Chat dokter online secara gratis, langsung dan pribadi, booking online jadwal konsultasi dokter sesuai dengan kebutuhan, informasi kesehatan mulai dari artikel kesehatan, definisi penyakit, fungsi dan efek samping obat, hingga belanja kebutuhan kesehatan tersedia di SehatQ.

Dengan aplikasi telemedicine akan mempermudah pelayanan medis dari jarak jauh. Apalagi situasi pandemi seperti saat ini, aplikasi telemedicine ini sangat berguna dalam meminimalkan kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga karantina atau isolasi menjadi lebih efektif.

***

Disclosure: Artikel ini ditulis oleh Muhamad Dika Wahyudi.

Majukan Ekosistem Teknologi dan Talenta Digital Indonesia, Tokopedia Kembali Gelar START Summit 2021

Tokopedia kembali menghadirkan konferensi teknologi tahunan START Summit dengan tema ‘Transforming Indonesia Through Technology’ yang akan dilakukan secara daring melalui kanal video streaming Tokopedia Play, Official YouTube Inside Tokopedia serta situs Tokopedia Academy. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 09.00-18.00 WIB. 

Tahun ini, kKonferensi START SUMMIT 2021 akan fokus pada 3 topik utamanya yaitu Core Engineering, Infrastructure dan Productivity serta Data. Nantinya kegiatan ini akan diisi oleh Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison; CTO dan Senior Vice President of Engineering Tokopedia, Herman Widjaja; serta Vice President of Engineering dan Chief of Staff Technology Tokopedia, Aswin Tanu Utomo. Selain ituTidak sampai disitu, sederet talenta digital Tokopedia juga ikut berpartisipasi dan akan membagikan informasi mengenai pemrograman, pengembangan produk, pengelolaan kampanye yang terintegrasi, dan strategi multi- cloud serta berbagai inovasi lain. 

“Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia terus berupaya mendukung kemajuan talenta digital Indonesia dan membentuk ekosistem yang kolaboratif. Melalui kegiatan START Summit ini,  dapat menjadi wadah dalam berbagi pengalaman para pegiat teknologi, pelaku bisnis teknologi, hingga komunitas digital, yang memiliki semangat yang sama dalam memajukan industri teknologi Indonesia.”,  Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison menyampaikan dalam acara Tokopedia Road to Summit 2021 yang digelar pada 30/6.

Kegiatan START SUMMIT 2021

Pada START Summit 2021, ada 3 topik utama yang akan dibahas yaitu Core Engineering, Infrastructure dan Productivity serta Data.
Pada START Summit 2021, ada 3 topik utama yang akan dibahas yaitu Core Engineering, Infrastructure dan Productivity serta Data.

START SUMMIT 2021 akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate. Sebelumnya, ia mengungkapkan apresiasinya terhadap Tokopedia atas komitmen Tokopedia yang turut berkontribusi dalam kolaborasi anak bangsa, memperkuat sumber daya manusia digital dan talenta digital Indonesia. Ia berharap agar konferensi START 2021 yang diselenggarakan oleh Tokopedia ini dapat menjadi ajang untuk mempelajari serta memahami berbagai topik seperti core engineering, infrastructure, productivity, dan data maupun hal- hal inovatif dan produktif lainnya demi menunjang keberlanjutan transformasi digital Indonesia.

Untuk seluruh kelas yang tersedia dalam rangkaian kegiatan Tokopedia START Summit 2021 ini dapat diakses secara gratis oleh masyarakat dengan melakukan registrasi melalui situs Tokopedia Academy. Acara ini juga didukung oleh sejumlah mitra, termasuk Intel, Google Cloud, BCA, Alibaba Cloud, Citibank, New Relic, AWS, PRIMA, Bank Bumi Arta, Akamai. 

Selain itu, Tokopedia melalui Tokopedia Academy juga menghadirkan beragam inisiatif untuk talenta digital Indonesia, misalnya START Summit Extension, START Women in Tech, Devcamp, Tokopedia Internship, Product Design Academy, Summer Acceleration Program, kolaborasi dengan universitas misal dalam membangun AI Center hingga modul perkuliahan, dan masih banyak lagi.

Hal menarik lainnya adalah bahwa Tokopedia juga telah menghadirkan dua inisiatif guna mendukung Program Kampus Merdeka besutan Kemendikbud Ristek RI. Pertama, program Magang Bersertifikat yang tersedia untuk tiga bidang yaitu Software Engineering, Marketing dan Business Development. Kedua, Hackathon Devcamp yang merupakan kompetisi membangun produk dan solusi dalam waktu sangat singkat.