Corning Umumkan Gorilla Glass Victus, Tahan Jatuh Dari Ketinggian 2 Meter

Sering menjatuhkan smartphone? Beberapa tahun yang lalu, mungkin jatuh sedikit sudah retak dan mudah tergores. Sepertinya kita harus berterima kasih kepada Corning, perusahaan dibalik kaca pelindung smartphone Gorilla Glass.

Belum lama ini, Corning telah mengumumkan penerus Gorilla Glass 6, tetapi bukan “7” melainkan disebut “Victus”. Kaca aluminosilicate baru ini menjanjikan ketahanan yang lebih baik terhadap goresan dan ketika jatuh di permukaan yang kasar.

Dari hasil tes, Gorilla Glass Victus dapat bertahan ketika jatuh di permukaan kasar dari ketinggian dua meter. Sebagai pembanding, Gorilla Glass 5 memiliki peluang 80 persen untuk selamat dari jatuh setinggi 1,6 meter dan Gorilla Glass 6 meningkatkan peluang tersebut (terutama terhadap permukaan kasar) tetapi peluangnya tetap sekitar 80 persen.

Selain itu, Gorilla Glass Victus juga lebih tahan terhadap goresan. Dalam uji Knoop hardness, kaca Corning yang baru mendapatkan goresan kecil dengan beban 8 Newton. Silahkan tonton video di bawah ini untuk melihat ini tes yang dilakukan terhadap Gorilla Glass Victus.

Samsung dipastikan akan menjadi perusahaan pertama yang memperkenalkan produk dengan Gorilla Glass Victus “dalam waktu dekat” yang kemungkinan adalah Samsung Galaxy Note 20 series. Pabrikan lain juga sedang mengerjakan smartphone flagship menggunakan kaca baru Corning ini.

Sumber: GSMArena

MediaTek Umumkan Dimensity 720, Chipset 5G Untuk Smartphone Kelas Menengah

Smartphone dengan teknologi 5G akan semakin bertebaran. Sebab, para pembuat chipset utama seperti MediaTek, Qualcomm, dan Samsung juga telah menghadirkan chipset kelas menengah yang dilengkapi dengan modem 5G.

MediaTek sendiri memiliki lini produk untuk chipset dengan konektivitas 5G yang disebut Dimensity. Mereka punya Dimensity 1000 series untuk smartphone 5G flagship, Dimensity 820 dan 800, serta yang baru diperkenalkan ialah Dimensity 720 untuk perangkat 5G kelas menengah yang lebih terjangkau.

mediatek-umumkan-dimensity-720-2

Dimensity 720 menetapkan standar baru, menghasilkan pengalaman dan teknologi 5G lengkap untuk perangkat-perangkat yang lebih terjangkau bagi konsumen pasar yang lebih luas,” kata Dr. Yenchi Lee, Deputy General Manager, Wireless Communications Business Unit, MediaTek.

Chipset Dimensity 720 dibangun pada proses manufaktur 7nm dan terintegrasi dengan modem 5G paling irit daya di kelasnya. Dilengkapi teknologi Mediatek 5G UltraSave yang menggunakan kecerdasan kemawasan jaringan dan konten untuk mengelola modus operasional modem secara real-time untuk memperpanjang umur baterai. Fitur-fitur Dimensity 720 antara lain:

– Dukungan layar dengan frame-rate 90Hz
– Kemampuan streaming video lebih baik dengan pemutaran video MiraVision HDR10+ yang mendukung berbagai fitur video termasuk pemetaan ulang dynamic range
– Opsi konfigurasi fleksibel untuk kamera dengan dukungan hingga 64MP atau kamera ganda 20+16MP, ditambah rangkaian peningkatan kamera-AI yang diperkuat APU (AI Processing Unit) terintegrasi dari MediaTek
Voice Wakeup (VoW) teintergrasi untuk meminimalkan konsumsi daya dari asisten suara yang always-on dan penekanan kebisingan mikropon ganda sehingga asisten suara bisa mendengar pengguna dengan lebih baik.

Untuk prosesornya, Dimensity 720 mengemas CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 2GHz dan enam inti Cortex-A55. Didukung GPU Arm mali G57, berkombinasi RAM LPDRR4X dan storage UFS 2.1. Dimensity 720 dirancang untuk jaringan-jaringan 5G sub-6GHz global di Asia, Amerika Utara dan Eropa. Mendukung jaringan sub-6GHz standalone (SA) dan non-standalone (NSA).

Selain Unggul di Fotografi, OPPO Reno4 Juga Bakal Jago Buat Rekam Video

Tak lama lagi, OPPO akan meluncurkan Reno4 ke Indonesia. Setelah beberapa hari lalu OPPO menampakkan wujud Reno4, di mana ketebalannya lebih tipis dan lebih ringan dari Reno3, serta dibalut dalam warna stylish Galactic Blue dan Space Black.

Kali ini, Aryo Meidianto A., PR Manager OPPO Indonesia bersama fotografer kenamaan Rio Motret yang juga merupakan Brand Ambassador OPPO Indonesia. Mereka berdua membeberkan sejumlah fitur kamera utama yang baru milik Reno4.

selain-unggul-di-fotografi-oppo-reno4-juga-bakal-jago-buat-rekam-video-2

Pertama ialah AI Color Portrait Mode, sesuai namanya fitur ini dirancang untuk foto portrait yaitu foto yang menggunakan wajah seseorang sebagai objek fotonya. Hasilnya memang tampak lebih estetis, subjek akan terisolasi atau lebih menonjol dengan background hitam putih, sementara karakter manusia dalam foto tetap berwarna.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Rio Motret memberi tips menggunakan AI Color Portrait Mode di Reno4. Sang model sebaiknya menggunakan baju dengan warna yang colorful sehingga menampilkan warna yang sangat jelas dan kontras.

Lalu, fitur ini bisa bekerja pada jarak tertentu. Jadi, kita bisa membantu sistem kamera menemukan subjek dengan mendekatkan kamera dan setelah terdeteksi kita bisa mundur. Selain untuk fungsi foto, yang menarik adalah AI Color Portrait juga tersedia untuk perekaman video, serta tersedia pada kamera depan maupun belakang.

Selanjutnya ialah Monochrome Video, fitur ini hanya bisa digunakan untuk video menggunakan kamera belakang. Di mana hasil videonya akan menjadi hitam putih dan hanya warna RGB saja yang dipertahankan yaitu merah, hijau, dan biru dari dari objek di dalam video.

Berikutnya, Reno4 juga membawa fitur Night Flare Portrait yang memungkinkan kita memperoleh foto portrait di malam hari atau kondisi minim pencahayaan. Agar efeknya bisa optimal, pastikan background-nya sarat dengan kelap-kelip lampu misalnya di perkotaan dan hasilnya subjek foto akan tetap lebih cerah dengan bokeh dari cahaya lampu malam yang cantik.

Dengan Reno4 dan fitur 960fps Smart Slow Motion, kita juga bisa merekam video slow motion hingga 960 fps, tapi hanya berlaku di resolusi 720p dan bila di resolusi 1080p kita mendapatkan 480fps. Sangat seru untuk merekam aksi dan hasilnya memang sangat dramatis, tapi pastikan kondisi pencahayaannya memadai agar tidak muncul noise.

Selain itu, pada Reno4 Mode Ultra Steady akan tersedia di kamera depan untuk pertama kalinya. Sebab, kamera depan Reno4 dilengkapi dengan algoritma Electronic Image Stabilization (EIS). Buat yang demen merekam video untuk media sosial atau platform YouTube, Ultra Steady Video 3.0 akan sangat membantu mendapatkan rekaman yang stabil.

Hasil rekamannya bisa langsung diedit di Reno4 menggunakan aplikasi edit video bawaan. Namanya SOLOOP Video Editor yang menawarkan kemudahan mengedit video untuk di-posting ke media sosial, banyak template dan musik yang bisa dipilih.

Itulah sejumlah fitur baru utama atau yang mendapatkan update pada smartphone terbaru OPPO Reno4, sebetulnya masih banyak fitur fotografi lain yang dibawanya.  Kita tunggu saja, peluncuran resmi OPPO Reno4 di Indonesia.

 

Sony ZV-1 Resmi Hadir di Indonesia, Cocok Buat Pendamping Smartphone

Masih ingat, pada akhir bulan Mei lalu Sony mengumumkan lini produk kamera compact baru yang disebut ZV-1 secara global. Hari ini, perangkat tersebut telah secara resmi hadir di Indonesia.

Sony ZV-1 ini dirancang untuk pengambilan video kasual, cocok sebagai pendamping smartphone. Buat mereka para pemula atau yang gemar bikin video kasual seperti merekam momen sehari-hari dan membagikannya di media sosial.

[Foto 1] ZV-1

Kamera ini dibekali dengan sejumlah fitur video canggih yang mudah digunakan. Dibanding smartphone, tentunya bisa lebih diandalkan di kondisi minim cahaya dan kualitas audio-nya lebih baik. Hasil rekamannya juga bisa dengan mudah ditransfer dan diedit menggunakan aplikasi Imaging Edge Mobile.

Meski di masa pandemi, kreativitas dan produktivitas harus terus dijaga dan ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan video. Dalam lima tahun terakhir, online video telah menunjukkan perkembangan pesat dan menjadi sebuah tren baru,” ujar Kazuteru Makiyama, President Director PT Sony Indonesia.

Tren ini diminati oleh generasi Z dan milenial yang berusia 20 sampai 30 tahun dan kebanyakan video direkam melalui smartphone. Menariknya, banyak juga yang mulai tertarik untuk beralih ke kamera di masa yang akan datang. Dan inilah kesempatan bagi Sony Indonesia untuk memperkenalkan kamera digital ZV-1“, tambahnya.

Menurut Fajar Kristiono selaku Alpha Professional Photographer, kamera ini memberi banyak kemudahan terutama untuk yang belum terbiasa merekam video. Dengan ZV-1, pengguna dapat merekam video dengan memanfaatkan beberapa fitur canggihnya, seperti Intelligent Auto Video Mode, One Touch Bokeh Button, dan Product Showcase Button yang memiliki kecepatan autofocus sangat baik.

Jadi, siapapun bisa dengan mudah menggunakan ZV-1 ini cukup dengan menggunakan fitur dalam sekali tekan. Yang terpenting adalah ZV-1 mampu menghasilkan kualitas video yang bagus tanpa perlu melakukan pengeditan,” ujar Fajar Kristiono.

Ideal Untuk Content Creator

[FOTO 3] ZV-1 dengan VCT-SGR1

Meski dirancang untuk pengambilan video kasual, di tangan para content creator – Sony ZV-1 bisa menjadi “senjata mematikan”. Kamera dengan sensor CMOS stacked tipe 1.0 inci beresolusi 20MP ini dilengkapi dengan chip DRAM dan prosesor BIONZ X generasi terbaru dengan LSI front-end.

Hadir dengan lensa 24-70mm f1.8-2.8 ZEISS Vario-Sonnar T*, layar LCD vari-angle, mikrofon internal yang cukup bagus, juga tersedia hot shoe dan port mikrofon untuk memasang mikrofon eksternal. Sony ZV-1 jelas bisa menjadi solusi “all-in-one” bagi para content creator atau vlogger yang membutuhkan kamera yang ringkas dengan fitur canggih dan hasil yang mumpuni.

[Foto 2] ZV-1

Untuk perekaman videonya, Sony ZV-1 sanggup merekam video UHD 4K 30p full pixel readout tanpa pixel binning pada codec XAVC S dengan durasi lebih dari 30 menit. Biasanya kamera dengan body kecil, meski bisa mengambil 4K tapi durasi perekamannya dibatasi.

Lalu, pada resolusi 1080p mendukung frame rate tinggi hingga 120 fps dan punya fitur Super Slow Motion 960fps. Fitur picture profile (S-Log) juga tersedia, yang memberikan fleksibilitas saat post-production. Sistem autofocus-nya juga sangat cepat, dengan Real-time Eye AF dan Real-time Tracking.

Harga & Ketersediaan

[FOTO 4] ZV-1 dengan VCT-SGR1

Sony ZV-1 akan segera tersedia di Indonesia dengan harga Rp9.999.000 dan dapat segera dipesan secara pre-order di seluruh Sony Authorized Dealers mulai dari tanggal 23 Juli – 9 Agustus 2020. Untuk seluruh pembelian dalam masa pre-order, akan mendapatkan paket spesial, termasuk paket adaptor kabel dan shooting grip VCT-SGR1.

Sony Indonesia juga memiliki kegiatan yang bersifat hybrid (dilakukan secara online dan offline), bertajuk ‘ZV-1 Hands On Workshop’. Untuk informasi mengenai registrasi dan jadwal kampanye ‘ZV-1 Hands On Workshop’, dapat ditemukan di akun Instagram @SonyAlpha_ID.

Dalam rangka peluncuran ZV-1, Sony Indonesia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye spesial yang akan dilakukan secara online dan offline. Pada platform online, netizen berkesempatan untuk memenangkan satu unit kamera ZV-1 dengan menyelesaikan tantangan dari akun Instagram @iniharigue untuk membuat videografi kasual dengan tema yang berbeda di setiap minggunya.

 

ASUS Umumkan Smartphone Gaming ROG Phone 3, Didampingi Sejumlah Aksesori & Periferal Gaming Baru

ASUS akhirnya secara resmi mengumumkan smartphone gaming ROG Phone 3, lengkap dengan sejumlah aksesori modular yang semuanya baru. Meliputi Kunai 3 Gamepad, ROG Clip, ROG TwinView Dock 3, dan ROG Lighting Armor Case. Serta, periferal gaming baru termasuk wireless gaming keyboard ROG Falchion, headphone gaming ROG Cetra RGB, dan portable gaming monitor ROG Strix XG16.

Penerus ROG Phone 2 ini ditenagai chipset Snapdragon 865 Plus 5G, Mobile Platfrom garapan Qualcomm ini dibangun pada proses 7nm+ dengan CPU octa-core. Terdiri dari satu inti Kryo 585 dengan clock 3.1 GHz, tiga inti Kryo 585 2.42 GHz, dan empat inti Kryo 585 1.8 GHz, serta Adreno 650.

asus-umumkan-smartphone-gaming-rog-phone-3-2

Bila dibandingkan dengan Snapdragon 865 versi standar, Snapdragon 865 Plus 5G pada ROG Phone 3 memberikan peningkatan graphic rendering 10 persen dan CPU yang lebih kuat 10 persen juga. Didukung RAM hingga 16GB, LPDDR5 yang 51 persen lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Serta, penyimpanan USF 3.1 hingga 512GB dan UFS 3.1 lebih cepat 15 persen dibanding UFS 3.0.

ASUS ROG Phone 3

Kalau dari tampilan, desain ROG Phone 3 tidak banyak berubah dibanding pendahulunya, tetap tampil futuristik dan sekaligus garang dengan logo ROG yang dilengkapi Aura RGB lighting. Perangkat ini punya port pengisian daya di samping, dual speaker menghadap ke depan, empat mikrofon, serta sistem kontrol AirTrigger 3 yang dapat diprogram dengan sensor touch ultrasonic dan motion sensor.

Sebagai smartphone yang dirancang untuk hardcore gamer, teknologi layar mendapat perhatian khusus. ROG Phone 3 mengemas layar AMOLED 6,59 inci beresolusi 1080×2340 piksel yang ultra-responsive dengan refresh rate 144 Hz/1 ms, touch-sampling rate 270Hz, touch latency 25ms, dan slide latency 18ms. Panel AMOLED ini mendukung HDR+ dengan akurasi warna Delta E<1 dan memiliki sertifikasi Low Blue Light (Hardware Solution) dan Flicker Reduced dari TÜV Rheinland.

asus-umumkan-smartphone-gaming-rog-phone-3-5

Untuk kameranya, ROG Phone 3 datang dengan konfigurasi triple camera. Kamera utamanya menggunakan sensor IMX686 beresolusi 64MP f1.8 dan piksel berukuran 1,6µm. Bersama kamera 13MP dengan lensa ultra wide dan satu lagi 5MP dengan lensa macro. Sedangkan, kamera depannya 24MP.

Kapasitas baterai ROG Phone 3 6.000 mAh didukung teknologi fast charging HyperCharge adapter 30W. Baterai ini diklaim dapat bertahan untuk bermain PUBG selama 9,2 jam nonstop, 9,6 jam untuk Asphalt 9: Legends, atau 9,3 jam untuk Call of Duty: Mobile.

Sekarang bahas harganya, ASUS ROG Phone 3 dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB akan dijual 1.099 Euro atau sekitar Rp18,5 jutaan. Lalu, versi RAM 12GB dan penyimpanan 512GB dibanderol 999 Euro atau Rp16,8 jutaan. Satu lagi, ASUS juga menyediakan versi hemat dari ROG Phone 3 dengan embel-embel Strix Edition. Datang dengan chipset Snapdragon 865, RAM 8GB dan 256GB yang dijual 799 Euro atau Rp13,5 juta.

Aksesori Modular dan Periferal Gaming

asus-umumkan-smartphone-gaming-rog-phone-3-6

ASUS melengkapi ROG Phone 3 dengan aksesori modular dan periferal gaming yang semuanya baru. Dimulai dari kipas eksternal AeroActive Cooler 3 untuk mendukung sistem pendingin, Kunai 3 Gamepad untuk menambahkan kontrol gamepad seperti konsol ke ROG Phone 3.

Lalu, yang cukup unik ada ROG Clip yang memungkinkan kita menghubungkan ke PlayStation 4, Google Stadia, atau controller Xbox untuk pengalaman bermain game yang lebih baik. TwinView Dock 3 memperluas area tampilan layar untuk memberikan gameplay dual-screen yang juga punya refresh rate yang sama 144 Hz. Kemudian untuk perlindungan ekstra, disediakan ROG Lighting Armor Case dan Neon Case.

Kemudian, ROG Cetra RGB adalah in-ear gaming headphone dengan koneksi USB Type-C dan mengunggulkan fitur active noise cancellation (ANC) lengkap dengan mode Ambient. Punya driver ASUS Essence 10mm yang dioptimalkan untuk audio gaming dengan bass yang kuat dan dilengkapi RGB lighting.

ROG Falchion adalah wireless mechanical keyboard dengan desain inovatif yang berukuran 65 persen lebih ringkas dari ukuran keyboard standar. Dilengkapi case cover serbaguna dan penel sentuh interaktif untuk mengatur volume, play dan pause musik, serta untuk memperbesar layar (zoom in dan zoom out).

Panel sentuh juga dapat diprogram sebagai tombol makro dan LED RGB di dalam panel sentuh menampilkan status baterai secara real time. Keyboard ini punya konektivitas 2,4 GHz dan masa pakai baterai hingga 400 jam.

Lanjut ke ROG Strix XG16, monitor gaming portabel berukuran 15,6 inci beresolusi 1080p dengan refresh rate 144 Hz dan baterai internal 7.800 mAh. Monitor ini dilengkapi dua port USB Type-C dan satu port Micro HDMI.

Bagian belakang terdapat smart kickstand yang dapat dibuka hingga 70 derajat dan bisa digunakan untuk menyangga dalam orientasi landscape atau potret. Di bawah kickstand dilengkapi desain mesh dengan pola cybertext yang menambah estetika futuristik.

Selain itu, ROG Strix XG16 kompatibel dengan ROG Tripod yang memungkinkan gamer memosisikan monitor di atas laptop untuk penggunaan dual screen. ASUS belum mengungkap harga untuk aksesori dan periferal gaming di atas.

Nikon Juga Umumkan Lensa Nikkor Z 24-50 F4-6.3 Terjangkau dan 2 Teleconverter

Bersama dengan kamera mirrorless full frame entry-level Nikon Z5, Nikon mengumumkan Nikkor Z 24-50mm F4-6.3. Lensa zoom yang dirancang untuk sensor full frame ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau yakni US$400 atau sekitar Rp5,8 juta.

Nikon juga memasangkan lensa anyar ini ke body Z5 sebagai lensa kit, paket ini dijual US$1699 atau Rp24,8 juta. Sebagai informasi, harga Nikon Z5 untuk body only adalah US$1399 atau sekitar Rp20 jutaan.

Nikkor Z 24-50mm F4-6.3 ini pun menjadi lensa Z-mount dengan dimensi paling compact dengan ukuran terpanjang 51mm dan termurah dari Nikon. Panjang fokus 24mm ini sudah terbilang cukup lebar yang serba guna untuk keperluan foto harian dan 50mm ideal untuk foto portrait.

Meskipun aperture yang digunakan tidak konstan, F4 pada panjang fokus 24mm dan nilainya akan otomatis berubah saat melakukan zoom hingga F6.3 pada 50mm. Agar exposure tidak berubah saat merekam video, tipsnya jangan gunakan fungsi zoom atau bila ingin zoom anggap saja lensa ini punya aperture F6.3.

Selain itu, Nikon juga mengumumkan dua teleconverter untuk lini kamera mirrorless Z-series yaitu S Teleconverter TC-1.4x dan TC-2.0x. Keduanya sudah weather-sealed dengan lapisan flour pada elemen depan dan belakang untuk menahan noda, serta sanggup mempertahankan kemampuan autofocus dengan semua titik AF hingga F11.

Teleconverter akan kompatibel dengan lensa Nikkor Z, termasuk Nikkor Z 70-200 F2.8 VR S. Kemungkinan juga akan kompatibel dengan lensa zoom telephoto Nikkor Z 100-400mm f/4.5-5.6 S VR dan Nikkor 200-600mm VR yang rencananya dirilis sebelum akhir tahun 2021.

Teleconverter 1.4x dan 2.0x masing-masing akan dijual seharga US$550 atau sekitar Rp8 juta dan US$600 atau Rp8,8 juta, serta akan mulai dijual pada akhir Agustus bersamaan dengan Nikkor Z 70-200 F2.8 VR S yang diumumkan pada bulan Januari 2020 lalu.

Sumber: DPreview

Nikon Z5 Diumumkan, Mirrorless Full Frame Pesaing Canon EOS RP

Mari kita sedikit flashback ke tahun 2018, di mana sejumlah pabrikan kamera utama akhirnya mengeluarkan kamera mirrorless dengan sensor full frame. Masih ingat Nikon mencuri start dengan mengumumkan Z6 dan Z7 pada bulan Agustus 2018, kemudian diikuti Canon dengan EOS R (September 2018) dan EOS RP (Februari 2019). Serta, Panasonic dengan Lumix S1 dan S1R pada bulan Februari 2019.

Sekarang kita fokus ke Nikon, di mana pada tahun 2019 mereka mengumumkan kamera mirrorless Nikon Z50 yang juga menggunakan Z-mount seperti Nikon Z6 dan Z7 tapi menggunakan sensor APS-C. Kini Nikon baru saja mengumumkan Nikon Z5 dengan Z-mount dan bersensor full frame.

Untuk body only, Nikon Z5 dibanderol dengan harga US$1399 atau sekitar Rp20 jutaan yang artinya bakal berhadapan langsung dengan Canon EOS RP. Pada rentang harga tersebut juga bertengger kuat Fujifilm X-T3 dan Sony A6600 dengan sensor APS-C dan Panasonic Lumix GH5 dengan Micro Four Thirds.

Sebagai informasi, saudara kandungnya (Nikon Z6) saat ini dibanderol Rp29 juta untuk body only. Meski begitu, Nikon Z5 mengemas desain yang identik dan mewarisi sejumlah fitur unggulan milik Z6 seperti 5-axis image stabilization dan sistem autofocus-nya.

Nikon Z5 mengusung sensor FX-format CMOS beresolusi 24MP, bukan varian BSI seperti Nikon Z6 tapi dengan prosesor gambar yang sama yaitu Expeed 6. Fitur IBIS-nya dapat diklaim mengurangi guncangan hingga lima stop.

Kontruksi tubuhnya, bila Nikon Z6 sasis magnesium-alloy, Z6 menggunakan material polikarbonat untuk pelat belakang dan dasarnya. Tetapi tetap tertutup rapat untuk ketahanan terhadap debu dan kelembaban. Pada pelat atas, kita tidak akan menemukan layar status seperti yang dimiliki Nikon Z6 dan Z7.

Kemudian Nikon Z5 memiliki jendela bidik OLED yang ukurannya cukup besar beresolusi 3,69 juta titik dan layar sentuh 3,2 inci yang bisa dimiringkan sedikit ke atas dan ke bawah. Punya dua slot kartu SD yang mendukung UHS-II, serta menggunakan baterai tipe baru EN-EL15C yang menawarkan 470 jepretan sekali pengisian menggunakan LCD dan 390 jepretan dengan jendela bidik.

Meski mengemas baterai tipe baru, uniknya Nikon Z5 juga masih kompatibel dengan baterai EN-EL15 dan battery grip MB-N10 yang sama digunakan oleh Nikon Z6 dan Z7. Soal perekaman video, Nikon Z5 dapat merekam video 4K 30 fps dengan crop 1.7x dan 1080p menggunakan seluruh penampang sensor dengan frame rate hingga 60 fps. Satu lagi, port mikrofon dan headphone juga tersedia.

Harga Nikon Z5 untuk body only dibanderol US$1399 atau sekitar Rp20 jutaan. Lalu, bila dengan lensa baru Nikkor Z 24-50mm F4-6.3 dijual US$1699 atau Rp24,8 juta dan US$2.999 atau Rp43 juta dengan lensa zoom telephoto Nikkor Z 24-200mm F4-6.3 VR.

Sumber: DPreview

OnePlus Nord 5G Bawa Layar 90Hz dengan Kamera 48MP dan Snapdragon 765G

OnePlus telah mengumumkan smartphone baru di kelas menengah, disebut OnePlus Nord 5G sebagai versi hemat dari flagship OnePlus 8. Perangkat ini mengemas kamera utama 48MP, panel Fluid AMOLED dengan refresh rate 90Hz, dan pengisian daya Warp Charge 30T.

Layar Fluid AMOLED OnePlus Nord 5G ini membentang 6,44 inci, beresolusi 1080×2400 piksel dalam aspek rasio 20:9, dan telas berlapis Gorilla Glass 5. Juga dilengkapi in-display fingerprint reader dan face unlock untuk kemudahan buka kunci smartphone.

Kamera depannya ada dua unit, yaitu 32MP menggunakan sensor Sony IMX616 dengan piksel 0,8 μm. Bersama kamera 8MP dengan lensa ultra wide 105 derajat. Pindah ke belakang akan dijumpai empat unit kamera yang tersusun secara vertikal.

Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX586 beresolusi 48MP f/1.75 dan dilengkapi stabilisasi gambar OIS + EIS. Dengan teknologi quad-bayer, secara default bidikan tersimpan dalam resolusi 12MP dengan piksel 1,6 µm dan membawa kemampuan 2x zoom tanpa crop, tersedia juga mode 48MP dengan piksel 0,8 µm.

Perekam video dengan kamera utama mendukung 4K tapi dibatasi dengan frame rate 30 fps, padahal kamera depannya mendukung 4K 60 fps. OnePlus juga menyediakan Cine mode untuk rekaman dengan aspek rasio 21:9 dalam resolusi 4K dan untuk slow-motion mendukung sampai 240 fps pada resolusi 1080p.

Beralih ke unit kamera lainnya, ada 8MP dengan lensa ultra wide 119 derajat. Lalu, untuk pemotretan jarak dekat disediakan kamera 2MP dengan lensa macro dan satu lagi 5MP sebagai depth sensor.

Dapurnya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 765G, SoC ini dibangun pada proses 7nm dengan CPU octa-core, serta telah dibekali 5G dan AI. Prosesornya terdiri dari 1×2.4 GHz Kryo 475 Prime, 1×2.2 GHz Kryo 475 Gold, dan 6×1.8 GHz Kryo 475 Silver, serta GPU Adreno 620.

Kapasitas baterainya 4.115 mAh dan dilengkapi dengan charger Warp Charge 30T. Di mana dalam keadaan baterai kosong, bisa terisi hingga 70 persen dalam waktu setengah jam lewat port USB Type-C.

OnePlus Nord 5G tersedia dalam warna Blue Marble dan Gray Onyx. Untuk varian dasar dengan RAM 8GB dan storage 128GB dibanderol 400 Euro atau sekitar Rp6,7 juta. Sedangkan, untuk versi RAM 12GB dan storage 256GB dijual 500 Euro atau Rp8,4 juta.

Sumber: GSMArena

Tips Merekam Video dengan Picture Profile Sony dan Basic Correction-nya

Pas awal belajar videografi, teman saya seorang videografer memberi tahu pengaturan terbaik saat merekam video (saya kebetulan pakai kamera mirrorless Sony) yaitu menggunakan S-Log2. Namun penggunaan color profile atau disebut picture profile di kamera mirrorless Sony, mengharuskan kita untuk melakukan color grading di post processing.

S-Log2 ini memang membawa fleksibilitas yang sangat luas, secara teori menawarkan dynamic range 14 stop. Namun perlu usaha ekstra, baik saat produksi karena mininum ISO yang digunakan ialah 800, kemampuan color grading yang mumpuni, dan juga pastikan batas waktu project tidak mepet.

Selain S-Log2, sebetulnya Sony juga punya picture profile yang juga tidak kalah populer di kalangan content creator dan sering dibandingkan dengan S-Log yaitu Cine4. Proses pengolahannya relatif cepat dan hanya membutuhkan pemahaman basic correction yang bisa dipelajari dengan mudah.

Cine4 vs. S-Log2

WhatsApp Image 2020-07-21 at 7.33.19 PM

Cine4 adalah salah satu dari banyak preset gamma yang disediakan oleh Sony. Preset ini menawarkan dynamic range lebih baik daripada profil video standar tapi tidak seluas yang disuguhkan S-Log2.

Tidak seperti S-Log2 yang memberi keleluasaan mengatur warna, Cine4 sudah menyajikan warna yang cukup ideal dan secara native lebih kontras. Dalam hal workflow post-production, Cine4 juga lebih menguntungkan karena hanya butuh basic correction.

Minimum ISO yang digunakan pada Cine4 adalah 200, sedangkan S-Log2 minimum 800 sehingga kita harus menggunakan ND filter saat syuting di pencahayaan cerah. Selain itu, untuk menghindari munculnya noise saat memulihkan detail pada area shadow, biasanya videografer sengaja mengambil footage overexposure sebanyak dua stop yang artinya hal ini mengurangi performa kamera di cahaya rendah.

Fitur picture profile sendiri tersedia di kamera mirrorless dengan sensor APS-C dan full frame terbaru Sony. Untuk APS-C mulai dari Sony A6300, A6400, A6500, dan A6600. Kalau pada Sony A6400, pengaturannya berada di tab pertama nomor sebelas.

Sony menyediakan sepuluh slot picture profile (PP), bisa pilih salah satunya. Misalnya pilih PP1, lalu atur gamma ke Cine4 dan color mode ke Pro atau Cinema. Atau bisa coba pengaturan yang direkomendasikan oleh seorang content creator bernama Cody Blue, sebagai berikut:

  • Gamma: Cine4
  • Black Gamma: Wide, +4
  • Knee: Manual, Point: 80%, Slope +2
  • Color Mode: Pro
  • Saturation: -5

Basic Correction

Basic Correction 1

Untuk menghasilkan video yang cinematic menggunakan Cine4, yang dibutuhkan saat post processing ialah basic correction yang mudah dipelajari. Kalau kalian suka edit foto pakai aplikasi Lightroom, kurang lebih prosesnya bakal sama.

Pada tutorial kali ini, saya menggunakan Adobe Premiere Pro. Setelah memilih footage yang akan diedit, langsung saja kita menuju tab ‘color‘ (Lumitri Color) dan pilih menu basic correction.

Basic Correction 2

Sebetulnya kita bisa mengeditnya sesuai preferensi, tapi umumnya adalah menurunkan hightlight untuk memperoleh detail atau meredam area yang terlalu terang, menambah atau mengurangi shadow, menambah white agar video tampak lebih cerah, dan menaikkan saturation agar warna pada video sedikit lebih menonjol.

Basic Correction 3

Satu hal lagi, kita menuju menu Curves. Pada bagian warna putih, kita buat empat titik seperti pada gambar dan naikkan sedikit titik yang ditengah untuk membuat tampilan video lebih terang dan juga berdimensi.

Bagaimana pun S-Log2 dan Cine4 memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sesuaikan dengan kebutuhan. Bila project yang dikerjakan punya batas waktu yang lama dan durasinya juga tidak terlalu panjang, S-Log2 masih dipercaya opsi terbaik untuk mengeluarkan potensi dan mendapatkan kualitas video secara optimal.

(Referensi: Premiumbeat)

Samsung Akan Umumkan 5 Perangkat Baru di Galaxy Unpacked

Sebentar lagi, Samsung akan mengadakan acara Galaxy Unpacked pada tanggal 5 Agustus mendatang dan Samsung akan meluncurkan setidaknya lima perangkat baru. Tentunya yang paling dinanti ialah penerus Galaxy Note 10 series yang kalau menurut bocoran disebut Galaxy Note 20 dan akan ada versi Ultra-nya juga.

“Pada Galaxy Unpacked musim panas ini, kami akan memperkenalkan lima perangkat baru. Perangkat ini mewujudkan visi kami untuk menjadi inovator pengalaman seluler baru yang mengalir secara mulus dan terus menerus ke mana pun kami pergi”, ungkap Dr. TM Roh selaku President & Head of Mobile Communications Business, Samsung Electronics.

“Mereka menggabungkan kekuatan dengan fungsionalitas tanpa batas, baik saat Anda sedang bekerja atau bermain, di rumah atau di luar. Dalam next normal, Anda akan diberdayakan untuk menjalani kehidupan sepenuhnya dengan perangkat ini di tangan Anda (juga di telinga Anda dan di pergelangan tangan Anda)“, tambahnya.

Ya, selain smartphone – Samsung juga akan mengumumkan perangkat earphone dan smartwatch baru yang mana seharusnya menjadi Galaxy Buds Live dan Galaxy Watch 3. Sisanya diharapkan smartphone foldable premium Galaxy Z Fold 2 dan tablet Galaxy Tab S7 Duo.

Menurut Tae-moon Roh, era normal baru atau “next normal” dan teknologi, terutama teknologi seluler memiliki peran yang sangat penting di dalamnya. Tae-moon Roh pun mengutarakan visinya untuk next normal, Samsung Mobile akan fokus pada tiga prioritas utama yaitu meaningful innovations, open collaboration, dan operating agility.

Sumber: GSMArena