C by GE Sol Adalah Lampu Pintar dengan Integrasi Alexa

General Electric (GE) memang bukan yang pertama kali meluncurkan lampu pintar, namun mereka adalah yang pertama mengintegrasikan asisten virtual Alexa ke dalam sperangkat smart home tersebut. Dinamai C by GE Sol, ia bisa Anda anggap sebagai Amazon Echo yang bisa menyinari ruangan.

Interaksi dengan Alexa pada lampu ini sejatinya identik dengan pada speaker Echo. Anda bisa menanyakan beragam informasi, atau bahkan meminta tolong Alexa untuk membelikan sesuatu di Amazon.

Secara fisik, ia memiliki desain yang cukup futuristis. Pun begitu, desain membulat ini bukan sekadar kosmetik saja, namun juga ada aspek fungsionalnya: ia dapat merangkap tugas sebagai penunjuk waktu dengan menampilkan indikator pada bagian jarum jam dan menitnya.

Pengguna bebas mengatur temperatur warna cahaya yang dipancarkan C by GE Sol / GE Lighting
Pengguna bebas mengatur temperatur warna cahaya yang dipancarkan C by GE Sol / GE Lighting

Lampunya sendiri bisa diatur temperatur warnanya, sehingga pengguna bisa menciptakan suasana yang cozy dengan cahaya kekuningan. Lebih menarik lagi, jika Anda punya lampu C by GE lain, Sol dapat membuatnya jadi bisa dikendalikan dengan Alexa, asalkan posisinya berdekatan.

C by GE Sol rencananya bakal masuk ke pasaran mulai September mendatang dengan harga $200, atau pengguna juga bisa melakukan pre-order dari sekarang dan menerima potongan harga $40. Bersamaan dengan itu, GE juga akan memasarkan sebuah smart hub bernama C-Reach yang akan menghadirkan kompatibilitas Alexa dan Apple HomeKit pada lini lampu pintar C by GE.

Sumber: The Verge dan GE.

Seriusi Segmen Smart Home, Ikea Perkenalkan Lini Lampu Pintar Trådfri

Sebagai salah satu produsen furniture terbesar sejagat, Ikea rupanya juga tertarik mencicipi peruntungan di segmen smart home. Dua tahun silam, pabrikan asal Swedia tersebut memulai debutnya lewat deretan perabot yang merangkap peran sebagai wireless charger

Dalam rangka memperluas portofolio produk smart home-nya, Ikea memperkenalkan Trådfri, lini sistem pencahayaan pintar ala Philips Hue. Fitur-fitur yang ditawarkannya memang belum secanggih Hue; pada kenyataannya, Trådfri ini lebih pantas dijadikan pesaing langsung untuk Philips Hue Wireless Dimming Kit yang cukup terjangkau.

Seperti penawaran Philips, komponen utama yang membentuk Trådfri adalah bohlam dan sebuah remote. Perpaduannya memungkinkan pengguna untuk menyala-matikan lampu, mengatur tingkat kecerahan, sampai mengubah suhu warna cahaya yang dipancarkan – suhunya saja, jadi kemerahan atau kebiruan.

Remote ini memiliki jarak maksimum 10 meter, dan satu remote bisa digunakan untuk mengontrol hingga 10 unit bohlam Trådfri. Proses instalasinya pun sederhana; pasangkan bohlam seperti biasa, lalu dekatkan remote dan tahan tombol selama sepuluh detik untuk melakukan pairing.

Paket paling mendasarnya terdiri dari sebuah bohlam dan remote / Ikea
Paket paling mendasarnya terdiri dari sebuah bohlam dan remote / Ikea

Seandainya Anda lebih nyaman menggunakan ponsel atau tablet, Ikea juga menyediakan aplikasi untuk mendampingi Trådfri. Ke depannya, Ikea bahkan bakal menambahkan fitur timer sekaligus kemampuan untuk menyala-matikan lampu saat sedang berada di luar rumah pada aplikasi ini.

Trådfri sebenarnya sudah dipasarkan di kawasan Eropa sejak tahun lalu, namun Ikea berniat untuk memperluas pemasarannya di bulan April ini, dimulai dari dataran Inggris. Paket paling mendasarnya yang terdiri dari satu unit bohlam dan remote control ditawarkan seharga £15, atau sekitar Rp 250 ribu. Ikea juga akan memasarkan aksesori opsional macam panel LED atau motion sensor.

Sumber: Ikea dan Dezeen.

Acer Cicipi Ranah Smart Home dengan Perangkat untuk Memonitor Kualitas Udara

Nama Acer mungkin lebih sering dikaitkan dengan komputer atau gaming, terutama berkat lini Predator-nya. Namun siapa yang menyangka kalau pabrikan asal Taiwan tersebut bakal ikut mencicipi segmen smart home lewat sebuah perangkat untuk memonitor kualitas udara di dalam ruangan?

Namanya tidak macam-macam – Acer Air Monitor – demikian pula dengan desainnya. Acer sengaja merancangnya supaya lebih kelihatan seperti bagian dari dekorasi ruangan ketimbang sebuah gadget, membuatnya ideal untuk ditempatkan di kediaman atau di tempat kerja.

Seperti yang saya katakan, perangkat ini berfungsi untuk memonitor kualitas udara secara real-time. Ada enam indikator yang akan diperhatikan: TVOC (Total Volatile Organic Compound), karbon dioksida, PM2.5, PM10, suhu dan kelembapan. Data-data yang dikumpulkan bisa diakses melalui aplikasi pendamping di smartphone, tipikal perangkat smart home atau IoT pada umumnya.

Ketika salah satu indikator melebihi batas aman, perangkat otomatis akan mengirim notifikasi ke ponsel. Fitur otomatisasinya tidak berhenti sampai di situ saja; Acer Air Monitor juga mendukung platform IFTTT, yang berarti air purifier yang kompatibel bisa menyala secara otomatis ketika kualitas udara dinilai kurang ideal.

Acer tidak lupa melengkapi Air Monitor dengan indikator LED supaya pengguna bisa mendapat gambaran terkait kualitas udara di sekitarnya tanpa harus membuka ponselnya terlebih dulu. ‘Skor’ kualitas udara akan diwakilkan oleh warna tertentu sehingga dapat dipantau dengan mudah.

Acer masih bungkam soal banderol harga perangkat ini. Rencananya, mereka akan memasarkan Air Monitor mulai kuartal kedua, namun hanya di beberapa negara terpilih saja.

Sumber: The Verge dan Business Wire.

Pendatang Baru di Dunia Vacuum Cleaner

Setiap rumah tentu tak luput dari hadirnya debu-debu, yang seringkali disikapi masyarakat urban dengan dua tipe cara. Secara konvensional, kotoran ini seringkali diatasi sementara dengan sapu dan pel. Sedangkan dengan cara yang lebih modern, beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan vacuum cleaner untuk menjauhkan mereka dari debu yang bisa saja menempel di organ luar seperti kulit maupun organ dalam seperti paru-paru.

Belakangan, terciptanya teknologi vacuum cleaner ternyata tak lantas secara komprehensif membantu si pemilik rumah dalam kegiatan ‘bersih-bersih’. Dilema yang sering dihadapi adalah, mereka sebenarnya ingin rumah bersih dan sehat, namun membersihkan debu dan kotoran dengan vacuum cleaner dirasa cukup menyita waktu dan tenaga.

Di sisi lain, saat membuka pintu rumah ke luar, masih banyak kegiatan yang menanti di sana. Entah itu pekerjaan kantor atau jalan-jalan bersama keluarga. Alhasil, agenda ‘bersih-bersih’ ini pun jadi tertunda.

Kabar baiknya, sekarang Anda dapat memanfaatkan teknologi smartphone Anda untuk tetap menjaga kebersihan hunian. Di 2017 ini, salah satu tren teknologi yang diprediksi akan meroket adalah teknologi Internet of Thing, yang ternyata kini diterapkan dalam mesin penyedot debu, yakni robotic vacuum cleaner.

Robotic vacuum cleaner (atau yang sering disebut robovac) adalah alat penyedot debu versi ‘lebih cerdas’. Device ini memiliki kemampuan yang mumpuni, baik dalam mengisap serpihan kecil kotoran maupun menerima sinyal untuk fungsi pengendalian melalui smartphone.

Dua kemampuan tersebut baru sebagiannya saja. Masih banyak fitur yang bisa dilakukan robovac. Contohnya bisa Anda lihat pada Samsung VR9300 POWERbot Vacuum.

Tidak masalah apapun permukaan lantai rumah Anda. Dengan fitur Select & Go, Anda dapat mengatur Samsung POWERbot untuk bekerja di dalam rumah, untuk jenis lantai karpet, kayu, maupun keramik. Cukup memetakan daerah rumah Anda di dalam smartphone, robovac ini akan langsung mendeteksi seluruh isi hunian Anda dan akan membersihkan sesuai dengan ruangan yang Anda tunjuk.

Fitur "Select & Go" pada robovac Samsung Vacuum Cleaner POWERbot / Samsung
Fitur “Select & Go” pada robovac Samsung Vacuum Cleaner POWERbot / Samsung

Bahkan, robovac Samsung POWERbot juga mampu mendeteksi seluruh isi ruangan Anda secara otomatis, yaitu melalui fitur Full View dan Visionary Mapping, yang membantu POWERbot untuk bekerja optimal tanpa khawatir membentur furnitur atau benda di dekatnya.

Meski bekerja secara otomatis, bukan berarti robovac bisa ‘seenaknya’ mengisap segala partikel yang ada di dekatnya. Fitur CycloneForce di dalam badan Samsung POWERbot mampu mendorong daya isap robovac tanpa harus khawatir filternya tersangkut oleh benda lain.

Robovac Samsung POWERbot dengan fitur CycloneForce-nya / Samsung
Robovac Samsung POWERbot dengan fitur CycloneForce-nya / Samsung

Jadi, di samping menjaga kesehatan diri dengan berolahraga, fitur-fitur canggih dari robovac Samsung POWERbot di atas adalah sebagian cara lain untuk membuat hunian Anda tetap sehat dan Anda tetap dapat melakukan aktivitas lain secara efektif dan efisien. Sebab, kesehatan dan produktivitas masih menjadi salah satu poin di dalam resolusi 2017 Anda, bukan?

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

LG Studio Virtual Designer Bantu Anda Mendesain Dapur Impian

Selama bertahun-tahun, LG telah menawarkan deretan perabot dapur yang komplet, mulai dari kulkas, kompor, oven sampai mesin pencuci piring. Akan tetapi produk terbarunya malah bukan berwujud mesin sama sekali, melainkan sebuah web app untuk membantu konsumen mengumpulkan inspirasi terkait rencananya merenovasi dapur di kediaman masing-masing.

Namanya LG Studio Virtual Designer, dan ia bisa diakses langsung dari browser komputer tanpa memerlukan plugin tambahan. Sesuai namanya, Anda bisa melihat desain dapur secara virtual dalam situs ini, menyesuaikan beberapa bagiannya dengan selera Anda, dan yang terpenting, menyaksikan bagaimana perabot-perabot dapur dari lini LG Studio bisa berpadu secara harmonis.

Pertama-tama, Anda diminta memilih terlebih dulu tipe warna perabot yang diinginkan, apakah stainless steel biasa atau yang berwarna hitam. Selanjutnya, Anda juga harus menentukan apakah kompornya ingin ditanam atau berdiri sendiri.

Langkah kedua adalah memilih gaya desain dapur yang diinginkan; apakah itu klasik, kontemporer atau yang disebut dengan istilah modern farmhouse. Gambar yang Anda lihat di atas adalah tipe modern farmhouse dengan kompor tertanam dan perabot berwarna serba hitam.

Terlihat bagus? Wajar saja, mengingat yang merancang adalah seorang desainer kenamaan, Nate Berkus. Pun begitu, Anda masih dibebaskan untuk melakukan kustomisasi lebih lanjut, seperti memilih tipe tekstur dan warna kabinet, tembok, lantai maupun mejanya.

Selesai dengan semua itu, Anda tinggal mengunduh gambarnya dan berharap desainer pilihan Anda bisa memenuhinya. Opsi sharing ke media sosial juga tersedia, krusial mengingat tujuan LG sebenarnya adalah menjadikannya sebagai panggung demonstrasi dari lini perabot dapur kelas high-end mereka.

Di luar sana memang ada beberapa software serupa, namun setidaknya penawaran LG ini bisa dimanfaatkan tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Saya pribadi berharap ke depannya LG bisa menambahkan variasi desain sekaligus model-model perabot yang bisa dipilih.

Sumber: Digital Trends.

Zera Food Recycler Sulap Sampah Dapur Menjadi Pupuk dalam Kurun Waktu 24 Jam

Dapur biasanya menjadi salah satu ruangan dalam rumah dengan sampah yang paling menumpuk. Kalau kita cukup telaten, sampah-sampah yang mayoritas sisa bahan makanan tersebut sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk kompos. Sayang sebagian besar dari kita tidak punya cukup waktu untuk memperhatikan hal semacam itu.

Namun lain ceritanya kalau kita punya perabot bernama Zera Food Recycler ini. Sesuai namanya, ia berfungsi untuk mengolah sisa bahan makanan menjadi pupuk, tapi istimewanya semua ini bisa dilakukan dalam kurun waktu 24 jam, dan yang paling penting, tanpa Anda perlu melakukan apa-apa.

Ukuran perangkat ini memang cukup besar, tapi desainnya tampak elegan dan tingginya setara meja dapur pada umumnya sehingga pengguna bisa lebih mudah membuang sampah ke dalam biliknya. Perlu dicatat, pengguna dianjurkan untuk tidak membuang sisa bahan makanan berupa tulang-belulang karena pisau milik Zera tidak cukup kuat untuk memotong-motongnya.

Pupuk hasil olahan akan disimpan dalam kontainer khusus yang bisa dilepas dengan mudah / Whirlpool
Pupuk hasil olahan akan disimpan dalam kontainer khusus yang bisa dilepas dengan mudah / Whirlpool

Cara kerjanya sendiri sangat sederhana, dimana sebelum mulai membuang sampah Anda hanya diminta untuk memasangkan filter karbon untuk mengurangi bau tak sedap, serta bahan aditif yang terbuat dari sabut kelapa dan baking soda. Komponen terakhir ini berguna untuk mempercepat proses penguraian sampah bahan makanan tersebut.

Sesudahnya, Anda tinggal memperlakukan Zera seperti keranjang sampah biasa. Perpaduan oksigen, kelembapan, panas dan alat pengaduk pada akhirnya akan menyulap sisa-sisa bahan makanan yang terkumpul tersebut menjadi pupuk.

Zera dikembangkan oleh W Labs, divisi khusus produsen perabot rumah ternama Whirlpool yang mendedikasikan waktunya untuk mengembangkan perabot rumahan yang unik. Zera Food Recycler rencananya akan dipasarkan tahun ini juga seharga $1.199. Bagi yang ingin memilikinya lebih cepat sekaligus mendapat potongan harga, Zera juga ditawarkan via situs crowdfunding Indiegogo – sayang sejauh ini cuma untuk pasar AS saja.

Sumber: Engadget dan Whirlpool.

Router Wi-Fi Ini Amankan Perangkat Smart Home Anda dari Serangan Hacker

Pengguna PC pastinya pernah mendengar nama Symantec. Mereka adalah developer di balik software antivirus kenamaan, Norton. Di tahun 2017 ini, Symantec memutuskan untuk terjun ke bisnis hardware, akan tetapi masih tidak jauh-jauh dari spesialisasinya di bidang antivirus dan proteksi malware.

Hardware yang dimaksud bernama Norton Core, sebuah router Wi-Fi dengan fokus pada sektor keamanan. Faktor yang mendorong terciptanya router ini adalah semakin populernya tren smart home maupun IoT (Internet of Things), dimana pada dasarnya hampir semua perangkat elektronik yang ada di rumah konsumen sekarang mengemas konektivitas Wi-Fi dan terhubung dengan jaringan cloud.

Core sejatinya dapat berfungsi seperti router Wi-Fi biasa, hanya saja Symantec memastikan jaringan yang dibuatnya akan aman setiap saat. Core diberi tugas khusus untuk memperhatikan traffic secara saksama, mengisolasi perangkat-perangkat yang bekerja tidak sebagaimana mestinya; contohnya ketika ada seorang hacker yang memanfaatkan bohlam pintar Anda sebagai backdoor untuk menembus jaringan di kediaman Anda.

Tersedia dalam dua pilihan warna, Norton Core dirancang agar lebih menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik / Symantec
Tersedia dalam dua pilihan warna, Norton Core dirancang agar lebih menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik / Symantec

Agar konsumen tidak dibuat pusing oleh istilah-istilah teknis yang biasa didapati pada bidang keamanan, Norton Core akan menyajikan hasil evaluasi dalam wujud skor sederhana yang mengindikasikan tingkat keamanan dalam jaringan Anda, plus sejumlah tips untuk meningkatkan keamanannya.

Symantec berharap Norton Core bisa menarik perhatian konsumen dari semua kalangan, bukan cuma para geek saja. Itulah mengapa desainnya sengaja dibuat agar menyerupai dekorasi ruangan ketimbang perangkat elektronik, sama kasusnya seperti Google Wifi.

Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas mendatang seharga $280, akan tetapi Symantec saat ini telah menerima pre-order dengan potongan harga sebesar $80.

Sumber: Digital Trends dan Symantec.

Samsung FlexWash + FlexDry Bermisi untuk Menghemat Waktu Mencuci dan Mengeringkan Pakaian

Mencuci dan mengeringkan pakaian merupakan salah satu pekerjaan rumah yang cukup menyita waktu. Sering kali, hal ini dikarenakan konsumen memilih untuk mencuci pakaian dalam secara terpisah dari jenis pakaian lainnya, demikian pula saat mengeringkannya dengan mesin pengering.

Guna menyelesaikan masalah umum semacam ini, Samsung sudah menyiapkan solusi dalam wujud kombo mesin cuci + mesin pengering bernama FlexWash + FlexDry. Menariknya, sepasang perangkat ini pada dasarnya merupakan dua mesin cuci dan dua mesin pengering dalam satu sistem terintegrasi.

Masing-masing mesin dibekali dengan dua kompartemen khusus. Kompartemen utama FlexWash memiliki kapasitas sekitar 140 liter, sedangkan kompartemen atasnya yang dimaksudkan untuk pakaian dalam memiliki kapasitas 28 liter. Kedua kompartemen bisa dioperasikan secara bersamaan demi menghemat waktu secara signifikan.

Kompartemen atas masing-masing mesin dimaksudkan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dalam tanpa perlu menyita waktu lebih banyak / Samsung
Kompartemen atas masing-masing mesin dimaksudkan untuk mencuci dan mengeringkan pakaian dalam tanpa perlu menyita waktu lebih banyak / Samsung

FlexDry di sisi lain juga menerapkan prinsip yang sama. Kompartemen atasnya dirancang khusus untuk mengeringkan pakaian dalam dengan aliran udara panas yang terkontrol, dimana suhu akan disesuaikan dengan jenis material yang ada pada pakaian dalam yang hendak dikeringkan.

Samsung cukup percaya diri kombo FlexWash + FlexDry ini bisa disesuaikan dengan beragam cara konsumen memperlakukan cuciannya. Kemudahan pengoperasiannya pun juga dijamin, dimana FlexWash tidak memerlukan dua sambungan aliran air yang terpisah.

Terakhir, sesuai dengan tren Internet of Things, kedua mesin dapat dioperasikan dari kejauhan menggunakan smartphone, sekaligus dimonitor tiap-tiap siklusnya. Samsung FlexWash + FlexDry tak lama lagi akan dipamerkan di ajang CES 2017, sayang banderol harganya belum diungkapkan.

Sumber: Samsung.

Cermin Pintar HiMirror Ingin Menjadi Konsultan Kesehatan Kulit Pribadi Anda

Gara-gara keisengan seorang engineer Google, istilah cermin pintar belakangan cukup ramai dibicarakan di dunia teknologi. Premisnya sederhana saja: selain menjadi alat bantu berdandan, cermin juga bisa menyajikan sejumlah informasi, dan di titik tertentu, membantu pengguna tetap produktif selagi bernarsis ria.

Perangkat serupa memang masih tergolong baru, sehingga konsep yang ditawarkan mungkin masih sulit diterima oleh konsumen secara luas. Pun demikian, hal ini tidak mencegah sebuah perusahaan bernama HiMirror untuk meracik formula baru akan sebuah cermin pintar.

Produknya yang bernama sama merupakan sebuah cermin kecil yang Anda tambatkan pada cermin yang sudah ada. Fungsinya, selain menampilkan informasi cuaca maupun agenda dari Google Calendar, adalah memeriksa kondisi kesehatan wajah dan kulit penggunanya.

HiMirror mengemas sebuah kamera beresolusi tinggi yang diklaim dapat menganalisa berbagai elemen wajah; mulai dari kerutan, bercak gelap sampai pori-pori. Semua elemen ini akan diperiksa guna menyajikan laporan yang berisi tentang kesehatan kulit pengguna secara menyeluruh.

Buat yang khawatir soal privasi, kamera HiMirror bisa dinonaktifkan kapan saja pengguna mau / HiMirror
Buat yang khawatir soal privasi, kamera HiMirror bisa dinonaktifkan kapan saja pengguna mau / HiMirror

HiMirror bisa dianggap sebagai buku rapor dari produk-produk kecantikan dan kesehatan kulit. Kameranya bisa memindai barcode produk, kemudian dari situ pengguna bisa memantau perkembangan kondisi kesehatan wajah dan kulitnya selama memakai produk tersebut secara rutin. HiMirror bahkan bisa mengirim reminder ketika masa kadaluarsa produk sudah dekat.

Berkat kemampuannya mengenali wajah dan suara, HiMirror bisa digunakan oleh 6 pengguna yang berbeda sekaligus. Ya, HiMirror pada dasarnya bisa dijadikan konsultan wajah dan kecantikan pribadi untuk seluruh anggota keluarga Anda.

Secara fisik, HiMirror tahan terhadap kondisi ruangan yang lembab, menjadikannya ideal ditempatkan di kamar mandi. Bagi yang merasa parno dengan kehadiran sebuah kamera di salah satu ruangan paling privat di rumah, kameranya bisa ditutup kapan saja perangkat sedang tidak digunakan.

HiMirror saat ini sudah dipasarkan seharga $189. Ia dapat menyinkronisasikan data yang dikumpulkan dengan perangkat Android maupun iOS.

Sumber: Digital Trends.

Dari Menggiling Sampai Menyeduh, Spinn Coffee Maker Siap Hidangkan Kopi Ternikmat

Saya bukan fanatik kopi, tapi saya kenal beberapa orang yang hanya mau menyeruput kopi bikinannya sendiri yang digiling, ditakar dan diseduh sesempurna mungkin. Singkat cerita, membuat secangkir kopi yang nikmat itu sulit. Namun setidaknya sekarang ada coffee maker yang bermisi memudahkan semuanya.

Namanya Spinn, dan penampilannya yang berwujud silinder terlihat jauh lebih elegan ketimbang mesin pembuat kopi lain. Tapi tentu saja, penampilan itu tidak terlalu penting, yang penting adalah bagaimana Spinn dapat membuatkan Anda kopi yang sempurna hanya dengan menekan satu tombol saja.

Spinn mengerjakan semuanya tanpa bantuan perangkat lain, mulai dari menggiling biji kopi dengan tingkat kehalusan yang pas, memanaskan air dan menyeduhnya dengan gaya sentrifugal. Kecepatan putarannya pun akan disesuaikan dengan jenis kopi yang diinginkan; pelan untuk kopi biasa, cepat untuk espresso, misalnya.

Spinn dibekali tombol-tombol kapasitif untuk dioperasikan tanpa smartphone / Spinn
Spinn dibekali tombol-tombol kapasitif untuk dioperasikan tanpa smartphone / Spinn

Hal lain yang membuat Spinn menarik adalah caranya mengolah ampas dari kopi yang telah diseduh. Ampas ini benar-benar dikeringkan dan disisihkan ke kontainer khusus, sehingga konsumen bisa dengan mudah membuangnya atau menjadikannya pupuk tanaman.

Spinn bisa dioperasikan tanpa smartphone via tombol-tombol kapasitif yang berada di sisi depannya. Tapi jika Anda mengunduh aplikasi pendampingnya, Anda bisa membuatkan jadwal sehingga Spinn akan menyeduh di saat yang Anda minta – setelah mandi pagi misalnya.

Setelah menyeduh, Spinn akan mengeringkan ampas kopi dan menyisihkannya ke kontainer khusus / Spinn
Selesai menyeduh, Spinn akan mengeringkan ampas kopi dan menyisihkannya ke kontainer khusus / Spinn

Dari aplikasi ini, Anda juga bisa memesan biji kopi secara online. Spinn memang bisa digunakan bersama biji kopi apapun – mau yang Anda panggang sendiri atau yang Anda terima dari layanan berlangganan macam Gordi – tapi keuntungan jika Anda membeli lewat aplikasinya adalah resep-resep kopi yang bisa disajikan dengan biji tersebut akan otomatis dikenali dan Spinn siap membuatkannya seketika itu juga.

Pre-order Spinn Coffee Maker saat ini sudah dibuka dengan harga $299 untuk varian standarnya. Tersedia pula varian Pro yang datang bersama tangki biji kopi lebih besar dan frother susu seharga $599. Di luar masa pre-order, harga retail-nya akan naik 40 persen.

Sumber: Digital Trends dan Spinn.