Samsung Umumkan Galaxy S10 Lite dan Note 10 Lite

Tidak biasanya Samsung memperkenalkan smartphone baru di ajang Consumer Electronics Show (CES), tapi itulah yang mereka lakukan tahun ini. Bukan, yang mereka umumkan bukanlah penerus Galaxy S11, melainkan versi lebih terjangkau dari duo ponsel flagship-nya tahun lalu, Galaxy S10 dan Note 10.

Galaxy S10 Lite dan Note 10 Lite, dari namanya saja sudah kelihatan kalau kedua perangkat ini mencoba untuk menawarkan fitur yang menjadi unggulan versi standarnya selagi memangkas sejumlah aspek demi menekan ongkos. Memangnya semurah apa kedua perangkat ini jika dibandingkan dengan versi standarnya? Sayang sekali Samsung masih enggan merincikannya.

Untuk S10 Lite, fitur unggulan yang ia warisi adalah tiga kamera belakang berspesifikasi mumpuni: 48 megapixel f/2.0 dengan Super Steady OIS, ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan macro 5 megapixel f.2,4. Samsung bilang bahwa Super Steady OIS memastikan rekaman video yang diambil selalu stabil, sekaligus memudahkan pengambilan gambar aksi-aksi cepat.

Samsung Galaxy S10 Lite

Untuk Note 10 Lite, warisannya apa lagi kalau bukan S Pen. Seperti di Note 10 standar, stylus yang tersambung via Bluetooth LE ini mendukung beragam fungsi pengoperasian yang tentu membuat Note 10 Lite layak dilirik oleh mereka yang memerlukan penunjang produktivitas selagi mobile.

Selebihnya, S10 Lite dan Note 10 Lite punya banyak kemiripan, terutama terkait layarnya. Keduanya sama-sama mengusung layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel, dan bagian atas tengahnya pun juga telah ditempati oleh lubang kamera dengan modul 32 megapixel f/2.2.

Samsung Galaxy Note 10 Lite

Urusan spesifikasi, keduanya sama-sama mengandalkan prosesor octa-core dan pilihan RAM 6 atau 8 GB, serta storage internal berkapasitas 128 GB. Kapasitas baterainya juga sama-sama besar di angka 4.500 mAh.

Tiga kamera belakang yang diusung Note 10 Lite rupanya agak berbeda: 12 megapixel f/1.7 dengan OIS dan Dual Pixel AF, ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan telephoto 12 megapixel f/2.4 OIS. Lebih lanjut, Note 10 Lite juga menggunakan chipset dengan fabrikasi 10 nm, sedangkan S10 Lite dengan 7 nm.

Namun kembali lagi, sangat disayangkan keduanya belum memiliki banderol harga. Jadwal rilisnya pun juga belum disebutkan. Tanpa mengetahui harganya, menurut saya sulit menakar daya tarik S10 Lite dan Note 10 Lite bila dibandingkan dengan versi standarnya maupun dengan lini A Series.

Sumber: Samsung.

Bertemu Developer Game Indonesia Lulusan Google IGA 2019 di Singapura (+ Video)

Google kembali menggelar acara kelulusan program Indie Games Accelerator 2019 pada awal Desember kemarin bagi pengembang game terpilih yang telah masuk program akselerator tersebut. Setelah mendapatkan bimbingan dengan total durasi 6 bulan, kini para game developer tersebut bisa membagikan ilmu mereka secara internal atau pun bersama komunitas di negara masing-masing. 

Program IGA merupakan inisiatif Google untuk memberikan ruang bagi para pengembang indie di wilayah Asia, Middle East & Africa serta Amerika Latin untuk mendapatkan mentorship dalam mengembangkan perusahaan dan game mereka. IGA merupakan bagian dari program Launchpad Accelerator yang bekerja sama secara intens dengan Google Play. 

Tahun 2019 ini ada 1700 developer game yang mendaftar dan hanya 30 yang terpilih dari 27 negara untuk ikut program IGA 2019. IGA ditujukan untuk memberikan pengetahuan bagi para pengembang game, baik itu dari mentorship dari mentor-mentor terpilih maupun dari pengetahuan akan tools atau perangkat yang disediakan Google agar bisa dimaksimalkan oleh pengembang game. Google ingin pengembang game bisa mencapai sukses jangka pendek maupun panjang dengan program ini. DIharapkan para pengembang developer yang ikut juga bisa ikut andil dalam ekosistem game developer di negara mereka berada. 

 

IGA 2019

Indonesia termasuk yang ‘mengirimkan’ wakil terpilih mereka untuk program IGA tahun 2019. Ada dua pengembang game asal Indonesia yang ikut yaitu Nightspade dan Maentrus Digital Lab. IGA 2019 juga menjadi tahun spesial bagi pengembang wilayah LATAM karena tahun ini adalah tahun pertama pintu bagi pengembang asal negara ini bisa ikut mendaftarkan diri dan terpilih untuk ikut program. 

Fasilitas yang didapatkan peserta antara lain adalah undangan untuk ikut bootcamp selama 2 hari penuh di kantor Google Singapura, mentorship yang terpersonalisasi, peluang untuk di-showcase di Google Play, dukungan credit $20.000 di Google Cloud Platform dan Firebase + dukungan training dan support, 1 smartphone Google Pixel, undangan ke acara Google Play Time 2019 di Singapura, delegate pass untuk Google I/O 2019 dan undangan
training Unity.

Acara kelulusan sendiri tahun ini diadakan kembali di kantor Google Singapura yang juga merupakan kantor pusat untuk wilayah Asia Pasifik. DailySocial juga turut diundang untuk menghadiri acara IGA 2019. Kami tidak hanya ikut menyaksikan acara kelulusan tetapi juga berbincang dengan perwakilan dari pengembang game asal Indonesia plus mentor yang juga berasal dari Indonesia. Tidak hanya itu, saya dan perwakilan media yang ikut juga diberikan beberapa penjelasan tentang program IGA dan mengapa Google ‘ngotot’ untuk turun langsung membantu para pengembang game dalam mengembangkan karya mereka. 

Tentang IGA 2019, apa yang menarik?

Ini kali pertama saya mengikuti acara IGA yang diselenggarakan oleh Google. Waktu angkatan pertama, tim saya yang mengikuti acaranya. Tapi ini bukan kali pertama saya mengikuti atau menghadiri acara Google yang terkait developer aplikasi. Google memang memiliki beberapa program untuk para pengembang aplikasi, dan IGA sendiri masuk dalam program Launchpad Accelerator yang biasanya ditujukan untuk para pengembang aplikasi non games. Keputusan Google untuk mengadakan mentorship untuk para pengembang aplikasi memang cukup menarik. 

Yang pertama adalah niatan Google untuk turun langsung mengembangkan toko aplikasi mereka terutama yang berhubungan dengan aplikasi. Dukungan tim dari Google Play tentunya memberikan harapan bagi para pengembang aplikasi game, terutama yang masih indie dan masih butuh bantuan untuk mendapatkan mentorship yang bisa jadi tidak bisa mereka dapatkan dengan usaha sendiri. 

IGA 2019

Vineet Tanwar, Manager, Business Development Google Play menyebutkan dalam salah satu presentasi di IGA 2019, di toko aplikasi mereka alias Google Play bahkan kini ada sudut atau corner khusus untuk para pengembang indie, namanya Indie COrner (g.co/playindie). Area ini berisi judul-judul game dari pengembang indie, di-update oleh Google secara berkala. 

Yang kedua adalah ditambahnya wilayah LATAM ke dalam program IGA untuk tahun kedua ini. Wilayah LATAM sendiri memang dikenal sebagai market game yang cukup menarik untuk pasar mobile gaming. Bahkan untuk pengembang game dari Indonesia. Saya ingat beberapa tahun lalu ada pengembang aplikasi lokal yang pengguna game mereka lebih banyak dari pasar LATAM alih-laih dari ranah lokal. Jumlah pengembang game yang ikut dalam program IGA 2019 kali ini juga cukup banyak, jauh lebih banyak dari negara lain. 

Pihak Google mengatakan saat sesi tanya jawab, hal ini dikarenakan program baru pertama kali terbuka untuk pengembang wilayah ini jadi pengembang aplikasi yang ikut serta cukup membludak. 

IGA 2019

Data statistik dari Newzoo dan McKinsey yang dikutip dalam presentasi di acara menampilkan perbandingan populasi dan pangsa pasar game, LATAM memiliki populasi 656 juta dengan gamers sebanyak 252 juta orang sedangkan SEA 626 juta orang dengan gamers sebanyak 181 juta. Ini adalah gambaran kasar pangsa pasar game, tentu saja pengembang kemudian harus menelaah pasar gaming mobile jika ingin berkembang di Play Store. 

Di waktu presentasi berbeda, Kunal Soni, Director, Business Development Google Play Apps & Games – SEA, India & AU menampilkan beberapa data tentang pasar gaming, terutama untuk mobile gaming

IGA 2019

Penetrasi smartphone di SEA diprediksikan terus meningkat dari 353 juta pengguna di tahun 2019 menjadi 372 juta dan untuk LATAM dari 273 juta di tahun 2019 menjadi 287 juta di tahun 2020 (data dari Canalyst dan eMarketer). 

Kunil juga mengutip data dari Newzoo yang menyebutkan bahwa pasar  gaming mobile saat ini sebesar 54,9 miliar dollar dan akan bertumbuh menjadi 79.7 miliar dollar pada tahun 2020. 

IGA 2019

Sedangkan untuk mobile gaming revenue, Kunil mengutip laporan Newzoo menyebutkan bahwa pendapatan dari game di SEA meningkat dari $3.2 miliar di tahun 2019 diprediksi menjadi $6.1 miliar di tahun 2020. Sedangkan untuk pasar LATAM, $2.2 miliar di tahun 2019 diprediksi menjadi $3.5 miliar di tahun 2020. 

IGA 2019

IGA2019

Google sendiri menyebutkan saat ini ada 2.5 miliar perangkat aktif Android dan 2 miliar lebih pengguna aktif Google Play. Untuk unduhan, Google Play melihat ada 115 miliar lebih unduhan dalam 12 bulan terakhir. 

Beberapa tools yang dipersiapkan Google untuk mendukung perkembangan game di platform mereka antara lain custom listing pages, pre-reg rewards dan Google Play Instant, juga dukungan pengembangan seperti Android Bundles. 

Kunil juga tidak lupa menyingung tentang perihal cara pembayaran, baik itu dengan operator, gift cards ataupun mobile wallet. Termasuk tentang bagaimana fasilitas pembayaran ini tersedia untuk wilayah SEA ataupun LATAM. Lengkapnya bisa dilihat di foto berikut:

IGA 2019

Pendapat developer lokal

Dari kehadiran saya di acara, bisa terdengar jelas bahwa salah satu hal yang paling membantu para developer game yang ikut program adalah mentor. Anda bisa melihat daftar mentor lengkap di sini.

IGA 2019

Saya mendengar ‘curhatan’ para perwakilan developer dari berbagai negara, termasuk juga mengobrol santai dengan dua perwakilan developer lokal yang ikut acara ini, Garibaldi Mukti CEO dari Nightspade dan Reza Febri Nanda, CTO Maentrus Digital Lab. Dan dari sini saya bisa melihat bagaimana para pengembang ini sangat antusias dengan para fasilitas mentorship yang diberikan. Tidak hanya orangnya (beberapa diantaranya adalah orang dengan nama besar studio game terkenal) tetapi juga dari materinya. 

Sami Kizilbash – Developer Relations Google menjelaskan dalam presentasi di acara tentang desain kurukuilum dari IGA 2019. Mulai dari mengembangkan game dan mendesainnya, mengembangkan bisnis, monetisasi dan user economics, melakukan test game yang telah dikembangkan sampai dengan membangun perusahaan sebagai studio game yang bisa berkembang terus. Dari kurikulum ini pengembang bisa mendapatkan cakupan yang cukup luas untuk mulai mengenbangkan game atau memperbaiki game yang telah/tengah dilkembangkan. 

IGA 2019

Google juga mendesain bahwa para mentor yang ada sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh para peserta, bahkan para game studio juga bisa request untuk mentornya sehingga bisa mendapatkan masukan atau ilmu yang benar-benar dibutuhkan. 

Selain kurikulum yang didesain untuk fokus pada keberhasilan peserta, ada satu hal yang cukup disebut oleh banyak peserta sebagai salah satu manfaat yang berkesan bagi peserta, yaitu OKR atau Objectives and Key Results. Semacam sebuah panduan untuk para peserta agar bisa menentukan objective dan key results dari produk/usaha yang dikembangkan, berfokus pada pengembangan tim serta mampu memprioritaskan hasil dengan timeline tertentu. 

IGA 2019

OKR ini juga disebut saat saya berbincang dengan peserta asal Indonesia. Dengan diarahkan dalam workshop mereka jadi bisa menjalankan proses mengembangkan game dengan lebih baik karena jelas proses dan timeline-nya termasuk objective dan hasil yang ingin dicapai. 

IGA 2019

Contoh yang paling menarik adalah dari Garibaldi – Nightspade yang menceritakan bahwa saat mengikuti program ini mereka tengah mengerjakan sebuah game. Namun ketika workshop berlangsung ternyata proses yang mereka jalankan tidak sepenuhnya benar. Maka Nightspade mencoba untuk tetap mengembangkan game yang telah dijalankan tetapi di sisi lain mengembangkan game lain dengan hasil pelajaran yang mereka dapatkan di IGA. Hasilnya, ternyata game baru yang dikembangkan dengan materi dari workshop lebih berhasil. 

Materi tentang leadership juga mendapatkan feedback dari peserta dengan cukup signifikan. Mereka diajarkan untuk membangun sebuah perusahaan yang bisa berkelanjutan. Apalagi game developer terdiri dari berbagai tim dengan keahlian yang berbeda-beda, butuh kepemimpinan yang baik untuk menyatukannya menjadi satu game yang baik. 

Google juga mengatakan bahwa leadership ini penting karena para peserta diajakuntuk membangun perusahaan bukan hanya sebuah produk (game). product.

IGA 2019

Key takeaways

Indie Games Accelerator bisa jadi salah satu pilihan bagi pengembang game indie yang ingin mencari program akselerator. Diselenggarakan oleh ‘empunya’ toko aplikasi alias Play Store yang ada di Android. Memang jumlah peserta dan yang lolos seleksi cukup jauh perbandingannya. Dengan kata lain persaingannya akan cukup ketat. Namun Google membagi pengembang ini adalah berbagai wilayah, jadi kalau memang kualitasnya baik dan memang pengembang game-nya memiliki peluang untuk berkembang dan tentu saja masuk persyaratan yang telah ditentukan Google, para pengembang developer punya peluang untuk ikut program ini. 

Saya melihat bahwa tidak hanya nama besar Google yang menarik dari program ini tetapi para mentor yang bisa membagi pengalaman pengembangan game mereka baik bisnis atau produk, dan satu lagi yang juga penting adalah tools dari Google. Bukan hanya tools yang bersifat teknis seperti cloud platform atau firebase tetapi juga tentunya tools yang berhubungan dengan Play Store. Proses A/B test, bagaimana caranya mengumpulkan data, optimasi ukuran file (APK), penggunaan baterai secara optimal adalah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan bagi game developer mobile

Tools lain seperti OKR dan leadership membantu para game developer indie untuk tidak hanya fokus membuat game yang baik tetapi juga belajar proses yang benar serta mengembangkan perusahaannya untuk menjadi studio yang berkembang. 

IGA 2019

Sayang memang saya tidak menanyakan secara spesifik bagaimana kualifikasi indie yang dijalankan Google. Karena dari peserta IGA 2019 ini memang cukup beragam dan tidak hanya berisi game developer kecil beranggotakan di bawah 5 orang atau mereka yang belum pernah atau sedang mengembangkan game. Ada juga studio yang gamenya telah diunduh oleh jutaan pengguna, ada pula game developer yang telah mengembangkan game untuk waktu yang cukup lama. 

Dalam laman resmi mereka juga tidak disebutkan batasan ukuran besarnya studio game atau game developer yang bisa ikut. Namun lebih pada game studio atau developer yang memang membutuhkan bantuan untuk mengembangkan game dengan lebih baik. Toh kalau memang sudah bukan ‘indie’ lagi, game developer biasanya sudah bisa jalan mandiri dalam mengembangkan perusahaan mereka. 

Sebagai pelengkap, berikut video suasana acara kelulusan IGA 2019 dan wanacara singkat saya dengan perwakilan Nightspade dan Maentrus Digital Lab, serta salah satu mentor dari Indonesia.

5 Aplikasi Resep Masak Android untuk Mencari Inspirasi Masak

Bagi ibu muda atau perempuan yang baru saja menikah, memasak menjadi sebuah tugas sehari-hari yang penuh tantangan. Selain membutuhkan keahlian, memasak juga membutuhkan pengetahuan resep dan juga pengalaman. Untungnya sekarang ada Play Store yang menawarkan beragam pilihan aplikasi resep secara cuma-cuma.

Berikut adalah 6 aplikasi resep masakan berbasis Android yang bisa jadi inspirasi masakan lezat.

Continue reading 5 Aplikasi Resep Masak Android untuk Mencari Inspirasi Masak

6 Aplikasi Android dan iOS yang Bikin Liburan Anda Makin Mudah

Traveling lebih dari sekedar berkunjung ke tempat baru dan bersantai. Untuk dapat menikmati liburan, sobat memerlukan banyak persiapan, bekal informasi, kemampuan bersosialisasi yang artinya sobat harus pintar berbicara dengan orang asing, transportasi dan juga gadget pastinya.

Soal gadget saya yakin sobat sudah punya di kantong masing-masing. Tapi bagaimana dengan informasi tempat yang dituju, penginapan, cuaca di sana, tiket penerbangan dan informasi lainnya? Nah, oleh karena itu sobat perlu yang namanya aplikasi yang mendukung setiap aktivitas baik sebelum dan selama perjalanan. Singkat kata, ini adalah 6 aplikasi traveling untuk sobat pemegang perangkat Android ataupun iOS.

Traveloka

traveloka

Tanpa tiket dan penginapan yang sudah disiapkan, perjalanan Anda bisa-bisa berujung pada kegagalan. Aplikasi Traveloka memastikan dua hal ini dapat Anda akses dengan mudah, semudah menggerakkan jari ke layar smartphone.

Melalui aplikasi ini sobat dapat memesan tiket pesawat sekaligus kamar penginapan di tempat yang dituju. Bukan asal rekomendasi, Traveloka memberikan penawaran terbaik sesuai dengan budget Anda.

Download: Android – iOSWeb

Skyscanner All Flights!

skyscanner flight

Alternatif penerbangan murah bisa didapat dari aplikasi Skyscanner ini. Aplikasi akan memberikan informasi harga tiket dari beberapa maskapai ternama dunia. Dari informasi itulah sobat dapat membuat keputusan akhir.

Download: AndroidiOS

Google Maps

Google-Maps-9.3

Setiap harinya tempat-tempat wisata di dunia terus berkembang, tidak berpindah memang tapi percayalah sobat akan kesulitan menemukan tempat yang terakhir kali dikunjungi 5 tahun yang lalu. Akan ada jalan-jalan dan bangunan baru, sehingga nekad pergi tanpa panduan bukanlah ide yang bagus.

Google Maps bisa jadi solusi tepat dan cepat. Aplikasi mampu memberikan navigasi ke tempat-tempat populer langsung di ponsel atau tablet sobat. Jika masih bingung dengan petunjuk peta yang diberikan, manfaatkan fitur navigasi jalan dengan petunjuk suara.

Download: AndroidiOS

Google Translate

Google Translate Instant Translation

Khusus bagi Anda yang punya rencana bepergian ke luar negeri, aplikasi Google Translate wajib dipasang ke smartphone dan tablet. Apalagi jika tempat yang Anda tuju tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Untuk jaga-jaga jika butuh bantuan penduduk lokal atau bingung dengan plakat petunjuk jalan.

Download: AndroidiOS

Zomato – Restaurant Finder

Zomato - Restaurant Finder

Sedangkan untuk urusan perut, Anda bisa memasang aplikasi Zomato yang memiliki koleksi restoran terbaik hampir di seluruh dunia. Guna menilai seberapa baik restoran yang hendak Anda tuju, baca juga review dari pengunjung sebelumnya.

Download: AndroidiOS

Yahoo Weather

yahoo weather

Cuaca termasuk salah satu perusak kesenangan para travelers. Agar Anda dapat meminimalisir gangguan, aplikasi Yahoo Weather bisa jadi alat bantu memprediksi cuaca atau mendapatkan informasi cuaca terkini di tempat yang dituju.

Download: AndroidiOS

Yahoo Weather jadi rekomendasi terakhir redaksi. Keenam aplikasi di atas dapat Anda unduh secara gratis untuk memuluskan liburan Anda akhir tahun ini. Happy holiday ya.

5 Aplikasi Wajib untuk Vlogger Bermodal Cekak

Vlogger adalah sebutan untuk orang yang sering membuat video atau disebut juga dengan konten kreator. Umumnya, vlogger mengunggah videonya ke YouTube atau platform lain selama memberikan benefit baginya.

Untuk menjadi vlogger, susah-susah gampang. Merekam momen jadi video saja saat ini rasanya belum cukup. Anda juga harus mampu menyusun agar video tersebut terlihat lebih menarik, lebih rapi dan terkesan “niat”. Untuk itu, Anda tidak bisa hanya bermodalkan kamera atau smartphone saja. Anda juga butuh beberapa alat tempur dalam bentuk aplikasi.

Nah, berikut ini adalah daftar aplikasi yang wajib dipunyai oleh seorang vlogger yang bermodalkan smartphone.

Power Director

Jika Anda ingin mengedit video sehingga hasilnya lebih menarik, Power Director bisa menjadi pilihan Anda. Sebab, dengannya Anda bisa melakukan edit video dalam bentuk timeline sama seperti mengedit video di komputer. Selain itu, fitur-fiturnya lengkap dan melimpah. Seperti halnya efek video, filter, quick editing, editing tools, slow motion dan masih banyak lagi. Hasilnya pun akan bagus dan tidak kalah dengan vlog profesional.

Adobe Premiere Rush

Membicarakan tentang aplikasi edit video, tidak lengkap jika tidak menyebut Adobe Premiere Rush. Adobe Premiere memang sudah tidak diragukan lagi. Fiturnya sangat banyak dan lengkap. Cocok untuk Anda yang ingin belajar menjadi vlogger profesional. Aplikasi ini bisa Anda unduh di Smartphone.

Screen Recorder

Jika Anda ingin membuat video tentang game, Screen Recorder adalah aplikasi wajib yang harus Anda punya. Anda bisa melakukan perekaman layar atau video saat Anda bermain game. Aplikasi ini mengutamakan penangkapan layar dengan kualitas tinggi tanpa rooting. Selain itu terdapat juga musik, efek, dan filter untuk mengedit video Anda. Aplikasi ini juga menyembunyikan bingkai atau jendela rekam saat proses tangkapan layar sehingga video yang dihasilkan tidak ada watermark. Resolusi video yang disediakan mulai dari 144p sampai mode HD.

Thumbnail Maker

Apalah arti video yang bagus tanpa thumbnail yang menarik? Thumbnail adalah tampilan awal sebelum orang mengklik video Anda. Semakin menarik tampilan thumbnail maka semakin banyak orang akan penasaran dengan vlog Anda. Untuk membuat thumbnail terdapat aplikasi yaitu Thumbnail Maker. Berbagai desain menarik bisa Anda modifikasikan sendiri sesuai kreativitas. Penggunaannya juga mudah dan banyak pilihan font.

Video Converter

Setelah selesai mengedit vlog, ukuran video yang dihasilkan kadang terlalu besar sehingga memerlukan durasi lama untuk menguploadnya. Oleh karena itu Anda membutuhkan aplikasi Video Converter untuk mengkonversi berbagai format video ke format MP4. Untuk converter, Anda juga bisa menggunakan versi Windows, daftarnya di sini.

Gambar header Freepik.

Photoshop Versi iPad Kini Dilengkapi Fitur Select Subject Berbasis AI

Adobe resmi merilis Photoshop versi iPad pada bulan November lalu, dan dalam kurun waktu yang singkat, mereka sudah meluncurkan pembaruan yang cukup signifikan. Pada versi terbarunya, Photoshop di iPad kini dilengkapi fitur Select Subject berbasis AI.

Fungsi fitur ini sama persis dengan yang ada di Photoshop versi desktop sejak tahun 2018. Dengan satu kali klik saja, berbagai subjek pada foto dapat diseleksi secara presisi, entah itu orang, hewan, ataupun benda mati. Usai diseleksi, pengguna bisa dengan mudah menghapus background dan menggantinya dengan yang lain.

Seperti yang saya bilang, fitur ini dimungkinkan berkat keterlibatan AI Adobe Sensei. Dipadukan dengan algoritma machine learning yang telah dilatih dengan segudang gambar yang berbeda, Sensei pun mampu mengenali beraneka ragam objek. Adobe juga memastikan bahwa kinerjanya akan terus disempurnakan seiring waktu, khususnya saat dihadapkan dengan bagian-bagian yang kompleks seperti rambut atau bulu.

Photoshop for iPad Select Subject

Hebatnya lagi, Select Subject diklaim berlangsung nyaris secara instan, bahkan pada versi iPad-nya sekalipun. Fitur ini jelas akan semakin mempermudah kegiatan menggabungkan dua gambar, satu sebagai subjek, satu lagi sebagai background-nya.

Juga menarik adalah bagaimana Select Subject dapat bekerja bersama fitur Cloud Documents. Jadi semisal Anda melakukan seleksi di perangkat desktop, Anda bisa melanjutkannya langsung di iPad tanpa harus melakukan exportimport terlebih dulu, dan Adobe pun memastikan hasil editannya akan sama persis.

Sumber: Adobe.

Apple Akuisisi Startup AI Spectral Edge untuk Tingkatkan Kualitas Kamera iPhone

Perkembangan kualitas kamera smartphone dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa software tidak kalah penting dari hardware. Dua ponsel dengan merek yang berbeda boleh mengemas sensor bikinan Sony yang sama persis beserta spesifikasi lensa yang identik, akan tetapi hasil foto Portrait Mode-nya bisa berbeda drastis, dan ini banyak dipengaruhi oleh kinerja software masing-masing perangkat.

Singkat cerita, investasi ekstra di bidang software kamera atau fotografi merupakan salah satu cara bijak untuk meningkatkan kualitas kamera smartphone, dan perusahaan sekelas Apple pun tidak luput dari tren ini. Dilaporkan oleh Bloomberg, Apple kabarnya telah mengakuisisi startup asal Inggris bernama Spectral Edge.

Produk yang digarap Spectral Edge adalah teknologi machine learning yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hasil jepretan kamera smartphone, baik dari sisi ketajaman gambar ataupun akurasi warnanya. Caranya adalah dengan menggabungkan foto inframerah dengan foto standar.

Foto yang diambil menggunakan gelombang inframerah memiliki tingkat kontras yang amat tinggi. Detail-detail yang sebelumnya tidak kelihatan pada foto standar jadi bisa terlihat menggunakan filter inframerah. Contoh yang paling gampang adalah bagaimana foto inframerah dapat menunjukkan detail di balik kacamata hitam.

Sejauh ini belum ada yang tahu rencana spesifik Apple terkait teknologi bikinan Spectral Edge, tapi besar kemungkinan Apple akan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas jepretan iPhone di kondisi low-light. Akuisisinya pun juga mereka lakukan secara diam-diam, tanpa ada kabar mengenai mahar yang dibayarkan. Sekadar informasi, Spectral Edge sendiri tahun lalu berhasil memperoleh pendanaan senilai lebih dari $5 juta.

Sumber: Bloomberg.

Aplikasi Penghapus Cache dan File Sampah untuk Android

Walaupun terlihat sepele, namun jika cache dan file sampah tidak pernah dibersihkan akan membuat smartphone menjadi lambat terutama perangkat yang memiliki ruang simpan terbatas.

Sebenarnya, Anda bisa menghapus cache dan file sampah satu persatu, namun itu akan membutuhkan banyak waktu. Sekarang di PlayStore terdapat aplikasi yang bisa menghapus file cache dan sampah dalam satu kali klik saja.

Clean Master

Cheetah Mobile adalah pencipta dari aplikasi Clean Master ini. Sampai sekarang aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 1 Milyar pengguna Android. Hal ini karena Clean Master memiliki fitur-fitur yang berguna untuk pengoptimalan handphone. Misalnya menghapus file cache dan file sampah dalam sekali klik, menghemat baterai, sebagai antivirus, sampai pengoptimalan RAM.

Files by Google

Sesuai dengan namanya, aplikasi Files by Google ini diciptakan oleh mega perusahaan Google untuk penggunanya dan dapat diunduh secara gratis di Playstore. Fitur-fiturnya sangat menarik seperti menghapus file sampah, menghapus atau menguninstall aplikasi yang jarang dipakai, dan lain-lain. Kelebihan lain dari aplikasi ini yaitu sama sekali tidak dijumpai iklan di dalamnya.

CCleaner

Aplikasi ini juga menjadi salah satu alternatif untuk menghapus file cache dan file sampah dengan mudah. Ukuran aplikasinya pun hanya 5 MB. Selain menghapus segala jenis file sampah, CCleaner juga bisa menghapus log panggilan dan riwayat SMS, ikut memantau RAM dan CPU agar terus memiliki performa yang optimal dan lain-lain.

Cleanit

Jika Anda memiliki masalah ponsel yang lambat saat membuka aplikasi, bisa saja itu karena sudah terlalu banyak file sampah yang menumpuk. Cleanit adalah salah satu solusi untuk mengoptimalkan kembali kinerja handphone Anda. Selain itu terdapat juga fitur penghemat baterai, manajer aplikasi, memory boost dan lain sebagainya.

Super Cleaner

Super Cleaner adalah aplikasi yang diciptakan oleh Hawk App Studio dengan ukuran 12 MB saja. Aplikasi ini juga memiliki fitur penghapus file cache dan sampah secara otomatis serta penghemat baterai. Selain itu, fitur CPU cooler akan membuat suhu handphone Anda stabil dan tidak terlalu panas.

Google Assistant Kini Siap Ditugaskan Menjadi Penerjemah

Sesuai namanya, Google Assistant diciptakan untuk membantu keseharian kita. Menjelang musim liburan seperti sekarang pun, Assistant sudah siap membantu dalam hal mengecek tiket pesawat, mencari tempat-tempat menarik untuk dikunjungi setibanya di lokasi, dan yang paling baru, membantu memuluskan percakapan dengan orang asing.

Ya, Assistant kini sudah siap ditugaskan menjadi penerjemah. Cukup ucapkan instruksi seperti “Hey Google, be my German translator” atau “Hey Google, help me speak Spanish“, maka pengguna bisa langsung melihat dan mendengar hasil terjemahan percakapan di ponselnya secara real-time.

Sebagai bonus, Assistant juga menganjurkan sejumlah balasan setiap kali selesai menerjemahkan (Smart Replies), dan seandainya kita kesulitan mengucapkannya, biarkan Assistant saja yang melakukannya. Apabila percakapan lisan tidak dimungkinkan (karena lokasi terlalu ramai atau malah menuntut keheningan), ketik saja percakapannya.

Fitur terjemahan ini sebelumnya sudah hadir lebih dulu di lini perangkat Google Home. Selain membawanya ke smartphone, Google juga sudah menambahkan ragam bahasa yang didukung. Total ada 44 bahasa yang Assistant pahami sekarang, naik separuh dari jumlah sebelumnya (26 bahasa).

Selain di perangkat Android, fitur terjemahan Assistant ini juga dapat dinikmati oleh para pengguna perangkat iOS dengan mengunduh versi terbaru aplikasinya. Bagi yang hendak melancong ke negara lain, tidak ada salahnya bergantung pada fitur ini, terutama apabila tidak ada tour guide yang mendampingi.

Sumber: Google.

Samsung Galaxy A71 dan A51 Warisi Sejumlah Fitur dari Kelas Flagship

2020 tinggal hitungan hari, dan Samsung memutuskan sudah waktunya mereka menyingkap lineup seri Galaxy A untuk tahun berikutnya. Dua model sekaligus baru saja mereka umumkan, yakni Galaxy A71 dan Galaxy A51, dan keduanya telah mewarisi sejumlah fitur milik kakak-kakaknya di segmen flagship.

Yang langsung kelihatan pertama kali adalah layar “Infinity-O” dengan lubang kamera persis di tengah atas seperti yang terdapat pada seri Galaxy Note 10. Memang terkesan sepele, akan tetapi perubahan kecil ini menurut saya membuat penampilannya jauh lebih enak dipandang ketimbang pendahulunya yang masih mengadopsi notch.

Layarnya sendiri merupakan panel Super AMOLED 6,7 inci beresolusi 1080p pada A71, sedangkan layar A51 lebih kecil di angka 6,5 inci meski resolusinya sama persis. Fitur lain yang A71 dan A51 warisi dari lineup flagship Samsung adalah sensor sidik jari di balik layar, akan tetapi belum diketahui apakah yang mengadopsi teknologi ultrasonik atau optik.

Samsung Galaxy A71 / Samsung
Samsung Galaxy A71 / Samsung

Dilansir PhoneArena, A71 dan A51 menghadirkan elemen unik dari segi desain, yakni penggunaan material yang Samsung sebut dengan istilah Glasstic. Tebakan Anda benar, Glasstic merupakan campuran antara kaca dan plastik, dan Samsung tampaknya berharap bisa mengawinkan kelebihan dari masing-masing material – premiumnya kaca bertemu dengan ringan dan ergonomisnya plastik.

Lanjut ke sektor kamera, baik A71 maupun A51 sama-sama mengemas empat kamera belakang, dam spesifikasinya pun identik terkecuali kamera utamanya: 64 megapixel f/1.8 pada A71, 48 megapixel f/2.0 pada A51. Tiga kamera sisanya sama persis pada A71 maupun A51, yakni ultra-wide 12 megapixel, macro 5 megapixel, dan depth sensor 5 megapixel; demikian pula kamera depannya dengan resolusi 32 megapixel dan lensa f/2.2.

Samsung Galaxy A51 / Samsung
Samsung Galaxy A51 / Samsung

Urusan performa, A71 lebih unggul berkat penggunaan chipset Snapdragon 730. Pilihan RAM yang tersedia adalah 6 GB atau 8 GB, sedangkan storage internalnya berkapasitas 128 GB, lengkap dengan slot microSD. Baterainya tergolong besar dengan kapasitas 4.500 mAh, dan dukungan fast charging 25 W pun telah tersedia.

A51 di sisi lain mengandalkan chipset Exynos 9611, pilihan RAM 4 GB, 6 GB atau 8 GB, serta storage internal 64 atau 128 GB, juga dengan slot microSD. Kapasitas baterainya sedikit lebih kecil di angka 4.000 mAh, demikian pula dukungan charging-nya yang cuma 15 W. Kedua perangkat sudah menjalankan sistem operasi One UI 2.0 yang berbasiskan Android 10.

Sejauh ini yang sudah punya jadwal rilis barulah Galaxy A51. Di Vietnam, A51 bakal dipasarkan mulai 27 Desember mendatang dengan harga setara Rp 4,85 juta, sedangkan Galaxy A71 masih belum punya kejelasan. Kendati demikian, info yang didapat PhoneArena menyebut A71 dibanderol $100 lebih mahal dari A51.

Sumber: PhoneArena dan Android Police.