Percakapan di Google Hangouts Kini Tidak Memerlukan Akun

Belum seminggu setelah merombak Google+, kini layanan video call Google Hangouts yang mendapat update. Pembaruan ini berkaitan dengan fitur guest access yang sudah lebih dulu dihadirkan sejak tahun lalu.

Sebelum ini, kita memang sudah bisa mengirimkan link ke siapa saja untuk mengundang mereka masuk ke dalam percakapan. Kalau yang diundang punya akun Google, tidak ada masalah. Tapi kalau ternyata tidak punya, maka dibutuhkan alternatif layanan video call lain.

Nah, mulai hari ini, masalah tersebut sudah dituntaskan. Semua tamu yang diundang untuk ikut bercakap-cakap di Google Hangouts kini tak membutuhkan akun sama sekali. Jadi setelah menerima link, sang tamu cuma perlu mencantumkan namanya saja untuk ‘meminta izin’ masuk.

Guest Access Google Hangouts

Mengapa masih memerlukan izin? Supaya keamanan tetap bisa dijaga, dalam artian percakapan Anda tidak bakal dirusuhi oleh orang yang tak dikenal. Tapi jangan khawatir, semua peserta video call yang tergabung dalam organisasi bisa mengklik “Accept” saat ada tamu yang meminta izin masuk, bukan cuma yang menjadi host saja.

Buat yang melewatkan, Skype sebenarnya sudah lebih dulu memperkenalkan fitur serupa. Malahan, Skype memberikan kebebasan buat pengguna untuk membagikan link menuju percakapan via email atau media sosial. Pengguna Google Hangouts di sisi lain cuma bisa mengirim link melalui Google Calendar – meski sang penerima tidak harus ikut menggunakan Google Calendar.

Sumber: Google for Work. Gambar header: Video calling via Shutterstock.

Facebook Uji Fitur Baru untuk Pengguna yang Patah Hati

Hampir semua orang pernah mengalami yang namanya putus cinta, dan itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Di saat-saat labil seperti itu, biasanya orang akan berbuat apa saja agar dapat melupakan mantan. Salah satunya adalah dengan mengubah status hubungan di Facebook menjadi single.

Celakanya, kendati status hubungan di Facebook sudah dibuat “single”, tak serta merta mereka dapat menghindari status baru yang mantan buat di news feed. Kalau sudah begini, setegar apapun seseorang, akan dibuat sulit untuk move on, sementara di sisi lain mereka juga tidak mau memblokir dengan cara unfriend demi menjaga hubungan baik sebagai teman biasa.

Tapi untungnya Facebook sekarang punya solusi baru yang akan memfasilitasi para pengguna yang sedang patah hati. Tool baru yang masih dalam pengujian ini akan membantu pengguna untuk tidak lagi melihat update status dari mantan namun tetap berteman. Dengan demikian, jika pasangan ingin kembali berhubungan, mereka tidak harus meminta pertemanan ulang. Lucu kan jika harus begitu?

Jadi ketika pengguna mengubah status hubungan menjadi single, tool ini akan menawarkan beberapa pilihan yang memberikan kendali agar nama dan update status mantan tidak tampil di news feed, nama mantan juga tidak akan disarankan saat menulis status atau menandai foto, dan membatasi foto, video dan status terlihat oleh mantan.

Fitur tambahan yang saya yakin dapat diterima dengan baik oleh sebagian besar pengguna Facebook. Sayangnya fitur ini baru diujikan di kawasan Amerika Serikat. Dalam pengumuman resminya, Facebook menjanjikan segera membuat perubahan dan memperluas jangkauan berdasarkan umpan balik dari pengguna.

Vine Bebaskan Penggunanya Berkreasi Lewat Fitur Audio Remix

Bagi Anda pengguna Vine patut bersuka cita, karena kemarin waktu setempat tim pengembang Vine meluncurkan update berupa fitur baru yang memungkinkan pembuat video untuk me-remix audio dari video apapun ke dalam kreasinya.

Menemani fitur ini ada kemampuan pencarian baru yang memungkinkan pengguna mencari Vine berdasarkan penggunaan audio.

Bagi Vine, kolaborasi dan remake adalah elemen penting bagi ekosistem mereka. Fitur Audio Remix ini dibuat agar pengguna Vine dapat mengeksplorasi ruang imajinasi tanpa batas, menciptakan video kolaborasi baru dari pilihan Vine dan audio yang sudah ada. Misalnya, mengolaborasikan suara seorang penyanyi ternama dengan video Anda sehingga tampak seolah-olah menjadi Andalah yang sedang bernyanyi. Atau mengolaborasikan lagu dengan video kucing sehingga menghasilkan video unik di mana hal-hal yang mustahil menjadi kenyataan.

Contohnya seperti ini:

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup menemukan Vine yang disukai kemudian memilih tombol “Make an audio remix”. Berikutnya layar popup pembuatan Vine beserta audio dari Vine dipilih akan muncul. Dari sana pengguna dapat berkreasi sesuka hati dengan interface dan proses yang mudah.

Kemudian yang kedua adalah pencarian berdasarkan audio yang juga banyak membantu pengguna Vine. Fitur ini memungkinkan pengguna mencari Vine berdasarkan audio. Dengan demikian pengguna dapat menemukan semua Vine yang menggunakan audio yang sama.

Fitur pencarian ini sudah dapat dipergunakan oleh pengguna Android dan iOS. Namun untuk fitur Audio Remix saat ini baru bisa dinikmati oleh pengguna iOS.

Sumber berita Vine dan gambar header Shutterstock.

Facebook Luncurkan Fitur Penggalangan Dana untuk Organisasi Nirlaba

Facebook kembali meluncurkan eksperimen berupa tool baru yang memungkinkan lembaga non-profit untuk menggalang dana dari seluruh pengguna jejaring sosialnya.

Fitur baru ini juga bertujuan agar pengguna Facebook dapat lebih mudah menyumbangkan sejumlah uang ke yayasan atau organisasi nirlaba tanpa harus meninggalkan halaman Facebook.

“Kami berharap fitur ini dapat membantu lembaga non-profit untuk menjangkau dukungan baru, mendorong komunitas dan memperoleh dana untuk meneruskan pekerjaan mulia mereka.” Tulis Naomi Gleit selaku VP of Product Management Facebook.

Melalui fitur ini, organisasi nirlaba yang ingin menggalang dana dapat membuat project baru disertai dengan target pendanaan yang dibutuhkan. Setelah kampanye penggalangan dana telah dibuat, pengguna Facebook dapat mengirimkan sumbangannya melalui beberapa langkah mudah.

Saat ini Facebook sudah mulai menjalankan kampanye tool barunya ini dengan menggandeng 37 organisasi, di antaranya adalah Mercy Corps, National Multiple Sclerosis Society dan World Wildlife Fund. Ke depan, Facebook juga akan menghadirkan tool ini ke lembaga non-profit di Amerika Serikat. Bagi lembaga yang berminat untuk bergabung, Facebook mengundang mereka untuk mempelajarinya di tautan ini.

Di saat bersamaan, Facebook juga meluncurkan tombol “Donate” baru yang akan ditambahkan ke Pages dan juga post. Dengan demikian, kini pengguna bisa memberikan sumbangan tanpa harus meninggalkan news feed mereka.

Sumber berita Fb.

Google Plus Kini Punya Wajah Baru

Sekian tahun berjalan, Google tampaknya belum mau menyerah menggarap layanan jejaring sosial. Hal itu dibuktikan dengan dirilisnya wajah baru untuk jejaring sosialnya, Google Plus (Google+). Kini Google Plus dibuat lebih sederhana di mana Communities dan Collections ditempatkan di posisi tengah.

Posisi ini dianggap sebagai zona emas di mana pengguna lebih banyak menghabiskan waktu untuk berinteraksi. Kemudian mempertimbangkan bahwa dua fitur lainnya, yaitu Hangouts dan Photos telah berdikari sendiri di dunianya masing-masing.

google plus_1

Menurut Google, desain baru ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mem-posting, mencari dan terhubung. Menyuguhkan pengalaman mobile yang lebih terfokus pada minat dan topik-topik spesifik.

Tapi desain baru ini tidak serta merta diterapkan ke semua pengguna, pada mulanya pengguna akan memperoleh opsi untuk mencoba desain baru. Update-nya pun diterapkan secara bertahap, termasuk ke depannya untuk perangkat Android dan iOS.

Desain baru juga tidak memboyong serta fitur di desain lama, salah satunya adalah fitur Events yang hanya akan ada di desain lama. Pengguna bisa kembali menggunakannya hanya dengan menekan tombol khusus untuk berganti tampilan yang disediakan nantinya. Belum diketahui sampai kondisi ini akan berlangsung.

Luke Wroblewski, direktur produk Google mengatakan bahwa mereka belum selesai dengan proyek desain ulang ini. “Kami masih mendengarkan dan mempelajari, ini akan terus kami lakukan.”

Google Plus dilahirkan pada tahun 2011, mulanya ia dirancang untuk menyaingi sang rival, Facebook. Dan seperti halnya Facebook, ia juga menawarkan tempat untuk bersosialisasi dalam hubungan pertemanan yang disebut dengan “Circles”. Unik, tapi sejauh ini rencana “mengkudeta” Facebook tak berjalan dengan baik.

Dalam perjalanannya, Google+ justru lebih dipilih sebagai tempat bagi komunitas untuk berbincang tentang topik tertentu. Melihat perkembangan itu Google kemudian mempromosikan Community di sela-sela pembaruan yang dirilis, termasuk memperkenalkan fitur Collections yang berisikan topik-topik spesifik terkurasi.

Masih sangat layak ditunggu apakah Google mampu menerjemahkan keinginan pengguna dunia maya generasi baru. Akankah Google berani menggebrak dengan sesuatu yang lebih segar dan mampu membuat perbedaan, atau mereka justru hanya bisa mengikuti arus dan beradaptasi seiring arah orientasi penggunanya saat ini? Let’s see!

Sumber berita Google.

Studi Mengatakan, Seminggu Tanpa Facebook Bisa Buat Anda Lebih Bahagia

Media sosial sudah menjadi bagian penting dari keseharian kita. Lihat saja Facebook, yang baru-baru ini melaporkan bahwa ada lebih dari 1 miliar pengguna yang mengakses jejaring sosial tersebut setiap harinya. Apakah Anda termasuk salah satunya? Kalau iya, bisakah Anda meninggalkan kebiasaan itu selama, misalnya satu minggu?

Sebelum menjawab, Anda pasti balik bertanya, “Mengapa saya harus berhenti membuka Facebook?” Well, menurut sebuah organisasi asal Denmark, The Happiness Research Institute, seminggu tanpa Facebook bisa membuat Anda lebih bahagia. Paling tidak itulah hasil dari studi mereka yang melibatkan sekitar 1.095 orang, yang separuh di antaranya ditugaskan untuk ‘melepas’ Facebook selama seminggu penuh.

Namun kita tak boleh berpikir negatif dulu soal Facebook. Pasalnya, ini bukan berarti mereka yang aktif membuka Facebook setiap harinya selama seminggu tidaklah bahagia. Kedua kelompok peserta yang terlibat dalam studi ini sebenarnya sama-sama girangnya, hanya saja rasa gembira kelompok yang vakum Facebook lebih menonjol.

Di hari ke-7 studinya, The Happiness Research Institute juga sempat mengukur mood dari masing-masing kelompok lalu membandingkannya. Hasilnya, ada lebih sedikit orang yang merasa sedih di kelompok yang vakum Facebook (22 persen vs. 35 persen), lebih banyak yang merasa antusias (61 persen vs. 49 persen), dan yang cukup mengejutkan, malah lebih sedikit yang merasa kesepian (16 persen vs. 25 persen).

Kesimpulannya, menurut saya, Anda tak perlu khawatir apabila ke depannya bakal kesulitan mengakses Facebook dikarenakan koneksi internet ngadat ataupun alasan lainnya. Studi ini membuktikan bahwa Anda masih bisa merasa bahagia meski tidak punya akses ke jejaring sosial tersebut. Dan yang lebih penting, Anda juga tak akan merasa kesepian hanya karena tidak membuka Facebook selama satu hari, dua hari, atau bahkan satu minggu.

Sumber: Digital Trends. Gambar header: Facebook via Shutterstock.

Facebook Perluas Dukungan Video 360 Derajat ke iOS dan Samsung Gear VR

Bulan September kemarin, Facebook mencoba menawarkan hal yang benar-benar baru buat para penggunanya, yakni video 360 derajat. Idenya adalah, pengguna bisa menikmati video dari sudut manapun yang ia mau hanya dengan menggerak-gerakkan jari atau kursor mouse-nya, tanpa harus mengandalkan perangkat VR headset.

Kini, dengan semakin banyaknya konten video 360 derajat yang tersebar di Facebook, dukungan atas platform lain pun menjadi suatu keharusan. Yup, mulai hari ini, video 360 derajat di Facebook juga bisa dinikmati oleh pengguna perangkat iOS, baik itu iPhone, iPad maupun iPod Touch.

Bersamaan dengan itu, Facebook rupanya juga menghadirkan dukungan terhadap perangkat Samsung Gear VR. Seperti yang kita tahu, Gear VR sendiri menjalankan teknologi rancangan Oculus, yang tidak lain merupakan salah satu anak kesayangan Facebook. Jadi sekarang pengguna smartphone Samsung punya makin banyak alternatif untuk menikmati video 360 derajat, bisa langsung melalui aplikasi Facebook atau dengan bantuan Gear VR sehingga pengalaman bisa terasa lebih immersive.

Facebook 360 Video iOS

Selanjutnya, guna mendukung pihak pembuat konten, Facebook juga meluncurkan situs khusus 360video.fb.com. Situs ini ditujukan sebagai sumber inspirasi bagi para kreator video 360 derajat. Namun di saat yang sama, juga bisa menjadi sumber video 360 derajat terkurasi buat para konsumen.

Ke depannya, kita bakal melihat lebih banyak lagi video 360 derajat di Facebook. Pasalnya, mereka juga berkolaborasi dengan sejumlah pabrikan kamera 360 derajat untuk mengintegrasikan fitur sharing ke Facebook semudah mungkin.

Terakhir dan yang tak kalah penting adalah iklan berformat video 360 derajat. Anda boleh kesal dengan interupsi iklan, tapi jika disampaikan dalam wujud video 360 derajat, hasilnya bisa benar-benar memikat. Salah satu yang menurut saya sangat menghibur adalah kreasi Nescafe yang sejatinya merupakan sebuah video klip musik dengan seluruh personel tampil secara bersamaan di lokasi yang berbeda-beda.

Sumber: Facebook.

Mencari Jodoh di Tinder Kini Bakal Lebih Efisien Berkat Smart Profile dan Penyempurnaan Algoritma

Sejak diluncurkan di tahun 2012, Tinder sampai saat ini masih memegang gelar sebagai salah satu aplikasi kencan terpopuler sejagat. Apa yang membuatnya begitu terkenal adalah cara kerjanya yang amat sederhana: saat Anda melihat profil seseorang, geser ke kanan kalau Anda merasa cocok, atau geser ke kiri kalau dirasa kurang.

Dalam tiga tahun kiprahnya, Tinder mengklaim sudah ada lebih dari 10 miliar ‘perjodohan’ yang mereka gawangi. Namun hal itu rupanya tak membuat Tinder berhenti berusaha agar penggunanya bisa lebih mudah mencari seseorang yang pada akhirnya bakal menjadi belahan hatinya.

Melalui update terbaru aplikasinya, Tinder memperkenalkan fitur tambahan yang sudah banyak dinanti oleh para penggunanya, yaitu opsi untuk mencantumkan pekerjaan dan riwayat pendidikan pada profil masing-masing. Jadi sekarang, pengguna tak cuma bisa menjumpai orang-orang yang dulunya belajar di satu institusi yang sama, tetapi juga orang-orang yang sekiranya mempunya profesi yang menarik.

Tinder Smart Profile

Penambahan fitur ini menjadi pemicu lahirnya Smart Profile, dimana Tinder akan menyorot informasi paling relevan – misalnya, institusi pendidikan – dari seseorang yang berpotensi menjadi pasangan atau sekedar teman baru buat Anda. Info tersebut akan ditampilkan tepat di bawah foto dan nama seseorang yang muncul di halaman rekomendasi.

Rekomendasi yang diberikan oleh Tinder juga diyakini akan semakin membaik karena mereka telah meningkatkan kinerja algoritmanya. Harapannya, Anda bakal lebih jarang menggeser ke kiri karena akan ada lebih banyak pengguna yang Anda rasa cocok untuk diajak berkomunikasi lebih lanjut.

Bersamaan dengan itu, Tinder juga telah merombak tampilan fitur messaging-nya. Di sini Tinder akan membagi mana saja calon jodoh yang sudah Anda tinggali pesan dan mana yang belum. Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah move on ke yang lain ketika seorang calon jodoh tidak merespon sama sekali.

Kalau Anda merupakan pengguna Tinder, silakan update aplikasinya sekarang juga untuk menikmati fitur-fitur baru ini.

Sumber: Tinder Blog via TechCrunch. Gambar header: Tinder via Shutterstock.

Tumblr Hadirkan Fitur Pesan Singkat untuk Mobile dan Web

Bagi para penggiat dunia blogging atau biasa disapa dengan sebutan Blogger tentu mengenal Tumblr luar dan dalam. Di sana selain jadi tempat untuk menuliskan ide-ide liar, juga jadi ajang untuk saling mengenal teman baru satu profesi.

Dan ke depannya Anda tampaknya akan punya alasan yang kuat untuk mulai melupakan Facebook yang terlalu mainstream, dan Twitter yang simple tapi terkesan berdesakan. Pasalnya, Tumblr baru saja merilis fitur baru yang sudah sejak lama dinantikan, yaitu fitur pesan instan.

Itu artinya, sekarang pengguna Tumblr sudah bisa saling berkirim pesan singkat secara realtime layaknya Facebook Messenger, WhatsApp, atau BBM.

Tim Tumblr melalui situs resminya kemarin waktu setempat mengumumkan kehadiran fitur pesan singkat ini untuk pengguna Android, iOS dan juga web. Tapi, seperti kebanyakan fitur baru layanan lainnya, tidak semua orang bisa menggunakan fitur ini. Di kloter pertama, Tumblr baru memberikan kesempatan kepada 1.500 pengguna untuk mencicipinya.

Apabila sobat DS termasuk di antaranya, maka sekarang sobat seharusnya bisa mendapati sebuah ikon smiley bulat tergantung di halaman atau aplikasi Tumblr. Dan jika Anda mengirim pesan ke salah seorang teman, walaupun ia belum mendapat jatah update, ia akan otomatis memperoleh fitur pesan instan tersebut.

Tumblr mengatakan cara ini akan membuat fitur pesan instannya tersebar secara viral dan otomatis. Peluncuran globalnya sendiri dikabarkan dilakukan di sekitar bulan Desember.

Sayangnya kemampuan fitur baru ini sebatas mengirimkan pesan teks antara dua orang pengguna. Dukungan lain seperti pesan gambar, percakapan grup dan gambar gif disebutkan masih dalam pengembangan.

Sumber berita Tumblr.

Anda Kini Bisa Terima Notifikasi Setiap Kali Selebriti Favorit Menyiarkan Video Live di Facebook

Sekitar tiga bulan yang lalu, Facebook ikut meramaikan kompetisi live streaming dengan layanannya sendiri. Meski demikian, konsep yang ditawarkan Facebook sedikit berbeda, dimana yang bisa menyiarkan video hanyalah para selebriti atau figur publik yang mempunyai akun Facebook terverifikasi.

Facebook sendiri menganggap Live sebagai sebuah studio televisi yang bisa disimpan di dalam saku. Meski yang banyak mengundang penonton adalah selebriti Hollywood, nyatanya lebih dari 60 persen live broadcaster berasal dari negara-negara di luar AS. Tiga yang paling besar di antaranya adalah Brasil, Taiwan dan Itali.

Buat para penonton, Live bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyimak keseharian di balik layar dari figur-figur idolanya, alias tanpa arahan naskah dan sutradara. Untuk itu, Facebook baru saja meluncurkan fitur subscription untuk memudahkan akses para penonton.

Sekarang, saat Anda melihat sebuah video live yang disiarkan oleh seorang sosok ternama, akan muncul tombol “Subscribe” di ujung kanan atas. Klik tombol tersebut, maka selanjutnya Anda akan menerima notifikasi setiap kali ada video live baru dari sang selebriti.

Lalu mengapa Facebook tidak membuat fitur subscription ini otomatis aktif ketika kita mem-follow seorang figur ternama? Well, kemungkinan Facebook memang ingin memberikan kebebasan buat para penggunanya. Dengan cara manual seperti ini, pengguna yang keberatan dikirimi notifikasi setiap kali ada video live baru tetap dapat menikmati ketentramannya.

Buat yang penasaran kapan Facebook akan membuka akses layanan live streaming-nya ke seluruh pengguna tanpa terkecuali, sayangnya hingga detik ini belum ada informasi sama sekali yang diberikan oleh Facebook. Buat pengguna umum, layanan Facebook Live sejauh ini baru sebatas untuk konsumsi saja.

Sumber: Facebook via Engadget.