Android dan Peluang Bagi Para Pengembang Aplikasi Lokal

Popularitas Android terus bertumbuh, bukan hanya dari jumlah perangkat yang mengadopsi platform ini, tetapi juga para operator telekomunikasi yang mulai memberikan fokus yang lebih pada platform opensource yang dikembangkan Google ini.

Beberapa waktu yang lalu, Kompas memuat artikel yang memberitakan bahwa kini Telkom dengan produk Flexi mereka akan mulai menyasar para konsumen yang tertarik dengan Android, dengan menyediakan Android untuk pengguna CDMA pertama yang bekerjasama dengan beberapa vendor ponsel lewat sistem bundling.

Continue reading Android dan Peluang Bagi Para Pengembang Aplikasi Lokal

Prediksi Dampak ‘Google Game’ Bagi Developer Game Lokal

Google berinvestasi di Zynga, ini menjadi berita yang menarik, bukan hanya karena Zynga merupakan ‘anak emas’ Facebook, tetapi bisa juga mengindikasikan arah Google yang semakin serius untuk memasuki wilayah game.

Mengingat Facebook dan Google sering disandingkan sebagai pesaing, berita ini sangat menarik untuk diikuti, apakah ini menandakan Zynga semakin serius untuk mencari tambahan pemasukan baru diluar Facebook?

Zynga juga bekerja sama dengan Yahoo! beberapa waktu yang lalu, apakah ini juga mengindikasikan jika Google tidak mau ketinggalan oleh pergerakan Yahoo!?

Continue reading Prediksi Dampak ‘Google Game’ Bagi Developer Game Lokal

Tantangan Selanjutnya Bagi Papataka.com [+Interview]

Papataka.com, sebuah situs yang menamakan diri mereka ‘Indonesia’s first digital publication and web based digital content retailer’ kini telah bisa diakses, tidak hanya situs mereka, tetapi juga berbagai layanan yang telah mereka sediakan telah siap untuk dinikmati oleh publik, terutama penjualan buku serta e-book reader yang mereka jual.

Pertama kali saya menulis menulis tentang Papataka di DailySocial, salah satu perhatian saya adalah tentang permasalahan consumer behaviour, terutama tentang kebiasaan pembaca buku di Indonesia yang masih beradaptasi dengan konten digital atau e-book.

Continue reading Tantangan Selanjutnya Bagi Papataka.com [+Interview]

Sejauh Mana Yahoo! Mampu Membawa Koprol?

Okay, jadi semua sudah tahu berita besar ketika Yahoo! mengakuisisi sebuah startup lokal, Koprol. It’s a huge thing, bukan hanya untuk Koprol namun juga untuk startup lokal lainnya. Bukan berarti akuisisi adalah tujuan ya, namun recognition dari pengguna Internet di seluruh dunia mengenai kekuatan startup lokal.

So, gimana sih masa depan Koprol setelah diakuisisi oleh Yahoo? Yahoo sendiri memiliki reputasi yang kurang baik soal akuisisi startup. Delicious yang pengembangannya terhenti karena foundernya hengkang, ada juga Flickr yang foundernya juga cabut dan memulai startup yang baru, Hunch. Yahoo! Live, JumpCut, Geocities, Content Match, MyWeb, Maven Networks, Yahoo! Go semuanya tidak berakhir dengan baik.

I sincerely wish Koprol will be one startup that survives!

Continue reading Sejauh Mana Yahoo! Mampu Membawa Koprol?

Detik Segarkan Pengalaman Mobile Anda, Datangkan GM Mobile

Sebagai salah satu portal berita terbesar, sudah sepantasnya Detik lebih dalam ke ranah mobile. Situs versi mobilenya pun kini didaulat sebagai portal berita mobile terpopuler di Indonesia. Namun sepertinya bisnis dari Detik di sisi mobile masih terbatas di partnership transaksi RBT dengan Indosat, bahkan layanan SMS-nya masih sangat minim.

Hal inilah yang menjadi PR dari Ario Tamat, GM Mobile Detik yang baru. Ario mulai bekerja memantapkan bisnis mobile di Detik sejak bulan April lalu, setelah sebelumnya bekerja menjadi Universal Music Group dan Soundbuzz sebelum diakuisisi oleh Motorola.

Berikut petikan perbincangan saya dengan Ario Tamat :

Continue reading Detik Segarkan Pengalaman Mobile Anda, Datangkan GM Mobile

Rubah Api Dan Indonesia

Mozilla Firefox, browser paling populer di Indonesia dengan market share yang cukup besar, bahkan ada yang mengklaim hingga 70% dari pengguna web browser adalah pengguna Mozilla Firefox. Fenomena inilah yang akhirnya membuat Mozilla mendatangkan Gen Kanai dari Tokyo ke Indonesia.

Gen Kanai, Asia Business Development Director Mozilla, sangat terkesan dengan pertumbuhan Firefox di Indonesia yang luar biasa cepat bahkan tanpa adanya promosi. Dan lucunya, meskipun dengan luar biasa tingginya jumlah pengguna Firefox, ternyata jumlah developer Firefox AddOn dari Indonesia justru sangat sedikit. We are a very unique country aren’t we?

Continue reading Rubah Api Dan Indonesia

Moluko: Startup Australia Citarasa Indonesia [+Interview]

Pertama kali saya membaca tentang startup ini adalah di sebuah artikel di The Next Web. Ketertarikan saya pertama kali terhadap Moluko adalah karena nama founder Moluko tampak tidak asing di mata saya.

Dan betul, ketika saya wawancara founder dan co-founder Moluko berasal dari Indonesia, mereka adalah Hendro Wijaya dan Abdi Dharma. Hendro kini tinggal di Australia sedang Abdi di Medan.

Continue reading Moluko: Startup Australia Citarasa Indonesia [+Interview]

Real Time Search Engine Hanyalah Fitur Gengsi

Google, Bing dan Yahoo semuanya menambahkan fitur yang memang sedang hot, Real Time search engine. Fitur real-time ini sepertinya mulai populer seiring naiknya popularitas Twitter yang juga mempopulerkan real-time status update. Berasal dari status update di Twitter inilah behavior penyampaian berita berubah menjadi lebih cepat, real-time dan juga reaktif. Alhasil, Twitter-pun berubah fungsi dari penyampaian kabar personal menjadi media berbagi informasi dan berita secara real-time.

Tahun 2009 lalu Google dan Bing hampir bersamaan mulai memasukkan Twitter updates ke search result,dan tahun ini Yahoo mengikuti langkah para pesaingnya. Beberapa search engine lain yang kurang populer bahkan telah memulai langkah ini lebih dulu, seperti Summize yang akhirnya diakuisisi oleh Twitter, ada juga OneRiot, Collecta dan juga CrowdEye.

Continue reading Real Time Search Engine Hanyalah Fitur Gengsi

PHP Di Awan

cloud-300x300Masih ingat mengenai pertemuan saya dengan Siddhartha Agarwal, salah satu Vice President di Zend Technologies? Dalam pertemuan sembari menyantap sarapan itu, terjadilah sebuah pembicaraan yang menarik selain dari diskusi mengenai strategi Microsoft-Open Source yang saya telah paparkan beberapa waktu lalu.

Pagi itu saya mencoba mengangkat topik soal penggunaan PHP di tingkat korporat sebagai produk solusi enterprise. PHP memang begitu populer di kalangan web developer untuk membuat website, CMS dan sistem informasi sederhana, namun di kalangan korporat, terutama untuk sistem informasi skala tinggi PHP bukanlah pilihan utama. Kebanyakan memilih teknologi Java, ASP/.NET, bahkan Visual Basic .NET. Mengapa hal ini bisa terjadi? Analisis saya mungkin karena PHP identik dengan open source, dan open source seringkali diasosiasikan dengan gratis, indie developers, tidak adanya dukungan teknikal secara resmi. Benarkah begitu?

Continue reading PHP Di Awan

Strategi Microsoft Mendekati Komunitas Open Source

linux-w-windowsBeberapa waktu yang lalu di event Microsoft Bizspark yang saya hadiri, Microsoft mengumumkan kerjasamanya dengan Zend Technologies dalam pengembangan platform PHP on the cloud yang dinamakan SimpleCloud. Di event itu juga saya pribadi tidak melihat geliat Microsoft dalam mengembangkan platform utamanya yaitu ASP.NET dan justru mendukung PHP yang memang selama ini berkompetisi dengan ASP.NET

Saya pun bertanya-tanya kenapa Microsoft mengambil langkah demikian, bukan mendukung produk sendiri malah bekerjasama mengembangkan produk kompetitor. Siddhartha Agarwal, Vice President Americas Field Operation Zend Technologies hari ini cukup berbaik hati untuk mengundang saya berdiskusi sembari menyantap sarapan (credit goes to Dhenu from Zend Indonesia). Dan akhirnya, saya mendapat penjelasan atas kebingungan saya.

Continue reading Strategi Microsoft Mendekati Komunitas Open Source