2K Games dan ESL Adakan NBA 2K20 Global Championship, Berhadiah Rp2 Miliar

2K Games akan mengadakan NBA 2K20 Global Championship. Untuk itu, 2K Games bekerja sama dengan penyelenggara turnamen esports ESL, National Basketball Association (NBA), dan National Basketball Players Association (NBPA). Game NBA 2K20 sebenarnya telah memiliki turnamen sendiri, yaitu NBA 2K League. Salah satu hal yang membedakan NBA 2K20 Global Championship dengan NBA 2K League adalah jumlah pemain. Peserta NBA 2K League adalah sebuah tim beranggotakan lima orang. Sementara pada NBA 2K20 Global Championship, hanya ada satu orang yang bermain yang akan mengendalikan satu tim basket dalam game, menurut The Esports Observer.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan NBA, NBPA, dan ESL untuk membuat turnamen jenis baru untuk NBA 2K,” kata Jason Argent, Senior Vice President of Basketball Operations, 2K, menurut laporan ESPN. “Bagi siapapun yang tertarik untuk menguji kemampuan mereka di turnamen kelas dunia, kami mendorong Anda untuk mendaftarkan diri dan mencari tahu apakah Anda memang memiliki kemampuan untuk beradu dengan pemain terhebat di seluruh dunia.” NBA 2K20 Global Championship akan dimulai Oktober tahun ini hingga Februari tahun depan. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengadakan turnamen tersebut karena NBA 2K League tahun ini diadakan mulai April hingga Agustus. Dengan begitu, dua turnamen tersebut tidak akan saling bertabrakan.

Total hadiah yang ditawarkan untuk NBA 2K20 Global Championship adalah US$145 ribu (sekitar Rp2 miliar). Turnamen tersebut akan diadakan di tiga kawasan, yaitu Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik. Babak kualifikasi regional akan diadakan secara online. Sementara babak final regional akan diadakan secara offline. Babak final regional tersebut akan diadakan di studio ESL di Los Angeles untuk kawasan Amerika, Paris untuk Eropa, dan Sydney untuk Asia Pasifik. Masing-masing pemenang kawasan regional akan memenangkan US$15 ribu (sekitar Rp211 juta). Delapan pemain terbaik secara internasional akan dapat bertanding di Global Finals yang diadakan pada 22 Februari 2020 di studio ESL di Los Angeles. Sang pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar US$100 ribu (sekitar Rp1,4 miliar).

Satu hal lain yang membedakan NBA 2K20 Global Championship dengan NBA 2K League adalah skala turnamen. Sejak didirikan pada 2017, hampir semua tim yang bermain dalam NBA 2K League itu berasal dari Amerika Serikat. Dengan mengadakan NBA 2K20 Global Championship, 2K Games berusaha untuk menjangkau audiens secara global. Walau sebelum ini, NBA 2K League juga telah mengadakan babak kualifikasi internasional pertamanya di Hong Kong. Para pemain yang masuk babak final akan dapat bertanding dalam liga tersebut.

“NBA 2K20 Global Championship ini adalah turnamen tingkat dunia. Hal ini mencerminkan betapa populernya basket di seluruh dunia,” kata Matthew Holt, Senior Vice President of Consumer Products and Gaming Partnerships, NBA, seperti dikutip dari Sports Pro. “NBA 2K20 Global Championship menawarkan kesempatan pada semua orang di dunia untuk bersaing.”

Amazon Umumkan Seabrek Perangkat Baru Berintegrasi Alexa

Asisten virtual Alexa pertama hadir bersama smart speaker Amazon Echo di bulan November 2014. Dalam kurun waktu hampir tiga tahun, keluarga Echo sudah bertambah besar hingga mencakup enam perangkat yang berbeda (per September 2017): Echo, Echo Dot, Echo Plus, Echo Look, Echo Show, dan Echo Spot. Apakah Amazon sudah puas? Rupanya belum.

Perusahaan ritel senilai satu triliun dolar itu baru saja memperkenalkan sejumlah anggota baru dari keluarga Echo, di samping generasi baru dari perangkat yang sudah ada. Tanpa berlama-lama, mari kita bahas satu per satu rumah baru Alexa ini.

Amazon Echo Dot (3rd Gen)

Amazon Echo Dot (3rd Gen) / Amazon
Amazon Echo Dot (3rd Gen) / Amazon

Echo Dot generasi ketiga punya penampilan yang jauh lebih manis. Sisi luarnya sekarang dilapis fabric bermotif jaring-jaring ala Google Home Mini, dan dimensinya ternyata agak membesar dibandingkan generasi sebelumnya. Kabar baiknya, unit driver-nya juga ikut membesar (dari 1,1 inci menjadi 1,6 inci), volumenya diklaim 70% lebih keras, dan harganya tidak berubah: $50.

Amazon Echo Plus (2nd Gen)

Amazon Echo Plus (2nd Gen) / Amazon
Amazon Echo Plus (2nd Gen) / Amazon

Sama seperti Echo Dot, Echo Plus generasi baru turut menganut bahasa desain yang melibatkan fabric bermotif jaring-jaring, membuatnya sepintas tampak mirip seperti Apple HomePod. Amazon mengklaim kualitas bass-nya lebih mantap berkat woofer yang lebih besar (3 inci), demikian pula untuk kualitas suaranya secara menyeluruh.

Kelebihan Plus masih sama, yaitu peran keduanya sebagai smart home hub. Yang unik dari generasi keduanya ini adalah, beberapa instruksi untuk perangkat smart home dapat berjalan secara lokal, alias tanpa bergantung koneksi internet, misalnya saja “Alexa, turn on the lights.” Harganya? Masih sama seperti generasi pertamanya: $150.

Amazon Echo Show (2nd Gen)

Amazon Echo Show (2nd Gen) / Amazon
Amazon Echo Show (2nd Gen) / Amazon

Perubahan yang langsung kelihatan dari Amazon Echo Show generasi kedua adalah layar sentuhnya, yang kini membesar ukurannya menjadi 10 inci (sebelumnya cuma 7 inci), dengan resolusi HD. Seperti Echo Plus, Echo Show juga dapat difungsikan sebagai smart home hub.

Amazon mengklaim Echo Show baru yang mengemas sepasang driver 2 inci dan sebuah passive bass radiator ini lebih superior kualitas suaranya, apalagi dengan bantuan algoritma processing dari Dolby. Namun yang lebih penting, Echo Show kini dilengkapi browser, sehingga jenis konten yang ditampilkan tentu bisa lebih banyak.

Harganya? Lagi-lagi masih sama seperti generasi pertamanya: $230.

Amazon Echo Auto

Amazon Echo Auto / Amazon
Amazon Echo Auto / Amazon

Satu-satunya yang belum dipasarkan secara luas, melainkan baru dalam jumlah terbatas, Echo Auto siap menyulap dashboard mobil menjadi rumah baru buat Alexa. Namun perlu dicatat, Echo Auto memerlukan smartphone sebagai perantaranya dengan Alexa.

Maksudnya begini: usai disambungkan ke port USB atau colokan 12V pada dashboard, Echo Auto perlu dihubungkan ke ponsel via Bluetooth agar pengguna bisa berinteraksi dengan Alexa. Bluetooth juga dipakai untuk menyambungkan Echo Auto ke sistem audio mobil, atau bisa juga via jack 3,5 mm standar.

Lalu kenapa tidak pakai smartphone saja kalau begitu caranya? Well, Echo Auto mengemas 8 mikrofon, sehingga ia tentu lebih jago dalam menangkap perintah suara secara akurat. Saat sudah dilepas ke publik secara luas nanti, harganya dipatok $50.

Amazon Echo Input, Echo Link dan Echo Link Amp

Amazon Echo Input / Amazon
Amazon Echo Input / Amazon

Anda ingat Chromecast Audio? Echo Input bisa dianggapi sebagai versi lebih canggih dari perangkat tersebut. Tugasnya mengubah speaker biasa menjadi smart speaker, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan Alexa berkat empat buah mikrofon yang tertanam pada badan tipisnya. Harganya $35 saja.

Amazon Echo Link / Amazon
Amazon Echo Link / Amazon

Echo Link punya fungsi yang sama seperti Input, tapi ditujukan buat sistem hi-fi stereo. Sisi depannya cuma dihuni satu kenop volume berukuran besar, sedangkan di belakangnya ada sederet input seperti yang umum kita jumpai pada sistem audio rumahan, plus port Ethernet.

Amazon Echo Link Amp / Amazon
Amazon Echo Link Amp / Amazon

Echo Link Amp, sesuai namanya, adalah perangkat yang sama tapi dengan amplifier 2-channel berdaya 60 watt, ideal untuk disambungkan ke speaker pasif. Echo Link dan Link Amp dipasarkan masing-masing seharga $200 dan $300.

Amazon Echo Sub dan Echo Wall Clock

Amazon Echo Sub / Amazon
Amazon Echo Sub / Amazon

Dua perangkat ini saya pisahkan karena tidak memiliki peran langsung sebagai rumah bagi Alexa. Echo Sub merupakan subwoofer wireless yang dapat disambungkan ke speaker dari lini Echo guna menambah intensitas bass-nya. Pengaturannya pun dapat dilakukan menggunakan perintah suara. Harganya? $130.

Amazon Echo Wall Clock / Amazon
Amazon Echo Wall Clock / Amazon

Echo Wall Clock, terlepas dari namanya, jelas bukan jam dinding biasa. Ia dapat dihubungkan ke speaker Echo via Bluetooth untuk menjadi representasi visual dari fungsi timer Alexa. Sepele, tapi ada beberapa kesempatan ia bisa sangat berguna. Harganya $30 saja.

AmazonBasics Microwave dan Amazon Smart Plug

AmazonBasics Microwave / Amazon
AmazonBasics Microwave / Amazon

Meski bukan bagian langsung dari keluarga Echo, kedua perangkat ini masih diciptakan untuk ekosistem smart home. AmazonBasics Microwave misalnya, meskipun jauh dari kata istimewa, masih tergolong unik karena dapat dioperasikan dengan perintah suara (menyambung ke speaker Echo untuk berkomunikasi dengan Alexa).

Amazon Smart Plug / Amazon
Amazon Smart Plug / Amazon

Amazon Smart Plug di sisi lain diciptakan supaya pengguna dapat mengontrol lampu, kipas angin, coffee maker dan lain sebagainya menggunakan perintah suara (lagi-lagi dengan bantuan speaker Echo yang dilengkapi integrasi Alexa). Kedua perangkat ini sudah dipasarkan masing-masing seharga $60 dan $25.

Sumber: 1, 2, 3, 4.