Acer Sediakan Laptop Gaming AMD Paling High-End di Indonesia

Nama Nvidia sulit dilepaskan dari laptop gaming karena kartu grafisnya tersebar di banyak perangkat gamer nomden tersebut. Perusahaan juga menyediakan beragam pilihan, termasuk menjajakan solusi untuk notebook berdesain ultra-thin. Namun tidak berarti sang rival mau menerima keadaan seperti ini. Belakangan, AMD mulai mendobrak pasar ‘gaming nomaden’ secara lebih agresif.

Di akhir minggu kemarin, AMD bersama Acer resmi meluncurkan Predator Helios 500 AMD Ryzen. Ia adalah alternatif dari Helios 500 dengan chip Intel dan Nvidia yang diluncurkan oleh perusahaan asal Taiwan itu bulan Juni lalu, kali ini dibekali prosesor Ryzen kelas desktop serta kartu grafis berkemampuan setara sang kompetitor. Helios 500 ‘PH517-61’ juga mengusung teknologi layar AMD yang jarang sekali ditemukan di produk lain.

Predator Helios 500 AMD Ryzen memang bukan satu-satunya laptop gaming bersenjata teknologi Advanced Micro Devices yang dipasarkan di Indonesia, tapi ada sejumlah alasan mengapa PH517-61 terbilang istimewa. Pertama, Ryzen 7 2700 berisi 8-core serta 16-thread yang ada di sana bukanlah varian ‘mobile‘. Dan kedua, laptop ini menyajikan panel FreeSync dengan tingkat refresh tinggi – kinerjanya siap diadu melawan Nvidia G-Sync.

Predator 14

Ada beragam fitur mutakhir lain yang Acer dan AMD bubuhkan di Helios 500 PH517-61 demi kenikmatan ber-gaming dan kelancaran pemakaian, namun AMD mengingatkan pula bahwa kehadiran prosesor desktop Ryzen 7 berarsitektur 12-nanometer dan dukungan RAM hingga 64GB memungkinkannya digunakan sebagai mobile workstation. Dan jika masih belum puas pada performanya, prosesor dan kartu grafis laptop juga siap untuk di-overclock.

Predator 15

 

Desain

Penampakan Helios 500 AMD Ryzen identik dengan saudari ber-GPU Nvidia-nya. Karena alasan inilah, AMD ingin kita mengingat serinya: PH517-61. Mempunyai dimensi 428x295x38,7-milimeter dan berbobot 4kg, perangkat ini masuk ke dalam kategori desktop replacement. Dan berkat permukaan tubuh yang luas, Acer bisa mencantumkan keyboard full-size tanpa pengurangan ukuran, enam tombol shortcut, serta touchpad lapang dan tombol mouse terpisah.

Predator 16

Predator 6

Helios 500 AMD Ryzen memiliki tombol power segitiga menyala seperti Arc Reactor Iron-Man. Branding Predator bisa ditemukan di sisi belakang layar. Panel tersebut tersambung ke tubuh lewat sepasang engsel, dan di bawahnya, terdapat lubang ventilasi asimetris berpenampilan futuristis. Konektivitas fisiknya dibubuhkan di sisi samping dan belakang, interface-nya sengaja disiapkan untuk menunjang headset virtual reality.

Predator 7

Predator 5

Acer tidak lupa untuk menjawab tren terkini di segmen gaming gear lewat penyediaan papan ketik bersistem pencahayaan RGB, yang dibagi berdasarkan zona. Kustomisasi dapat Anda lakukan lewat software Predator Sense, mempersilakan kita bermain-main dengan 16,8 juta warna.

Predator 10

Predator 18

Bagian terbaik dari aspek desain Predator Helios 500 AMD Ryzen bukan terletak pada aspek estetika semata, tapi pada kemudahan upgrade. Cukup dengan membuka dua baut, panel bawah laptop dapat dilepas. Di sana, Anda bisa mencantumkan memori RAM tambahan (ada empat channel), SSD ataupun hard disk. Perlu diketahui bahwa segala upgrade dapat dilakukan tanpa merusak garansi.

Predator 11

 

Layar

Predator Helios 500 AMD Ryzen menghidangkan layar IPS 17,3-inci beresolusi full-HD, mampu menyajikan refresh rate maksimal di 144Hz dan ditunjang oleh teknologi FreeSync. Pertama kalinya ada di laptop Acer, FreeSync berfungsi untuk menyinkronkan output GPU dengan display, sehingga berapa pun frame rate per detik yang dihasilkan sistem, tidak ada efek tearing maupun stuttering. Dan berkat refresh rate tinggi, pemain bisa tetap melihat detail pada objek yang bergerak cepat.

Predator 3

 

Kinerja

Melalui sesi demonstrasi live, tim AMD menunjukkan bagaimana Ryzen 7 2700 mampu mengungguli kinerja prosesor hexa-core Intel i9-8950HK dalam uji coba Cinebench R15. Performa chip 12nm 8-core di sana kabarnya 10 persen lebih tinggi dari prosesor generasi sebelumnya. Lalu di sisi pengolahan grafis, AMD dan Acer mengandalkan Radeon RX Vega 56 8GB – yang mempunyai performa ‘sedikit’ di atas GeForce GTX 1070.

Predator 1

Dalam sesi terpisah, tim AMD sempat menunjukkan kemampuan Predator Helios 500 AMD Ryzen menangani Far Cry 5 di preset grafis ultra. Di bagian paling berat sekali pun, frame rate tidak pernah berada di bawah 67, dengan rata-rata di 82 gambar per detik. Laptop juga tidak kesulitan menjalankan judul-judul battle royale populer di opsi visual high, seperti Fortnite (rata-rata 81fps) dan PlayerUnknown’s Battlegrounds (85fps).

Predator 17

Selain itu, AMD juga berjanji Anda selalu mendapatkan frame rate per detik di atas 60 ketika notebook menjalankan game-game populer, misalnya The Witcher 3: Wild Hunt, Battlefield 1, Star Wars Battlefront 2, Middle-earth: Shadow of War, Doom, Kingdom Come: Deliverance, hingga Wolfenstein II: The New Colossus.

Predator 2

Mungkin pertanyaan yang kini muncul adalah, apakah penggunaan prosesor desktop membuat Predator Helios 500 AMD Ryzen jadi panas? Tidak juga. Untuk mengatasi temperatur tinggi, Acer mengandalkan kipas ‘3D’ AeroBlade. Kipas ini terbuat dari logam, memiliki ketebalan bilah hanya 0,1-milimeter sehingga produsen bisa mencantumkan 59 bilah di satu fan. Udara dingin diarahkan masuk dari sisi bawah, lalu udara panas dikeluarkan lewat ventilasi belakang.

Predator 13

 

Harga, ketersediaan dan bonus.

Acer Predator Helios 500 PH517-61 kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Produk bisa Anda miliki dengan mengeluarkan modal sebesar Rp 40 juta. AMD menyampaikan bahwa harga yang mereka tawarkan ini sangat kompetitif dan masuk akar, karena desktop replacement sekelas yang dibekali chip Intel dan Nvidia umumnya dijual jauh lebih mahal. Anda yang membelinya juga berhak mendapatkan tiga game premium secara gratis; ada Assassin’s Creed Odyssey, Strange Brigade, dan Star Control: Origins.

Lini Prosesor AMD Threadripper 2 Resmi Diumumkan

Seperti di tahun sebelumnya, event Computex pada bulan Juni kemarin kembali diramaikan oleh “Core Wars” antara Intel melawan AMD. Keduanya sama-sama mengumumkan prosesor dengan jumlah core yang kelewat banyak: Intel 28-core, AMD 32-core. Buat AMD, prosesor sinting itu rupanya sudah siap dilepas ke pasaran.

Baru-baru ini, AMD mengumumkan jajaran lengkap lini Threadripper 2. Duduk di posisi paling atas adalah bintang utamanya: AMD Ryzen Threadripper 2990WX yang mengemas total 32-core dan 64-thread, dengan base clock 3 GHz dan boost clock 4,2 GHz, serta banderol harga $1.799.

Melihat angka-angka tersebut, yang paling gila sebenarnya adalah harganya. Dibandingkan dengan penawaran tertinggi Intel sekarang, yaitu Core i9–7980XE yang mengemas 18-core dan dihargai $1.999, model teratas Threadripper 2 ini terkesan murah, sebab performa yang ditawarkan pun hampir dua kali lipat lebih cepat pada aplikasi-aplikasi yang memang bisa memaksimalkan kinerja prosesor multi-threading.

Bukan cuma boksnya, cooler bawaannya juga keren. Dinamai Wraith Ripper, ia merupakan hasil kolaborasi AMD dengan Cooler Master / AnandTech
Bukan cuma boksnya, cooler bawaannya juga keren. Dinamai Wraith Ripper, ia merupakan hasil kolaborasi AMD dengan Cooler Master / AnandTech

Kemudian di bawahnya ada Ryzen Threadripper 2970WX dengan 24-core dan 24-thread, base clock dan boost clock yang sama persis, dan banderol $1.299. Kedua prosesor yang siap dipasarkan di bulan Agustus ini ditujukan buat para kreator yang memang menuntut prosesor dengan jumlah core dan thread sebanyak mungkin dalam alur kerjanya.

Selanjutnya, dua model lainnya yang baru akan menyusul di bulan Oktober adalah sebagai berikut:

  • Ryzen Threadripper 2950X dengan 16-core dan 32-thread (setara Threadripper generasi pertama), base clock 3,5 GHz dan boost clock 4,4 GHz, serta banderol $899
  • Ryzen Threadripper 2920X dengan 12-core dan 24-thread, base clock 3,5 GHz dan boost clock 4,3 GHz, serta banderol $649

Sekarang kita tinggal menunggu serangan balasan Intel yang sebelumnya diklaim punya kecepatan lebih tinggi meski kalah perihal jumlah core. Meski demikian, tampaknya sulit bagi Intel untuk bersaing dari segi harga.

Sumber: PC World dan AMD.

Acer dan AMD Perkenalkan ‘Kembali’ 2 Laptop Berperforma Tinggi Terjangkau Bersenjata Ryzen

Kompensasi dari semakin ramping dan meningkatnya performa perangkat komputasi portable adalah melonjaknya harga, tapi AMD sudah lama menjadi ‘andalan’ konsumen yang menginginkan produk canggih tanpa mengorbankan seluruh isi kantong mereka. Di tahun ini, AMD berkolaborasi bersama Acer dalam meramu dua perangkat menarik.

Melalui acara pers yang dilangsungkan kemarin, perusahaan semikonduktor Amerika dan produsen PC asal Taiwan itu kembali memperkenalkan dua produk andalan di kelas entry-level serta menengah, yaitu Aspire 3 dan Swift 3 bersenjata accelerated processing unit Ryzen. Kata ‘kembali’ perlu diperhatikan karena sebetulnya device-device ini telah resmi dipasarkan di Indonesia sejak beberapa bulan silam.

Acer AMD 15

Melihat kolaborasi kedua brand, Acer merupakan salah satu perusahaan yang paling antusias mengadopsi chip AMD ke lineup produk mereka. Mungkin Anda masih ingat, di tahun 2016, Acer menjadi brand pertama yang membawa APU Bristol Ridge ke tanah air. Hubungan baik kedua perusahaan diteruskan hingga hari ini.

Acer AMD 14

 

Aspire 3 Ryzen Series

Dari sejak diperkenalkan pada tahun 1999, keluarga Aspire telah mengalami sedikit perubahan dalam penyajiannya. Dahulu, Aspire ditargetkan pada pengguna ‘casual‘ sembari dijajakan di harga terjangkau. Namun dengan semakin pahamnya konsumen terhadap teknologi hardware PC, Acer mulai memberikan mereka kemudahan untuk meng-upgrade RAM serta menambah medium penyimpanan.

Acer AMD 7

Aspire 3 menyajikan layar seluas 15,6-inci (ada opsi HD ataupun full-HD), yang disematkan pada tubuh berkonstruksi plastik hitam. Buka lid, dan Anda akan disuguhkan penampilan familier, termasuk keyboard dengan numpad yang khas. Tapi bagian istimewa dari laptop ini terletak pada sisi bawahnya. Di sana ada dua pintu kompartemen storage dan RAM. Dengan menambahkan SSD, waktu booting sistem hanya akan berlangsung beberapa detik saja.

Acer AMD 8

Acer AMD 9

Aspire 3 Ryzen Series menyajikan tidak kurang dari enam pilihan komposisi hardware berbeda. Acer mengklaim bahwa mereka merupakan satu-satunya brand yang menawarkan laptop berprosesor AMD paling lengkap di Indonesia. Berikut opsinya:

  • Ryzen 3 2200U dan Radeon Vega 3
  • Ryzen 3 2200U dan Radeon 535 2GB
  • Ryzen 5 2500U dan Radeon Vega 8
  • Ryzen 5 2500U dan Radeon 535 2GB
  • Ryzen 7 2700U dan Radeon Vega 10
  • Ryzen 7 2700U dan Radeon 535 2GB

Acer AMD 11

Acer AMD 10

Dalam sesi demonstrasi, varian paling dasar dari Aspire 3 tetap sanggup menjalankan permainan Grand Theft Auto V di 720p dengan setting grafis default secara cukup lancar. Tim AMD yakin, Aspire 3 tidak akan kesulitan jika hanya ditugaskan buat menangani game-game eSport populer.

 

 

Swift 3 Ryzen Series

Intel memang berjasa mempopulerkan istilah ultrabook, namun tak berarti AMD tidak sanggup menawarkan laptop-laptop berdesain ultra-tipis. Dengan ketebalan kurang dari 1,9cm, Swift 3 Ryzen siap menjadi rekan Anda buat bekerja maupun menghibur diri, dibantu oleh layar 15,6-inci full-HD. Struktur tubuhnya terbuat dari logam, lalu Acer tak lupa membekalinya bersama konektivitas fisik yang lengkap serta sensor sidik jari.

Acer AMD 1

Daya tahan baterai juga menjadi aspek unggulan di Swift 3 Ryzen. Acer menjanjikan waktu pemakaian hingga 10 jam tanpa perlu menyambungkannya ke sumber listrik. Dan dalam mendukung aspek produktivitas, produsen tak lupa membekali keyboard dengan numpad (seperti Aspire 3) dan sistem pencahayaan backlight putih. Selanjutnya, sensor fingerprint di sebelah kanan palm rest dapat dijadikan akses cepat meng-unlock PC. Satu hal lagi: bagian layar telah dilapisi Acer Bluelight Shield untuk menyaring emisi sinar biru sehingga mata tidak cepat terasa lelah jika pekerjaan menuntut Anda untuk berkutat di depan laptop sepanjang hari.

Acer AMD 2

Acer AMD 3

Prosesor AMD Ryzen yang tersemat di dalam laptop ini menjanjikan peningkatan performa CPU dan GPU masing-masing 200 persen serta 128 persen dibanding teknologi AMD generasi sebelumnya. Konsumsi tenaga juga lebih efisien, kabarnya mampu menghemat sampai 58 persen pemakaian energi dari sang pendahulu.

Acer AMD 4

Tersedia dua pilihan Swift 3 Ryzen, yakni varian dengan Ryzen 5 2200U, Radeon Vega 8, dan penyimpanan HDD 1TB; serta tipe berbekal Ryzen 7 2700U, Radeon Vega 10, dan storage berbasis SSD 128 plus HDD 1TB. Kedua model ini menyimpan RAM DDR4 sebesar 8GB.

Acer AMD 5

Acer AMD 6

 

Harga

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, kedua laptop ini sudah bisa Anda miliki. Aspire 3 dijajakan dari mulai harga Rp 5,9 juta sampai Rp 11 juta buat varian Ryzen 7 plus Radeon 535 2GB; lalu dua versi Swift 3 dibanderol di harga Rp 9,6 juta dan Rp 12,5 juta.

Acer AMD 13

AMD Singkap Prosesor Ryzen Generasi Kedua

AMD memperkenalkan APU Ryzen pertamanya dua bulan yang lalu. Sekarang, seperti yang sudah dijanjikan, mereka meresmikan prosesor Ryzen generasi keduanya. Tidak seperti tahun lalu, lineup-nya kini lebih simpel dengan empat model saja.

Di segmen menengah, ada Ryzen 5 2600 dan Ryzen 5 2600X. Keduanya sama-sama mengemas 6-core dan 12-thread, dengan perbedaan utama pada kecepatan alias clock-nya. Untuk 2600, base clock dan boost clock-nya berkisar antara 3,4 – 3,9 GHz, sedangkan 2600X antara 3,6 – 4,2 GHz. Keduanya dibanderol seharga $199 dan $229, sudah termasuk kipas pendingin bawaan.

Bagi yang memiliki budget lebih, seri Ryzen 7 tentunya bakal lebih menarik. Model tahun ini mencakup Ryzen 7 2700 dan Ryzen 7 2700X, dan keduanya sama-sama merupakan prosesor 8-core/16-thread. Lebih menarik lagi, keduanya sama-sama dibekali kipas pendingin bawaan – salah satunya bahkan dilengkapi pencahayaan RGB, kalau itu penting buat Anda – tidak seperti tahun lalu di mana konsumen harus mengandalkan cooler merek lain.

Ryzen 7 2700X ini menggantikan 1800X dan 1700X sekaligus. Base clock dan boost clock-nya berkisar antara 3,7 – 4,3 GHz, lebih tinggi ketimbang 1800X (3,6 – 4 GHz). Mengingat arsitektur yang digunakan masih sama, wajar apabila perubahannya tergolong inkremental.

AMD Ryzen 2nd-gen

Maka dari itu, Ryzen 2000 Series ini sejatinya lebih cocok untuk konsumen baru ketimbang yang sudah terlanjur membeli Ryzen generasi sebelumnya. Kendati demikian, setidaknya konsumen baru bisa dibuat lebih terpikat berkat harga dua model Ryzen 7 di atas: $329 untuk 2700X dan $299 untuk 2700.

$329 jauh lebih bersahabat ketimbang harga Ryzen 7 1800X pada saat diluncurkan pertama kali, yakni $499. Sebagai perbandingan, Ryzen 7 2700X juga sedikit lebih terjangkau ketimbang alternatif sekelas dari Intel, spesifiknya Core i7-8700K yang dibanderol sekitar $359.

Sumber: Ars Technica.

AMD Luncurkan Dua Prosesor Ryzen Baru dengan GPU Vega Terintegrasi

November tahun lalu, Intel membuat kejutan dengan mengumumkan prosesor baru yang dibekali GPU AMD Radeon. Kabar tersebut memicu pertanyaan: “Kapan AMD merilis prosesor Ryzen dengan GPU terintegrasi? Kok malah rivalnya yang dipasoki?” Well, AMD sudah punya jawabannya hari ini.

Mereka baru saja mengungkap dua prosesor desktop baru: Ryzen 5 2400G dan Ryzen 3 2200G. Coba perhatikan penamaannya, label “G” merupakan indikasi bahwa keduanya cukup menonjol soal kinerja grafis, dan itu semua berkat integrasi GPU Radeon Vega. Yup, keduanya merupakan anggota terbaru dari keluarga APU (Accelerated Processing Unit) milik AMD.

Selama ini APU pada dasarnya merupakan alternatif yang sangat ideal bagi konsumen dengan budget terbatas, spesifiknya mereka yang tidak punya dana lebih untuk membeli kartu grafis. Ryzen 5 2400G dan Ryzen 3 2200G pun masih mempertahankan filosofi ini, di mana masing-masing dihargai $169 dan $99 saja, tapi di saat yang sama menawarkan spesifikasi sebagai berikut:

  • Ryzen 5 2400G: 4-core / 8-thread, base clock 3,6 GHz, boost clock 3,9 GHz, GPU RX Vega 11 dengan clock maksimum 1,25 GHz
  • Ryzen 3 2200G: 4-core / 8-thread, base clock 3,5 GHz, boost clock 3,7 GHz, GPU RX Vega 8 dengan clock maksimum 1,1 GHz
Overclocking bisa dilakukan dengan mudah lewat software AMD Ryzen Master / AMD
Overclocking bisa dilakukan dengan mudah lewat software AMD Ryzen Master / AMD

AMD pun tidak segan membandingkan performa prosesor barunya ini dengan produk pesaing. Mereka mengibaratkan Ryzen 5 2400G sebagai perpaduan prosesor Intel Core i5-8400 dan kartu grafis Nvidia GeForce GT 1030, di mana keduanya harus ditebus dengan biaya yang lebih mahal ($199 + $89).

Dibandingkan Core i5-8400, AMD yakin Ryzen 5 2400G memiliki kinerja 21% lebih cepat. Kinerja grafisnya jangan ditanya, dengan klaim bahwa performa GPU Vega di dalamnya 156% lebih cepat ketimbang GPU terintegrasi milik prosesor Intel generasi kedelapan tersebut. Andai masih kurang, pengguna dapat meng-overclock dan mendapat dongkrakan performa grafis ekstra sebesar 39%.

Kalau melihat harganya, tampak jelas bahwa AMD sengaja merancang kedua prosesor ini sebagai pengganti Ryzen 5 1400 dan Ryzen 3 1200. Harga jualnya sama persis – Ryzen 3 2200G malah lebih murah $10 – jumlah core dan thread-nya juga sama, akan tetapi clockspeed-nya sedikit lebih tinggi, plus kinerja grafisnya jauh lebih mumpuni.

Tentu saja AMD sudah berencana merilis model Ryzen 2000 Series lainnya (yang bukan merupakan APU) dan itu semua dijadwalkan hadir pada musim semi mendatang.

Sumber: AMD.

Tantang Intel, AMD Luncurkan Prosesor Ryzen untuk Laptop

AMD dan Intel memang sudah lama bersaing di industri prosesor, akan tetapi rivalitas mereka sedang panas-panasnya di tahun 2017 ini berkat kemunculan lini Ryzen dari AMD. Persaingan itu pun terus dibawa sampai ke sektor mobile, dimana AMD baru saja mengumumkan Ryzen versi laptop, hanya dua bulan setelah Intel mengungkap prosesor laptop generasi kedelapannya.

Penawaran AMD sejauh ini datang dalam dua model: Ryzen 7 2700U dan Ryzen 5 2500U. Masing-masing hadir mengusung 4-core dan 8-thread, sedangkan konsumsi daya rata-ratanya cuma sekitar 15 watt. Soal kecepatan, 2700U siap mengebut di clock maksimum 3,8 GHz, sedangkan 2500U 3,6 GHz.

Namun ini baru sebagian dari cerita kedua prosesor ini, sebab secara teknis keduanya merupakan APU (Accelerated Processing Unit), yang berarti keduanya sama-sama mengemas GPU terintegrasi. Bukan sembarang GPU, tapi seri Radeon Vega yang telah menggunakan arsitektur terbaru AMD.

Hasil pengujian performa gaming Ryzen versi mobile / AMD
Hasil pengujian performa gaming Ryzen versi mobile / AMD

Untuk 2700U, AMD menanamkan 10 compute unit Vega dengan clock maksimum 1.300 MHz, sedangkan 2500U dengan 8 compute unit dan clock 1.100 MHz. Prosesor buatan Intel sendiri sebenarnya juga sudah dibekali GPU terintegrasi, hanya saja performanya pasti sulit menandingi garapan AMD yang sudah sangat berpengalaman di bidang ini.

Pada kenyataannya, AMD mengklaim Ryzen 7 2700U memiliki kinerja grafis hingga 161% lebih baik ketimbang Intel Core i7-8550U. Untuk kinerja prosesornya sendiri, hasil tes AMD menunjukkan peningkatan performa multi-threaded sebesar 44% dibandingkan penawaran rivalnya tersebut.

Dalam waktu dekat, konsumen bakal menjumpai kedua prosesor Ryzen versi mobile ini di sejumlah laptop macam Acer Swift 3, Asus ROG Strix GL702ZC, HP Envy x360, Lenovo IdeaPad 720S dan beberapa varian Dell Inspiron. AMD berjanji jumlahnya bakal bertambah di awal tahun depan, termasuk model 2-in-1.

Sumber: ZDNet dan AMD.

AMD Bersiap Pasarkan Prosesor Ryzen Threadripper dan Ryzen 3

Bulan Mei lalu, AMD mengumumkan sesuatu yang membuat Intel kebakaran jenggot, yakni sebuah prosesor kelas atas bernama Ryzen Threadripper yang dibekali 16-core dan 32-thread. Dua minggu berselang, bertepatan dengan perhelatan Computex 2017, Intel menggencarkan serangan balik lewat prosesor Core i9 yang dilengkapi 18-core dan 36-thread.

Perang jumlah core ini bakal segera dimulai secara resmi selagi AMD bersiap untuk melepas Threadripper ke pasaran. Nantinya Threadripper akan tersedia dalam dua model: 1920X dengan 12-core / 24-thread, base clock 3,5 GHz dan boost clock 4.0 GHz seharga $799, lalu 1950X dengan 16-core / 32-thread, base clock 3,4 GHz dan boost clock 4.0 GHz seharga $999.

Sekali lagi AMD membuktikan bahwa mereka bisa memberikan penawaran yang lebih menarik untuk urusan harga. Rival Threadripper 1920X adalah Core i9-7920X yang sama-sama mengusung 12-core / 24-thread, tapi dibanderol $400 lebih mahal. 1950X dan rivalnya, Core i9-7960X, malah punya selisih lebih jauh lagi, dimana Intel mematok harga $700 lebih mahal meskipun kedua prosesor sama-sama mengemas 16-core / 32-thread.

Kedua prosesor Threadripper ini dijadwalkan masuk ke pasaran mulai awal Agustus mendatang bersamaan dengan sejumlah motherboard baru dari berbagai pabrikan. Dalam kesempatan yang sama, AMD rupanya juga mengungkap detail mengenai lini Ryzen 3 yang diproyeksikan untuk bersaing melawan Core i3 di kelas bawah.

Ryzen 3 terdiri dari dua model, yakni Ryzen 3 1200 dan Ryzen 3 1300X. Keduanya sama-sama mengusung 4-core / 4-thread, yang membedakan hanyalah kecepatan masing-masing: Ryzen 3 1200 memiliki base clock 3,1 GHz dan boost clock 3,4 GHz, sedangkan Ryzen 1300X mempunyai base clock 3,5 GHz dan boost clock 3,7 GHz.

AMD menetapkan 27 Juli sebagai jadwal pemasaran Ryzen 3, tapi sejauh ini masih bungkam soal harganya. Pun demikian, bocoran informasi yang beredar di Reddit menyebutkan bahwa Ryzen 3 1200 bakal dijual seharga $109, sedangkan 1300X seharga $129.

Sumber: The Verge dan AMD.

Alienware Area-51 Jadi PC Pertama yang Mengemas Prosesor AMD Ryzen Threadripper

Alienware baru saja meng-update PC desktop terganasnya dengan prosesor terganas besutan AMD. Yup, ke depannya PC radikal bernama Area–51 itu bakal datang mengusung prosesor AMD Ryzen Threadripper yang terdiri dari 16-core dan 32-thread.

Desain Alienware Area–51 Threadripper Edition ini tidak berubah, masih menggunakan sasis berwujud segitiga yang tampak garang dilihat dari sisi manapun, apalagi ditambah pencahayaan LED. Volume sasis yang begitu lapang memungkinkan Dell untuk menanamkan komponen kelas berat di dalamnya.

Kalau budget bukan masalah, konsumen dapat memilih konfigurasi dengan sepasang GPU Nvidia GeForce GTX 1080 Ti atau tiga buah AMD Radeon RX 580. Kartu grafis monster dalam jumlah lebih dari satu ini jelas membutuhkan suplai daya ekstra, maka dari itu opsi power supply unit (PSU) yang tersedia adalah 850W 80+ Bronze sampai 1500W 80+ Platinum.

Alienware Area-51 Threadripper Edition

Spesifikasi pendukungnya mencakup RAM DDR4 hingga 64 GB dengan kecepatan 2933 MHz, HDD 2 TB dan SSD tipe PCIe 1 TB. Soal konektivitas, ada sepasang Killer Networks E2500 Gigabit Ethernet dan total 10 port USB di belakang, semuanya berkontribusi terhadap bobot perangkat yang mencapai angka 28 kg.

Hal lain yang cukup menarik untuk dicatat adalah, Area–51 bakal menjadi PC pertama buatan OEM yang mengusung Threadripper. Dell rupanya berhasil mengamankan lisensi eksklusif dari AMD, sehingga pabrikan lain harus sabar menunggu sampai setidaknya tahun depan untuk bisa menambatkan Threadripper ke PC buatannya. Untungnya, eksklusivitas ini tidak berpengaruh buat yang tertarik merakit PC sendiri.

Sejauh ini Dell sama sekali belum mencantumkan banderol harga untuk Area–51 Threadripper Edition, namun mereka bakal membuka pre-order mulai 27 Juli mendatang. Bersamaan dengan itu, mereka juga akan menawarkan Area–51 dengan pilihan prosesor Intel Core X (6-core sampai 12-core) mulai tanggal 22 Agustus.

Sumber: AnandTech.