25 Aplikasi Catatan Terbaik untuk Perangkat Android

Membuat catatan kegiatan penting seperti janji temu, jadwal rapat, berita penting dari halaman situs tertentu, dan jadwal-jadwal lain sudah jadi kebiasaan bagi sebagian besar pelaku bisnis dan profesional. Bedanya, kini tugas-tugas itu bisa dilakukan dengan cara yang lebih pintar; menggunakan smartphone, tablet hingga notebook ataupun laptop.

Pilihan aplikasi untuk mencatat pun terbilang sangat banyak, sehingga yang lebih sulit sebenarnya adalah menentukan pilihan aplikasi mana yang akan digunakan. Untuk itu, kami coba rangkumkan 25 aplikasi catatan Android paling populer di Play Store agar tugas Anda menjadi lebih mudah.

ColorNote

Pertama dalam daftar aplikasi catatan android dengan fitur terbaik adalah ColorNotes. Ini adalah aplikasi catatan sederhana yang memungkinkan Anda untuk membuat catatan teks, daftar, dan banyak lagi. Fitur paling penting di aplikasi ini adalah kemampuan untuk mengubah warna latar belakang untuk membantu Anda tetap terorganisir. Beberapa fitur lainnya termasuk dukungan kalender, membuat backup di memori internal dan penyimpanan awan, beberapa fitur pengingat, dan to-do list.
 

Omni Note

Omni Note adalah aplikasi catatan untuk Android yang sangat sederhana tapi punya antar muka salah satu yang terbaik berkat polesan Material Design. Omni note menggunakan layout kartu vertikal yang mudah untuk ditelusuri dan dilacak. Di dalamnya juga terdapat fitur untuk menggabungkan, menyortir, dan mencari catatan Anda untuk organisasi yang lebih baik. Selain itu, Omni Note juga memiliki dukungan DashClock, widget, dan mode catatan sketsa di mana Anda dapat menarik dan menambahkan doodle jika mau.
 

FiiNote

FiiNote datang dari pengembang yang sama yang meracik aplikasi FreeNote. FiiNote mempunyai sejumlah fitur yang menyenangkan dan memberikan pengalaman yang lebih otentik. FiiNote datang dengan latar belakang kotak bersama dengan stylus dan dukungan gambar sehingga Anda bisa mengetik catatan, menulis, atau menariknya. Anda juga dapat menambahkan gambar, video, dan suara jika dirasa perlu.

 

Google Keep

Yang tak boleh terlewatkan, yaitu Google Keep. Aplikasi catatan dari Google yang telah lama menjadi rekomendasi banyak pengguna korporat. Google Keep menggunakan tatap muka Material Desain dan sangat fungsional. Catatan ditampilkan dalam bentuk kartu yang dapat dengan cepat ditelusuri dan diakses. Aplikasi ini terintegrasi dengan Google Drive, memungkinkan penambahan suara dan foto, dan Anda bahkan dapat berbagi catatan dan mengatur pengingat di jam-jam tertentu.

 

Material Notes: Colorful notes

Material Notes- Colorful notes android

Aplikasi catatan yang satu ini mempunyai fitur desain dan layout yang mirip dengan Google Keep dengan potongan berwarna yang diletakkan dengan pola kartu. Tapi tidak seperti Google Keep, aplikasi ini tidak menawarkan fitur yang lebih bervarias. Beruntung ada dukungan widget jika Anda membutuhkan mereka dan tambahan kemampuan untuk ekspor dan impor catatan. Lebih sederhana, tapi dalam hal fungsi utamanya sebagai aplikasi catatan, Material Notes: Colorful notes cukup menyenangkan untuk dipakai.

 

OneNote

Microsoft OneNote adalah salah satu aplikasi yang datang dari perusahaan raksasa selain Google Keep. Aplikasi ini diintegrasikan ke dalam onedrive mirip dengan yang dilakukan oleh Google Keep yang terintegrasi ke Google Drive. Selain itu, OneNote memiliki banyak fitur termasuk fitur organisasi, dukungan lintas platform, widgets, Android Wear, fitur kolaborasi, dan dukungan untuk suara, teks, dan penambahan foto ke catatan.
 

Simplenote

Sesuai namanya, Simplenote adalah salah satu aplikasi catatan yang mengedepankan kesederhanaan, mudah digunakan dan tidak ribet. Pengembang sengaja menghilangkan sejumlah fitur yang banyak dijumpai di aplikasi lain dengan tujuan mendorong kecepatan dan membantu menjaga aplikasi tetap ringan saat dioperasikan.

Pun begitu, aplikasi menawarkan sinkronisasi antara perangkat Anda dan juga sistem organisasi yang bekerja dari tag dan pin sehingga Anda dapat dengan cepat menemukan catatan yang dibutuhkan. Aplikasi juga hadir dalam polesan bergaya Material Desain untuk menyempurnakan fungsionalitasnya yang disuguhkan secara cuma-cuma.
 

LectureNotes

LectureNotes merupakan salah satu aplikasi yang dirancang dengan kualitas premium yang ditujukan untuk para akademisi dan profesional. LectureNotes menjadi salah satu aplikasi yang paling awal memasukkan dukungan stylus dan tetap menjadi salah satu yang terbaik dengan fitur-fiturnya yang sekarang. Seperti dukungan untuk OneNote dan Evernote bersama dengan dukungan PDF, audio dan kemampuan merekam video (untuk merekam ceramah atau perkuliahan), dan banyak lagi.

Evernote

Evernote sangat populer di kalangan profesional karena menawarakan cukup banyak fitur yang memudahkan dalam membuat catatan. Evernote sarat dengan fitur termasuk berbagai jenis catatan, dukungan notebook, fitur organisasi, kolaborasi, berbagi catatan, dan, tentu saja, dukungan cross-platform. Evernote menawarkan dua opsional berlangganan yang menyajikan berbagai fitur serta premium seperti ruang awan untuk menyimpan catatan dan banyak lagi lainnya.
 

SomNote

Aplikasi catatan ini memiliki beberapa fitur dan menyajikan porsi catatan yang lebih panjang daripada hal-hal sederhana seperti daftar belanjaan atau pengingat. SomNote memiliki sistem folder untuk membantu organisasi berkas, mekanisme keamanan berupa pin dan pola dan pilihan tema. Ada juga fitur sinkronisasi sehingga Anda dapat mengakses catatan dari perangkat yang berbeda. Anda bahkan dapat menjadikan SomNote sebagai buku harian atau jurnal, menulis ide-ide untuk ide-ide dan inspirasi seperti artikel atau novel, atau bahkan membuat rencana proyek.
 

Any.do

Fitur sederhana dan mudah digunakan dipoles apik dalam tampilan yang bersih dan rapi. Aplikasi Any.do adalah aplikasi catatan bertema yang digemari oleh jutaan pengguna.

Any.Do juga mempunyai kemampuan untuk melakukan panggilan, mengirim pesan, dan jadwal pertemuan. Toggling dari Folder View dan Date View (hari ini, besok, yang akan datang, suatu hari nanti) memudahkan Anda mengatur urutan tugas berdasarkan prioritas yang Anda tentukan.

 

Wunderlist

Jika Anda sedang mencari layanan untuk mencatat tugas-tugas penting, jadwal dan semacamnya dengan dukungan lintas platform, Wunderlist adalah salah satu nama paling populer saat ini. Tersedia untuk Android, iOS, Windows, dan Mac, klien bebas ini membantu Anda untuk membuat, mengelola, dan berbagi daftar.

Wunderlist juga terintegrasi dengan layar kunci Android, memastikan Anda tidak pernah lupa akan tugas-tugas atau tanggal ulang tahun orang-orang tercinta. Desainnya sederhana, dirancang untuk memudahkan proses berbagi dan membuat daftar baru.
 

Todoist

Salah satu layanan yang terus berkembang dari waktu ke waktu adalah Todoist yang punya rancangan yang enak dipandang. Tidak hanya sederhana, Todoist cukup kaya akan fitur untuk memenuhi kebutuhan yang lebih intens.

Todoist menggunakan sistem pengarsipan berbasis cloud untuk daftar tugas yang juga dapat dibuat berdasarkan sub-tasks, sub-projects, warna projects, and tingkat prioritas.

 

NotePad

ak_notepad_android

Suka corat-coret? Doodlers seperti Anda akan menyukai aplikasi catatan yang satu ini. Selain membuat catatan, di aplikasi ini Anda juga bisa menggambar, mencoret-coret dan membuat sketsa sesukanya. Anda dapat berganti mode dari menggambar ke mengetik dengan mulus, membuat aplikasi semakin serbaguna. Anda dapat menyimpan jumlah catatan yang tidak terbatas, warna catatan juga dapat diatur untuk organisasi yang lebih baik dan menjaga informasi tetap aman dengan fitur passcode.

 

Squid

Untuk yang ingin membuat catatan yang lebih kreatif, Squid adalah pilihan terbaik yang wajib dipertimbangkan. Sebab dengannya Anda dapat membuat polesan berpa coretan dan gambar. Squid cocok sekali untuk siswa yang ingin menambahkan catatan penting atau catatan kaki di dokumen PDF atau semacamnya. Squid bekerja dengan baik di ponsel tetapi sangat ideal digunakan di perangkat tablet. Alasannya, dengan ruang yang lebih luas memungkinkan Anda untuk membuat karya yang lebih rumit dengan bantuan stylus.

 

Monospace

Monospace android

Monospace adalah aplikasi baru yang punya rancangan minimalis yang didesain untuk membuat catatan sederhana. Interface Monospace bahkan terasa lebih tua dari generasi Windows XP, tapi dengan fungsi Android modern. Tapi untuk membantu mengorganisir catatan, Monospace mempunyai kemampuan membuat folder yang diatur oleh pengguna atau membiarkan Monospace membuatnya secara otomatis untuk pengguna.

Monospace memiliki dukungan sinkronisasi ke Google drive, tetapi Anda membutuhkan akun Pro seharga $5.

 

Parchi

Parchiadalah karya terbaru dan terus berkembang dari Microsoft Garage, tapi jangan skeptis dulu. Aplikasi ini sebenarnya mempunyai banyak potensi untuk menjadi sesuatu yang disukai oleh banyak pengguna dalam membuat catatan dan tugas-tugas penting.

Parchi menawarkan cara baru dalam mengambil catatan melalui lock screen dan menyematkan catatan di lock screen. Fitur lainnya antara lain pengingat, daftar, kode warna, berbagi catatan, dan catatan foto. Anda juga dapat mencari catatan dengan hashtag dan berdasarkan warna.

CatchNote

Tanpa proses yang ribet, Anda dapat masuk menggunakan akun Facebook atau Google untuk membuat catatan suara, catatan foto dan teks. Anda juga dapat mengatur pengingat sehingga Anda tidak akan ketinggalan sesuatu yang penting.

CatchNote juga memungkinkan Anda mengatur kode sandi 4 digit untuk catatan sensitif yang berisikan informasi pribadi. Tapi, Anda juga dapat menciptakan ruang bersama, dan catatan yang dibuat akan disinkronkan dan didukung di perangkat semua anggota di dalamnya.

 

AudioNote

AudioNote

AudioNote adalah aplikasi pencatat yang menyinkronikan rekaman audio dengan catatan yang dibuat. Dengan kata lain, catatan yang Anda ketik dicocokkan dengan waktu dalam rekaman audio. Misalnya, jika Anda memasukkan catatan pada menit 2:21, dan Anda melihat catatan itu, maka aplikasi akan memutar rekaman suara setelahnya. Anda juga dapat menambahkan gambar di dalam teks atau menyinkronkan AudioNote ke Dropbox dan iCloud.

 

Notebook

zoho-notebook-evernote-alternative-840x563

Perusahaan software Produktivitas, Zoho biasanya meracik aplikasi yang arahnya ke segmen korporat, tetapi aplikasi terbarunya, Notebook, secara jelas berorientasi kepada konsumen. Ini adalah aplikasi pencatat untuk iOS dan Android, yang memungkinkan Anda membuat to-do list dan tugas visual, dalam antarmuka bergaya kartu, dengan catatan tampil seperti perekat berwarna yang ditumpuk satu sama lain.

Notebook juga mengemas fitur lain yang berguna untuk aktivitas pencatatan, seperti melampirkan file ke catatan meliputi audio, foto, dan kliping web, ditambah dengan fitur pengingat dan tanggal jatuh tempo.

 

Remember The Milk

Remember The Milk

Dirancang untuk orang yang super sibuk, aplikasi catatan Remember The Milk mempunyai fitur pengingat yang dapat terintegrasi dengan email, teks, Twitter dan notifikasi ponsel. Remember The Milk juga dapat tersinkron ke lintas platform sehingga organisasi catatan dapat dilakukan dari perangkat yang berbeda.

 

Dropbox Paper

Anda mungkin mengenal Dropbox sebagai aplikasi penyimpanan berbasis Awan. Tapi sejak tahun lalu, mereka mulai mengembangkan aplikasi catatan yang berfungsi hampir sama dengan Google Doc, di mana Anda dapat membuat catatan singkat ataupun dokumen panjang secara online dan terinterasi ke penyimpanan Dropbox. Kendati bukan dirancang untuk pekerjaan sesedehana to-do list, namun Dropbox bisa jadi pilihan sebuah alat pencatat yang juga menawarkan kolaborasi dengan tim di dalam organisasi.

My Notes

My Notes

My Notes menawarkan sebagian besar fitur yang dipunyai kebanyakan aplikasi serupa. Selain membuat catatan, di My Notes Anda juga bisa mengatur folder, berkas, dan membuat pengingat. Demi keamanan, My Notes juga menyediakan pin atau sandi yang bisa Anda tentukan sendiri.

GNotes

Meski dirancang dengan antar muka sederhana, Gnotes punya fungsi yang sudah lebih dari cukup untuk membuat catatan teks, gambar, suara, goresan tangan, ilustrasi, dan foto. Gnotes juga dapat disinkronkan memakain akun Google.

 

Diaro

Aplikasi catatan untuk Android yang terakhir tapi tak kalah baik adalah Diaro yang dirancang untuk membuat aktivitas mencatat menjadi menyenangkan. Aplikasi diracik agar dapat tampil sempurna dan dinamis baik dari smartphone ataupun tablet. Mendukung 30 bahasa dan mempunyai fitur pencarian yang membuat Anda tak mengalami kesulitan ketika membutuhkan catatan spesifik di antara tumpukan daftar yang tersimpan.

 

Sumber gambar header Pixabay.

Versi Terbaru Opera untuk Android Hadirkan Fitur Dark Mode yang Komprehensif

Kalau bukan karena Android 10, hype fitur Dark Mode mungkin tidak akan setinggi sekarang. Tampilan serba gelap ini awalnya memang terkesan sepele, namun sekali mencoba, sulit rasanya untuk melupakannya, terutama buat konsumen yang mayoritas jam pemakaian ponselnya berlangsung menjelang tidur di malam hari seperti saya.

Dark Mode merupakan fitur bawaan sistem, yang artinya ia cuma bisa diterapkan di aplikasi-aplikasi bawaan saja, kecuali ada upaya ekstra dari developer aplikasi pihak ketiga untuk meng-update, maupun seperti yang dilakukan OPPO melalui ColorOS 7. Salah satu contoh upaya developer yang patut diapreasi adalah yang dilakukan Opera baru-baru ini.

Opera 55 Night Mode

Lewat Opera versi 55 yang baru saja diluncurkan, para pengguna Android diberi kebebasan untuk mengatur intensitas Dark Mode sesuai preferensinya masing-masing. Jadi yang disuguhkan di sini bukan sekadar tampilan cerah atau gelap, melainkan yang amat spesifik hingga mencakup temperatur warna.

Ya, seandainya tampilan gelap bawaan Opera masih terasa menyilaukan, Anda bisa menyempurnakannya lebih lanjut dengan menurunkan tingkat kecerahan (dimming), serta mengganti temperatur warnanya menjadi kekuningan (warm). Lebih menarik lagi, pengaturan ini berlaku untuk semua situs, termasuk yang belum dirancang untuk mendukung Dark Mode.

Opera 55 Night Mode

Opera juga memastikan tidak ada elemen menyilaukan yang tersisa, macam keyboard contohnya. Jadi saat keyboard-nya muncul di layar, Opera akan menumpukkan overlay di atasnya supaya ia tidak kelihatan terang sendiri. Tentu saja, seperti halnya fitur Dark Mode bawaan sistem, pengaturan di Opera ini dapat dijadwalkan sesuai jam matahari terbit dan terbenam.

Kalau dipikir-pikir, Opera mungkin terkesan terlalu serius menyikapi tren Dark Mode ini. Namun mereka sebenarnya punya alasan tersendiri: markas besar tim developer Opera berada di kota Oslo, Norwegia. Di sana, seperti di negara-negara Skandinavia lainnya, jam terbit matahari sangatlah pendek – hanya sekitar enam jam per hari – terutama di musim dingin seperti sekarang.

Sumber: Opera.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Files by Google Kini Dapat Meneruskan Konten Multimedia ke Chromecast

Aplikasi Files by Google diciptakan untuk membantu pengguna memanfaatkan kapasitas penyimpanan di perangkatnya seefisien mungkin. Di saat yang sama, Files juga berperan sebagai file browser gratisan yang kaya fitur. Begitu kayanya, ia sekarang juga dapat dipakai untuk meneruskan konten multimedia ke Chromecast.

Fitur ini sebelumnya sudah menjalani tahap beta testing terlebih dulu, dan sekarang semua pengguna bisa mengaksesnya melalui versi terbaru Files, versi 1.0.27. Streaming konten ke Chromecast ini berjalan secara offline, dengan catatan semua perangkat yang terlibat terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

Konten multimedia yang dimaksud mencakup foto, video sekaligus audio. Semuanya bisa diteruskan dari ponsel ke TV yang dipasangi Chromecast (atau yang menjalankan sistem operasi Android TV). Untuk menggunakannya, cukup pilih konten yang hendak diputar di Files, lalu klik icon Chromecast yang muncul di ujung kanan atas.

Icon Chromecast hanya akan muncul saat membuka daftar file multimedia / 9to5Google
Icon Chromecast hanya akan muncul saat membuka daftar file multimedia / 9to5Google

Fitur ini bakal terasa sangat berguna saat, misalnya, kita hendak menikmati koleksi foto liburan bersama keluarga. Tanpa harus memindah file fotonya dari smartphone, kita tinggal memanfaatkan fitur ini untuk melihatnya bersama-sama di layar yang lebih besar.

Video dan audio pun juga demikian. Semuanya bisa di-stream dari TV maupun perangkat lain yang mendukung Chromecast tanpa harus memakan kuota data. Bagi pemilik Chromecast yang ponselnya belum dilengkapi Files by Google, Anda sekarang punya satu alasan untuk mengunduh aplikasi tersebut.

Sumber: 9to5Google.

Application Information Will Show Up Here

Jelang Peluncurannya, Aplikasi Google Stadia Sudah Bisa Diunduh dari Play Store

Peluncuran resmi layanan cloud gaming Google Stadia hanya tinggal hitungan hari. Tepat tanggal 19 November nanti, konsumen di 14 negara yang sudah membeli Stadia Founder’s Edition akhirnya dapat menikmati lebih dari 30 game AAA di beragam perangkatnya.

Maksud kata “beragam” di sini tentu mencakup perangkat Android dan iOS. Untuk pengguna Android, aplikasi Google Stadia bahkan sudah bisa mereka unduh sekarang juga melalui Play Store. Mereka bisa mengenali aplikasinya terlebih dulu sebelum menikmati suguhannya tidak lama lagi.

Selain untuk mulai bermain maupun membeli game baru yang tersedia di katalognya, aplikasi ini rupanya juga bakal memberikan akses ke semacam forum komunitas pengguna Stadia. Konten di segmen ini tentu masih akan sangat terbatas mengingat Stadia memang belum tersedia di banyak negara, dan perangkat yang didukung sejauh ini juga masih bisa dihitung jari.

Deskripsi singkat di halaman Play Store-nya menjelaskan bahwa game dapat dimainkan sesaat setelah dibeli, dengan catatan perangkat tersambung ke jaringan Wi-Fi. Saat ada patch atau update baru untuk setiap game, pelanggan tetap bisa memainkannya tanpa harus menunggu lama, sebab server Stadia yang akan mengurusi semuanya di belakang layar.

Fakta menarik lainnya adalah aplikasi Stadia ini dikembangkan menggunakan software development kit (SDK) bikinan Google sendiri bernama Flutter. Kelebihan utama Flutter adalah kemudahan untuk menciptakan aplikasi multi-platform, dan ini bisa diartikan aplikasi Stadia versi iOS nantinya bakal menawarkan pengalaman yang sama seperti versi Android-nya, sebab codebase yang digunakan pun juga sama.

Sumber: 9to5Google.

Microsoft Satukan Word, Excel dan PowerPoint ke dalam Satu Aplikasi Office Baru untuk Perangkat Mobile

Saya masih ingat zaman iPad 2 masih baru. Kala itu saya rela membayar cukup mahal untuk sebuah aplikasi produktivitas demi bisa membuka dan mengedit dokumen Word. Sekarang, trio aplikasi andalan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) bahkan sudah bisa diakses di hampir semua smartphone.

Microsoft bahkan punya solusi yang lebih sempurna lagi. Mereka baru saja meluncurkan versi preview dari Office Mobile, satu aplikasi baru untuk menggantikan tiga aplikasi terpopuler Office sekaligus.

Ya, ke depannya tidak akan ada lagi Word, Excel maupun PowerPoint secara terpisah di ponsel atau tablet, sebab Office Mobile sudah menggabungkan semuanya. Selain tentu bisa menghemat storage milik perangkat, pengguna juga jauh lebih dimudahkan karena tidak perlu terus berganti aplikasi.

Halaman utama Office akan langsung menghadapkan pengguna dengan deretan dokumen yang tersimpan di cloud, termasuk halnya catatan-catatan kecil (Sticky Notes) jika ada. Untuk membuat dokumen baru, cukup klik tanda “+”, lalu pilih jenis dokumen yang diinginkan – apakah dokumen biasa (Word), spreadsheet (Excel), atau slide presentasi (PowerPoint).

Microsoft Office Mobile

Office Mobile juga dirancang untuk mempermudah proses pembuatan dokumen di smartphone, utamanya dengan mengandalkan komponen yang sulit diakses di perangkat desktop, yaitu kamera. Contoh yang paling gampang, pengguna bisa memotret sepotong teks, lalu seketika itu juga mengubahnya menjadi dokumen Word yang siap disunting lebih lanjut.

Contoh lainnya, sepotong tabel di atas kertas bisa dipindai dan disulap langsung menjadi dokumen Excel, siap untuk dikerjakan lebih lanjut. Tidak kalah menarik adalah deretan fungsi populer yang disatukan ke dalam menu “Actions”, yang bisa diakses lewat shortcut di kanan bawah.

Salah satu fungsi yang dimaksud misalnya adalah untuk menandatangani file PDF, dan pengguna dapat melakukannya tanpa harus berpindah aplikasi. Contoh fungsi lainnya adalah untuk mentransfer file ke ponsel lain yang berada di dekat pengguna. Semuanya demi memaksimalkan produktivitas pengguna dalam konteks mobile.

Versi preview Office Mobile ini sekarang sudah bisa diunduh dan dicoba oleh siapapun secara cuma-cuma. Untuk pengguna Android, syaratnya mereka harus bergabung dengan grup berikut terlebih dulu sebelum bisa mengunduh aplikasinya. Pengguna iOS sayangnya harus bersabar sebab kuota pengujinya sudah penuh akibat batasan yang diterapkan oleh Apple.

Sumber: Microsoft.

5 Pilihan Software PC untuk Membuat Aplikasi Android

Penggunaan Android yang semakin meningkat berdampak terhadap aplikasi yang terdapat di dalamnya. Hal ini memberi peluang untuk Anda yang punya skill di bidang pemograman. Bahkan, kini bagi pemula sudah banyak aplikasi dan tool yang memudahkan Anda membuat aplikasi Android.

Nah, berikut ini adalah 5 software PC untuk membuat aplikasi Android secara gratis.

Eclipse

Software ini dapat digunakan secara gratis dan dapat digunakan di berbagai platform independent seperti  Microsoft Windows, Linux, AIX, HP-UK, Mac OS X, dan Solaris. Bahasa program yang digunakan adalah Java Script. Dapat Dimanfaatkan juga sebagai tes perangkat lunak atau pengembangan web.

Aplikasi ini termasuk kategori open source, sehingga siapapun dapat mengakses kode pemrograman dan melakukan pengembangan aplikasi dengan komponen plug-in.

Andromo.com

Merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk  membuat aplikasi tanpa harus memakai coding. Selain dapat diunduh dengan gratis di Google PlayStore, Andromo.com juga sangat mudah dioperasikan untuk membuat aplikasi Android.

Aplikasi ini menyajikan template yang cukup lengkap, dan Anda hanya harus melakukan sedikit perubahan pada bagian-bagian tertentu. Melalui aplikasi Andromo.com, Anda dapat membuat aplikasi android terkait dengan kontak informasi, HTML 5 javascript, map navigasi, PDF, podcast, dan lainnya sebagainya dengan sangat mudah.

AppsGeyser.com

Aplikasi web desktop ini menyajikan template yang beragam sehingga tidak memerlukan bahasa pemrograman untuk mengoperasikannya. Tak hanya aplikasi Android yang dapat dibuat oleh AppsGeyser.com, tapi juga aplikasi web, messenger atau browser. Namun, Anda harus melakukan registrasi dahulu untuk dapat menggunakan aplikasi ini.

Appypie

Aplikasi ini akan membantu Anda untuk membuat aplikasi untuk berbagai perangkat seperti Android, iPhone, Windows, Dam Fire OS dan lain sebagainya. Untuk mengoperasikannya, Anda harus melakukan pendaftaran di awal.

Tahapan yang dilakukan ketika menggunakan Appypie adalah proses selection, design, dan built. Fitur pilihan yang terdapat di dalamnya cukup lengkap sehingga membuat software ini diminati banyak orang. Selain itu, Anda juga dapat menentukan market place yang disesuaikan dengan target pengguna aplikasi yang dibuat.

MIT App Inventor

Aplikasi ini memberi banyak kemudahan bagi para penggunanya, yaitu terdapat tutorial penggunaan, adanya fitur Teach yang dapat memudahkan Anda mengajarkan software ini pada orang lain, terdapat forum diskusi, dan tentu saja kemudahan dalam mengoperasikannya.

Empat kemudahan tersebut tentu dapat memberikan daya tarik bagi para programer baru yang ingin membuat aplikasi Android yang disesuaikan dengan kebutuhan. Tanpa menggunakan bahasa pemrograman, Anda dapat langsung mengeksekusi ide dan mengasah kemampuan Anda hingga tercipta produk baru.

5 software PC untuk membuat aplikasi Android tersebut dapat membantu Anda menjadi seorang kreator dalam dunia digital. Menebarkan manfaat dengan menciptakan aplikasi yang dapat memberi kemudanan melalui aplikasi Android.

Gambar header xda-developers.

5 Aplikasi Perekam Suara untuk Podcast Berbasis Android

Berbeda dengan YouTube ataupun blog, podcast menggunakan media audio untuk menyampaikan ide, gagasan ataupun pengalaman yang bermanfaat untuk orang lain. Tapi, tetap saja Anda butuh tool untuk melakukannya.

Berikut ini adalah 5 aplikasi perekam suara untuk podcast berbasis Android, yang bisa Anda gunakan untuk membuat konten yang menarik dan berkualitas.

Anchor

Aplikasi audio ini hadir dengan berbagai fitur yang lengkap, seperti transisi, background task, efek suara, dan alat perekam standar yang dapat membuat konten podcast dengan kualitas yang baik. Selain itu, Anda dapat melakukan impor suara, musik dari Spotify, atau dari obrolan grup.

Aplikasi ini dapat diunduh dengan gratis dan sangat mudah dioperasikan. Anda juga dapat mengakses situnya langsung di anchor.fm untuk membuat rekaman podcast secara langsung. Aplikasi yang sangat menarik, bukan?

Audio Recorder

audio recorder

Aplikasi ini memiliki kapasitas sebesar 6.9 MB.  Tampilan fitur yang esensial dan sederhana akan memudahkan Anda membuat rekaman dengan hasil yang sempura. Selain itu, aplikasi ini juga memberi pilihan pada penggunanya untuk memposting langsung hasil rekaman ke berbagai platform, seperti podcast.

Tape-aTalk Voice Recorder

screenshot-cms.dailysocial.id-2019.09.05-13_10_23

Aplikasi perekam suara ini memiliki banyak keunggulan seperti tampilan yag bersih dan jernih. Fitur sederhananya memudahkan para pengguna untuk mengoperasikan aplikasi dengan berbagai kepentingan. Proses merekam atau mengedit akan terasa lebih mudah karena kehadiran widget Android dalam perangkat Tape-aTalk Voice Recorder.

Hanya dibutuhkan ruang sebesar 3.2 MB untuk mengunduh aplikasi perekam suara keluaran dari Markus Drosser ini. Dengan ukuran yang tidak terlalu besar, aplikasi ini dapat menjadi pilihan yang cerdas bagi para penggiat podcast.

 

SoundCloud

Aplikasi ini menawarkan banyak pilihan untuk penelusuran podcast, lagu ataupun media lain yang berbentuk audio. Salah satu fitur terbaiknya adalah  layanan profesional dengan sistem pengunggahan melalui hosting gratis. Jadi, SoundCloud dapat juga digunakan sebagai alat perekam yang berkualitas.

Pastikan Anda memiliki akun SoundCloud terlebih dahulu agar dapat mengakses semua fitur di dalamnya.

Easy Voice Recorder

Dari namanya saja sudah bisa ditebak kalau aplikasi ini mudah untuk digunakan. Hanya dengan lakukan beberapa step seperti  buka aplikasi, tekan tombol rekam, simpan dan tutup aplikasi.

Selain menyimpan hasil rekaman, Anda juga dapat memposting langsung berupa podcast. Aplikasi ini dapat merekam dengan format  PCM dan ACC dengan kualitas tinggi, sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan dalam smartphone.

Membuat konten yang menarik dan berkualitas tentu membutuhkan media yang tepat. Dari 5 aplikasi perekam suara untuk podcast berbasis Android yang telah diulas secara singkat di atas, Anda dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Selamat mencoba.

Gambar header Thoughtworks.

Daftar Aplikasi Android dan iOS Bagi Penggemar Podcast

Kegiatan mendengarkan podcast saat ini sedang populer dilakukan oleh sejumlah orang. Berbagai macam konten dihadirkan dengan cara yang sedikit berbeda dan unik. Berbagai genre konten dihadirkan melalui audio seperti cerita horor, audio, ulasan produk dan lain sebagainya.

Semakin banyak pengguna yang menyukai podcast ini semakin banyak pula pengembang yang membuat aplikasi baru untuk mendukung kegiatan tersebut. Beberapa aplikasi podcast ini bisa di-instal dan digunakan langsung di smartphone, antara lain.

Apple Podcast

Salah satu aplikasi podcast yang sangat digemari oleh pengguna iOS ini menawarkan berbagai jenis konten yang informatif, menghibur dan menginspirasi dengan kreator-kreator yang sudah terbukti reputasinya. Untuk mendownloadnya kunjungi link berikut ini.

Podcast Go

podcast go

Aplikasi podcast yang satu ini memiliki fitur download yang memungkinkan Anda untuk menikmati podcast secara offline. Anda bisa mendownloadnya terlebih dahulu untuk mendengarkannya nanti. Podcast Go bisa diperoleh dari Play Store secara cuma-cuma.

Anchor

Aplikasi ini sangat populer digunakan karena selain gratis, ia juga menawarkan fitur pengedit suara sekaligus tool untuk menerbitkan podcast. Sehingga Anda bisa merekam suara kemudian mengeditnya sesuai dengan keinginan. Anda juga bisa langsung membagikan rekaman yang diambil melalui aplikasi tersebut. Untuk mendownloadnya Anda bisa langsung mengunjungi link di bawah. Dengan Anchor, seorang pendegar setia podcast bisa jadi podcaster tanpa ribet.

PodBean

Anda bisa menggunakan aplikasi ini sebagai studio visual untuk podcast. Anda bisa merekam podcast yang telah dilengkapi berbagai fitur pilihan seperti penambahan efek, musik latar dan lain sebagainya. Bahkan Anda bisa memotong suara untuk digabungkan dengan rekaman yang lainnya. Kunjungi link berikut untuk dapat mengunduh aplikasinya.

Itulah beberapa rekomendasi aplikasi podcast untuk pengguna Android dan juga iOS, baik bagi yang gemar mendengarkan atau yang ingin membuat konten podcast.

Gambar header Pixabay.

Google Sedang Uji Coba Layanan Premium Berlangganan Play Pass

Kita telah tiba di suatu masa ketika publisher tak lagi menyajikan permainan video sebagai produk, melainkan jasa. Pendekatan game as a service ini memberikan dampak positif baik bagi semua pihak: developer bisa terus memperkaya konten dan membuat gamer betah menikmatinya. Dan belum lama, kita sudah menyaksikan inkarnasi terkini dari konsep tersebut, contohnya Google Stadia dan Apple Arcade.

Pengungkapan resmi Stadia di GDC 2019 menandai sebuah babak baru di industri game. Ada dugaan kuat hal ini pula yang mendorong perusahaan console tradisional seperti Sony menggandeng Microsoft demi menyongsong era cloud gaming. Namun sang raksasa internet Google masih belum selesai melebarkan sayapnya. Kali ini, layanan barunya disiapkan untuk menyambut kehadiran Apple Arcade.

Mungkin Anda sudah mendengar soal pengembangan layanan berbayar Google Play sejak tahun lalu. Namun kini, Android Police mendapatkan bukti berupa sejumlah screenshot yang memperlihatkan bahwa perusahaan sudah mulai melakukan pengujian. Dengan menjadi pelanggan layanan bernama Play Pass tersebut, kita diperkenankan buat mengakses seluruh konten (baik game maupun aplikasi) di Google Play tanpa restriksi.

Di bagian deskripsi, Google menjelaskan bagaimana Play Pass siap menyuguhkan penggunanya katalog terkurasi, dari mulai permainan puzzle, software fitness tracking sampai app musik premium. Di sana, Anda tidak perlu lagi melakukan transaksi in-app untuk menggunakan fitur-fitur sebuah app secara lengkap, kemudian Anda tak lagi disodorkan iklan. Penyajian Play Pass juga diklaim ‘bebas komitmen’. Kita dapat berhenti berlangganan kapan saja.

Seperti yang bisa Anda lihat, satu keunggulan utama Play Pass dibanding Apple Arcade ialah layanan premium ini tak hanya difokuskan pada game. Meski demikian, permainan tetap menjadi atraksi utamanya. Di sejumlah screenshot, saya melihat kehadiran dari Stardew Valley, Marvel Pinball dan Limbo. Google menjanjikan ratusan aplikasi yang sudah ter-unlock. Kita cuma perlu melakukan satu kali transaksi per bulan.

Dan demi mempermanis tawaran mereka, Google sudah menyiapkan beberapa pilihan, misalnya opsi untuk keluarga dan masa trial gratis selama 10 hari. Di periode uji coba ini, keanggotaan Google Play Pass dijajakan seharga US$ 5 per bulan, walaupun ada kemungkinan developer akan mengubah biayanya ketika layanan tersedia luas nanti.

Pengujian Play Pass sudah dikonfirmasi oleh juru bicara Google pada pihak Android Police. Yang sekarang belum diketahui adalah kapan layanan tersebut dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Apakah ia akan datang lebih dulu atau malah setelah Apple Arcade mendarat di musim gugur nanti?

Google Luncurkan Gallery Go, Hadirkan Fitur Manajemen Foto Otomatis ala Google Photos Secara Offline

Google Photos populer karena banyak alasan. Satu yang paling utama tentu saja adalah karena layanan tersebut dapat dinikmati secara cuma-cuma. Alasan lainnya adalah fitur manajemen foto otomatis berbasiskan teknologi machine learning>

Meski kerap disepelekan, manajemen foto sangatlah penting terutama kalau jumlah foto yang disimpan begitu besar. Mayoritas jelas malas mengategorikan fotonya satu per satu agar lebih mudah dicari di lain waktu, dan di situlah Google Photos datang membantu.

Google tahu bahwa di luar sana masih banyak pengguna smartphone yang ingin dimanjakan oleh fitur manajemen otomatis Google Photos, namun masih terkendala oleh koneksi internet. Dari situ mereka mencoba menawarkan alternatif dalam bentuk aplikasi bernama Gallery Go.

Anggap saja Gallery Go ini sebagai versi offline dari Google Photos, yang berarti tidak ada fitur penyimpanan di cloud, dan fungsinya murni untuk membantu merapikan koleksi foto yang ada di smartphone (termasuk yang disimpan di SD card). Istimewanya, fitur manajemen foto otomatis berbasis machine learning ini dapat bekerja tanpa mengonsumsi kuota data perangkat sedikitpun.

Gallery Go pada dasarnya akan melabeli satu per satu foto berdasarkan kategori seperti alam, binatang, makanan, atau orang demi memudahkan pencarian. Kategori yang lebih spesifik lagi macam selfie dan dokumen pun juga dimungkinkan berkat kemampuan teknologi machine learning dalam mengenali objek pada gambar.

Selain manajemen foto, Gallery Go juga menyimpan fitur penyuntingan yang sederhana, termasuk halnya fitur auto enhance untuk yang butuh serba instan. Semua ini dikemas Google dalam aplikasi yang besarnya tak lebih dari 10 MB, dengan harapan pengguna dapat memaksimalkan kapasitas penyimpanan milik smartphone-nya untuk mengenang lebih banyak momen.

Gallery Go saat ini sudah bisa diunduh melalui Google Play Store, namun fitur face grouping yang pada dasarnya bakal mengelompokkan foto-foto selfie masih belum tersedia di semua negara.

Sumber: Google.

Application Information Will Show Up Here