Nonton Video Periscope Kini Bisa di Aplikasi Twitter untuk iOS

Lebih dari 100 juta video telah disiarkan di Periscope. Angka ini tentu saja merupakan sebuah pencapaian yang cukup membanggakan bagi aplikasi live streaming kepunyaan Twitter tersebut. Tapi Periscope rupanya masih belum puas. Mereka ingin meningkatkan pengalaman pengguna lebih baik lagi.

Selama ini kesuksesan Periscope memang cukup dibantu oleh kebesaran nama Twitter; para broadcaster bisa membagikan link menuju video yang tengah disiarkannya kepada para follower di Twitter sehingga mereka dapat menontonnya di aplikasi Periscope. Sekarang semuanya akan jadi lebih mudah, karena integrasi Periscope di Twitter semakin disempurnakan.

Dalam beberapa hari ke depan, video yang disiarkan di Periscope – baik siaran langsung maupun siaran ulang – dapat ditonton langsung di aplikasi Twitter untuk iOS. Kalau sebelumnya para pengguna hanya akan melihat tautan di sebuah Tweet, sekarang mereka juga akan disuguhi video terkait secara langsung.

Tampilan video Periscope di aplikasi Twitter untuk iOS

Saat video tersebut dibuka, tampilan akan langsung berubah menjadi fullscreen. Pengguna bisa meninggalkan komentar maupun like tanpa harus punya akun Periscope. Mereka pun juga tidak perlu mengunduh aplikasi Periscope sama sekali.

Bagi para broadcaster, integrasi yang semakin mendalam ini berarti mereka bisa menjangkau penonton yang lebih banyak lagi. Sebaliknya, untuk semua pengguna Twitter, perubahan ini bakal memperkaya konten yang bisa mereka nikmati di jejaring sosial tersebut.

Meski pada awalnya hanya bisa dinikmati oleh pengguna iOS, fitur baru ini nantinya juga dipastikan akan mendarat di Android maupun web. Twitter tidak menjelaskan kapan, tapi sepertinya tidak akan terlalu lama.

Sumber: Periscope Blog.

Aplikasi iOS Pilihan Minggu Ini (Copied, Pedometer++, Spendee, Wikipanion, Adobe Post)

Awal tahun yang baru biasanya dihiasi dengan semangat serta resolusi baru yang telah dipersiapkan. Tentu semuanya mengarah ke hal yang lebih baik. Nah, di tahun yang baru ini juga kami telah mempersiapkan lima aplikasi iOS pilihan terbaik untuk Anda. Tak ada salahnya menyegarkan kembali daftar aplikasi terinstal di awal tahun dan inilah 5 aplikasi iOS pilihan minggu ini.
Continue reading Aplikasi iOS Pilihan Minggu Ini (Copied, Pedometer++, Spendee, Wikipanion, Adobe Post)

Microsoft Luncurkan Aplikasi Selfie untuk iPhone

Meski Windows 10 Mobile sudah tersedia secara resmi lewat Lumia 950, bukan berarti Microsoft lalu lupa begitu saja terhadap Android dan iOS. Kehadiran Windows 10 Mobile pada dasarnya tidak mempengaruhi komitmen Microsoft dalam menghadirkan aplikasi-aplikasi berkualitas buat platform mobile secara umum.

Bukti terbarunya, Microsoft belum lama ini merilis sebuah aplikasi anyar untuk iOS. Dinamai Microsoft Selfie, aplikasi ini fungsinya sangat simpel, yaitu untuk mengambil foto selfie sekaligus mengeditnya sebaik mungkin.

Kendati demikian, cara Microsoft Selfie mengedit agak berbeda dari aplikasi lain pada umumnya. Ia turut memperhatikan faktor seperti usia, jenis kelamin, warna kulit dan pencahayaan dalam melakukan penyesuaian. Microsoft tidak mengada-ada, karena kita sendiri tahu bahwa mereka cukup berpengalaman soal menganalisa sebuah foto.

Sama seperti di Instagram, ada sejumlah filter yang bisa dipilih dan diubah-ubah intensitasnya di sini. Filter ini kebanyakan akan mengubah pencahayaan, warna, tekstur, serta melembutkan kulit. Ya, namanya juga aplikasi selfie, pastinya tugas utamanya adalah mempercantik wajah.

Aplikasi Microsoft Selfie saat ini sudah bisa diunduh langsung lewat App Store. Tidak ada keterangan apakah Microsoft akan menghadirkan versi Android-nya dalam waktu dekat.

Sumber: TheNextWeb.

Pantomime Bug Farm Ialah Game VR yang Tak Membutuhkan VR Headset

Virtual reality yang kita kenal selama ini membutuhkan sebuah perangkat headset khusus untuk bisa menjelajah dunia virtual di dalamnya. Bisa dari yang sesederhana Google Cardboard, sampai yang amat canggih macam Oculus Rift, intinya semua perangkat tersebut merupakan ‘jembatan’ antara kita dan dunia virtual.

Namun bagi sebagian orang, virtual reality mungkin masih terdengar amat asing. Maka dari itu, dibutuhkan cara maupun sarana yang lebih mudah untuk memperkenalkan konsep dunia virtual kepada orang-orang tersebut. Itulah misi yang dituju sebuah startup bernama Pantomime, mereka ingin menyajikan nuansa immersive khas VR tanpa harus mengandalkan headset khusus sama sekali.

Buah pemikirannya adalah Pantomime Bug Farm, semacam mini game dimana pengguna bisa berinteraksi langsung dengan dunia virtual menggunakan iPhone, iPad maupun Mac. Tidak ada VR headset yang dilibatkan di sini, Pantomime memadukan kecanggihan augmented reality dan virtual reality untuk memberikan pengalaman baru bagi para pengguna perangkat mobile.

Pantomime Bug Farm

Dalam Bug Farm, pengguna memakai iPad-nya sebagai jendela ke dunia virtual. Saat iPad Anda gerakkan ke arah lain, pemandangan yang tampak pun juga berbeda. Anda bahkan bisa menggerus serangga-serangga yang tampak menggunakan iPad Anda. Pada dasarnya, teknologi rancangan Pantomime ini akan mengubah smartphone dan tablet menjadi semacam controller Nintendo Wii.

Lebih hebat lagi, Pantomime sengaja merancang Bug Farm – dan gamegame lain di masa yang akan datang – untuk bisa diakses oleh beberapa orang sekaligus. Anda bisa melihat tablet milik pengguna lain di layar tablet Anda, jadi seakan-akan apa yang ada di balik layar tersebut merupakan suatu dunia virtual yang bisa dieksplorasi.

Pantomime Bug Farm

Apa yang diciptakan Pantomime ini memang tidak bisa disebut sebagai virtual reality yang sebenarnya karena tidak benar-benar memberikan nuansa immersive layaknya sebuah VR headset. Tapi memang itu bukan tujuan utama Pantomime. Mereka beranggapan bahwa kreasinya ini bisa menjadi sarana perkenalan sebelum pengguna awam akhirnya tertarik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sempurna dengan membeli sebuah VR headset.

Kalau Anda tertarik mencoba, Pantomime Bug Farm sudah bisa diunduh secara cuma-cuma lewat App Store maupun Mac App Store. Tonton juga video demonstrasinya di bawah ini untuk mendapat gambaran lebih lengkap mengenai fitur-fitur yang ditawarkan Pantomime.

Sumber: Pantomime via VentureBeat.

Dengan Adobe Post, Semua Orang Bisa Jadi Ahli Desain Grafis

Adobe selama ini identik dengan software desain yang ditujukan buat kalangan profesional. Namun semakin ke sini, Adobe rupanya semakin peduli terhadap konsumen secara umum, seperti yang bisa kita lihat dari deretan aplikasi mobile-nya, baik di Android maupun iOS.

Untuk pengguna iOS, Adobe rupanya telah mempersiapkan kado istimewa di akhir tahun berupa sebuah aplikasi anyar bernama Adobe Post. Post pada dasarnya akan membantu siapa saja dalam menghasilkan grafik berdesain menarik untuk kemudian dibagikan ke media sosial.

Dengan Post, Anda bisa mengubah foto maupun teks menjadi sebuah gambar yang tampak manis di mata, tak peduli apakah sebelumnya Anda punya latar belakang pendidikan desain atau tidak. Di layar utamanya, pengguna akan disambut oleh deretan template desain yang menarik yang bisa dijadikan inspirasi atau langsung direkayasa ulang.

Dari situ pengguna bisa menambahkan foto atau mengganti teksnya. Ada banyak pilihan font yang menarik untuk dimanfaatkan, dan pengguna bebas memperbesar atau memperkecil ukuran teks dengan mudah.

Adobe Post

Untuk mempermudah penyesuaian warna, Post akan menyajikan sederet kombinasi warna yang variatif berdasarkan warna dari gambar latar. Kalau itu semua masih terdengar terlalu kompleks, Post telah menyediakan fitur bernama Design Filter, yang merupakan kombinasi dari filter foto, font, layout dan warna sehingga Anda bisa menciptakan desain baru yang eye-catching hanya dengan satu sentuhan.

Adobe Post pada dasarnya sangat ideal untuk mereka yang gemar membagikan quote atau sekedar ingin memberikan pengumuman tentang kelahiran anak pertamanya. Tidak cuma itu, saya kira aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat meme dengan desain visual yang amat berbeda.

Tertarik mencoba? Silakan unduh aplikasinya langsung dari App Store, gratis. Buat pengguna Android, sayang belum ada keterangan apakah Adobe juga bakal merilisnya di Google Play.

Sumber: Adobe Blog 1, 2.

Jelang Tutup Tahun, Facebook Messenger Hadirkan Sederet Fitur Baru

Tidak peduli kegiatan apa yang telah Anda rencanakan untuk liburan nanti, mengucapkan selamat tahun baru sudah pasti masuk dalam agenda wajib. Facebook Messenger ingin menjadi bagian dari momen tersebut dengan merilis sederet fitur baru.

Yang pertama adalah fitur bernama Photo Magic. Fitur ini sebenarnya sudah diuji selama sekitar satu bulan, tapi sekarang sudah siap untuk dirilis ke seluruh pengguna. Fungsinya sederhana, yakni mempermudah proses berbagi foto dengan banyak orang sekaligus.

Photo Magic akan menganalisa semua foto yang Anda ambil, mendeteksi wajah siapa saja yang tertangkap dalam gambar. Selanjutnya, Messenger akan memberikan rekomendasi untuk mengirim foto-foto tersebut ke semua orang yang termasuk di dalamnya, berdasarkan wajah-wajah yang telah dikenali.

Facebook Messenger Photo Magic

Semuanya dapat dilakukan dengan satu tap saja. Tapi kalau memang tidak berkenan mengirim, Anda tinggal menyentuh tombol Cancel kapan saja. Fitur ini juga dapat dinonaktifkan apabila Anda merasa terganggu dengan notifikasi yang diberikan atau sekedar tak mau Facebook mencari tahu tentang semua foto yang tersimpan di galeri.

Selain mempermudah proses berbagi foto, Messenger juga menghadirkan berbagai opsi kustomisasi pada fungsi chatting-nya. Pengguna kini bebas memilih warna tampilan yang diinginkan, tidak cuma biru saja. Pengguna juga dapat mencantumkan nama panggilan ke masing-masing kontak yang dimiliki, semisal untuk ayah dan ibunya.

Opsi kustomisasi di Facebook Messenger

 

Set emoji yang terdapat dalam Messenger juga bisa diganti sesuai dengan tema perayaan tahun baru. Terakhir, Messenger turut menyediakan sejumlah stiker bertema liburan untuk memeriahkan komunikasi antar pengguna. Stiker ini punya animasi yang menarik, seperti misalnya serpihan salju yang tampak memenuhi layar.

Semua fitur ini sudah bisa dinikmati oleh pengguna iOS dan Android lewat versi terbaru aplikasi Facebook Messenger.

Sumber: Facebook.

Fitur Baru Inbox by Gmail Beri Kemudahan Merencanakan Liburan Bersama Kerabat

Salah satu kelebihan aplikasi Inbox by Gmail adalah kemampuannya mengorganisasikan berbagai informasi menjadi ringkasan yang mudah dipahami. Fitur tersebut dinamai Trip Bundles. Jadi semisal Anda punya email berisikan info tiket berangkat dan pulang menggunakan pesawat, Inbox akan menyatukannya sehingga Anda tak perlu repot-repot mencarinya satu per satu.

Berkat Trip Bundles, Inbox pada dasarnya bisa merangkap sebagai agenda kecil terkait perjalanan Anda, baik untuk keperluan pekerjaan maupun liburan. Bicara soal musim liburan yang sudah semakin dekat, Inbox rupanya punya kejutan lain buat para penggunanya.

Dalam beberapa minggu ke depan, aplikasi Inbox by Gmail akan menerima update yang membawa peningkatan pada fitur Trip Bundles dan attachment. Nantinya, ringkasan informasi perjalanan yang dibuat bisa dibagikan ke anggota keluarga maupun rekan pengguna hanya dengan satu tap saja.

Fitur Trip Bundles di Inbox by Gmail

Tak hanya itu, pengguna sekarang juga bisa menambahkan email ke sebuah Trip. Jadi semisal ada email yang tidak tercantum secara otomatis, pengguna bisa menambahkannya secara manual menggunakan opsi “Move to”. Trip Bundles nantinya juga bisa diakses secara offline, sangat krusial ketika Anda tidak punya akses ke internet.

Terakhir, Inbox juga telah menyempurnakan fitur attachment, dimana pengguna kini dapat mengakses foto-foto terbaru dengan cepat dan melampirkan beberapa foto sekaligus. Bisa kita lihat kalau penyempurnaan ini benar-benar dimaksudkan buat menyambut musim liburan.

Aplikasi Inbox by Gmail sendiri bisa Anda dapatkan di Android maupun iOS.

Sumber: Gmail Blog.

Sony Luncurkan Aplikasi PlayStation Messages untuk Android dan iOS

Elemen sosial kini memegang peranan penting dalam industri gaming. Lihat saja Twitch. YouTube-nya video game tersebut sudah cukup lama meluncurkan fitur Whisper, yang pada dasarnya merupakan sarana berkomunikasi bagi para penonton dan pembuat video, baik melalui web maupun perangkat mobile.

Console modern pun turut mengamini pentingnya fitur sosial dalam pengalaman bermain. PlayStation misalnya, yang baru-baru ini meluncurkan sebuah aplikasi baru untuk perangkat Android maupun iOS. Didapuk PlayStation Messages, aplikasi ini ditujukan untuk menjadi medium komunikasi bagi para pemain yang terhubung ke PlayStation Network.

PlayStation Messages App

Jadi sederhananya, pengguna PlayStation kini dapat saling bertukar pesan dengan rekan-rekan seperjuangannya melalui perangkat mobile, sama seperti yang sudah ditawarkan oleh Steam dalam komunitas PC gaming. PlayStation Messages benar-benar mengedepankan tampilan yang mudah untuk mengirim pesan satu sama lain.

Aplikasi ini akan menampilkan daftar teman-teman Anda secara lengkap, disortir berdasarkan status online atau alfabet, dan Anda juga bisa melihat game apa yang sedang mereka mainkan. Dengan PlayStation Messages, Anda bisa membentuk tim secara cepat, membuat janji lewat pesan teks maupun suara, sekaligus stiker dan attachment lain seperti foto.

PlayStation Messages

PlayStation Messages saat ini sudah bisa diunduh melalui Google Play dan App Store. Buat pengguna PlayStation 4, sepertinya ini merupakan aplikasi wajib yang harus ada di homescreen smartphone Anda.

Bersamaan dengan itu, Sony rupanya juga mengirimkan update untuk PlayStation App. Aplikasi ini sejatinya dapat membantu pengguna mengorganisasikan game yang tengah diunduh, mengontrol PS4 dari kejauhan maupun menjadi layar kedua dalam beberapa judul game yang kompatibel.

Sumber: PlayStation Blog.

Google Photos Hadirkan Fitur Shared Album, Permudah Kolaborasi Antar Platform

Saat kumpul-kumpul bersama keluarga atau teman lalu foto-foto, pastinya semua yang terlibat ingin terus mengingat-ingat momen manis tersebut. Selama ini cara yang kita terapkan adalah dengan mengirim foto atau videonya lewat berbagai aplikasi messaging. Tapi kalau Anda merupakan pengguna Google Photos, ada cara lain yang jauh lebih efisien.

Cara baru itu datang dalam wujud Shared Album. Fitur baru ini dirancang supaya pengguna Google Photos bisa berbagi kenangan dengan mudah dan berkolaborasi tanpa batasan platform.

Sebelumnya, pengguna Google Photos memang sudah bisa berbagi foto atau album dengan mengirimkan link via SMS, email ataupun berbagai aplikasi messaging lainnya. Namun dengan fitur Shared Album ini, pengguna bisa membuat suatu album jadi bersifat kolaboratif, memungkinkan pengguna lain untuk turut berkontribusi dan menambahkan foto atau video yang diambilnya sendiri.

Pengguna juga bebas menyimpan foto dan video dari suatu Shared Album ke library-nya masing-masing. Setiap kali ada foto atau video baru yang ditambahkan ke album tersebut, notifikasi akan muncul di perangkat masing-masing.

Namun bagian yang paling menarik dari fitur Shared Album ini adalah prosesnya yang sangat simpel. Apapun perangkat yang digunakan keluarga atau teman Anda – laptop, tablet, Android ataupun iOS – mereka dapat mengakses semua foto yang dibagikan. Mereka bahkan tak perlu mempunyai akun Google, kecuali mereka ingin ikut menambahkan foto atau video ke dalam album tersebut.

Jadi sekali lagi, fitur Shared Album ini tak mengenal batasan platform. Anda bisa menikmatinya dari aplikasi Google Photos di Android, iOS maupun langsung dari web.

Sumber: Google Blog.

Aplikasi Djay Pro Kini Tersedia untuk iPad

Djay adalah salah satu aplikasi yang terkesan benar-benar ditakdirkan untuk iPad. Aplikasi ini memaksimalkan performa dan layar besar milik iPad, sehingga kita pun dapat dengan mudah membuat mix sejumlah lagu, atau sekedar bersenang-senang dengan efek tertentu yang terdengar keren.

Dengan munculnya iPad Pro, tim developer Djay pun beranggapan bahwa sudah saatnya mereka kembali menggebrak dengan ide baru. Ide baru tersebut lahir dalam wujud Djay Pro, yang pada dasarnya merupakan aplikasi Djay namun telah mendapat suntikan steroid dan dioptimalkan untuk iPad Pro.

Semua kebaikan Djay masih dipertahankan Djay Pro. Hanya saja, yang diincar sekarang adalah bagaimana memaksimalkan layar raksasa milik iPad Pro. Maka dari itu, berbagai panel yang biasanya ‘tersembunyi’ di balik sejumlah menu kini tampil blak-blakan di laman depan bersama sepasang piringan yang berputar secara konstan.

Perubahan ini mungkin akan membuat pengguna amatir merasa sedikit terintimidasi, akan tetapi Djay Pro memang dirancang untuk membawa bakat para DJ ke tingkat yang lebih tinggi lagi lewat sederet fitur baru seperti queue hingga 4 track sekaligus. Kemudian ada pula fitur untuk memanipulasi video sehingga pengguna pun bisa menghasilkan video musik yang apik dalam resolusi 4K.

Djay Pro for iPad

Tim pengembangnya juga mengaku telah merombak Djay Pro dari level dasar, menyempurnakan engine-nya supaya bisa lebih presisi dalam memecah-mecah sebuah lagu menjadi beat individual. Djay Pro juga menghadirkan lebih dari 70 keyboard shortcut yang bisa diakses menggunakan aksesori Smart Keyboard milik iPad Pro.

Djay Pro saat ini sudah tersedia di App Store seharga Rp 299 ribu – harganya nanti akan naik menjadi Rp 399 ribu setelah masa peluncurannya selesai. Terdapat pula sejumlah opsi in-app purchase untuk mendapatkan efek-efek tambahan. Aplikasi ini juga kompatibel dengan iPad Mini atau iPad Air, tapi tentunya akan lebih ideal bagi para pemilik iPad Pro.

Sumber: The Verge.