Siri Hadir di Perangkat Mac Lewat macOS Sierra

Gelaran WWDC 2016 telah usai digelar dan seperti tahun-tahun sebelumnya di ajang ini Apple mengumumkan update untuk beberapa sistem operasi yang dimilikinya. Dibuka oleh Tim Cook, Apple kemudian mengenalkan sistem operasi watchOS 3, tvOS 2, iOS 10 dan macOS. macOS Sierra adalah nama baru sistem operasi bagi perangkat Mac.

Apple tidak lagi menggunakan nama OS X untuk sistem operasi perangkat Mac dan penggantian nama menjadi macOS dirasa lebih selaras dengan penamaan sistem operasi lainnya. macOS Sierra hadir dengan sejumlah fitur namun yang paling ditunggu-tunggu adalah hadirnya Siri. Seperti yang telah diprediksi, Siri akhirnya hadir di perangkat Mac dan bisa diaktifkan pada menu bar bersebelahan dengan Notification Center.

Dipresentasikan oleh Craig Frederighi, Siri di Mac cukup pintar dalam melaksanakan perintah yang disampaikan. Sebagai asisten virtual pribadi di Mac, Siri bisa membantu untuk mencari file yang dibutuhkan, menyetel lagu lewat iTunes, mengirim email hingga membuat pengingat.

Siri di Mac mengerti konteks yang dibicarakan oleh penggunanya. Dalam demonya, Craig mencontohkan pencarian file yang sedang dikerjakan dengan tag tertentu dan Siri langsung menampilkannya. Lebih cepat dan efisien daripada kita harus mencari-cari melalui Finder atau Spotlight.

Ketika digunakan untuk mencari di web, hasil pencarian lewat Siri bisa di-pin ke Notification Center. Tentunya untuk dapat menampilkan hasil pencarian tersebut, Siri harus terhubung dengan internet.

Siri merupakan fitur yang cukup dinanti-nanti oleh banyak pengguna Mac. Dengan kehadirannya, bekerja dan mencari informasi di Mac jauh lebih mudah dan cukup hanya dengan perintah suara saja. Update macOS Sierra hadir secara gratis pada musim gugur mendatang atau kisaran bulan September dan public beta direncanakan digelar Juli mendatang bagi yang sudah terdaftar pada program Appleseed Beta Software Program.

Sumber: Ars Technica | iMore

Berkat watchOS 3, Apple Watch Jadi Makin Cepat dan Navigasinya Lebih Mudah

iOS 10 dan macOS Sierra adalah pengumuman yang paling ditunggu-tunggu dari keynote WWDC 2016 semalam. Namun dalam acara yang sama, Apple turut menyingkap sejumlah penyempurnaan untuk Apple Watch yang dikemas dalam wujud update watchOS 3.

Apple sendiri berencana merilis watchOS 3 ke publik mulai musim semi mendatang secara cuma-cuma. Selagi menunggu, mari membahas fitur-fitur barunya satu demi satu.

Performa lebih cepat

watchOS 3 menjanjikan performa yang lebih kencang ketimbang versi sebelumnya. Apple Watch selama ini dikenal lamban dalam hal membuka aplikasi, tapi hal tersebut tak lagi berlaku setelah watchOS 3 dirilis nantinya, dimana aplikasi akan terbuka secara instan karena watchOS 3 menyimpannya langsung di dalam memory dan melakukan background update informasi secara berkala.

Navigasi lebih simpel

watchOS 3 menghadirkan sejumlah watch face baru yang menarik / Apple
watchOS 3 menghadirkan sejumlah watch face baru yang menarik / Apple

Pengoperasian juga lebih sederhana dalam watchOS 3. Tombol di bawah Digital Crown kini berfungsi untuk membuka Dock, dimana pengguna bisa menyematkan sejumlah aplikasi yang kerap mereka gunakan. Aplikasi yang ditampilkan di dalam Dock ini interaktif, yang berarti informasi akan disajikan secara real-time dan ter-update.

Mengganti watch face kini juga jauh lebih mudah. Pengguna hanya perlu menggeser layar dari ujung kiri atau kanan untuk mengganti watch face sesuai keinginannya pada saat itu. Tentu saja, Apple tak lupa menyediakan sejumlah watch face baru yang cukup menarik.

Activity Sharing dan aplikasi baru bernama Breathe

watchOS 3 mengemas fitur Activity Sharing untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam beraktivitas / Apple
watchOS 3 mengemas fitur Activity Sharing untuk meningkatkan motivasi pengguna dalam beraktivitas / Apple

Progress latihan Anda bersama Apple Watch kini bisa dibagikan ke teman via iMessage. Pengguna pun bisa memantau progress teman-temannya sekaligus memberikan komentar – bisa komentar positif, atau bisa juga yang sifatnya menantang.

Di sisi lain, fitur Activity Ring dalam watchOS 3 kini telah dioptimalkan untuk pengguna berkursi roda. Di tangan mereka, Apple Watch nantinya tidak akan menghitung jumlah langkah kaki, melainkan jumlah dorongan kursi roda.

Aplikasi Breathe dalam watchOS 3 mengajak pengguna berelaksasi dengan sesi pernafasan / Apple
Aplikasi Breathe dalam watchOS 3 mengajak pengguna berelaksasi dengan sesi pernafasan / Apple

Bersamaan dengan itu hadir aplikasi baru bernama Breathe. Breathe merupakan app sederhana yang membantu pengguna berelaksasi lewat beberapa sesi pernafasan. Breathe akan memandu pengguna dengan getaran maupun visualisasi menarik selama pengguna menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

Penyempurnaan fitur komunikasi

watchOS 3 mengemas penyempurnaan iMessage yang diperkenalkan oleh iOS 10 / Apple
watchOS 3 mengemas penyempurnaan iMessage yang diperkenalkan oleh iOS 10 / Apple

iMessage dalam watchOS 3 kini berfitur lebih lengkap, sama seperti di iOS 10. Pengguna pun juga bisa mengakses fitur Scribble untuk memberikan balasan dalam bentuk tulisan tangan, cocok ketika pengguna tengah berkomunikasi dengan bahasa Mandarin atau Jepang.

Bersamaan dengan itu, watchOS 3 turut memperkenalkan fitur SOS yang bisa diakses dengan menahan tombol samping. Setelah beberapa detik, Apple Watch Anda akan langsung melakukan panggilan telepon ke layanan darurat. Menariknya, Apple mengklaim watchOS 3 bisa mengenali nomor layanan darurat yang berbeda-beda di tiap negara secara otomatis.

Sumber: Apple.

Apple Perkenalkan macOS Sierra, Penerus OS X El Capitan

Selain versi baru iOS, WWDC juga dijadikan Apple sebagai wadah untuk memperkenalkan versi baru dari OS X. Menemani iOS 10 adalah macOS Sierra, penerus dari OS X El Capitan yang diumumkan di WWDC tahun kemarin.

Sebelum membahas fitur-fitur barunya, menarik juga untuk memperhatikan nama barunya sekarang. Jauh sebelum ini, nama resmi sistem operasi Mac adalah Mac OS X – diikuti oleh nama versi, seperti Snow Leopard dan sebagainya – kemudian berganti menjadi OS X; dan sekarang kembali lagi memakai nama macOS, tapi kali ini tanpa diimbuhi embel-embel “X” dan kata “mac” tanpa kapitalisasi.

Oke, nama mungkin tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah apa saja hal baru yang dibawa oleh macOS Sierra. Yuk kita bahas satu per satu.

Peningkatan signifikan pada fitur Continuity

File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple
File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple

Seperti yang kita tahu, Continuity adalah istilah Apple dalam menggambarkan sinkronisasi antara perangkat-perangkat besutannya, mulai dari Mac sampai ke iPhone, iPad dan Apple Watch. Continuity dalam macOS Sierra kini jauh lebih canggih, mencakup hal-hal yang sederhana seperti misalnya Auto Unlock.

Fitur Auto Unlock pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk membuka Mac-nya dengan cepat tanpa perlu memasukkan kata sandi sama sekali. Syaratnya hanya satu, yakni pengguna mengenakan Apple Watch miliknya. Jadi selama Apple Watch Anda ada di pergelangan tangan, Anda bisa mem-bypass lock screen macOS Sierra secara instan.

Bagian lain dari Continuity adalah Universal Clipboard. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan copy-paste antar perangkat. Jadi semisal Anda menyalin teks di iPhone, teks tersebut bisa langsung Anda paste di Mac. Fitur ini juga berlaku untuk konten lain seperti gambar dan video.

Lebih lanjut, file yang tersimpan pada desktop Mac kini juga bisa disinkronisasikan via iCloud, sehingga pengguna dapat menjumpai file yang sama – lengkap hingga ke penempatannya di desktop – pada perangkat Mac lain, atau bisa juga dengan membuka aplikasi iCloud Drive pada perangkat iOS.

Siri datang ke Mac

Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple
Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple

Ini merupakan kabar besar buat pengguna Mac, dimana Siri nantinya akan hadir bersama macOS Sierra. Siri di Mac bisa diakses lewat Dock, menu bar atau dengan keyboard shortcut. Pengguna bisa meminta bantuan Siri untuk mencari file yang spesifik di Mac-nya atau mencantumkan agenda baru pada kalender.

Siri tentu saja juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi di internet, gambar misalnya. Menariknya, hasil pencarian bisa langsung di-drag dan ditambatkan ke dokumen yang tengah dikerjakan di Pages misalnya. Secara keseluruhan, Siri di Mac adalah Siri yang kita kenal selama ini di iOS.

Optimalisasi storage

Storage atau kapasitas penyimpanan kerap menjadi elemen krusial bagi pengguna Mac, khususnya MacBook Air atau MacBook yang punya storage terbatas. Apple berupaya memberikan solusi lewat optimalisasi storage di macOS Sierra.

Cara kerjanya cukup sederhana, dimana file yang jarang digunakan akan otomatis dipindahkan ke iCloud sementara. macOS Sierra juga akan mengingatkan pengguna untuk menghapus file installer yang sudah dipakai, file download yang kembar, cache dan masih banyak lagi. Semuanya ditampilkan dalam satu aplikasi yang mudah dipahami.

Picture in Picture

Picture in Picture adalah salah satu fitur andalan iOS 9 di iPad. Fitur ini sederhananya memungkinkan pengguna untuk memutar video dalam jendela tersendiri yang bisa dibesar-kecilkan ukurannya maupun dipindah-pindah posisinya, tapi di saat yang sama mereka masih bisa mengerjakan sesuatu di aplikasi lain.

Tabs di banyak aplikasi

Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple
Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple

macOS Sierra kini tak cuma mengemas fitur Tabs untuk Safari saja, tetapi juga di mayoritas aplikasi lain, bahkan aplikasi pihak ketiga sekalipun. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuka dua jendela aplikasi yang berbeda meski sedang dalam posisi full-screen, misalnya aplikasi Maps dan Notes.

Belanja online dengan Apple Pay

Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple
Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple

Pengguna Mac nantinya bisa berbelanja online dan melakukan pembayaran dengan Apple Pay. Jadi saat hendak membayar, pengguna akan diminta melakukan otentikasi via Touch ID di iPhone. Ini juga merupakan bagian dari fitur Continuity tadi yang semakin sempurna dalam macOS Sierra.

Selain yang sudah disebutkan, pembaruan lain macOS Sierra mencakup iMessage anyar yang diperkenalkan dalam iOS 10 plus tampilan baru Apple Music di dalam iTunes. macOS Sierra bakal dirilis ke konsumen mulai musim semi mendatang, sedangkan versi beta-nya bisa dijajal oleh publik pada bulan Juli.

Sumber: Apple.

Tak Hanya Emoji Jumbo, Aplikasi Message di iOS 10 Juga Boyong Sederet Fitur Tambahan Menggembirakan

Dalam gelaran akbar WWDC semalam, Apple telah resmi mengumumkan kehadiran iOS 10, sistem operasi generasi terbaru penerus iOS 9 yang bakal menjadi “mainan” baru penggemar berat iPhone. Sejumlah fitur barupun dihadirkan, salah satunya dengan melakukan penyegaran untuk Message, fitur pesan bawaan iOS yang tidak hanya mendapatkan tampilan yang lebih segar tapi juga diganjar pengayaan fitur.

Fitur yang pertama, Message di iOS 10 kini dapat menampilkan media yang dibagikan di jendela percakapan sehingga penerima dapat melihat pratinjau gambar, mendengarkan lagu dari Apple Music dan bahkan memutar video tanpa harus meninggalkan jendela pecakapan.

Berikutnya, Apple menghadirkan fitur memanjakan para penggemar foto dengan menambahkan fungsionalitas kamera ketika mengakses Message. Kemampuan baru ini memungkinkan pengguna melihat objek yang dibidik dan melihat kembali hasil jepretan tersebut di jendela lensa.

Dukungan emoji dibuat lebih mudah dan lebih besar
Dukungan emoji dibuat lebih mudah dan lebih besar

Aplikasi Message juga menghadirkan fitur prediksi untuk emoji yang akan muncul ketika pengguna mengetikkan karakter pertama. Demi memberi tampilan yang enak dipandang, Apple juga merancang sorotan baru sehingga mempermudah pengguna untuk mengubah teks menjadi emoji pilihan. Bukan cuma itu, Apple mengubah ukuran emoji tiga kali lebih besar ketimbang ukuran di transkrip versi sebelumnya, selain menambahkan efek animasi kembang api atau lampu disko di latar belakang untuk membuat obrolan terasa makin meriah.

Message di iOS 10 mendapatkan tambahan balon yang dapat berubah ukuran
Message di iOS 10 mendapatkan tambahan balon yang dapat berubah ukuran

Fitur tambahan lainnya, ada Bubble Effects yang bisa berubah ukuran membesar dan mengecil atau wujud wujud menarik lainnya berdasarkan preferensi pengguna. Sebagai pandanannya, Message di iOS 10 juga mendapatkan dukungan bubble tulisan tangan termasuk dukungan Digital Touch seperti yang diadopsi oleh Apple Watch.

Terakhir, Apple menambahkan fitur bernama “invisible ink” yang memungkinkan pengguna mengirim pesan rahasia yang hanya bisa dilihat ketika penerima menghapus partikel yang menutupinya.

Mulai hari ini iOS 10 sudah dapat dicicipi oleh pengembang, versi publik betanya dijadwalkan rilis pada bulan Juli dan dapat diunduh oleh sebagian besar perangkat berbasis iOS 9 kecuali iPhone 4s dan iPad 2.

Sumber berita Apple, Appleinsider.

Apple Umumkan iOS 10, Berikut 7 Fitur Barunya yang Paling Menarik

Sudah menjadi tradisi tahunan buat Apple untuk menggelar konferensi developer besar-besaran. Dalam delapan tahun terakhir, ajang tersebut juga dimanfaatkan sebagai panggung perkenalan versi baru iOS, dan dalam keynote WWDC 2016 semalam, iOS 10 mendapat porsi terbesar dalam presentasinya.

Hal ini sama sekali tidak mengejutkan mengingat iOS 10 memang membawa segudang pembaruan yang signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan iOS 9. Apa saja fitur-fitur barunya? Mari kita bahas satu per satu.

Lock screen baru

iOS 10 memiliki desain lock screen baru yang tak cuma apik secara visual, tapi juga fungsional. Yang paling utama, lock screen kini bisa diakses hanya dengan mengangkat perangkat, tanpa perlu menekan tombol apa-apa. Notifikasi yang muncul di lock screen juga jadi lebih interaktif; pengguna iPhone 6S dan 6S Plus bisa menampilkan preview konten dengan memanfaatkan 3D Touch.

Mengakses kamera dari lock screen juga menjadi lebih mudah daripada sebelumnya karena pengguna hanya perlu menggeser layar dari kanan ke kiri. Geser dari arah sebaliknya, maka yang muncul adalah deretan widget aplikasi – di iOS 10, widget tak lagi bernaung di Notification Center, melainkan di sisi paling kiri lock screen dan home screen.

Photos berbekal kecerdasan buatan

Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple
Photos di iOS 10 jadi sepintar Google Photos, tapi tanpa memerlukan koneksi internet sehingga privasi lebih terjaga / Apple

Photos di iOS 10 kini jadi semakin mirip dengan Google Photos, dimana teknologi facial, object dan scene recognition akan mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang di dalamnya dan apa saja objek yang kelihatan dalam foto tersebut. Pembaruan ini sangat berdampak pada fitur search, dimana pengguna bisa memanfaatkan kata kunci tertentu untuk menemukan foto-foto yang spesifik dalam koleksinya.

Photos juga mengemas fitur baru yakni Memories. Memories pada dasarnya akan menganalisa semua foto dan video yang Anda ambil, mengelompokkannya dan menyajikannya dalam suatu koleksi yang apik. Menarik juga untuk diketahui bahwa semua fitur ini tidak membutuhkan koneksi internet, yang berarti privasi Anda bisa tetap terjaga.

Siri bisa berinteraksi dengan 3rd party app

Untuk pertama kalinya dalam sejarah iOS, Siri bisa berinteraksi dengan aplikasi di luar buatan Apple sendiri. Apple sengaja membuka kesempatan bagi developer untuk mengakses API Siri sehingga Siri nantinya bisa mengaktifkan bermacam fungsi dalam 3rd party app, seperti misalnya mengirim pesan teks via WhatsApp atau memesan Uber.

Maps dirombak besar-besaran

Apple Maps di iOS 10 kini punya tampilan visual yang lebih sederhana dan mudah dinavigasikan. Tak hanya itu, Maps kini juga bisa mengemas extension aplikasi pihak ketiga seperti Uber atau OpenTable. Gampangnya, pengguna dapat mengakses berbagai layanan – memesan Uber atau membuat reservasi restoran via OpenTable – tanpa harus meninggalkan aplikasi Maps sama sekali. Potensinya sangat luas mengingat Apple juga telah membuka akses API Maps kepada developer.

Apple Music dan News berpenampilan baru

Aplikasi Music di iOS 10 kini mengusung tampilan baru guna memudahkan navigasi pengguna di Apple Music. Bagian For You sekarang membawa fitur baru ala Discover di Spotify, dimana pengguna dapat menemukan musik-musik baru berdasarkan apa yang sudah mereka dengar dan seleranya masing-masing.

News di sisi lain juga dipermak jadi lebih manis di mata sekaligus lebih terstruktur. Tidak hanya itu, pengguna nantinya juga bisa mengakses publikasi berlangganan macam Wall Street Journal dari dalam News – tentunya pengguna masih tetap harus membayar.

Aplikasi anyar bernama Home

Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple
Tampilan aplikasi Home di iPad, iPhone dan Apple Watch / Apple

iOS 10 kini mengemas sebuah aplikasi baru bernama Home. Home pada dasarnya akan menjadi pusat kontrol dari semua perangkat smart home yang terintegrasi dengan platform HomeKit besutan Apple. Jadi dari dalam satu aplikasi saja, Anda bisa mengontrol banyak perangkat, mulai dari bohlam pintar, kunci pintu sampai tirai jendela pintar.

Mengontrol perangkat HomeKit ini juga bisa dilakukan dari Control Center, dimana kini ada halaman khusus yang berisi tombol-tombol shortcut seperti pada aplikasi Home – Apple juga tidak lupa menyediakan halaman khusus untuk mengontrol multimedia pada Control Center.

iMessage yang lebih ekspresif

iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple
iMessage Apps dapat memperkaya fitur iMessage secara drastis / Apple

iMessage di iOS 10 sekarang jauh lebih ekspresif dari sebelumnya, dimana pengguna bisa memanfaatkan sejumlah animasi full screen atau memain-mainkan balon chat dalam perbincangannya. Terdapat pula fitur bernama Tapback dimana pengguna bisa merespon pesan secara cepat dengan memberikan hati, jempol dan lain sebagainya.

iOS 10 turut memperkenalkan fitur yang cukup epik bernama iMessage Apps. Gampangnya, pengguna bisa menambahkan extension pada iMessage untuk menambah fungsionalitasnya. Berkat iMessage Apps ini, iMessage pun bisa dilengkapi dengan fitur sticker, GIF dan masih banyak lagi – semuanya tergantung kemauan dari pihak developer.

iOS 10 baru akan tersedia pada musim semi mendatang, kemungkinan besar bertepatan dengan perilisan iPhone 7 – atau apapun nama yang Apple berikan nantinya. Bagi pengguna yang tertarik menjajalnya lebih cepat bisa berpartisipasi dalam program Public Beta mulai bulan Juli mendatang.

Sumber: Apple.

Selain Peningkatan Kamera, iPhone 7 Juga Dikabarkan Punya RAM yang Lebih Lega

Tahun ini Apple punya pekerjaan rumah berat yang harus segera diselesaikan paling tidak pada bulan September ini. Betul, tahun ini mereka sudah meluncurkan iPhone SE yang merupakan generasi terakhir iPhone, tetapi iPhone versi mungil bukan merupakan iterasi yang berhubungan langsung dengan iPhone 6s ataupun iPhone 6s Plus. Sehingga di tahun 2016 ini para fans tetap berharap bakal ada iPhone 7 yang akan meneruskan kiprah dua seri sebelumnya.

Waktu berlalu, 3 bulan jelang bulan “tradisi” kelahiran iPhone, muncul beragam spekulasi. Yang terbaru datang dari Weibo yang mengatakan bawa iPhone 7 dan iPhone 7 Plus bakal membawa perubahan signifikan, di mana varian paling jumbo disebut-sebut bakal mengemas RAM 3GB sementara varian standarnya tetap sebesar 2GB seperti yang dipunyai duo iPhone 6s.

Itu perbedaan pertama, berikutnya dua varian juga akan dipisahkan oleh kapasitas memori internalnya. iPhone 7 diyakini bakal menawarkan konfigurasi memori 16GB/64GB/128GB, sementara sang kakak dua kali lebih lega, yakni 32GB/128GB/256GB.

Kamera keduanya kemungkinan tidak akan berbeda, namun sangat mungkin bakal ada peningkatan yang menggembirakan. Menurut rumor, Apple tertarik untuk menyematkan modul sensor 21MP untuk kedua iPhone 7. Spekulasi ini jauh lebih berani jika dibandingkan rumor lainnya yang menyebutkan angka 12MP yang juga bakal menjadi modul kamera untuk iPhone 7s. Berapapun yang bakal dipilih oleh Apple, resolusi ini merupakan sebuah peningkatan dibanding seri iPhone 6s yang masih mengemas resolusi 8MP.

Terakhir, Apple juga diyakini bakal meningkatkan kemampuan WiFi guna memberikan kecepatan koneksi internet dan streaming video 4K. Termasuk dukungan pengisian ulang via nirkabel.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header Pixabay.

Tips Menggunakan Aplikasi Keyboard, Gboard, dari Google

Belum lama ini Google mengeluarkan aplikasi keyboard untuk iPhone. Bernama Gboard, keyboard ini mempermudah Anda untuk untuk mencari sesuatu langsung dari keyboard. Ibaratnya Anda memiliki mesin pencari di keyboard iPhone.

Selain pencarian kata atau situs, Gboard juga dilengkapi pencarian emoji dan GIF. Penasaran? Simak tips menggunakan Gboard yang akan saya bahas berikut ini.

Menggunakan Gboard cukup mudah, untuk melakukan pencarian layaknya di Google Search caranya sebagai berikut:

  1. Aktifkan Gboard
  2. Tekan pada lambang Google di pojok kanan atas, dan ketikkan pencarian yang diinginkan lalu tekan Search
  3. Gboard akan segera menampilkan daftar hasil pencarian. Untuk membagikan hasil pencarian secara cepat tinggal tap Share
Tips Menggunakan Gboard dari Google
Tampilan cara menggunakan Gboard

Untuk menampilkan pencarian gambar, tap pada ikon bergambar gunung di bagian tengah dan untuk pencarian GIF, tap pada ikon bertuliskan GIF. Mudah kan?

Selain menyertakan hasil pencarian dalam pesan, Anda juga bisa membuka hasil pencarian tersebut pada Safari. Misalnya ketika Anda ingin menelusuri sesuatu lebih lanjut. Caranya cukup tap pada ikon bergambar kotak dengan panah ke atas yang berada di seberang tombol Share.

Tips Menggunakan Gboard dari Google
(Kiri) Tombol untuk menampilkan pencarian gambar. (Kanan) Tombol untuk menampilkan pencarian GIF

Gboard juga sudah dilengkapi dengan keyboard emoji dan sebuah search bar sehingga Anda bisa mendapatkan emoji yang pas dengan cepat. Caranya adalah:

  1. Masih pada Gboard, tap tombol emoji
  2. Keyboard emoji akan muncul. Pada bagian atas dari deretan emoji ada sebuah search bar. Tap pada search bar lalu ketik emoji yang ingin dicari
  3. Emoji yang sesuai dengan kata yang Anda maksud akan muncul pada hasil pencarian. Tinggal pilih emoji yang ingin Anda sertakan.
Tips Menggunakan Gboard dari Google
Tampilan untuk mencari emoji di Gboard

Gboard cukup praktis dan sangat membantu terutama untuk mencari sesuatu dan membagikannya dengan cepat. Bagi Anda yang sering berbagi GIF via Twitter, kini tak perlu bolak-balik antar aplikasi pencari GIF. Cukup dengan menggunakan Gboard.

Sayangnya Gboard kini masih tersedia di App Store US. Bagi Anda yang menggunakan akun App Store US bisa langsung mengunduh dan mencobanya secara gratis.

Download – App Store – Gratis

Inikah Apple Pencil Generasi Berikutnya?

iPad Pro yang digadang-gadang sebagai lini tablet profesional dari Apple hadir tidak sendirian. Guna melengkapi iPad Pro, Apple mengeluarkan sebuah alat bantu input yang dinamakan Apple Pencil.

Apple Pencil dilengkapi dengan beragam teknologi yang menjadikannya beda dari stylus kebanyakan sehingga dapat digunakan layaknya spidol, pensil atau pulpen pada iPad Pro.

Apple membenamkan teknologi yang mampu mengenali tekanan serta orientasi pengguna dalam menggunakan Apple Pencil. Dengan berbagai kelebihan dan integrasi dengan iPad Pro, pantas saja Apple Pencil dihargai lumayan mahal dibandingkan dengan stylus lain seperti iPad Pencil dari 53.

Meski sudah cukup canggih namun Apple ternyata tak puas dengan produk bikinannya tersebut. Apple dikabarkan sedang mengerjakan generasi kedua Apple Pencil.

Lewat informasi paten yang dikutip dari Apple Insider, Apple mungkin saja akan merilis generasi kedua Apple Pencil dengan sebuah penghapus, ujung pensil yang dapat diganti serta Touch ID untuk fitur keamanan.

Ujung pensil seperti pulpen, spidol, atau stabilo mungkin saja ditambahkan pada generasi kedua Apple Pencil. Pengguna bisa menggantinya sesuai kebutuhan. Misalnya ketika pengguna ingin menandatangani file PDF maka ujung Apple Pencil diganti ke tipe pulpen agar lebih rapi.

Fitur keamanan yang akan disematkan di Apple Pencil digunakan sebagai autentikasi pengguna. Jika sidik jari tidak cocok dengan yang tersimpan di maka Apple Pencil pun tak akan berfungsi.

Yang menarik perhatian saya adalah letak yang akan Apple tempatkan untuk Touch ID jika akhirnya Apple benar-benar membawa fitur keamanan yang sudah ada di iPhone dan iPad ini ke Apple Pencil. Selain itu, penambahan fitur keamanan dengan sidik jari rasanya tidak akan membuat Apple Pencil menjadi lebih aman kecuali memang penggunanya teledor dan lupa menyimpannya di mana. Data yang penting pun tak mungkin ditaruh di Apple Pencil.

Apple bisa saja mematenkan segala teknologi yang ditemukannya. Namun bukan berarti teknologi yang dipatenkan itu akan keluar sebagai bagian pada sebuah produk. Hal ini tak lain berkat petuah dari alm. Steve Jobs yang kemudian juga muncul pada salah satu iklan Apple: “There are a thousand no’s for every yes”.

Paten ini memang Penasaran dengan Apple Pencil generasi berikutnya? Kita tunggu saja.

Sumber: Apple Insider / Gambar header: Apple

Panduan Untuk Mengaktifkan Night Shift di Perangkat iOS

Sudah menginstal iOS 9.3.1? Jika ya maka ada beberapa fitur tambahan yang harus mulai Anda gunakan, salah satunya adalah Night Shift.

Night Shift akan membuat layar iPhone atau iPad berwarna kuning pada malam hari agar semakin nyaman untuk digunakan. Salah satu alasan Apple menambahkan Night Shift adalah adanya riset mengenai efek paparan sinar biru dari layar terhadap circadian rhythm.

Nah, berikut panduan lengkap menggunakan fitur Night Shift di iPhone atau iPad.

Mengaktifkan Night Shift dari Control Center

Cara termudah mengaktifkan Night Shift adalah melalui Control Center, caranya:
1. Swipe ke atas dari pinggir layar bagian bawah
2. Tap pada tombol Night Shift yang berada di bagian tengah baris bawah Control Center

Panduan Lengkap Menggunakan Night Shift di iOS
Fitur Night Shift di iOS

Mengatur jadwal aktif fitur Night Shift

Selain diaktifkan dari Control Center, Night Shift juga dapat diaktifkan secara otomatis. Caranya sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi Settings
  2. Tap Display & Brightness dan tap Night Shift
  3. Aktifkan pilihan Scheduled
Panduan Lengkap Menggunakan Night Shift di iOS
Fitur Night Shift di iOS
Panduan Lengkap Menggunakan Night Shift di iOS
Fitur Night Shift di iOS

Ada dua pilihan penjadwalan yaitu Sunset to Sunrise dan Custom Schedule yang memungkinkan Anda untuk memilih waktu tertentu Night Shift diaktifkan. Kemudahan dalam mengatur jadwal jadwal Night Shift ke Sunset to Sunrise bisa Anda nikmati, karena nantinya iPhone akan secara otomatis mengaktifkan fitur ini mulai malam hari dan mematikannya ketika hari sudah pagi.

Anda juga bisa mengatur intensitas warna kuning lewat pilihan menu slider yang ada di bagian bawah pengaturan Night Shift tersebut. Night Shift belum dapat digunakan berbarengan dengan Low Power Mode sekarang ini, namun jangan khawatir karena Apple menyiapkan update iOS 9.3.2 yang memungkinkan dua fitur ini berjalan secara bersamaan.

Bagi Anda yang pernah melakukan jailbreak dan menginstall f.lux maka kehadiran Night Shift tak akan terasa asing. Dengan hadirnya fitur ini secara resmi di iOS rasanya sudah berkurang satu lagi alasan untuk melakukan jailbreak terhadap perangkat iOS. Apple memang sudah beberapa kali ‘mencuri’ jailbreak tweaks dan menjadikannya sebagai sebuah fitur di iOS, Control Center dan Notification Center widgets adalah beberapa contohnya.

Nah, sekian panduan lengkap menggunakan Night Shift di iOS 9.3 ke atas kali ini. Sampai jumpa di panduan serta tips dan trik mengenai iOS lainnya!

Makin Populer di Dunia, Vivo Sukses Gusur Xiaomi dan Oppo Kalahkan Lenovo

International Data Corporation (IDC) baru saja merilis laporan terbaru mengenai penjualan smartphone di dunia untuk kuartal pertama tahun 2016. Dalam laporannya tersebut selain memaparkan data penjualan lima vendor terlaris, IDC juga menyoroti kegagalan Lenovo dan Xiaomi bertahan di posisinya di kuartal pertama tahun lalu.

Secara total, IDC mencatat terdapat 334,9 juta unit smartphone dipasarkan ke seluruh dunia. Angka ini sedikit lebih tinggi dari pada catatan di kuartal yang sama di tahun lalu sebanyak 334,4 juta unit.

Dalam daftar lima besar vendor paling laris, Samsung dan Apple masih berkuasa di puncak pimpinan dan peringkat kedua. Disusul oleh Huawei di posisi ketiga. Namun Samsung dan Apple mengalami penurunan penjualan, masing-masing 0,6% dan 16,3%. Jika Samsung dan Apple mengalami penurunan, beda halnya dengan Huawei. Huawei justru mencatatkan peningkatan jumlah penjualan secara signifikan, sebesar 58,4% atau dalam jumlah unit mereka berhasil menjual sebanyak 27,5 juta smartphone.

Daftar 5 besar vendor paling laris versi IDC
Daftar 5 besar vendor paling laris versi IDC

Posisi keempat dihuni oleh Oppo yang mencatatkan penjualan sebanyak 18,5 juta unit smartphone atau meningkat sebanyak 153,2% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Terakhir di posisi kelima ada Vivo yang berhasil menggeser Xiaomi. Di kuartal pertama 2016, Vivo membukukan penjualan total 14,3 juta unit smartphone ke seluruh dunia. Angka ini meningkat tajam sebesar 123,8% dari catatan kuartal di tahun lalu.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lenovo dan Xiaomi? Menurut IDC, tergusurnya Lenovo dan Xiaomi dari posisinya disebabkan oleh rendahnya pengapalan smartphone di Tiongkok, sementara kedua brand lebih populer di sana. Pada tahun 2013, pengapalan smartphone di Tiongkok tumbuh sebesar 62,5%. Tapi di tahun 2015, angka ini jatuh hanya 2,5%.

Di Tiongkok juga terjadi pergeseran rata-rata titik jual atau ASP (Average selling point) yang naik dari $207 ke $257 dalam rentang tahun yang sama. Artinya, di tahun 2013 konsumen di Tiongkok lebih memilih produk-produk Lenovo dan Xiaomi yang dijual murah di kisaran $200 per unit. Tapi kini, di tahun 2016 terjadi pergeseran, di mana orang lebih menyukai smartphone yang lebih mahal di kisaran harga $257 ke atas.

Sumber berita IDC dan gambar header.