Paxel Kantongi Pendanaan Seri C Sebesar 340 Miliar Rupiah

Startup logistik Paxel mengantongi pendanaan seri C sebesar $23 juta atau lebih dari 340 miliar Rupiah. Putaran keempat ini disuntik PT Astra Digital Internasional (ADI), Central Capital Ventura (CCV), MDI Ventures, Susquehanna International Group (SIG), Endeavour Catalyst, FJ Labs, dan PT Amsaka Investama Sejahtera.

Paxel sebelumnya memperoleh pendanaan seri B senilai $9,4 juta atau setara Rp134,7 miliar Rupiah pada Maret 2022 yang dipimpin MDI Ventures, serta partisipasi dari SIG, PT Luminary Media Nusantara, Bamboo Gold Services, dan Galilee Capital Ventures.

Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan investasi ini sejalan dengan upaya perusahaan mempercepat transformasi digital melalui produk dan layanan inovatif. “Kami telah memiliki digital roadmap untuk memetakan perkembangan digitalisasi yang relevan dengan bisnis dan peningkatan kompetisi dan kemampuan digital Grup Astra,” tuturnya.

Presiden Direktur CCV Armand Widjaja menambahkan, saat ini pihaknya telah memperluas fokus investasi ke embedded finance, seperti logistik dan commerce, tak hanya fintech. Ia meyakini pertumbuhan bisnis Paxel akan memberikan dampak besar kepada industri UMKM di Indonesia.

Berdiri di 2017, Paxel menawarkan sejumlah layanan logistik yang membantu pelaku UMKM untuk melakukan pengiriman barang melalui Paxel sameday delivery, smart locker PaxelBox. PaxelBig, PaxelMarket, dan layanan jemput-kelola sampah ecommerce PaxelRecycle. 

Per Juni 2022, Paxel tercatat telah melayani lebih dari 2000 UMKM, 2 juta pengguna, dan mengirimkan lebih dari 17 juta paket dengan klaim tingkat ketepatan waktu di atas 98%. Jangkauannya meliputi 11 provinsi di 86 kabupaten/kota, 589 kecamatan dan 4.846 Desa di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Sumatera.

Ekspansi pasar

Lebih lanjut, pendanaan ini akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan operasional Paxel ke luar Pulau Jawa, serta memperkuat last mile dan fulfillment cold chain untuk melayani segmen B2C dan B2B. Pihaknya juga akan memperkuat SDM dan teknologi demi mencapai sustainability growth.

Di samping itu, pendanaan ini akan membuka pintu kolaborasi pengembangan layanan Paxel terhadap jaringan ekosistem raksasa yang dimiliki Astra, Telkom, dan BCA.

Paxel mengklaim dalam empat tahun terakhir telah mengantongi pertumbuhan pendapatan dan pengguna masing-masing sebesar 240% dan 176% per tahun. Selain itu, gross margin juga disebut tumbuh 3,6 kali dan menjadi positif pada kuartal ketiga 2020.

Industri logistik di Indonesia merupakan salah satu penyumbang PDB nasional terbesar dan terus tumbuh selama pandemi. Situasi lockdown memicu konsumen dan pelaku bisnis mencari alternatif untuk mendistribusikan produk ke konsumen, terutama di sektor F&B. Kami melihat Paxel memiliki solusi di bidang ini dan telah membangun infrastruktur yang memungkinkan pengiriman cepat.” ujar Managing Partner MDI Ventures Kenneth Li.

Industri logistik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di kuartal III 2021, Supply Chain Indonesia (SCI) memperkirakan sektor logistik dapat menyumbang Rp699,1 triliun terhadap PDB atau tumbuh 1,08% (YoY) di 2022

Chairman SCI Setijadi memproyeksikan kinerja sektor logistik, baik transportasi, pergudangan, dan kurir, membaik di sepanjang 2022. Pertumbuhan sektor ini akan didorong utamanya oleh sektor pengolahan, terutama non-migas, diikuti oleh sektor pertanian, perikanan, hingga perdagangan. Pada 2021, industri pengolahan non-migas disumbang sebagian besar dari industri makanan dan minuman (38,4%), kimia dan farmasi (11,4%), barang logam dan elektronik (8,7%), alat angkut 8,4%, serta tekstil dan pakaian 6,1%.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan menambahkan, pertumbuhan industri logistik dalam negeri di 2022 akan dikerek dari dua sektor; (1) pasar yang telah terintegrasi dengan teknologi digital dan (2) logistik yang bersifat penting dan menjadi komoditas utama untuk mendongkrak penerimaan negara.

Application Information Will Show Up Here

Pengembangan Fitur Empat Produk Jadi Fokus Astra Digital Tahun Ini

Astra Digital, anak usaha Astra International khusus menangani layanan berbasis teknologi, meresmikan kehadirannya dengan memperkenalkan empat produknya yang sudah dirilis sejak tahun lalu. Empat produk tersebut adalah Seva.id, CariParkir, Sejalan, dan Movic.

“Digitalisasi sudah merambat ke semua lapisan masyarakat sehingga sudah terbiasa dengan semua hal harus berbau digital. Astra memiliki basis konsumen yang luas dan butuh sentuhan digital untuk meningkatkan pengalaman mereka. Ini menjadi tugas kami untuk mensinergikan dengan lini bisnis Astra yang sudah ada,” ujar Presiden Direktur Astra Digital Djap Tet Fa, kemarin (25/4).

Direktur Astra Digital Kemas Henry Kurniawan menambahkan, pasca peresmian kehadiran perusahaan, pihaknya memfokuskan pengembangan fitur empat produk yang sudah ada agar semakin kaya. Inovasi, menurutnya, harus terus dipacu ketika memutuskan untuk bermain di ranah digital.

Perusahaan bekerja seperti selayaknya startup pada umumnya, tetap agile dengan rutin rilis fitur baru tiap dua pekan sekali. Lalu melakukan review secara berkala untuk melihat bagaimana respons konsumen, begitu seterusnya.

Kendati demikian, perusahaan tetap memastikan semua fitur yang dikembangkan ini tetap sejalan dengan lini bisnis Astra lainnya atau setidaknya menjadi nilai tambah yang membawa peningkatan produktivitas di lini bisnis Astra.

Kemas mencontohkan, Seva.id memiliki produk yang kurang lebih mirip dengan Auto2000, sama-sama menyediakan simulasi kredit, pembelian dan penjualan kendaraan, booking service dan suku cadang. Seva.id menjadi pemberi nilai tambah buat Auto2000 karena mereka akan menjadi pihak akhir yang siap melayani apabila terjadi pembelian kendaraan.

Perusahaan percaya bahwa saat membeli kendaraan itu tidak harus 100% digital, masih butuh sentuhan manusia agar pengalaman lebih baik. Oleh karenanya, pihak Auto2000-lah yang akan menanganinya karena sudah lebih piawai di bidangnya.

“Konsepnya kita ini startup dengan corporate style, tapi tetap agile. Rutin rilis fitur baru di tiap dua minggu, di tes ke konsumen, lakukan review, dan lakukan itu terus menerus. Kalaupun ada layanan dari kita yang sama [dengan anak usaha Astra], dari Astra Digital akan improve dari sisi produktivitasnya,” terang Kemas.

Dia memastikan tidak ada produk baru yang akan dirilis pada tahun ini. Besar kemungkinannya, Astra Digital akan menggarap produk di luar otomotif. Salah satunya adalah Seva.id, yang kini menyediakan jual dan sewa properti dari lini Astra Internasional, seperti Anandamaya Residence, Arumaya, Asya, dan Menara Astra.

“Untuk layanan properti di Seva.id, kami akan tambah fitur dari Astra Financial Services.”

Meski tidak menyebut secara spesifik, Kemas menargetkan dari seluruh tambahan fitur yang akan dirilis setidaknya terjadi pertumbuhan hingga dua kali lipat untuk secara keseluruhan. Perusahaan juga belum memutuskan untuk mulai monetisasi bisnis di tahun pertama ini.

Pencapaian empat produk

Kemas melanjutkan, Seva.id, Sejalan, dan CariParkir sudah lebih dahulu hadir sejak Maret 2018. Sementara, Movic baru hadir pada September 2018. Seva.id diklaim telah dikunjungi 1 juta kali secara rerata per bulannya. Dari angka itu, ada leads lebih dari 3 ribu per bulan.

Leads ini adalah pembeli potensial yang menunjukkan intensi untuk membeli namun belum sampai tahap pembayaran. Angka leads tersebut diserahkan ke lini bisnis Astra yang terkait untuk ditindaklanjuti.

“Dari setiap leads ini kami treat dengan pendekatan O2O karena untuk sampai ke tahap closing itu tetap butuh sentuhan manusia.”

Sementara itu, CariParkir sudah bekerja sama dengan 200 mitra parkir untuk roda dua yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya, di sekitar stasiun, pintu tol, terminal, mal, dan gedung perkantoran. Tersedia pula 12 lokasi mitra parkir valet untuk roda empat, termasuk di Senayan City, Kuningan City, The Breeze, dan Tangerang City Mall.

CariParkir tidak hanya memudahkan masyarakat yang ingin cari tempat parkir dengan cepat, namun juga dilengkapi dengan fitur CariServis. Fitur tersebut untuk pengguna yang ingin menservis kendaraan selama diparkir. Aplikasi CariParkir sendiri sudah diunduh lebih dari 287 ribu kali.

Sementara Sejalan merupakan aplikasi ride sharing untuk pertemukan pengemudi dengan penumpang yang memiliki rute perjalanan searah. Kini Sejalan menyediakan fitur travel agregator dengan perusahaan travel.

Total rutenya ada 40 rute yang bisa dipilih konsumen dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Diklaim aplikasi Sejalan telah diunduh hingga 412 ribu kali pada bulan ini. Perjalanan harian yang terjadi di Sejalan disebut ada 200 kali.

Terakhir, Movic adalah sebuah layanan sewa kendaraan memungkinkan pemilik kendaraan dapat menyewakan mobilnya dengan mudah. Terdapat 2.200 unit ribu kendaraan yang bisa dimanfaatkan konsumen tersebar di 36 kota. Aplikasi Movic sudah diunduh lebih dari 495 ribu kali.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here