5 Smartphone Gaming 2021 yang Bisa Dibeli di Indonesia

Pada awal bulan Desember 2021 ini, ASUS meluncurkan smartphone gaming seri ROG Phone 5s ke Indonesia. Mereka adalah ROG Phone 5s dan versi Pro-nya, keduanya sama-sama ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 888+.

Sebagai smartphone gaming, artinya perangkat ini dari awal memang dirancang untuk memberikan pengalaman bermain game mobile sebaik mungkin. Lantas, apa keunggulan smartphone gaming dibandingkan dengan smartphone flagship?

Salah satu pembedanya ialah opsi kontrol yang lebih intuitif. Pada smartphone gaming ROG Phone 5s Pro misalnya, ia punya kontrol berbasis sentuhan yang telah dioptimalkan dengan layar yang memiliki refresh rate dan touch sampling rate tinggi, serta touch latency rendah.

Selain itu, ia juga punya sensor sentuh di bagian belakang untuk memicu fungsi L2/R2 seperti controller konsol. Sensor ultrasonik di sebelah kanan bodi pada sisi atas dan bawah yang mendukung ketuk, geser, dan dua gerakan secara bersamaan. Juga tersedia pula aksesori khusus ROG Kunai GamePad yang menyulapnya menjadi layaknya konsol genggam.

Walau tidak menjamin ‘auto win‘ saat bermain game kompetitif pada smartphone gaming, tetapi setidaknya meningkatkan peluang kemenangan. Berikut saya rangkum lima smartphone gaming 2021 yang tersedia dan bisa dibeli di Indonesia untuk momen tahun baru 2022.

1. ASUS ROG Phone 5s Pro Rp18.999.000

ASUS ROG Phone 5s Pro

ROG Phone 5s Pro adalah smartphone gaming terbaru dari ASUS dan sekaligus terkuat yang bisa Anda miliki di Indonesia. Tak main-main, ASUS memadukan chipset Snapdragon 888+ dengan RAM mencapai 18GB LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1 512GB.

Hal istimewa lainnya ialah ASUS menyematkan layar AMOLED berukuran kecil pada bagian belakang ROG Phone 5s Pro yang disebut ROG Vision yang dapat menampilkan animasi visual notifikasi dan gambar berwarna.

Layar depannya menggunakan panel AMOLED E4 buatan Samsung 6,78 inci FHD+ 10-bit HDR. Dioptimalkan dengan refresh rate 144 Hz, touch sampling rate 360 Hz, response time 1 ms, dan touch latency 24 ms.

Kapasitas baterainya sendiri tergolong besar, 6.000 mAh sehingga dapat menemani gamer berjam-jam lamanya dan dibekali dengan adaptor HyperCharge 65-watt.

2. ASUS ROG Phone 5s Rp9.999.000

ASUS ROG Phone 5s

Meski harga ROG Phone 5s Pro dipatok tinggi, tetapi versi original-nya dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni mulai dari Rp9.999.000 untuk varian memori 8GB/128GB dan Rp14.999.000 untuk versi 12GB/256GB. Kinerjanya tak perlu diragukan, karena sebagian besar spesifikasi ROG Phone 5s identik dengan versi Pro-nya.

Termasuk chipset Snapdragon 888+, panel AMOLED 144 Hz, hingga baterai jumbo 6.000 mAh dengan pengisian cepat 65-watt. Perbedaannya hanya pada kapasitas RAM, tampilan di bagian belakang, dan isi paket penjualannya. Paket penjualan ROG Phone 5s tidak dilengkapi aksesori AeroActive Cooler 5.

3. ASUS ROG Phone 5 Ultimate

ASUS ROG Phone 5 Ultimate

Perangkat gaming ini juga belum lama tersedia di Indonesia, tepatnya awal bulan Oktober dan dijual Rp18.999.000. Sama seperti ROG Phone 5s Pro, ROG Phone 5 Ultimate juga mengemas layar AMOLED berukuran kecil di bagian belakang yang disebut ROG Vision, serta RAM 18GB LPDDR5 dan penyimpanan internal UFS 3.1 512GB.

Dari segi spesifikasi, ROG Phone 5 Ultimate tidak jauh berbeda dengan seri ROG Phone 5s. Bedanya ia ditenagai chipset Snapdragon 888 dan panel AMOLED 144 Hz-nya punya touch sampling rate 300 Hz dan touch latency 24,3 ms.

4. ASUS ROG Phone 5 Rp9.999.000

ASUS ROG Phone 5

Perangkat gaming yang satu ini merupakan pendahulu dari ROG Phone 5s, ia mendarat di Indonesia pada Juni dengan harga mulai dari Rp9.999.000. Namun sekarang ROG Phone 5 bisa diperoleh dengan harga promo Rp8.699.000 untuk varian 8GB/128GB.

Spesifikasinya tak jauh beda dengan ROG Phone 5 Ultimate, termasuk chipset Snapdragon 888, panel AMOLED 144 Hz dengan touch sampling rate 300 Hz dan touch latency 24,3 ms, serta baterai 6.000 mAh dengan fast charging 65W. Bedanya ia tak punya ROG Vision dan sensor sentuh di bagian belakangnya.

5. Xiaomi Black Shark 4

Selain rangkaian ROG Phone dari ASUS, smartphone gaming yang bisa ditemui di Indonesia adalah Black Shark 4 dari Xiaomi yang dirilis di Indonesia pada bulan Agustus lalu.

Perangkat ini juga membawa panel AMOLED E4 besutan Samsung berukuran 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 144 Hz. Bahkan touch sampling rate-nya diklaim mencapai angka 720 Hz dan multi-finger touch response time delay 8,3 ms.

Black Shark 4 juga dibekali tombol mekanis khusus untuk bermain game yang posisinya berada di ujung bodi sebelah kanan dan dapat mengenali tekanan lembut atau kuat.

Saat dirilis, Black Shark 4 dijual dengan harga mulai dari Rp8.479.000, sedikit lebih murah dari ROG Phone 5. Namun perlu dicatat, bahwa dapur pacu yang digunakan adalah Snapdragon 870 alias versi refresh dari Snapdragon 685 yang dipadukan dengan RAM 8GB LPDDR5, penyimpanan internal UFS 3.1 128GB, dan baterai 4.500 mAh dengan pengisian cepat 120W.

Penutup

Itulah lima pilihan smartphone gaming 2021 yang bisa dibeli di Indonesia. Selain ROG Phone dari ASUS dan Black Shark dari Xiaomi, sebetulnya masih ada seri Legion dari Lenovo seperti yang terbaru Legion Duel 2 dan Legion 2 Pro, serta nubia dari ZTE dengan nubia Red Magic 6s dan nubia Red Magic 6s Pro, namun mereka tidak masuk Indonesia.

ASUS Kuasai 43,59% Pasar Laptop Consumer di Indonesia

Bicara mengenai laptop consumer dari ASUS, pilihan yang tersedia memang sangat banyak. Mulai dari laptop ‘everyday use‘, kemudian di atasnya adalah seri VivoBook yang dirancang untuk generasi muda dengan performa cukup kencang dan dikemas dalam desain stylish.

Selanjutnya ada seri ZenBook, lini laptop premium dengan desain tipis, ringan, dan elegan. Sementara, untuk para profesional di berbagai industri, ASUS menyiapkan laptop ProArt Studiobook dengan akurasi layar tinggi dan performa ekstrem.

Selain itu, laptop gaming ASUS juga sangat populer di Indonesia karena berbagai inovasi yang dihadirkan pada laptop gaming ROG. Sementara, bagi yang punya budget terbatas masih dapat menjangkau laptop TUF gaming yang dibanderol belasan juta.

Ya, variasi produk yang lengkap dan inovasi tanpa henti membuat laptop consumer ASUS tetap menjadi pilihan utama para pengguna di Indonesia. Berbagai inovasi dari ASUS antara lain ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT) di VivoBook, layar sekunder ScreenPad Plus untuk kemudahan multitasking di ZenBook, kontrol intuitif ASUS Dial di ProArt, hingga layar ASUS OLED.

Berdasarkan data aktivasi dari Microsoft hingga tanggal 21 November 2021, ASUS mencatat penguasaan pasar laptop consumer hingga 43,59% di Indonesia. Angka tersebut menandakan bahwa ASUS tetap menjadi brand laptop nomor satu di Indonesia sejak akhir tahun 2013.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kepercayaan dan dukungannya yang sangat besar terhadap ASUS. Pencapaian kali ini membuat kami semakin berkomitmen dalam menghadirkan produk yang lebih baik, lebih inovatif, memiliki layanan terbaik, serta dapat semakin dijangkau oleh masyarakat Indonesia,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Peningkatan market share sampai menjelang akhir tahun tersebut tentunya merupakan angin segar yang membuktikan bahwa lini produk terbaru ASUS seperti laptop ASUS OLED series mendapatkan penerimaan yang sangat baik dari masyarakat. Semua tentu tak lepas dari dukungan dari pengguna serta para partner dan mitra distribusi ASUS di Indonesia.

Sepanjang tahun 2021, lini laptop consumer ASUS termasuk seri ZenBook dan VivoBook adalah yang paling diminati di Indonesia. Meski market share sempat turun di awal tahun 2021, laptop ASUS tetap tampil dominan di pasar Indonesia. Laptop ASUS berhasil mencatat peningkatan market share yang signifikan, yaitu lebih dari 14% sejak awal tahun 2021 hingga bulan November 2021.

ASUS OLED

ASUS OLED merupakan inovasi terkini dari ASUS. Teknologi layar terbaru tersebut mampu menghadirkan kualitas visual terbaik dengan tingkat reproduksi dan akurasi warna yang tinggi.

Tak hanya itu, ASUS OLED mampu mengurangi radiasi cahaya biru hingga 70%, sehingga laptop dengan layar ASUS OLED dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mata dalam jangka panjang. Fitur tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari TÜV Rheinland.

Untuk memastikan inovasi tersebut dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, ASUS OLED tidak hanya dihadirkan pada laptop kelas premium tetapi juga laptop kelas pemula. Salah satunya adalah VivoBook Ultra 15 OLED (K513) yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp8 jutaan.

Purna Jual

ASUS juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan purna jual terbaik melalui program ASUS Perfect Warranty untuk untuk seluruh lini laptop consumer ASUS. Program tersebut merupakan layanan perlindungan ekstra untuk pengguna laptop ASUS jika terjadi kerusakan pada unit yang tidak ter-cover oleh garansi standar ASUS, termasuk kerusakan akibat kelalaian pengguna.

Setiap pembelian laptop ASUS resmi otomatis akan mendapatkan garansi perbaikan selama 2 tahun baik di dalam negeri maupun secara global. Namun garansi ini tentu saja berlaku apabila kerusakan yang terjadi bukan karena kelalaian pengguna.

Di tahun 2021 ini selain garansi resmi tersebut, ASUS melengkapi layanan dengan memberikan ASUS Perfect Warranty. ASUS Perfect Warranty ini adalah layanan garansi ekslusif dari ASUS di tahun pertama masa garansi notebook ASUS. Layanan ini merupakan layanan premium dimana ASUS akan menanggung 80% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Sementara khusus untuk pengguna ZenBook, ASUS akan memberikan layanan ASUS VIP Perfect Warranty. Layanan tersebut akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Mengintip Seri Smartphone ASUS RoG Phone 5s Terbaru, si Kembar yang Lebih Kencang

ASUS kembali akan meluncurkan 2 smartphone gaming terbarunya di tahun 2021. Kali ini, tentu saja kinerjanya akan lebih kencang jika dibandingkan dengan ASUS ROG Phone 5 yang sudah diluncurkan pada pertengahan tahun 2021 yang lalu. Dan seperti biasa, ASUS mengumpulkan para jurnalis untuk melakukan sneak peek pada 2 perangkat terbarunya tersebut. Seri yang akan diluncurkan adalah ASUS ROG Phone 5s.

Pada seri tersebut, 2 smartphone yang bakal dihadirkan di Indonesia adalah ASUS ROG Phone 5s dan ASUS ROG Phone 5s Pro. Jika dilihat, kedua smartphone ini hampir tidak memiliki perbedaan dengan ASUS ROG Phone 5 dan ASUS ROG Phone 5 Ultimate. Untuk ROG 5s Pro dan ROG 5 Ultimate, perbedaannya ada pada ROG Vision yang menyala di bagian belakangnya, di mana smartphone terbarunya ini akan memiliki animasi yang berwarna.

Kedua smartphone ini nantinya akan ditenagai dengan Qualcomm Snapdragon 888+. Tentu saja, hal tersebut membuat ASUS ROG Phone 5s series ini menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan SoC tersebut. Perbedaan antara Snapdragon 888 dan 888+ sendiri terletak pada clock speed prosesor Cortex X1, di mana Snapdragon 888 ada pada 2,84 GHz dan Snapdragon 888+ ada pada 3 GHz.

ASUS ROG Phone 5s yang dihadirkan pada saat acara sneak peek memiliki RAM 8GB, persis dengan ASUS ROG Phone 5 yang sudah diluncurkan sebelumnya. Saya belum mendapatkan informasi apakah nantinya akan keluar versi 12 GB juga atau tidak. ASUS ROG Phone 5s Pro juga hadir dengan RAM 18 GB pada saat acara sneak peek tersebut. Sepertinya versi Pro juga bakal keluar dalam 1 varian saja dan akan memiliki bonus AeroCool 5.

ASUS ROG Phone 5s dan versi Pro-nya akan diluncurkan pada tanggal 4 Desember 2012. Untuk informasi varian dan harga juga bakal dibuka pada peluncurannya nanti. Oleh karena itu, mari kita tunggu saja kehadirannya.

ROG Phone 5 akan Discontinue?

Saya sempat bertanya kepada Advent Jose sebagai Product Marketing ASUS Indonesia mengenai nasib dari ASUS ROG Phone 5. Dengan munculnya ASUS ROG Phone 5s, tentu saja versi lamanya tersebut akan memiliki kinerja yang tidak lebih kencang. Lalu apakah ASUS memutuskan untuk men-discontinue ASUS ROG Phone 5?

Jose mengatakan bahwa ASUS ROG Phone 5 saat ini masih tersedia di pasaran dan masih bisa dibeli. Nantinya, orang juga akan bisa memilih untuk kekuatan smartphone-nya sendiri seperti apa dan harga yang mereka suka yang mana. Untuk harganya sendiri nantinya akan cukup menarik. Jadi, hal ini akan menambah alternatif pilihan untuk konsumen di Indonesia.

kiri ke kanan: ASUS ROG Phone 5, ASUS ROG Phone 5s, dan ASUS ROG Phone 5s Pro

Untuk saat ini pula, Jose mengatakan bahwa ROG Phone 5 masih akan tetap diproduksi. Lini ROG Phone 5 dan 5s nantinya akan dihentikan produksinya saat ASUS sudah meluncurkan ROG Phone generasi berikutnya. Untuk aksesoris sendiri nantinya antara ROG Phone 5 dan 5s akan compatible satu sama lainnya.

Bug WiFi pada Snapdragon 888, bagaimana ASUS menanggulanginya?

Saat ini, beberapa smartphone yang menggunakan chipset Snapdragon 888 tidak luput dari beberapa masalah. Salah satunya adalah sebuah bug di mana fungsi WiFi akan mati pada saat mencapai suhu tertentu. Masalah ini pun juga terlihat pada beberapa perangkat ASUS ROG Phone 5. Lalu bagaimana tanggapan dari ASUS Indonesia mengenai hal ini?

Jose mengatakan bahwa ASUS aware terhadap masalah tersebut dan sedang menangani isu mengenai matinya WiFi pada Snapdragon 888. Intinya jika ada pengguna ada yang terkena, agar langsung datang ke service center untuk melakukan servis. ASUS akan menjamin produk itu akan benar-benar kembali normal. Oleh karena itu, konsumen tidak perlu khawatir mengenai bug yang satu ini karena ASUS sudah pasti akan menangani unit tersebut.

Penanganan mengenai masalah ini juga sudah dilakukan dengan mengeluarkan sebuah firmware. Nantinya untuk ASUS ROG Phone 5s sendiri juga akan terlindungi dari bug WiFi ini juga. Jadi setelah membeli ASUS ROG Phone 5, konsumen disarankan untuk langsung melakukan update firmware ke versi yang paling baru. Firmware tersebut juga saat ini sudah disediakan oleh ASUS, sehingga diharapkan pengguna akan bisa langsung terlindungi pada saat sudah membuka paket penjualannya.

ASUS Menguasai 59,7% Pangsa Pasar Laptop Gaming di Indonesia

Pada bulan April lalu, ASUS mengumumkan rangkaian laptop gaming yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 5000 Mobile Series hingga Ryzen 9 dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 di Indonesia. Termasuk ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE, ROG Flow X13, ROG Strix SCAR 15/17, ROG Strix G 15/17, ROG Zephyrus G15, ROG Zephyrus G14, dan TUF Gaming A15.

Lanjut ke bulan Agustus, ASUS turut menghadirkan laptop gaming yang ditenagai prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 Tiger Lake hingga Intel Core i9-11900H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080. Mereka adalah ASUS ROG Zephyrus M16 dan ROG Zephyrus S17.

Ya, variasi model lini laptop gaming ASUS sangat lengkap. Mulai dari lini TUF Gaming dengan harga belasan jutaan, serta berbagai seri laptop gaming premium ROG dari rentang harga dua puluh jutaan hingga puluhan juta seperti ROG Zephyrus S dan Duo, serta ROG Flow X13 dengan inovasi teknologi terdepan.

Hal tersebutlah yang membuat laptop gaming ASUS berhasil menguasai pasar laptop gaming di Indonesia sepanjang tahun 2021. Berdasarkan data aktivasi dari NVDIA hingga bulan September 2021, ASUS mencatat penguasaan pasar laptop gaming hingga 59,7% di Indonesia.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2021. Serta, membuktikan bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap merupakan pilihan para gamer di Indonesia.

Pencapaian tersebut merupakan bukti bahwa laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap menjadi pilihan utama para gamer di Indonesia. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada gamer dan komunitas gaming di Indonesia yang setia memilih dan menggunakan laptop gaming ROG serta TUF Gaming,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Pencapaian kali ini juga membuat kami semakin berkomitmen untuk menghadirkan laptop gaming yang tidak hanya sekadar powerful, tetapi juga berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan gamer di Indonesia,” tambahnya.

Meski pangsa pasar sempat turun di awal tahun 2021, laptop gaming ROG dan TUF Gaming tetap tampil dominan di pasar Indonesia. Mereka berhasil mencatat peningkatan pangsa pasar yang signifikan, yaitu sebesar 10,7% dari 49% di bulan Agustus ke 59,7% di bulan September 2021 (berdasarkan data aktivasi dari NVIDIA).

ROG Flow X13 dengan ROG XG Mobile

Salah satu inovasi ASUS di tahun 2021 adalah hadirnya ROG Flow X13. Laptop gaming dengan bodi yang sangat portabel tersebut tidak hanya tampil sebagai perangkat yang mengadopsi desain yang fleksibel, tetapi juga tampil sebagai laptop convertible paling powerful di dunia.

ROG Flow X13 juga merupakan laptop pertama yang dapat dihubungkan dengan ROG XG Mobile, yaitu solusi GPU eksternal. ROG XG Mobile dapat mentransformasi ROG Flow X13 menjadi laptop yang sangat powerful bahkan setara dengan performa laptop gaming yang memiliki ukuran bodi jauh lebih besar.

Kolaborasi dan Layanan Purna Jual

ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition

Selain menghadirkan banyak varian laptop gaming dengan berbagai inovasi teknologinya, faktor lain yang mendukung pencapaian ASUS ialah kolaborasi dan layanan purna jual. Tahun ini ASUS berkolaborasi dengan Nyjah Huston untuk menghadirkan sebuah laptop gaming eksklusif bernama ROG Strix Nyjah Huston Special Edition yang diciptakan berdasarkan seri ROG Strix SCAR yang sangat dikenal sebagai laptop untuk para gamer eSports profesional.

Selain itu, ASUS juga berkolaborasi dengan musisi ternama Alan Walker untuk menghadirkan laptop gaming edisi khusus ROG Zephyrus G14 Alan Walker Special Edition. Laptop gaming edisi khusus tersebut tampil dengan desain unik yang tidak dapat ditemukan di laptop lainnya.

ROG Zephyrus G14 AW SE juga dilengkapi dengan aksesori eksklusif dalam paket penjualannya. Aksesori yang paling istimewa adalah ROG Remix, yaitu perangkat audio remix unik yang juga dapat digunakan sebagai tempat menyimpan laptop ROG Zephyrus G14 AW SE yang dapat dihubungkan dengan kabel USB Type-C dan dapat dimainkan melalui software khusus yang telah dipasang.

ASUS juga memberikan pelayanan purna jual terbaik melalui program ASUS VIP Perfect Warranty untuk lini laptop gaming ROG. Sebuah layanan perlindungan ekstra untuk pengguna laptop ASUS ROG jika terjadi kerusakan pada unit yang tidak ter-cover oleh garansi standar ASUS, termasuk kerusakan akibat kelalaian pengguna. Layanan ini merupakan layanan premium, ASUS akan menanggung 100% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Dibanderol $600, Tablet Asus Vivobook 13 Slate OLED Datang Bersama Aksesori Lengkap

Asus mengumumkan produk baru yang sangat menarik. Namanya Vivobook 13 Slate OLED, dan ia merupakan sebuah tablet Windows 11 dengan aksesori keyboard yang bisa dilepas-pasang ala lini perangkat Surface besutan Microsoft.

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, daya tarik utama perangkat ini terletak pada layarnya. Ia mengemas panel OLED 13,3 inci dengan resolusi FHD (1920 x 1080). Namanya OLED, sudah pasti tingkat kontras dan kepekatan warnanya lebih baik ketimbang panel LCD biasa. Asus sendiri mengklaim kontras rasio sebesar 1.000.000:1 dan color gamut 100% DCI-P3, dengan tingkat kecerahan maksimum 550 nit.

Berbekal spesifikasi layar seperti itu, ditambah empat buah speaker dan dukungan Dolby Atmos, tablet ini tentu bakal sangat ideal dipakai untuk mengonsumsi konten hiburan. Namun ternyata produktivitas juga menjadi salah satu aspek yang ingin Asus tekankan, dan itu mereka wujudkan dengan membundel Vivobook 13 Slate OLED bersama keyboard sekaligus stylus.

Keyboard-nya mengemas touchpad yang berukuran cukup besar, sementara stylus-nya sensitif terhadap tekanan hingga 4.096 tingkatan. Terdapat total tiga tombol pada stylus-nya, dan aksesori ini bisa ditempelkan secara magnetis ke sisi tablet saat sedang tidak digunakan.

Untuk dapur pacunya, tablet ini mengandalkan prosesor quad-core Intel Pentium Silver N6000 dengan kecepatan maksimum 3,3 GHz. Opsi RAM yang tersedia adalah 4 GB atau 8 GB, sementara storage-nya 128 GB atau 256 GB. Perangkat dibekali slot kartu microSD untuk ekspansi penyimpanan, tidak ketinggalan pula dua port USB-C 3.2 Gen 2 yang mendukung display out sekaligus Power Delivery.

Asus tidak lupa menyematkan sepasang kamera ke Vivobook 13 Slate OLED; 5 megapiksel di depan, 13 megapiksel di belakang. Di tombol power-nya, kita bisa menemukan sensor sidik jari terintegrasi. Semua itu dikemas dalam bodi setebal 7,9 mm saja, dengan bobot tidak lebih dari 785 gram (tablet-nya saja).

Urusan baterai, Vivobook 13 Slate OLED mengusung modul berkapasitas 50 Wh, dan diklaim bisa beroperasi hingga 9,5 jam pemakaian. Pengisiannya pun tidak butuh waktu lama; 0-60% hanya memerlukan waktu sekitar 39 menit menggunakan adaptor 65 W yang terdapat pada paket pembeliannya.

Bagian terbaiknya, Asus Vivobook 13 Slate OLED dijual dengan banderol mulai $600, dan itu sudah termasuk keyboard, stylus, sekaligus cover belakang yang dibekali kickstand terintegrasi. Pemasarannya dikabarkan bakal berlangsung mulai Desember mendatang. Semoga saja Asus sudah punya rencana untuk membawanya ke pasar tanah air.

Sumber: The Verge.

Bukan RGB, Headset Asus ROG Delta S Animate Andalkan Mini LED yang Dapat Diprogram

Teknologi AniMe Matrix yang Asus terapkan pertama kali pada laptop ROG Zephyrus G14 bisa dibilang membawa angin segar terhadap tren pencahayaan serba RGB di ranah gaming. Ketimbang warna-warni yang begitu mencolok, AniMe Matrix mengandalkan sederet mini LED warna putih yang dapat diprogram untuk menampilkan animasi bergerak.

Konsep tersebut sepertinya mendapat respon positif dari konsumen, dan ini bisa dilihat dari keputusan Asus untuk menghadirkan teknologi AniMe Matrix di kategori produk selain laptop. Yang terbaru, sistem pencahayaan yang unik ini juga bisa kita dapatkan di headset Asus ROG Delta S Animate.

Asus bilang bahwa masing-masing earcup milik headset ini mengemas lebih dari 100 mini LED. Semuanya tentu bisa diprogram untuk membentuk gambar statis atau animasi bergerak via software Armoury Crate.

Pengguna bahkan bisa menciptakan animasinya sendiri jika mau, dan mereka dibebaskan untuk mengutak-atik parameter seperti tingkat kecerahan, kontras, maupun jeda waktu. Kalau perlu, semua pencahayaannya juga bisa dimatikan dengan menggeser tuas kecil di belakang kenop volumenya.

Alternatifnya, tuas yang sama itu juga bisa dipakai untuk mengaktifkan fitur bernama Soundwave. Saat fitur tersebut aktif, deretan mini LED-nya akan bereaksi terhadap suara pengguna yang ditangkap via mikrofon; semakin keras suaranya, semakin intens pula efek pencahayaannya. Fitur ini semestinya cukup ideal digunakan oleh kalangan streamer.

Di luar sistem pencahayaannya, headset ini identik dengan ROG Delta S, mulai dari desainnya secara keseluruhan, earcup berbentuk huruf D-nya, sampai spesifikasi lengkapnya. Seperti saudaranya itu, headset ini turut dibekali driver berdiameter 50 mm dan ESS 9281 Quad DAC yang siap menangani format audio dengan resolusi tertinggi sekalipun.

Untuk konektornya, ROG Delta S Animate juga menggunakan USB-C (plus adaptor USB-A bagi yang membutuhkan). Selain di PC, headset ini juga dapat digunakan di PlayStation 4, PlayStation 5, maupun Nintendo Switch.

Di Amerika Serikat, ROG Delta S Animate kabarnya akan dijual mulai pertengahan bulan Desember 2021 seharga $250.

Sumber: Ars Technica.

Ini Jadwal Pembaruan Android 12 untuk Zenfone 8 dan ROG Phone 5

Belum lama ini, ASUS telah meluncurkan Zenfone 8 di Indonesia. Keunikan yang ia miliki bila dibandingkan dengan smartphone flagship kompetitor ialah ukuran layarnya tidak begitu besar yakni Super AMOLED 5,9 inci 120Hz.

Hal itu berimbas pada dimensi yang jauh lebih ringkas, 148×68.5×8.9 mm dan bobot 169 gram. Walau begitu, chipset yang dipakai tetap paling mutakhir dari Qualcomm yaitu Snapdragon 888.

Untuk model dasar Zenfone 8 dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, harganya cuma Rp7.999.000. Opsi satunya lagi dibanderol Rp11.999.000, tetapi dengan RAM mencapai 16GB dan penyimpanan internal 256GB.

Saat dirilis, Zenfone 8 masih menjalankan ZenUI 8 yang berbasis Android 11. Kini ia telah dipastikan akan menjadi smartphone ASUS pertama yang akan mendapatkan pembaruan stabil Android 12.

Rencananya pembaruan akan diluncurkan pada bulan Desember mendatang. Bersama Zenfone 8 Flip dan untuk Zenfone 7 akan mendapatkan Android 12 pada H1 2022 atau antara Januari hingga Juni 2022.

Bagaimana dengan smartphone gaming ASUS? ROG Phone 5 dan 5s, rencananya bakal kebagian Android 12 pada Q1 2022 atau sekitar bulan Januari sampai Maret. Lalu, untuk ROG Phone 3 akan sampai pada H1 2022.

ASUS mengatakan bahwa pembaruan stabil akan mewarisi perubahan fungsional utama yang diperkenalkan dalam versi resmi Android 12, termasuk fitur baterai dan manajemen kinerja. Juga akan hadir dengan fitur khusus ZenUI yang memberikan navigasi lebih mudah, panel kontrol yang disederhanakan, peningkatan visibilitas untuk kontrol yang lebih baik, dan lebih banyak opsi penyesuaian.

Sumber: GSMArena

ASUS Perkenalkan Zenfone 8: Menawarkan Dimensi Kompak 5,9 inci namun Kencang

Seperti biasa sebelum melakukan peluncuran produknya, ASUS selalu mengundang para jurnalis pada acara Sneak Peek. Produk yang kali ini bakal diluncurkan di Indonesia adalah pewaris dari lini ASUS Zenfone. Namun berbeda dari para pesaingnya, smartphone ASUS Zenfone 8 yang bakal diluncurkan ini memiliki desain yang lebih compact. Seperti apa perangkat yang satu ini?

“Zenfone 8 ini merupakan salah satu inovasi yang memang ASUS ingin persembahkan untuk di tahun ini. Desainnya yang ringkas dan sangat pas di kantong menjadikan Zenfone 8 tidak hanya kebanyakan smartphone di pasaran saat ini. Ditambah performa yang luar biasa serta daya tahan baterai yang panjang menjadikan Zenfone 8 ini kemudahan penggunaan yang tidak tertandingi untuk pemakaian sehari-hari,” ungkap Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Di saat semua produsen menawarkan perangkat dengan dimensi layar 6 inci ke atas, ASUS membuat Zenfone 8 hanya sebesar 5,9 inci saja. Dengan dimensi seperti ini, ASUS menanamkan baterai dengan kapasitas 4000 mAh. Dengan baterai berukuran cukup “kecil” tersebut, smartphone ini ternyata menggunakan SoC terbaru dan tercepat di tahun ini dari Qualcomm.

Snapdragon 888 yang terpasang pada smartphone ini ditemani dengan sebuah pendingin heat pipe didalamnya sehingga dapat menurunkan panas yang dihasilkan. SoC kencang ini ternyata juga ditemani dengan RAM LPDDR 5 dengan kapasitas hingga 16 GB. Storage internalnya juga cukup luas dengan 256 GB. Untuk layar Super AMOLED 120 Hz-nya sendiri, Zenfone 8 akan terlindungi oleh Gorilla Glass Victus

Pada bagian kamera, ASUS Zenfone 8 menggunakan tiga buah sensor dari Sony. Pada kamera utamanya, ASUS memasangkan Sony IMX 686 dengan quad bayer 64 MP. Kamera ultrawide-nya menggunakan Sony IMX 363 dengan resolusi 12 MP. Dan pada kamera depannya, ASUS memasangkan sensor Sony IMX 663 dengan resolusi 12 MP juga.

Pada Zenfone 8, ASUS ternyata membuat perangkat yang satu ini tahan terhadap air karena memiliki sertifikasi IP 68. ASUS juga melengkapi perangkat ini dengan charger 30 watt yang akan mengisi baterai dengan mode Quick Charge 4.0. Dan terakhir, untuk kebutuhan perekaman video, Zenfone 8 sudah dilengkapi dengan 3 microphone.

Zenfone 8 yang hadir di Indonesia hanya satu jenis saja. ASUS Indonesia tidak membawa Zenfone 8 Flip. Oleh karena itu, smartphone ASUS yang ada di Indonesia hanya Zenfone 8 dan ASUS RoG Phone 5 saja. Perangkat ini akan diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 2021 nanti.

Fungsi 5G?

Dengan menggunakan Snapdragon 888, tentu saja perangkat ini sudah mendukung jaringan 5G. Namun karena jaringan 5G belum tersebar merata di Indonesia, belum tentu para produsen membuka fungsi yang satu ini. Lalu bagaimana dengan ASUS sendiri untuk Zenfone 8 yang akan diluncurkan tersebut? Apakah akan langsung bisa digunakan?

Advent Jose selaku Product Marketing ASUS Indonesia mengatakan bahwa nantinya perangkat ASUS Zenfone 8 belum akan terbuka jaringan 5G-nya saat peluncuran. Hal tersebut dikarenakan ASUS masih mengembangkan dukungan jaringan 5G-nya di Indonesia. Selain itu, ASUS juga bekerja sama dengan Indosat untuk dukungan jaringan 5G untuk Zenfone 8.

Jose mengatakan bahwa nantinya perangkat ini nantinya bakal mendukung jaringan 5G di Indonesia. Nantinya jaringan 5G tersebut akan dibuka melalui sebuah firmware update. Untuk kapan firmware yang satu ini tersedia, belum diketahui informasinya. Oleh karena itu, tunggu saja informasi selanjutnya saat peluncuran Zenfone 8 dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2021 mendatang.

Asus GeForce RTX 3070 Noctua Edition Diungkap, Kartu Grafis Pertama dengan Cooler Besutan Noctua

Selama sekitar 16 tahun berdiri, Noctua telah dikenal sebagai produsen kipas komputer dan CPU cooler kelas premium. Produk-produk bikinannya punya tampilan yang sangat khas, dengan kombinasi warna cokelat dan krem yang sering kali kelihatan kurang cocok dengan estetika PC modern bertabur RGB.

Terlepas dari penampilannya yang eksentrik, performa produk-produk Noctua sudah tidak perlu diragukan lagi. CPU air cooler-nya bahkan mampu menyaingi performa sejumlah solusi AIO water cooling kelas high-end, dan dari situ banyak konsumen yang berharap Noctua juga bisa menghadirkan solusi pendinginan untuk komponen kartu grafis.

Setelah sekian lama, harapan tersebut akhirnya terkabul. Bekerja sama dengan Asus, Noctua mengumumkan kartu grafis pertama yang dibekali sistem pendingin hasil rancangannya, yakni Asus GeForce RTX 3070 Noctua Edition.

Secara teknis, produk ini sebenarnya merupakan Asus TUF Gaming GeForce RTX 3070, tapi yang sistem pendinginnya sudah dirombak total. Seperti yang bisa kita lihat, ketiga kipasnya telah digantikan oleh sepasang kipas Noctua NF-A12x25 PWM dengan diameter masing-masing 120 mm. Lalu di bawah kipasnya, ada heatsink tebal yang juga dikembangkan oleh Noctua.

Saking tebalnya produk ini, ia bakal memakan 4 slot kartu grafis di PC. Bandingkan dengan TUF Gaming RTX 3070 standar yang memakan hampir 3 slot. Untuk panjangnya, RTX 3070 Noctua Edition berada di kisaran 310 mm. Ia dibekali dua konektor 8-pin, dan Asus menyarankan penggunaan PSU berkapasitas minimal 750 W.

Tipikal Noctua, cooler-nya tak hanya memiliki kinerja yang sangat efektif, tapi juga amat senyap ketika beroperasi. Dibandingkan TUF Gaming RTX 3070 standar, Noctua Edition diyakini mampu mengurangi tingkat kebisingan sampai sebesar 15 dB.

Mengutip hasil pengujian lab Noctua, dengan kecepatan kipas yang diatur di titik rendah, RTX 3070 Noctua Edition hanya menghasilkan suara sekeras 12,6 dB, sementara versi standarnya menghasilkan 18,3 dB. Istimewanya, suhunya justru lebih rendah di Noctua Edition (60° C) ketimbang di TUF Gaming RTX 3070 (64° C).

Di setting kecepatan kipas sedang, Noctua Edition masih sangat sunyi di 21,1 dB, sementara versi standarnya sudah menembus angka 36,8 dB. Meski begitu, suhu GPU di kedua kartu sama-sama 53° C.

Di setting kecepatan maksimum, Noctua Edition menghasilkan suara sekeras 33,3 dB, sedangkan versi standarnya 42,2 dB. Suhunya sedikit lebih dingin di Noctua Edition (50° C) ketimbang di TUF Gaming (51° C).

Bagi kalangan enthusiast, mereka dapat mengutak-atik performa kipas RTX 3070 Noctua Edition lebih lanjut menggunakan software Asus GPU Tweak III, termasuk halnya menyetel custom fan curve. Bagi yang tidak mau ambil pusing, Noctua masih memberikan opsi kustomisasi dalam bentuk profil BIOS ganda.

Jadi pada pelat belakang RTX 3070 Noctua Edition, ada tuas kecil yang bisa digeser ke kiri atau kanan, dengan label “P Mode” dan “Q Mode” di atasnya. P Mode (Performance) berarti yang diprioritaskan adalah suhu GPU serendah mungkin, sementara Q Mode (Quiet) ditujukan bagi pengguna yang ingin PC-nya beroperasi sesenyap mungkin.

Untuk tugas-tugas yang ringan, kartu grafis ini malah tidak akan menghasilkan suara sama sekali, sebab kipasnya baru akan aktif ketika suhu GPU mencapai angka 50° C. Di bawah itu, kipasnya akan berhenti bekerja secara otomatis.

Asus bakal menawarkan RTX 3070 Noctua Edition dalam dua versi: standar dan OC. Versi standarnya memiliki base clock 1.500 MHz, boost clock 1.725 MHz pada mode gaming dan 1.755 MHz pada mode OC. Versi OC-nya dibekali base clock yang sama persis, akan tetapi boost clock-nya jauh lebih agresif di 1.815 MHz (gaming mode) dan 1.845 MHz (OC mode).

Selebihnya, RTX 3070 Noctua Edition identik dengan versi TUF Gaming-nya, dengan dua port HDMI 2.1 dan tiga DisplayPort 1.4. Kedua varian RTX 3070 Noctua Edition ini kabarnya akan dijual mulai pertengahan bulan Oktober. Sayang sejauh ini belum ada bocoran mengenai harga jualnya — wajar mengingat MSRP tidak ada artinya dalam kondisi seperti sekarang, dan stok barangnya sendiri mungkin juga bakal sangat terbatas.

Sumber: AnandTech dan Noctua.

Gadget Champions 2021: Laptop ASUS ExpertBook B9400 Dapatkan Kategori Best for Work

Kegiatan rutin Gadget Champions kembali hadir untuk tahun 2021. Dengan konsep yang sedikit berbeda, gelaran tahunan ini juga kini digelar bersama dengan 3 media teknologi di tanah air: Yangcanggih.com, Gizmologi.com dan DailySocial.id/Gadget.

Untuk tahun ini ada empat kategori utama pada Gadget Champions 2021 yaitu Best for Work, Best for School, Best for Content Creation, dan Best for Gaming.

Kategori Best for Work kami hadirkan untuk menghargai perangkat canggih pendukung produktivitas untuk membantu pengguna menghadapi tantangan modern yang semakin menantang.

Untuk laptop bisnis kategori Best For Work, pilihan jatuh pada laptop ASUS ExpertBook B9400. Perangkat ini hadir tidak hanya membawa desain menarik tetapi juga performa yang cocok untuk digunakan dalam kegiatan produktivitas. Dukungan perangkat yang bisa diandalkan sangat penting dewasa ini bagi pebisnis untuk menjalankan kegiatannya dengan lancar.

 

Dari sisi desain, ASUS ExpertBook B9400 hadir dengan body ringkas dan ringan. Hasil inovasi ASUS ang memungkinkan body laptop pyunya ketebalan tidak lebih dari baterai AA. 

Bezel layar 14 inci juga hadir dengan cukup tipis dan mengadopsi NanoEdge Display. Untuk pengalaman mengetik, desain laptop sudah ErgoLift yang memungkinkan body utama laptop dan keyboard-nya terangkat 5 derajat saat digunakan. 

Performa ASUS ExpertBook B9400 yang ditenagai Prosesor 11th Gen Intel Core dan Tervalidasi Intel EVO.

ExpertBook B9400  hadir dengan prosesor Intel Core 11th Gen terbaru membawa  performa lebih baik dari generasi sebelumnya. Tidak hanya itu, prosesor ini juga hemat daya dan dilengkapi dengan dukungan Wi-Fi 6 (802.11ax) dan Thunderbolt 4. 

Untuk GPU, laptop ini dilengkapi GPU terintegrasi Intel Iris Xᵉ Graphics terbaru. Intel Iris Xᵉ Graphics hadirkan performa grafis dan konsumsi daya lebih baik. Untuk RAM adalah LPDDR4X dengan kapasitas 16GB serta penyimpanan berupa NVMe PCIe SSD 3.0 sampai 2TB. 

Sistem pendingin menggunakan Advanced Thermal Module, dengan dimensi 25% lebih kecil dari sistem pendingin laptop pada umum. Kelebihan utama dari Advanced Thermal Module yang digunakan di ExpertBook B9400 antara lain: sistem pendinginnya menggunakan tilted heatsink design, kedua adalah struktur sistem pendinginnya, dari heatpipe, heatsink, hingga case untuk kipas, merupakan satu bagian dan bukan terdiri dari beberapa bagian yang disambung, ketiga adalah setiap sirip (fin) yang ada di heatsink dibuat menggunakan bahan alluminium alloy. 

Baterai juga jadi perhatian di laptop ini. ExpertBook B9400 digunakan hingga 20 jam. Daya tahan baterai ini hasil perpaduan dari berbagai teknologi terkini, mulai dari prosesor hingga layar. 

ExpertBook B9400 hadir dengan layar khusus berteknologi Panel Self Refresh (PSR). Teknologi ini memungkinkan layar mengkonsumsi daya jauh lebih rendah dari layar standar yang digunakan di laptop pada umumnya. 

Value yang ditawarkan ASUS ExpertBook B9400

Sedangkan dari sisi value, laptop ini membawa beberapa keunggulan seperti Keyboard dan Touchpad yang dirancang untuk penunjang Produktivitas. Keyboard ExpertBook B9400 memiliki fitur spill resistant juga dilengkapi dengan backlight yang dapat diatur tingkat kecerahannya.

Ketangguhan laptop ini juga berstandar militer. dengan sertifikasi lolos uji ketahanan bersatandar militer AS (MIL-STD 810H). Komponen sensitif seperti motherboard juga dilengkapi dengan peredam getaran, engsel berbahan stainless steel yang lebih tebal dan dihubungkan menggunakan sekrup yang lebih besar sehingga layarnya dapat bertahan hingga 50 ribu kali buka-tutup dengan kekuatan tekanan hingga 50Kg. 

ExpertBook B9400 menggunakan bodi berbahan magnesium lithium yang diproduksi melalui teknik CNC milling dengan 21 tahap manufaktur agar kokoh. 

ExpertBook B9400 juga sudah mendukung fitur Windows Hello sehingga penggunanya tidak perlu lagi mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem. Dua opsi login menggunakan sistem biometrik fingerprint sensor dan facial recognition sensor.

Bergerak ke keamanan data, ExpertBook B9400 memiliki fitur yang memungkinkan pengguna laptop ini untuk mengunci BIOS dan SSD-nya menggunakan sistem proteksi password.

Juga terdapat fitur USB Storage Block yang memungkinkan pengguna ExpertBook B9400 tidak dapat menghubungkan USB flash disk atau penyimpanan eksternal lainnya tanpa izin dari administrator. 

Fitur lainnya adalah Secure File Shredder. Sesuai dengan namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghancurkan file digital hingga tidak dapat dipulihkan menggunakan metode apapun. 

Laptop ExpertBook B9400 juga telah mendukung sitem manajemen IT kelas enterprise, lalu laptop ASUS ExpertBook B9400 dibangun di atas fitur Trusted Platform Module. 

Untuk kameranya juga terdapat fitur perlindungan privasi dan spesifikasi HD yang mumpuni. Ada pula webcam shield untuk menjaga privasi. Dari sisi audio ASUS ExpertBook B9400 hadir dengan speaker yang telah mendapatkan sertifikasi dari Harman / Kardon. Untuk mikrofon telah dilengkapi dengan dengan teknologi AI Noise Cancelling yang memungkinkan suara di sekitar dapat direda, sangat cocok untuk kegiatan meeting online

ASUS ExpertBook B9400 mengusung Wi-Fi 6 (802.11ax) terbaru yang memiliki kecepatan transfer data lebih tinggi ketimbang Wi-Fi generasi sebelumnya. Laptop ini juga dilengkapi dengan port USB 3.2 Gen2 Type-A, HDMI 2.0b, dan 3.5mm combo audio jack. Melengkapi port tersebut adalah dua port Thunderbolt 4 dengan interface USB Type-C yang mendukung fitur power delivery untuk pengisian daya yang fleksibel.

Dengan segala keunggulan ini, laptop ASUS ExpertBook B9400 bisa menjadi pilihan untuk kegiatan bekerja, produktivitas dan bisnis.

*)Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh ASUS.