Bukalapak Setop Layanan Paylater BukaCicilan

PT Bukalapak com Tbk (IDX: BUKA) menyetop layanan paylater BukaCicilan yang sempat beroperasi selama lima tahun. Layanan ini tak lagi beroperasi per 29 Februari 2024.

Seperti diberitakan TechinAsia, manajemen Bukalapak menampik bahwa penutupan BukaCicilan berkaitan dengan pembatasan operasional mitranya Akulaku yang berlangsung sejak Oktober 2023. Adapun, OJK baru saja mencabut sanksi pembatasan Akulaku Finance pada 29 Februari lalu.

BukaCicilan adalah layanan paylater dengan skema pembayaran cicilan tanpa kartu kredit. Layanan BukaCicilan pertama kali meluncur pada Agustus 2018 dengan menggandeng Akulaku sebagai penyedia layanan pembiayaan. Baik Bukalapak dan Akulaku sebelumnya mendapatkan investasi dari Ant Financial.

Di awal kehadirannya, BukaCicilan diklaim menerima sekitar 1000 pengajuan secara organik, di mana GMV yang diperoleh dari angka tersebut mencapai sebesar Rp10 miliar.

Dalam laporan Fintech Report oleh DSInnovate, paylater merupakan salah satu layanan keuangan yang tumbuh pesat di Indonesia, juga cukup populer sebagai salah satu metode pembayaran online. Hal ini dikarenakan paylater menawarkan skema pinjaman jangka pendek hingga jangka panjang dengan proses pendaftaran dan persetujuan yang cepat.

Per Mei 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan pengguna paylater mencapai 33,25% (YoY) menjadi sebanyak 18,8 juta kontrak.

Survei Kredivo dan Katadata Insight Center (KIC) mengungkap bahwa paylater mendorong keinginan orang belanja online berkat kemudahan pengajuan dan penggunaan. Risetnya menunjukkan penggunaan paylater untuk transaksi mencapai 16,2%. diikuti metode transfer sekitar 10,2%.

Saat ini, beberapa pemain paylater didominasi oleh Kredivo, GoPayLater, Shopee PayLater, dan Traveloka PayLater. Layanan ini membidik kebutuhan yang beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari, belanja online, atau akomodasi dan hiburan (tiket pesawat, kereta, hotel).

Bukalapak pilih strategi kolaborasi

Berbeda dengan unicorn lain yang menggarap infrastruktur teknologi dari ujung ke ujung, Bukalapak memilih jalan kolaborasi sebagai strategi. Langkah ini diambil agar perseroan dapat fokus menggarap bisnis inti yang mendulang kontribusi besar terhadap kinerja, yakni Mitra Bukalapak dan produk virtual (gaming dan digital)—yang disebut punya take rate dan margin tinggi.

Diketahui, produk-produk kolaborasi yang tidak berkaitan dengan bisnis intinya adalah hasil sinergi dengan sejumlah nama investor strategis Bukalapak. Ambil contoh layanan pembayaran utama marketplace, perseroan menggandeng platform pembayaran digital DANA, yang mana didirikan oleh Grup EMTEK, yang juga salah satu investor strategis Bukalapak.

Produk kemitraan lainnya, BukaTabungan, adalah hasil kerja sama dengan bank Standard Chartered yang membidik ekosistem pengguna Bukalapak, termasuk segmen UMKM. Standard Chartered adalah salah satu investor Bukalapak. Selain itu, perusahaan juga mendirikan perusahaan patungan dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk untuk kemitraan produk investasi digital.

Sementara kompetitornya, Tokopedia dan Shopee lebih memilih untuk menggarap infrastruktur sendiri untuk ekosistem layanannya, seperti dompet digital, paylater, hingga logistik. Pada akhirnya, Grup GoTo melakukan penghematan biaya infrastruktur demi mengejar realisasi profitabilitas sejak tahun lalu.

Adapun, Blibli bersinergi dengan platform paylater Indodana, anak usaha Cermati yang juga bagian dari grup Djarum.

Application Information Will Show Up Here

Bukalapak Perkuat Kemitraan dengan Akulaku untuk BukaCicilan

Bukalapak dan Akulaku meresmikan kehadiran BukaCicilan guna permudah pengguna bertransaksi di aplikasi Bukalapak dengan cara mencicil tanpa menggunakan kartu kredit. Bukalapak akan terus mengembangkan solusi pembayaran lainnya agar semakin mudah orang Indonesia yang bisa terhubung dengan layanan e-commerce.

“Bukalapak mau kerja sama long term dengan Akulaku. Dari sisi kami akan ada banyak pengembangan sistem dan promosi yang lebih banyak agar semakin banyak orang Indonesia bisa berbelanja online. Tahun depan produk ini akan lebih bagus dari sekarang,” ucap Head of Payment and Financial Services Bukalapak Destya Danang Pradityo, Rabu (24/10).

Destya menerangkan, saat ini proses pendaftaran BukaCicilan memakan waktu maksimal 3 jam. Diharapkan tahun depan prosesnya bisa dipersingkat menjadi hanya 5 menit.

Bukalapak siap mempermudah proses penagihan BukaCicilan agar bisa langsung lewat aplikasi dengan berbagai opsi pembayaran yang tersedia. Saat ini pembayaran cicilan melalui BukaCicilan melalui bank transfer atau toko minimarket.

“Bukalapak terus sempurnakan sistem untuk BukaCicilan. Untuk proses collecting-nya, kami ingin bantu Akulaku untuk permudah penagihannya. Kemungkinan nanti di kuartal pertama tahun depan, pengguna BukaCicilan bisa bayar tagihan cukup dari Bukalapak saja.”

Sejak pertama kali digulirkan ke publik pada pertengahan Agustus 2018, Destya mengungkapkan setiap harinya BukaCicilan menerima sekitar 1000 aplikasi secara organik tanpa strategi pemasaran apapun. Secara kasar bisa dikatakan BukaCicilan telah memproses sekitar 71 ribu aplikasi hingga kini.

Dari angka tersebut, GMV yang datang dari BukaCicilan diklaim mencapai sekitar Rp10 miliar. Destya berharap angka ini akan terus berkembang seiring peresmian produk BukaCicilan ke publik dan dimulainya strategi pemasaran yang sudah disiapkan.

Dia menargetkan setidaknya pada Harbolnas nanti GMV melalui BukaCicilan dapat naik minimal 10 kali lipat, atau sekitar Rp100 miliar agar turut berkontribusi pada GMV Bukalapak. GMV perusahaan setiap bulannya kini telah berada di angka Rp4,5 triliun.

Harapan besar juga diungkapkan Direktur Akulaku Syeki Liang. Menurutnya, dengan peresmian BukaCicilan, Akulaku dapat kontinu menerima pengguna baru yang datang dari Bukalapak. Dia berharap jumlah aplikasi yang masuk tiap harinya dapat menembus angka 3 ribu.

“Sejak diluncurkan pada Agustus lalu, BukaCicilan disambut baik dan mendapat respons yang positif dari masyarakat. Sebab mereka kini bisa menikmati fasilitas kredit untuk transaksi online sehari-hari dan tidak mengganggu cashflow mereka,” kata Syeki.

BukaCicilan memberikan limit mulai dari Rp3 juta sampai Rp25 juta. Bunga yang dibayarkan tiap bulannya diklaim cukup kompetitif, yaitu 1,5%, dan tenornya bervariasi dari 1, 2, 3, 6, hingga 12 bulan. Pengguna Bukalapak tidak perlu membayar uang muka untuk pembelian barang dengan nominal di bawah Rp200 ribu.

Untuk mendaftar sebagai pengguna BukaCicilan, konsumen hanya membutuhkan akun Bukalapak dengan nomor ponsel yang sudah diverifikasi. Konsumen harus berstatus WNI, berusia antara 21 sampai 50 tahun, berdomisili di Pulau Jawa, dan memiliki penghasilan tetap tiap bulannya.

“Akulaku akan perluas cakupan layanan BukaCicilan sampai ke luar Pulau Jawa. Rencananya hal ini akan kami realisasikan pada tahun depan. Perlahan kami akan menyasar konsumen di Sumatera, Kalimantan, dan Bali,” tutup Syeki.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here