Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai.

Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah dalam mempersiapkannya. Mari kita pelajari pengertian, jenis dan cara melakukannya berikut ini. 

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis.

Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat. Rencana bisnis merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam pengambilan kebijakan agar tidak tertipu.

Oleh karena itu, secara umum rencana bisnis merupakan pedoman bagi pengelolaan dan pengembangan perusahaan, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis. 

Jenis Business Plan

Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya:

Operations Business Plan

Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal. Rencana bisnis ini menyajikan rencana dan kebijakan operasional perusahaan. Selanjutnya, rencana bisnis ini juga memuat uraian tentang tanggung jawab masing-masing orang di masing-masing perusahaan.

Selain itu, rencana bisnis ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan bisnis dan timeline perusahaan di masa mendatang

Growth Business Plan

Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor.

Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci. Biasanya berisi tentang gambaran rinci tentang perusahaan, struktur organisasi dan posisi keuangan perusahaan.

Development Business Plan

Development business plan atau rencana bisnis pengembangan adalah deskripsi terperinci dari bisnis yang sedang berkembang. Rencana aksi ini terutama berkaitan dengan tata kelola perusahaan, organisasi perusahaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Oleh karena itu, dokumen ini tidak hanya ditujukan untuk pihak internal, tetapi juga dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Startup Business Plan

Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.

Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam rencana bisnis ini, dijelaskan berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan secara lebih rinci. Secara umum, beberapa elemen yang dianggap penting tercakup dalam rencana bisnis ini: visi dan misi perusahaan, penggerak utama, strategi untuk mencapai tujuan dan garis waktu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.  

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis:

  1. Judul dan Isi

Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.

Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk casing atau sampul mewah. Pembaca menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan ringkas. Tambahkan informasi yang sama ke beranda. Jika kamu memiliki logo, kamu juga dapat menggunakannya.

  1. Ringkasan Business Plan

Bagian penting dari business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberi tahu pembaca apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini. Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, tentukan dalam business plan bagaimana penggunaannya, apakah akan digunakan untuk membeli peralatan baru, melunasi hutang yang sedang berjalan, atau memperluas bisnis kamu.

Jika kamu mencari mitra bisnis, beri tahu dia berapa keuntungannya dan bagaimana pembagiannya, berapa lama kamu akan mengembalikan pinjaman.

  1. Deskripsi Produk

Bagian penting lain dari rencana bisnis adalah deskripsi produk. Deskripsi produk perusahaan dapat berkisar dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bisnis kamu. Jika rencana kamu tidak terlalu rumit, pertahankan deskripsi bisnis kamu singkat.

Saat mendeskripsikan produk atau layanan kamu, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang kamu bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan kamu dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari produk atau layanan lain di pasar. Jelaskan apa yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing.

Kemudian jelaskan bagaimana bisnis kamu memperoleh keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis kamu menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang kamu yakini akan berhasil.

  1. Analisis Pasar

Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu kamu menentukan prospek masa depan dan menetapkan strategi penetapan harga, distribusi, dan periklanan yang akan membantu bisnis kamu berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mulai rencana bisnis kamu dengan analisis pasar yaitu  mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi pendapatan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering audiens target kamu membeli produk atau layanan kamu. 

Kemudian cari tahu lebih lanjut tentang kemungkinan pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang kamu miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang mendapatkan pangsa pasar 100 persen dan bahkan pangsa kecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.

  1. Operasi dan Manajemen

Komponen operasi dan manajemen rencana kamu harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, peran yang diberikan untuk setiap industri, dan kebutuhan modal dan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis.

  1. Rencana Keuangan

Hal terpenting saat membuat rencana bisnis adalah perencanaan keuangan. Setelah kamu menentukan produk, pasar, dan bisnismu, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah pelaporan keuangan, yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.  

Keuntungan dari Business Plan

Apa manfaat membuat rencana bisnis ini? Ada banyak alasan yang membuat business plan menjadi sangat penting saat membangun bisnis, antara lain:

Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Tentu saja, ketika kamu memulai bisnis, kamu menghadapi banyak tantangan. Misalnya, pengembangan produk baru, rekrutmen pekerjaan, masalah keuangan dan lain-lain. Untuk melakukan ini, keputusan yang tepat harus dibuat. Salah satu manfaat rencana bisnis adalah dapat membantu kamu membuat keputusan. Kelola seluruh sistem keuangan perusahaan

Selain itu, rencana bisnis juga dapat membantu kamu merencanakan pembiayaan usaha yang baik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan keputusan.

Membantu Menarik Lebih Banyak Investor

Lagi pula, manfaat terpenting dari rencana bisnis adalah dapat membantu kamu menarik lebih banyak investor. Ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis kamu, terutama ketika bisnis startup membutuhkan dukungan investor untuk membuat bisnis kamu lebih sukses.

Demikian penjelasan mengenai apa itu business plan dan pentingnya dalam membangun bisnis. Semoga bermanfaat!

Business Plan: Pengertian, Cara Membuatnya, Tujuannya

Dalam membuat bisnis, perlu strategi dan perencanaan yang matang.

Langkah awal yang dilakukan untuk membuat bisnis adalah mengidentifikasi pasar sasaran, kebutuhan dan preferensi mereka, dan mengembangkan strategi akuisisi pelanggan.

Jika langkah itu sudah terlewatkan, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan Business Plan. Business Plan ini dilakukan dengan membuat rencana bisnis yang komprehensif yang mencakup tujuan perusahaan, strategi, dan cara mencapai tujuan tersebut.

Di artikel ini, kamu akan memperdalam pengetahuan terkait Business Plan untuk melancarkan bisnis yang ingin kamu jalankan.

Pengertian Business Plan

Business Plan atau Rencana Bisnis adalah dokumen yang menguraikan kegiatan bisnis inti perusahaan dan bagaimana rencananya untuk mencapai tujuannya.

Rencana bisnis pada dasarnya adalah alat pengambilan keputusan dan konten serta formatnya ditentukan baik oleh tujuan bisnis maupun oleh audiens yang dituju. Hal ini termasuk rencana masuk ke pasar, proyeksi keuangan, riset pasar, tujuan bisnis, dan pernyataan misi.

Business Plan ini biasanya digunakan oleh para pemula untuk memulai dan menarik investor dan stakeholders lainnya. Dan dapat dilakukan juga oleh perusahaan yang sudah ada untuk membantu memandu operasi dan pertumbuhan mereka.

Business Plan yang ditulis dengan baik akan membantu kamu untuk:

  • Mengetahui kemana tujuan bisnis (visi dan misi)
  • Memahami sumber daya apa yang dibutuhkan untuk mencapainya
  • Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk mengembangkan rencana pemasaran dan rencana keuangan.

Business Plan yang baik harus jelas, ringkas, dan terorganisir dengan baik. Serta harus mencakup semua informasi yang relevan tentang bisnis kecil atau besar kamu, dari ukuran tim hingga proyeksi pertumbuhan pendapatan bisnis kamu dari waktu ke waktu.

Lantas, bagaimana cara membuat Business Plan yang baik?

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Tujuan dari Business Plan adalah memberi gambaran tentang seperti apa perusahaan kamu di masa depan dan bagaimana kamu dapat memastikan hal itu terjadi. Karena itu, pentingnya untuk membuat perencanaan yang baik.

Berikut ini adalah komponen-komponen penting yang harus ada di Business Plan untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan:

  1. Garis besar tentang apa yang membuat perusahaan unik. Kamu bisa menulis apa saja mulai dari deskripsi mendetail tentang produk atau layanan yang ditawarkan hingga pernyataan tentang mengapa kamu ingin memulai jenis bisnis ini
  2. Deskripsi pasar. Perlu menjelaskan siapa pelanggan bisnis kamu dan berapa banyak pelanggan potensial yang ada di pasar itu.
  3. Perkiraan keuangan. Kamu dapat melakukan dengan perincian tentang berapa banyak uang yang diperlukan untuk memulai bisnis, untuk mengoperasikannya setelah itu dan berjalan (termasuk biaya seperti sewa), dan berapa banyak pendapatan yang kamu harapkan dalam waktu

Lalu, apa tujuan Business Plan ini dibuat?

Tujuan Business Plan

Dalam dunia bisnis, Business Plan adalah dokumen yang menguraikan tujuan, prioritas, dan strategi Anda untuk sukses.

Tujuan dari Business Plan adalah untuk memberikan informasi tentang tujuan dan sasaran perusahaan saat memulai bisnis. Informasi ini penting bagi banyak orang yang terkait dengan perusahaan, seperti karyawan, investor, vendor, dan pelanggan.

Rencana bisnis juga dapat membantu mengamankan pendanaan dan memberikan wawasan tentang potensi masalah dan tantangan.

Selain itu, rencana bisnis dapat membantu pengusaha mencapai tujuan mereka dan melayani orang lain.

Demikianlah penjelasan terkait Business Plan ini. Semoga dapat membantu mengalirkan kreativitas kamu dan menginspirasi kamu untuk menghasilkan lebih banyak ide perencanaan bisnis.

Mind Mapping: Cara Mudah Menjelaskan yang Hal Sulit

Pernahkah anda melihat suatu rangkuman yang terdiri yang banyak bagan yang dihubungkan dengan suatu garis lurus atau garis melengkung antara bangan satu dengan bagan yang lain. Itulah yang dinamakan dengan mind mapping. Dilansir dari MindMapping.com mind mapping adalah sebuah diagaram yang merpresentasikan tugas, kata, konsep, atau item yang terkait dan diatur di sekitar konsep atau subjek pusat yang memungkinkan orang yang membuatnya membangun kerangka kerja intuitif di sekitar konsep pusat.

Mind mapping ini memiliki fungsi untuk memudahkan dan meyederhanakan suatu konsep besar yang akan monoton jika dibuat dalam bentuk narasi. Ditambah dengan tampilannya yang menarik, menjadi magnet tersendiri bagi banyak orang untuk merencanakan atau merangkum suatu konsep ke dalam mind mapping.

Mind map ini di dalam bisnis bisa membantu dalam merancang startegi, membuat suatu improvisasi produk, ataupun hanya mencatat poin meeting mingguan. Selain lebih praktis mind mapping juga bisa lebih mudah dalam memahami suatu konsep, menemukan ide kreatif, dan merumuskan permasalahan yang ada.

Cara Membuat Mind Mapping

Walaupun terdengar sedikit rumit pembuatan mind mapping ini sebenarnya mudah, dan bisa dilakukan secara manual ataupun digital. Secara umum pembuatan mind mappingpingpingpingping adalah sebagai berikut.

Tentukan Topik Utama

Hal paling pertama yang harus dilakukan ketika membuat mind mapping adalah mencari dan menentukan topik utama. Topik utama ini biasanya diletakan di tengah mind mapping dan terdiri dari 1 sampai 3 kata kunci. Topik utama ini diambil dari masalah atau hal utama yang akan dibahas dalam mind mapping.

Tambahkan Cabang Berdasarkan Topik Utama

Setelah topik utama ditemukan, carilah ide-ide yang paling erat kaitannya dengan topik utama dan menjadikannya sebagai cabang pertama atau cabang utama dari topik tersebut.

Uraikan Cabang Utama Menjadi Beberapa Sub-topik

Setekah ide dari cabang utama didapatkan, anda harus menguraikannya lagi ke dalam beberapa sub topik. Dalam bagian sub-topik ini hal yang dibahas sudah tidak terlalu luas dan umum melainkan dalam lingkup kecil. Sehingga terbentuklah ranting dari cabang utama.

  1. Kembangkan Setiap Sub-Topik dengan Ide-ide iain

Ketika sudah mendapatkan sub topik biasanya ide-ide turunan dari sub topik ini bermunculan, dan bisa dihubungkan dengan sub topik yang telah dibuat. Namun, dalam memetakan sub topik ini perlu dilakukan secara spesifik agar pembuatannya efektif dan tidak menjalar ke topik lain.

Hubungkan setiap ide dengan garis

Setelah mendapatkan gambaran mulai dari topik utama, cabang utama, hingga ide turunan dari sub topik dihubungkan dengan garis. Garis ini hanya dihubungkan kepada satu poin yang menjadi atasan dari ide kita, artinya sub topik tidak mendapatkan garis ke topik utama melainkan ke cabang utama.

Gunakan Warna Berbeda di Setiap Garis Hubung

Cara ini sebenarnya tida wajib, tetapi bisa digunakan untuk memudahkan dalam memahami isi dan melihat alur topik yang dibahas.

Tambahkan Catatan Kecil Jika Diperlukan

Ketika membuat mind mappingping, cabang yang dihasilkan beberapa kali sangat banyak. Tidak ada salahnya membuat cararan kecil untuk keterangan untuk ide-ide yang sulit dan kompleks agar terjelaskan dengan baik.

Contoh Sederhana Business Plan di Industri Makanan

Ketika kamu berniat membangun sebuah bisnis, pastikan kamu telah menyiapkan business plan. Terlebih kalau bisnis yang sedang kamu rintis berkutat di industri makanan. Bisnis makanan yang berlimpah membuatmu berpikir ekstra keras agar bisa bersaing di pasar.

Jika kamu ingin menarik investor untuk mendanai bisnismu, kamu perlu membuat business plan yang matang. Business plan sendiri memiliki peran krusial bagi keberlangsungan bisnis. Kamu bisa cek lebih lanjut soal pengertian business plan serta beberapa manfaatnya di link berikut.

Dengan manfaat yang begitu besar, sudah banyak tuntunan cara dan tips untuk membuat business plan yang matang. Agar kamu lebih memahami sekaligus mendapat inspirasi dalam membuat business plan, kamu perlu melihat beberapa contoh kerangka proposal bisnis plan di bawah ini.

Contoh Proposal Business Plan Sederhana untuk Makanan Kekinian

Ini adalah contoh bisnis plan bagi yang menggeluti dunia kewirausahaan makanan kekinian. Saat ini, label “kekinian” pada bisnis makanan menjadi salah satu tren tersendiri. Misalnya, tren makanan jadul, tren makanan sehat, tren makanan dessert, sampai tren makanan pedas.

Di bawah ini, yang akan dibahas adalah contoh bisnis plan untuk makanan sehat. Yuk, simak terus pembahasannya!

Ringkasan Eksekutif

Menurut pernyataan Gemita Pasaribu, Country Head of Marketing Unilever Food Solutions Indonesia, ada 7 dari 10 orang yang ingin mengonsumsi makanan sehat secara teratur. Gemita juga mengatakan terdapat kenaikan pemesanan makanan sehat sebanyak 7 persen.

Tren tersebut melatarbelakangi kemunculan Healthy Cravings, sebuah merek yang memproduksi berbagai dessert yang lezat namun tetap menyehatkan. Healthy Cravings hadir sebagai alternatif bagi konsumen yang craving atau ngidam makanan dessert tetapi tidak ingin mengonsumsi gula berlebihan.

Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis kuliner dan ilmu gizi. Seperti mantan CEO restoran ternama, Miladia Sari dan mantan Ahli Gizi di perusahaan multinasional, Sarah Medina.Dengan peluang yang ada, Healthy Cravings diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 500 juta selama enam bulan sejak pertama berdiri.

Profil Bisnis

Healthy Cravings memiliki visi untuk mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Tujuan tersebut akan dilaksanakan dengan menyediakan produk makanan yang sehat namun tetap nikmat ketika disantap.

Kelemahan Healthy Cravings adalah masyarakat belum mengenal merek ini. Selain itu, sudah muncul berbagai produk makanan sehat dengan konsep yang mirip dengan Healthy Cravings.

Namun, para kompetitor tersebut belum menyentuh peluang di mana produk mereka akan jadi sebuah “postingan berharga” di media sosial. Maka dari itu, selain menyehatkan, Healthy Cravings hadir dengan dengan nama-nama unik sebagai social media pride sekaligus dapat bersaing di industri.

Produk

Healthy Cravings memiliki 3 produk utama, yaitu dessert box, cookies, dan snack bar. Produk dessert box  yang bernama sweets in jar memiliki varian red velvet in, cookies and cream, choconutella, dan crème brulee.

Kemudian, produk cookies dengan nama friendly cookies tersedia dengan topping marshmellow, nutella-melted, dan choco chips. Terakhir, produk snack bar hadir dengan bermacam rasa seperti granola grapes, creamy choco, strawberry extraordinary, dan mellow mango.

Semua produk Healthy Cravings menggunakan bahan-bahan vegan dan non-diary untuk mengurangi kalori sehingga menjadikan produk Healthy Cravings sebagai pilihan camilan “ringan” yang nikmat.

Analisis Pasar

Target Konsumen

  • Laki-laki dan perempuan generasi Z usia 20-35 tahun
  • Digital savvy
  • Aktif menggunakan media sosial
  • Menyukai gaya hidup sehat
  • Suka mengunggah gaya hidup sehat di media social
  • Punya personal branding sebagai healthy lifestyle enthusiast

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti Boxed Delights dan Pop Cookies yang menjual cookies vegan, dan Art of Being Healthy yang menjual kue vegan.

Meski memiliki konsep yang hampir mirip, Healthy Cravings tetap unggul dari segi ragam produk. Selain itu, Healthy Cravings juga menjual produk dengan nama-nama unik, di mana hal itu belum dilakukan oleh para kompetitor.

Strategi Pemasaran

Healthy Cravings akan bekerja sama dengan beberapa key opinion leader (KOL) dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat unggahan berupa Instastory di Instagram untuk meningkatkan brand awareness.

Healthy Cravings akan meminta mereka untuk membuat unggahan kreatif mengenai pengalamannya membeli produk kami. Selanjutnya, Healthy Cravings juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Pembelian bahan baku: Rp 5.000.000

Anggaran testing dan perumusan nilai gizi: Rp 20.000.000

Biaya produksi: Rp 10.000.000

Gaji karyawan: Rp 10.000.000

Biaya lain-lain: Rp 5.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 50.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan produk: Rp 500.000.000

 

Itu tadi adalah contoh proposal business plan di bidang kewirausahaan makanan kekinian. Kamu tentu saja bisa mengadopsi contoh tersebut untuk model bisnis lainnya, misalnya sebagai contoh business plan makanan tradisional.

Kamu hanya perlu memahami elemen-elemen penting di dalam business plan serta tips untuk membuatnya. Namun, melihat contoh akan memperluas pemahamanmu untuk membuat business plan versimu sendiri. Selamat mencoba!

Referensi featured image: Unsplash.

6 Fungsi Penting Pembuatan Business Plan

Apa yang kamu ketahui tentang business plan? Business plan atau dalam Bahasa Indonesia perencanaan bisnis adalah sebuah dokumen berisi perencanaan bersifat strategis terhadap masa depan bisnis.

Selengkapnya, kamu bisa membaca tentang pengertian dan cara membuat business plan di sini. Kamu juga bisa mempelajari komponen-komponen penting yang harus ada dalam business plan di artikel sebelumnya.

Membuat business plan sendiri mempunyai segudang manfaat, salah satunya sebagai bahan penting untuk mendapat modal memulai bisnis. Modal awal tentu sangat krusial bukan agar bisnismu tetap terealisasi?

Selain memiliki manfaat secara eksternal, kelebihan business plan lainnya adalah bermanfaat bagi kinerja internal. Maka dari itu, ketahui 6 fungsi business plan ini bagi pemula yang ingin memulai bisnis baru.

Internal

Sebagai Panduan Arah Bisnis

Keberadaan business plan secara utama adalah sebagai panduan bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan ke depannya. Dengan membuat business plan, kamu sudah memiliki pengetahuan tentang apa produk yang akan kamu jual, bagaimana menjualnya, berapa perkiraan keuntungannya, dll.

Dalam internal bisnis, business plan tentu saja memperjelas tujuan bisnismu. Tim-tim di bawah manajemen juga dapat memproyeksikan pekerjaan dengan jelas. Fungsi ini pun juga menguntungkan fungsi lainnya, yaitu untuk meyakinkan investor tentang model bisnismu.

Sebagai Acuan Pembuatan Keputusan

Dalam menjalankan bisnis, tentu kamu memiliki beberapa target, misalnya berapa keuntungan yang didapat bisnismu dalam setahun. Adakalanya, target-target ini belum bisa tercapai sesuai dengan harapan. Di sinilah fungsi business plan.

Ketika kamu tak mencapai target, maka itu dapat dihitung sebagai sebuah masalah. Nah, cara kamu mengatasi masalah tersebut dan memutuskan tindakan apa yang dilakukan harus sesuai dengan business plan yang kamu buat.

Ini karena di dalam business plan tercantum tujuan dan strategi pemasaran utama yang akan kamu lakukan. Tentukan keputusan yang mungkin berbeda dengan strategi awal, namun tetap berada pada koridor tujuan bisnismu.

Sebagai Acuan Penyusunan Strategis dan Evaluasi Bisnis

Business plan sendiri merupakan dokumen strategis. Namun, rencana strategis di business plan masih umum dan perlu dibuat rencana tindakan yang lebih rinci. Pekerjaan membuat rencana tindakan untuk bisnismu sudah masuk ke ranah pekerja.

Maka dari itu, keberadaan business plan akan sangat membantu tim strategis untuk membuat perencanaan proyek lanjutan. Selain itu, business plan juga berfungsi sebagai pedoman evaluasi apakah pelaksanaan proyek sudah sesuai tujuan utama bisnis.

Mengarahkan Tujuan dan Prioritas Bisnis

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, business plan berfungsi sebagai panduan arah bisnis ke depannya. Ini artinya, business plan membantumu fokus pada hal-hal penting demi keberlangsungan bsinismu.

Selama menjalankan bisnis tersebut, kamu juga akan dihadapkan berbagai masalah dan tantangan. Jika begitu, refleksikan kembali tujuan dan fokus utama kamu membangun bisnis ini. Kemudian, kelompokkan mana masalah yang masuk dalam prioritas untuk mencapai tujuan yang ada.

Eksternal

Sarana Komunikasi Bisnis dengan Pihak Ketiga

Dalam membangun sebuah bisnis, kamu pasti butuh bekerja sama dengan beberapa pihak. Misalnya, bekerja sama dengan investor untuk membiayai operasional awal bisnis.

Selain investor, kamu juga membutuhkan pihak ketiga lainnya seperti pemasok bahan produk atau jasa pengiklan di agensi. Business plan akan menjadi dokumen penting untuk mengkomunikasikan model bisnismu kepada investor.

Dokumen Penunjang Pendanaan

Ini merupakan salah satu fungsi krusial business plan. Tanpa dokumen ini, kamu akan kesulitan menyampaikan konsep bisnismu kepada calon investor. Mereka sudah pasti butuh model bisnis yang matang dan tak menyukai omong kosong.

Bagaimana tidak, para investor akan mempertaruhkan uang mereka untuk sesuatu yang entah menjanjikan atau tidak di masa depan. Konsekuensinya, uang mereka akan kembali atau tidak. Maka dari itu, membuat business plan yang matang akan membuat bisnismu terlihat menjanjikan.

Contoh Proposal Bisnis Plan

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Profil Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Produk atau Layanan

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

5 Jenis Business Plan yang Perlu Kamu Ketahui

Business plan merupakan dokumen penting untuk keberlangsungan sebuah bisnis. Business plan sendiri adalah sebuah guide atau panduan bisnis agar kamu tidak kebingungan menjalankan bisnismu di kemudian hari.

Selain itu, terdapat manfaat lain membuat business plan, misalnya sebagai dokumen penguat atas model bisnismu untuk mendapat pendanaan dari investor. Untuk membuat dokumen tersebut, kamu harus memperhatikan beberapa komponen penting dalam business plan.

Salah satu aspek penting yaitu riset pasar. Ada pula komponen-komponen penting lainnya untuk membentuk kerangka business plan yang utuh. Mengenai pengertian business plan, manfaat, serta cara membuatnya, kamu bisa mengakses materi business plan di edisi sebelumnya.

Pada praktiknya, business plan memiliki beragam jenis. Kini, waktunya kamu memahami jenis-jenis business plan agar tidak salah format. Pengkategorian business plan ini didasari alasan kepada siapa dokumen tersebut akan diberikan. Selengkapnya, simak perbedaannya di bawah ini.

Startup Business Plan

Sesuai namanya, business plan jenis ini digunakan untuk bisnis yang ingin mencari sokongan dana untuk memulai bisnis. Biasanya, jenis business plan semacam ini digunakan oleh perusahaan startup atau bisnis UMKM yang masih baru.

Secara susunan komponen, startup business plan tak jauh beda dengan komposisi business plan pada umumnya. Seperti adanya executive summary, produk atau servis yang ditawarkan, evaluasi pasar dan value proposition, strategi marketing, budget dan perencanaan keuangan.

Namun, perlu diingat bahwa dokumen ini akan kamu berikan kepada investor agar mereka mau mendanai bisnismu. Selain komponen wajib di atas, kamu juga harus menyediakan ruang bagi investor terhadap pengelolaan uang yang sudah mereka investasikan dalam bisnismu.

Di bagian tersebut, kamu bisa menyantumkan, akan dipakai untuk apa saja uang para investor. Kamu juga bisa memasukkan exit strategy atau strategi bagi investor jika bisnismu mengalami situasi darurat yang memungkinkan terjadinya kegagalan.

Internal/Strategic Business Plan

Business plan tak selalu dibuat untuk pihak eksternal perusahaan saja. Kamu juga perlu membuat internal/strategic business plan untuk kepentingan bisnismu sendiri. Dokumen semacam ini akan membantumu mengarahkan bisnis dengan jelas.

Internal/strategic business plan juga sangat berguna bagi tim-tim yang memiliki peran-peran krusial dalam bisnis. Misalnya, tim marketing dapat menggunakan internal/strategic business plan sebagai pedoman untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang sudah dilakukan.

Tak hanya itu, dokumen ini juga berfungsi sebagai dokumen tertulis mengenai ekspektasi dan implementasi bisnis. Misalnya, berisi tentang visi misi perusahaan, bagaimana strategi untuk mencapai tujuan, bagaimana finansial akan diatur, hingga bagaimana implementasi terhadap rencana yang ada.

Operations Business Plan

Jika internal/strategic business plan berisi ekspektasi dan implementasi, maka operations business plan berisi proyeksi pelaksanaan internal/strategic business plan. Operations business plan juga sering disebut sebagai rencana tahunan perusahaan.

Operations business plan berisi pemetaan kegiatan operasional perusahaan, termasuk pada tanggung jawab manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dokumen ini juga berisi kriteria sumber daya seperti apa yang dibutuhkan, kriteria perekrutan SDM.

Feasibility Business Plan

Sebuah feasibility business plan ditulis saat sebuah perusahaan yang sudah mapan ingin mengembangkan bisnisnya. Misalnya dengan membuat produk baru atau memasarkan produk lama terhadap target pasar yang baru.

Dokumen ini terhitung sederhana karena hanya berisi satu aspek penting, yaitu seberapa besar prospek ide yang kamu usung. Apakah target pasar untuk produk baru memang ada dan menjanjikan? Apakah produk baru bisa menjamin keuntungan bagi perusahaan.

Business plan semacam ini biasanya membutuhkan riset pasar yang kuat. Kamu bisa melakukan product-testing untuk membuktikan seberapa layak produk usulanmu beredar di pasar. Kamu juga bisa memasukkan strategi detail mengenai pemasaran produk baru tersebut.

Growth/Expansion Business Plan

Ketika sebuah perusahaan ingin berekspansi ke dalam skala yang lebih besar, otomatis perusahaan membutuhkan sumber daya yang lebih besar pula. Seperti investasi dana, bahan untuk produk baru, dan tentunya penambahan karyawan.

Sebenarnya, perusahaan cukup memperbarui strategic dan operations plan saja jika ingin melakukan ekspansi. Akan tetapi, growth/expansion business plan akan bermanfaat jika bisnismu memerlukan bantuan dana dari pihak ketiga, misalnya investor.

Komposisi growth/expansion business plan kurang lebih sama dengan komposisi startup plan yang memiliki tujuan sama: pendanaan dari investor. Namun, karena bisnismu sudah mapan, kamu bisa menonjolkan kelebihan-kelebihan bisnismu agar investor semakin tertarik.

Misalnya, kamu bisa memasukkan manajemen yang namanya cukup dikenal dalam industri dan menambahkan achievement yang pernah dicapai. Jangan lupa untuk memasukkan proyeksi dana yang kamu butuhkan dan bagaimana kamu mengelola dana tersebut.

Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis. Misalnya, kamu harus mengenali pasar agar dapat menentukan target konsumen dan keluaran produk yang tepat. Selain dua hal tersebut, kamu juga harus mempunyai business plan yang matang.

Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.

Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu buat menjanjikan dan menguntungkan. Lantas, apa itu business plan dan seberapa penting keberadaannya bagi sebuah bisnis?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar business plan. Makanya, stay tuned terus biar kamu paham betul tentang salah satu aspek penting untuk membangun bisnis ini.

Apa yang Dimaksud dengan Business Plan?

Sesuai dengan namanya, pengertian business plan mengacu pada perencanaan atau proyeksi masa depan sebuah bisnis atau perusahaan. Kalau berbicara masa depan, kamu pasti bertanya-tanya soal tujuan hidupmu dan cara seperti apa yang akan kamu lakukan untuk mencapainya.

Tak jauh beda dengan konsep tersebut, business plan diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi detail tentang tujuan (goals) yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis atau perusahaan serta cara mencapai tujuan tersebut.

Sebuah bisnis/perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas agar pelaksanaan bisnis yang dijalankan nantinya memiliki arah yang jelas pula. Setelah memahami tujuan tersebut, barulah ditentukan cara menggapainya.

Seperti bagaimana cara menjual produknya (marketing), cara mengatur pengeluaran dan pemasukan untuk memberikan margin keuntungan pada perusahaan (finansial), hingga cara melaksanakan strategi-strategi yang ada (operasional).

Business plan harus menguraikan secara detail hal-hal tersebut sehingga membentuk fundamental yang kuat untuk menjalankan bisnis. Business plan setidaknya dapat menjelaskan posisi bisnis/perusahaan tersebut dalam sebuah ekosistem industri dan bagaimana ia membedakan diri dari para kompetitor.

Mengapa Business Plan Penting?

Seperti dijelaskan sebelumnya, keberadaan business plan penting untuk keberlangsungan bisnis/perusahaan ke depannya. Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal.

Internal: acuan decision-making

Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, kamu harus memiliki sebuah acuan untuk penyelesaiannya.

Ibarat Acuan tersebut merupakan tujuan utama bisnis/perusahaan. Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui.

Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis. Ibarat sebuah kapal, business plan berfungsi sebagai nakhoda kapal agar dapat mencapai tujuan dengan selamat.

Internal: mengatur kestabilan keuangan

Dalam sebuah bisnis, masalah finansial merupakan salah satu faktor penting agar bisnis tetap bertahan. Tanpa adanya perputaran keuangan yang baik, sebuah bisnis/perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terhambatnya produksi, bahkan yang paling buruk mengalami kebangkrutan.

Ini menjadi alasan selanjutnya mengapa business plan penting. Di dalam business plan sendiri terdapat perencanaan keuangan untuk jangka waktu tertentu. Konsep keuangan di dalam business plan kurang lebih sama seperti fungsi awal business plan sebagai panduan arah bisnis/perusahaan.

Dengan merencanakan konsep keuangan di awal, finansial perusahaan akan sehat dan bisnis bisa terus berjalan. Sebaliknya, jika tak ada rencana keuangan, perputaran finansial perusahaan akan rancu. Akhirnya, kamu hanya akan bingung mengatur pengeluaran, pemasukan, bahkan bisa jadi perusahaan tak menuai profit.

Eksternal: sarana komunikasi dengan stakeholders

Ketika membangun sebuah bisnis, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak, atau yang bisa disebut dengan stakeholders. Pihak-pihak yang sering berkaitan dengan sebuah bisnis adalah investor, pemasok bahan untuk produksi atau supplier, dll.

Kalau kamu ingin bekerja sama dengan mereka, kamu perlu business plan untuk mengkomunikasikan kepentinganmu. Jika hubungannya dengan investor, maka kamu harus meyakinkan mereka dengan konsep bisnis yang kamu usung agar mendapat pendanaan.

Jika kamu berhubungan dengan supplier, kamu harus mengkomunikasikan bahan apa saja yang kamu butuhkan dari mereka sesuai panduan business plan. Misalnya, bisnismu memiliki tujuan untuk menyediakan makanan instan yang sehat kepada masyarakat.

Maka, sampaikan kriteria bahan-bahan alami apa saja yang bisa kamu dapatkan dari supplier. Semisal supplier tidak bisa memenuhi kriteria tersebut, berarti kamu harus mencari yang lain. Apabila supplier terkait dapat menyediakan bahan yang dibutuhkan, maka pembahasan akan berlanjut pada berapa banyak bahan yang harus dipasok.

Eksternal: membantu meyakinkan investor untuk pendanaan

Untuk memulai bisnis, sudah pasti kamu butuh pendanaan awal. Kecuali kalau kamu kaya raya dan tak perlu suntikan dana dari siapapun. Biasanya, bisnis yang memerlukan pendanaan awal akan mencari suntikan dana dari investor.

Investor sendiri memiliki misi agar uang yang dimilikinya bisa tumbuh dengan baik. Para investor ini memiliki mata jeli terhadap prospek sebuah bisnis. Kalau melihat dari sudut pandang investor, tentu saja mereka tak mau sembarang berinvestasi kepada bisnis dengan konsep yang tak jelas.

Oleh karenanya, investor cenderung menitipkan uangnya kepada bisnis yang menjanjikan. Secara tak langsung, bisnis yang menjanjikan juga akan menguntungkan bagi investor. Maka dari itu, keberadaan business plan menjadi faktor penting untuk mendapat pendanaan dari investor.

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Untuk membuat business plan, kamu harus mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada di dalamnya terlebih dahulu. Komponen tersebut disusun sehingga membentuk sebuah kerangka business plan yang utuh. Berikut komponen penting yang harus ada dalam kerangka business plan.

Executive summary

Executive summary berisi rangkuman business plan secara keseluruhan. Kamu harus menulis bagian ini semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke bagian selanjutnya.

Intinya, kamu harus bisa memasukkan poin-poin penting dari masing-masing komponen dalam business plan. Utarakan dengan kalimat efektif dan menarik agar model bisnismu terlihat jelas dan tentunya, dapat menarik minat investor.

Profil Bisnis

Bagian ini berisi rangkuman informasi seputar profil perusahaan meliputi pemimpin atau tim manajemen perusahaan, visi dan misi, kepegawaian, lokasi kantor.

Bagian ini menggarisbawahi pelaku perusahaan dan tujuan perusahaan yang tercantum di bagian visi dan misi.

Kalau bisnismu masih rintisan, misalnya seperti startup, deskripsikan bisnismu secara singkat beserta inovasi apa yang kamu usung. Kamu juga bisa memasukkan background story atas munculnya bisnismu sebagai respons dari suatu permasalahan.

Jika kamu memiliki bisnis yang terhitung sudah mapan, dalam artian telah memiliki pendanaan atau dikenal masyarakat, kamu bisa memasukkan rangkuman singkat mengenai perusahaanmu.

Produk dan servis

Sesuai judulnya, bagian ini berisi tentang deskripsi produk atau servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu, mulai dari nama, harga, hingga keuntungan atau manfaatnya bagi konsumen. Kamu juga bisa memasukkan bagaimana kamu akan memproduksi atau membuatnya.

Jika kamu memasukkan produksi, maka kamu juga bisa memasukkan turunannya seperti bagaimana kamu memastikan kualitas produk dengan riset. Apabila produk yang kamu buat harus menggunakan hak paten/hak milik, maka jelaskan bagaimana cara mendapatkannya, atau tulis jika kamu sudah mendapatkannya.

Analisis pasar

Bagian ini memperlihatkan value proposition bisnis kamu di dalam pasar dengan menggunakan metode segmenting, targeting, dan positioning. Segmenting dan targeting berarti melakukan analisis terhadap target konsumen, baik secara demografi, psikologi, sampai behavioral.

Sementara positioning, kamu harus memetakan posisi bisnismu dalam industri melalui analisis SWOT. Analisis tersebut akan memperlihatkan kelebihan, kelemahan, ancaman, dan kesempatan yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi para kompetitor yang memiliki model bisnis yang mirip. Ini berfungsi agar kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang belum sempat mereka kembangkan, kemudian menjadikannya peluang bagi bisnismu.

Semua analisis ini akan memperlihatkan seberapa besar daya tawar yang bisa kamu berikan melalui bisnismu di dalam industri. Selain itu, analisis pasar juga akan memperlihatkan sejauh mana bisnismu bisa meraup konsumen dan bersaing di dalam industri.

Strategi pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini akan berisi tentang bagaimana bisnismu menjual produk atau servis yang ditawarkan. Tak sesempit itu, bagian ini juga akan membahas tentang bagaimana cara bisnis/perusahaan membangun basis pelanggan dan bagaimana cara menjangkau mereka.

Pada umumnya, strategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat marketing campaign dan mengiklankan produk. Apapun strategi pemasaran yang dipilih, kamu harus menyampaikannya secara jelas dan detail, termasuk melalui media apa strategi dijalankan.

Financial planning/report

Seperti disebutkan sebelumnya, financial planning menjadi salah satu aspek penting dalam business plan. Bagi bisnis yang baru dirintis, financial planning biasanya berisi proyeksi modal serta keuntungan yang didapat yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan rencana investor yang akan kamu bidik untuk pendanaan awal. Sementara itu, bagi perusahaan yang sudah stabil, kamu bisa memasukkan laporan keuangan meliputi expense, revenue stream, hingga profit yang dihasilkan.

Financial planning bermanfaat untuk memperlihatkan nilai bisnis yang akan atau sedang kamu jalankan. Semakin meyakinkan proyeksi nilai yang kamu tawarkan, semakin terbuka lebar peluang bagi kamu mendapat pendanaan dari investor.

Sama halnya dengan itu, semakin bagus profit yang dihasilkan akan menuntun perusahaan kepada keuntungan lainnya. Misalnya, dapat menyabet gelar unicorn, atau bahkan dapat melakukan listing IPO di bursa saham.

Tips Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui komponen yang harus ada dalam business plan, kini saatnya kamu mengetahui cara membuat business plan dengan baik dan benar. Sebenarnya, kamu hanya perlu mengikuti kerangka business plan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Hanya saja, kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum memasukkan komponen-komponen tersebut. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

Lakukan riset pasar secara menyeluruh

Sebelum membangun bisnis, pastikan kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh. Secara menyeluruh berarti menentukan target konsumen, identifikasi kompetitor, dan melakukan positioning bisnis dalam pasar.

Penting untuk memetakan ketiga hal tersebut untuk memperlihatkan daya jual yang bisa kamu tawarkan kepada investor. Ingat, positioning bisnis yang jelas akan membantu memaksimalkan peluang yang ada.

Tentukan tujuan bisnis dengan jelas

Setelah mengetahui posisimu di industri pasar, sekarang saatnya merumuskan tujuan bisnismu. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan bisnis berfungsi sebagai panduan haluan arah bisnis/perusahaan ketika dijalankan.

Cantumkan bukti dan referensi agar klaim kuat

Kamu tidak boleh sembarang mengklaim data, misalnya saat melakukan riset pasar. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kompetitor memiliki kelemahan tertentu tanpa menyebutkan buktinya. Ini agar informasi yang kamu kumpulkan menjadi akurat dan memang nyata terjadi.

Apabila kamu memasukkan data yang tidak valid, itu akan membuat semua model bisnis menjadi rancu. Misalnya, kamu ingin membangun bisnis coffeeshop dengan target konsumen usia 40-50 tahun hanya karena ingin berbeda saja dari bisnis lain.

Padahal, kamu harus tahu betul apakah konsumen di usia tersebut memang tertarik ngopi dengan konsep nongkrong ala anak muda. Kalau data fundamental seperti ini tidak tepat, maka otomatis semua model bisnis yang sudah kamu susun juga akan sia-sia.

Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis

Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

Ingat, kamu berencana menjalankan bisnis di sebuah masyarakat yang nyata. Selain harus mengumpulkan data riil di lapangan, kamu juga harus memperkirakan bisnismu secara realistis. Misalnya, apakah produk yang ditawarkan akan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa realistis juga berarti harus didukung dengan data yang cukup. Berpikir realistis juga berarti bijak menentukan masa depan bisnis agar tetap bertahan dan tak mengalami kegagalan.

Sesuaikan penulisan business plan terhadap pembaca

Jangan membuat business plan satu versi saja. Buatlah satu berkas asli business plan untuk internal perusahaan, lalu selebihnya modifikasi sesuai siapa yang akan membaca proposal tersebut. Misalnya untuk venture capital, investor individual, dan perusahaan yang ingin joint venture.

Contoh Business Plan Sederhana

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Executive Summary

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Profil Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Layanan

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

 

Kenalan dengan Business Model Canvas, Business Plan Simple untuk Bisnismu

Business Model Canvas atau yang sering disingkat dengan BMC adalah sebuah model business plan yang sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis. Keberadaan sebuah business plan sendiri sangatlah penting.

Business plan membantu Anda sebagai pelaku bisnis dalam mengatur strategi bisnis dan menjalankannya. Fungsi tersebut juga tentu menjadi fungsi utama dalam Business Model Canvas.

Apa Itu Business Model Canvas?

Bisnis Model Kanvas pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli teori bisnis dan penulis asal Swiss, yaitu Alexander Osterwalder, melalui bukunya yang berjudul Business Model Generation.

Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder merupakan sebuah model bisnis yang terdiri dari sembilan elemen, yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue, key resources, key activities, key partnership, dan cost structure.

 

Business model Canvas

 

Sembilan elemen dalam business model canvas tersebut merupakan elemen-elemen penting dalam bisnis yang saling berkaitan satu sama lain. Kemudian, sembilan elemen tersebut ditampilkan dalam satu lembar bisnis model kanvas agar memudahkan siapa saja untuk bisa melihat gambaran besar dari manajemen strategi bisnis.

Elemen-Elemen Business Model Canvas

Bisnis Model Kanvas memang merupakan sebuah bisnis model yang sederhana, namun elemen-elemen di dalamnya sangatlah penting. Sembilan elemen tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain.

Untuk mengetahui bagaimana sembilan elemen tersebut saling berkaitan, Anda bisa simak informasi mengenai masing-masing elemen BMC di bawah ini.

Customer Segments

 

Business model Canvas

 

Customer segments atau segmentasi pelanggan adalah elemen pertama dalam BMC. Customer segments juga menjadi elemen pertama yang perlu Anda tentukan ketika Anda membuat bisnis model kanvas.

Anda harus menentukan pelanggan potensial yang akan membeli produk atau menggunakan jasa Anda. Misalnya, jika Anda berencana membuka toko online fashion wanita, maka pelanggan potensial Anda adalah mahasiswi dan para wanita pekerja yang butuh berganti-ganti outfit setiap hari.

Anda juga bisa membuatnya lebih spesifik lagi seperti menentukan segmentasi pelanggan dari lokasinya.

Value Propositions

 

Business model Canvas

 

Elemen selanjutnya adalah value propositions. Pada elemen value propositions, Anda harus menentukan value apa yang akan didapatkan pelanggan apabila membeli produk Anda. Mengapa pelanggan perlu produk tersebut? Apa manfaatnya?

Produk Anda perlu memiliki value bagi pelanggan agar pelanggan akhirnya membeli produk tersebut. Entah produk Anda bisa menjadi solusi atas permasalahan pelanggan atau produk Anda memiliki kelebihan dibandingkan produk sejenis dari toko lain.

Sebagai toko online fashion wanita, Anda bisa menawarkan value berupa pilihan barang fashion yang variatif dan harga terjangkau. Dengan begitu, target pelanggan yang ditentukan sebelumnya, seperti mahasiswi atau pekerja wanita, tidak perlu bingung lagi dalam memilih outfit harian.

Kemudian, Anda juga bisa menawarkan value yang tidak ada di toko lain, seperti penawaran gratis ongkir, tukar size, dan lainnya.

Channels

 

Business model Canvas

 

Channel adalah sarana atau platform yang akan Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan potensial untuk menawarkan value pada produk Anda, baik untuk melakukan promosi atau penjualan.

Untuk toko-toko berbasis online, channel yang digunakan umumnya adalah website, media sosial, dan juga e-commerce. Anda bisa melakukan promosi melalui media sosial dan pelanggan bisa melakukan pembelian via website ataupun e-commerce.

Customer Relationship

 

Business model Canvas

 

Setelah menentukan segmentasi pelanggan dan value yang ditawarkan, selanjutnya Anda perlu menentukan strategi untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Dalam membangun kedekatan dengan pelanggan, Anda bisa menggunakan channels yang juga telah Anda tentukan sebelumnya.

Membangun hubungan di sini termasuk ke dalam elemen BMC customer relationship. Dalam customer relationship, Anda menyusun strategi dalam menjalin hubungan dengan pelanggan saat promosi, melayani pembelian, hingga menanggapi komplain.

Anda perlu menyusun strategi bagaimana pelanggan akan merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan toko Anda dan tentunya berbelanja di toko Anda. Di antaranya seperti menentukan bagaimana Anda menyebut pelanggan Anda, membuat program berhadiah seperti giveaway, hingga memberikan voucher khusus.

Revenue Streams

 

Business model Canvas

 

Elemen BMC kelima adalah revenue streams. Dari kata revenue, Anda tentu bisa mengetahui bahwa elemen ini berhubungan dengan pendapatan. Lebih jelasnya, revenue streams adalah sumber-sumber pendapatan toko Anda. 

Dalam berbisnis, pendapatan memang tidaklah stabil. Maka dari itu, umumnya sebuah bisnis memiliki lebih dari satu sumber pendapatan.

Sebagai contoh, jika Anda membuka toko online fashion wanita, sumber pendapatan utama bisnis tersebut adalah dari menjual produk fashion. Namun, Anda juga bisa membuka sumber pendapatan lain seperti membuat channel YouTube untuk membagikan tips berpakaian kepada pelanggan.

Key Resources

 

Business model Canvas

 

Anda tentu tidak bisa mulai menjalankan bisnis dengan tangan kosong, Anda memerlukan sumber daya yang dapat mendukung Anda. Elemen key resources menggambarkan sumber daya yang diperlukan agar bisnis Anda bisa berjalan. Sumber daya di sini termasuk produk, aset, dan SDM.

Untuk lebih jelasnya, key resources dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu key resource dalam bentuk fisik, intelektual, SDM, dan keuangan.

Contoh key resource bentuk fisik adalah gedung dan kendaraan. Key resource intelektual diantaranya adalah merek dan hak cipta. Kemudian, key resource SDM contohnya adalah orang-orang yang ahli dalam bidang pemasaran. Terakhir, key resource keuangan bisa berupa saldo tunai sebagai modal.

Key Activities

 

Business model Canvas

 

Elemen berikutnya adalah key activities. Key activities adalah seluruh kegiatan dalam bisnis yang berhubungan dengan operasional, produksi, dan penawaran value propositions kepada customer segments dengan memanfaatkan key resources.

Misalnya, key activities dalam menjalankan bisnis toko online fashion wanita antara lain adalah mengelola website, memantau pesanan di e-commerce, mengelola stok produk, dan memastikan packing produk dan pengiriman berjalan dengan baik.

Key Partners

Key partners adalah sumber daya di luar bisnis Anda yang dapat membantu bisnis Anda berjalan dengan baik. Jika Anda belum melakukan produksi secara mandiri, maka supplier adalah key partner Anda. Tanpa supplier, maka tidak ada produk yang bisa Anda tawarkan.

Selain supplier, toko berbasis online juga biasanya membutuhkan kerja sama dengan jasa pengiriman untuk mendukung proses pengiriman produk ke pelanggan.

Cost Structure

 

Business model Canvas

 

Elemen business model canvas yang terakhir adalah cost structure. Cost structure adalah biaya yang perlu dikeluarkan untuk bisa menjalankan bisnis. Elemen cost structure dapat dipengaruhi oleh beberapa elemen lain, seperti key resources, channels, key activities, dan key partners.

Beberapa contoh biaya yang harus dikeluarkan oleh toko online fashion wanita antara lain adalah biaya pembelian produk dari supplier, biaya pembayaran SDM, dan biaya beriklan.

Demikian informasi mengenai Business Model Canvas dan sembilan elemen yang membentuknya. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam menyusun strategi bisnis Anda dengan bantuan BMC, model bisnis yang simple namun lengkap dan jelas.

Video Penjelasan Singkat Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder

Tiga Kiat Mengeksplorasi Strategi Pemasaran

Setiap elemen dalam organisasi dituntut untuk terus berkembang, setidaknya agar bisa terus mengeksplorasi cara baru untuk berinovasi. Tak terkecuali pemasaran. Tren pemasaran mengandalkan data dan sosial media kini sudah jamak dilakukan banyak oraganisasi dan bisnis demi mencapai sasaran yang tepat. Berikut beberapa tips untuk bisa lebih eksplorasi strategi pemasaran di tengah perkembangan teknologi yang ada.

Implementasi kecerdasan buatan

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI) adalah satu dari banyak teknologi mutakhir yang digadang-gadang mampu merevolusi penggunaan teknologi lebih arah yang lebih jauh lagi. Kuncinya ada otomatisasi. Implementasi teknologi ini di bidang pemasaran tentu akan memberikan banyak peluang bagi tim pemasaran untuk fokus pada hal yang butuh banyak sentuhan manusia.

AI bisa saja digunakan untuk mengumpulkan data dari banyak kanal pemasaran untuk dianalisis sebagai bahan kesimpulan. Sementara itu tim pemasaran bisa lebih banyak memberikan sentuhan manusia untuk menjalin koneksi dan emosi yang baik dengan pelanggan. Saat ini ada produk perangkat lunak pemasaran berbasis AI yang bisa dilanggan atau dibeli berdasarkan kebutuhan spesifik.

Menjaga data pengguna adalah prioritas

Ada dua hal yang menjadi permasalahan media sosial saat ini, yang pertama adalah soal privasi data dan disinformasi atau hoax. Dua hal ini sedikit banyak mereduksi tingkat kepercayaan pengguna, dan bisa saja menimpa brand jika strategi pemasaran tidak dilakukan dengan baik.

Batas antara personalisasi dan pelanggaran privasi bisa dikatakan sangat tipis. Di sinilah peran perusahaan untuk bisa memastikan bahwa data yang mereka minta dari pelanggan sepenuhnya aman. Konteksnya, tidak dibocorkan kepada pihak lain atau diperjual-belikan.

Tidak sedikit orang yang terbantu dengan model pendekatan personalisasi, tapi tak sedikit juga yang mereka khawatir dengan data mereka ketika preferensi mereka dihadirkan dalam bentuk rekomendasi. Itu penting bagi organisasi dan bisnis untuk meyakinkan pelanggan data mereka aman dan membuat mekanisme untuk mellindungi data pengguna.

Peka terhadap perubahan

Apa yang berhasil dilakukan sebelumnya belum tentu berhasil dilakukan sekarang, pun demikian dengan strategi pemasaran. Harus selalu ada upaya membaca situasi, tren, dan keinginan pengguna. Adaptasi adalah sebuah keniscayaan jika berbincang mengenai inovasi dan pertumbuhan. Itu mengapa memiliki komunitas atau memiliki basis pengguna yang bisa dimintai umpan balik adalah sebuah kemewahan.

Komunitas bisa jadi tempat paling dini untuk bisa mengetahui perubahaan atau permintaan dari pelanggan. Menjaga komunikasi baik melalui media sosial, email, atau media lainnya adalah tugas penting yang tidak boleh dilupakan. Sekadar mengucapkan ulang tahun, tahun baru, atau perayaan lainnya bisa jadi cara sederhana untuk tetap terhubung dengan mereka.

Cermati Empat Hal Berikut Sebelum Melakukan Ekspansi Bisnis di Asia

Saat ini mulai banyak startup Indonesia yang ingin melebarkan pasar lain di negara Asia. Namun demikian seiring berjalannya waktu, tidak semua perusahaan tersebut mampu untuk bertahan lama dan terpaksa untuk menghentikan operasional mereka di negara tersebut.

Salah satu faktor kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan asing tersebut melancarkan bisnis di Asia adalah kurangnya persiapan hingga penerjemahan konten menyesuaikan dengan kultur dan kebiasaan dari penduduk setempat.

Negara Asia sendiri termasuk ramah untuk perusahaan asing melakukan ekspansi bisnis, dengan birokrasi yang tidak terlalu mengikat hingga tenaga kerja yang mudah didapat dengan upah yang bisa disesuaikan dengan budget dari perusahaan.

Artikel berikut ini akan mengupas hal-hal yang harus dilakukan oleh perusahaan asing, saat melancarkan usaha di Asia.

Rencana bisnis

Banyak perusahaan asing yang datang ke Asia tidak memiliki business plan atau rencana bisnis yang matang. Hal tersebut akan berpengaruh ketika bisnis tersebut ingin menambah modal, melakukan monetisasi dan hal-hal terkait lainnya. Rencana bisnis tersebut meliputi, visi dari perusahaan, latarbelakang perusahaan, tujuan, perekrutan talenta, produk dan layanan, kompetitor, kegiatan pemasaran, pendanaan dan exit plan.

Dokumentasi ijin kerja (visa)

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah untuk memperhatikan persyaratan dokumen, seperti ijin kerja hingga visa dari tim inti perusahaan yang kebanyakan adalah tenaga kerja asing. Siapkan selalu dokumen yang resmi dan perhatikan tengat waktu dari ijin kerja tersebut.

Pajak dan akunting

Salah satu faktor penting yang kerap dihiraukan oleh perusahaan asing adalah soal perpajakan perusahaan. Di Indonesia sendiri hal tersebut menjadi perhatian dari para regulator, terkait dengan perusahaan asing yang memiliki bisnis di Indonesia. Untuk itu pelajari dan cermati hal-hal mendasar soal perpajakan di negara setempat.

Biaya operasional

Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah biaya operasional saat menjalankan bisnis di negara Asia. Apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan biaya operasional. Berapa lama uang simpanan tersebut mampu bertahan. Saat awal bisnis yang kebanyakan belum mendapatkan profit secara langsung, hal tersebut wajib untuk disiapkan.