Versi Terbaru Bowers & Wilkins Zeppelin Sepenuhnya Siap Menyambut Era Streaming

Bowers & Wilkins meluncurkan generasi terbaru dari salah satu speaker paling ikonisnya, Zeppelin. Desain khasnya yang menyerupai pesawat rancangan inventor Jerman, Ferdinand von Zeppelin, masih dipertahankan, akan tetapi jeroannya sudah diperbarui mengikuti standar 2021.

Sebagai pengingat, Zeppelin orisinal pertama dirilis di tahun 2007, tepatnya ketika iPod dock masih jadi kategori populer di dunia audio. Seiring waktu dan sejalan dengan perkembangan tren teknologi audio, B&W sempat merilis dua model Zeppelin lain, yakni Zeppelin Air di tahun 2011 dan Zeppelin Wireless di tahun 2015.

Ya, tidak terasa sudah enam tahun sejak B&W memperkenalkan Zeppelin Wireless, dan dalam kurun waktu tersebut cara kita menikmati musik sudah berubah drastis. Dibandingkan dua pendahulunya, Zeppelin Wireless memang sudah tidak lagi dilengkapi iPod dock dan sudah berfokus pada konektivitas nirkabel. Meski begitu, kita masih bisa menemukan jack audio 3,5 mm di bagian belakangnya (karena iPhone 7 baru dirilis setahun setelahnya).

Seperti yang kita tahu, headphone jack sekarang bisa dibilang sudah hampir punah, dan B&W pun tidak luput dari pengaruh tren tersebut. Pada bagian belakang Zeppelin edisi 2021 ini, kita hanya bisa menemukan port USB-C saja di samping colokan kabel daya, dan itu pun cuma sebatas untuk keperluan servis. Dengan kata lain, Zeppelin sekarang sudah sepenuhnya siap menghadapi era streaming.

Beruntung opsi wireless-nya itu terbilang lengkap, mulai dari Spotify Connect, AirPlay 2, sampai Bluetooth 5.0 dengan dukungan codec aptX Adaptive. Sayang sekali ia tidak dibekali dukungan terhadap Chromecast maupun integrasi Google Assistant. Untuk pengoperasian via perintah suara, pengguna bisa memanfaatkan Alexa.

Kompatibilitas dengan AirPlay 2 juga berarti Zeppelin mendukung teknologi multi-room di ekosistem Apple. Alternatifnya, tahun depan B&W juga akan menghadirkan update agar Zeppelin juga kompatibel dengan teknologi multi-room milik lini speaker B&W Formation.

Terkait kinerja audionya, Zeppelin anyar ini mengandalkan konfigurasi lima driver: dua Decoupled Double-Dome tweeter berdiameter 1 inci di ujung kiri dan kanan, dua midrange driver 3,5 inci berteknologi Fixed Suspension Transducer (FST), dan satu subwoofer 6 inci di bagian tengah. Total daya amplifikasinya berada di kisaran 240 watt.

Versi terbaru Bowers & Wilkins Zeppelin ini sekarang sudah dijual seharga $799, atau kurang lebih sekitar 11,2 jutaan rupiah. Selain warna hitam, perangkat juga tersedia dalam warna abu-abu cerah. Sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di pasar tanah air.

Sumber: What Hi-Fi.

Bowers & Wilkins Luncurkan TWS Pertamanya, PI7 dan PI5

Pabrikan audio kenamaan asal Inggris, Bowers & Wilkins, baru saja mengungkap TWS perdananya. Bukan cuma satu, melainkan langsung dua sekaligus, yakni PI7 dan PI5. Seperti yang sudah bisa ditebak dari brand sekelas B&W, keduanya sama-sama mengusung desain yang tampak premium.

Wujud keduanya boleh serupa, tapi ada perbedaan yang cukup signifikan di antaranya. Khusus pada PI7, ia datang bersama sebuah charging case pintar yang merangkap peran sebagai adaptor Bluetooth, sehingga pengguna dapat menjadikan perangkat-perangkat non-Bluetooth sebagai sumber audio untuk PI7, atau bahkan sistem hiburan bawaan kabin pesawat sekalipun.

Caranya cukup dengan menyambungkan charging case menuju ke sumber audio yang diinginkan via kabel USB-C ke 3,5 mm yang termasuk dalam paket penjualan. Dari situ audio akan otomatis diteruskan ke kedua earpiece secara nirkabel. Sungguh ini merupakan kapabilitas unik yang sangat jarang ditemui di TWS lain.

Juga unik untuk PI7 adalah dukungan teknologi aptX Adaptive, yang mampu mengatur tingkat kompresi audio secara dinamis demi memastikan koneksi yang selalu stabil. Tentu saja perangkat ini juga menawarkan active noise cancellation (ANC) yang bersifat adaptif, dan total ada enam buah mikrofon yang tersematkan padanya.

Bowers & Wilkins PI5 / Bowers & Wilkins

PI5 di sisi lain hanya mengemas empat mikrofon, dan ia hanya menggunakan teknologi aptX versi standar. ANC masih menjadi fitur standar pada PI5, akan tetapi charging case-nya tidak bisa merangkap peran menjadi adaptor Bluetooth seperti milik PI7 tadi.

Untuk baterainya, PI7 diyakini mampu beroperasi hingga 4 jam dalam sekali pengisian, sedangkan charging case-nya bisa menyuplai hingga 16 jam daya ekstra. PI5 sedikit lebih baik, dengan daya tahan hingga 4,5 jam, dan 20 jam untuk charging case-nya. Kedua perangkat sama-sama tahan air dan debu dengan sertifikasi IP54, dan charging case-nya sama-sama mendukung pengisian secara nirkabel.

Di Amerika Serikat, Bowers & Wilkins saat ini telah memasarkan PI7 seharga $399, sedangkan PI5 jauh lebih terjangkau dengan banderol $249. Masing-masing tersedia dalam dua warna, yakni hitam dan putih, namun khusus untuk PI7, ada aksen emas baik di unit earpiece maupun charging case-nya.

Sumber: The Verge.

Bowers & Wilkins Formation Adalah Lini Perangkat Audio Multi-Room Berteknologi Mesh Networking

Mungkin tidak banyak yang tahu, akan tetapi di pertengahan tahun 2016, Bowers & Wilkins dibeli oleh sebuah startup kecil bernama Eva Automation, yang didirikan oleh Gideon Yu, mantan CFO Facebook. Kala itu, tidak ada yang tahu produk apa yang dikembangkan oleh Eva, dan apa yang mendasari keputusan B&W untuk menjual perusahaannya ke mereka.

Sinergi antara dua perusahaan itu baru terdengar masuk akal ketika B&W baru-baru ini meluncurkan lineup produk audio wireless anyar dengan nama Formation. Lineup-nya berisikan lima produk, dan kelimanya mendukung sistem multi-room layaknya produk-produk Sonos. Namun yang perlu dicatat, sistem multi-room yang dimaksud bukan sembarangan.

Formation Duo / B&W
Formation Duo / B&W

Sistem ini mengandalkan teknologi mesh networking rancangan Eva Automation sendiri, dengan klaim bahwa proses sinkronisasinya dapat berjalan secepat satu mikrodetik. Secara keseluruhan, sistem multi-room ini mereka kembangkan 100% sendiri tanpa meminjam rancangan pabrikan lain via lisensi.

Dampak positifnya, B&W jadi sanggup untuk tidak berkompromi dengan kualitas audio lini Formation meskipun konteksnya wireless. Formation mendukung streaming audio dengan resolusi 24-bit/96kHz, atau hampir dua kali lipat resolusi yang didukung produk-produk Sonos.

Formation Bar / B&W
Formation Bar / B&W

Apa saja perangkat yang tergabung dalam lini Formation? Yang pertama ada Formation Bar, sebuah soundbar yang mengemas tiga unit tweeter 25 mm dan enam woofer 65 mm. Bluetooth, Spotify Connect, dan Apple AirPlay 2 merupakan fitur standarnya, namun yang cukup disayangkan, ia tak dilengkapi port HDMI, yang berarti Anda tak bisa memanfaatkan port HDMI-ARC yang terdapat di TV Anda.

Produk yang kedua adalah Formation Duo, sepasang bookshelf speaker dengan desain yang amat seksi menurut saya. Bentuk dasarnya sengaja dibuat mirip seperti speaker klasik B&W, dan mereka pun mengklaim kualitas suaranya juga cukup identik.

Formation Wedge / B&W
Formation Wedge / B&W

Namun yang berpotensi lebih mencuri perhatian adalah Formation Wedge, yang bisa dibilang merupakan generasi penerus B&W Zeppelin. Bentuk dasarnya sama-sama oval, tapi tampak Wedge lebih modern. Performanya pun ditunjang oleh sepasang tweeter 25 mm, sepasang woofer 90 mm, dan satu subwoofer 150 mm.

Selanjutnya, ada Formation Bass yang berbentuk seperti gendang dan siap mendampingi perangkat lain di lineup ini demi menyuguhkan dentuman bass yang lebih mantap. Terakhir, ada Formation Audio yang berfungsi untuk menyajikan kapabilitas streaming pada hardware lawas, semisal turntable, sehingga output suaranya dapat disalurkan ke speakerspeaker Formation secara wireless, atau ke speaker lain via kabel audio-out.

Formation Bass / B&W
Formation Bass / B&W

Yang cukup mengejutkan, B&W tidak terhanyutkan oleh tren integrasi smart assistant. Formation benar-benar ditujukan bagi para enthusiast sekaligus audiophile, dan itulah mengapa harganya tergolong premium:

  • Formation Bar $1.199
  • Formation Duo $3.999
  • Formation Wedge $899
  • Formation Bass $999
  • Formation Audio $699

Sumber: Engadget.

Bowers & Wilkins PX Andalkan Noise-Cancelling dan Pengoperasian Serba Otomatis

Semakin ke sini, noise cancelling semakin menjadi fitur standar yang wajib ada pada suatu headphone di samping konektivitas wireless. Hampir semua pabrikan audio kini menawarkan headphone Bluetooth dengan teknologi pemblokir suara tersebut. Namun rupanya masih ada nama besar yang belum menempuh jalur tersebut.

Brand yang saya maksud adalah dedengkot audio asal Inggris, Bowers & Wilkins. Setelah lama dinantikan oleh penggemar setianya, B&W akhirnya memperkenalkan headphone noise-cancelling pertamanya, yaitu Bowers & Wilkins PX.

Bowers & Wilkins PX

Desainnya sangat menunjukkan ciri khas B&W seri P yang sudah ada selama ini, dengan tambahan permukaan nilon bertekstur di masing-masing earcup berwujud elipsnya untuk menambah kesan elegan. Bantalan memory foam berukuran besar (over-ear) beserta headband-nya dibalut lapisan kulit yang kian memantapkan posisinya di segmen premium.

Yang unik dari PX adalah pengoperasiannya yang serba otomatis berkat integrasi sejumlah sensor. Begitu tersambung ke ponsel via Bluetooth dan dipasangkan di telinga, ia akan menyala dan lagu terakhir yang dimainkan akan diputar dengan sendirinya. Lepas dan gantungkan di leher, maka musik akan di-pause secara otomatis.

Lebih lanjut, saat pengguna mengangkat salah satu earcup-nya, musik juga akan berhenti dengan sendirinya. Ini jelas sangat efektif ketika pengguna sedang berada di kantor dan hendak berbicara dengan seseorang misalnya.

Bowers & Wilkins PX

Fitur noise cancelling-nya terdiri dari tiga mode: Flight, City dan Office, yang dapat dipilih melalui aplikasi pendampingnya di smartphone. Masing-masing mode menawarkan karakteristik tersendiri, disesuaikan dengan di mana pengguna berada.

PX mendukung codec aptX HD guna mengakomodasi audio berformat lossless. Baterainya dapat bertahan selama 22 jam meski noise cancelling terus aktif, dan charging dapat dilakukan via USB-C. Saat sedang tidak digunakan, kedua earcup PX dapat diputar sehingga perangkat dapat diletakkan mendatar.

Bowers & Wilkins PX saat ini sudah dipasarkan seharga $399. Pilihan warna yang tersedia ada dua: serba hitam atau biru gelap dengan aksen emas.

Sumber: The Verge.

Rayakan Ultah ke-50, Bowers & Wilkins Luncurkan Headphone Terbaiknya, P9 Signature

50 tahun berkiprah di industri audio, nama Bowers & Wilkins begitu dipandang di kalangan audiophile. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para fans loyalnya, pabrikan asal Inggris tersebut merilis sebuah headphone flagship bertajuk P9 Signature.

Gampangnya, ini merupakan headphone terbaik yang pernah B&W ciptakan. Desainnya terasa begitu mewah, dengan balutan material kulit asli di sekujur tubuhnya, dari headband hingga ke bantalan telinga yang tebal dan terlihat begitu empuk – bahkan carrying case-nya pun memakai material Alcantara asli buatan Itali.

P9 Signature bisa dilipat untuk disimpan ke dalam carrying case mewahnya / Bowers & Wilkins
P9 Signature bisa dilipat untuk disimpan ke dalam carrying case mewahnya / Bowers & Wilkins

Namun kemewahan dan kenyamanan tentunya baru sebagian cerita dari sebuah headphone. Kualitas suara tetap merupakan aspek utama yang patut dipertimbangkan. Well, dalam kasus P9 Signature, B&W telah menerapkan sejumlah inovasi untuk memastikan reproduksi suara seakurat dan sedetail mungkin.

Pertama, headband-nya merupakan komponen yang terpisah dari earcup. Hal ini berarti distorsi akibat getaran headband akan lebih diminimalkan sehingga suara bisa terdengar lebih jernih. Kedua, masing-masing earcup-nya dibentuk dengan desain akustik yang pas memakai material komposit dan aluminium sehingga kinerja driver bisa lebih efisien.

Bantalan telinga P9 Signature sangat tebal dan terlihat amat empuk / Bowers & Wilkins
Bantalan telinga P9 Signature sangat tebal dan terlihat amat empuk / Bowers & Wilkins

Bicara soal driver, sepasang unit berukuran 40 mm-nya diposisikan agak miring. Hal ini menimbulkan kesan bahwa suara datang dari depan pengguna ketimbang dari samping, seperti yang umum dijumpai pada headphone lain. Spesifikasinya sendiri cukup wah, dengan respon frekuensi 2 – 30.000 Hz.

Bowers & Wilkins P9 Signature akan dipasarkan segera dengan banderol $900. Awal tahun depan, paket penjualannya akan mencakup kabel Lightning untuk digunakan bersama iPhone 7, dan B&W berjanji untuk memberikannya secara cuma-cuma bagi yang sudah terlanjur membeli dalam waktu dekat ini.

Sumber: TechRadar dan Bowers & Wilkins.

Bowers & Wilkins Hadirkan Versi Wireless Headphone Andalannya

Siapa yang tidak kenal Bowers & Wilkins? Perusahaan asal Inggris yang juga sering dipanggil B&W ini sudah sangat berpengalaman di industri audio. Sistem audio buatannya tidak hanya bisa kita jumpai di studio-studio rekaman legendaris, tetapi juga di dalam kabin mobil-mobil super-mewah. Continue reading Bowers & Wilkins Hadirkan Versi Wireless Headphone Andalannya