Indonesia Security Summit 2018 Akan Diselenggarakan di Jakarta

Konferensi keamanan siber “Indonesia Security Summit 2018” (ISS 2018) akan diadakan di Jakarta. Rencananya acara yang diinisiasi Tradepass tersebut akan menghadirkan lebih dari 200 pakar keamanan siber. Pelaksanaannya akan berlangsung pada 4-5 September 2018 di Hotel JW Marriott.

Topik yang akan diangkat dalam dua hari tersebut terkait keamanan informasi, forensik, kepatuhan keamanan, hukum siber, dan lain-lain. Secara khusus panelis juga akan mengamati sejauh mana profesional dan hukum di Indonesia memberikan payung terhadap keamanan siber di era digital seperti saat ini.

Selain perusahaan dari berbagai vertikal bisnis krusial, dijadwalkan akan hadir dari badan pemerintah seperti TNI, Polri, Direktorat Keamanan Siber hingga KPK.

Beberapa pemateri yang sudah dikonfirmasi akan ikut mengisi sesi di antaranya Asep Chaeruddin (Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN), Winston Tommy Watuliu (Kepala Cybercrime Indonesia), Kristiono Setyadi (CTO Jakarta Post), Kevin O’leary (Chief Security Officer APAC Palo Alto Networks), Yusri Amsal (Head of Information Security Bank Permata) dan masih banyak lagi.

“Keamanan siber adalah topik yang penting di era digitalisasi ini. Sesuai rilis berbagai laporan, dengan lebih dari 150 juta pengguna internet yang saat ini ada, Indonesia diprediksi akan rentan terhadap serangan siber hingga tahun 2025, salah satu faktornya karena kekurangan ahli keamanan digital,” ujar Direktur Tradepass Sudhir Jena.

Jena melanjutkan, “Indonesia membutuhkan rencana dan solusi permanen untuk mengatasi masalah keamanan siber. ISS 2018 dirancang untuk membantu menemukan jawaban tersebut, dengan menjembatani kesenjangan antara pemerintah serta profesional dalam penyediaan solusi keamanan siber.”

Banyak agenda menarik yang coba disajikan dalam dua hari pelaksanaan. Sebagai contoh di sesi presentasi hari pertama, akan dibahas tentang bagaimana kultur keamanan digital diterapkan dalam sebuah lingkungan organisasi. Ini penting, tren seperti BYOD (Bring Your Own Devices) dapat memicu celah keamanan yang disebabkan keteledoran pengguna. Pemahaman tentang keamanan di sisi pengguna akhir perlu menjadi perhatian organisasi.

Lalu di hari kedua, dalam sesi panel akan membahas bagaimana perkembangan IoT akan mengubah lanskap keamanan siber. Seperti diketahui, bahwa IoT menekankan solusi pada dua aspek sekaligus, yakni perangkat keras dan perangkat lunak. Tentu perbincangan visioner dibutuhkan untuk menemukan cara mengamankannya.

Saat ini pendaftaran untuk acara tersebut telah dibuka. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resminya http://www.indonesiasecuritysummit.com.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Indonesia Security Summit 2018

Whatsapp Resmi Gelontorkan Group Call untuk Voice dan Video

Menggunakan Whatsapp sebagai aplikasi untuk berkomunikasi saat ini menjadi lebih nyaman. Setelah sebelumnya Whatsapp mengeluarkan fitur berupa komunikasi dengan grup atau Group Calling untuk para beta tester, saat ini fitur tersebut sudah dapat dirasakan oleh semua pengguna Whatsapp.

Per tanggal 30 Juli 2018, Whatsapp pun secara resmi mengeluarkan fitur group call untuk suara dan video ke semua penggunanya. Seperti biasa, para pengguna Whatsapp tidak perlu melakukan update karena fitur ini langsung diberikan dari server-nya. Akan tetapi, jika versi Whatsapp Anda terlalu lama, kemungkinan besar fitur ini tidak bisa digunakan dan tetap harus melakukan update melalui Google Play atau App Store.

Whatsapp-Conference

Sebelumnya, para pengguna iPhone kesulitan dalam melakukan akses fasilitas yang satu ini. Tidak seperti Android yang selalu disediakan APK beta di website resmi Whatsapp dan bisa di-download kapan saja, iPhone tidak memiliki fasilitas yang sama. Dan hari ini, para pengguna iPhone pun sudah bisa dengan leluasa menggunakannya karena sudah tersedia secara resmi.

Untuk menggunakan fasilitas call conference atau group call ini tentunya sangat mudah. Bagi para pengguna awam, bisa melakukan tahapan demi tahapan dari panduan yang pernah DailySocial buat pada tautan berikut ini. Untuk pengguna iPhone, panduannya pun mirip dengan Android.

Whatsapp mengklaim bahwa panggilan grup ini akan aman dari tangan jahil. Hal tersebut dikarenakan Whatsapp sudah menggunakan end to end encryption yang terjadi pada saat panggilan dilakukan. Hal ini bahkan membuat Whatsapp sendiri tidak bisa mendengarkan suara kita pada saat melakukan panggilan.

Fasilitas panggilan grup ini bisa dinikmati oleh maksimal empat orang pengguna. Selama menggunakan saat masih beta, panggilan grup justru terasa lebih baik dan lebih lancar dibandingkan dengan video call antar dua pengguna. Hal tersebut pun juga terasa saat melakukan panggilan suara dengan grup yang jeda suaranya lebih kecil daripada melakukan panggilan suara biasa pada aplikasi tersebut.

Walaupun begitu, saat melakukan panggilan suara dan video, usahakan agar koneksi internet Anda ada dalam keadaan yang prima. Gunakan jaringan 4G LTE agar arus data lebih lancar dan kencang. Hal tersebut tentu saja untuk menghindari agar tidak terjadi lag dan video yang terpotong-potong.

Sumber: Whatsapp. Gambar header: Whatsapp

Konferensi BlockJakarta akan Kembali Dilaksanakan, Mengeksplorasi Peluang Blockchain

Acara konferensi BlockJakarta akan kembali diselenggarakan. Kali ini akan dibahas berbagai peluang dan mekanisme implementasi teknologi blockchain di berbagai bidang. Konferensi tersebut dijadwalkan pada 9 Mei 2018 mendatang, bertempat di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta.

Penerapan blockchain di berbagai jenis sistem akan dibahas dalam acara ini, termasuk bagaimana merealisasikan sistem kontrak, transaksi dan pencatatan di berbagai lini bisnis. Visi yang diharapkan blockchain nantinya dapat menjadi salah satu peluang transformasi digital ekonomi di Indonesia.

Di Indonesia implementasi blockchain masih menjadi hal baru. Perlu adanya eksplorasi berbagai kemungkinan peluang dan tantangan penerapannya. BlockJakarta ingin menjadi wadah untuk kebutuhan eksplorasi tersebut.

Sejumlah pembicara yang mengonfirmasi kehadirannya termasuk:

  1. Riki Arif Gunawan –  Head of Sub Directorate Technology, Directorate Information Security, Ministry of Communications & Information
  2. I Nyoman Sastrawan – Group Head of Research PPATK, Govt of Indonesia
  3. I Made Wisnu Wardhana – Financial Crime Analyst
  4. Oscar Darmawan – CEO, INDODAX
  5. Steven Suhadi – Asosiasi Blockchain Indonesia
  6. Constantin Papadimitriou – President, Pundi X
  7. Santosh Sinha – Founder, OIX Global
  8. Michael Costache – Managing Partner, KrowdMentor
  9. Dan Gailey – CEO, Synapse AI
  10. Dr Walter Tonetto – VP ASEAN, Digital Town
  11. Senior Representative – IDACB

Informasi dan pendaftaran acara ini dapat dilakukan dengan mengunjungi https://www.blackarrowconferences.com/blockjakarta-partners.html


Disclosure: DailySocial merupakan media partner konferensi BlockJakarta

GVS 2018 Hadir Kembali, Bawa Investor dari Silicon Valley untuk Startup Lokal

Global Ventures Summit (GVS) 2018 akan diadakan di Jakarta. Ini adalah kali kedua GVS singgah di sini, setelah kesuksesannya di tahun 2017 lalu di Bali, acara ini diprakarsai oleh Parkpine Capital. GVS merupakan rangkaian kegiatan tur untuk mempertemukan startup potensial dengan investor pilihan dari Silicon Valley. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 25-27 April 2018, bertempat di JW Marriott Jakarta.

Acara terbagi ke dalam dua agenda utama, yakni pemaparan workshop oleh pemateri ternama, dari kalangan investor, dan pitch battle yang memperebutkan total hadiah US$50.000 dan kunjungan ke Silicon Valley untuk bertemu dengan investor potensial. Acara ini turut menghadirkan pemateri dari dalam negeri untuk memberikan insight kondisi bisnis startup terkini, baik dari sudut pandang investasi, bisnis, dan regulasi.

Tahun ini GVS membawa tema besar “Empowering Scalable Technologies in High Growth Markets”, menghubungkan 100+ venture capital dan 200+ angle investor di empat kota yang disinggahi, yakni Meksiko, Los Angeles, Dubai, dan Jakarta. Beberapa lineup investor yang akan hadir termasuk Lo Toney (Google Ventures), Joshua Slayton (AngelList), Jay Eum (TransLink Capital), dan beberapa pemateri lainnya.

GVS Pitch Battle

Rangkaian acara pitch battle di GVS dapat diikuti oleh tim yang terdiri minimal dua orang. Pitching yang dikumpulkan berupa business plan yang berhubungan dengan teknologi. Masing-masing kota akan dipilih satu pemenang. Dalam sesi ini akan ada lima juri yang terdiri dari investor, pelaku startup dan figur bisnis lainnya. Setiap tim akan diberikan waktu 6 menit untuk mempresentasikan idenya, dan 3 menit untuk sesi tanya jawab dengan juri.

​Selain itu peserta juga dapat mengikuti workshop khusus bertajuk “Silicon Valley Deck Workshop: Perfect Your Pitch” yang akan membahas hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam sebuah kegiatan pitching, mulai dari materi presentasi sampai dengan cara menyampaikannya.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran untuk acara Global Ventures Summit 2018 dapat disimak melalui situs resminya: http://www.gvsummit.co/tickets.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Global Ventures Summit 2018

Purwadhika Tech Wave 2018 Akan Segera Digelar

Tingginya antusiasme para pelaku bisnis dan investor dalam mengembangkan startup berbasis teknologi di Indonesia membuat Purwadhika Startup and Coding School bekerja sama dengan Sinarmas Land dan Plug and Play Indonesia akan menyelenggaraka Purwadhika Tech Wave. Acara yang akan digelar pada tanggal 14-15 Maret 2018, di ICE BSD City ini ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku startup mendapatkan wawasan dan pengalaman seputar tren teknologi terkini dari para ahli di bidangnya.

Maraknya produk berbasis Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Crypotcurrency membuat pangsa pasar bisnis digital semakin beragam. Purwadhika Tech Wave 2018 bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam seputar empat tren teknologi tadi. Acara akan dibagi ke dalam beberapa rangkaian, mulai dari Technology & Startup Conference, Startup Exhibition, Venture Capital Speed Dating , dan Virtual Reality Experience.

Konferensi akan menghadirkan 29 pemateri yang telah berkecimpung lama di bidang VR, AI, IoT, dan Cryptocurrency. Beberapa nama pemateri yang akan hadir termasuk Purwa Hartono (Purwadhika), Pandu Sastrowardoyo (Blockchain Zoo), Nayoko Wicaksono (Algoritma), Andy Zain (Kejora Ventures), Norman Sasono (Bizzy), dan masih banyak lagi. Sementara itu dalam acara pameran akan hadir lebih dari 40 startup untuk memamerkan lini produk dan layanan mereka.

Acara bertajuk “Speed Dating” turut dihadirkan dalam Purwadhika Tech Wave 2018, diharapkan dapat memfasilitasi para startup lokal yang hadir untuk bertemu langsung dengan Venture Capital. Beberapa yang akan dihadirkan termasuk Sinar Mas Digital Venture, East Ventures, Convergence Ventures, Merah Putih Inc, ANGIN, Indogen Capital, Skystar Ventures, dan Cyber Agent Ventures.

Selain itu, rangkaian acara akan turut diramaikan VR Showcase oleh Zona Reality, penyedia jasa permainan Virtual Reality yang didirikan oleh ahli visual Indonesia, Patrick Effendy, dan Ivan Handojo.

Untuk informasi lebih lanjut seputar acara ini, kunjungi laman resminya melalui https://www.purwadhika-techwave.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Purwadhika Tech Wave 2018

Internet Retailing Expo Indonesia Akan Kembali Digelar

Untuk kali ketiga, Internet Retailing Expo (IRX) Indonesia akan kembali digelar. Tepatnya pada tanggal 24 dan 25 Januari 2018 mendatang bertempat di Pullman Jakarta Central Park. Di tahun depan, IRX Indonesia diharapkan akan menarik lebih dari 2000 pengunjung dengan eksibisi yang lebih beragam. Sekurangnya akan ada 80 penyedia solusi infrastruktur dan inovasi digital yang akan mengisi panggung pameran. Dan lebih dari 100 pembicara akan membahas tentang dinamika ritel online dan bisnis pendukungnya di Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa ritel online sedang menjamur di Indonesia. Pasar Indonesia banyak diklaim oleh berbagai penelitian menjadi yang terbesar di wilayah regional. Antisipasi juga dilakukan oleh pemerintah. Untuk menyediakan panduan bagi sektor perekonomian digital, Presiden Joko Widodo baru-baru ini menandatangani roadmap e-commerce, diharapkan akan selesai akhir tahun 2017. Roadmap ini akan membantu mengatur teknologi dan isu-isu terkait seperti logistik, keamanan siber, perpajakan, pengembangan sumber daya manusia, dan perlindungan konsumen.

“Indonesia bersiap untuk mencapai pertumbuhan signifikan dan menjadi pemimpin dalam ritel online, sesuai dengan tren yang ada. Inilah alasan kami menyelenggarakan IRX di Jakarta dan tahun depan dalam event ketiga kami akan membantu para peritel seiring dengan perjalanan mereka dalam membangun strategi-strategi ritel online mereka,” kata Julia Kwan, Portfolio Director Asia, Clarion Events Pte Ltd selaku inisiator IRX Indonesia.

Beberapa pemateri yang akan dihadirkan dalam acara ini termasuk dari petinggi e-commerce Indonesia, kalangan pemerintahan, investor, dan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ritel. Beberapa di antaranya termasuk CTO Bhinneka, CEO Shopee, CEO Blibli, Head Marketing Lion Wings, Managing Partner Convergence Ventures, CEO PT Sinar Mas Agro, COO Zalora, Presdir Hyundai Mobil Indonesia, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran terbuka untuk umum. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan kunjungi http://www.internetretailingexpo-asia.com/.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Internet Retailing Expo Indonesia

Digital Summit SEA 2017 Fokuskan Diskusi pada Masa Depan Ekonomi Digital Nasional

Digital Summit SEA 2017 akan digelar, membawa bahasan utama bertajuk “The Future of Digital Economy”. Dalam acara ini akan dihadirkan lebih dari 200 pemimpin bisnis, baik dari kalangan korporasi maupun startup. Setiap sesi akan membahas beberapa hal yang menyokong ekonomi digital, termasuk di dalamnya tentang teknologi, inovasi dan disrupsi. Konferensi ini akan berlangsung pada tanggal 8 November 2017 mendatang.

Tema utama yang diambil tersebut mengacu apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo:

“Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan ekonomi digital, sehingga negara tidak boleh tertinggal dalam perkembangannya.”

Secara spesifik juga ada beberapa hal yang akan menjadi pembahasan, di antaranya seputar pemasaran digital, iklan digital, mobile, tren pembayaran, kecerdasan buatan, mixed reality, big data, IoT, hingga komputasi awan. Bahasan ini dinilai akan menjadi kombinasi yang sangat kuat untuk mempersiapkan masa depan bisnis dari sudut pandang konsumen yang sudah banyak beralih menjadi digital-savvy.

Pembahasan spesifik mengenai berbagai lini bisnis juga akan didiskusikan oleh para ahli, termasuk perkembangan digital untuk bisnis ritel, travel, properti, finansial, telekomunikasi, perbankan, dan beberapa lainnya. Memahami berbagai celah disrupsi memungkinkan para pemain bisnis sekaligus inovator melihat berbagai peluang yang ada, untuk menghadirkan cara-cara baru dalam mengakselerasi bisnis bebarengan dengan tren perkembangan yang ada saat ini.

Ada dua hal yang menjadi fokus dalam Digital Summit SEA, pertama untuk menghubungkan industri dengan inovasi terbarukan dan yang kedua memberikan kesempatan bagi para pengembang (inovator, pembuat produk hingga startup) memahami kondisi industri yang ada saat ini, sehingga memberikan inspirasi untuk menghadirkan model layanan teknologi yang lebih sesuai. Kesempatan untuk melakukan networking juga sangat tinggi, mengingat ada sesi khusus yang akan diselenggarakan di luar dari acara konferensi dan diskusi.

Simak informasi lengkap Digital Summit SEA melalui situsnya di https://www.digitalsummitsea.com.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Digital Summit SEA 2017 Jakarta.

Tahun Ini BRI Indocomtech Hadirkan Area Khusus B2B

BRI Indocomtech 2017 akan kembali dihadirkan untuk yang keenam kalinya. Kali ini akan membawakan tema “Digital Smart Living” merepresentasikan sebuah pola gaya hidup masyarakat terutama di perkotaan yang membutuhkan peranti teknologi mobile dengan akses internet tanpa batas, yang  dapat mengelola aktivitas pekerjaan, kesehatan, keuangan, keamanan, dan hiburan, hanya dari genggaman tangan.

Acara ini akan terdiri dari beberapa agenda utama, yakni berupa pameran produk dan layanan teknologi, seminar bisnis teknologi, dan kompetisi permainan game. Acara ini diselenggarakan APKOMINDO bekerja sama dengan Traya Events dan didukung penuh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Ditargetkan acara ini akan diikuti oleh lebih dari 300 eksibitor, baik dari dalam dan luar negeri, mulai dari bidang telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, hingga aksesoris.

“BRI Indocomtech 2017 akan menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para produsen, peritel, komunitas, dan pecinta gadget serta para pengembang aplikasi solusi dan teknologi di Indonesia untuk melihat perkembangan terbaru di dunia TIK. Tema Digital Smart Living yang melekat pada pameran akan menggambarkan tren yang sedang berkembang saat ini dan sebagian besar bisa dinikmati oleh para pengunjung,” ujar Presiden Direktur Traya Events Bambang Setiawan.

Tahun ini hadirkan area khusus untuk B2B

Nuansa berbeda ingin dihadirkan dalam BRI Indocomtech 2017, karena tahun ini akan dihadirkan area khusus B2B dengan nama I3Expo di Assembly Hall. I3Expo merupakan area bagi para pengusaha TIK di Indonesia untuk bisa menjalin atau memperkuat jaringan bisnis dengan para pemain industri dari luar negeri. Program business matching ini juga akan diselenggarakan untuk menggali dan memperluas kesempatan bisnis antara pengusaha lokal dan para pengusaha internasional tersebut untuk bisa bermitra.

Selain pameran, I3Expo juga menghadirkan topik seminar dan workshop teknologi yang ditujukan bagi para startup dan perusahaan. Dengan menghadirkan lebih dari 15 topik di antaranya mengenai cloud data center, ERP, network security, fintech, hingga digital marketing. I3Expo diharapkan bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi para pelaku industri untuk menjalin hubungan dan kolaborasi bisnis yang potensial antara  pengusaha di bidang teknologi IT dan digital.

Acara BRI Indocomtech 2017 sendiri akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 1 – 5 November 2017. Untuk informasi lebih lanjut seputar acara, kunjungi laman resminya melalui tautan http://www.indocomtech.net.


Disclosure: DailySocial merupakan media partner BRI Indocomtech 2017.

Indonesia Knowledge Forum VI Digelar BCA, Bahas Pembentukan Ekosistem Ekonomi Digital

Bank Central Asia (BCA) pada 3-4 Oktober 2017 lalu kembali menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) VI. Mengambil tema “Elevating Creativity & Innovation Through Digital Collaboration”, IKF VI 2017 menghadirkan 23 pembicara yang kompeten di bidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berbagi ilmu, pengalaman serta inspirasi dalam mengembangkan dunia bisnis berbasis digital.

Di hari pertama, seminar bertajuk “Peta Perekonomian di Era Digital” digelar dengan menghadirkan pengamat ekonomi nasional Faisal Basri. Dilanjutkan sesi seminar yang diisi oleh beberapa pemateri, termasuk Partner dan Presiden Direktur McKinsey Indonesia Phillia Wibowo, Celebrity Investor Ashraf Sinclair, dan Founder & Managing Kejora Group Sebastian Togelang.

IKF VI 2017 juga disemarakkan dengan serangkaian expo dan pameran yang diikuti oleh 35  startup dan penyedia pengetahuan teknologi terpilih yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pengetahuan baru bagi perkembangan dunia usaha masyarakat Indonesia.

“Kami mencermati perkembangan startup belakangan ini sangat pesat, dan melalui gelaran IKF VI 2017 ini kami ingin memfasilitasi pertukaran ide, inovasi, dan kreativitas dalam memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk menjadi entrepreneur. Gelaran ini juga adalah bagian upaya kami melalui BCA Learning Service untuk memberikan nilai tambah bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui pembelajaran yang memadai dari narasumber-narasumber yang mumpuni dari sisi pengetahuan dan pengalaman,” ujar Cyrillus Harinowo selaku Komisaris BCA.

Memasuki hari kedua IKF VI menghadirkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Ignasius Jonan. Dalam pemaparan yang disampaikan, Jonan mengatakan pentingnya teknologi informasi dalam mendorong efisiensi pengelolaan sumber daya energi.

“Misalnya, dengan tersedianya aplikasi ESDM One Map Indonesia, semua data terkait sektor ESDM kini terintegrasi, tak ada lagi perbedaan data antar ditjen, mudah untuk menjadikannya sebagai acuan pengambilan kebijakan. Masyarakat juga bebas mengaksesnya untuk berbagai kepentingan,” ungkap Jonan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam closing remarks-nya menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam memajukan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. “Indonesia memiliki potensi besar menciptakan kesejahteraan melalui ekonomi digital. Kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan di antaranya pemerintah, perbankan, dan pelaku startup sangat diperlukan sebagai fasilitator terwujudnya inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.”


Disclosure: DailySocial merupakan media partner Indonesia Knowledge Forum (IKF) VI.