6 Game Anyar Berkualitas yang Pas Dinikmati Saat Puasa

Tidak terasa, bulan Ramadan sudah tiba. Bagi mereka yang menunaikan puasa, aktivitas sehari-hari harus tetap berjalan. Bekerja dan melaksanakan hobi sering kali membuat kita melupakan lapar dan dahaga ketimbang sekadar menunggu waktu berbuka, namun kita juga harus memerhatikan konten hiburan yang sedang dikonsumsi. Terutama jika Anda adalah seorang gamer.

Memang ada banyak sekali pilihan permainan seru tersedia saat ini, tapi mayoritas judul populer terbaru – misalnya God of War atau Far Cry 5 – umumnya menyimpan konten yang kurang pantas dinikmati ketika berpuasa. Selain kadang menyajikan adegan kekerasan, beberapa game dengan rating PEGI 18 atau ESRB Mature tak jarang diisi oleh tema dewasa. Dan Anda tentu saja tidak mau puasa jadi rusak gara-gara game.

Lewat artikel ini, saya mencoba memilihkan enam permainan yang tetap aman untuk dimainkan di bulan Ramadan. Sebagai parameternya, saya hanya menunjuk judul-judul yang dirilis di tahun ini serta memilih game dengan tingkat kekerasan dan konten dewasa paling minimal. Silakan disimak:

 

Sid Meier’s Civilization VI: Rise and Fall

PC

Dengan menambah faktor yang memengaruhi kondisi kemenangan dan kekalahan, expansion pack Rise and Fall memperluas gameplay permainan turn-based strategy Civilization VI menjadi bertambah kompleks dan adiktif. Mantra ‘satu turn lagi’ yang biasanya memakan waktu istirahat malam kita bisa dimanfaatkan jadi metode ampuh menanti bedug magrib.

 

Ni No Kuni II: Revenant Kingdom

PC, PlayStation 4

Satu-satunya permainan yang menyajikan aksi pertarungan di daftar ini. Namun pertempuran serta petualangan hanyalah sedikit hal yang membuat Ni No Kuni II begitu atraktif. Sebagai Raja Evan, Anda ditantang untuk mengelola negeri, memajukan teknologi, hingga berperan jadi komandan perang. Lalu, konten-konten ini dikemas dalam visual cantik serta penuh warna.

 

Into The Breach

PC

Masih menunggu THR sebagai modal upgrade/membeli PC? Jangan cemas, Anda tetap masih bisa bersenang-senang dengan game bermutu. Into The Breach menempatkan Anda jadi komandan pasukan mecha yang ditugaskan buat menghadang serangan monster raksasa. Penggunaan visual ‘low-res‘ dan musik aransemen Ben Prunty memberikan permainan ini pesona tersendiri.

 

Celeste

PC, Xbox One, PlayStation 4, Switch

Awalnya dikerjakan oleh dua developer asal Kanada, Matt Thorson and Noel Berry dalam acara game jam, Celeste akhirnya dikembangkan lebih jauh agar layak dirilis sebagai produk retail. Hasilnya ternyata memuaskan. Selain menyajikan serunya gameplay platformer, Celeste juga menghidangkan jalan cerita yang menyentuh. Pecinta Super Meat Boy dan genre Metroidvania akan menyukainya.

 

Subnautica

PC

Subnautica bisa dinikmati sebagai game survival serius ataupun permainan petualangan biasa dengan memilih mode berbeda. Game fokus pada perjalanan satu-satunya penyintas pesawat ruang angkasa yang terjebak di sebuah planet samudra. Seluruh kegiatan eksplorasi dilakukan di bawah air, dan di sana, Anda akan menemui beragam makhluk eksotis yang (mungkin) berbahaya.

 

Moss

PlayStation VR

Moss dirancang khusus untuk dinikmati dari PSVR, dan berbeda dari permainan adventure lain, tikus bernama Quill yang jadi tokoh protagonis menyadari keberadaan Anda. Dan selain memandu Quill dalam perjalanannya, Anda juga dapat memanipulasi dunia permainan buat menyelesaikan puzzle dan memastikan sang pahlawan bisa meneruskan petualangannya.

10 Game yang Paling Ditunggu-Tunggu di 2018

Alexander Graham Bell pernah bilang: ketika satu pintu tertutup, pintu lainnya akan terbuka. 2017 dimeriahkan oleh game-game menakjubkan yang sudah pasti meninggalkan banyak kenangan manis, membuat kita sedikit sedih untuk mengucapkan selamat jalan. Namun gamer tentu telah siap buat menyongsong 2018 dan segala kehebohan yang dijanjikan olehnya.

Ada banyak sekali permainan yang begitu dinanti di tahun depan. Untuk mempersempit daftarnya, saya hanya memilih judul-judul blockbuster saja dan tidak menyertakan game indie (mohon maaf The Last Night dan A Way Out!); walaupun bahkan setelah disaring, jumlahnya tetap membuat kewalahan. Beberapa judul di bawah sebetulnya sempat muncul di daftar most wanted tahun lalu, tapi ia kembali muncul di sini akibat penundaan.

Ini dia 10 permainan yang paling ditunggu di 2018:

 

10. Detroit: Become Human

Q1/Q2 2018
Melalui Detroit, Quantic Dreams mencoba menciptakan karya yang lebih unik lagi dari Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Tidak ada ‘game over‘ di permainan sci-fi action-adventure ini, tetapi karakter-karakter utama di sana bisa tewas akibat pilihan Anda, sementara narasi akan terus berjalan.

 

9. Darksiders III

2018
Setelah terkatung-katung selama bertahun-tahun akibat bangkrutnya THQ, petualangan Empat Penunggang Kuda akan dilanjutkan tahun depan. Di Darksiders III, Anda bermain sebagai Fury, seorang penyihir dan Penunggang Kuda paling misterius yang ditugaskan menumpas ‘Tujuh Dosa Mematikan’.

 

8. Spider-Man

Q1/Q2 2018
Mencoba menciptakan lagi fenomena yang sempat menggemparkan PlayStation, Sony menggandeng Insomniac Games untuk menggarap permainan Spider-Man eksklusif di PlayStation 4. Spider-Man 2018 menyajikan petualangan baru, tidak terikat film, komik, ataupun meneruskan game-game sebelumnya.

 

7. God of War

Q1 2018
Setelah tujuh permainan God of War terdahulu mengangkat latar belakang mitos Yunani, kali ini Sony mengajak Anda bertualang ke negeri buas yang dihuni oleh dewa-dewi Skandinavia. Anda kembali bermain sebagai Kratos, tapi ia tak lagi sendiri. Dalam perjalanannya, Kratos ditemani oleh sang putra, Atreus.

 

6. Kingdom Hearts III

2018
Kingdom Hearts III sudah mulai dikerjakan lebih dari satu dekade lalu, tapi peluncurannya mengalami penundaan berkali-kali. Kabar terbaru mengenai waktu perilisan game muncul di acara D23 2017 pertengahan tahun ini, dibarengi oleh trailer yang mempertemukan Sora dengan tokoh-tokoh Toy Story.

 

5. Anthem

Q4 2018
Anthem menggabungkan beberapa unsur dari game bertema sci-fi berbeda: penggunaan mecha seperti Titanfall, gameplay co-op mirip Destiny, di-setting di dunia open world ala Mass Effect: Andromeda. Untuk memastikan narasinya tak mengecewakan, BioWare kembali mempekerjakan novelis Drew Karpyshyn buat menulis ceritanya.

 

4. Shadow of the Colossus

6 Februari 2018
Eksistensi versi PlayStation 4 permainan action-adventure legendaris arahan sutradara Fumito Ueda ini diungkap Sony di E3 2017. Pengerjaan remake  dilakukan oleh tim Bluepoint. Seluruh aset permainan digarap dari nol lalu developer juga mengusung skema kendali baru, namun aspek gameplay-nya sama sekali tidak diubah.

 

3. Metro Exodus

Q4 2018
Imajinasi luar biasa penulis Dmitry Glukhovsky yang dituangkan ke medium video game membuat seri Metro berhasil mengumpulkan fans setia. Seperti pendahulunya, Metro Exodus lagi-lagi menitikberatkan elemen survival horror dan stealth. Namun bedanya, permainan menyuguhkan formula open world.

 

2. Monster Hunter World

26 Januari 2018
Game terbaru di seri Monster Hunter ini menjanjikan peta permainan yang jauh lebih luas, peralihan antar-zona yang mulus, serta mode multiplayer co-op online empat pemain. Versi PC-nya akan tiba lebih lambat dari versi Xbox One dan PS4 karena developer butuh lebih banyak waktu untuk mengoptimalkannya.

 

1. Red Dead Redemption 2

Q2 2018
Seharusnya dilepas pada paruh kedua 2017, Rockstar mengakui mereka memerlukan waktu lebih panjang buat memoles mahakarya selanjutnya yang akan membawa Anda sekali lagi ke era ‘Old West’. Red Dead Redemption 2 kembali menghidangkan petualangan single-player dan narasi epik khas Rockstar, dipadu ‘komponen’ multiplayer online.

10 Game PC Adiktif Dengan Konten Melimpah yang Siap Mengisi Waktu Luang Anda

Gaming bukanlah hobi yang murah. Sebelum bisa menikmatinya, Anda harus menyiapkan hardware. Selanjutnya, kita disuguhkan ribuan pilihan permainan. Bahkan seandainya satu judul mendapatkan tanggapan positif dari gamer dan media, belum tentu ia sesuai dengan minat Anda. Lalu bagaimana jika permainan mahal itu ternyata menyimpan konten yang mengecewakan?

Hal tersebut memberikan tim DailySocial ide untuk mencari dan merangkum game-game Windows PC dengan konten paling melimpah yang dapat Anda beli seharga maksimal Rp 800 ribu. Kami berusaha memastikan genre-nya bervariasi, gameplay-nya berkualitas, tidak menyebabkan pemain cepat merasa bosan, serta selalu memanggil mereka untuk menikmatinya. Silakan disimak.

The Witcher 3: Wild Hunt

(2015)

Kelemahan terbesar permainan-permainan open world umumnya terletak pada aspek penyampaian cerita. The Witcher 3 adalah sebuah pengecualian. Luasnya dunia game tidak menghentikan CD Projekt Red menghidangkan narasi dan karakter-karakter tak terlupakan sekelas kreasi-kreasi klasik BioWare. Terlebih lagi, semua DLC-nya disajikan gratis, lalu mutu konten dua expansion pack – yakni Hearts of Stone serta Blood & Wine – sebetulnya layak dijadikan sekuel terpisah.

Fallout 4

(2015)

Seperti permainan kreasi Bethesda Game Studios lain, kita mungkin membutuhkan ratusan jam untuk menguak seluruh rahasia yang bersemayam di Fallout 4. Di sana, developer mencoba memperkokoh elemen sinematik dan penyajian karakter dengan memberikannya voice acting. Untuk pertama kalinya, permainan mempersilakan kita menciptakan serta mengelola pemukiman – kontennya semakin banyak berkat DLC. Dan seandainya budget terbatas, tersedia ribuan mod yang bisa Anda peroleh gratis.

Cities: Skylines

(2015)

Cities: Skylines adalah jawaban saat Maxis dan EA gagal menciptakan permainan simulasi city-building yang memuaskan. Game ini memperoleh banyak pujian sewaktu dirilis di tahun 2014, terutama karena ia mempersilakan kita bermain sesuka hati. Di satu sisi, gameplay-nya sangat komprehensif dan membutuhkan perencanaan. Namun di sisi lain, kita dapat menikmatinya sebagai permainan sandbox, cukup dengan mengaktifkan god mode. Kontennya sendiri terus bertambah karena Skylines mendukung penuh kegiatan modding.

Stardew Valley

(2016)

Stardew Valley mengisi ketidakhadiran franchise Harvest Moon di PC. Meski pada dasarnya digarap oleh satu orang – yaitu developer bernama Eric ‘Concerned Ape’ Barone – permainan role-playing sekaligus simulasi bercocok tanam ini tidak kalah canggih dari IP kreasi Natsume tersebut. Banyak hal bisa Anda lakukan di sana: bertani, beternak, crafting, mendesain lahan pertanian, hingga bertualang. Begitu apiknya game ini, Stardew Valley mendapatkan pujian dari pencipta Harvest Moon, Yasuhiro Wada.

The Elder Scrolls V: Skyrim – Special Edition

(2016)

Jika Anda melewatkan perilisan perdananya di tahun 2011, maka Special Edition ialah cara tepat buat mengawali petualangan Anda di Skyrim. Special Edition merupakan versi remaster yang dibundel bersama seluruh koleksi DLC, menyuguhkan upgrade grafis besar-besaran sehingga visualnya tidak kalah cantik dengan permainan-permainan current-gen blockbuster lain. Ketika sudah bosan pada konten standar, tersedia banyak mod untuk dinikmati secara gratis.

Overwatch

(2016)

Konten game shooter umumnya memang tidak sebanyak permainan role-playing, namun Overwatch merupakan satu dari sedikit judul yang bisa dinikmati tanpa perlu ‘masuk’ ke game. Cerita latar belakang disuguhkan secara ‘terpisah’ melalui film animasi pendek serta komik web. Dan sampai saat ini, Blizzard terlihat tak ada lelahnya untuk memperkaya ekosistem game sembari mengadakan event-event seru. Tak heran jika Overwatch sukses menggaet gamer dari kalangan hardcore maupun casual.

Grand Theft Auto V

(2015)

Kebebasan melakukan apapun dan jalan cerita ialah dua aspek terkuat GTA 5. Namun bahkan seandainya permainan mulai terasa membosankan karena elah ditamatkan berkali-kali, porsi multiplayer-nya siap menghidangkan pengalaman yang betul-betul berbeda. GTA Online akan segera menunjukkan pada Anda ‘liarnya’ kelakuan para pemain dan betapa keliru jika Anda memberikan kepercayaan penuh pada mereka. Dua tahun lebih setelah tersedia di PC, Rockstar Games terus memberikan add-on baru.

Sid Meier’s Civilization VI

(2016)

Mantra ‘satu turn lagi’ kembali hadir dalam versi terlengkap dan terbaru di seri strategi turn-based 4X paling adiktif di dunia. Dibanding pendahulunya, Civilization VI terasa seperti paket lengkap, menantang Anda layaknya seorang pemimpin peradaban: memikirkan strategi militer, mengelola perluasan agama dan kebudayaan, mengatur pemerintahan, serta menjalin hubungan dengan lawan main. Kemenangan bisa diperoleh lewat banyak cara, misalnya menaklukkan dunia atau sukses mengkolonisasi planet Mars.

Titanfall 2

(2016)

Sulit untuk tidak merekomendasikan Titanfall 2 jika Anda ialah seorang penggemar shooter. Hingga saat ini, belum ada permainan yang bisa menghidangkan aksi baku tembak seru bertempo cepat sepertinya. Salah satu keunggulan teknis Titanfall 2 dibanding game FPS lain adalah seimbangnya penyajian pertempuran antara pilot melawan robot raksasa. Dan seperti Blizzard dengan Overwatch mereka, Respawn Entertainment terus setia membubuhkan update pasca-rilis buat Titanfall 2.

Metal Gear Solid V: The Phantom Pain

(2015)

Meski sebetulnya tidak benar-benar diperlukan, formula ‘open-world‘ di The Phantom Pain memberikan pemain kebebasan dalam menyusup ke markas musuh, membungkam lawan, serta menyelesaikan misi. Canggihnya mekanisme stealth di sana bahkan belum bisa disamai oleh judul-judul baru, termasuk Ghost Recon: Wildlands. The Phantom Pain merupakan permainan yang sangat disarankan bagi pecinta stealth, walaupun mereka belum pernah menikmati satupun game di seri Metal Gear.

Alternatif lainnya meliputi:

Dragon Age: Inquisition

(2014)

Pillars of Eternity

(2015)

Planet Coaster

(2016)

Galactic Civilization III

(2015)

Daftar Game Unik dan Paling Ditunggu di Bulan Mei 2017

Ternyata bukan hanya Persona 5 yang menjadi permainan terbaik di bulan April. Para pemilik Nintendo Switch saat ini sedang bergembira dengan Mario Kart 8 Deluxe, game What Remains of Edith Finch menjadi kejutan menyenangkan, lalu Nier: Automata akhirnya bisa dinikmai gamer PC di Asia. Tapi jangan terlena, bulan Mei menyimpan koleksi yang tak kalah seru.

Pelepasan karya digital baru Arkane dan NetherRealm Studios memang menjadi perhatian, namun banyak orang juga penasaran dengan satu game shooter yang dikembangkan eksklusif buat PlayStation VR, dan selanjutnya, pemilik Nintendo 3DS juga tengah menanti permainan Fire Emblem baru. Simak rincian tanggal rilis game-game menarik itu di bawah dan jangan lupa dicatat agar Anda tidak melewatkannya.

Prey

PC, PlayStation 4, Xbox One – 5 Mei

Prey sangat menarik karena beberapa alasan: game ini merupakan reboot dari kreasi Human Head Studios yang dirilis di tahun 2006, kini digarap oleh tim di belakang seri Dishonored; ia mengusung formula unik dan dianggap gamer sebagai penerus spiritual dari System Shock; lalu penyajian levelnya menyerupai genre Metroidvania, di mana area semakin terbuka luas seiring berjalannya permainan.

Forza Horizon 3 – Hot Wheels Expansion

PC, Xbox One – 9 Mei

Microsoft punya rencana buat menghadirkan keseruan bermain Hot Wheels dalam game balap kebanggaan mereka, Forza Horizon 3. Di sana, pemain dapat melakukan berbagai aksi ekstrem dan stunt nekat di atas arena pacu berwarna oranye menggunakan mobil-mobil Hot Wheels legendaris. Expansion pack ini menyajikan enam pulau, 10 mobil, dan mode campaign baru.

The Surge

PC, PlayStation 4, Xbox One – 15 Mei

Tim Deck13 Interactive mendeskripsikan The Surge sebagai perpaduan antara Rise of the Robots (dirilis tahun 1995) dengan seri Dark Souls. Permainan menyuguhkan aksi pertempuran jarak dekat dalam perspektif orang ketiga, mengangkat tema sci-fi. Karakter utama menggunakan jubah exoskeleton untuk mengalahkan lawan-lawannya, dan komponen-komponen di perangkat tersebut bisa dimodifikasi atau digonta-ganti.

Injustice 2

PlayStaion, Xbox One – 16 Mei

Dari perspektif gameplay, NetherReal memastikan gameplay Injustice 2 lebih baik dan lebih seimbang dibanding game pertamanya. Tapi gameplay bukanlah satu-satunya aspek andalan di seri tersebut. Fans dan para gamer Injustice: Gods Among Us tentunya ingin mengetahui kelanjutan kisah para karakter superhero DC Comics setelah sebuah tragedi mengubah Superman menjadi seorang diktator.

Farpoint

PlayStation VR – 16 Mei

Setelah semakin banyak orang merasakan keajaiban virtual reality, kini khalayak menanti ‘killer app‘ yang dapat mengukuhkan VR sebagai medium hiburan next-gen. Farpoint merupakan salah satu kandidat terkuatnya. Game fiksi ilmiah garapan Impulse Gear dan Sony Interactive Entertainment ini membawa Anda berpetualang di sebuah planet asing yang berbahaya, menantang pemain untuk terus bergerak dan bertahan hidup.

Fire Emblem Echoes: Shadows of Valentia

Nintendo 3DS – 19 Mei

Shadows of Velentia ialah remake dari Fire Emblem Gaiden (dahulu dirilis di tahun 1992), game kedua di seri itu. Pemain disuguhkan sebuah kisah para pahlawan Alm dan Celica yang saling berkaitan, ditantang menghadapi pasukan lawan dan menghentikan serangan monster, serta dipersilakan menjelajahi dungeon yang dibangun ulang secara 3D. Gameplay-nya sendiri mengusung formula Fire Emblem klasik.

Daftar Game di Bulan Februari 2017 yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

Masih sibuk dengan Gravity Rush 2, Resident Evil 7 dan Yakuza 0? Jangan harap Anda bisa bersantai di bulan Februari. Ada lebih banyak game menarik yang akan dilepas dalam waktu 28 hari ke depan. Kali ini, genre permainan-nya lebih bervariasi, mayoritas merupakan judul multi-platform namun ada pula sejumlah game blockbuster eksklusif untuk home console Sony.

Penasaran? Ayo simak daftar game esensial di bulan Februari 2017 yang tidak boleh lepas dari perhatian Anda.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm 4

Xbox One, PS4 4 Februari; PC – 5 Februari

Sesudah mengembangkannya selama dua tahun untuk platform game current-gen, CyberConnect2 dan Bandai Namco siap melepas sekuel dari Ultimate Ninja Storm Revolution ini di awal Februari. Beberapa elemen di game sebelumnya akan kembali hadir, tapi tentu saja ada banyak fitur baru yang dibubuhkan developer di Ultimate Ninja Storm 4, satu contohnya ialah kemampuan swap karakter di tengah pertempuran – mirip Marvel vs. Capcom 3.

Nioh

PlayStation 4 – 7 Februari

Merupakan permainan action-RPG kreasi para pencipta Ninja Gaiden dan Dead or Alive yang terinspirasi dari franchise Dark Souls. Team Ninja memadukan sejumlah elemen sejarah (karakter protagonis diadopsi dari tokoh William Adams, mengambil latar belakang periode Sengoku) dan unsur dark fantasy. Nioh adalah kelanjutan dari proyek multimedia yang dimulai di 2004, saat itu tidak rampung karena sang produser tak puas dengan hasilnya.

For Honor

PC, PS4, Xbox One – 14 Februari

Lewat For Honor, Ubisoft mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan: siapa yang akan menang jika kesatria Zaman Pertengahan, samurai, dan petarung bangsa Viking diadu? Game hack and slash ini fokus pada penyajian pertempuran jarak dekat, menggunakan longsword, katana dan kapak perang. Fitur paling unik dari For Honor adalah sistem Art of Battle, di mana pemain bisa memilih dan mengajak lawan berduel satu lawan satu.

Sniper Elite 4

PC, PS4, Xbox One – 14 Februari

Meneruskan game ketiganya, Sniper Elite 4 mengajak Anda ke medan tempur Perang Dunia II di semenanjung Itali. Anda kembali bermain sebagai agen dari Office of Strategic Services, Karl Fairburne, kali ini ditugaskan untuk membantu pasukan pemberontak Itali untuk memerangi blok Poros. Sniper Elite 4 menyajikan peta yang lebih luas dan bervariasi, gameplay open-ended, dengan AI musuh komputer yang lebih pintar.

Halo Wars 2

PC, Xbox One – 21 Februari

Talenta di belakang Halo 4 dan 5 berkolaborasi dengan tim pencipta Total War untuk mengembangkan Halo Wars 2, dan dari sana kita bisa melihat keseriusan sang pemilik franchise dalam meramu permainan real-time strategy baru ini. Meskipun dirancang sebagai spin-off, kisah Halo Wars 2 dimulai tak lama setelah Halo 5: Guardians berakhir, jadi ia sangat pas dinikmati oleh para fans yang masih haus akan kelanjutan dari narasi seri Halo.

Horizon: Zero Dawn

PlayStation 4 – 28 Februari

Franchise baru dengan ide orisinal seperti Horizon ialah pemandangan menyegarkan di era gaming yang dipenuhi sekuel dan spin-off. Game action berformula open-world ini membawa Anda jauh ke masa depan, di sebuah era di mana robot dan makhluk-makhluk mekanik menguasai Bumi. Sang tokoh protagonis, Aloy, harus memanfaatkan kemampuannya dalam bertarung, memanah dan mengendap-endap untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Torment: Tides of Numenera

PC, PS4, Xbox One – 28 Februari

Digarap sebagai penerus spiritual dari game legendaris Planescape: Torment, Tides of Numenera mengusung latar belakang paling futuristis: Bumi, satu miliar tahun yang akan datang. Seperti Planescape, game ini menitikberatkan pada penyajian cerita serta memberikan sistem interaksi mendetail antara pemain dengan dunia game dan karakter-karakter di sana, sedangkan pertempuran dan konfigurasi item berperan jadi pelengkap.

Game-Game di Bulan Desember 2016 yang Tak Boleh Anda Lewatkan

Tak terasa 2016 berakhir sebulan lagi, dan momen liburan besok akan jadi arena persaingan panas game-game yang dirilis di triwulan terakhir tahun ini. Tentu saja kompetisi berpeluang jadi lebih meriah setelah dilepasnya rentetan permainan baru di bulan Desember. Mereka memang tak seheboh permainan di Oktober dan November, tapi ada beberapa yang betul-betul ditunggu.

Steep

PC, PS4, Xbox One – 2 Desember

Fokus pada mode multiplayer online berskala raksasa, permainan bertema olahraga ekstrem buatan Ubisoft ini menghidangkan pegunungan Alpen sebagai lokasi Anda melakukan empat aktivitas seru: bermain ski, terbang dengan wingsuit, snowboarding dan bermain paralayang. Kompetisi antar pemain merupakan menu utamanya, Anda dapat memamerkan aksi paling nekat ke sesama pemain dan menantang kawan untuk turut melakukannya.

The Last Guardian

PlayStation 4 – 6 Desember

Setelah dikembangkan selama hampir 10 tahun, akhirnya penerus spiritual dari Shadow of the Colossus ini siap dinikmati tak lama lagi. Anda bermain sebagai seorang pemuda yang berteman dengan makhluk rakasa mirip griffin (setengah burung setengah mamalia), ia menamainya Trico. Mereka berdua harus bekerja sama untuk melarikan dairi dari kejaran para penjaga, dan pemain ditantang buat ‘memanipulasi’ Trico layaknya hewan sungguhan: memancingnya dengan makanan atau memanfaatkannya untuk mencapai lokasi-lokasi tinggi.

Dead Rising 4

PC, Xbox One – 6 Desember

Kabar gembira buat Anda: Tokoh Frank West akan hadir kembali di permainan survival horrorzombie apocalypseopen world berformula beat ’em up anyar dari Capcom, Dead Rising 4. Tak seperti pendahulunya, game membiarkan Anda untuk lebih bersenang-senang, tak lagi dibatasi sistem timer. Dead Rising 4 mengajak pemain mengunjungi kota fiksi Willamette di Colorado sekali lagi, kini mengangkat tema Natal – tampaknya sengaja disesuaikan dengan waktu peluncuran game.

Shadow Tactics: Blades of the Shogun

PC – 6 Desember; PS4 dan Xbox One – 31 Desember

Permainan video yang makin menitikberatkan elemen aksi menyebabkannya jadi kurang menantang bagi kalangan veteran. Tidakkah Anda rindu pada kesulitan yang ditawarkan oleh permainan klasik sekelas seri Commandos? Shadow Tactics ialah penjelmaannya di era modern, namun bukannya Perang Dunia kedua, game membawa Anda ke Jepang di era Edo. Permainan fokus pada lima orang pasukan khusus Shogun, di mana mereka ditugaskan ‘menjaga kedamaian’ dengan melakukan pembunuhan, sabotase dan spionase.

Space Hulk: Deathwing

PC – 9 Desember, PS4 dan Xbox One – 2017

Merupakan adaptasi dari permainan board Space Hulk milik Games Workshop berlatar belakang jagat fiksi Warhammer 40.000, Deathwing menyuguhkan aksi first-person shooter brutal bertenaga Unreal Engine 4. Sebagai seorang Space Marine Terminator, Anda harus berhadapan dengan ganasnya monster Genestealer di lorong-lorong sempit pesawat Space Hulk. Deathwing menyimpan elemen RPG berupa penggunaan XP, memungkinkan Anda memperoleh skill baru dan meng-upgrade perlengkapan.

Daftar Genre Video Game Beserta Penjelasannya

Ada banyak genre game yang bisa dimainkan, namun meski sering memainkan game tertentu, bisa jadi  Anda belum tahu nama genre dari game tersebut. Atau bisa jadi ada beberapa nama genre yang asing didengar meski gameplay-nya telah akrab dimainkan.

Artikel ini berniat untuk memberikan informasi yang cukup lengkap tentang berbagai genre game, penjelasan, contoh game serta video yang bisa memberikan gambaran gameplay seperti apa genre tersebut.

Semoga artikel ini bisa menjadi semacam panduan untuk informasi tentang genre game. Dan kami sadar bahwa kemungkinan ada genre yang terlewat, Anda bisa memberi tahu kami lewat akun Twitter atau Facebook DailySocial untuk genre game yang belum masuk di daftar ini.

Selamat membaca.

Stealth game

Sesuai namanya, game-game di genre ini menitikberatkan aspek sembunyi-sembunyi meskipun sebetulnya mereka masih masuk ke kategori action. Beberapa game lawas memang menyimpan elemen stealth, namun ia baru betul-betul memperoleh sorotan berkat kesuksesan Metal Gear Solid, Tenchu dan Thief – judul terakhir ini ialah pionir game stealth bergrafis 3D di PC. Dari sana, berkembang begitu pesat, melahirkan franchise-franchise ternama: contohnya Splinter Cell dan Hitman.

Uniknya formula stealth juga diadopsi oleh game action lain, yaitu Assassin’s Creed, Crysis, Uncharted, sampai dua permainan Fallout terbaru.

Interactive movie

Film interaktif muncul di masa ketiga belum adanya sistem klasifikasi yang memisahkan kategori genre. Awalnya, ia disuguhkan dalam video full-motion – baik animasi ataupun live-action – via laserdic. Seperti genre lainnya, interactive film turut berevolusi, dan terobosan terbesar di sana dilakukan oleh Quantic Dream lewat Fahrenheit (atau Indigo Prophecy di Amerika).

Sejak saat itu, developer Perancis ini menjadi pemuka di ranah interactive movie dengan kreasi-kreasi terkenal seperti Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Hal ini juga mendorong banyak developer lain menggarap film interaktif mereka, beberapa yang terkenal dan terbaru meliputi The Walking Dead, The Wold Among US, Her Story, Life Is Strage, serta Until Dawn.

Visual novel

Jika interactive movie mencoba menggabungkan film dengan game, maka visual novel ialah inkarnasi komik di video game.Permainan jenis genre game ini dipenuhi gambar-gambar statis a la anime atau dengan animasi minimalis (kadang dilengkapi suara), menyajikan berbaris-baris teks. Tema yang diangkat umumnya petualangan, dating simulator, dan tidak sedikit visual novel ditujukan buat kalangan dewasa.

Visual novel sangat populer di Jepang, menguasai 70 persen pasar game PC. Tetapi di luar Asia Timur – khususnya di negara-negara barat – peminatnya boleh dibilang cukup kecil, kecuali sejumlah visual novel berbasis franchise anime ternama.

Construction & management simulation

Genre simulasi ini mempersilakan pemain membangun, memperluas sampai mengelola komunitas atau proyek fiktif – dan tentu saja tidak ada lawan yang harus Anda kalahkan kecuali keputusan-keputusan yang keliru.

Pengembangan construction and management simulation melahirkan dua sub-genre populer, seperti city building (SimCity dan Cities: Skylines), simulasi bisnis (Railroad Tycoon, Theme Park), simulasi pemerintahan (Democracy, SuperPower, berbeda dari genre wargames karena tidak mengedepankan elemen militer), serta game pengelolaan olahraga (Football Manager, Championship Manager, Out of the Park Baseball).

Vehicle simulation

Seperti management simulation, vehicle simulation memiliki banyak sekali sub-genre, dan seringkali melebur ke genre lain. Intinya, permainan-permainan dalam tipe genre game ini mencoba menghidangkan pemain pengalaman mengendarai alat transportasi senyata mungkin, entah itu mobil, pesawat terbang, kapal laut atau kapal selam, sampai pesawat luar angkasa.

Tidak sedikit game vehicle simulation dipadu bumbu militer, misalnya saja seri Silent Hunter serta World of Warplanes. Segmen simulasi mobil sendiri boleh dibilang sebagai yang paling populer, siapa yang tidak kenal dengan Gran Turismo, Forza Motorsport dan Project CARS?

Roguelike

Di era modern, tidak ada lagi permainan yang mengusung formula roguelike secara murni. Ia kini hadir sebagai elemen di sejumlah permainan, bisa Anda temukan dalam The Binding of Isaac, FTL: Faster Than Light, Splunky DayZ, Rogue Lagacy sampai Everspace. Intinya, game roguelike menyajikan level yang diciptakan secara acak dan biasanya kematian karakter Anda bersifat permainan.

Genre ini merupakan evolusi dari permainan tablettop role-playing, namanya diambil dari pencetus genre ini, sebuah permainan bernama Rogue, dirilis tahun 1980.

Metroidvania

Salah satu bukti lagi yang menunjukkan bahwa semangat retrogaming sulit dipadamkan. Populer di era awal console, genre Metroidvania muncul kembali di tahun 2000-an, dipopulerkan lagi oleh developer independen. Metroidvania merupakan gabungan dari dua judul game legendaris: Metroid dan Castlevania. Ia mengacu pada game-game platforming – umumnya disajikan secara side-scrolling 2D – dengan map luas yang saling tersambung.

Di awal, area-area tersebut tertutup dan akan terbuka seiring berjalannya petualangan Anda, biasanya dijaga oleh boss atau mini-boss. Genre ini juga kadang disebut Castletroid atau Igavania, sebagai referensi Koji Igarashi – developer dari Symphony of the Night dan permainan Castlevania lain.

Music game

Genre ini juga mempunyai banyak cabang, menyuguhkan kesempatan bagi pemain untuk berinteraksi dengan musik, dan tidak jarang turut mengusung elemen puzzle. Rhythm game seperti Guitar Hero, Just Dance sampai PaRappa the Rapper merupakan contoh terpopulernya, namun jenis genre game ini juga mengalami evolusi menjadi hybrid ‘reactive-form’, misalnya Vib-Ribbon, Audiosurf atau Dance Factory.

Permainan jenis ini juga sudah dimplementasikan sebagai VR experience, satu contohnya ialah Audioshield. Kategori music game sendiri terpisah dari permainan audio murni, seperti Real Sound: Kaze no Regret karena ia juga menyuguhkan feedback berupa output visual.

Western versus Japanese role-playing game (RPG)

RPG ialah salah satu genre paling menarik untuk disimak karena pengembangannya bermula dari dua budaya berbeda. Di barat RPG merupakan adaptasi digital dari permainan pen-and-paper, salah satu yang paling terkenal adalah Dungeons & Dragons. Umumnya RPG ‘Western’ (WRPG) membebaskan pemain untuk menciptakan karakter mereka sendiri, menghidangkan narasi non-linear serta pilihan-pilihan. Inkarnasi mereka di era modern adalah franchise-franchise populer contohnya Mass Effect, The Elder Scrolls, Dragon Age hingga Fallout.

Selain itu ada beberapa developer yang hingga kini bersikeras memegang tradisinya dalam menciptakan CRPG – yakni RPG-RPG kompleks eksklusif PC – hingga terciptalah Divinity: Original Sin sampai Pillars of Eternity.

Japanese role-playing game (JRPG) sendiri umumnya memberikan pemain karakter-karakter yang telah didesain sebelumnya dengan jalan cerita linar (meski game-game seperti Xenoblade juga diberi bumbu action dan dunia sandbox. Seperti WRPG, JRPG juga mengalami evolusi dan tidak kalah populer di kalangan fans, baik Asia maupun Eropa/Amerika.

Seri Final Fantasy dan Dragon Quest merupakan contohnya. Dan ada banyak sekali permainan MMORPG, umumnya dari Asia, yang turut memanfaatkan elemen JRPG.

Real-time stretegy (RTS)

Muncul pertama kali di tahun 2982, istilah real-time strategy umumnya mengacu pada hampir seluruh permainan strategi yang menyuguhkan progres secara terus menerus tanpa disekat oleh turn. Tugas Anda adalah mengumpulkan sumber daya, membangun base, meng-upgrade teknologi faksi, lalu jika sudah tiba saatnya, mengatur pasukan Anda buat menggempur musuh hingga tidak ada yang tersisa di map pertandingan.

Sebagai salah satu genre tertua, RTS tak berhenti berevolusi hingga memunculkan jenis-jenis game baru seperti MOBA dan RTT serta permainan hybrid semisal Sins of a Solar Empire, tanpa kehilangan identitasnya. Beberapa game ternama di genre ini adalah Age of Empires dan StarCraft.

Real-time tactics (RTT)

Merupakan sub-genre dari permainan perang, perbedaan real-time tactics dari game RTS seperti Age of Empire serta Homeworld adalah fokus pada aspek taktik dan operasi pertempuran, tidak menuntut pemain mengelola sumber daya, produksi dan elemen ekonomi pada permainan. Umumnya genre RTT menantang kita menyelesaikan suatu operasi milieter, dihidangkan secara realistis atau mendekati situasi nyata.

Sayang sekali, kepularitasan RTT berkurang seiring menurunnya minat gamer terhadap real-time strategy, tapi beberapa judul di genre ini dianggap sebagai permainan legendaris, contohnya: Company of Heroes, MechCommander, Total War, Cossack sampai Blitzkrieg.

Action-RPG (ARPG)

Action role-playing game mengombinasikan elemen RPG tradisional dengan aspek permainan action atau action-adventure. Nihon Falcom merupakan ARPG pertama, tapi genre ini baru betul-betul populer Diablo pertama dipelas. Sejak saat itu, kita menyaksikan sendiri menjamurkan ‘clone’ dari permainan kreasi Blizzard tersebut.

Kata ‘action’ perlu digarisbawahi karena game-game ini memanfaatkan sistem pertempuran real-time, dan kadang menyajikan statistik non-pertempuran secara lebih sederhana, cukup berbeda dari metode berbasis turn pada sejumlah RPG klasik ciptaan developer Jepang. Salah satu aktivitas favorit dalam action-RPG adalah looting dan mengoleksi item-item yang didapat dari membunuh lawan atau peti harta karun.

MOBA

Multiplayer online battle arena, atau yang biasa disingkat MOBA, merupakan cabang dari genre real-time strategy (RTS) yang dibubuhi elemen action ekstra. Kalau di RTS pemain biasanya mengontrol beberapa unit sekaligus serta sibuk mengembangkan koloni, di MOBA pemain hanya berfokus pada satu karakter dari sederet pilihan yang memiliki kemampuan unik tersendiri. Yang menjadi misi utama dalam MOBA biasanya adalah menghancurkan markas utama musuh, dengan bantuan unit yang muncul secara periodik dan dikontrol oleh AI – biasa disebut dengan istilah creep atau minion.

Leluhur genre ini adalah Defense of the Ancients, atau yang lebih kita kenal dengan nama DotA, yang merupakan sebuah mod untuk game Warcraft III. Popularitasnya melahirkan judul-judul populer di ranah e-sport saat ini, seperti Dota 2 dan League of Legends.

MOBA juga mulai merambah ranah mobile lewat game macam Vainglory, dan developer semakin kreatif memadukan MOBA dengan genre lain; contoh terbaiknya adalah Battleborn garapan Gearbox yang merupakan kombinasi shooter dan MOBA.

MMORPG

MMORPG (massively multiplayer online role-playing games) sederhananya adalah genre RPG yang diberi bumbu online dimana pemain bisa bertemu dengan ratusan bahkan ribuan pemain lainnya secara real-time. Contoh MMORPG yang mungkin paling dikenal di tanah air adalah Ragnarok Online, namun yang popularitasnya secara global tidak tertandingi adalah World of Warcraft dari Blizzard.

MMORPG banyak melibatkan grinding, istilah yang diberikan untuk kegiatan menaikkan level dengan cara menyelesaikan quest atau sekadar memburu monster atau musuh yang tersebar di dunia dalam game. MMORPG biasanya juga mengemas fitur PvP (player versus player), dimana pemain bisa mempertandingkan karakternya melawan pemain lain.

Tower defense

Masih merupakan bagian dari genre strategy, tower defense umumnya mengajak pemain untuk membangun sejumlah tower dan menempatkannya di posisi-posisi yang strategis guna membasmi musuh yang melintas. Dalam tower defense, musuh akan muncul secara berurutan dan melintasi jalur yang sudah ditetapkan. Seiring berjalannya permainan, pemain harus terus memikirkan taktik yang tepat dan melakukan upgrade demi mengantisipasi musuh yang semakin lama semakin tangguh.

Genre tower defense juga cukup populer di ranah mobile. Dua contoh yang cukup populer adalah Kingdom Rush dan Plants vs. Zombies. Judul lain, seperti Anomaly: Warzone Earth, mengeksekusi formula tower defense dengan cara yang berbeda, dimana pemain malah harus memikirkan strategi untuk membasmi deretan tower guna mencapai titik tujuan. Gaya permainan seperti ini memunculkan istilah “tower attack” atau “reverse tower defense”.

Secara tampilan, game tower defense umumnya memakai perspektif side-scrolling, isometrik atau top-down. Pun begitu, judul-judul modern seperti Dungeon Defenders dan Orcs Must Die! menerapkan perspektif third-person dan first-person ke dalam genre tower defense.

Fighting dan beat ‘em up

Keduanya terlahir di arcade dan merupakan genre-genre permainan sepuh di sejarah panjang gaming. Fighting menyuguhkan simulasi pertarungan jarak dekat, tak jarang menampilkan gerakan-gerakan spektakuler serta tingkat kekerasan tinggi.

Pengembangannya sempat stagnan ketika kepopularitas arcade menurun, namun beberapa franchise yang bisa selamat dari masa-masa kritis itu kini dikenal sebagai seri game paling legendaris: Mortal Kombat, Street Fighter, Tekken, sampai Marvel vs. Capcom. Tidak sedikit di antara mereka juga berevolusi jadi permainan e-sport.

Secara struktur beat ‘em (brawler) hampir mirip fighting, hanya saja game di kategori ini fokus pada mengadu satu pemain atau lebih (via mode multiplayer co-op) melawan musuh dalam jumlah besar. Gameplay-nya sederhana, itu alasannya brawler sangat sukses di periode 90-an sekaligus jadi cemoohan.

Beberapa permainan beat ‘em up sudah pasti akan mengembalikan kenangan masa kecil Anda, biapa yang bisa melupakan kenangan manis menikmati Streets of Rage, Final Fight dan Golden Axe? Tentu saja brawler mengalami evolusi, kini elemennya bisa dirasakan di banyak game action seperti Onimusha, Dead Rising, sampai Devil May Cry.

Survival horror

Merupakan cabang dari action-adventure, namun kesempatan Anda menggunakan alat-alat untuk bertahan hidup dilucuti ke titik maksimal. Pertempuran mungkin tetap dipertahankan, tapi biasanya persenjataan serta amunisi diminimalisir, menantang Anda mengandalkan logika. Seringkali, situasi-situasi berbahaya bisa dihindari dengan tidak memicu pertempuran dan melarikan diri.

Istilah survival horor disandang pertama kali oleh Resident Evil, meski franchise ini lama-kelamaan lebih mengangkat tema action, bermunculan banyak sekali game yang meneruskan warisannya, dan cukup populer di kalangan developer independen. Contoh survival horror current-gen sangat banyak: Amnesia, Penumbra, Slender, The Evil Within, dan kami yakin Konami belum mau menyerah pada Silent Hill.

Shooter

Dalam genre shooter, sederhananya karakter protagonis yang kita mainkan akan menggunakan senjata jarak jauh untuk menumpas musuh-musuhnya – bisa senjata api, laser atau malah busur panah. Genre ini bisa dijabarkan lebih spesifik lagi berdasarkan perspektif atau sudut pandang permainan; bisa dalam sudut pandang orang pertama (first-person) atau orang ketiga (third-person).

Perbedaan keduanya hanya terletak pada tampilan karakternya; dalam game third-person shooter, tubuh karakter protagonis bisa dilihat secara utuh. Pun begitu, tidak sedikit game yang menerapkan kedua perspektif sekaligus dan membebaskan pemain untuk memilih sesuai selera mereka, Fallout 4 atau Grand Theft Auto V di PC contohnya.

Berbeda dari game klasik macam Contra, game shooter akan menuntut kemampuan pemain dalam membidik, terutama di game FPS (first-person shooter). Genre FPS sendiri dipopulerkan oleh Wolfenstein 3D di tahun 1992, kemudian disusul oleh Doom yang juga merupakan garapan id Software setahun setelahnya. Half-Life dan mod-nya Counter-Strike juga berjasa atas popularitas genre FPS. Belakangan juga banyak yang mencampurkan elemen-elemen lain ke dalam FPS, contohnya stealth, seperti yang bisa kita jumpai pada seri Crysis dan Dishonored.

Genre shooter juga populer untuk game online bersifat kompetitif. Beberapa contoh terbarunya adalah Call of Duty: Infinite Warfare, Battlefield 1, Titanfall 2. Overwatch tentu saja juga termasuk salah satu game shooter, namun dengan sedikit bumbu MOBA dimana karakter-karakter di dalamnya memiliki kemampuan yang berbeda-beda yang terinspirasi oleh Team Fortress 2.

Platformer

Pernah memainkan Super Mario Bros.? Itulah salah satu game platformer terpopuler sepanjang masa. Dalam genre ini, pemain harus menjalankan karakter protagonis dari titik A ke B, dan di sepanjang perjalanan mereka akan berhadapan dengan sejumlah rintangan maupun musuh, serta diwajibkan cukup lincah untuk lompat dari satu platform ke yang lain. Di beberapa kesempatan, pemain juga dituntut untuk mempunyai memori yang sempurna kalau mau berhasil menamatkan game menyebalkan seperti I Wanna Be The Guy: Gaiden.

Diawali oleh game Donkey Kong di mesin arcade, genre platformer telah berevolusi dan mempengaruhi banyak genre lain. Salah satu yang menarik adalah seri Mirror’s Edge, yang menggabungkan elemen platformer dengan perspektif atau sudut pandang orang pertama. Contoh lain adalah seri Tomb Raider, yang juga merupakan perpaduan platformer dan shooter tapi dengan sudut pandang third-person.

Life simulation

Life simulation mengajak pemain untuk ‘menghidupi’ karakter virtual-nya serealistis mungkin, mengelola berbagai aspek dalam kehidupannya seperti kesehatan, kebahagiaan, pendidikan maupun pekerjaan. Contoh game paling awal dari genre ini adalah Jones in the Fast Lane yang dirilis untuk PC di tahun 1990.

Yang lebih modern dan tidak menganut sistem turn-based adalah serial The Sims, dimana pemain juga diajak untuk mengatur isi rumah dari karakter yang dijalankannya dan berinteraksi dengan karakter lain yang dijalankan AI. Contoh lain adalah Second Life, yang pada dasarnya bisa disebut sebagai The Sims dengan bumbu MMO (massively multiplayer online), dimana pemain akan bertemu dan berinteraksi dengan pemain lain secara real-time.

God game

God game sebenarnya merupakan cabang dari life simulation, bedanya di sini pemain benar-benar berperan sebagai dewa yang mengontrol segala kehidupan di dunia. Genre ini tidak bisa digolongkan sebagai strategy karena pemain tidak bisa mengendalikan unit secara spesifik, melainkan mempengaruhi kelakuannya dengan kekuatan supernatural yang dimiliki.

Sederhananya, kehidupan karakter-karakter dalam game benar-benar ada di tangan pemain, seandainya Anda usil atau memang sudah bosan, Anda bisa saja menjatuhkan tulah alias bencana pada mereka.

Genre ini dipelopori oleh seri Populous, dimana pengembangnya kemudian melanjutkan konsep yang sama dengan seri Black and White. Contoh lain yang cukup unik adalah Spore, dimana pemain menjalankan suatu makhluk ciptaannya, membimbingnya selama proses evolusi dari sekadar sel tunggal menjadi makhluk beradab.

4X

Kependekan dari ‘eXplore, eXpand, eXploit, and eXterminate’ subgenre permainan strategi ini ialah inkarnasi dari board game dan permainan berbasis teks. Sebagaimana namanya, 4X menempatkan pemain sebagai seorang penguasa, menantang Anda dengan bermacam-macam aspek micromanagement: mengelola ekonomi sampai menjadi komandan di medan perang. Memang terdengar kompleks, tapi nyatanya, game di genre ini merupakan judul-judul paling adiktif, ambil saja contohnya seri Civilization, Galactic Civilization, sampai Alpha Centauri. Umumnya permainan 4X disajikan secara turn-based, namun ada juga yang mengusung real-time seperti Sins of a Solar Empire.

Endless runner

Terkenalnya endless runner berkaitan erat dengan kebangkitan perangkat bergerak. Ia sebetulnya merupakan bagian dari genre platformer, namun developer berupaya menyederhanakan sistem kendali serta gameplay agar permainan dapat dinikmati secara optimal dari layar sentuh. Layaknya platformer, endless runner bisa disuguhkan dalam 3D ataupun 2D.

Temple Run boleh dibilang sebagai judu endless runner terpopuler, dibuntuti oleh Subway Surfers, Sonic Dash, Rayman Jungle Run sampai Flappy Bird. Meski konsepnya sudah lama ada, Eurogamer menetapkan Canabalt sebagai permainan ‘endless runner’ pertama.

Trivia

Trivia juga jadi genre favorit di kalangan gamer casual. Penyajiannya sangat sederhana, dapat dinikmati semua kalangan dan sempurna buat mengisi waktu luang. Anda hanya perlu menjawab pertanyaan dengan benar untuk memperoleh skor tertinggi – terkadang dibantu oleh beberapa fitur. Umumnya, permainan trivia merupakan adaptasi dari acara kuis di televisi seperti Are You Smarter than a 5th Grader?, Family Feud atau Who Wants to Be a Millionaire?

Puzzle

Hampir semua permainan video mempunyai elemen penyelesaian teka-teki, tapi bagi game di genre ini, pemecahan puzzle menjadi aspek utamanya. Puzzle merupakan salah satu jenis genre game tertua, versi digital dari permainan tic-tac-toe, kuis matematika sampai jigsaw puzzle. Satu contoh yang paling terkenal adalah Minesweeper, yang tentunya berhutang budi pada Flag Capture di Atari 2600.

Video game di kategori ini turut mengalami perkembangan, menghasilkan banyak subgenre terkenal seperti action puzzle (contohnya Tetris dan KLAX), permainan hidden object yang menantang Anda untuk menemukan benda-benda tersembunyi di gambar (dari mulai Hidden Expedition sampai Mystery Trackers, puzzle fisik (World of Goo, Cut the Rope hingga Portal), tile-matching (Bejeweled, Candy Crush Saga), dan puzzle tradisional (termasuk Mahjong dan Solitaire).

Side-scrolling

Side-scrolling sebetulnya lebih mengacu pada format perspektif ketimbang jenis genre video game, namun karena formulanya populer selama puluhan tahun hingga game action dapat dihidangkan secara 3D, istilah ini seringkali dipakai untuk mendeskripsikan game Metroidvania dan sejumlah platformer 2D.

Apakah salah jika ia digunakan sebagai kata ganti kedua genre itu? Tidak juga. Syarat masuk ke kategori side-scrolling adalah penyajian dua dimensi di mana layar akan mengikuti arah gerakan pemain, baik ke kiri maupun ke kanan atau dari bawah ke atas. Dengan begitu, ada banyak sekali game yang bisa dianggap side-scrolling, dari mulai Bomber buatan Sega, Super Mario Bros sampai Excitebike buatan Nintendo.

Artillery game

Artillery game ialah genre klasik yang menolak untuk punah dan elemennya bisa kita temui di berbagai permainan modern dan franchise-franchise terkenal. Ia umumnya menyuguhkan gameplay berbasis turn, dimainkan oleh dua orang atau lebih di mana mereka akan saling mencoba melumat lawan mainnya.

Artilery game muncul di tahun 80-an (Smithereens! Serta Artillery Duel), lalu strukturnya diadopsi oleh Team17 Software ke dalam seri Worms – judul terbarunya adalah Worms W.M.D. baru dirilis bulan Agustus 2016 silam. Game mobile terkenal seperti Angry Birds juga memanfaatkan penyajiannya, walaupun cuma menghidangkan mode singleplayer. Selain itu, penggunaan ‘artileri’ juga bisa Anda temukan di game Total War: Shogun 2 – Fall of the Samurai.

Arcade game

Arcade merupakan platform yang berevolusi sebagai genre. Dari perspektif hardware, arcade adalah mesin hiburan berbasis koin, biasa ditemukan di lokasi-lokasi publik, sempat jaya di era 1970-an dan kembali populer di awal 90-an.

Istilah arcade game sendiri mengacu pada permainan-permainan singkat dengan sistem kendali sederhana, biasa akan semakin sulit seiring naiknya level. Konsep ini bisa dituangkan ke hampir seluruh game ataupun genre, dari racing, sampai game pesawat tempur. Elemen arcade bisa Anda temukan di berbagai permainan modern, muncul di perangkat bergerak, diusung oleh music game, hingga melahirkan subgenre bullet hell.

Artikel disusun oleh: Glenn Kaonang dan Yoga Wisesa, editing oleh Wiku Baskoro, optimasi oleh Bambang Winarso.

Sumber gambar header: Pixabay. Artikel diolah dari berbagai sumber seperti: Wikipedia, pengalaman pribadi penulis, YouTube, serta situs game yang bersangkutan.

Daftar Game yang Paling Ditunggu di Bulan November 2016

Apakah bulan Oktober membuat Anda kewalahan? Secara teknis, Mafia III memang mengecewakan, namun rasa frustasi segera terobati berkat performa jempolan judul-judul seperti Battlefield 1, Sid Meier’s Civilization VI serta Titanfall 2. Kabar gembiranya, arus perilisan game tidak kunjung melambat di November. Ada banyak judul penting yang siap dirilis di bulan itu.

Daftar ini sengaja disiapkan untuk memandu Anda berbelanja permainan video selama satu bulan ke depan, difokuskan pada judul-judul menarik yang sangat dinanti gamer. Silakan disimak:

Owlboy

PC – 2 November

Boleh dikatakan sebagai game yang paling kurang dikenal di daftar ini, tapi sebetulnya Owlboy telah dikembangan sejak tahun 2007. Developer mengambil inspirasi dari Super Mario 3 serta Kid Icarus, beberapa kali proyeknya diulang dari awal karena D-Pad Studio khawatir kreasi mereka akan mengecewakan fans. Kabar gembiranya, Owlboy siap dirilis sebentar lagi.

Call of Duty: Infinite Warfare

PC, PlayStation 4, Xbox One – 4 November

Duel sesungguhnya antara EA dan Activision baru dimulai beberapa hari lagi ketika Infinite Warfare akan mencoba menghadang Titanfall 2. Jika tidak ada yang rusak, mengapa harus diperbaiki bukan? Infinite Warfare kembali mengusung formula andalan developer Infinity Ward, menyajikan aksi baku tembak bertempo cepat, kali ini membawa pemain ke ruang angkasa.

Football Manager 2017

PC – 4 November

Diklaim sebagai permainan pengelolaan klub sepak bola paling realistis, FM 2017 menghidangkan pilihan lebih dari 2.500 klub dan 500 ribu pemain sepak bola serta para staf, memberikan Anda keleluasaan untuk menentukan taktik, memberikan instruksi, serta menentukan siapa yang bisa bermain di pertandingan. Semuanya disuguhkan dalam engine 3D.

Harvest Moon: Skytree Village

3DS – 8 November

Hampir semua gamer mengenal seri Harvest Moon dan memahami kekuatan nostalgia yang dibawa oleh namanya. Berbahagialah para pemilik Nintendo 3DS, Skytree Village akan tiba di console handheld Anda sebentar lagi. Permainan menyajikan keleluasan kustomisasi pertanian dipadu elemen RPG, menjanjikan jalan cerita menarik berisi karakter-karakter baru serta tokoh klasik.

Dishonored 2

PC, PlayStation 4, Xbox One – 11 November

Penerus game stealth action hit di tahun 2012 ini menyimpan twist unik: Anda bisa bermain sebagai karakter protagonis baru, kaisar Emily Kaldwin, atau ayahnya sekaligus tokoh utama Dishonored pertama, Corvo Attano. Dishonored 2 kembali memanfaatkan sistem chaos di mana perlakuan brutal terhadap lawan-lawan Anda dapat mengacaukan dunia permainan serta memberikan bad ending.

Watch Dogs 2

PlayStation 4, Xbox One – 15 November; PC – 29 November

Detail mengenai apa yang membuat Watch Dogs 2 berbeda dari sang pendahulu bisa Anda simak lebih lengkap di artikel preview ini. Singkat cerita, Watch Dogs 2 didesain untuk menyempurnakan game pertama, fokus pada petualangan seorang hacker muda bernama Marcus Holloway di versi fiktif kota San Francisco. Sang peretas secara keliru dituduh melakukan tindak kriminal.

Grand Turismo Sport

PlayStation 4 – 15 November

Menurut produser Kazunori Yamauchi, GT Sport adalah permainan Gran Turismo pertama di era baru Gran Turismo. Game simulasi balapan Polyphony Digital ini dibundel bersama tiga mode, yaitu Campaign, Sports dan Arcade, dapat dinikmati secara offline maupun online. GT Sport menjanjikan lebih banyak konten meski kehilangan sejumlah fitur seperti efek cuaca dinamis serta perputaran siang-malam.

Final Fantasy XV

PlayStation 4, Xbox One – 29 November

Dengan rampungnya pengembangan FFXV (prosesnya berlangsung selama kurang lebih 10 tahun), yang perlu fans lakukan hanyalah tinggal menunggu waktu perilisan game RPG flagship dari Square Enix tersebut. Permainan menempatkan Anda sebagai pangeran Noctis, menantang pemain untuk merebut kembali tanah airnya yang dijajah, menyajikan sebuah dunia cantik dan luas, dipenuhi hewan-hewan raksasa serta musuh-musuh mematikan.

Daftar Game yang Akan Memanfaatkan Kecanggihan Hardware PlayStation 4 Pro

4K gaming ialah salah satu faktor pemicu dua console maker ternama meng-upgrade hardware current-gen mereka. Microsoft lebih dulu mengungkap agendanya di E3 2013 dan mengumumkan Project Scorpio, namun Sony memanfaatkan keleluasaan momen PlayStation Meeting untuk memamerkan kapabilitas PlayStation 4 Pro dan  game-game yang sudah didukungnya.

Judul-judul tersebut merupakan kombinasi permainan yang sudah dirilis dan game baru, mereka dijanjikan akan memaksimal segala kecanggihan hardware PS4 Pro. Beberapa permainan menghidangkan resolusi 4K, upgrade visual, dan ada potensi penyajian frame rate lebih tinggi; meski untuk sekarang, masih belum diketahui jelas metode Sony dalam mengimplementasikan update.

Tentu hal itu adalah PR bagi Sony dan developer, Anda cukup perlu mengetahui game-game apa saja yang kompatibel dengan PlayStation 4 Pro. Ini dia daftarnya:

Deus Ex: Mankind Divided

Menyuguhkan resolusi 4K dan upgrade grafis.

Middle-earth: Shadow of Mordor

Resolusi 1080p dengan ‘super samplinganti-aliasing.

Paragon

Peningkatan visual, penerapan ‘procedural ground cover‘, dengan kompleksitas yang lebih tinggi dan tekstur lebih tajam, serta efek pantulan dinamis.

The Witness

Mendukung resolusi 1440p atau lebih tinggi, di-upscale ke 4K (termasuk teks, menu dan elemen UI lain). Ada mode 1080p dengan kenaikan di mutu anti-aliasing (dari 2x jadi 4x MSAA). Keduanya menghidangkan 60 frame rate per detik.

Fallout 4

Kabarnya game akan memaksimal hardware PS4 Pro, serta menghidangkan upgrade di sisi pencahayaan dan fitur grafis. Penjelasan lengkapnya bisa Anda simak di artikel ini.

Permainan lain yang dikonfirmasi mendukung PS4 Pro:

  • Battlefield 1
  • Call of Duty: Black Ops 3
  • Call of Duty: Infinite Warfare
  • Call of Duty: Modern Warfare Remastered
  • Days Gone
  • Dishonored 2
  • The Elder Scrolls Online: Tamriel Unlimited
  • Farpoint (PlayStation VR)
  • FIFA 17
  • Final Fantasy XV
  • For Honor
  • Ghost Recon: Wildlands
  • Horizon: Zero Dawn
  • Infamous: First Light
  • Killing Floor 2
  • The Last of Us: Remastered
  • Mass Effect: Andromeda
  • Middle-earth: Shadow of Mordor
  • Paragon
  • Pro Evolution Soccer 2017
  • Rise of the Tomb Raider
  • Skyrim: Special Edition
  • Spider-Man
  • Steep
  • Titanfall 2
  • Uncharted 4: A Thief’s End
  • Watch Dogs 2

Ada satu judul yang sudah dipastikan tidak memperoleh kompatibilitas ke versi Pro console current-gen Sony itu, yakni The Witcher 3: Wild Hunt. Developer CD Projekt Red menjelaskan, upaya tersebut akan menghabiskan waktu dan sumber daya mereka, karena saat ini tim sedang fokus menggarap Cyberpunk 2077 dan Gwent.

PlayStation 4 Pro dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 10 November 2016.

Via Gamespot. Sumber: PlayStation.

Daftar Panjang Game Ini Perkuat Alasan Untuk Membeli PlayStation VR

PlayStation VR akan tiba dalam waktu satu minggu, dan tidak seperti rival-rival di kelas high-end lain, device dibanderol di harga termurah dan Sony betul-betul mengumumkan kehadiran resminya di Indonesia. Harganya memang di atas unit console, dan Anda agar bisa berfungsi, headset memerlukan PS Camera; tapi ada alasan kuat mengapa ia sangat menggoda bagi pemilik PS4.

Salah satu faktor andalan Sony untuk PSVR adalah konten. Di waktu perilisannya nanti, sang publisher/console maker menjanjikan dukungan puluhan judul game, daftarnya mereka jabarkan lengkap di blog PlayStation. Selain itu, Sony juga berencana menghadirkan puluhan permainan ‘VR compatible‘ lain di periode akhir Oktober sampai triwulan pertama 2017. Apa saja? Ini dia:

  • 100ft Robot Golf (No Goblin)
  • Battlezone (Rebellion)
  • Batman: Arkham VR (Warner Bros. Interactive Entertainment)
  • Bound (Plastic)
  • Driveclub VR (Evolution Studio)
  • EVE: Valkyrie (CCP Games)
  • Harmonix Music VR (Harmonix Music Systems)
  • Hatsune Miku: Project DIVA X (SEGA)
  • Headmaster (Frame)
  • Here They Lie (Tangentlemen)
  • Hustle Kings VR (EPOS Game Studios)
  • Job Simulator (Owlchemy Labs)
  • Keep Talking and Nobody Explodes (Steel Crate Games)
  • Loading Human (Maximum Games)
  • Sports Bar VR (Cherry Pop Games)
  • Super Stardust VR (D3T)
  • PlayStation VR Worlds (London Studio)
  • Rez Infinite (Enhance Games)
  • RIGS Mechanized Combat League (Guerrilla Cambridge)
  • Rise Of The Tomb Raider (Crystal Dynamics)
  • Superhypercube (Kokoromi)
  • The Assembly (nDreams)
  • The Playroom VR (Japan Studio)
  • Thumper (Drool)
  • Tumble VR (Supermassive Games)
  • Until Dawn: Rush of Blood (Supermassive Games)
  • Volume: Coda (Bithell Games)
  • Wayward Sky (Uber Entertainment)
  • World War Toons (Reload Studios)
  • Waddle Home (Archiact Interactive)
  • Resident Evil 7 Kitchen Demo (Capcom)
  • EVE: Gunjack (CCP Games)
  • Ace Banana (Oasis Games)

Dan di bawah ini ialah permainan-permainan yang segera menyusul:

  • Carnival Games (2K Games) – 28 Oktober 2016
  • Moto Racer 4 (Anuman Interactive) – 3 November 2016
  • Eagle Flight (Ubisoft) – 8th November 2016
  • Star Trek: Bridge Crew (Ubisoft) – 29 November 2016
  • Werewolves Within (Ubisoft) – 6 December 2016
  • Star Wars Battlefront Rogue One: X-wing VR Mission (Electronic Arts) – Q4 2016
  • Fated: The Silent Oath (Frima Studio) – Q4 2016
  • HoloBall (TreeFortress Games) – Q4 2016
  • Pixel Ripped 1989 (Pixel Ripped Inc) – Q4 2016
  • Proton Pulse (ZeroTransform Inc) – Q4 2016
  • Psychonauts in the Rhombus of Ruin (Double Fine Productions) – Q4 2016
  • Robinson: The Journey (Crytek GmbH) – Q4 2016
  • Time Machine VR (Minority Media) – Q4 2016
  • Space Rift (bitComposer) – Q4 2016
  • Trackmania VR (Ubisoft) – Q4 2016
  • How We Soar (Penny Black Studios) – Q4 2016
  • Radial G (Tammeka Ltd) – Q4 2016
  • Tethered (Secret Sorcery Ltd) – Q4 2016
  • Windlands (Psytec Games) – Q4 2016
  • Viva Ex Vivo (Truant Pixel) – Q4 2016
  • Pixel Gear (Oasis Games) – Q4 2016
  • The Brookhaven Experiment (Phosphor Games) – Q4 2016
  • Weeping Doll (Oasis Games) – Q4 2016
  • Golem (Highwire Games) – Q1 2017
  • GNOG (KO_OP) – Q1 2017
  • Statik (Tarsier Studios) Q1 2017
  • XING: The Land Beyond (White Lotus Interactive) – Q1 2017
  • Megaton Rainfall (Pentadimensional) – Q1 2017
  • Korix (StellarVR) – Q1 2017

Sony PlayStation VR dijadwalkan untuk tersedia di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016, ditawarkan di harga Rp 6,7 juta. Jika Anda belum mempunyai PS Camera, Sony sudah menyiapkan versi bundel bersama periferal tersebut seharga Rp 7,4 juta.

Jangan lupa simak juga rangkuman review PlayStation VR oleh media-media teknologi yang sudah menjajalnya.