Elwn Fit Berikan Solusi Atas Dua Masalah Utama Earphone Wireless

Pemakaian smartphone sebagai perangkat utama buat menikmati musik memicu terobosan baru di ranah earphone. Selain tak lagi membutuhkan kabel, beberapa model mampu menghidangkan audio berkualitas tinggi. Tapi umumnya mereka memiliki dua kelemahan besar: terbatasnya kapasitas baterai serta masalah kenyamanan, disebabkan oleh bentuk telinga orang yang berbeda-beda.

Dua masalah ini menjadi fokus Elwn, tim developer asal Salt Lake City yang didirikan sepasang mantan teknisi Apple. Berbekal pengalaman menciptakan jutaan pasang headphone selama lebih dari 15 tahun, mereka menyingkap Elwn Fit di Kickstarter. Earphone ini dijanjikan sanggup menyuguhkan suara highdefinition, pas dikenakan oleh tiap orang, dan kita tidak perlu cemas soal daya tahan baterai.

Elwn Fit 1

Sebagai earphone Bluetooth, Elwn Fit terdiri dari dua bagian terpisah, yaitu kanan dan kiri. Tubuh device tersambung ke earbud, dan developer mengklaim bobotnya sangat ringan. Dan ketika produk lain biasanya hanya menyediakan tiga sampai empat ukuran bud, Elwn menyajikan 48 jenis aksesori berbeda, memberikan keleluasaan dalam kustomisasi. Aksesori tersebut hadir berupa eartip silikon dan busa, kait over-ear, hingga earfin ala sirip ikan hiu mirip Infinix X-Band; semuanya menghasilkan 180 kombinasi.

Lalu bagaimana dengan baterainya? Developer percaya, sudah seharusnya proses charging tidak mengganggu pengalaman kita menikmati musik. Solusi mereka adalah Infinity Band, modul detachable dengan baterai tambahan dan dua kabel plus colokan microUSB untuk disambungkan ke masing-masing bagian Elwn Fit. Saat terkoneksi Infinity Band, penampilan Elwn Fit jadi mirip Plantronics BackBeat Go, menjaganya tetap aktif hingga 6,5 jam.

Elwn Fit 2

Melalui metode tersebut, Elwn Fit pada dasarnya bisa digunakan terus-menerus tanpa henti. Sewaktu baterai earphone terisi penuh, Anda tinggal melepas Infinity Band, men-charge-nya kembali, dan mengulangi langkah-langkah ini. Prosesnya sederhana, tidak perlu menunggu, dan sama sekali tidak menghentikan lagu.

Demi memastikan penyajian suaranya maksimal, developer membenamkan driver micro dynamic, teknologi soundsync, fitur noise-cancelling, dan teknologi CSR aptX, menjanjikan mutu audio sekelas CD meski terkoneksi lewat Bluetooth 4.2. Ia juga dilengkapi microphone buildin, memudahkan Anda menjawab panggilan telepon secara handsfree.

Elwn Fit dapat Anda pesan sekarang di situs crowdfunding Kickstarter, ditawarkan seharga mulai dari US$ 130. Bundel pembelian sudah termasuk sepasang earphone wireless, Infinity Band, dan 48 aksesori – lebih murah US$ 70 dari perkiraan harga retail. Pengiriman rencananya akan dilakukan di bulan Desember 2016.

Beyerdynamic Perkenalkan Lini Earphone Baru dengan Harga Cukup Terjangkau

Berdiri di tahun 1924, Beyerdynamic punya pengalaman yang sangat panjang di bidang audio. Mereka mulai memproduksi headphone di tahun 1930-an, bahkan jauh sebelum pabrikan lain didirikan. Itulah mengapa konsumen menganggap harga produk-produknya sekarang yang cukup mahal sebagai hal yang wajar.

Namun Beyerdynamic menolak anggapan bahwa mereka tidak bisa menciptakan perangkat audio berkualitas dengan harga yang terjangkau. Hal ini dibuktikan lewat tiga earphone anyar: Byron, Byron BT dan Byron BTA.

Ketiganya dikemas dalam casing aluminium dengan desain yang cukup simpel. Varian Byron standar adalah yang paling terjangkau, tepatnya seharga 49 euro (± Rp 700 ribu). Kendati demikian, fiturnya masih tergolong cukup lengkap, mulai dari remote control pada kabel sampai tiga ukuran eartip silikon yang berbeda untuk memastikan kualitas suaranya tetap optimal meski bentuk telinga pengguna berbeda-beda.

Dari kiri ke kanan: Beyerdynamic Byron BTA, Byron BT dan Byron / Beyerdynamic
Dari kiri ke kanan: Beyerdynamic Byron BTA, Byron BT dan Byron / Beyerdynamic

Byron BT dan Byron BTA di sisi lain merupakan varian nirkabel yang menyambung via Bluetooth 4.2. Keduanya sama-sama mengemas remote control, dan masing-masing earpiece-nya bisa dilekatkan berbekal magnet, membentuk kalung ketika digantungkan di leher pengguna.

Kedua varian Bluetooth ini sama-sama punya daya tahan baterai sekitar 7,5 jam. Khusus untuk Byron BTA, ia datang bersama sebuah docking charger yang tak hanya lebih praktis ketimbang kabel micro USB, tapi juga bisa mengisi daya hingga penuh dengan lebih cepat.

Byron BTA juga lebih superior perihal kualitas suara, plus mendukung codec AAC yang biasa Apple gunakan di iTunes Store di samping Qualcomm aptX. Respon frekuensi ketiga earphone ini berada di kisaran 10 – 23.000 Hz – khusus Byron BTA, ujung tertingginya adalah 25.000 Hz.

Byron BT dipatok seharga 99 euro (± Rp 1,4 juta), sedangkan Byron BTA seharga 199 euro (± Rp 2,9 juta). Ketiganya bakal dipasarkan mulai bulan September mendatang, tepatnya setelah dipamerkan di ajang IFA 2016 di kota Berlin terlebih dulu.

Sumber: Beyerdynamic via The Verge.

Bang & Olufsen Luncurkan Earphone Nirkabel Perdananya, Beoplay H5

Kalau Anda mengikuti perkembangan perangkat audio, besar kemungkinan Anda mengenal nama Bang & Olufsen lewat deretan speaker dan headphone premiumnya. Kini pabrikan asal Denmark tersebut kembali membuktikan bahwa elegansi dan nuansa premium sudah ‘mendarah daging’ lewat earphone nirkabel perdananya, Beoplay H5.

Dalam merancang Beoplay H5, B&O ingin memastikan bahwa desainnya tak cuma manis di mata, tetapi juga nyaman dikenakan setiap saat dengan bobot tak lebih dari 18 gram. Wujudnya sedikit berbeda dari earphone nirkabel lain yang umumnya mengadopsi model neckbud, dimana ada unit berisikan baterai dan chip Bluetooth di tengah-tengah kabel yang menempel pada leher belakang pengguna.

Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen
Beoplay H5 memiliki desain yang elegan sekaligus fungsional / Bang & Olufsen

Dalam kasus Beoplay H5, baterainya tertanam di masing-masing earpiece – menyuguhkan total daya tahan baterai selama lima jam – demikian pula dengan chip Bluetooth 4.2. Alhasil kedua earpiece-nya hanya disambungkan oleh sebuah kabel braided dengan desain dan bahan yang mirip seperti tali sepatu sneaker. Rancangan seperti ini jelas lebih nyaman ketimbang kabel berbahan karet yang terkadang bisa ‘menyangkut’ di kulit.

Keunggulan Beoplay H5 dari segi desain masih belum berhenti, earphone nirkabel ini juga tahan cipratan air dan debu. Saat sedang tidak digunakan, sisi samping kedua earpiece-nya yang berlapis magnet bisa saling menempel, membentuk sebuah kalung dan secara otomatis masuk dalam posisi standby untuk menghemat baterai.

Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen
Beoplay H5 saat menempel pada USB charging cube / Bang & Olufsen

Bagaimana dengan kualitas suaranya? Kebesaran nama B&O di dunia audio sudah semestinya menjamin kinerja Beoplay H5, apalagi mengingat masing-masing earpiece-nya ditenagai oleh driver 6,4 mm dengan respon frekuensi 20 – 20.000 Hz. Saat baterainya habis, pengguna tinggal menempelkan Beoplay H5 ke sebuah USB charging cube yang akan mengisinya hingga penuh selama sekitar dua jam.

Bang & Olufsen saat ini telah memasarkan Beoplay H5 seharga €249, atau sekitar Rp Rp 3,65 juta, cukup mahal untuk ukuran sebuah earphone nirkabel. Terdapat dua pilihan warna, yakni hitam dan pink.

Sumber: The Verge dan Bang & Olufsen.

Mengulik Fitur X-Band dan X-Earphone di Acara Ulang Tahun Pertama Infinix di Indonesia

Dengan menawarkan produk berkualitas di harga terjangkau ditambah perhatian khusus pada komunitas sehingga mereka begitu loyal, Infinix cuma membutuhkan waktu singkat untuk menjadi salah satu brand smartphone populer di Indonesia. Dan tak terasa, tanggal 9 Juni kemarin menandai hari ulang tahun pertama produsen Hong Kong itu sejak mereka tiba di tanah air.

Infinix X-Band & X-Earphone 5
Tim Infinix merayakan hari ulang tahun pertama mereka di Indonesia.

Setelah pelepasan handset flagship Zero 3 Maret silam, Infinix berniat merayakan momen ulang tahun secara berbeda. Kali ini mereka tidak meluncurkan smartphone, melainkan dua buah aksesori berupa earphone hi-fi ekonomis berteknologi noise cancellation, serta smartband yang juga bisa menjawab panggilan telepon. Mereka adalah Infinix X-Earphone dan X-Band.

X-Earphone

Infinix X-Band & X-Earphone 4
X-Earphone.

Meskipun penyediaan earphone bukanlah hal baru bagi Infinix, aspek paling menarik dari X-Earphone ialah kehadiran fitur noise cancelling serta fokus produsen terhadap elemen desain serta output suara. Di sesi tanya jawab, perwakilan Infinix bahkan yakin aksesori ini masuk ke kategori high fidelity, terlepas dari harganya yang tidak mahal.

Infinix X-Band & X-Earphone 3
X-Earphone mempunyai bentuk seperti sirip ikan hiu.

Dari sisi penampilan, bentuk kepala X-Earphone dibuat menyerupai sirip ikan hiu, dikombinasikan penutup telinga oval. Tubuhnya dari karet lembut dipadu tabung logam aluminium. Di press release, Infinix menjelaskan bahwa earphone ‘dibalut tekstur berlian serta desain permukaan lingkaran 2.5D’, meskipun mungkin hanya pengguna paling teliti saja yang bisa melihatnya. Infinix turut membubuhkan lampu LED sebagai indikator baterai.

Infinix X-Band & X-Earphone 1
Modul noise cancellation di X-Earphone.

Dengan menelusuri kabel yang tersambung ke ear-piece, Anda bisa menemukan tombol kendali, dan dibawahnya, modul noise cancelling. Fitur ini dapat dinikmati delapan jam non-stop cukup dengan mengisi baterai selama satu setengah jam. Anda bisa mengetahui seberapa banyak daya di baterai tersisa dari melihat LED-nya: hijau berarti noise cancellation aktif, kuning maksudnya hampir habis, dan indikator akan menyala merah saat di-charge.

Infinix X-Band & X-Earphone 2
Selain noise cancelling, earphone dijanjikan memiliki kualitas suara hi-fi.

Noise cancellation X-Earphone mampu meredam 95 persen bunyi-bunyian eksternal, dibantu kapabilitas earphone untuk menghasilkan volume tinggi di SNR 110-desibel (tegolong lantang, berdasarkan pedoman ahli kesehatan, kita hanya boleh mendengar suara 109dB kurang dari dua menit) dan menyajikan gradasi suara berbeda.

Infinix X-Band & X-Earphone 10
Marketing manager Anis Thoha Manshur.

Dalam bincang-bincang bersama marketing manager Anis Thoha Manshur, tampaknya banyak hal masih perlu digali. Dengan modul noise cancelling dedicated, belum diketahui apakah fitur tersebut juga diterapkan pada bagian microphone atau tidak.

X-Band

X-Band mencuri perhatian karena desain dan fleksibilitas fungsinya. Ia adalah smartband, dijanjikan mampu mendeteksi gerakan seperti berlari dan berjalan secara akurat, memanfaatkan sensor pintar tiga poros di dalam. Berdasarkan jenis aktivitas, aplikasi companion X-Band yang ada di smartphone akan menentukan target sembari memperlihatkan hasil terbaru dan nilai terbaik. Data-data disimpan di cloud, dan mudah di-share ke teman-teman.

Infinix X-Band & X-Earphone 12
X-Band.

Walaupun tidak ramping karena memiliki LCD, saya terkejut pada betapa ringannya X-Band. Untuk menyusunnya, Infinix menggunakan logam magnesium dan diberi finishing brushed. Katanya, tiap X-Band melewati 13 proses manufaktur, sehingga produsen dapat mengawasi tiap detailnya lebih seksama. Strap dibuat di Itali dari bahan kulit sapi, dan buat buckle-nya, Infinix memilih baja anti-karat 316L.

Infinix X-Band & X-Earphone 11
Terlepas dari penampilannya ini, bobot X-Band terasa sangat ringan.

X-Band sudah memperoleh sertifikasi IP55 – anti-air dan anti-debu – sehingga Anda tidak perlu cemas saat membawanya dalam beraktivitas sehari-hari maupun ketika berolahraga. Segala notifikasi aplikasi dan panggilan akan disajikan lewat layar. Fitur menarik lain smartband ini ialah smartphone tether, memungkinkan kita ‘memanggil’ handset sewaktu lupa meletakkannya, cukup lewat men-tap gelang.

Infinix X-Band & X-Earphone 13
X-Band mempunyai satu tombol di modul utama, dan dua tombol kunci buat melepasnya.

Tetapi bagi saya, hal paling unik di X-Band terletak pada kemampuan menjawab telepon. Modul utama smartband dapat dilepas, dan earphone empuk segera terekspos. Anda tinggal mencantelkannya di telinga dan bisa segera berbincang-bincang, sangat berguna ketika sedang berkendara. Perlu diingat, X-Band cuma mendukung voice, tidak dapat dipakai untuk mendengarkan musik.

Infinix X-Band & X-Earphone 9
X-Band saat dilepas dari strap.
Infinix X-Band & X-Earphone 8
Modul tersebut dilengkapi earphone untuk menjawab panggilan telepon.

Dari penuturan Anis, X-Band tidak menyimpan GPS, dan kapabilitas noise cancelling yang ada di X-Earphone tidak dibubuhkan di sini.

Infinix X-Band & X-Earphone 7
Tim Infinix di sesi tanya jawab.

Infinix X-Band dan X-Earphone akan mulai dijual pada hari Senin tanggal 13 Juni 2016 pada pukul 11:00 siang WIB via Lazada. X-Band dibanderol Rp 600 ribu, sedangkan X-Earphone dijajakan di harga Rp 250 ribu.

LifeBeam Vi Padukan Fitness Tracker dan Earphone Nirkabel, Plus Sentuhan AI

Kombinasi earphone dan fitness tracker sedang menjadi tren belakangan ini. Hal ini didasari oleh kebiasaan mayoritas pengguna yang gemar sekali berolahraga sambil mendengarkan musik. Maka dari itu, kategori baru yang kerap disebut hearable ini pun tidak terbendung.

Satu hearable baru yang sangat menarik datang dari platform crowdfunding Kickstarter. Namanya LifeBeam Vi, dan ia sangat istimewa karena ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) yang bisa beradaptasi dan memahami fisiologi penggunanya.

Bentuknya sendiri mirip seperti earphone nirkabel pada umumnya, akan tetapi di dalamnya bernaung sederet sensor canggih. Vi bisa mengukur laju jantung, variabilitasnya, pergerakan, elevasi dan lain sebagainya. Data-data ini kemudian akan diterjemahkan menjadi masukan lisan buat pengguna.

LifeBeam Vi dipersenjatai oleh sederet sensor, mulai dari sensor laju jantung, barometer, dan lain sebagainya / LifeBeam
LifeBeam Vi dipersenjatai oleh sederet sensor, mulai dari sensor laju jantung, barometer, dan lain sebagainya / LifeBeam

Jadi ketika pengguna sedang berlari dan Vi mendeteksi ia kurang begitu bersemangat – dilihat dari laju jantungnya – maka Vi akan menyuruhnya untuk berlari sedikit lebih cepat lagi. Ini hanyalah satu contoh, mengingat Vi juga bisa memberikan masukan-masukan lain seperti cara menurunkan berat badan secara optimal, menekan kadar stres dan masih banyak lagi.

Lalu bagaimana dengan kinerjanya sebagai earphone nirkabel biasa? Well, untuk itu LifeBeam telah bekerja sama dengan Harman/Kardon demi menyajikan kualitas suara yang istimewa bagi penggunanya.

Saat ini Vi bisa dipesan melalui Kickstarter seharga $179 selama masa early bird. Harga retail-nya diperkirakan akan naik menjadi $249.

Sumber: Wareable.

Bose Ungkap Headphone dan Earphone Nirkabel Berteknologi Noise Cancelling

Sudah beberapa tahun Bose memupuk reputasinya sebagai salah satu pabrikan headphone berteknologi noise cancelling terbaik lewat lini QuiteComfort-nya. Namun di pertengahan tahun 2016 ini, Bose rupanya sudah siap membawa prestasi tersebut ke tingkat lebih tinggi lagi dengan memadukan teknologi noise cancelling dan konektivitas nirkabel.

Bose QuietComfort 35 dan QuietControl 30

Sebanyak dua perangkat baru sekaligus mereka perkenalkan, yaitu Bose QuietComfort 35 dan QuietControl 30. QuietComfort 35 merupakan headphone berjenis over-ear dengan kecanggihan teknologi pemblokir suara luar yang sama seperti model-model sebelumnya. Hanya saja, kali ini semua itu disuguhkan tanpa mengandalkan kabel sama sekali.

QuietComfort 35 mengandalkan mikrofon di luar dan di dalam masing-masing earcup-nya untuk menangkap suara ‘pengganggu’ dari luar, lalu dikirimkan ke chip pengolah sinyal khusus yang beroperasi dalam hitungan milidetik. Baterainya bisa bertahan hingga 20 jam nonstop, dan ia telah dipasarkan seharga $350.

Bose QuietControl 30 / Bose
Bose QuietControl 30 / Bose

QuietControl 30 di sisi lain merupakan sebuah earphone nirkabel yang juga dibekali teknologi noise cancelling. Yang sedikit berbeda, seperti bisa kita lihat dari namanya, QuietControl 30 memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan seberapa intens kinerja fitur noise cancelling-nya dalam memblokir suara luar. Kalau biasanya kita hanya bisa menyala-matikan fitur ini, tidak demikian dengan QuietControl 30.

Meski berukuran mungil, QuietControl 30 diyakini bisa berfungsi hingga 10 jam pemakaian dalam satu kali charge. Ia rencananya akan dipasarkan mulai bulan September mendatang seharga $300.

Bose SoundSport dan SoundSport Pulse

Bose SoundSport / Bose
Bose SoundSport / Bose

Selain kedua perangkat di atas, Bose turut memperkenalkan dua earphone nirkabel yang didesain secara khusus untuk menemani aktivitas olahraga penggunanya. Bose SoundSport punya rancangan yang tahan air serta keringat, sekaligus nyaman dikenakan di saat sedang berlari sekalipun.

Bose SoundSport Pulse / Bose
Bose SoundSport Pulse / Bose

Di sisi lain, SoundSport Pulse jauh lebih unik karena perangkat ini juga merangkap tugas sebagai fitness tracker. Bose telah menyelipkan sensor laju jantung ke dalamnya. Bose mengklaim tingkat akurasinya tidak kalah dibanding perangkat heart-rate monitor berjenis chest strap.

Keduanya punya daya tahan baterai yang cukup oke; SoundSport 6 jam, sedangkan SoundSport Pulse 5 jam. SoundSport saat ini telah dipasarkan seharga $150, lalu SoundSport Pulse akan menyusul di bulan September seharga $200.

Info produk: Bose Headphone Soundtrue Around-Ear – warna putih. Diskon 21% jadi 1,999.000 rupiah

Sumber: Bose.

i.am+ EPs Adalah Earphone Nirkabel Penuh Gaya Besutan Musisi Will.I.Am

Setidaknya sekali seumur hidup, kita pasti pernah membeli suatu barang hanya karena desainnya terlihat keren. Skenario ini juga berlaku untuk perangkat elektronik, seperti contohnya earphone besutan i.am+ berikut ini. Sekadar info, i.am+ merupakan brand teknologi milik musisi ternama Will.I.Am.

Dijuluki i.am+ EPs, keunggulan utama earphone nirkabel ini ada pada desainnya yang terinspirasi oleh vinyl alias piringan hitam. Untuk menambah kesan premium, material yang dipilih pun adalah logam, bukan plastik seperti kebanyakan earphone lain.

i.am+ EPs bisa dikenakan layaknya sebuah kalung / Apple
i.am+ EPs bisa dikenakan layaknya sebuah kalung / Apple

Saat sedang tidak digunakan, sisi belakang earpiece-nya bisa ditempelkan satu sama lain hingga menyerupai sebuah kalung. Selain terlihat keren, mekanisme magnet seperti ini juga bisa dibilang fungsional mengingat kita tidak perlu repot-repot menyimpannya di dalam case saat berpergian.

Masing-masing earpiece milik EPs mengemas driver berukuran 14 mm yang diklaim bisa menghantarkan bass dengan mantap. Konektivitas Bluetooth-nya telah mendukung codec aptX untuk kualitas suara yang lebih baik.

i.am+ EPs mengemas sepasang driver berukuran 14 mm / Apple
i.am+ EPs mengemas sepasang driver berukuran 14 mm / Apple

Baterainya sendiri diperkirakan bisa bertahan selama 6 jam pemakaian. Saat sudah habis, pengguna tinggal menancapkan kabel microUSB pada bagian remote-nya.

Kabar buruk buat yang tertarik menggaetnya, i.am+ EPs hanya dipasarkan melalui toko online dan retail milik Apple saja seharga $230. Tersedia dua kombinasi warna, yaitu emas-hitam dan full-hitam.

Sumber: Pocket-lint dan i.am+.

Earphone Nirkabel Ini Dibekali Teknologi Noise Cancelling Unik untuk Memanipulasi Suara di Sekitar

Dalam beberapa tahun ke belakang, tren headphone atau earphone berteknologi noise cancelling naik daun. Hal ini bukanlah tanpa alasan, karena memang noise cancelling terbukti sanggup meminimalisir suara luar ketika pengguna tengah memanjakan telinganya dengan alunan lagu dari Spotify.

Lalu bagaimana jadinya kalau teknologi serupa bisa diaplikasikan ke percakapan tatap muka? Jadi saat tengah asyik ngerumpi dengan sahabat dari masa SMA di sebuah kafe, Anda tidak akan terganggu oleh suara segerombolan pengunjung lain yang tengah bersenda gurau sambil tertawa terbahak-bahak.

Kira-kira seperti itu ide di balik pengembangan IQbuds, sebuah earphone nirkabel unik dari startup bernama Nuheara. IQbuds istimewa karena teknologi noise cancelling-nya tak hanya bisa diaplikasikan ke musik, tetapi juga ke percakapan tatap muka seperti skenario yang saya gambarkan di atas.

Secara garis besar, IQbuds merupakan earphone yang benar-benar nirkabel, yang berarti sama sekali tidak ada kabel yang menyambungkan masing-masing earpiece-nya. Ia dibekali Bluetooth, plus mikrofon sehingga pengguna bisa melakukan panggilan telepon maupun berinteraksi dengan Siri atau asisten virtual lain.

Saat ada panggilan masuk, pengguna cukup menyentuh panel terluarnya untuk menerima, dan sentuh lagi untuk mematikan, demikian pula untuk musik. Namun ini semua baru sebagian cerita dari IQbuds.

Nuheara IQbuds masih terlihat ringkas meski mengemas sederet komponen canggih / Nuheara
Nuheara IQbuds masih terlihat ringkas meski mengemas sederet komponen canggih / Nuheara

Teknologi noise cancelling-nya bisa diatur sesuai selera pengguna. Jadi pada dasarnya pengguna bisa memanipulasi suara di sekitarnya secara langsung, ibaratnya seperti memiliki equalizer untuk sepasang telinga kita.

Ini sebenarnya bukan pertama kali ada perangkat berteknologi serupa. Jauh sebelumnya sudah ada Here Active Listening dari Doppler Labs, namun Here pada dasarnya hanyalah sebuah penutup telinga, bukan earphone yang fungsional seperti IQbuds.

Lebih dari itu, IQbuds juga sanggup berperan sebagai alat bantu dengar jika diperlukan. Semuanya bisa diatur lewat aplikasi pendampingnya di smartphone, dan pengguna dapat memakainya secara konstan hingga 4 jam.

Sama seperti Here, Nuheara IQbuds juga dipasarkan lewat situs crowdfunding. Mereka yang tertarik menjadi backer bisa mengunjungi laman Indiegogo-nya dan memesan seharga $199, sudah termasuk 3 set eartip dan charging case.

Earphone Terbaru JBL Dirancang Khusus untuk Smartphone dengan USB-C

Pabrikan audio kenamaan asal Amerika Serikat, JBL, baru-baru ini mengumumkan earphone baru yang sangat unik. Unik karena earphone ini sama sekali tak dilengkapi jack 3,5 mm, melainkan colokan USB-C.

Ya benar, dari namanya saja – JBL Reflect Aware C – sudah kelihatan kalau ia secara khusus dirancang untuk smartphone ataupun perangkat lain yang memiliki port USB-C, seperti HTC 10 yang baru saja dirilis. Tak hanya meneruskan audio, koneksi ini juga menjadi penyalur daya listrik supaya fitur noise cancelling milik earphone bisa terus aktif.

Fitur noise cancelling yang dimiliki Reflect Aware C ini sendiri dapat disesuaikan intensitasnya; apakah pengguna benar-benar ingin memblokir suara luar secara menyeluruh, atau hanya sedikit saja supaya tidak terlalu mengganggu.

JBL Reflect Aware C

Ear tip-nya mempunyai desain yang ergonomis dan anti-keringat supaya tidak mudah terlepas saat digunakan selagi beraktivitas, dan masing-masing ditenagai oleh driver berukuran 14,8 mm dengan respon frekuensi 10 – 22.000 Hz. Di tengah-tengah kabelnya, hadir sebuah in-line remote yang turut mengemas mikrofon dan pengontrol volume.

JBL belum mengungkapkan harga jual maupun ketersediaan Reflect Aware C, namun bisa dipastikan ia termasuk salah satu aksesori resmi yang akan dijual secara terpisah menemani HTC 10 saat sudah mulai dipasarkan nanti.

Sumber: HTC via The Verge.

Audio-Technica Luncurkan Tujuh Earphone dan Headphone Baru Buat Penggemar Bass

Pabrikan audio kenamaan asal Jepang, Audio-Technica, kembali meluncurkan jajaran earphone dan headphone penerus lini Solid Bass. Secara total ada tujuh perangkat baru yang ditawarkan. Semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang optimal dalam menikmati kualitas bass secara penuh dengan tekstur yang mendalam.

Tujuh perangkat baru ini terdiri dari empat berjenis in-ear dan tiga berjenis over-ear. Semuanya dibekali fitur revolusioner macam Deep Motion High-Res Driver dan Dual Phase Pull Driver untuk memastikan kualitas suara yang terbaik. Meski dominan pada sektor bass, lini Solid Bass terbaru ini dijamin masih bisa mereproduksi frekuensi menengah dan tinggi secara seimbang.

ATH-CKS1100iS

Audio-Technica ATH-CKS1100iS

Model ini adalah model in-ear tertinggi di lini Solid Bass terbaru besutan Audio-Technica. Lewat model ini, untuk pertama kalinya lini Solid Bass mengusung kompatibilitas dengan format Hi-Res Audio. Ia mengandalkan sepasang driver 12,5 mm yang sanggup mereproduksi suara secara ekspresif dengan distorsi yang minimal.

Untuk meningkatkan kualitas treble yang dihasilkan, CKS1100iS telah dilengkapi material karbon khusus dengan tingkat kekerasan hampir setara batu berlian yang menutupi komponen diafragma. Lebih lanjut, kabel aluminium pun disematkan guna meminimalkan getaran-getaran yang tak diinginkan selagi mereproduksi frekuensi menengah dan tinggi dalam durasi yang cukup lama.

ATH-CKS990iS, CKS770iS dan CKS550iS

ATH-CKS990iS, CKS770iS dan CKS550iS

Ketiga earphone ini mengemas sepasang driver yang sanggup mereproduksi suara bass secara dominan sekaligus akurat berkat posisi magnet tambahannya. Meski dirancang untuk menghasilkan suara bass yang penuh dan bertekstur, ketiganya tetap dibekali mekanisme diafragma pintar dan lapisan kabel aluminium untuk mengoptimalkan reproduksi suara di frekuensi menengah dan tinggi, sama seperti yang dimiliki model CKS1100iS di atas.

ATH-WS1100iS

Audio-Technica ATH-WS1100iS

Kalau in-ear bukan selera Anda, model over-ear ini bisa menjadi pilihan bagi para pencinta musik-musik ber-genre EDM, hip-hop maupun hard rock. Sepasang earcup-nya dihuni oleh Deep Motion Hi-Res Audio Driver berdiameter 53 mm. Sederhananya, dentuman bass yang dihasilkannya akan terasa fenomenal. Sama seperti model in-ear CKS1100iS, ia juga kompatibel dengan format Hi-Res Audio.

ATH-WS770iS dan WS550iS

ATH-WS770iS dan ATH-WS550iS

Keduanya ditempatkan sebagai versi terjangkau dari lini Solid Bass berjenis over-ear. Meski tidak kompatibel dengan format Hi-Res Audio seperti kakaknya di atas, mereka tetap mengusung sepasang driver 53 mm untuk menyajikan suara bass yang wah dan treble yang lembut serta akurat.

Casing-nya mengandalkan material aluminium di sejumlah tempat untuk menjamin kekokohannya. Meski tidak seportabel varian in-ear, varian over-ear bisa dipastikan akan lebih nyaman dipakai dalam waktu yang lama berkat bantalan empuk pada earcup-nya.

Harga dan ketersediaan

Daftar harga jual resminya adalah sebagai berikut:

  • ATH-CKS1100iS Rp 2.625.000
  • ATH-CKS990iS Rp 1.620.000
  • ATH-CKS770iS Rp 1.025.000
  • ATH-CKS550iS Rp 650.000
  • ATH-WS1100iS Rp 2.625.000
  • ATH-W770iS Rp 1.650.000
  • ATH-WS550iS Rp 1.060.000

Bingung memilihnya? Tentukan saja mana prioritas Anda, portabilitas atau kenyamanan, lalu pastikan juga apakah Anda membutuhkan earphone atau headphone yang kompatibel dengan Hi-Res Audio.

Jajaran earphone dan headphone Solid Bass terbaru ini juga mengemas desain minimalis yang ideal menemani berbagai gaya busana pengguna. Mereka juga dirancang untuk generasi mobile, terbukti dari kehadiran in-line remote pada bagian kabel untuk mengendalikan volume maupun jalannya lagu yang kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS.