eBay di Indonesia Kini Fokus Bantu UKM Tingkatkan Ekspor

Berdalih ingin fokus ke ranah B2B, terhitung mulai 1 September 2020 layanan Blanja dihentikan. Seperti diketahui, Telkom tidak sendiri menggarap platform e-commerce tersebut, melainkan bersama eBay. Salah satu bentuk kerja samanya, memungkinkan masyarakat Indonesia membeli produk yang ada di katalog eBay.

Setelah penutupan Blanja, ternyata eBay masih berkomitmen melanjutkan bisnisnya di Indonesia dengan cara lain, yakni lewat program pemberdayaan UKM. Kini situs https://ebaysellercentre.co.id/ disediakan untuk penjual dari Indonesia.

Untuk tahu lebih detail, kami berkesempatan mewawancara Tam Yong Sheng selaku Head of Business Development eBay Asia Tenggara.

“Kabar bisnis terbaru dari eBay adalah peluncuran program eBay Global 24/7, yang didesain khusus untuk para pelaku UKM di Asia Tenggara. Terdapat berbagai benefit dalam program ini seperti New Business Seller insentif bagi para penjual baru, webinar edukasi, dan masih banyak lagi,” terang Tam.

Program tersebut memiliki tujuan membantu pengembangan ekspor produk dari Asia Tenggara ke pasar dunia. Tam turut mengatakan, Indonesia menjadi salah satu destinasi utama untuk pelaksanaan program ini. Hal tersebut didasarkan pada potensi produk lokal di tanah air yang banyak diminati di mancanegara, seperti produk otomotif, kesehatan, kecantikan, kerajinan kulit, hingga alat musik.

Momentum di tengah pandemi

Tam Yong Sheng selaku Head of Business Development eBay Asia Tenggara / eBay
Tam Yong Sheng selaku Head of Business Development eBay Asia Tenggara / eBay

Mengutip data di perusahaannya, Tam menuturkan bahwa e-commerce global telah mencatat pertumbuhan pesat akibat perubahan perilaku konsumen di tengah pandemi. Di kuartal kedua saja, eBay melihat peningkatan 8 juta pembeli aktif baru dan pertumbuhan penjualan 29% di banding periode tahun lalu.

“Ekspor UKM Indonesia di platform eBay juga menunjukkan pertumbuhan yang sejalan dengan tren global ini, terutama di segmen suplemen kesehatan, di mana volume penjualan meningkat dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu,” imbuhnya.

eBay sendiri sejauh ini sudah menjangkau pasar internasional di 190 negara, dengan total 182 juta pembeli aktif. Turut dikatakan bahwa Amerika Serikat, Australia, dan Kanada adalah tiga negara tujuan ekspor teratas bagi UKM Indonesia yang ada di eBay.

“Bagi pasar AS, kategori fesyen dan suplemen kesehatan merupakan yang paling populer (tumbuh 102%). Di Inggris produk fesyen dan aksesoris (tumbuh 158%). Sementara produk gaya hidup laris di Prancis, Italia, dan Spanyol (tumbuh 250%),” kata Tam menjelaskan beberapa pasar ekspor yang bertumbuh pesat selama pandemi.

Fitur untuk UKM

Kami sempat menanyakan, apakah saat ini eBay sudah memiliki entitas perusahaan dan tim lokal di Indonesia. Namun sayangnya Tam enggan untuk memberikan keterangan. Sampai saat ini, mereka cuma memiliki prioritas di program pemberdayaan UKM tersebut di Indonesia.

Program akselerator e-commerce Global 24/7 telah berlangsung sejak 1 Juli 2020, targetnya gelombang perdana ini akan sampai 31 Desember 2020. Beberapa manfaat yang akan diberikan seperti eBay akan membebaskan biaya store untuk level dasar dan diskon 50% untuk fitur promoted listing. Tiap UKM akan mendapatkan insentif sampai $1000. Terdapat juga subsidi untuk tarif pengiriman, khususnya ke Amerika Serikat. Fitur lain seperti market intelligence dan pengelolaan akun turut diberikan.

“Sebelumnya, eBay telah berhasil membantu pemilik UKM lokal, salah satunya Eko Saputro dan bisnisnya Klasikku (penjual suku cadang mobil/motor klasik). Setelah menjalankan bisnis di eBay selama 2 tahun, Klasikku telah memperoleh pertumbuhan bisnis global sebesar 150%, dengan pangsa pasar utama Amerika Serikat. Saat ini Klasikku dan eBay sedang menggarap pengembangan bisnis ke wilayah Australia dan Eropa,” jelas Tam.

Application Information Will Show Up Here

Gambar header: Depositphotos.com

Blanja Takes LinkAja as Digital Payment Platform

A joint venture e-commerce of Telkom Indonesia with eBay, Blanja, partners with LinkAja as its default e-wallet platform. LinkAja is a joint venture of some payment solutions of State-owned Enterprises. They currently has 25 million users by April 2019.

The decision was taken after Tokopedia (Ovo) and Bukalapak (Dana) using third party as payment service with e-money license from Bank Indonesia.

This year, Blanja is getting their traffic increased by focusing on organic business growth, in the form of posters and information that contains QR Code, to raise the download rate.

Blanja succeed in increasing their traffic last year to 43%. By the end of this year, it was expected to rise up to 50% in all platforms.

Adding up sellers and products

Aside from the relation to community, SMEs, and related parties, Blanja took advantage of Telkom Group ecosystem to offer their digital products. It includes IndiHome and Wifi.id.

“In the future, we’re planning to provide registration and payment for smart home products in Telkom Group ecosystem,” Confido said.

Customers who did shopping have opportunity to get some rewards by exchanging Koin Blanja as virtual coins.

In a conversation about Blanja active users, Jemy avoid to mention further details. In total, Blanja has 50 thousand brand and non brand sellers.

“Using a huge source from eBay, we give options to the buyers to get various products from Blanja’s specific merchants, and special products from eBay,” he added.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Blanja Gandeng LinkAja sebagai Platform Pembayaran Digital

Layanan e-commerce hasil joint venture Telkom Indonesia dengan eBay, Blanja, menggandeng LinkAja sebagai platform dompet elektronik utama. LinkAja merupakan hasil joint venture sejumlah solusi pembayaran milik BUMN. Hingga saat ini LinkAja mengklaim telah memiliki 25 juta pengguna pada awal April 2019.

Langkah Blanja ini mengikuti jejak Tokopedia (menggunakan Ovo) dan Bukalapak (menggunakan Dana) yang menggunakan layanan pembayaran pihak ketiga yang memiliki lisensi uang elektronik dari Bank Indonesia.

Tahun ini Blanja juga mencoba meningkatkan traffic dengan fokus pertumbuhan bisnis secara organik, berbentuk penempelan poster dan informasi yang mengandung QR Code, agar lebih banyak konsumen yang mengunduh aplikasinya.

Tahun lalu Blanja berhasil meningkatkan jumlah traffic hingga 43%. Diharapkan hingga akhir tahun ini, traffic bisa meningkat hingga 50% di semua platform Blanja.

“Kami memang mulai memfokuskan penggunaan aplikasi kepada pengguna, namun demikian pengguna yang mengakses di desktop dan mobile browser masih cukup besar jumlahnya,” kata CEO Blanja Jemy Confido.

Menambah jumlah penjual dan produk

Selain memperluas relasi dengan komunitas, kalangan UKM, dan pihak terkait lainnya, Blanja memanfaatkan ekosistem Telkom Group untuk menyediakan produk digital milik Telkom. Termasuk di dalamnya adalah IndiHome dan Wifi.id.

“Ke depannya kami juga berencana untuk menyediakan pendaftaran dan pembayaran produk smart home yang semua masuk dalam ekosistem Telkom Group,” kata Jemy.

Pelanggan yang sudah berbelanja juga berkesempatan untuk mendapatkan beragam hadiah undian dengan menukarkan Koin Blanja yang merupakan reward berupa koin virtual yang bisa ditukarkan dengan hadiah-hadiah.

Disinggung berapa jumlah pengguna aktif Blanja saat ini, Jemy enggan menyebutkan lebih lanjut. Secara keseluruhan Blanja telah memiliki sekitar 50 ribu penjual brand dan non-brand.

“Memanfaatkan sumber yang besar dari eBay, kami memberikan pilihan kepada pembeli untuk mendapatkan produk beragam dari mitra Blanja secara khusus, juga berbagai produk unggulan dari eBay,” kata Jemy.

Application Information Will Show Up Here

eBay Instant Selling Janjikan Nominal yang Lebih Besar dari Program Trade-in Smartphone pada Umumnya

Seberapa sering Anda berganti smartphone? Dua tahun sekali? Setahun sekali? Pada umumnya, ponsel yang sudah tidak kita pakai bakal kita jual kembali, terutama jika kondisinya masih bagus. Namun terkadang ada juga yang enggan menjual dengan alasan malas menunggu lama.

Belakangan semakin banyak vendor smartphone yang menawarkan program trade-in alias tukar tambah. Program semacam ini tentu bisa menjadi solusi bagi mereka yang tergolong malas tadi, meski biasanya nominal yang didapat tidak terlalu besar (di bawah harga pasaran).

Terkait nominal itu, eBay baru saja menawarkan alternatif yang lebih menarik. Program bernama eBay Instant Selling ini dideskripsikan sebagai cara termudah dan tercepat untuk menjual smartphone bekas, dengan nominal yang diklaim 40% lebih tinggi daripada rata-rata yang ditawarkan sejumlah program trade-in di kawasan Amerika Serikat.

Sebagai contoh, iPhone 8 256 GB bisa dijual dengan harga maksimum $515 lewat Instant Selling. Jauh lebih tinggi daripada nominal yang didapat lewat program resmi Apple Give Back, yang cuma $350. Sayangnya, nominal $515 itu tidak kita dapatkan dalam bentuk uang tunai, melainkan voucer eBay.

eBay Instant Selling

Ya, ketentuan itu pada dasarnya membuat program Instant Selling ini hanya cocok bagi mereka yang memang sering berbelanja di eBay. Kalau Anda termasuk salah satunya, Instant Selling bisa langsung diakses melalui ebay.com/s/phone.

Di situ Anda tinggal mencantumkan informasi ponsel yang hendak dijual, lengkap dengan kondisi kelayakannya untuk menentukan apakah telah memenuhi syarat yang ditetapkan eBay. Setelahnya, eBay akan langsung menampilkan nominal yang mau mereka bayar.

Prosesnya sebenarnya tidak instan-instan amat, sebab penjual juga harus menambahkan foto ponsel sebagai salah satu bukti verifikasi. Terkait pengiriman, eBay akan menyiapkan label pengiriman yang bisa penjual cetak sendiri. Sayang sejauh ini eBay belum merincikan kebijakan mereka apabila ternyata kondisi ponsel aslinya tidak sesuai dengan informasi yang dicantumkan penjual.

Sumber: eBay.

Berkat HeadGaze, iPhone X Dapat Dioperasikan dengan Pergerakan Kepala

Di saat Apple sibuk mematangkan Face ID pada trio iPhone barunya, seorang developer dengan keterbatasan motorik memikirkan cara untuk memaksimalkan teknologi tersebut sesuai kondisi fisiknya. Beliau adalah Muratcan Cicek, seorang calon doktor (PhD) yang kebetulan tengah magang di eBay.

Bersama tim computer vision eBay, beliau mengembangkan teknologi bernama HeadGaze. HeadGaze memanfaatkan sistem kamera depan TrueDepth milik iPhone X beserta platform ARKit guna mewujudkan metode pengoperasian tanpa tangan. Sederhananya, yang dibaca oleh perangkat bukanlah sentuhan jari, melainkan gerakan kepala pengguna.

Gerakan kepala ini mewakili pergerakan kursor yang tampil pada layar. Untuk menginisiasi sebuah “klik”, kursornya harus berada di suatu titik selama beberapa detik. Jadi semisal pengguna hendak menekan tombol “Beli” pada aplikasi eBay, mereka tinggal memandu kursor dengan gerakan kepalanya ke tombol tersebut lalu membiarkannya, dan klik pun akan terjadi secara otomatis.

Seperti yang saya bilang di awal, HeadGaze bakal sangat membantu konsumen yang memiliki keterbatasan motorik, sulit menggerakkan jarinya di atas layar secara presisi misalnya. Namun tim pengembangnya melihat ada potensi yang lebih luas buat HeadGaze.

Si kandidat PhD tadi memberikan beberapa contoh skenario penggunaan HeadGaze di luar konteks konsumen difabel: kesulitan mengusap layar ponsel (scrolling) untuk melihat resep ketika memasak, kesulitan mengikuti panduan di layar ponsel saat kedua tangan sedang disibukkan oleh mesin mobil, atau sekadar kesulitan mengoperasikan ponsel karena sedang menggunakan sarung tangan (dan kondisi cuaca kelewat dingin untuk melepasnya).

Melihat potensinya, eBay memutuskan untuk menjadikan HeadGaze yang masih berupa prototipe awal ini open-source, sehingga developer lain juga dapat memanfaatkan teknologinya di aplikasi lain. Kalau sudah benar-benar matang nanti, target selanjutnya adalah mengembangkan teknologi serupa tapi untuk mata (eye tracking) yang lebih memudahkan lagi.

Sumber: VentureBeat dan eBay.

Aulia E. Marinto Leaves Blanja and Returns to Telkom Group

Founded in September 2012, Blanja is an e-commerce joint venture between Telkom Group and eBay. On Monday (5/28), Aulia E Marinto, CEO of Blanja, announces his departure to Telkom Group as the new VP Consumer, in charge for IndiHome business. The new CEO of Blanja will be appointed soon.

“My resignation was fully the shareholder’s decision. Later, I’ll be holding a new position in Telkom Group. I cannot mention my replacement yet, the new CEO of Blanja. Everything was set by Telkom Group. Please wait for the official announcement,” Marinto said.

As one of the leading porfolios of Telkom Group, Blanja has a positive record as one out of many e-commerce platform in Indonesia. He expects, under the new CEO, Blanja will make faster development.

Regarding his position as the Chairman of idEA, Marinto said to step down soon and wait for the election of the new Chairman in in the near future.

Blanja development

Under Marinto, Blanja is claimed to have increasing Gross Merchandise Value (GMV) two times per year, and the increase number of member over 70% since 2014. By putting the unique selling point in the front, Blanja has competence in group synergy, both with Telkom and other state-owned enterprises.

“The implementation of this synergy was proven capable of bringing up Blanja to this point. Either brand or SMEs recognize us to be the first choice in expanding business online,” he added.

Currently, there are 45,0000 registered SMEs as Blanja merchants in all over Indonesia.

Blanja had performed logo rebranding and launched a new feature last year and they increase the transaction value up to $150 million or about Rp2 trillion in 2017.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Aulia E. Marinto Tinggalkan Blanja, Kembali ke Telkom Group

Berdiri September 2012 lalu, Blanja adalah layanan e-commerce hasil joint venture antara Telkom Group dan eBay. Senin (28/05), Aulia E Marinto mengumumkan pelepasan jabatan CEO Blanja. Ia akan kembali ke Telkom Group dan memegang jabatan baru sebagai VP Consumer, khususnya IndiHome. CEO baru Blanja akan ditunjuk Telkom Group dalam waktu dekat.

“Pengunduran diri saya sepenuhnya merupakan keputusan dari shareholder. Nantinya saya akan menduduki posisi baru di Telkom Group. Saya masih belum bisa menyebutkan siapa CEO baru Blanja pengganti dari saya. Semua adalah keputusan dari Telkom Group. Tunggu saja informasi resminya,” kata Aulia.

Sebagai salah satu portofolio unggulan Telkom Group, Blanja memiliki rekam jejak yang cukup positif sebagai salah satu layanan e-commerce di Indonesia. Aulia berharap di bawah kepemimpinan yang baru Blanja akan lebih cepat lagi pertumbuhannya.

Terkait posisinya sebagai Ketua Umum idEA saat ini, Aulia menyebutkan tidak akan meneruskan kepemimpinannya dan akan menunggu hasil pemilihan pimpinan iDEA yang baru dalam waktu dekat.

Pertumbuhan Blanja

Di bawah kepemimpinan Aulia, Blanja disebutkan telah berhasil mengalami kenaikan Gross Merchandise Value (GMV) dua kali lipat setiap tahunnya dan pertumbuhan anggota lebih dari 70% sejak tahun 2014. Dengan mengedepankan unique selling point, kekuatan Blanja adalah sinergi grup, baik Telkom Group dan sinergi BUMN.

“Implementasi dari sinergi ini sudah terbukti mampu membawa brand Blanja sampai di tahap ini. Brand maupun UKM mengenal kami sebagai salah satu pilihan utama memperluas bisnis mereka secara online,” kata Aulia.

Saat ini tercatat 45 ribu UKM menjadi merchant Blanja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sempat melakukan rebranding logo dan fitur baru pada awal tahun 2017, Blanja meningkatkan total nilai transaksi menjadi $150 juta atau setara dengan Rp2 triliun pada tahun 2017.

Application Information Will Show Up Here

DStour #32: Berolahraga sambil Bekerja di Kantor Blanja

Sebagai marketplace lokal hasil joint venture antara induk usaha Telkomsel, Telkom Indonesia dengan eBay, Blanja tampil dengan ciri khas dan keunikan sendiri. Memiliki kantor pusat yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan, ruangan kerja Blanja dilengkapi dengan fasilitas yang bisa dinikmati oleh pegawai saat bekerja. Salah satunya adalah Gym Room dan Yoga Room, yang dilengkapi dengan alat-alat olah raga komplit, dan bisa digunakan oleh pegawai saat istirahat atau usai jam kerja.

Kantor yang terdiri dari dua lantai ini, juga memiliki desain modern dengan paduan warna warni cerah. Simak liputan DailySocial di kantor Blanja dalam edisi DStour berikut ini.

Marketplace Jual Beli Tiket StubHub Resmi Masuk ke Indonesia, Gandeng Kaskus untuk Konten

StubHub, marketplace jual beli tiket asal Amerika Serikat, mengumumkan ekspansinya ke Indonesia dengan menggandeng Kaskus sebagai mitra eksklusif untuk pengadaan konten. Lewat kerja sama ini, Kaskus akan memberikan konten terkait event terkini yang dapat diakses melalui widget StubHub di Kaskus, untuk mendorong transaksi jual beli tiket.

Marketplace yang merupakan anak usaha dari eBay tersebut sebenarnya sudah mulai masuk ke Indonesia sejak Oktober 2016. Hanya saja, lebih dari 50% komposisi tiket yang diperjualbelikan dalam StubHub adalah event skala internasional.

Alasan StubHub menggandeng Kaskus lantaran situs social commerce tersebut diklaim sudah memiliki lebih dari 9,5 juta orang, 30 juta unique visitor per bulannya, dan total 300 juta page views.

Pihak StubHub berharap Kaskus dapat menjadi strategi awal perusahaan untuk membuka peluang menjangkau pengguna baru, mempermudah penyelenggara event lokal agar mereka dapat memasarkan secara lebih luas, dan dikunjungi turis asing.

Mereka juga ingin mempertegas kehadirannya sebagai acuan masyarakat Indonesia yang ingin mencari tiket online seputar event dunia.

“Kami ingin jadi marketplace yang tidak sekedar memperjualbelikan tiket saja, tapi juga mendatangkan turis masuk ke Indonesia lewat event lokal,” terang Regional Manager StubHub Asia Javier Corbacho, Rabu (26/4).

CMO Kaskus Ronny W Sugiadha menambahkan, “Basis utama kami adalah user generated content. Lewat konten, kami berkomitmen untuk memberi kemudahan akses informasi mengenai event terkini untuk para Kaskuser (pengguna Kaskus) baik event lokal maupun luar negeri dan bagaimana cara membeli tiketnya.”

Strategi yang dilakukan StubHub di Indonesia tidak jauh berbeda dengan ekspansi yang di negara lainnya, perusahaan mengutamakan konsep lokalisasi mulai dari pemilihan bahasa dan mata uang yang digunakan. Selain itu, StubHub juga memberikan garansi penuh untuk pengembalian tiket apabila event batal.

Selayaknya marketplace, tidak hanya melulu penyelenggara event skala besar saja yang bisa berjualan di StubHub. Penjual tiket individu pun juga bisa berjualan tiket.

Diklaim saat ini StubHub menyediakan 10 juta event terkait olahraga, musik, hingga teater yang di lebih dari 48 negara. Jumlah unique visitor secara global lebih dari 21 juta per bulannya. Dengan data base tersebut, StubHub mengklaim dapat menjual satu tiket setiap 0,9 detik.

“Kami buka kesempatan untuk semua individu bisa berjualan tiket, bahkan tiket pribadi yang sudah terlanjur dibeli dapat dijual lagi di StubHub. Dengan exposure yang kami tawarkan, diharapkan tiket jadi lebih mudah terjual,” terang Supply Manager StubHub Indonesia Januar Parlindungan.

Ke depannya, pengguna StubHub di Indonesia dapat segera menikmati berbagai inovasi yang dihadirkan. Mulai dari pengenalan aplikasi tiket, pemetaan kursi yang interaktif, gambaran virtual tempat duduk secara 360 derajat, chatbot, dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Lakukan “Rebranding”, Blanja Bidik Nilai Transaksi Jadi Rp2 Triliun Tahun Ini

Setelah dua tahun berdiri, Blanja, portal marketplace besutan Telkom dan eBay, mulai menunjukkan giginya di tengah persaingan layanan e-commerce Tanah Air dengan cara rebranding. Target yang ingin dicapai lewat strategi ini adalah meningkatkan nilai transaksi meningkat jadi US$150 juta atau setara dengan Rp2 triliun pada tahun ini.

Bila dibandingkan dengan pencapaian di tahun sebelumnya, Blanja mengklaim berhasil mencetak nilai transaksi sebesar US$100 juta atau setara Rp1 triliun.

Sejumlah rebranding yang dilakukan Blanja mulai dari perubahan logo yang bernuansa warna merah, tampilan situs dengan menampilkan fitur baru. Mulai dari produk eBay, brand store, promo partner, pengisian pulsa, dan lainnya.

[Baca juga: DScussion #74: eBay dan Kemitraan dengan UKM Binaan BUMN Jadi Tulang Punggung Blanja]

CEO Blanja Aulia E Marinto mengatakan lewat strategi rebranding diharapkan awareness masyarakat terhadap merek Blanja dapat meningkat hingga berbagai pelosok. Perusahaan telah menganggarkan sejumlah dana dari anggaran belanja tahunan sekitar 60%-80% untuk beriklan di televisi.

“Kami harapkan dari rebranding ini bisnis Blanja akan meningkat karena market makin kompetitif. Dua tahun lalu itu belum maksimal karena kami masih fokus bangun fondasi yang kokoh. Kami juga akan bidik posisi masuk ke tiga atau lima besar pemain e-commerce dalam beberapa tahun mendatang,” ujarnya, Rabu (29/3).

Alasan Blanja melakukan rebranding, sambung Aulia, karena banyak momentum strategis dalam tubuh Blanja. Di antaranya penetapan Blanja sebagai layanan e-commerce BUMN oleh Kementerian Negara BUMN melalui Program Rumah Kreatif BUMN (RKB). Berangkat dari situ, Blanja menjadi marketplace bagi produk 118 BUMN beserta produk UKM binaannya.

Momentum ini menjadi sinergi strategis untuk membawa produk asli Indonesia menembus pasar nasional sekaligus internasional. Selain itu, Blanja telah menyediakan 500 juta produk eBay dalam listingnya. Kedua hal ini diklaim menjadikan Blanja situs e-commerce marketplace dengan produk terbanyak di Indonesia.

“Blanja merupakan investasi bisnis masa depan Telkom yang selaras dengan rencana jangka panjang kami untuk bertransformasi menjadi digital-telco,” ujar Direktur Keuangan Telkom Indonesia Harry M Zan.

Berdasarkan hasil kinerja Blanja selama dua tahun berdiri, Aulia mengklaim Blanja telah menghimpun sebanyak 2 ribu transaksi harian, dengan jumlah pengunjung lebih dari 9 juta orang per tahun lalu.

Fokus bangun lima fondasi

Aulia melanjutkan dua tahun adalah masa Blanja mempersiapkan dan memperkuat fondasi, mempelajari, dan memahami keunikan pasar Indonesia serta menemukan formula yang tepat untuk akhirnya dapat menghadirkan Blanja Tanpa Batas.

Kelima fondasi tersebut bila dirinci, pertama terletak di sisi pengadaan talenta. Kini jumlah karyawan di Blanja mencapai 160 orang dengan komposisi 80% di antaranya berusia kurang dari 30 tahun. Kedua, melengkapi bisnis operasional dari sisi penjual, pembeli, transaksi, logistik, settlement, dan sistem pembayaran. Blanja juga melengkapi pelayanan konsumen yang dapat dijangkau dari berbagai medium.

Ketiga, melengkapi platform dan infrastrukturnya. Kini situs Blanja dapat menampung 10 juta pengunjung dengan 7 juta transaksi dan lainnya.

Keempat, pengadaan listing lebih dari 500 juta produk asli Indonesia dan brand pilihan eBay. Terakhir, dari sisi pemasaran, yang menyentuh offline dan offline, serta memperkuat kemitraan dengan Telkomsel, bank dan Himbara, serta brand lainnya.

“Kemitraan strategis dari Telkom, eBay, dan Kementerian BUMN menjadi journey baru Blanja setelah dua tahun fokus membangun lima fondasi bisnis yang kokoh,” pungkas Aulia.

Application Information Will Show Up Here