Masih Didominasi TV, Iklan Digital di Indonesia Diprediksikan Meningkat 8,4 Persen Tahun Ini

eMarketer bekerja sama dengan IAB Singapore merilis kisaran capaian iklan digital di Asia Tenggara pada tahun 2017. Secara keseluruhan di Asia Tenggara peningkatan pengeluaran untuk iklan digital mencapai 20 persen. Spesifik di Indonesia, pertumbuhan akan mencapai 8,4 persen, termasuk yang cukup kencang di wilayah tersebut. Kisaran pertumbuhan tahunan akan mencapai 25 persen dan diprediksikan tahun 2020 akan mencapai dua kali lipatnya.

Iklan digital, khususnya untuk pasar Indonesia, termasuk di dalamnya ragam media, mulai dari televisi hingga iklan di ponsel (mobile advertising). Kendati penyedia platform pengiklan digital sudah mulai memamerkan mekanisme andalnya, seperti programmatic mobile advertising, iklan di televisi masih mendominasi.

Tahun 2017 porsi iklan televisi diperkirakan berada di 60,1 persen, dengan total nilai pengeluaran iklan senilai $1,68 miliar.

Perlahan tapi pasti, temuan eMarketer juga menunjukkan sebuah perubahan pemilihan model iklan digital, di tengah meningkatnya anggaran yang dikucurkan untuk kebutuhan tersebut.

Advertising spending forecast for Southeast Asia

Bisnis digital mendongkrak popularitas adtech

Di kancah startup digital pun pengeluaran untuk iklan digital masih akan terus didorong. Salah satunya seperti dilaporkan dalam survei berjudul “CMO Spend Survey 2016-2017” yang dirilis Gartner, disebutkan bahwa iklan digital menjadi tiga hal teratas untuk alokasi dana dalam sebuah perusahaan. Kurang lebih ada 65 persen responden, yang merupakan pimpinan di sektor marketing, menyebutkan akan menambah jumlah dana untuk digital advertising di tahun 2017 ini.

Dalam sebuah wawancara DailySocial dengan salah satu pemain e-commerce terbesar di Indonesia, pendekatan iklan digital konvensional melalui media televisi atau radio dinilai masih sangat efektif. Salah satu pertimbangannya karena di kalangan masyarakat masih dalam tahap transisi edukasi dalam pemanfaatan media online. Iklan di televisi selain untuk ajang memberikan awareness tentang suatu layanan, juga dinilai menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan.

Sementara itu beberapa pemain di bidang native ads dan programmatic ads memandang bahwa pasar di Indonesia begitu menggiurkan. Salah satunya Glispa, nilainya yang sudah mencapai $244 juta per tahun (per tahun 2015) untuk programmatic ads kian memberikan keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi pemimpin di Asia Tenggara. Tahun lalu eMarketer juga memprediksikan implementasi native ads di Indonesia nilainya akan mencapai $1,5 miliar di tahun 2017.

Bisnis e-commerce menjadi salah satu pendongkrak dengan faktor umum pendukung seperti (1) penetrasi ponsel pintar di Indonesia, (2) peningkatan kecepatan broadband, dan (3) pasar ritel (offline) yang terfragmentasi. Selain itu banyak perusahaan yang mulai membutuhkan kualitas data yang lebih akurat, real-time, dan mampu bergerak dinamis memprediksikan beragam hal, termasuk membantu keputusan bisnis.

Telkom Marked Its Entrance to Ads Business by Launching U-Ad

Local telecommunication giant Telkom recently announced its involvement in digital advertising sector though its newly-introduced U Ad, a platform that facilitates advertisers and publishers who are registered  after Telkom Group. Continue reading Telkom Marked Its Entrance to Ads Business by Launching U-Ad

Indonesia Has the Highest Percentage of Users Who Access Facebook via Mobile Devices

Indonesia, mobile, and social media are inseparable between one and another. According to the latest data by eMarketer, 92,4% of Facebook users in Indonesia access the social media through mobile devices. This number is way higher than any other country could get, including the U.S and India that have more Facebook users. Continue reading Indonesia Has the Highest Percentage of Users Who Access Facebook via Mobile Devices

Indonesia Miliki Persentase Pengakses Facebook Melalui Perangkat Mobile Tertinggi di Dunia

Aplikasi Facebook di Perangkat Mobile / Shutterstock

Indonesia, mobile, dan media sosial adalah rangkaian kata yang tampaknya sulit untuk dipisahkan. Berdasarkan data terbaru yang diperoleh eMarketer, tercatat 92,4% pengguna Facebook di Indonesia mengakses layanan media sosial ini menggunakan perangkat mobile. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang negara manapun, termasuk Amerika Serikat dan India yang memiliki jumlah pengguna Facebook melalui perangkat mobile lebih banyak.

Continue reading Indonesia Miliki Persentase Pengakses Facebook Melalui Perangkat Mobile Tertinggi di Dunia

Indonesian Digital Ad Spending Prediction in 2015

Two global institutions, ZenithOptimedia and Magna Global, predicted that in general, the growth of ad spending will slow down with Indonesia being the most growing nation in term of ad spend in APAC. Ironicallly, even though globally mobile ads are regarded as the main fuel of growth, this segment is predicted to remain unable to achieve respectable valuation, at least until the next three years ahead. In Indonesia, while the portion of digital ads is expected to reach 7,3% this year, the mobile ads will hardly reach 1%. Continue reading Indonesian Digital Ad Spending Prediction in 2015

The Ministry of Industry Expects Indonesian E-Commerce to Grow 60%-70% this Year

That the Indonesian e-commerce industry has developed vastly is not an uncommon thing to know. The Ministry of Industry even predicted that the industry will grow much more significant in 2015, even though people’s worries toward online fraud are still there. Continue reading The Ministry of Industry Expects Indonesian E-Commerce to Grow 60%-70% this Year

Indonesia Is Predicted to Be the Fifth Largest Internet Ecosystem in the World by 2017

eMarketer predicts that by next year, 3 billion people worldwide will use internet. That’s 42,4% of the world’s total population. The number is expected to be 50% by 2018. By 2017, the number of Indonesian internet users is predicted to surpass Japan, thus making it to have the fifth largest number of internet users in the world. Continue reading Indonesia Is Predicted to Be the Fifth Largest Internet Ecosystem in the World by 2017

Pengguna Internet di Indonesia Diperkirakan Masuk Jajaran Lima Besar Dunia Tahun 2017

ilustrasi sambungan Internet

eMarketer memprediksikan tahun depan total pengguna Internet di seluruh dunia akan mencapai 3 miliar, artinya 42,4% dari total populasi sudah memiliki akses terhadap Internet. Angka tersebut diperkirakan mencapai 50% di tahun 2018. Di tahun 2017, pengguna Internet di Indonesia diperkirakan akan melewati Jepang untuk menjadi negara pengakses Internet terbesar kelima di dunia.

Continue reading Pengguna Internet di Indonesia Diperkirakan Masuk Jajaran Lima Besar Dunia Tahun 2017

Indonesia Leads Growth on Digital Advertising in APAC

onlineads

eMarketer has just rolled out a publication about the state of digital ads industry in Asia Pacific, along with its projection until 2018. Interestingly, based on the total media spending, Indonesia is sitting nicely at the top of the list, having other countries like Singapore and China below it.

This result may a big relieve for startups, considering the fact that most of Indonesia’s local startups are still relying on digital ads, as it isn’t that easy to gather revenue directly from their products or services, although e-commerce vertical has actually started to shine. Since most of Indonesian Android apps developers still find digital ads as the best option, the research’s result would be music to their ears.

Based on the survey results, it seems that there would be even more brands choosing digital media over traditional media. This may open bigger chances for content-based or mobile-based startups to possibly get tons of extra cash in the future.

While Indonesia’s growth number is an undisputed winner, its actual number on total media spending is actually just one percent (1%) of the total spending of all countries in Asia Pacific, which can also mean that there’s a huge room to grow.

Asia Pasifik Jadi Kawasan E-Commerce B2C Terbesar di Dunia Tahun 2014

Data perkiraan terbaru eMarketer menyimpulkan bahwa Asia Pasifik akan menjadi kawasan dengan penjualan B2C (Business-to-Consumer) melalui E-Commerce yang terbesar di dunia mulai tahun 2014. Asia Pasifik yang didukung oleh pertumbuhan pesat e-commerce di sejumlah negara berkembang bakal mengalahkan kawasan Amerika Utara mulai tahun ini. Selisih besaran penjualan ritel secara online antara Asia Pasifik dan Amerika Utara bakalan semakin menjauh dan menjadi lebih dari 60% di tahun 2017.

Continue reading Asia Pasifik Jadi Kawasan E-Commerce B2C Terbesar di Dunia Tahun 2014