Final Fantasy XV: Pocket Edition Resmi Dirilis 9 Februari 2018

6 Maret nanti, Square Enix akan merilis Final Fantasy XV versi PC secara resmi, dengan kualitas grafik yang lebih superior ketimbang versi aslinya di console. Namun sebelum itu, pengguna perangkat mobile akan lebih dulu dimanjakan dengan Final Fantasy XV: Pocket Edition, yang dijadwalkan datang pada tanggal 9 Februari, berdasarkan informasi yang tertera di App Store.

Terlepas dari penundaannya (sebelumnya dijadwalkan hadir di kuartal ketiga 2017), versi mobile-nya ini menarik karena konten yang ditawarkan pada dasarnya sama, hanya saja penyajiannya yang berbeda, yakni dengan karakter bergaya chibi yang imut-imut. Kontrolnya tentu saja sudah dioptimalkan untuk layar sentuh.

Bagi pengguna perangkat iOS, mereka bisa melakukan pre-order FFXV:PO sekarang juga, lalu memainkan Chapter 1-nya di hari perilisan tanpa dipungut biaya. Selanjutnya, Chapter 2 dan Chapter 3 harus dibeli (in-app purchase) masing-masing seharga $1, sedangkan Chapter 4 sampai Chapter 10 masing-masing dihargai $4. Opsi yang lebih hemat adalah membeli bundel Chapter 2 sampai 10 seharga $20.

Final Fantasy XV: Pocket Edition

Sebelum melakukan pre-order, pastikan perangkat Anda sudah menjalankan iOS 11.2 atau yang lebih baru terlebih dulu, sesuai dengan persyaratan yang tercantum di App Store. Tipe perangkat yang kompatibel selengkapnya bisa dilihat di situs resmi FFXV:PO.

Untuk versi Android-nya, jadwal perilisannya kemungkinan besar tidak akan jauh-jauh dari tanggal 9 Februari mengingat Google Play telah menerima pre-registration FFXV:PO sejak November lalu. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah, perangkat Anda harus menyisihkan penyimpanan minimal sebesar 5 GB (8 GB untuk versi high-res-nya) – setidaknya bukan 170 GB seperti yang dibutuhkan versi PC-nya.

Sumber: TouchArcade.

Kebutuhan Hardware PC Buat Menjalankan Final Fantasy XV Mungkin Tak Setinggi Dugaan Sebelumnya

Pengungkapan eksistensi dari versi PC Final Fantasy XV merupakan berita terbesar di Gamescom Cologne 2017. Meskipun harus menunggu lebih dari setahun, para gamer di Windows akhirnya bisa menikmati permainan role-playing kebanggaan Square Enix itu dengan grafis yang jauh lebih menawan dibanding versi Xbox One dan PlayStation 4-nya.

Namun isi dari pengumuman itu tak sepenuhnya menyenangkan. Square Enix memang belum mengonfirmasikan daftar kebutuhan hardware PC agar sistem Anda bisa menjalankan Final Fantasy XV: Windows Edition. Namun berdasarkan data dari video Gamescom, permainan ini menuntut sistem berperforma super-tinggi serta ruang penyimpanan hingga 170GB.

Kabar gembiranya, masih ada peluang bagi para pemilik PC ‘tua’ untuk dapat memainkan Final Fantasy XV. Tak lama setelah laporan tersebut beredar, game director Hajime Tabata segera mencoba meluruskannya. Kepada Kotaku, Tabata bilang bahwa informasi terkait daftar kebutuhan hardware dan besarnya tuntutan storage muncul karena adanya ‘kesalahan komunikasi’

Via bantuan penerjemah, sang game director menyampaikan kekeliruan mereka memberikan penjelasan. Komponen-komponen PC yang disebutkan di sana sebetulnya bukanlah daftar hardware rekomendasi, tetapi ialah komposisi sistem yang Square Enix gunakan untuk mendemonstrasikan Final Fantasy: Windows Edition. GeForce GTX 1080 memang diperlukan agar game bisa berjalan di resolusi 4K.

“Sekali lagi, daftar spesifikasi untuk versi retail-nya masih belum kami tentukan,” kata Tabata. “Besar kemungkinan ia akan berubah. Kejadiannya berawal dari kekeliruan seseorang menyampaikan info sehingga daftar itu dikira sebagai spesifikasi PC ‘rekomendasi’ buat menangani Final Fantasy. Jangan cemas, data di laporan tersebut bukanlah versi finalnya.”

Klarifikasi ini memang terdengar sangat melegakan, mengingat di Indonesia, harga kartu grafis GTX 1080 Ti mencapai belasan juta rupiah. Menurut penuturan Tabata, tingkatan hardware minimal yang diperlukan buat bermain Final Fantasy XV setara dengan versi console-nya. Artinya, ‘minimum requirements‘ Final Fantasy XV tidak akan terlalu tinggi. Square Enix juga bilang mereka tidak mengunci frame rate di level 30fps.

Final Fantasy XV sys-req

Tapi ada beberapa hal yang mengganjal. Satu contohnya adalah penyebutan penyimpanan 170GB. Andai list komponen memang dimaksudkan buat memperlihatkan spesifikasi PC, untuk apa developer menyebutkan besarnya ukuran game? Kalau tujuannya pamer, akan lebih masuk akal jika mereka mencantumkan tipe SSD-nya. Pertanyaan lain: mengapa ada kata ‘atau’ di antara opsi CPU Intel i7 3,4GHz dan Ryzen 7 i7? Semoga Square Enix memberikan keterangan lebih jelas di waktu dekat.

Final Fantasy XV: Windows Edition akan meluncur di PC awal tahun depan.

Final Fantasy XV Versi PC Kabarnya Membutuhkan Ruang Penyimpanan Sebesar 170GB

Penyingkapan Final Fantasy XV: Windows Edition memang mengejutkan sekaligus menggembi-rakan, namun selain dari info yang Square Enix bubuhkan di Steam, detail mengenai versi PC dari game role-playing kebanggaan mereka itu masih belum terkuak sepenuhnya. Mayoritas dari gamer tentu saja ingin tahu susunan hardware yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

Final Fantasy XV: Windows Edition diumumkan dalam konferensi pers Nvidia di ajang Gamescom 2017. Dalam video orisinal, Square Enix ternyata sempat mencantumkan daftar hardware agar permainan tersaji optimal. Mungkin Anda sudah tahu, Final Fantasy XV PC mendukung resolusi native 4K (3640×2160) dengan batasan maksimal di 8K. Hal tersebut berdampak pada tingginya tuntutan hardware.

Agar Anda dapat menikmati game secantik trailer-nya, berikut adalah poin-poin yang harus terpenuhi:

  • Monitor menunjang resolusi 4K dan fitur HDR
  • CPU Intel Core i7 3,4GHz atau AMD Ryzen 7 1700
  • GPU Nvidia GeForce GTX 1080 Ti
  • RAM 16GB
  • Ruang penyimpanan 170GB
  • Audio disarankan menggunakan headphone 5.1 atau 7.1

Anda tidak salah baca, Final Fantasy: Windows Edition akan menghabiskan ruang penyimpanan sebesar 170GB, membuatnya menjadi salah satu permainan terbesar saat ini. Sebagai komparasi, Final Fantasy XV versi Xbox One ‘hanya’ memakan 64,79GB. Saya berasumsi, hal tersebut ialah efek dari tingginya resolusi versi PC, tapi bisa jadi, keputsan Squre Enix itu juga merupakan persiapan dukungan terhadap mod.

Di awal tahun ini, jauh sebelum Final Fantasy XV: Windows Edition diresmikan, game director Hajime Tabata sempat mengungkapkan harapannya untuk memberikan dukungan mod jika versi PC-nya tersedia. Rock Paper Shotgun kembali menanyakan hal itu di Gamescom 2017, dan Tabata mengonfirmasi lagi rencana tersebut. Menurutnya, fitur ini pasti sangat diinginkan oleh para gamer di PC.

Buat sekarang, developer belum siap mendiskusikan implementasi serta kebijakan mengenai modding, karena hal itu sangat bergantung dari proses pengembangan game. Namun mereka berupaya untuk mengadirkan dukungan mod secepat-cepatnya.

Tabata juga memahami bagaimana para modder menyukai kebebasan saat berkreasi, dan mencoba memastikan Final Fantasy XV: Windows Edition tak terhadang kendala teknis. Square Enix berjanji buat membeberkan segala detailnya tak lama lagi.

Final Fantasy XV: Windows Edition rencananya akan dirilis ‘di awal tahun 2018’.

Selain Windows Edition, Square Enix juga mengumumkan versi mobile dari Final Fantasy XV, diberi subtitle ‘Pocket Edition’. Berbeda dari versi console dan PC, Pocket Edition menyuguhkan karakter-karakter bergaya chibi, tapi suaranya tetap diisi oleh para aktor dan aktris yang sama. Final Fantasy XV: Pocket Edition akan meluncur di kuartal tiga 2017.

Sumber: WCCFTech.

Terlepas Dari Sejumlah Kekurangan, Mayoritas Reviewer Menyukai Final Fantasy XV

Lamanya masa pengembangan Final Fantasy XV berdampak pada tingginya harapan serta antusiasme para fans, membuatnya jadi salah satu permainan yang paling dinanti di 2016. Tepat di tanggal 29 November ini, Square Enix akhirnya melepas mahakaryanya itu – maka jangan heran jika ada beberapa rekan Anda yang cuti atau tiba-tiba ‘sakit’ dalam satu atau dua hari ini.

Meski FFXV sangat ditunggu-tunggu, aturan main membeli game tetaplah sama: sebelum mengeluarkan uang, Anda sangat direkomendasikan untuk membaca ulasan-ulasannya terlebih dulu. Dan di artikel ini, saya sudah menyiapkan rangkumannya.

Menurut saya, review tanpa skor Eurogamer merupakan yang paling komprehensif. Mereka memuji banyak faktor di FFXV, di antaranya ialah chemistry masing-masing karakter utama, sistem pertempuran, sampai penyajian open world. Sayangnya, ada kelemahan di sisi penyampaian cerita dan plot. Sang reviewer berpendapat, narasi FFXV berpotensi membingungkan para pendatang baru, bahkan potongan-potongan trailer Omen dan adegan di film Kingsglaive tak bisa mengobatinya.

GamesRadar sendiri memberikan skor tinggi, yakni 9 dari 10, mengapresiasi tiga faktor dalam game: epiknya dunia permainan, kekompakan dari empat tokoh utama ala anime-nya, serta cara Square Enix menyuguhkan pertempuran. Meski demikian, GamesRadar juga mengakui bahwa jalan cerita FFXV berantakan serta tak masuk akal. Sang pengulas berpendapat, boleh jadi hal ini adalah dampak dari tercampur aduknya beragam ide dalam lamanya proses penggarapan.

Andrew Reiner dari Game Informer bilang, FFXV tak seperti RPG open world yang pernah ia mainkan. Developer berusaha mati-matian untuk membuatnya unik, dan meski keputusan itu membuat desain game sedikit bermasalah, Final Fantasy XV tetap mampu menyuguhkan pengalaman bermain yang memuaskan. Game Informer berharap, Square Enix berkenan memanfaatkan struktur permainan serupa FFXV di kreasi-kreasi mereka selanjutnya.

Gamespot menyodorkan skor 8 buat FFXV. Sang reviewer tidak menyalahkan jika ada fans ataupun gamer baru yang kecewa dengan permainan ini. Karakter-karakter permainan kurang mengesankan, lalu plot-nya gampang ditebak. Beberapa hal terasa dangkal, namun aspek lainnya terlalu kompleks. Walau demikian, keindahan dunia game serta kontennya membuat Gamespot tetap merekomendasikan Anda menikmati Final Fantasy XV.

Skor paling rendah diberikan oleh ThisGenGaming, hanya 7 dari 10. Di judul ulasan, Charlie Oakley menuliskan bahwa FFXV merupakan pengalaman mengecewakan untuk pemula. Hype tidak sesuai dengan eksekusi. Sang pengulas memang memuji penyampaian karakter, dialog mereka, dan kemampuan permainan menghidangkan sensasi berpetualang. Sayang sekali aspek-aspek negatif menodai hal itu, ditambah lagi game berjalan kurang optimal di Xbox One.

Via situs agregat review OpenCritic, Final Fantasy XV berhasil mengumpulkan skor rata-rata sementara 85.

Pengembangan Final Fantasy XV Rampung, Square Enix Rayakan Dengan Merilis Film Pendek

Setelah masa pengembangan selama kurang lebih 10 tahun, melewati beberapa perubahan konsep sampai pergantian nama, Square Enix akhirnya mengumumkan akan melepas Final Fantasy IV di tahun ini. Seharusnya permainan meluncur September silam, tapi developer ternyata membutuhkan waktu tambahan selama dua bulan untuk memoles permainan agar lebih sempurna.

Di tanggal 27 Oktober kemarin, tim developer mengabari bahwa perjalanan panjang pengembangan Final Fantasy XV telah selesai. Permainan siap dirilis. Merayakan berita gembira itu, Square Enix turut memublikasikan sebuah film pendek konseptual berjudul Omen di YouTube. Video tersebut fokus pada tokoh Noctis Lucis Caelum, dan boleh jadi akan disukai oleh mereka yang menikmati film animasi Kingsglaive: Final Fantasy XV. Simak di bawah.

Film singkat ini merupakan kreasi tim Digic Pictures, studio animasi 3D spesialis CGI asal Hungaria. Mereka sempat membantu Square Enix mengerjakan adegan tempur dalam Kingsglaive, juga berjasa menggarap trailer-trailer sinematik Destiny, Assassin’s Creed, The Witcher 3 sampai Halo. Videonya memang sedikit abstrak – Noctis bahkan tidak mengucapkan satu patah kata pun – tapi tersaji sangat stylish.

Square Enix mendeskripsikannya sebagai gambaran mimpi buruk sang karakter protagonis, indah sekaligus menakutkan. Terinspirasi dari dunia dan narasi permainan FFXV, film pendek ini mengisahkan sebuah ‘pertanda’ yang dirasakan Raja Regis, ayah dari Noctis mengenai masa depan yang harus dihindari. Anda tidak perlu cemas, video ini tidak menyimpan spoiler, malah hanya akan membuat Anda tambah penasaran.

Selain itu, developer juga menginformasikan hal menarik lain. Selepas beresnya proyek Final Fantasy XV , Square Enix kini mengalihkan fokus pada ekspansi konten via downloadable content. Mereka berencana menyuguhkannya lewat Season Pass, berisi tiga episode yang di-setting bersamaan dengan kejadian FFXV, memungkinkan Anda bertualang sebagai teman-teman Noctis: Gladiolus, Ignis, dan Prompto, secara berturut-turut.

Sesudah itu, Square Enix akan meluncurkan expansion pack Comrades (kabarnya juga menjadi DLC terakhir Final Fantasy XV), menghidangkan mode multiplayer co-op empat pemain, di mana Anda bisa bermain bersama kawan sebagai keempat karakter utama. Konten paska-rilis ini dikelola oleh producer Haruyoshi Sawatari sesuai arahan dari game director Hajime Tabata.

Final Fantasy XV akan dirilis pada tanggal 29 November 2016 di console Sony PlayStation 4 dan Microsoft Xbox One. Sesason Pass dijual seharga US$ 25.

Tambahan: PlayStation Lifestyle.

Final Fantasy IX Kini Tersedia di Android dan iOS

Sejak diluncurkan pertama kalinya di bulan November tahun 2000, Final Fantasy IX telah mencatatkan angka penjualan sebanyak lebih dari lima juta kopi. Jutaan penggemar tersebut sekarang bisa menikmati kembali kenangannya bersama Zidane dkk di perangkat mobile.

Yup, Square Enix selaku pengembangnya belum lama ini meluncurkan Final Fantasy IX untuk Android dan iOS. Perilisan ulang ini bukan sekedar port biasa. Meski dari segi grafik tidak ada perubahan yang dramatis, Square Enix telah membubuhkan sejumlah fitur baru, seperti misalnya mode high-speed dan no encounter.

Hal ini jelas berbeda dari port Final Fantasy VI yang dirilis tahun lalu untuk perangkat iOS dan PC. Mengingat game tersebut awalnya dibuat untuk Super Nintendo dengan grafik 16-bit, Square Enix pun memutuskan untuk meng-update kualitas grafiknya menjadi sedikit lebih tajam.

Terlepas dari itu, kehadiran Final Fantasy IX di Android dan iOS ini bisa dipastikan mampu mengobati kekangenan para penggemarnya. Kalau sudah siap bernostalgia, silakan unduh FF IX langsung dari Google Play atau App Store, harganya Rp 249 ribu – bakal naik 20 persen setelah tanggal 21 Februari 2016 – dan ukurannya sekitar 2 GB.

Di saat yang sama, Final Fantasy IX ini rupanya juga nongol di Steam. Ya, Square Enix juga berencana merilisnya untuk PC di awal tahun 2016 ini, namun belum ada konfirmasi kapan dan berapa harganya. Selain mengemas fitur ekstra yang dibawa versi mobile-nya tadi, FF IX versi PC ini nantinya juga akan menawarkan grafik dalam resolusi yang lebih tajam.

Sumber: Polygon.

Setelah 15 Tahun Dirilis, Final Fantasy IX Akan Tiba di PC dan Mobile

Tren menarik menyusul pelepasan console new-gen ialah makin banyaknya publisher dan developer Jepang memutuskan untuk melepas karya mereka di PC. Dan Final Fantasy merupakan salah satu franchise yang memperoleh arahan baru tersebut. Setelah Type-0, satu judul lagi dikonfirmasi akan mendarat di Windows setelah 15 tahun jadi permainan eksklusif PlayStation.

Melalui laman berbahasa Jepang, Square Enix mengumumkan bahwa mereka memiliki rencana buat menghadirkan Final Fantasy IX di PC dan perangkat mobile, dibarengi pelepasan trailer anyar. Seperti versi port game-game sebelumnya, publisher menjanjikan beragam update supaya Final Fantasy IX layak bersanding dengan permainan-permainan modern – contohnya pada grafis, serta penambahan fitur semisal auto-save, achievement dan mode high-speed.

Final Fantasy IX PC 05

Square Enix masih belum menerangkan secara detail upgrade apa saja yang mereka implementasikan dalam Final Fantasy IX. Melihat video-nya, karakter-karakter tampak lebih tajam, sama seperti versi PC Final Fantasy VII dan VIII. Dan dari sejumlah screenshot hasil publikasi Famitsu, interface mode pertempuran juga sedikit berbeda dari versi aslinya. Trailer bisa Anda simak di bawah.

Perlu diketahui, Final Fantasy IX versi PC merupakan port, bukan remake sekelas Final Fantasy VII yang sedang developer garap. Meskipun ada pembaruan di sisi visual, sejatinya ia adalah permainan klasik, dan besar kemungkinan percakapan juga tidak sepenuhnya diisi suara. Anda akan kembali bertemu tokoh-tokoh protagonis familier semisal Zidane Tribal, Vivi Ornitier, serta Garnet Til Alexandros 17th.

Pengembangan Final Fantasy IX dilakukan Square bersamaan dengan Final Fantasy VIII, tetapi mengusung art direction berbeda. Ia lebih menyerupai judul-judul Final Fantasy generasi awal, dan ternyata pendekatan tersebut disukai gamer. Angka penjualan memang tidak setinggi VII atau VIII, namun tiga tahun selepas debutnya, Final Fantasy IX terjual sebanyak lebih dari 5,3 juta kopi di seluruh dunia.

Final Fantasy IX PC 04

Perlu Anda ketahui juga, Final Fantasy IX memperoleh rata-rata rating tertinggi di franchise itu berdasarkan situs agregasi Metacritic, mencetak skor 94 persen. Para kritik memuji elemen grafis dan nostalgia, kekuatan pada aspek gameplay, humor, dialog, serta perkembangan karakteristik para tokoh.

Sejauh ini, Square Enix belum mengumumkan kapan tepatnya tanggal peluncuran port Final Fantasy IX di PC serta mobile, dan kapan ia tersedia untuk khalayak di luar Jepang. Namun kata ‘coming soon‘ boleh jadi menandai dalam waktu dekat.

Final Fantasy IX PC 01

Via Kotaku. Sumber: Square-Enix.com.

Anda Kini Bisa Mainkan Final Fantasy XIII di Perangkat Android dan iOS dengan Bantuan Cloud

Performa perangkat mobile dalam menjalankan game perlahan semakin mengejar console, akan tetapi tentu saja masih ada berbagai batasan yang belum bisa dilampaui oleh unit pengolah grafis milik perangkat mobile. Continue reading Anda Kini Bisa Mainkan Final Fantasy XIII di Perangkat Android dan iOS dengan Bantuan Cloud

Mari Simak Trailer Epik Terbaru Final Fantasy XV

Pembuatan Final Fantasy XV sebenarnya dilakukan delapan tahun silam di bawah judul Final Fantasy Versus XIII. Namun karena masa pengembangannya sangat lama, mencuatlah rumor yang menyebutkan bahwa permainan telah dibatalkan. Akhirnya ia muncul kembali, dan membuktikan nama Final Fantasy tak berarti perjalanan seri RPG Square Enix itu akan berakhir. Continue reading Mari Simak Trailer Epik Terbaru Final Fantasy XV

Square Enix: Trilogi Final Fantasy XIII Awalnya Dibuat di PC

Square Enix memiliki hubungan yang bisa dibilang sangat unik dengan para konsumen di PC. Setelah mengakuisisi Eidos di tahun 2009, mereka gencar merilis game-game papan atas di platform ini, seperti Tomb Raider, Hitman, Deus Ex dan Thief terbaru. Namun mengapa mereka tidak pernah meluncurkan title Final Fantasy kecuali dua buah game MMORPG di PC? Continue reading Square Enix: Trilogi Final Fantasy XIII Awalnya Dibuat di PC