Fitur-fitur Opaper, Aplikasi Bisnis FnB Daring untuk UMKM

Pelaku bisnis FnB Anda perlu mengenal aplikasi Opaper. Fitur yag tersedia di Opaper dapat membantu untuk pencatatan data pemesanan dan penjualan secara otomatis dan terintegrasi yang umum dilakukan UMKM khususnya di bidang Food & Beverage ke sebuah sistem digital yang lebih instan, akurat dan mudah digunakan.

Sebelum menggunakan aplikasi Opaper, berikut fitur yang perlu kamu ketahui dari aplikasi Opaper.

Order Manajemen

Pada fitur ini, pengguna dapat memaksimalkan manajemen order bisnis FnB atau Food & Beverage dengan melacak proses pesanan yang masuk, memenuhi pesanan, hingga proses pesanan sampai kepada pembeli. 

Dengan demikian, pelaku bisnis dapat melakukan tindakan lebih lanjut untuk memenuhi pesanan tersebut secara sistematis. Order manajemen dapat menerima dan mencatat setiap data yang masuk secara real-time.

Adanya order manajemen akan meminimalisir kesalahan dalam proses pemenuhan pesanan karena pengelolaannya yang sistematis dan terotomatisasi.

Ada berbagai macam fitur yang disajikan, yaitu membuka website toko online, QR code menu, pesan-antar makanan, Kiosk, pembayaran, dan food court.

Website Toko Online: Membuka website toko secara online dengan mudah, cukup memasukkan nama dan alamat bisnis. Layout toko yang mudah dan dilengkapi fitur terima pesanan dine-in, pick up ataupun delivery yang sudah terintegrasi dengan sistem pembayaran. Pelanggan juga dapat mengakses dari website toko yang telah Anda buat, tanpa harus mengunduh aplikasi.

QR Code Menu: Dapat mempercepat proses antrian tanpa pembeli harus menunggu dengan waktu yang lebih lama. Pengoptimalan QR dengan sistem dapat melihat menu secara real-time untuk menu yang masih tersedia atau sedang out of stock. Anda dapat memasang QR Code toko melalui Instagram, TikTok, Facebook, atau media sosial lainnya.

Food Delivery: Terintegrasi dengan ojek online atau jasa pengiriman lain. Sistem delivery tanpa membayar 20-30% komisi, sehingga Anda dapat menjual menu delivery sama dengan harga outlet. Pengiriman dapat dilakukan di seluruh Indonesia khususnya untuk makanan frozen food.

Kiosk: Sistem self order, pelanggan tidak perlu antri di kasir. Staf dapat langsung fokus membuat menu yang dipesan. Hal ini meminimalisir catatan salah pesanan karena pelanggan dapat melakukan sendiri pemesanan, memilih, dan langsung bayar.

Pembayaran: Tersedia berbagai macam metode pembayaran, yaitu transfer, e-wallet, virtual account, QRIS, kartu debit/kredit. Aplikasi Opaper terintegrasi dengan Xendit, sebagai pembayaran yang terdaftar OJK.

Food Court: Buat sistem lebih otomatis dan terintegrasi dalam satu POS digital. Fitur ini digunakan untuk pengelolaan orderan menjadi lebih rapi dan efisien. Mempermudah pembagian komisi antarra tenant dan pengelola karena rekap penjualan telah dicatat oleh sistem. 

Operasional & Back Office

Bagian penting dalam menjalankan bisnis untuk membantu menjalankan proses operasional, seperti pengelolaan data, bidang keuangan, personalia dan lainnya. Back office sendiri berkemampuan untuk berkontribusi dan memberikan pelayanan secara konsisten dalam membantu aktivitas front line

Fitur ini menyediakan kontrol cost menu, shift karyawan, dan semua kegiatan operasional bisnis FnB. Berbagai macam fitur pada Operasional & Back Office, yaitu POS digital, laporan keuangan, manajemen inventory, analisa data, manajemen multi-outlet, manajemen tim & shift.

POS Digital: Point of Sales yang terdapat di Opaper dapat dioperasikan tanpa biaya layanan. Penggunaan POS digital dapat menghemat modal bisnis karena hanya butuh satu aplikasi. Dengan satu super aplikasi dapat terima pesanan, atur karyawan, hingga laporan keuangan.

Laporan Keuangan: Dilaporkan secara real-time, sehingga tidak perlu lagi melakukan sync dari mesin POS. Pengelola bisnis maupun manajer bersama staf lapangan dapat mengakses dan memantau laporan keuangan. Laporan per shift untuk mengetahui shift mana yang paling ramai dan Anda dapat memaksimalkan operasional pada shift tersebut.

Manajemen Inventory: Melihat omset dan atur cost dalam satu aplikasi. Dapat menghitung keuntungan dan margin bisnis dengan mudah, dapat memonitor jumlah stok. Anda juga dapat mengontrol cost makanan dan minuman dari pengaturan bahan dasar dan resep.

Analisa Data: Fitur ini untuk mengetahui produk atau menu apa yang tidak terlalu disukai pembeli, sehingga dpat dilakukan pengembangan atau pergantian produk. Menganalisa hari dan jam sibuk outlet agar dapat mengatur jumlah staf. Kebutuhan CRM lengkap untuk mempererat hubungan dengan pelanggan.

Manajemen Multi-Outlet: Dapat melihat laporan untuk semua outlet dalam satu aplikasi. Fitur ini dapat mengetahui sistem POS yang paling menguntungkan untuk jangka panjang.

Manajemen Tim & Shift: Mengatur shift menjadi lebih mudah. Hal ini untuk memaksimalkan jumlah karyawan pada busy hour di bisnis Anda.

Customer Relation

Customer relation digunakan untuk sistem pemasaran yang digunakan untuk mendapatkan loyalitas pelanggan agar konsumen tersbut datang lagi membeli produk secara berulang.

Strategi ini juga dikenal dengan sebutan metode Customer Relationship Management (CRM). Metode ini menjelaskan megenai strategi yang perlu dilakukan untuk mendapat loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas hubungan antara pihak pebisnis dengan pelanggan.

Hubungan antara pihak pebisnis dengan pelanggan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan. Perusahaan yang mampu menjaga hubungan baik dengan pelanggan pastinya akan lebih mudah meningkatkan nilai retensi pelanggan.

Pelanggan yang loyal secara otomatis bisa membuat usaha yang kamu jalankan semakin berkembang dan revenue pun meningkat.  Pada fitur ini, Anda dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dengan fitur loyalty & poin, data pelanggan, diskon & promosi, reservasi.

Loyalty & Poin: Mengumpulkan koin sebanyak-banyaknya dan pelanggan mendapatkan loyalty promo. Anda juga dapat mengetahui menu favorit pelanggan dan memberikan promo tersebut dengan bantuan aplikasi Opaper.

Data Pelanggan: Dapatkan info produk favorit dan riwayat pembelian setiap pelanggan. Dengan ini Anda bisa retargeting untuk beri diskon dan promo yang tepat untuk membuat mereka beli lagi.

Diskon & Promosi: Anda dapat memiliki margin yang lebih tinggi tanpa bayar 30% komisi untuk bikin diskon ongkos kirim yang lebih menarik untuk pembelimu. Anda dapat mengoptimalkan dengan menggunakan voucher flash sale.

Reservasi: Pelanggan dapat melakukan reservasi tempat menggunakan aplikasi Opaper dengan mudah.

Itulah berbagai macam fitur yang disediakan oleh Opaper untuk UMKM khusus di bidang FnB. Apakah Anda tertarik?

Cara Menggunakan Aplikasi Opaper untuk Bisnis FnB

Opaper merupakan aplikasi yang digunakan khusus untuk bisnis FnB atau Food and Beverage. Anda dapat mencatat data pemesanan dan penjualan secara digital.

Pelaku UMKM biasanya melakukan pendataan bisnis secara manual. Pada bidang FnB masih banyak yang melakukan pencatatan menu, memesan, dan melakukan pembelian masih menggunakan cara manual yaitu dengan buku menu, serta pemesanan melalui nota atau ke kasir.

Namun, dengan adanya perkembangan teknologi saat ini telah hadir aplikasi yang mempermudah pebisnis di bidang FnB untuk mengelola usahanya. Salah satunya yaitu dengan menggunakan aplikasi Opaper.

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur dan layanan Opaper untuk mempermudah pengelolaan bisnis di bidang FnB. Untuk mengetahui cara menggunakan Opaper simak panduannya berikut ini.

Cara Menggunakan Aplikasi Opaper

Cara Registrasi

  • Unduh aplikasi Opaper di Play Store atau App Store.

  • Buka aplikasi Opaper dan pilih opsi Daftar, lalu masukkan Nomor Telepon, Nama Lengkap, dan Kata Sandi.

  • Masuk ke Opaper dengan memasukkan nama lengkap dan kata sandi yang telah terdaftar, lalu masukkan Kode OTP yang dikirim melalui nomor telepon yang terdaftar.
  • Anda telah berhasil terdaftar di aplikasi Opaper.

Cara Menambahkan Produk

  • Buka pada laman Produk, lalu pilih opsi Tambah Menu.

  • Isi Foto Produk, Nama Produk, Deskripsi Produk, Harga, Dimensi Produk, dan lainnya secara lengkap. Lalu klik Simpan.

  • Menu yang berhasil disimpan akan ditampilkan seperti ini.

Mengatur Tipe Pemenuhan

  • Buka laman Pengaturan, lalu pilih opsi Preferensi Pemenuhan

  • Anda dapat mengatur Metode Pengiriman, dapat mengaktifkan atau menonaktifkan makan di tempat, dikirim oleh jasa pengirim dan juga takeaway.

  • Lalu klik Simpan.

Membuat Kode QR dengan Nomor Meja Otomatis

  • Buka laman Pengaturan, lalu pilih Cetak dan Sevarkan QR Code Tokomu.

  • Pilih opsi Simpan ke Galeri.

  • Masukkan jumlah meja yang akan dibuat QR Code dan klik Buat QR Code. QR Code akan otomatis tersimpan di galeri sesuai dengan jumlah meja.

Cara Membeli Produk di Opaper

  • Pada tampilan Menu di aplikasi Opaper, pilih produk yang akan dibeli dengan klik Tambah dan Lanjut

  • Pilih Varian dan masukkan Jumlah Produk yang ingin dipesan. lalu klik Lanjutkan.

  • Masukkan Informasi Pembeli, seperti nomor telepon, nama, dan nomor meja. Kemudia, klik Lanjut.

  • Lakukan konfirmasi pesanan, pastikan informasi produk yang dipesan tidak ada yang salah, lalu klik Konfirmasi Pesanan dan melalakukan Pembayaran.

Cara Memodifikasi Pesanan dan Membatalkan Pesanan yang Sudah Dibayar

  • Buka laman Pesanan di aplikasi Opaper, lalu pilih pesanan yang akan diubah.

  • Pada rincian order, pilih Ubah Pesanan.

  • Anda bisa mengubah jumlah orderan. Lalu, klik Lanjutkan.

  • Terdapat informasi nominal uang yang harus dikembalikan kepada pelanggan dan masukkan nama kasir yang mengembalikan uang tersebut. Jika sudah mengembalikan uang kepada pelanggan, Anda bisa klik Uang Sudah Dikembalikan.

Cara Menyalakan Program Loyalitas

  • Untuk dapat menyalakan program loyalitas, Anda harus menjadi Merchant yang Terverifikasi. Anda dapat mengaturnya di laman Pengaturan.
  • Pilih Program Loyalitas pada laman Pengaturan.

  • Anda dapat mengaktifkan Program Loyalitas. Dimana, setiap pembelian kelipatan Rp 1.000 pelanggan akan mendapatkan 1 koin. Anda juga dapat mengatur ketentuan penukaran koin. Lalu, klik Simpan.

Cara Memproses Pesanan

  • Masuk ke laman Pesanan di aplikasi Opaper, lalu pilih opsi Siap Diproses. Kemudian pilih pesanan yang akan diproses.

  • Pilih ikon Siap Diproses.

  • Klik Centang pada makanan yang sudah diantar kepada pelanggan. Lalu, klik Sudah Diantar Semua jika semua menu dalam pesanan sudah diantar kepada pelanggan.

Cara Melihat Laporan Keuangan

  • Untuk melihat Laporan Keuangan, Anda menuju laman Dashboard, lalu pada bagian atas terdapat Total Omset dan untuk detail, Anda dapat memilih Lihat Dompet.

  • Untuk melihat Laporan Lengkap, Anda dapat memilih opsi Lihat Laporan pada Dashboard.

  • Anda dapat mengekspor laporan ke CSV atau Microsoft Excel dengan memilih opsi Ekspor Laporan.

  • Anda dapat melihat statistik berdasarkan pesanan, produk, shift, dan summary dengan klik opsi Summary. 

Data Pelanggan

  • Buka laman Pelanggan, Anda dapat melihat data pelanggan seberapa banyak dia kembali ke toko Anda.

  • Anda dapat klik Nama Pelanggan, kemudian Anda bisa melihat detail kontak untuk dihubungi, lalu Anda juga dapat melihat menu apa yang menjadi favorit pelanggan setia Anda.

Cara Membuat Reservasi

  • Pilih toko yang mau Anda pilih untuk reservasi tempat. Pada halaman toko tersebut, Pilih opsi Reservasi. Anda dapat melakukan reservasi, jika toko tersebut mengaktifkan fitur reservasi tempat.

  • Isi informasi lengkap mengenai Data Diri, Tanggal dan Waktu Reservasi untuk kebutuhan reservasi tempat. Kemudian, klik Buat Reservasi.

  • Permintaan reservasi akan diproses oleh toko.

Itulah cara menggunakan aplikasi Opaper. Berbagai fitur disediakan Opaper untuk membantu penggiat bisnis di bidang FnB dalam membantu mengelola usahanya khususnya para UMKM. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Zomato Tutup Permanen di Indonesia, Pemain Direktori Semakin Tersisih

Aplikasi direktori restoran Zomato resmi menyetop operasional secara penuh di Indonesia. Pengumuman resmi disampaikan perusahaan melalui situsnya sejak pekan lalu. Aplikasinya masih bisa diakses khusus direktori penelusuran di India dan UEA saja. Namun, direktori lokasi di Indonesia kini sudah tidak tersedia.

“Saatnya mengucapkan perpisahan! Kehadiran kami di Indonesia merupakan perjalanan yang hebat, tetapi sayangnya kami harus menghentikan operasi kami di sini!. Tapi kami masih bisa menelusuri berbagai restoran dan memesan makan dari berbagai tempat makanan rekomendasi Zomato di India dan UAE,” tulis perusahaan.

Sebelumnya pada 2020, perusahaan memang sudah mengumumkan menutup kantor cabangnya di Indonesia pada Oktober 2020 lalu. Kala itu, layanan berlangganan Zomato Pro dan Zomato Gold, yang memungkinkan pengguna mendapat sejumlah benefit, seperti kemudahan reservasi restoran dan memilih menu makanan, ikut dihentikan.

Meski demikian, pengguna masih bisa mengakses layanan Zomato untuk menelusuri direktori restoran dan tempat makanan baik itu melalui situs dan aplikasi Zomato. Sebab, pemeliharaan konten di sini dilakukan langsung oleh tim Zomato di kantor pusat di India.

Zomato sendiri masuk ke pasar Indonesia pada November 2013 lalu setelah resmi hadir perdana di India pada Juli 2008.

Fokus perbaiki kinerja

Penutupan bisnis internasional Zomato adalah rangkaian upaya perusahaan yang kini berfokus mencapai pada titik impas. Sejak 2021, perusahaan telah menghentikan hampir semua bisnis internasionalnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris Raya (UK), Singapura, dan Lebanon.

Mengutip dari Business Insider India, CEO Zomato Deepinder Goyal, mengatakan, “Kami juga menutup operasi kami di Lebanon, yang merupakan satu-satunya bisnis internasional yang kami miliki (selain bisnis makan di UEA) setelah menutup sisa bisnis internasional kami yang beroperasi tahun lalu.”

Zomato telah mengidentifikasi tiga segmen geografis untuk menandai peta bisnis internasionalnya. Per 10 November 2021, terdiri atas:

  1. India
  2. Uni Emirat Arab (UEA)
  3. Rest of the World (Australia, Selandia Baru, Filipina, Indonesia, Malaysia, AS, Lebanon, Turki, Ceko, Slovakia, Polandia, Qatar, Irlandia)

India adalah pasar terbesar bagi Zomato dalam hal pendapatan, diikuti oleh UEA. Oleh karenanya, keduanya ini dipertahankan hingga sekarang. Di Uni Emirat Arab, Zomato bermain sebagai platform agregator makanan, sementara di kandangnya, sebagai bisnis pengiriman makanan.

Pemain tersisa

Hengkangnya Zomato di bisnis direktori restoran di Indonesia, kini menyisakan Qraved dan PergiKuliner yang kini masih beroperasi dengan model bisnis yang sama. Sisanya juga menyediakan layanan direktori, tetapi bukan jadi bisnis utama, seperti yang dilakukan oleh Chope dan Eatigo. Mereka berdua menyediakan layanan reservasi dan voucher makanan.

Dalam wawancara sebelumnya, Co-Founder PergiKuliner Oswin Liandow mengatakan bahwa hanya pemain lokal yang mampu bertahan, dan pada akhirnya menjadi juara di bisnis direktori restoran. Dia pun mengklaim bahwa PergiKuliner adalah satu-satunya platform penelusuran kuliner lokal dengan pertumbuhan jumlah ulasan yang objektif dan trafik yang tinggi.

Cakupan ulasan di PergiKuliner tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya, mulai dari kedai kaki lima hingga restoran hotel bintang lima.

“PergiKuliner selama ini berupaya untuk fokus kepada pengguna. Untuk restoran, jika mereka memiliki bisnis yang baik dan makanan yang berkualitas, tentunya sangat relevan menjadi mitra kami karena kami berupaya memberikan ulasan yang obyektif,” kata Oswin.

Sebagai platform media, cara monetisasi PergiKuliner adalah periklanan untuk pemilik restoran. Konsepnya beragam, apakah restoran tersebut ingin di-highlight dari lokasi, menu, dan lainnya. Cara ini sesungguhnya dilakukan oleh berbagai platform sejenis, termasuk Zomato dan OpenRice yang sudah angkat kaki dari Indonesia.

Meskipun demikian, PergiKuliner mengklaim berupaya untuk bekerja sama dengan restoran yang memang telah memiliki popularitas baik, dari sisi harga, lokasi, hingga kualitas rasa makanan. Mereka melakukan proses kurasi terhadap siapapun yang ingin beriklan dan bisa menolak jika tidak sesuai persyaratan.

“Saya berupaya menekankan kepada tim bahwa misi kita adalah memberikan ulasan dan rekomendasi restoran secara obyektif. Menjadikan platform kami sebagai referensi yang akurat bagi pengguna.”

Mendongkrak Bisnis UMKM Kuliner melalui “Cloud Kitchen” dan “Food Delivery”

Pandemi telah menjadi momentum menarik bagi pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman (F&B) Indonesia. Meskipun banyak yang berguguran, kontribusi startup sebagai enabler menjadi salah satu faktor bagaimana bisnis di sektor ini bisa bertahan.

Berdasarkan laporan yang dirilis LPEM FEB UI dan UNDP Indonesia tahun 2020 lalu, 40% pengusaha UMKM berada di sektor makanan dan minuman. Di sisi gender, UMKM yang dimiliki perempuan sebagian besar memproduksi makanan dan minuman. Di sisi lain, hanya 20% UMKM milik laki-laki yang bergerak di sektor makanan dan minuman.

Keberadaan cloud kitchen, sebagai pendukung bisnis food delivery, dinilai  membantu pertumbuhan bisnis pelaku UMKM. DailySocial mencoba melihat seperti apa kontribusi platform cloud kitchen, seperti Yummy Corp dan Dailybox.

Dampak positif jangka panjang

Pertumbuhan industri cloud kitchen di Indonesia didukung peningkatan pemesanan makanan secara online seiring dengan pergeseran perilaku konsumen, khususnya di masa pandemi. Berdasarkan riset Momentum Works, sejumlah restoran dan platform pesan antar makanan menggunakan waktu lebih banyak di tahun 2021 untuk bereksperimen dengan model bisnis baru, salah satunya cloud kitchen.

Riset tersebut menyebutkan, cloud kitchen membantu restoran dan pelaku usaha kuliner untuk menaikkan total pendapatan (topline) melalui jangkauan konsumen yang lebih luas.

Cloud kitchen juga diklaim menawarkan kemudahan fleksibilitas modal dengan pilihan waktu sewa yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Konsep ini juga memberi kemudahan untuk mengubah konsep dan jenis makanan/menu dengan cepat.

Salah salah pemain terdepan di Asia Tenggara, Grab, melihat adanya peluang yang sangat besar bagi industri cloud kitchen untuk tumbuh dan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia. Layanan GrabKitchen menjadi cara Grab memperkenalkan konsep cloud kitchen untuk memberdayakan mitra merchant.

“Kemitraan kami dengan para mitra usaha yang solid, pemanfaatan teknologi terbaik dalam menciptakan pengalaman pengguna yang bersifat hyperpersonal, dan perluasan jaringan GrabKitchen yang pesat merupakan faktor-faktor pendorong semakin relevannya GrabFood untuk masyarakat Indonesia,” kata Head of Marketing GrabFood – Grab Indonesia Hadi Surya Koe.

Kolaborasi dengan platform cloud kitchen, misalnya antara Grab dan Yummy Corp, diklaim membantu bisnis F&B yang bergabung di jaringan ini memperoleh dukungan komprehensif untuk mengembangkan dan meluncurkan restoran virtual dan perekrutan dan pelatihan staf untuk mengoperasikan cloud kitchen.

Suasana merchant dari GrabFood / Grab

Saat ini Grab telah memiliki lebih dari 45 cloud kitchen yang berlokasi di 8 kota (Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Makassar, Surakarta dan Malang) di Indonesia.

“Perpaduan keahlian Grab dan Yummy Corp dapat mempercepat pengembangan sektor cloud kitchen di Indonesia,” kata Hadi.

Yummykitchen, platform cloud kitchen Yummy Corp, tahun ini telah menyediakan slot 30% untuk UMKM. Tercatat saat ini Yummy Corp telah memiliki sekitar 60 lebih brand partner.

“Yummy Corp sebagai platform sebetulnya lebih tepatnya dikatakan sebagai partner. Karena kondisinya kita disini saling membantu agar ekosistem F&B di Indonesia sama-sama maju. Dapat dibilang ekosistem F&B di Indonesia sudah lumayan berkembang dan Yummy Corp akan terus mengembangkan ekosistem ini dengan memperkuat teknologi dan SDM yang kita punya,” kata CEO Yummy Corp Mario Suntanu.

Pandemi telah mengakselerasi fenomena sinergi antara pelaku UMKM kuliner dengan layanan pesan antar makanan dan cloud kitchen. Sinergi ini disebut membantu pelaku UMKM kuliner untuk berkembang dan lebih cepat berjualan, karena biaya yang dibutuhkan cenderung lebih kecil dan waktu yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur lebih singkat.

“UMKM adalah pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia itu lebih dari 60%. UMKM bahkan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada. Hal ini yang membuat sektor ini menjadi sangat menarik untuk digarap,” kata CEO Dailybox Kelvin Subowo.

Di sisi lain, sebagai pemain baru, kehadiran ShopeeFood diklaim turut menyediakan peluang pendapatan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi mitra.

“Saat ini, fokus kami adalah mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan merangkul lebih banyak bisnis kuliner, terutama pelaku UMKM, pengguna, serta mitra pengemudi untuk memaksimalkan penggunaan layanan digital dalam kehidupan mereka sehari-hari,” kata Brand Marketing Manager ShopeeFood Andreas Christiadi.

Prosedur dan pengawasan

Suasana central kitchen Dailybox / Dailybox
Suasana central kitchen Dailybox / Dailybox

Prioritas platform cloud kitchen dan food delivery adalah menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dipesan secara online. Untuk memastikan hal ini, Dailybox melakukan pengawasan yang dilakukan oleh tim dapur Dailybox yang terdiri dari chef hotel berbintang berpengalaman. Tim biasanya melakukan audit berkala dan inspeksi mendadak untuk memastikan mitra UMKM bekerja sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Saat ini Dailybox sudah mendapatkan sertifikasi halal. Kedepannya diharapkan semua mitra UMKM DailyBox bisa tersertifikasi, seperti HACCP. Meskipun mereka menyadari hal ini tidak bisa terjadi dalam sekejap. Misi DailyBox adalah untuk meningkatkan kualitas mitra UMKM.

“UMKM yang berkolaborasi dengan Dailybox wajib mematuhi pedoman halal, standar keamanan pangan yang ketat (termasuk hygiene dan kualitas bahan baku) dan standar konsistensi rasa. Tim kami menyadari bahwa mitra UMKM Dailybox membutuhkan bimbingan ekstra supaya mereka secara bertahap dapat memenuhi standar yang kami tetapkan,” kata Kelvin.

Sementara pengawasan yang dilakukan Yummy Corp adalah memastikan proses pengolahan dilakukan telah melalui prosedur sesuai dengan proses yang dimiliki mitra. Untuk memastikan output makanan yang keluar memiliki kualitas sesuai standar yang dimiliki, Yummy Corp terus melakukan training secara berkelanjutan untuk crew dan serangkaian proses Quality Control yang ketat.

Menyimak Strategi Bisnis Mangkokku Bertahan Saat Pandemi

Meskipun sempat terhambat pertumbuhannya saat pandemi,  keberadaan cloud dan ghost kitchen di Indonesia mampu menjadi format alternatif bagi pemilik bisnis kuliner di Indonesia untuk bisa bertahan di tengah krisis. Hal ini untuk beradaptasi dengan perubahan kebiasaan konsumen yang mulai melakukan pembelian secara online, konsep dapur tadi menjadi pilihan yang ideal karena bisa menjadikan proses produksi jadi lebih efisien.

Namun pada akhirnya untuk bisa mengembangkan bisnis dan mendapatkan profit, banyak dari pemilik bisnis kuliner yang berharap kegiatan dine-in di restoran kembali normal. Hal ini juga yang dirasakan Mangkokku.

Mangkokku yang menyediakan makanan dengan konsep rice bowl (nasi dalam mangkuk) bercita rasa nusantara. Startup ini didirikan oleh Randy Kartadinata, Arnold Poernomo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep.

Dalam sesi #SelasaStartup, CEO Mangkokku Randy Kartadinat, mengungkapkan tantangan dan potensi bisnis saat ini dan ke depannya.

Strategi bisnis saat pandemi

Salah satu strategi yang sukses dilancarkan oleh Mangkokku saat pandemi adalah mulai membangun beberapa outlet di kawasan perumahan. Dengan demikian saat  banyak orang yang enggan datang ke restoran, tetap bisa menikmati pilihan menu khas nusantara dari outlet Mangkokku dengan jarak yang lebih dekat. Meskipun masih mengandalkan mitra online delivery seperti GoFood, GrabFood, dan lainnya, namun cara tersebut diklaim cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan mereka.

Strategi kedua yang juga dilancarkan adalah mengeluarkan pilihan menu dengan harga yang terjangkau. Randy menegaskan, di Mangkokku memang tidak mengeluarkan pilihan menu yang banyak. Dengan 15 opsi menu unggulan, cukup mampu untuk menciptakan engagement dan relasi yang baik kepada pelanggan setia.

Sebagai platform, Mangkokku juga melakukan proses quality control yang sangat ketat kepada pemasok mereka. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk bisa menjaga kualitas dari produk yang mereka hadirkan.

Disinggung seberapa besar fokus perusahaan untuk mengembangkan teknologi, Randy menegaskan, produk yang baik adalah produk yang disukai oleh masyarakat. Selanjutnya pengembangan teknologi dan dukungan lainnya akan lebih mudah untuk dikembangkan.

“Sejak awal kami hadir secara offline, namun pandemi telah mengubah semua itu mengharuskan kami untuk bisa mengadopsi layanan secara online. Mulai dari mengembangkan cloud kitchen hingga memanfaatkan teknologi untuk pemesanan hingga pengantaran,” kata Randy.

Pertumbuhan bisnis positif

Saat ini Mangkokku mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis hingga 6x setelah mendapatkan pendanaan tahap awal dari Alpha JWC Ventures sebesar $2 juta atau sekitar 29 miliar Rupiah di 2020. Tahun ini Mangkokku kembali mengantonggi pendanaan seri A sebesar $7 juta atau sekitar 101 miliar Rupiah yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan EMTEK, serta partisipasi dari Cakra Ventures.

Ada beberapa rencana yang ingin dilancarkan oleh perusahaan setelah merampungkan pendanaan ini Di antaranya adalah melakukan ekspansi hingga renovasi perlengkapan dapur. Dana segar tersebut juga akan dimanfaatkan untuk melakukan pelatihan untuk pengembangan talenta, sekaligus melakukan perekrutan talenta baru.

“Saya percaya jika perusahaan ingin berkembang perlunya merekrut tim yang tepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan,” kata Randy.

Untuk meningkatkan pengalaman dan kenyamanan berbelanja, Mangkokku akan meluncurkan aplikasinya pada akhir tahun ini. Aplikasi ini nantinya akan menyediakan layanan pesan antar, ambil sendiri, program loyalitas, serta promosi khusus.

Selain itu, Mangkokku juga menargetkan untuk membuka outlet ke-100nya tahun ini serta 100 gerai lagi di 2023. Mangkokku juga memiliki rencana untuk bisa membawa kuliner khas nusantara tampil lebih popular secara global.

“Saat pandemi cloud kitchen menjadi format yang paling tepat untuk bertahan. Namun dari sisi merchant harapannya saat kondisi normal bisnis dining akan kembali pulih dan gross margin yang lebih sehat,” kata Randy.

Bagaimana PergiKuliner Bertahan di Segmen “Food Discovery” Indonesia

Sebagai platform pencarian dan review tempat makan di kota-kota besar Indonesia sejak tahun 2015, PergiKuliner kini menjadi satu dari sedikit platform food discovery yang tersisa di Indonesia.

Didirikan oleh Oswin Liandow, PergiKuliner mengklaim sebagai satu-satunya platform food discovery lokal dengan pertumbuhan jumlah review restoran yang obyektif dan traffic di platform yang masih cukup tinggi.

Kepada DailySocial, Oswin mengungkapkan, kondisi ini sudah diprediksi sejak awal. Sebagai platform discovery khusus untuk restoran dan tempat makan, menurutnya, hanya pemain lokal yang mampu bertahan dan pada akhirnya menjadi “juara”.

“PergiKuliner selama ini berupaya untuk fokus kepada pengguna. Untuk restoran, jika mereka memiliki bisnis yang baik dan makanan yang berkualitas, tentunya sangat relevan menjadi mitra kami karena kami berupaya  memberikan ulasan yang obyektif,” kata Oswin.

Tahun ini PergiKuliner memiliki sejumlah rencana mengembangkan bisnis perusahaan, mulai dari ekspansi ke kota-kota besar Indonesia lainnya hingga meluncurkan inovasi baru yang relevan bagi konsumennya.

Bertahan saat pandemi

Meskipun sempat mengalami kesulitan saat pandemi dan terpaksa melakukan efisiensi karyawan, awal tahun 2022 menjadi waktu yang tepat bagi perusahaan untuk kembali bekerja dan berupaya pulih. Masih melayani kawasan Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, akhir tahun ini perusahaan berencana melakukan ekspansi bisnis ke Bali, Makassar, hingga Medan. Rencana tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2020 lalu, namun ditunda akibat kondisi pandemi.

Meskipun bisa saja proses kurasi dan listing tempat makanan dilakukan secara online, menurut Oswin lebih ideal jika ada penempatan tim lokal di masing-masing kota tersebut.

“Yang menarik, setelah saya terjun langsung ke lapangan, tidak semua kota wisata yang direkomendasikan ideal untuk kami sasar. Yogyakarta, misalnya, meskipun banyak tempat makan yang khas, namun karena kebanyakan harganya cukup terjangkau, tidak terlalu terasa suasana wisata kulinernya,” kata Oswin.

Hal lain yang dicermati Oswin, saat pandemi makin banyak pelaku UMKM yang menjual makanan dengan tidak memiliki gerai offline atau pilihan dine in. Konsep tersebut, meskipun berpotensi ke masuk listing mereka, tidak menjadi prioritas PergiKuliner. Jenis seperti ini lebih cocok ditemukan dan dijelajahi melalui platform pesan antar makanan.

“Di Indonesia sendiri, saat ini meskipun masih pandemi, sudah banyak restoran yang kembali buka dan didatangi pengunjung langsung. Menurut saya saat ini menjadi waktu yang ideal bagi bisnis restoran untuk tumbuh dan memberikan peluang bagi pelaku bisnis yang ingin mendirikan restoran baru,” kata Oswin.

Sebagai platform media, cara monetisasi PergiKuliner adalah periklanan untuk pemilik restoran. Konsepnya beragam, apakah restoran tersebut ingin di-highlight dari lokasi, menu, dan lainnya.

Cara ini sesungguhnya dilakukan oleh berbagai platform sejenis, termasuk Zomato dan OpenRice yang sudah angkat kaki dari Indonesia.

Meskipun demikian, PergiKuliner mengklaim berupaya untuk bekerja sama dengan restoran yang memang telah memiliki popularitas baik, dari sisi harga, lokasi, hingga kualitas rasa makanan. Mereka melakukan proses kurasi terhadap siapapun yang ingin beriklan dan bisa menolak jika tidak sesuai persyaratan.

“Saya berupaya menekankan kepada tim bahwa misi kita adalah memberikan ulasan dan rekomendasi restoran secara obyektif. Menjadikan platform kami sebagai referensi yang akurat bagi pengguna,” kata Oswin.

PergiKuliner telah memperoleh pendanaan dari investor, namun Oswin enggan  menyebutkan lebih lanjut berapa nilai investasi yang didapatkan dan siapa saja investor yang terlibat. Pandemi memang menunda berbagai rencana perusahaan, termasuk proyeksi profit. Mereka menargetkan akhir tahun ini bisa kembali ke jalur profitabilitas.

Luncurkan Voucher Kolektif


Untuk menambah pilihan produk, PergiKuliner bersiap meluncurkan sejumlah inovasi baru. Salah satu produk yang diluncurkan perusahaan bulan ini adalah “Voucher Kolektif”. Voucher Kolektif adalah program promosi restoran dengan sistem group buying. Semakin banyak orang yang membeli maka nilai voucher akan semakin tinggi. Voucher Kolektif adalah cara menghemat uang untuk makan di restoran dan menyatukan keluarga, teman, dan kolega secara online.

“PergiKuliner menjadi yang pertama meluncurkan voucher resto dengan sistem group buying. Jadi Voucher Kolektif ini mendorong orang-orang untuk mengajak teman-temannya membeli voucher di resto yang sama agar mereka mendapatkan nilai voucher yang maksimal,” ujar Oswin.

Voucher Kolektif dapat dibeli melalui situs dan aplikasi PergiKuliner setiap tanggal 16 setiap bulannya dengan harga Rp20.000,00 hingga Rp150.000,00. Skema group buying seperti ini diklaim bisa menguntungkan kedua belah pihak, pembeli maupun pemilik usaha.

Reputasi mitra restoran akan terlindungi karena peningkatan nilai voucher tidak mengurangi nilai jual produk restoran dan bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan efek viralitas karena pembeli terdorong menyebarluaskan informasi dan mengajak teman-temannya membeli voucher.

Sekilas produk ini serupa dengan apa yang ditawarkan Groupon yang sempat populer di medio 2010-an. Yang membedakan adalah nilai voucher tersebut akan terus stabil, bahkan cenderung meningkat, jika semakin banyak pembeli.

“Melihat kondisi pandemi yang berangsur-angsur semakin membaik, kami ingin mengajak kembali masyarakat untuk dine in di restoran guna membangkitkan bisnis kuliner yang sudah 2 tahun terkena dampak pandemi. Ini adalah tujuan utama program Voucher Kolektif,” ujar Oswin.

Selain meluncurkan produk baru, PergiKuliner juga berencana untuk meluncurkan layanan food delivery dengan konsep yang berbeda. Oswin enggan mengungkapkan lebih lanjut, karena inovasi ini disebut masih dalam tahap pengembangan.

Di akhir tahun 2022 PergiKuliner juga bakal meluncurkan produk baru lainnya, yaitu loyalty program.

“Kami nanti akan mengumpulkan jaringan coffee shop di Indonesia. Mereka yang sudah berulang kali mengunjungi [jaringan] coffee shop [yang sama] tersebut akan diberikan kesempatan untuk mengumpulkan stamp dan di pembelian keenam, misalnya, akan diberikan kopi gratis,” tutup Oswin.

Application Information Will Show Up Here

Perkuat Ekosistem, Yummy Corp Akuisisi MyBrand

Setelah mengantongi pendanaan lanjutan seri B dari Sembrani Nusantara milik BRI Ventures bulan Agustus 2021, Yummy Corp melancarkan aksi strategis dengan mengakuisisi MyBrand. Yakni sebuah aplikasi social marketplace kuliner yang mendukung UMKM rumahan dengan penjualan dan sistem reseller. Sebelumnya MyBrand adalah delapan startup yang masuk ke dalam batch ketiga program akselerator Accelerating Asia.

MyBrand dikenal sebagai aplikasi yang menjadi wadah pendukung usaha berbasis media sosial agar dapat dijangkau oleh khalayak ramai melalui aplikasi marketplace khusus. Melalui aplikasi tersebut, pengguna dapat memilih restoran dari beragam partner usaha kuliner berbasis online yang ada di sekitar lokasi terdekat.

“Kami memiliki kesamaan visi dan misi dengan MyBrand untuk membantu pelaku usaha kuliner terutama UMKM agar lebih mudah menjangkau dan melayani konsumen mereka dengan teknologi yang kami miliki. Akuisisi ini kami yakini akan memperluas jangkauan kami terhadap UMKM di Indonesia untuk memiliki akses akan sebuah platform yang mendukung pertumbuhan usaha mereka,” kata Co-Founder & CEO Yummy Corp Mario Suntanu.

Akuisisi ini juga diikuti dengan bergabungnya seluruh tim MyBrand, termasuk Louise Lautan selaku founder yang kini menempati posisi strategis sebagai Managing Director di Yummy Corp.

Hingga saat ini merchant yang tergabung dengan Yummyshop dan MyBrand telah mencapai 15.000 unit di seluruh Indonesia. Dengan adanya akuisi ini, diharapkan menjadi awal terciptanya berbagai teknologi yang lebih inovatif untuk industri kuliner di tahun depan yang tentunya mampu memberikan fitur yang menjawab kebutuhan para pelaku bisnis kuliner di Indonesia.

Perkuat ekosistem

Sebagai perusahaan teknologi makanan yang bergerak dalam bidang penyedia fasilitas makanan, cloud kitchen, dan aplikasi pendukung pelaku UMKM berjualan kuliner secara online, selama ini Yummy Corp memang memiliki rencana untuk memperkuat ekosistem.

Sejauh ini Yummy Corp telah mengoperasikan lebih dari 70 dapur bersama yang tersebar di Jadetabek, Medan, dan Bandung; bekerja sama dengan lebih dari 50 brand makanan dan minuman seperti Dailybox, Gaaram, Kyochon, Sei Sapi Lamalera, dan lain-lain.

Beragam jenis makanan dihadirkan Yummykitchen guna untuk memberikan pilihan yang beragam untuk para konsumen menikmati pengalaman membeli brand makanan favorit mereka di satu tempat. Tahun ini Yummy Corp juga menggulirkan inovasi dengan membangun unit bisnis manajemen foodcourt yang terintegrasi dengan penjualan secara online.

Sebelumnya di bulan November 2021, Yummy Corp juga mengumumkan secara resmi peluncuran Yummyshop, aplikasi untuk membantu pelaku usaha UMKM kuliner untuk bertransaksi lebih mudah dengan konsumen mereka.

Bergabungnya MyBrand akan memperkuat Yummyshop sebagai aplikasi yang mendukung UMKM kuliner di seluruh Indonesia, dikarenakan semua merchant yang ada di MyBrand akan secara otomatis tergabung memiliki akun Yummyshop yang saat ini sudah terhubung dengan berbagai sistem pembayaran dan sistem logistik beragam.

“Kami juga meyakini bergabungnya MyBrand beserta tim mereka yang solid akan menambah kekuatan tim Yummy Corp di tahun yang akan datang untuk mewujudkan mimpi kami menjadi ekosistem terbesar untuk industri makanan dan minuman di Indonesia dan juga tentunya berperan positif sebagai wadah yang membantu pelaku usaha kuliner dengan berbagai kebutuhan mereka,” kata Mario.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Waku Terus Perluas Area Bisnis di Tengah Momentum Pertumbuhan Aplikasi Kuliner

Setelah melakukan rebranding akhir tahun 2020 lalu, platform yang memungkinkan penggunanya mudah mendapatkan makanan atau kuliner, Waku, melakukan ekspansi di beberapa wilayah di Indonesia. Setelah melakukan ekspansi di Medan dan Denpasar, kini mereka juga telah hadir di Bandung dan Tegal.

Kepada DailySocial, Founder & CEO Anthony Gunawan mengungkapkan, alasan utama mengapa kota-kota tersebut dipilih untuk ekspansi adalah, adanya klien anchor yang perlu dilayani.

“Selain Denpasar dan Medan, kami sudah berhasil ekspansi ke Bandung dan Tegal juga. Empat kota-kota baru ini termasuk kota metropolitan yang menjadi target ekspansi kami di tahun 2021,” kata Anthony.

Ekspansi bisnis pada umumnya bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Banyak sekali faktor dan sumber daya yang perlu dipersiapkan sebelumnya. Tetapi dengan model bisnis dan tim operasional yang dimiliki, Waku membuktikan bahwa ekspansi bisnis tidak sulit dilakukan. Perusahaan juga terus berinovasi dan membuat menu-menu baru dan layanan-layanan baru dengan cepat.

“Dengan memiliki dapur-dapur yang sangat profesional dan berpengalaman, digabung dengan sistem dan tim Waku yang sudah kokoh dan berpengalaman juga, kami dapat memastikan Waku dapat diterapkan di seluruh kota di Indonesia dan akan beroperasional dengan baik sekali, untuk memenuhi kebutuhan makanan karyawan baik di perusahaan maupun pemerintahan,” kata Head of Operations Waku Farid Syuhada.

Di Indonesia sendiri, bisnis teknologi terkait kuliner memang sedang banyak digencarkan. Salah satunya Kulina, startup berbasis di Jakarta yang juga sediakan paket katering untuk personal maupun perusahaan. Selama pandemi sendiri, kami memantau peningkatan traksi di bisnis pengantaran makanan, lantaran adanya pembatasan sosial dan adopsi layanan teknologi yang makin masif.

Rencana Waku tahun 2021

Walaupun pandemi telah memberikan banyak sekali tantangan baru bagi bisnis Waku, namun secara keseluruhan telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap pertumbuhan bisnis Waku. Tahun 2020, Waku mengklaim telah berhasil meningkatkan penjualan dan melebarkan coverage area layanan ke beberapa kota besar, serta turut menambah jumlah cloud kitchen Waku dalam waktu yang singkat. Secara keseluruhan Waku telah memiliki lebih dari 40 dapur katering dan cloud kitchen, dan lebih dari 300 klien perusahaan dan pemerintahan.

“Banyak sekali perbedaan dan unique selling propositions yang dimiliki oleh Waku. Salah satu yang paling utama yaitu Waku adalah satu-satunya F&B assistant yang memberikan solusi terlengkap bagi klien perusahaan dan pemerintahan, baik untuk makanan harian, keperluan meeting, training, acara-acara, kebutuhan mendadak, dan lain-lain. Dengan lebih dari 16 kategori dan 15 ribu pilihan menu, Waku merupakan one-stop all-in-one solutions bagi pelanggan,” kata Anthony.

Tahun ini Waku memiliki beberapa target dan rencana yang ingin dilancarkan, di antaranya adalah berencana hadir di semua kota metropolitan di Indonesia, meluncurkan beberapa brand dan layanan baru juga. Saat ini Waku juga tengah melakukan penggalangan dana untuk tahapan Seed.

“Potensi catering dan cloud kitchen sangatlah besar, dengan adanya COVID-19 maupun tidak. Kami selalu bersemangat dan optimis untuk terus bertumbuh dan melayani pasar yang lebih luas di seluruh Indonesia.” ujar Anthony.

Application Information Will Show Up Here

Yummy Corp Secures Series B Funding Worth of 175 Billion Rupiah

After securing a $7.75 million series A2 fundraising in October 2019, the cloud kitchen platform Yummy Corp announced its latest funding. This round entering series B, the company received fresh funds worth of $12 million or 175 billion Rupiah.

This round was led by SoftBank Ventures Asia (South Korea). Also involved were Vectr Ventures (Hong Kong), Appworks Ventures (Taiwan), Quest Ventures (Singapore), Coca Cola Amatil X (Australia), and Palm Drive Capital (United States). Previous investors Intudo Ventures and Sovereign’s Capital also took part in it.

The fund is to focus on business expansion to various other big cities in Indonesia.

“With this funding, we continue to focus on taking an active role in helping F&B industry players develop their business through delivery channels as a solution to facing all limitations during a pandemic. We invite all F&B business owners, both big brands and SMEs to work together and develop. with us,” Yummy Corp Co-Founder & CEO Mario Suntanu said.

Was founded in 2017, Yummy Corp has served B2B2C consumers with catering service and cloud kitchen. The company claims to produce 18 thousand meals every day and has several clients to manage food for their offices including Unilever, Wings, Oakwood, and the United States Embassy.

“Supported by the fast-growing food delivery market in Indonesia, Yummy Corp is now the largest cloud kitchen player in Indonesia. With the company’s strong expertise in the F&B industry and a unique value proposition in their brand, we are sure that Yummy Corp will continue to be the leader in this industry. “We are very pleased to support and help them improve their business in this growing sector,” Harris Yang, representative of SoftBank Ventures Asia said.

Cloud kitchen business potential

One of Yummy Corp‘s business units is YummyKitchen, a cloud kitchen in Indonesia which positions itself as a full-fledged operator, not only renting out shared kitchens but also working on the operations of various brands so that they can expand faster and reach wider consumers. The company claims to have experienced positive growth, shown by YummyKitchen during the first semester of 2020, including an increase in transactions of up to 320%.

YummyKitchen has operated 70 shared kitchens in Jakarta, Bandung and Medan. Currently, more than 50 F&B brands have joined, including Ismaya Group, Sour Sally Group, to emerging brands with high growth such as Padang Merdeka, Hong Tang, and Dailybox.

The cloud kitchen business is also in demand by the super apps duo in Indonesia. GoFood began experimenting to form the business since the end of 2019. The local Decacorn also invested in a cloud kitchen startup from India, named Rebel Foods, one of the targets of bringing its business concept to Indonesia. Meanwhile, Grab Kitchen has operated a shared kitchen at 49 points since Q3 2019 to support its business partners.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Update: We made an update regarding the number of GrabKitchen kitchens, from 10 to 49 points.

Yummy Corp Kantongi Pendanaan Seri B Senilai 175 Miliar Rupiah

Setelah bulan Oktober 2019 lalu merampungkan penggalangan dana seri A2 senilai $7,75 juta, platform cloud kitchen Yummy Corp kembali mengumumkan pendanaan terbarunya. Kali ini masuk tahapan seri B, perusahaan bukukan dana segar senilai $12 juta atau senilai 175 miliar Rupiah.

Putaran ini dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia (Korea Selatan). Turut terlibat Vectr Ventures (Hongkong), Appworks Ventures (Taiwan), Quest Ventures (Singapura), Coca Cola Amatil X (Australia), dan Palm Drive Capital (Amerika Serikat). Investor sebelumnya Intudo Ventures dan Sovereign’s Capital juga turut andil di dalamnya.

Fokus utama pemanfaatan dana adalah untuk ekspansi bisnis ke berbagai kota besar lainnya di Indonesia.

“Dengan pendanaan ini, kami terus fokus untuk mengambil peranan aktif dalam membantu pemain-pemain industri F&B mengembangkan bisnisnya melalui channel delivery sebagai solusi menghadapi segala keterbatasan di kala pandemi. Kami mengundang semua pemilik usaha F&B, baik brand besar maupun UMKM untuk bekerja sama dan berkembang bersama kami,” kata Co-Founder & CEO Yummy Corp Mario Suntanu.

Sejak didirikan pada 2017 lalu, Yummy Corp telah melayani konsumen B2B2C dengan layanan katering dan cloud kitchen. Perusahaan mengklaim telah memproduksi 18 ribu makanan setiap harinya dan memiliki beberapa klien untuk mengelola makanan untuk kantor mereka termasuk Unilever, Wings, Oakwood, hingga Kedutaan Besar Amerika Serikat.

“Didukung oleh pasar food delivery yang berkembang pesat di Indonesia, Yummy Corp kini menjadi pelaku cloud kitchen terbesar di Indonesia. Disertai keahlian perusahaan yang kuat dalam industri F&B serta keunikan proposisi nilai pada brand mereka, kami yakin Yummy Corp akan terus menjadi pemimpin di industri ini. Kami sangat senang untuk mendukung dan membantu mereka meningkatkan bisnis di sektor yang sedang berkembang ini,” kata Harris Yang selaku perwakilan SoftBank Ventures Asia.

Potensi bisnis cloud kitchen

Salah satu unit bisnis Yummy Corp adalah YummyKitchen, cloud kitchen di Indonesia yang memosisikan diri sebagai operator penuh, tidak hanya menyewakan dapur bersama namun juga mengerjakan operasional dari berbagai brand sehingga dapat melakukan ekspansi lebih cepat dan menjangkau konsumen lebih luas. Perusahaan mengklaim mengalami pertumbuhan positif ditunjukkan YummyKitchen selama semester awal 2020 ini termasuk naiknya transaksi hingga 320%.

YummyKitchen telah mengoperasikan 70 dapur bersama yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Medan. Saat ini lebih dari 50 brand F&B telah bergabung, termasuk Ismaya Group, Sour Sally Group, hingga brand yang baru muncul dengan pertumbuhan tinggi seperti Padang Merdeka, Hong Tang maupun Dailybox.

Bisnis cloud kitchen juga diminati duo super apps di Indonesia. GoFood mulai eksperimen membentuk bisnis tersebut sejak akhir 2019 lalu. Decacorn lokal tersebut juga sempat berinvestasi ke startup cloud kitchen asal India, bernama Rebel Foods, salah satu targetnya membawa konsep bisnisnya ke Indonesia. Sementara Grab Kitchen sejak Q3 2019 sudah mengoperasikan dapur bersama di 49 titik untuk dukung mitra bisnisnya.

Update: Kami melakukan pembaruan terkait jumlah dapur bersama GrabKitchen, dari 10 titik menjadi 49 titik.