ASUS ROG Zephyrus M16 Ialah Laptop Gaming 16 Inci dengan Intel Core i9-11900H

Pada acara bertajuk ROG BORN CHAMPIONS: Unleash the Legend Inside (12/08/2021), ASUS Republic of Gamers (ROG) meluncurkan dua laptop gaming terbarunya di Indonesia. Mereka adalah Zephyrus M16 dan Zephyrus S17, keduanya ditenagai prosesor Intel Core H-series generasi ke-11 Tiger Lake hingga Intel Core i9-11900H.

Mari bahas lebih jauh Zephyrus M16 terlebih dahulu, ia diklaim sebagai laptop gaming 16 inci pertama di dunia dan punya bodi ringkas yang setara dengan laptop 15 inci pada umumnya. Ketebalannya hanya 19,9 mm dan berbobot 1,9 kg, tampil stylish sekaligus profesional dalam balutan warna Off Black yang dihiasi oleh Prismatic Film.

Berkat teknologi ultra-narrow bezel, ukuran ROG Zephyrus M16 hadir 5% lebih kecil dari ROG Zephyrus M15 tahun lalu, bezel layarnya tipis hanya 4,6mm pada empat sisi. Berbekal desain baru yang memungkinkan kabel layar untuk dialihkan agar ukurannya lebih ringkas, ROG Zephyrus M16 pun dapat tampil dengan screen-to-body ratio hingga 94%.

Layar 16 inci tersebut menggunakan panel IPS-level beresolusi WQXGA (2560×1600 piksel) dalam rasio 16:10 yang menawarkan ruang kerja yang lebih lega. Mendukung refresh rate 165Hz, response time 3ms, tingkat kecerahan hingga 500 nits, dan dilengkapi teknologi Adaptive-Sync yang membuat sesi bermain game lebih nyaman berkat kemampuan untuk mensingkronisasikan refresh rate dengan GPU framerate.

Selain dirancang untuk gaming, ROG Zephyrus M16 juga dipersiapkan sebagai laptop untuk para content creator. Layar laptop gaming ini juga mampu menampilkan warna yang sangat kaya dengan tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space DCI-P3. Serta, mengantongi sertifikasi dari PANTONE Validated yang menunjukkan bahwa reproduksi warnanya sangat akurat dan dibekali teknologi Dolby Vision yang membuat tampilan visual lebih kaya dan cerah.

ROG Zephyrus M16 merupakan mesin komputasi berperforma tinggi yang tidak hanya sangat portabel, tetapi juga sangat stylish. Siapapun yang membutuhkan laptop powerful, mudah dibawa bepergian, dan ingin tetap tampil penuh gaya, ROG Zephyrus M16 merupakan laptop terbaik yang bisa didapatkan saat ini,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Setiap aspek di dalam ROG Zephyrus M16 telah dirancang agar penggunanya bisa mendapatkan yang terbaik, baik itu gamer, content creator, hingga para profesional yang membutuhkan laptop super portabel berperforma tinggi,” tambahnya.

Ditenagai Prosesor Intel Core H-Series Generasi Ke-11 Tiger Lake

Sebuah prosesor terbaru hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan gamer dan content creator melalui ROG Zephyrus M16. Laptop gaming ini tersedia dalam tiga konfigurasi, varian tertinggi mengandalkan prosesor Intel Core i9-11900H, berpadu dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3060 dan dibanderol Rp35.999.000.

Prosesor tersebut berjalan pada clockspeed hingga 4,9GHz, memiliki konfigurasi 8 core dan 16 thread untuk menangani beragam aktivitas yang membutuhkan performa pemrosesan kencang seperti game streaming, video rendering, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan performa kencang. Zephyrus M16 sendiri mampu menjalankan prosesor ini hingga 45W secara terus menerus.

Sementara, kehadiran chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3060 di ROG Zephyrus M16 tampil sebagai mesin gaming yang sangat powerful. Sistem pendingin yang efisien memungkinkan GeForce RTX 3060 dapat berjalan pada clock speed 1525MHz dan daya 80W melalui ROG Boost. Sementara fitur Dynamic Boost mampu memberikan daya tambahan hingga 20W untuk GPU ketika CPU sedang tidak pada kondisi full-load.

Untuk varian kedua dan ketiga dari Zephyrus M16 menggunakan prosesor Intel Core i7-11800H, harganya Rp31.999.000 untuk pasangan NVIDIA GeForce RTX 3060 dan Rp26.999.000 dengan NVIDIA GeForce RTX 3060 3050Ti. Performanya ditopang RAM DDR4-3200 berkapasitas 16GB dan penyimpanan PCIe 4.0 SSD dengan kapasitas hingga 1TB. Ada slot SSD kedua di laptop ini memungkinkan upgrade media penyimpanan menjadi lebih mudah.

Untuk mendinginkan komponen premium tersebut, ROG Zephyrus M16 dibekali dengan teknologi pendingin ROG Intelligent Cooling yang kini mampu menghadirkan performa cooling lebih baik dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah. ROG Intelligent Cooling terdiri dari berbagai fitur pendingin eksklusif yang hanya dapat dijumpai di laptop ROG.

Pengguna ROG Zephyrus M16 dapat menyesuaikan pengaturan kipas sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Pengaturan kipas terdapat di aplikasi Armoury Crate yang juga berfungsi sebagai pusat kontrol untuk fitur-fitur lainnya di ROG Zephyrus M16, seperti pengaturan profile, update sistem, hingga manajemen game yang terpasang di laptop gaming ini.

[Review] ASUS ROG Phone 5: Smartphone Gaming Snapdragon 888 dan Layar 144 Hz untuk Gamer Enthusiast

ASUS sepertinya tidak pernah absen setiap tahunnya dalam meluncurkan perangkat gaming smartphone-nya. Dengan lini RoG atau yang sering dikenal dengan Republic of Gaming, ASUS selalu menghadirkan perangkat smartphone dengan SoC terkencang yang ada pada masanya. Setelah meluncurkan RoG Phone II dan RoG Phone 3 di Indonesia, sekarang saatnya ASUS RoG Phone 5.

Pada perangkat terbarunya, tentu saja ASUS menanamkan SoC terkencang untuk Android saat ini dengan Snapdragon 888. ASUS juga tetap menggunakan layar 144 Hz serta baterai 6000 mAh pada RoG Phone 5 yang sudah terlebih dahulu hadir pada RoG Phone 3. Hal ini tentu saja membuat RoG Phone 5 bisa menjalankan sebuah game hingga 144 fps. ASUS juga sudah menggunakan panel AMOLED terbaru dari Samsung yang membuatnya memiliki warna yang lebih baik dari perangkat sebelumnya.

ASUS juga menanamkan desain baru pada RoG Phone 5. Kali ini, logo ROG pada bagian belakangnya sudah disesuaikan dengan standar laptop gaming mereka. Logo tersebut saat ini sudah mendukung warna RGB dengan desain titik-titik yang bisa diatur sendiri warna dan pola menyalanya. Hal ini tentu saja bisa membuat orang lain “iri” dengan desain yang ditawarkan oleh ASUS.

Spesifikasi dari ASUS RoG 5 yang saya dapatkan bisa dilihat pada tabel berikut ini

ASUS ROG Phone 5 ASUS ROG Phone 3
SoC Snapdragon 888 Snapdragon 865+
CPU 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 & 4 x 1.80 GHz Kryo 680 1 x 3.1 GHz Kryo 585 + 3 x 2.42 GHz Kryo 585 + 4 x 1.8 GHz Kryo 585
GPU Adreno 680 Adreno 650
RAM

8 GB LPDDR5

Internal

128 GB UFS 3.1

Layar 6,78 AMOLED inci 2448×1080 Gorilla Glass Victus 6,59 inci 2340×1080 Gorilla Glass 6
Refresh Rate

144 Hz

Dimensi 172.8 x 77.3 x 10.3 mm 171 x 78 x 9.9 mm
Bobot 238 gram 240 gram
Baterai 6000 mAh dengan 65 watt charger 6000 mAh dengan 30 watt charger
Kamera

64 MP / 16 MP utama, 13 MP wide, 5 MP Macro, 24 MP selfie

Spesifikasi yang didapatkan dari CPU-Z, AIDA-64, serta SensorBox

Bisa dilihat pada tabel di atas bahwa spesifikasi ASUS ROG Phone 5 yang saya dapatkan mirip dengan ROG Phone 3. Konfigurasi kamera juga masih mirip dengan generasi sebelumnya. Selain itu, RAM serta kapasitas penyimpanan internal yang beredar di Indonesia juga masih sama dan menggunakan UFS 3.1. Kapasitas baterai masih sama, namun dengan daya pengisian yang berbeda.

Unboxing

ASUS RoG Phone 5 tadinya datang hanya dengan kotak paket penjualannya. Namun ternyata, pihak ASUS mengatakan bahwa perangkat ini akan datang dengan RoG Cetra II Core, sebuah earphone gaming yang khusus dibuat untuk lini RoG. Berikut adalah penampakannya.

Yang unik adalah komik dibalik paket penjualan dari ASUS RoG Phone 5. Dengan menggunakan aplikasi Armory Crate, Anda bisa melihat sebuah cerita AR yang nantinya menjadi sebuah misi bagi para pengguna ASUS RoG Phone 5.

Desain

Desain bagian depan dari ASUS RoG Phone 5 masih sama dengan dua perangkat sebelumnya, yaitu dengan menebalkan bezel pada bagian atas dan bawahnya. Hal tersebut ditempuh oleh ASUS yang tidak menggunakan layar berponi karena untuk kenyamanan saat bermain game. Kedua ibu jari pun akan lebih presisi saat menekan tombol yang ada pada layar. Selain itu, ASUS juga lebih leluasa menempatkan beberapa sensor dan kamera pada bezel tersebut.

Desain bagian belakang dari ASUS RoG Phone 5 juga sudah dibuat menjadi RGB dengan desain bintik-bintik seperti pada laptop ASUS Zephyrus G14. Tentunya hal ini membuat tampilah ASUS RoG Phone 5 jauh lebih keren dibandingkan dengan dua perangkat sebelumnya. Logo RGB tersebut juga bisa diganti warnanya serta cycle-nya. Semua itu bisa langsung dikontrol dengan membuka aplikasi Armory Crate.

Layar yang digunakan pada ASUS RoG Phone 5 menggunakan teknologi AMOLED buatan Samsung, yaitu E4 Panel. Dengan E4, membuat layar terbaru dari Samsung ini memiliki akurasi warna yang lebih tepat serta tingkat kontras dan kecerahan yang lebih baik. Resolusi yang digunakan pada perangkat ini adalah 2448 x 1080 dengan 144 Hz. Layar ini juga sudah menggunakan Corning Gorilla Glass Victus yang diklaim paling kuat saat ini.

Dengan menggunakan layar AMOLED, membuat sebuah perangkat bisa dipasangkan sensor sidik jari di bawah layar. ASUS memang dikenal memiliki sensor sidik jari bawah layar yang sangat responsif. Hal ini pula yang saya rasakan saat membuka kunci layar dari ASUS RoG Phone 5. Bahkan, hasilnya lebih responsif dibandingkan dengan ASUS RoG Phone II yang saya pegang saat ini.

Untuk bagian kirinya, bisa ditemukan slot SIM nano yang ditandai dengan warna merah dan juga side mounted port yang berisikan sebuah port USB-C dan proprietary yang cukup berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada bagian kanannya terdapat tiga buah tombol, yaitu volume naik dan turun, serta tombol daya yang memiliki warna samping merah dan juga AirTrigger untuk bermain game pada bagian atas dan bawahnya. Pada bagian bawahnya terdapat sebuah port USB-C utama untuk mengisi baterai serta ASUS mengembalikan port audio 3.5mm pada smartphone yang satu ini.

Pada bagian belakangnya akan ditemukan tiga buah kamera yang juga ditemani oleh sebuah LED flash. Pada bagian kamera hingga pas sebelum logo ROG, merupakan area yang cukup luas untuk membaca NFC. Jika dipasangkan dengan  Aero Case, ternyata tidak mengurangi sensitivitas dari NFC-nya. Sayangnya, belum ada sertifikasi IP untuk tahan air dan debu pada smartphone gaming yang satu ini.

ASUS ROG Phone 5 menggunakan antar muka buatan ASUS sendiri dengan ASUS Launcher versi 8. ASUS masih menghadirkan app drawer pada antarmukanya ini sehingga mirip dengan launcher bawaan Google. Sistem operasi yang digunakan adalah Android 11 saat perangkat ini datang ke meja pengujian Dailysocial. Entah apakah ASUS RoG Phone 5 akan mendapatkan 2 kali update atau tidak karena pengguna ROG Phone II saat ini masih sabar menunggu update ke Android 11.

Konektivitas

ASUS RoG Phone 5 menggunakan SoC Snapdragon 888 yang berarti sudah memiliki modem untuk terkoneksi ke 5G. Walaupun secara spesifikasi sudah mendukung, namun informasi terakhir yang saya dapatkan mengatakan bahwa ASUS RoG Phone 5 belum mendukung 5G dari Telkomsel. Sayangnya juga karena PPKM, saya tidak bisa menguji apakah perangkat ini bisa mendeteksi jaringan baru tersebut.

Untuk jaringan 4G LTE, ASUS RoG Phone 5 sudah mendukung semua band yang meliputi 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 20, 26, 28, 34, 38, 39, 40, 41, 42, dan 48. Band 5G nya sendiri juga sudah mendukung 1, 3, 7, 8, 20, 28, 38, 41, 77, 78, dan 79 SA/NSA. Dapat dilihat memang bahwa perangkat ini tidak akan mendukung band N40 yang digunakan oleh Telkomsel. Akan tetapi, Indosat yang kini sedang melakukan uji coba 5G sudah didukung oleh ASUS ROG Phone 5.

ASUS RoG Phone 5 juga sudah memiliki NFC dan juga sudah memiliki bluetooth versi 5.1. Untuk pemindaian lokasi, ASUS RoG Phone 5 juga sudah mendukung GPS, BEIDOU, GALILEO, QZSS, dan GLONASS. ASUS RoG Phone 5 tentunya juga sudah memiliki konektivitas ke WiFi 5 GHz dengan nama WiFi 6 yang memiliki kecepatan transfer data lebih kencang dari WiFi 5.

Kamera: Kembali dengan IMX 686

ASUS mungkin merupakan salah satu loyalis pada sensor buatan Sony. Saat ini, ASUS RoG Phone 5 kembali dipasangkan sensor yang sama dengan ASUS RoG Phone 3, yaitu Sony IMX 686 yang memang hasil tangkapannya sudah tidak diragukan lagi. Bedanya, kali ini sensor tersebut dipadukan dengan Spectra 580 terbaru dari Qualcomm.

Seperti yang kita ketahui bahwa sensor IMX 686 menggunakan teknologi Quad Bayer. Teknologi ini sendiri akan menggabungkan 4 piksel sehingga akan mendapatkan gambar yang lebih baik. Walau bisa mengambil gambar pada resolusi 64 MP, hasilnya mungkin tidak akan sebaik saat teknologi Quad Bayer tersebut diaktifkan dan menjadi resolusi 16 MP. ASUS juga tidak memasangkan OIS pada perangkat yang satu ini dan hanya menggunakan EIS.

Kamera yang satu ini menghasilkan gambar yang cukup mumpuni. Walaupun begitu, bakal cukup terlihat algoritma pengurangan noise pada bagian gelap. Tingkat ketajaman dari kamera utamanya ini memang cukup baik. Saya cukup menyarankan untuk menyalakan HDR Auto agar memperbaiki hasil tangkapannya.

Kamera kedua merupakan ultrawide yang menggunakan sensor OmniVision OV13B. Kamera yang satu ini juga bisa menangkap gambar yang cukup baik dan bisa diandalkan hasilnya. Namun sekali lagi, saya juga menyarankan untuk menayalakan HDR Auto pada kamera yang satu ini karena dapat membenahi dynamic range pada kamera ultrawide ASUS RoG Phone 5.

Kamera makro yang terpasang pada perangkat ini memiliki resolusi 5 MP, yang tentunya bakal lebih baik dibandingkan dengan perangkat dengan 2 MP yang ada di pasaran. Namun, hasilnya juga masih kurang memuaskan dan tidak memiliki fitur auto fokus.

Kamera swafoto pada perangkat ini memiliki resolusi 24 MP dengan sensor OmniVision OV24B1Q. Akan tetapi, secara default perangkat ini akan memasangkannya pada 6 MP, karena sensornya juga menggunakan teknologi quad bayer. Hasilnya ternyata juga cukup tajam dengan warna yang cukup baik pula. Hasilnya juga terlihat lebih baik jika dibandingkan dengan para pendahulunya.

Pengujian Kinerja

ASUS RoG Phone 5 menggunakan cip terkencang dari Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 888. SoC ini sendiri memiliki 3 buah cluster yaitu Prime, Performance, dan Efficiency. Cluster terkencang menggunakan Kryo 680 dengan basis Cortex X1 berkecepatan 2,84 GHz, diikuti dengan cluster kinerja yang menggunakan Kryo 680 Gold dengan basis Cortex A78 berkecepatan 2,42 GHz, dan terakhir adalah cluster efisiensi yang menggunakan Kryo 680 silver dengan basis Cortex A55 dengan clock 1,8 GHz. GPU yang digunakan pada SoC ini adalah Adreno 680.

Untuk membuktikan SoC yang satu ini tentu saja harus melalui beberapa pengujian. Hal yang paling utama dan memakan banyak sumber daya adalah dengan menggunakan game. Tentunya, perangkat ini juga bisa digunakan untuk bekerja. Saya juga menguji RoG Cetra II Core untuk bermain serta mendengarkan musik.

Bermain Game

Terus terang, dengan menggunakan nama gaming membuat saya harus mencari beberapa game yang bisa berjalan pada 144 fps. Untungnya, ASUS sudah menyediakan daftarnya langsung pada aplikasi Armoury Crate. Hal ini tentu saja membuat saya cukup mudah dalam mencari beberapa game yang bisa berjalan dan kompatibel dengan ASUS ROG Phone 5.

Game pertama yang saya jalankan pada perangkat yang satu ini adalah Genshin Impact. Tentunya, saya menggunakan setting paling tinggi dengan 60 fps untuk mengetahui apakah ada kendala atau tidak. Ternyata, perangkat ini mampu menjalankannya dengan sangat baik: tidak ada fps drop atau lag. Secara grafis, Anda akan mendapatkan pengalaman yang terbaik.

Sayangnya, saat menguji perangkat yang satu ini ASUS tidak menyertakan kipas Aero Cool 5. Hal tersebut dikarenakan GameCool 5 yang merupakan sistem pendingin dari ASUS RoG Phone 5 kurang bisa menghambar panas yang dihasilkan saat bermain Genshin. Saya mendapatkan suhu sampai dengan 52º celcius saat bermain game tersebut.

Saya juga menguji PUBG Mobile dua kali. Yang pertama menggunakan mode UHD dengan 40 fps dan yang kedua adalah mode Smooth 90 fps. Hasilnya, kedua mode bisa dijalankan tanpa adanya penurunan framerate. Mungkin karena cukup enteng, smartphone gaming ini tidak menghasilkan panas yang berarti dan membuatnya nyaman untuk bermain game tersebut.

Game lain yang saya gunakan adalah Real Racing 3 serta Bullet Echo yang sudah mendukung 144 fps. Kedua game juga terasa sangat ringan jika dijalankan dengan ASUS RoG Phone 5. Layarnya yang licin juga membuat saya cukup andal saat bermain. Memang cukup berbeda dengan ROG Phone II yang saya gunakan sebelumnya.

Untuk mengukur framerate, saya menggunakan dua aplikasi. Yang pertama adalah Game Genie dan yang kedua adalah menggunakan aplikasi GameBench yang mampu merekam framerate dari sebuah game. Akan tetapi sepertinya aplikasi ini masih memiliki kekurangan di mana belum mampu mendeteksi framerate hingga 144 fps.

Untuk Bekerja

Kalau sudah sangat mumpuni saat digunakan untuk bermain game, tentu saja tidak akan bermasalah saat dipakai untuk bekerja. Saya harus menggunakan aplikasi Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Facebook, serta Chrome yang selalu digunakan sehari-hari. Dan memang saya tidak menemukan masalah sama sekali.

Hal yang menyenangkan adalah pada saat melakukan rendering video. Walaupun membuat perangkat ini panas, namun hasilnya bisa dibilang paling cepat di antara semua perangkat yang pernah saya uji. Jadi, sepertinya mereka yang suka melakukan editing video bisa menggunakan perangkat ini agar bisa membantu pekerjaannya.

ROG Cetra II Core

ASUS mengatakan mereka menyertakan ROG Cetra II Core pada penjualan ASUS RoG Phone 5. Nama Core itu sendiri menandakan bahwa IEM yang satu ini menggunakan konektor 3,5 mm dan bukan USB-C. Dimensi driver dari IEM yang satu ini adalah 9,4 mm yang sudah lebih dari mumpuni untuk menghantarkan suara dengan baik.

Saya mencoba In-ear monitor ini dengan bermain game serta mendengarkan musik. Sepertinya memang ROG Cetra II Core memiliki profile bass yang cukup menggelegar, yang memang akan membuat suara ledakan serta tembakan menjadi lebih menggelegar. Menggunakan ROG Cetra II Core saat bermain game seperti PUBG Mobile membuat saya cukup mudah mengetahui langkah musuh yang ada di sekitar. Suaranya sangat detail sehingga saya juga sering menggunakannya untuk bermain game PC seperti CS:GO serta Valorant.

Untuk mendengarkan musik, IEM ini juga pasti sangat disukai oleh mereka yang lebih suka profile bass. Suara high dan mid juga terdengar cukup lembut sehingga tidak terlalu memekakkan telinga. Akan tetapi, suaranya sedikit terdengar seperti tercampur pada beberapa lagu. Suara petikan gitar pada beberapa lagu juga terdengar sedikit “mendem”.

Untuk volumenya, IEM ini bisa mengeluarkan suara dengan sangat keras. Saya pun harus menurunkan volume agar pas terdengar di telinga. Untuk bas dan trebble-nya sendiri, Anda bisa naikkan pada menu AudioWizard agar terdengar lebih baik lagi.

Benchmark

Rasanya tidak lengkap jika saya tidak menghadirkan kembali perangkat ROG sebelum yang satu ini. Oleh karena itu, ASUS RoG Phone 5 akan disandingkan dengan ASUS RoG Phone II dan 3. Saya juga menghadirkan SoC Snapdragon 845 yang digunakan pada RoG Phone pertama. Tentunya, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai kinerja dari setiap perangkat RoG Phone.

Berikut adalah hasilnya

Uji Baterai 6000 mAh

Untuk menguji baterai 6000 mAh yang digunakan ASUS RoG Phone 5 saya menggunakan refresh rate 120 Hz yang terkunci oleh Armory Crate. Rencananya, saya ingin menggunakan refresh rate  60 Hz. Akan tetapi, saya baru mengetahuinya setelah pengujian berakhir. Toh, refresh rate tersebut juga sudah terpasang secara default saat perangkat ini diaktifkan untuk pertama kali.

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, ASUS RoG Phone 5 bisa bertahan hingga 17 jam 51 menit. Saat sudah mencapai 0%, saya langsung mengisi baterainya dengan menggunakan charger bawaan dan berada pada mode HyperCharge 65 watt. Smartphone gaming ini dapat diisi hingga penuh dalam waktu lebih dari 1 jam.

Verdict

Pasar gaming memang selalu menjadi sesuatu yang menarik bagi banyak kalangan, terutama yang gemar bermain game. Dengan memiliki perangkat yang sudah ditujukan untuk bermain game, tentu saja memiliki kemampuan yang tinggi sehingga tidak lagi terasa lamban saat menggunakannya. Salah satunya adalah dengan memiliki smartphone gaming ASUS ROG Phone 5.

Kinerja dari smartphone ASUS ROG Phone 5 sudah menjadi salah satu yang tercepat saat ini. Dengan Snapdragon 888, tidak ada satu pun aplikasi dan game yang terasa pelan pada perangkat yang satu ini. Hal ini membuatnya cocok untuk mereka yang juga suka menggunakan smartphone sebagai alat untuk melakukan editing seperti video dan gambar, selain untuk bermain.

Kamera yang ada pada perangkat ini sudah menggunakan sensor dari Sony IMX 686 yang menghasilkan gambar yang bagus. Oleh karena itu, smartphone ini sudah cukup untuk mengambil momen selama seharian. Baterai 6000 mAh yang bisa diisi hanya dalam waktu 1 jam ini pun juga bisa membuat ASUS ROG Phone 5 bertahan lebih dari sehari.

ASUS menjual ROG Phone 5 dengan kapasitas 8/128 GB dengan harga Rp. 9.999.000. Tentunya dengan harga tersebut, pengguna sudah terjamin bahwa akan bisa bermain semua game yang dibuat untuk platform Android tanpa masalah. Selain untuk para gamer enthusiastsmartphone ini juga bisa digunakan untuk para editor video dan gambar, serta para pembuat konten. Hal tersebut membuatnya menjadi sebuah smartphone gaming yang bisa digunakan untuk semua kegiatan dan pekerjaan tanpa hambatan.

Sparks

  • Kinerja terkencang saat ini dengan Snapdragon 888
  • AirTrigger 5 sangat sensitif dan mampu membantu pengguna dalam bermain
  • Speaker dengan suara keras dan jelas
  • Daya tahan baterai yang baik, bahkan pada refresh rate 120Hz
  • Hasil kamera yang bagus
  • Pilihan aksesoris yang lengkap dan tersedia di Indonesia

Slacks

  • Sebagai smartphone gaming, 128 GB tanpa microSD terasa kurang besar kapasitasnya
  • Tidak kompatibel dengan aksesoris ROG Phone II dan 3
  • Tidak memiliki IP rating
  • Panas saat bermain game yang berat

ASUS TUF Gaming F15 FX506 Dibanderol Mulai Rp15 Jutaan dengan Prosesor 11th Gen Intel Core H45

ASUS telah meluncurkan TUF Gaming F15 (FX506). Laptop gaming tangguh yang kini tampil lebih powerful dengan prosesor High Performance 11th Gen Intel Core (H45) dan tetap dibanderol terjangkau dengan harga mulai dari Rp15.799.000.

Selain TUF Gaming F15 (FX506), dalam acara ROGxINTEL 11th Gen Media Sneak Peek kemarin, ASUS juga tengah bersiap merilis laptop gaming ROG Zephyrus S17 GX703 dan ROG Zephyrus M16. Untuk sekarang mari bahas lebih lanjut fitur dan spesifikasi yang ditawarkan oleh TUF Gaming F15 (FX506).

Seri TUF Gaming sudah menjadi ikon bagi laptop gaming tangguh, powerful, dan terjangkau. Kini seri tersebut terlahir kembali dengan desain baru yang lebih modern, spesifikasi yang lebih powerful, serta sistem pendingin baru. Juga hadir dengan chip grafis GeForce RTX 3050 dan RTX 3050Ti, membuat teknologi grafis RTX kini lebih terjangkau dari sebelumnya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Fitur dan Spesifikasi

TUF Gaming F15 (FX506) hadir dengan warna Eclipe Gray dengan logo baru dan bagian belakang layarnya telah berbahan metal. Seperti pendahulunya, ia kembali tampil sebagai laptop gaming tangguh dengan sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS dan dipastikan lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Keyboard-nya didukung fitur RGB backlit dan diposisikan secara ergonomis mengikuti layout keyboard desktop yang digemari oleh gamer. Berkat teknologi overstroke, memastikan setiap input tidak terlewatkan dan setiap tombol dapat bertahan hingga 20 juta kali tekan.

Beralih ke layar, TUF Gaming F15 (FX506) mengusung panel IPS-Level 15,6 inci FHD dengan refresh rate hingga 240Hz dan response time 3ms. Lengkap dengan teknologi Adaptive-Sync yang dapat mengurangi efek tearing dan stuttering.

Soal performa, TUF Gaming F15 (FX506) merupakan laptop gaming ASUS pertama yang menggunakan prosesor High Performance 11th Gen Intel Core (H45) yang hadir di Indonesia, dengan konfigurasi hingga 8 core 16 thread. Dipadukan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3000 series yang siap menaklukkan seluruh game PC modern yang ada saat ini.

Prosesor tersebut didukung RAM DDR4-3200 hingga 16GB dan penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD hingga 1TB. Pengguna juga dapat melakukan upgrade pada RAM dan penyimpanannya dengan mudah melalui fitur pop-open screw. 

Untuk memastikan seluruh komponen bekerja secara optimal, ASUS meningkatkan sistem pendingin di TUF Gaming F15 (FX506). Ada empat heatpipe didesain khusus untuk mengalirkan panas dari berbagai komponen penting seperti CPU dan GPU ke heatsink khusus. Tiga heatsink dengan fin yang memiliki ketebalan hanya 0,1mm dan menggunakan kipas dari lini laptop gaming ROG yaitu LCP Fan yang memiliki 83 bilah.

Konektivitasnya meliputi port Thunderbolt 4 dengan interface USB Type-C yang menawarkan kecepatan transfer data hingga 40Gbps. Serta dapat digunakan sebagai display output melalui protokol DisplayPort 1.4 yang dapat dihubungkan ke hingga dua monitor beresolusi 4K atau satu monitor beresolusi 8K. Sementara, konektivitas nirkabelnya mengandalkan WiFi 6.

Berikut harga dan konfigurasi dari ASUS TUF Gaming F15 (FX506):

  • Rp15.799.000 (Core i5/RTX 3050/8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp19.299.000 (Core i7/RTX 3050/8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp19.299.000 (Core i7/RTX 3050Ti/2x8GB RAM/512GB SSD/144Hz/48Whr)
  • Rp24.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/512GB SSD/144Hz/90Whr)
  • Rp25.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/1TB SSD/144Hz/90Whr)
  • Rp25.999.000 (Core i9/RTX 3060/16GB RAM/512GB SSD/240Hz/90Whr)

 

ASUS Konfirmasi Kehadiran Laptop Gaming ROG Model 2021 dengan GPU RTX 3050

Satu dari banyak keunggulan yang ditawarkan oleh laptop gaming ROG ialah ASUS tidak hanya menyediakan laptop gaming dalam bentuk clamshell, tetapi juga desain convertible 2-in-1 seperti ROG Flow X13. Laptop gaming ROG juga punya banyak seri, mulai dari seri ROG Strix yang terdiri dari G dan Scar, serta ROG Zephyrus meliputi G, M, S, dan Duo.

Kini ASUS telah mengkonfirmasi bahwa lini laptop gaming ROG model 2021 akan diperbarui dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 dan RTX 3050Ti. Juga memastikan kehadiran TUF Gaming F15 (FX506) dengan NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan RTX 3060.

Laptop Gaming ROG Model 2021

Mari mulai dari ROG Strix G, model 2021 ini ditenagai prosesor mobile 7nm AMD Ryzen 5000 series. Konfigurasinya mulai dari AMD Ryzen 5 5600H hingga Ryzen 7 5800H, GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti / RTX 3050, RAM 8GB hingga 16GB (2x8GB DDR4 3200Mhz), dan storage SSD 512GB.

Seri ini tersedia dalam dua ukuran layar yaitu 15,6 inci (G513) dan 17,3 inci (G713). Rencananya harga masing-masing akan dijual mulai Rp16.299.000 dan Rp18.299.000. Keduanya juga mengunggulkan baterai berkapasitas besar 90Whr.

Sekarang beralih ke ROG Zephyrus G14, laptop gaming 14 inci ini ditenagai hingga prosesor AMD Ryzen 7 5800H. Juga didukung chip grafis NVIDA RTX 3050/3050 Ti, RAM hingga 16GB DDR4 3200MHz, dan storage SSD 512GB, rencananya akan dijual mulai dari Rp21.999.000.

Tentu saja produk hero ASUS adalah ROG Flow X13, laptop gaming convertible 2-in-1 berlayar 13,4 inci ini ditenagai prosesor AMD Ryzen 9 5980HS/5900HS. Serta, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan dijual seharga Rp26.999.000.

Bagian terbaik dari ROG Flow X13 ialah dukungan EGPU ultraportable yang disebut ROG XG Mobile yang menyimpan tenaga yang luar biasa berkat GPU RTX 3080. Lebih lanjut, ASUS membekalinya dengan interface PCIe 3.0 x8 khusus yang lebih kencang ketimbang Thunderbolt 4. Suplai dayanya berasal dari adaptor 280 W yang akan menenagai XG Mobile dan Flow X13 secara bersamaan.

ASUS TUF Gaming F15 2021

Laptop TUF Gaming F15 (FX506) juga mendapatkan pembaruan besar. Bagian dalam ditenagai prosesor Intel Core Tiger Lake H45 hingga i9-11900H generasi ke-11, dan didukung chip grafis hingga NVIDA GeForce RTX 3060 dengan TDP 90W.

TUF Gaming F15 (FX506) model 2021 juga mengalami perubahan desain dan logo. Serta, dibekali rangkaian fitur baru seperti port Thunderbolt 4, Dynamic Boost, baterai 90Wh, panel dengan refresh rate 144Hz, Two-way AI Noise Cancelation, sistem pendingin lebih baik, desain keyboard Coolzone, dan bodi standar militer MIL-STD-810H.

 

 

ASUS ROG Phone 5 Resmi Meluncur di Indonesia: Snapdragon 888 dengan Audio Terbaik

Gamer Mobile di Indonesia saat ini sudah kedatangan sebuah smartphone gaming terbaru dari ASUS. Apalagi kalau bukan ROG Phone 5 yang merupakan sang penerus dari perangkat sebelumnya, ROG Phone 3. ASUS mengadakan acara peluncuran ini langsung secara streaming dengan menggunakan kanal Youtube resmi mereka pada tanggal 14 Juni 2021.

“Komitmen ASUS untuk menjadi produsen perangkat gaming terdepan terus kami buktikan dengan hadirnya ROG Phone 5 Series yang merupakan penyempurnaan dari kesuksesan ROG Phone 2 dan 3. ROG Phone 5 Series hadir dengan peningkatan di berbagai aspek untuk memberikan para gamers pengalaman bermain game terbaik dan tak terlupakan.” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia. “Hanya ASUS yang paling memahami kebutuhan para gamers untuk menjadi pemain terbaik dan pemenang di setiap game.” lanjut Jimmy menambahkan.

ASUS ROG Phone 5 saat ini memiliki sebuah desain baru yang bakal membuatnya lebih dingin. Desain tersebut adalah menempatkan posisi prosesor diantara dua baterai berkapasitas 3000 mAh. Hal ini tentu saja akan membuat prosesor bisa langsung tersentuh dengan pendingin eksternal dari ASUS ROG, yaitu AeroActive Cooler 5.

Untuk dapur pacunya, ROG Phone 5 menggunakan SoC terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 888 dengna clock hingga 2.84 GHz. RAM yang tersedia ada dengan pilihan 8 dan 12 GB dengan penyimpanan 128 GB dan 256 GB. Untuk ROG Phone 5 Ultimate akan menggunakan RAM dengan kapasitas paling besar untuk sebuah smartphone Android, yaitu 18 GB dengan penyimpanan 512 GB. Teknologi yang digunakan untuk penyimpanan internalnya adalah UFS 3.1.

Layar dari ROG Phone 5 menggunakan Super AMOLED dengan dimensi 6,78 inci. ROG Phone 5 juga menggunakan touch sampling rate 300 Hz pada layar AMOLED 144 Hz / 1 ms ini. Layarnya sendiri sudah terlindungi oleh Gorilla Glass Victus yang diklaim kuat dalam melindungi perangkat dari benturan.

ASUS ROG Phone 5 juga masih mengusung desain USB-C pada sisi kirinya. Lalu pada bagian kanannya juga terdapat Airtrigger yang dipakai untuk tombol L1 dan R1. Pada ROG Phone 5 Ultimate malah terdapat tombol L2 dan R2 pada sisi belakangnya. ROG Phone 5 juga memiliki beberapa aksesoris, yaitu:

  • ROG Kunai 3 Gamepad
  • AeroActive Cooler 5
  • ROG Lighting Armor Case
  • Gaming earphone ROG Cetra II

ROG Phone 5 series dijual dalam tiga varian yaitu ROG Phone 5 dengan RAM 8GB dan ROM 128GB seharga Rp 9.999.000, ROG Phone 5 dengan RAM 12GB dan ROM 256GB seharga Rp 14.999.000; serta ROG Phone 5 Ultimate dengan RAM 18GB  termasuk ROG Ultimate Fan Gift Collection dan AeroActive Cooler 5 seharga Rp 18.999.000. ROG Phone 5 varian 8GB dan 12GB tersedia di pasaran mulai tanggal 15 Juni 2021, dan ROG Phone 5 Ultimate 18G akan tersedia di pasaran mulai Agustus 2021 nanti.

Saat ini, saya sudah mendapatkan unit review dari ASUS, yaitu ROG Phone 5 (bukan Ultimate). Saya juga bakal melakukan review mendalam untuk perangkat yang satu ini. Oleh karena itu, stay tuned ya…

Razer Blade 14 Adalah Laptop Pertama Razer yang Ditenagai Prosesor AMD

Setelah hampir sepuluh tahun berdagang laptop dan sepenuhnya memercayakan pada prosesor Intel, Razer memutuskan untuk melakukan sesuatu yang agak berbeda dari biasanya, yakni merilis laptop dengan prosesor bikinan AMD. Laptop yang dimaksud adalah Blade 14, versi baru yang pertama setelah sekitar tiga tahun vakum.

Tidak main-main, prosesor yang dipilih adalah Ryzen 9 5900HX (8-core, 16-thread), salah satu yang terkencang yang AMD tawarkan saat ini. Konsumen bebas memilih menandemkan prosesor tersebut dengan GPU Nvidia GeForce RTX 3060, RTX 3070, atau RTX 3080. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 16 GB, SSD NVMe sebesar 1 TB, dan baterai berkapasitas 61,6 Wh.

Untuk layarnya, konsumen punya opsi antara FHD 144 Hz dan QHD 165 Hz. Keduanya sama-sama merupakan panel IPS, dengan 100% coverage spektrum warna SRGB pada varian FHD, dan 100% DCI-P3 pada varian QHD. Kedua varian layar juga sama-sama dilengkapi dengan dukungan teknologi AMD FreeSync Premium.

Semua itu dikemas dalam sasis aluminium yang amat ringkas, persisnya yang memiliki dimensi 32 cm x 22 cm x 1,67 cm. Razer mengklaimnya sebagai laptop gaming 14 inci paling kecil yang ada di pasaran saat ini. Lalu supaya performanya tetap optimal, Razer tidak lupa membekalinya dengan sistem pendingin yang efektif, yang mencakup dua kipas dengan bilah-bilah yang amat tipis (0.1 mm) sekaligus banyak (88 bilah per kipas).

Perihal konektivitas, Blade 14 hadir membawa sepasang port USB 3.2 Gen 2 Type-C, sepasang port USB 3.2 Gen 2 Type A, port HDMI 2.1, dan jack 3,5 mm. Mengapit keyboard-nya adalah speaker yang dapat di-tune menggunakan software THX Spatial Audio. Tentu saja semuanya tidak akan lengkap tanpa pencahayaan RGB untuk tiap-tiap tuts keyboard-nya.

Di Amerika Serikat, Razer Blade 14 saat ini telah dipasarkan dengan harga mulai $1.800 untuk varian FHD dengan GPU RTX 3060, sampai $2.800 untuk varian QHD dengan GPU RTX 3080. Kehadirannya tentu semakin melengkapi portofolio laptop Razer, yang sejauh ini terdiri dari Blade Stealth 13, Blade 15, Blade Pro 17, serta Razer Book.

Sumber: Razer.

Microsoft Tengah Kembangkan Perangkat TV Stick untuk Cloud Gaming

Tren cloud gaming yang semakin populer belakangan ini menunjukkan bahwa agar bisa bermain video game, kita sebenarnya hanya membutuhkan sebuah layar, sebuah controller, dan koneksi internet yang cepat sekaligus stabil. Sejauh ini, layarnya bisa berupa smartphone atau laptop, tapi ke depannya, TV pun juga bakal termasuk.

Inilah yang tengah diupayakan oleh Microsoft. Lewat sebuah blog post, Microsoft menjabarkan rencana-rencana ke depan mereka untuk menyempurnakan ekosistem Xbox. Salah satu agendanya adalah bermitra dengan sejumlah produsen TV untuk mengintegrasikan “Xbox experience” langsung ke perangkat smart TV, sehingga sesi gaming bisa langsung dinikmati di TV tanpa bantuan hardware tambahan terkecuali sebuah controller.

Yang mereka maksud “Xbox experience” sudah pasti adalah fasilitas cloud gaming yang ditawarkan pada layanan berlangganan Xbox Game Pass Ultimate. Alternatifnya, tim Xbox juga sedang sibuk mengembangkan sebuah perangkat streaming yang bisa disambungkan ke TV atau monitor apapun untuk cloud gaming.

Microsoft memang belum menyingkap detail apapun mengenai perangkat tersebut, tapi kita semestinya sudah bisa membayangkan bahwa perangkat yang dimaksud bakal berfungsi layaknya sebuah Android TV stick. Entah TV-nya bisa terhubung ke internet atau tidak, cukup tancapkan perangkat streaming Xbox tersebut beserta sebuah controller, maka deretan game yang terdapat pada katalog Xbox Game Pass pun dapat langsung dimainkan di TV.

Dibandingkan layanan pesaing seperti Google Stadia atau Nvidia GeForce Now, kekuatan utama Xbox Game Pass Ultimate memang terletak pada katalog game-nya, yang dapat dinikmati secara menyeluruh tanpa memerlukan biaya tambahan. Xbox Game Pass Ultimate pada dasarnya adalah yang paling mendekati sebutan “Netflix-nya industri game“, dan itu mungkin bakal sulit terwujud seandainya Microsoft tidak agresif mengakuisisi studio game demi studio game.

Fokus Microsoft ke cloud gaming dan Xbox Game Pass ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan mengingat mereka selama ini memang tidak pernah berniat mengambil untung dari penjualan console Xbox. Sebaliknya, laba yang didapat justru berasal dari penjualan video game dan tarif subscription yang dibayarkan oleh jutaan pelanggannya.

Via: Engadget.

Laptop Gaming Entry-Level Baru MSI Hadir dengan Prosesor Intel Generasi ke-11 dan GPU RTX 30 Series

Belum lama ini, Micro-Star International (MSI) meluncurkan sederet laptop gaming baru yang mengunggulkan prosesor Intel generasi ke-11 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 30 Series. Dua diantaranya datang dari seri Katana GF dan Pulse GL, yang sama-sama ditujukan untuk segmen entry level.

Seperti yang bisa dilihat dari namanya, masing-masing seri laptop mengusung gaya desain yang berbeda. Seri Katana mengadopsi filosofi Japanese style, memberikan kesan bahwa performanya konsisten layaknya sebuah pedang samurai yang konsisten membelah nyaris segala objek yang dihantamnya. Seri Pulse di sisi lain menyiratkan nuansa futuristis, dengan rancangan yang terinspirasi oleh prajurit masa depan berbaju titanium.

Kita mulai dari seri Katana GF dulu, yang generasi terbarunya hadir dalam dua ukuran dan tiga konfigurasi di pasar Indonesia. Yang pertama adalah MSI Katana GF76 11UC-256ID. Laptop seharga Rp17.499.000 ini datang membawa prosesor Intel Core i7-11800H dengan 8-core dan boost clock maksimum 4,6 GHz, GPU NVIDIA GeForce RTX3050 Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR4 3200 MHz 8 GB, SSD NVMe PCIe 512 GB, dan layar IPS Level 17,3 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz.

Kedua, ada MSI Katana GF66 11UC-446ID yang dihargai Rp16.499.000. Dengan selisih harga cuma satu juta rupiah, spesifikasinya pun nyaris identik dengan model sebelumnya, dengan perbedaan hanya pada ukuran layarnya saja: 15,6 inci, tapi masih merupakan panel IPS Level dengan resolusi 1080p dan refresh rate 144 Hz.

Model ketiga ialah MSI Katana GF66 11UC-447ID. Model ini adalah yang harganya paling terjangkau di Rp14.499.000, akan tetapi spesifikasinya masih tergolong sangat menarik: prosesor Core i5-11400H (6-core, up to 4,5 GHz), GPU NVIDIA GeForce RTX3050 Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR IV 3200 MHz 8 GB, SSD NVMe PCle 512 GB, dan layar IPS Level 15,6 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz. Seperti yang bisa dilihat, bagian yang berbeda ternyata cuma prosesornya saja.

Beralih ke seri Pulse GL, lineup-nya terdiri dari dua model saja. Yang pertama adalah MSI Pulse GL76 11UDK-254ID, dengan rincian spesifikasi yang meliputi prosesor Core i7-11800H, GPU RTX3050 Ti Laptop GPU GDDR6 4GB, RAM DDR4 3200 MHz 16 GB, SSD NVMe PCIe 1TB, dan layar IPS Level 17,3 inci dengan resolusi 1080p serta refresh rate 144 Hz. Harganya dipatok Rp21.999.000.

Model yang kedua, yakni MSI Pulse GL66 11UDK-442ID, dihargai Rp19.999.000 dan mengusung spesifikasi yang hampir sama, dengan perbedaan hanya pada ukuran layar beserta kapasitas penyimpanannya: IPS Level 15,6 inci (1080p, 144 Hz), dan SSD NVMe PCIe 512GB.

Kalau melihat harga dan spesifikasinya, tidak heran apabila kemudian MSI memosisikan kedua seri laptop ini di kelas entry level. RTX 3050 Laptop GPU dan RTX 3050 Ti Laptop GPU merupakan dua model GPU termurah NVIDIA untuk generasi ini, akan tetapi keduanya tetap dibekali fitur-fitur seperti dukungan ray tracing dan DLSS, serta resizable BAR yang memungkinkan prosesor untuk mengakses VRAM milik GPU secara menyeluruh demi semakin meningkatkan performa.

Namun seperti yang kita tahu, musuh utama laptop sebenarnya adalah panas, dan panas yang berlebih pastinya bakal sangat mempengaruhi kinerja perangkat ketika sedang dipakai untuk bermain game. Sebaliknya, semakin dingin sebuah laptop, berarti semakin lama ia dapat mengerahkan tenaga maksimumnya. Itulah mengapa sistem pendingin yang efisien sekaligus efektif sangat krusial untuk laptop gaming.

Dalam konteks sistem pendingin, kelima laptop di atas sudah dibekali dengan Cooler Boost 5, sistem pendingin generasi terbaru rancangan MSI yang terdiri dari dua kipas, material thermal compound eksklusif, serta enam heat pipe dengan diameter internal yang lebih besar dari biasanya guna menghadirkan sirkulasi udara yang lebih baik.

Semuanya dikemas dalam desain yang sleek sekaligus modern; tidak tampak terlalu agresif, tapi masih menunjukkan kesan gaming yang cukup kental. Dengan rentang harga yang relatif terjangkau, kelima laptop ini bisa menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen yang tengah mengincar laptop baru untuk keperluan bekerja/belajar sekaligus gaming.

Yang cukup menarik, MSI rupanya turut mengadakan program promosi Review & Receive yang akan berlangsung mulai tanggal 14 hingga 30 Juni 2021. Jadi buat konsumen yang membeli secara online salah satu dari kelima laptop di atas selama periode promosi berlangsung, mereka bisa meninggalkan ulasan positif mengenai laptop tersebut di e-commerce tempat membeli, lalu mendapatkan hadiah berupa Steam Wallet code senilai $50.

Hadiah tersebut bisa diklaim dengan cara login atau registrasi di MSI Product Registration Center, dan batas waktu klaim hadiah paling lambat adalah 15 Juli 2021. Perlu dicatat, promosi ini berlaku selama persediaan masih ada, dan persediaannya sendiri dikabarkan cukup terbatas. Untuk pembeliannya sendiri, selain via Official Store di Tokopedia, MSI Official Shop di Shopee, dan JD.ID, juga bisa melalui MSI Official Online Store.

Untuk mempelajari lebih lengkap mengenai program promosi Review & Receive maupun perangkat-perangkatnya itu sendiri, silakan langsung kunjungi situs resmi MSI.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh MSI.

ASUS Gelar Sneak Peek ROG Phone 5, Bakal Hadir Bulan Juni 2021

ASUS berencana meluncurkan sang penerus smartphone gaming ROG Phone 3 pada tahun ini di Indonesia. Sebelum acara peluncurannya diadakan pada tanggal 14 Juni 2021 nanti, ASUS pun mengumpulkan para jurnalis untuk melihat seperti apa smartphone ASUS RoG Phone 5 serta keunggulannya. Ada dua perangkat yang diperkenalkan, yaitu ASUS RoG Phone 5 dan RoG Phone 5 Ultimate.

“ASUS pertama kali menghadirkan ROG Phone 1 yang diluncurkan di Computex Taipei tahun 2018. Di Indonesia ASUS pertama kali meluncurkan ROG Phone 2 pada 2019 lalu dan kami menargetkan ROG Phone untuk menjadi perangkat gaming nomor satu yang paling diminati.” tutur Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

RoG Phone 5 dan versi Ultimate-nya datang dengan SoC terkencang dari Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 888. SoC yang satu ini sendiri sudah menggunakan prosesor terkencang dari ARM dengan Cortex X1. Dengan GPU Adreno 660 yang saat ini paling kencang untuk perangkat Android, tentu saja bakal membuat game yang ada di Google Play akan terasa sangat lancar.

ROG Phone 5 didesain dengan teknologi Centered-CPU Design di mana komponen ruang untuk CPU diletakkan di tengah yang diapit oleh dua buah baterai disampingnya. Kemudian dilengkapi juga dengan komponen 3D Vapor Chamber yang berguna  untuk memastikan perangkat mampu mengatasi masalah suhu berlebihan dengan  baik sehingga tidak akan mengganggu permainan serta kenyamanan meski digunakan secara intens dalam durasi panjang.

ROG Phone 5 Series juga dibekali layar AMOLED dengan refresh rate 144Hz dan respon time 1ms saja. Selain itu, ASUS juga memiliki teknologi sistem audio pada ROG Phone 5 Series melalui dua buah speaker yang diletakan di depan serta bekerjasama dengan Dirac. Baterai yang terpasang memiliki kapasitas 6000 mAh yang bisa diisi dengan menggunakan teknologi Quick Charge 5 dengan 65 watt.

ROG Phone 5 juga memiliki kapabilitas untuk tersambung dengan jaringan 5G. Namun, saat ini yang mendukung kanal n40 hanya pada ROG Phone 5 Ultimate saja. Bisa jadi, band n40 masih belum bisa tersambung pada ROG Phone 5.

ASUS ROG Phone 5 juga datang dengan berbagai macam aksesoris. Salah satu yang terkenal saat ini adalah ROG Kunai, yang saat ini sudah memasuki generasi ke 3. Saya sempat menanyakan apakah ROG Phone 5 bisa menggunakan aksesoris yang dikeluarkan untuk ROG Phone 2 dan 3 atau tidak. Pihak ASUS pun menjawab ada yang bisa dan ada yang tidak.

Beberapa aksesoris tidak bisa digunakan pada smartphone terbaru dari ASUS itu karena masalah dimensi yang ada. Misalnya saja, layar ASUS ROG Phone 5 yang lebih besar membuatnya tidak kompatibel dengan aksesoris lama. Namun, ASUS ternyata juga memiliki beberapa daftar aksesoris lama yang bisa terhubung dengan ROG Phone 5, seperti ROG Kunai 2.

ASUS ROG Phone 5 bakal meluncur di Indonesia pada tanggal 14 Juni 2021 nanti. Oleh karena ditujukan untuk gamer, ASUS bekerja sama dengan Mobile Legend di Indonesia dan bakal menggelar pertandingan pada saat peluncurannya nanti.

Huawei Perkenalkan Monitor MateView dan MateView GT: Produktivitas dan Curved Gaming

Huawei kembali meluncurkan sebuah lini produk baru yang bakal dijual di Indonesia. Produk yang mereka luncurkan masuk ke dalam angka 8 pada strategi 1+8+N yang selalu digaungkan oleh Huawei. Produsen asal Tiongkok ini meluncurkan produk monitor yang diberi nama Huawei MateView dan Huawei MateView GT.

Huawei pun mengundang para jurnalis untuk menyaksikan penjelasan dari  Loic Lee, Huawei CBG APAC Region Senior Product Expert. Produk ini akan ditujukan untuk mereka yang suka membuat konten video serta pada gamer. Khusus untuk gamer, Huawei mendesainnya dengan bentuk yang melengkung.

Monitor pertama yang diperkenalkan adalah Huawei MateView. MateView merupakan monitor dengan LCD IPS berdimensi 28,2″ dan memiliki aspect ration 3:2. Resolusi yang dimiliki adalah 3840×2560 piksel dengan 500 nits yang lebih terang, namun rasio kontrasnya hanya 1200:1 saja. Monitor ini memiliki dukungan warna 10bit yang mencakup 98% DCI-P3 dan juga 100% sRGB.

Huawei MateView memiliki beberapa port untuk ditancapkan. Yang cukup mengesankan adalah monitor ini memiliki dukungan terhadap USB-C. Selain itu, ada pula HDMI 2.0, mini Display Port 1.2, dua buah USB 3.0 tipe A, dan juga audio 3,55 mm. Jadi, pengguna juga bisa langsung menancapkan keyboard dan mouse langsung pada monitor yang satu ini.

Port USB-C yang ada pada MateView juga bisa ditancapkan ke sebuah smartphone dan dapat mengisi daya hingga 65 watt. Jika sebuah laptop memiliki spesifikasi pengisian yang sama, tentu saja bisa juga diisi dayanya melalui monitor ini.  Selain itu, MateView juga memiliki dua buah speaker 5W dan dua buah mikrofon, sehingga cocok untuk melakukan percakapan melalui aplikasi konferensi seperti Zoom.

MateView ternyata juga mendukung Wireless Projection langsung tanpa bantuan alat lain. Apalagi, saat ini smartphone Huawei dengan EMUI 12 sudah memiliki fitur Wireless Projection dan bisa langsung melakukan mirroring ke layar monitor yang satu ini secara nirkabel.

Monitor kedua yang diperkenalkan adalah Huawei MatView GT. Ini adalah pertama kali Huawei memiliki monitor yang khusus ditujukan untuk para gamer. Monitor dengan dimensi 34 inci ini memiliki aspect ratio 21:9 dengan resolusi 3440 x 1440 dan kelengkungan 1500R. Jadi monitor ini terlihat cukup menjulang dari sisi kiri ke kanannya.

Monitor yang satu ini juga memiliki kecerahan hingga 350 nits dengan contrast ratio 4000:1 (lebih baik dari MateView). MateView GT juga memiliki refresh rate 165 Hz, namun sayangnya belum dapat dipastikan apakah mendukung G-Sync dari NVIDIA dan FreeSync dari AMD atau tidak. Hal ini tentunya hanya bisa diaplikasikan saat menggunakan DisplayPort 1.4 saja.

Monitor ini juga bisa menghadirkan fitur Dark Field Control di mana akan membantu penggunanya untuk melihat tempat yang terlalu gelap dan terlalu terang. Huawei MateView GT juga mendukung HDR10 serta memiliki cakupan warna DCI-P3 90% serta sRGB 121%. Panel yang digunakan pada MateView GT juga masih menggunakan LCD IPS.

Selain memiliki desain lengkung, ada satu lagi keunikan yang ditawarkan Huawei pada monitor yang satu ini. Monitor ini ternyata memiliki soundbar dengan speaker stereo. Speaker yang terpasang didalam soundbar tersebut ada dua untuk suara stereo dengan daya 2,5 watt dan sebuah kontrol sentuh RGB untuk menaikkan dan menurunkan volume serta efek pencahayaan. Selain itu, terdapat dua buah mikrofon juga agar pengguna dapat langsung berkomunikasi dengan teman main saat online.

Untuk konektivitas, monitor ini memiliki dua buah port USB-C di mana yang satu untuk daya dan yang satu dapat digunakan secara penuh. Selain itu terdapat dua port HDMI serta sebuah DisplayPort. Untuk menancapkan headphone, tersedia pula sebuah audio port pada monitor ini.

Sayangnya, harga untuk kedua monitor masih belum diinformasikan. Rencananya, monitor ini akan masuk Indonesia pada bulan Juli 2021. Jadi, mari kita tunggu saja kehadiran dari kedua monitor ini serta update harganya.